PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, MENYENANGKAN (PAKEM) DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG PERUMAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Pada Siswa Kelas III di SDN Kopo Elok Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung Tahun Pelaja

(1)

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, MENYENANGKAN (PAKEM) DALAM PEMBELAJARAN

TEMATIK TENTANG PERUMAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

(Pada Siswa Kelas III di SDN Kopo Elok Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung Tahun Pelajaran 2013/2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh Arini Sri Agustina

NIM. 1206789

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014


(2)

Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, MENYENANGKAN (PAKEM) DALAM PEMBELAJARAN

TEMATIK TENTANG PERUMAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

(Pada Siswa Kelas III di SDN Kopo Elok Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung Tahun Pelajaran 2013/2014)

Oleh Arini Sri Agustina

1206789

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Arini Sri Agustina 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yangberjudul ”Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) Dalam Pembelajaran Tematik Tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Pada Siswa Kelas III di SDN Kopo Elok Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung Tahun Pelajaran 2013/2014) ini

dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya.

Bandung, Juni 2014 Yang membuat pernyataan,

Arini Sri Agustina NIM. 1206789


(4)

LEMBAR PENGESAHAN

ARINI SRI AGUSTINA 1206789

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, MENYENANGKAN (PAKEM) DALAM PEMBELAJARAN

TEMATIK TENTANG PERUMAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

(Pada Siswa Kelas III di SDN Kopo Elok Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung Tahun Pelajaran 2013/2014)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I

Dr. H. Y. Suyitno, M. Pd NIP. 195009081981011001

Pembimbing II

Dwi Heryanto, M.Pd NIP. 197708272008122001

Diketahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Drs. Nana Djumhana, M.Pd NIP. 195905081984031002


(5)

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, MENYENANGKAN (PAKEM) DALAM PEMBELAJARAN

TEMATIK TENTANG PERUMAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

(Pada Siswa Kelas III di SDN Kopo Elok Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung Tahun Pelajaran 2013/2014)

Arini Sri Agustina 1206789

ABSTRAK

Pembelajaran tematik idealnya adalah pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar secara menyeluruh dan berpusat pada siswa. Guru dituntut untuk dapat mengemas pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan (PAKEM). Yaitu Pendekatan pembelajaran yang meliputi pembelajaran aktif, kreatif, efektif, menyenangkan mulai dari awal kegiatan, pelaksanaan, sampai akhir kegiatan pembelajaran. Penelitian ini berjudul

”Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan (PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa”. Bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan Pendekatan Pembelajaran PAKEM. Subjek yang dikenai tindakan yaitu siswa kelas III yang berjumlah 36 siswa pada tahun pelajaran 2013/2014 di SDN Kopo Elok Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi kemudian dibuat perencanaan perbaikan yang digunakan dalam siklus selanjutnya. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus. Adapun instrumen pengumpulan data berupa tes siklus, lembar observasi dan wawancara siswa. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah pelaksanaan tindakan pembelajaran, lembar observasi guru/peneliti serta siswa digunakan untuk mengobservasi keterlaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti/guru serta siswa sedangkan wawancara siswa digunakan untuk menjaring respon siswa terhadap pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Hasil penelitian ditemukan bahwa hasil belajar siswa setelah dilakukan tindakan pembelajaran mengalami peningkatan. Data menunjukan bahwa pada tindakan pembelajaran siklus I hasil belajar siswa diperoleh nilai rata-rata 74,22 dan pada tindakan pembelajaran siklus II terjadi peningkatan yang cukup tinggi dengan perolehan nilai rata-rata 78,83. Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan (PAKEM) memiliki empat prinsip yang menggambarkan kegiatan serta keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar, baik mental maupun fisik yaitu: 1). Mengalami, 2). Komunikasi,


(6)

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3). Interaksi, 4). Refleksi. Dengan demikian penerapan Pendekatan PAKEM dapat menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna terutama meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran tematik tentang Perumahan.


(7)

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan Halaman Pernyataan

ABSTRAK…………...…...………...………... i

KATA PENGANTAR..…......………..………... ii

DAFTAR ISI……….……….. ... iv

DAFTAR TABEL ………..... vi

DAFTAR GAMBAR… ...……….………...……….…….. vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah..………... 1

B. Rumusan Masalah ……..……….. 5

C. Tujuan Penelitian ……….………..……….. 6

D. ManfaatPenelitian ………..………... 6

E. Hipotesis Tindakan ....………..………. 7

F. Definisi Operasional dan Fokus Penelitian ... 7

BAB II PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF,MENYENANGKAN (PAKEM) DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG PERUMAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA A. Pengertian PAKEM ...…………...………... 9

B. Landasan PAKEM...…………... 13

C. Tujuan PAKEM...……...………... 16

D. Ciri – Ciri PAKEM... 17

E. Prinsip PAKEM... 18

F. Pelaksanaan PAKEM ... 18

G. Hal – hal yang Harus di Perhatikan Dalam Melaksanakan PAKEM ... 20

H. Kelebihan dan Kelemahan PAKEM ... 22


(8)

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

J. Hasil Belajar ... 29

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan...………...……… 37

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40

C. SubjekPenelitian...………....……… 41

D. ProsedurPenelitian ………...……….. 41

E. Instrumen Penelitian ………... 44

F. Analisis dan Interpretasi Data ……..……… 45

G. Jadwal Penelitian... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 50

B. Pembahasan... 86

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan....………...………... 92

B. Rekomendasi...………... 94

DAFTAR PUSTAKA 95


(9)

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

4.1 Deskripsi Hasil Pengamatan Observer Perencanaan Tindakan

Siklus I... 54

4.2 Deskripsi Hasil Pengamatan Observer terhadap Aktivitas Guru dan Siswa pada Pembelajaran Siklus I Pertemuan I ... 59 4.3 Deskripsi Hasil Pengamatan Observer terhadap Aktivitas Guru dan Siswa pada Pembelajaran Siklus I Pertemuan II ... 62 4.4 Nilai Formatif Siklus I ... 65

4.5 Rencana Tindakan Pembelajaran Siklus II ... 71

4.6 Deskripsi Hasil Pengamatan Observer Perencanaan Tindakan Siklus II ... 73

4.7 Deskripsi Hasil Pengamatan Observer terhadap Aktivitas Guru dan Siswa pada Pembelajaran Siklus II Pertemuan I ... 78

4.8 Deskripsi Hasil Pengamatan Observer terhadap Aktivitas Guru dan Siswa pada Pembelajaran Siklus II Pertemuan II ... 81

4.9 Nilai Formatif Siklus II ... 84

4.9 Hasil Belajar Siswa Setelah Tindakan Pembelajaran ... 90


(10)

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

3.1 Skema PTK Pendekatan Kemmis & Taggart ... 40 4.1 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Siklus I ... 64 4.2 Rekapitulasi Hasil Wawancara Siswa Pada Siklus I Untuk

Pertanyaan Positif... 67 4.3 Rekapitulasi Hasil Wawancara Siswa Pada Siklus I Untuk

Pertanyaan Negatif ... 68 4.4 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 83 4.5 Rekapitulasi Hasil Wawancara Siswa Pada Siklus I Untuk

Pertanyaan Positif ... 84 4.6 Rekapitulasi Hasil Wawancara Siswa Pada Siklus I Untuk

Pertanyaan Negatif ... 85 4.7 Prosentase Jumlah Siswa Berdasarkan KKM Pada Siklus I ... 89 4.8 Hasil Belajar Siswa Setelah Tindakan Pembelajaran ... 90


(11)

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Keputusan Pembinbing Skripsi ... 96

2. Kartu Bimbingan Skripsi ... 97

3. Surat Keterangan Izin Penelitian ... 99

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 100

5. Kisi- Kisi Soal ... 129

6. Lembar Kerja Siswa ... 135

7. Lembar Soal ... 140

8. Lembar Observasi ... 144

9. Lembar Wawancara ... 157

10. Foto Kegiatan Pembelajaran ... 161

11. Hasil Kerja Siswa ... 179


(12)

1

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia yang pada intinya bertujuan untuk memanusiakan manusia, mendewasakan, dan mengubah perilaku menjadi lebih baik. Pendidikan merupakan program jangka panjang yang harus mampu menjawab kebutuhan dan tantangan pada saat sekarang dan masa yang akan datang, mengingat semakin ketatnya tantangan dan perkembangan lingkungan baik nasional maupun internasional dalam berbagai bidang kehidupan. Oleh karena itu, pembangunan pendidikan merupakan salah satu prioritas utama dalam agenda pembangunan nasional yang diarahkan salah satunya kepada upaya meningkatkan mutu pendidikan. Pembangunan pendidikan merupakan suatu hal yang penting karena mempunyai peran yang sangat signifikan dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang kehidupan. Pendidikan dapat membantu masyarakat menjadi terpelajar dan dapat menjadi landasan untuk memacu pertumbuhan melalui penyediaan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan, menguasai teknologi, serta mempunyai keahlian dan keterampilan.

Pendidikan sekolah memiliki peranan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan sekolah merupakan suatu proses yang melibatkan pendidik, bahan ajar, dan siswa. Pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis, serta mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan pendidikan (Depdiknas, 2006).

Seiring dengan tanggung jawab profesional pengajar dalam proses pembelajaran, maka dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran setiap guru dituntut untuk selalu menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan


(13)

2

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

program pembelajaran yang akan berlangsung. Guru menumbuhkan minat belajar siswa, maka guru dituntut lebih kreatif dalam mengajar. Sementara untuk memberikan pengayaan terhadap dirinya, guru juga dituntut kreatif mengembangkan kemampuan mengajar dan mengembangkan pedagogik dalam proses pembelajaran. Wawasan guru juga diharapkan tidak terjebak pada buku teks semata. Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Dirjen PMPTK) Depdiknas Baedhowi (dalam Hamzah, 2011:151) mengatakan bahwa untuk meningkatkan minat belajar siswa, maka seorang guru dituntut mampu menerapkan cara belajar yang menarik. “Jiwa enterpreneurship yang dimiliki oleh seorang guru bukanlah enterpreneurship seperti seorang pengusaha, tetapi terkait kreativitas”. Tujuan dari semua ini adalah agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien, yaitu tujuan akhir yang diharapkan dapat dikuasai oleh semua peserta didik.

Dalam standar pendidikan, pembelajaran menempatkan siswa sebagai subjek yang berorientasi pada aktivitas siswa. Seperti yang dikemukakan pada BAB IV pasal 19 Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang standar proses mengemukakan bahwa :

Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Dari peraturan pemerintah di atas bahwa pembelajaran tidak sekedar penyampaian pengetahuan dari guru ke siswa, akan tetapi sebagai proses mengatur lingkungan yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Dengan adanya rangsangan dari luar, siswa termotivasi untuk belajar yang didorong oleh keinginan untuk memenuhi kebutuhannya. Sehingga pembelajaran dapat berorientasi pada pencapaian tujuan. Selain itu, mengajar bukan semata persoalan menceritakan. Belajar bukanlah penuangan informasi ke dalam benak siswa.


(14)

3

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja siswa sendiri. Penjelasan dan pemeragaan semata tidak akan membuahkan hasil belajar yang langgeng.

Akan tetapi, proses pembelajaran di sekolah sampai saat ini cenderung berpusat kepada guru. Tugas guru seringnya hanya menyampaikan materi - materi dan siswa diberi tanggung jawab untuk mengahafal semua pengetahuan. Memang pembelajaran yang berorientasi target penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi mengingat dalam jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak dalam memecahkan masalah dalam kehidupan jangka panjang.

Hal ini disebabkan karena umumnya guru hanya mengenal satu cara dalam menyampaikan materi, sebagaimana dicontohkan dalam buku paket. Padahal, ada banyak cara. Ada ribuan strategi dalam pembelajaran aktif. Bukan hanya melalui belajar kelompok saja. Kuncinya, harus ada hubungan antara apa yang dipelajari dengan dunia nyata, atau dengan kehidupan siswa. Ini yang disebut pembelajaran yang hakiki. Jika sulit mencari hubungan nyata, siswa diminta melakukan sesuatu dengan tangannya, atau meneliti sesuatu di dalam atau diluar kelas. (Stengel dalam Majalah Teachers Guide. 2007:66).

Menurut Depdiknas (2003), sejauh ini pendidikan masih didominasi oleh pandangan bahwa pengetahuan sebagai perangkat fakta yang harus dihafal. Kelas masih terfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, kemudian ceramah masih menjadi pilihan utama metode belajar. Untuk itu, diperlukan sebuah pendekatan yang lebih memberdayakan siswa. Sebuah pendekatan atau metode yang tidak mengharuskan siswa menghapal fakta, tetapi sebuah pendekatan atau metode yang mendorong siswa mengkonstruksi pengetahuannya sendiri melalui mengalami bukan menghapal.

Menurut teori perkembangan Piaget, siswa usia Sekolah Dasar (7 – 12 tahun) perkembangan berfikirnya berada pada tahap operasional konkret. Anak pada taraf berfikir ini memerlukan pengalaman fisik seperti memanipulasi benda konkret untuk membentuk pengalaman logika berpikirnya. Dengan kata lain, pada tahap ini siswa sudah dapat berpikir logis tetapi masih memerlukan benda- benda


(15)

4

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

konkret (nyata) yang dapat mereka otak-atik sesuai dengan keinginannya. Hal ini akan membantu perkembangan intelektualnya. Jadi kegiatan manipulatif (hand on activities) dan kesempatan untuk mengeksplorasi sangat penting bagi siswa pada tahap ini membantu proses berpikirnya.

Pembelajaran tematik merupakan suatu strategi pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa. Keterpaduan dalam pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses, aspek waktu, aspek kurikulum, dan aspek belajar mengajar. Pembelajaran tematik hanya diajarkan pada siswa Sekolah Dasar Rendah (kelas 1, kelas 2, dan kelas 3) karena pada umumnya mereka masih melihat segala sesuatu sebagai satu kesatuan yang utuh (holistic), perkembangan fisiknya tidak pernah bisa dipisahkan dengan perkembangan mental, sosial, dan emosional. (Depdiknas 2002).

Berdasarkan hasil pra observasi yang pernah dilakukan, pembelajaran tematik di kelas III SDN Kopo Elok pada faktanya sampai saat ini masih parsial. Guru sulit untuk mengaitkan antara satu materi dengan materi lainnya. Selain itu guru juga kesulitan untuk bisa mengemas pembelajaran agar lebih menarik, menyenangkan dan mudah di fahami siswa. Siswa jarang sekali terlihat aktif ketika pembelajaran berlangsung, ini mengakibatkan siswa cenderung mudah lupa dengan apa yang diajarkan guru. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada ulangan harian tematik tanggal 16 Januari 2014 tentang tema perumahan, siswa yang mendapatkan nilai matematika diatas rata-rata sekitar 40% dan sisanya dibawah rata-rata.

Jika dilihat dari hasil di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ada masalah yang harus segera diselesaikan dalam pembelajaran tematik di kelas III SDN Kopo Elok. Oleh karena itu, perlu dikembangkan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan dalam pembelajaran tematik untuk menumbuhkan keterampilan berfikir siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.


(16)

5

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PAKEM adalah singkatan dari Pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Fokus PAKEM adalah pada kegiatan siswa di dalam bentuk group, individu, dan kelas. Dalam pembelajaran Tematik, pembelajaran PAKEM dapat diimplementasikan sehingga memungkinkan keterlibatan siswa dalam belajar, sehingga siswa akan terlibat dalam proses pembelajaran.

Program PAKEM menuntut agar guru mampu menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan dalam proses belajar mengajar. Belajar memang merupakan suatu proses aktif dari siswa dalam membangun pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima kucuran ceramah guru tentang suatu ilmu. Jika pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif, maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar (Sediono,dkk, 2003 : 34).

Oleh karena itu peneliti bermaksud melakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM) dengan judul “Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan (PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik Tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”. (Pada Siswa Kelas III Di SDN Kopo Elok Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung Tahun Pelajaran 2013/2014).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

“Bagaimanakah penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan (PAKEM) dalam pembelajaran tematik tentang Perumahan untuk meningkatkan hasil belajar siswa?”

Agar permasalahan di atas dapat terarah, maka akan dijabarkan masalah tersebut ke dalam beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:


(17)

6

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran Tematik tentang Perumahan dengan menggunakan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan (PAKEM) pada siswa kelas III SDN Kopo Elok ?

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran Tematik tentang Perumahan dengan menggunakan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan (PAKEM) pada siswa kelas III SDN kopo Elok ?

3. Bagaimanakah hasil yang dicapai siswa dalam pembelajaran Tematik tentang Perumahan dengan menggunakan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan (PAKEM) pada kelas III SDN Kopo Elok ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian yang akan dilakukan adalah untuk :

a. Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran Tematik tentang Perumahan dengan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan (PAKEM) pada siswa kelas III SDN Kopo Elok.

b. Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran Tematik tentang Perumahan dengan Menggunakan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan (PAKEM) pada siswa kelas III SDN Kopo Elok.

c. Mendeskripsikan hasil belajar siswa kelas III SDN Kopo Elok pada pembelajaran Tematik tentang Perumahan dengan Menggunakan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan (PAKEM).

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa, guru, dan sekolah sebagai berikut:


(18)

7

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Bagi Siswa :

a. Meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran Tematik. b. Meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa.

c. Meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Bagi Guru :

a. Membantu guru memperbaiki kualitas pembelajaran Tematik

b. Memberikan pengalaman ilmiah untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan (PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik.

c. Membantu untuk menyampaikan pembelajaran Tematik dengan lebih menyenangkan, menarik perhatian, dan mudah difahami siswa.

3. Bagi Sekolah :

a. Sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran Tematik di sekolah

b. Menambah informasi tentang Pendekatan – Pendekatan pembelajaran terutama dalam menciptakan proses belajar mengajar yang lebih bermakna, khususnya upaya peningkatan pembelajaran tematik melalui implementasi Pendekatan PAKEM.

E. Hipotesis Tindakan

Hipotesis dari penelitian tindakan kelas ini adalah “ Dengan penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan (PAKEM) dalam pembelajaran tematik tentang Perumahan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SDN Kopo Elok Kecamatan Babakan Ciparay ”


(19)

8

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menghindari kesalahfahaman dalam mendefinisikan variabel. Berikut ini adalah definisi operasional mengenai variabel – variabel terkait :

1. Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan dalam penelitian ini adalah Pendekatan pembelajaran yang menggunakan multi metode dan multimedia sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan sehingga siswa mengembangkan keterampilan, sikap, dan pemahamannya dengan penekanan belajar sambil bekerja (Learning by doing).

2. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil evaluasi pembelajaran dalam bentuk tes tertulis yang didalamnya berisi soal dari tiga mata pelajaran yang di masukkan dalam pembelajaran Tematik mengenai tema Perumahan setelah menggunakan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan (PAKEM). Sedangkan untuk penilaiannya dilakukan secara parsial dikarenakan acuan yang dipakai adalah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu Matematika 67, Bahasa Indonesia 71, dan IPA 70. Tetapi yang menjadi fokus penelitian adalah hasil belajar pada bidang studi matematika dalam pembelajaran tematik tema perumahan. Sedangkan untuk mata pelajaran B. Indonesia, IPA dan Seni Budaya, peneliti hanya mengaplikasikannya sebagai mata pelajaran tambahan.

Adapun kompetensi dasar yang terkait dalam penelitian ini adalah : 1. Matematika

Mengidentifikasi berbagai bangun datar sederhana menurut sifat dan unsur

2. Bahasa Indonesia :

a. Menirukan dialog dengan ekspresi yang tepat dari pembacaan teks drama anak yang di dengarnya

b. Menceritakan peristiwa yang pernah dialami, dilihat atau di dengar 3. Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )


(20)

9

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Menjelaskan hubungan antara keadaan awan dan cuaca 4. Seni Budaya dan Keterampilan ( SBK )

a. Memberi hiasan / warna pada benda tiga dimensi

Fokus penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa kelas III SDN Kopo Elok dalam pembelajaran tematik tentang Perumahan pada materi bangun datar sederhana menurut sifat dan unsur dengan menerapkan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan (PAKEM).


(21)

38

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan

1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Research, yaitu penelitian kualitatif yang dilakukan oleh guru sendiri ketika mendapatkan permasalahan dalam pembelajaran dan mencarikan solusinya dalam upaya memperbaiki kualitas pembelajarannya (Trianto, 2010:16).

Menurut pakar pendidikan A. Suhaenah Suparno (Trianto, 2010:15) penelitian tindakan kelas adalah salah satu cara pengembangan profesionalitas guru dengan jalan memberdayakan mereka untuk memahami kinerjanya sendiri dan menyusun rencana untuk melakukan perbaikan secara terus menerus. Berkaitan dengan itu yang menjadi obyek penelitian dalam hal ini adalah proses pembelajaran yang merupakan interaksi antara guru, siswa dan bahan belajar. Dari interaksi tersebut guru mencoba mencatat hal – hal yang penting yang memungkinkan ia dapat mengidentifikasikan kejadian – kejadian penting yang dapat dikategorikan sebagai masalah.

Jika kita perhatikan, maka orientasi pada PTK adalah suatu kegiatan penelitian dengan mencermati sebuah kegiatan pembelajaran yang diberikan tindakan, yang secara sengaja dimunculkan dalam sebuah kelas, yang bertujuan memecahkan masalah atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas tersebut.

Penelitian tindakan kelas dapat dilakukan ketika guru menghadapi masalah yang berkaitan dengan strategi belajar mengajar, dimana hasil belajar siswa tidak optimal. Guru sadar bahwa ada sesuatu yang harus diubah.

Tujuan penelitian tindakan kelas adalah memecahkan masalah, memperbaiki kondisi, mengembangkan dan meningkatkan mutu


(22)

39

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran. Sedangkan apabila kita merujuk pada ruang lingkup kajian PTK, maka luaran umum yang diharapkan dihasilkan dari PTK adalah sebuah peningkatan atau perbaikan (improvement and therapy), antara lain sebagai berikut :

a. Peningkatan atau perbaikan terhadap kinerja belajar siswa di sekolah b. Peningkatan atau perbaikan terhadap mutu proses pembelajaran di kelas c. Peningkatan atau perbaikan terhadap kualitas penggunaan media, alat

bantu belajar, dan sumber belajar lainnya

d. Peningkatan atau perbaikan terhadap masalah – masalah pendidikan anak di sekolah

e. Peningkatan dan perbaikan terhadap kualitas penerapan kurikulum dan pengembangan kompetensi siswa di sekolah (Depdiknas,2004:3).

PTK merupakan bagian dari penelitian yang bersifat kualitatif. Sebagaimana dipaparkan oleh Wiriaatmadja (2005:4) bahwa PTK merupakan bentuk kajian inkuiri yang termasuk kualitatif dalam penelitian tindakan sebagai studi mikro untuk membangun ekspresi konkret dan praktis dalam sebuah perubahan dunia sosial atau pendidikan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas kinerja para praktisinya.

2. Pendekatan PTK yang dikembangkan

Pendekatan PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan spiral seperti yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Pendekatan Kemmis & Taggart merupakan pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalkan Kurt Lewin, hanya saja komponen acting dan observing dijadikan satu kesatuan karena keduanya merupakan tindakan yang tidak terpisahkan, terjadi dalam waktu yang sama.

Secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim digunakan yaitu: perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan


(23)

40

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

reflektif (reflecting). Di dalam alur kegiatannya, tahap pelaksanaan dan pengamatan dilakukan dalam jangka waktu yang bersamaan. (Wiriaatmadja, 2005:66).

Berikut ini adalah skema atau alur PTK yang dikemukakan Kemmis dan Taggart:

Gambar 3.1 Skema PTK Pendekatan Kemmis & Taggart PERENCANAAN

SIKLUS I

PENGAMATAN

SIKLUS II PERENCANAAN

PENGAMATAN

PELAKSANAAN REFLEKSI

PELAKSANAAN REFLEKSI


(24)

41

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah-langkah pada Pendekatan spiral menurut Kemmis dan Taggart dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Perencanaan tindakan (planning) yaitu rencana tindakan apa yang akan dilaksanakan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan tingkah laku dan sikap sosial sebagai solusi.

b. Pelaksanaan tindakan (acting) yaitu apa yang akan dilaksanakan oleh peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan

c. Pengamatan (observing) yaitu mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksakan.

d. Refleksi (reflecting) yaitu mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan.

B.Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas III Sekolah Dasar Negeri Kopo Elok terletak di Komplek Kopo Elok, Jalan Buana No.8 kel. Cirangrang kec. Babakan Ciparay Kota. Bandung. Lokasi ini dipilih berdasarkan tempat mengajar peneliti yaitu di kelas III SDN Kopo Elok. Peneliti terlibat secara langsung dan penuh dalam proses perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Peneliti mendapat problem sendiri untuk dipecahkan melalui PTK. Dalam penelitian ini peneliti melibatkan pihak lain namun peranannya tidak dominan. Pihak lain hanya bersifat konsultatif dalam mencari dan mempertajam persoalan – persoalan pembelajaran yang dihadapi guru (peneliti). Hal ini dilakukan agar penelitian lebih tepat sasaran sesuai dengan masalah yang di alami sendiri oleh peneliti. Sehingga manfaat penelitian pun dapat dirasakan langsung oleh peneliti dengan harapan dapat di realisasikan dengan lebih baik.


(25)

42

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini akan dilakukan mulai dari bulan Mei 2014 sampai dengan Juni 2014. Dilaksanakan dalam dua siklus, yang masing – masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan (dua tindakan). Siklus kesatu dilaksanakan pada tanggal 9 dan 12 Mei 2014. Sedangkan untuk siklus kedua dilaksanakan pada tanggal 14 dan 21 mei 2014.

C.Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN Kopo Elok Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung Tahun Akademik 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang yang terdiri dari 13 orang laki-laki dan 23 orang perempuan.

D.Prosedur Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dirancang untuk dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus I dirancang untuk dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan (@2x35 menit), sedangkan siklus II dirancang untuk dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan (@2x35 menit). Setiap siklus dijalankan dalam 4 tahap, yaitu perencanaan (Planning), pelaksanaan (Acting), pengamatan (Observing), dan refleksi (Reflecting).

Siklus I

a. Tahap Perencanaan

1) Mengajukan permohonan izin penelitian kepada Kepala Sekolah Dasar Negeri Kopo Elok Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung.


(26)

43

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Membuat kesepakatan dengan guru (rekan sejawat) sebagai observer dan memberikan penjelasan kepada observer tentang hal-hal yang harus dilakukan oleh observer dan penjelasan tentang intisari dari instrumen lembar observasi yang harus diisi oleh observer.

3) Menetapkan pokok bahasan yang akan digunakan dalam penelitian, yaitu . 4) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik dengan

menggunakan Pendekatan PAKEM. 5)Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS)

6)Menyiapkan instrumen tes tertulis berupa lembar soal tes siklus I.

7)Menyiapkan instrumen non tes berupa lembar pengamatan siswa dan guru dalam pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

1)Memberikan lembar observasi kepada observer untuk diisi.

2)Melaksanakan pembelajaran Tematik dengan menggunakan Pendekatan PAKEM.

3)Melakukan tes siklus I untuk mendapatkan data mengenai hasil belajar siswa.

4)Mencatat dan merekam semua aktivitas belajar yang terjadi oleh pengamat pada lembar observasi sebagai sumber data yang akan digunakan pada tahap refleksi.

5)Diskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi hasil pengamatan pada lembar observasi

c. Tahap Pengamatan

a. Observer melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran Tematik dengan menggunakan Pendekatan PAKEM.

b. Observer mengisi lembar observasi. d. Tahap Refleksi


(27)

44

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peneliti melakukan analisis terhadap semua data yang dikumpulkan dari penelitian tindakan pada siklus I. Setelah hasil belajar siswa dan pengamatan observer telah dikaji, selanjutnya pada siklus II, peneliti mengulang kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I. Temuan pada tahap refleksi pada siklus I digunakan untuk memperbaiki RPP dan pembelajaran pada siklus II.

Siklus II

1. Tahap Perencanaan

a. Menginventarisir kekuatan dan kelemahan pada siklus I untuk dijadikan bahan perbaikan pada pelaksanaan siklus II.

b. Menetapkan sub tema yang lebih komplek dari materi siklus I.

c. Membuat rencana pembelajaran dengan memperhatikan refleksi pada siklus I.

d. Menyiapkan media, alat peraga dan sumber pembelajaran. e. Merancang kegiatan yang lebih variatif dalam LKS. f. Menyiapkan instrumen tes siklus II.

g. Menyiapkan lembar pengamatan siswa dan guru dalam pembelajaran.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Melaksanakan kegiatan pembelajaran siklus II sesuai dengan RPP yang telah disusun dengan mempertimbangkan perbaikan-perbaikan pada siklus I serta bobot materi yang lebih kompleks. Diharapkan pada siklus II ini siswa sudah lebih menguasai materi dalam pembelajarn TEMATIK dengan menerapkan Pendekatan PAKEM.

b. Melakukan tes siklus II untuk mendapatkan data hasil belajar siswa pada siklus II.

c. Mencatat dan merekam semua aktivitas belajar siswa sebagai sumber data yang akan digunakan pada tahap refleksi.


(28)

45

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Diskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi data hasil pengamatan pada lembar observasi.

3. Tahap Pengamatan

Kegiatan pengamatan pada sikus II relatif sama dengan siklus I yaitu:

a. Mencatat dan merekam aktivitas belajar siswa oleh pengamat melalui lembar observasi.

b. Peneliti menyesuaikan apakah kegiatan yang dilakukan pada siklus II ini sudah sesuai dengan yang diharapkan.

4. Tahap Refleksi

Hasil yang diperoleh pada tahap pengamatan dikumpulkan untuk dianalisis dan dievaluasi oleh peneliti, untuk mendapatkan suatu simpulan. Diharapkan setelah akhir siklus II ini, hasil belajar siswa dalam pembelajaran Tematik dengan menggunakan Pendekatan PAKEM ini dapat meningkat.

E. Instrumen Penelitian

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat dalam bentuk Tematik sebanyak dua siklus. Satu RPP berisi kegiatan untuk satu siklus dan masing – masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan.

2. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah lembar unjuk kerja siswa ketika melakukan kegiatan diskusi kelompok mengamati gambar atau benda asli yang berkaitan dengan tema pembelajaran. LKS ini berisi petunjuk dan beberapa


(29)

46

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

soal mengenai hal – hal yang berkaitan dengan pemngamatan yang akan dilakukan.

3. Lembar Observasi

Lembar observasi kegiatan di kelas dibantu oleh seorang observer untuk mengamati proses pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan PAKEM, sementara peneliti sendiri melakukan pengelolaan kelas dan pengamatan terhadap siswa. Alat yang digunakan untuk menjaring data tersebut yaitu lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran. Alat bantu tersebut digunakan oleh pengamat mitra ( guru pamong ) dan guru sebagai alat bantu untuk menganalisis dan merefleksi setiap tahapan tindakan pembelajaran yang dijadikan bahan perbaikan pada tindakan berikutnya, sehingga menghasilkan proses dan motivasi belajar yang lebih meningkat.

4. Lembar Wawancara

Wawancara adalah dialog antara peneliti dengan siswa, tentang pembelajaran yang dilaksanakan dan sedang berlangsung. Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan sejumlah informasi tentang kesulitan dan masalah yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan pembelajaran PAKEM.

Wawancara dilakukan terhadap seluruh siswa di kelas melalui proses tanya jawab dan berhubungan secara langsung. Dalam wawancara aspek yang dinilai yaitu pemahaman, kemauan / motivasi, kesukaran, keberanian dalam bertanya ataupun menjawab pertanyaan, serta kemampuan dalam menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru melalui wawancara sehingga dapat diketahui jawaban siswa mana yang kurang


(30)

47

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

maksimal selama pembelajaran. Ini merupakan masukan yang esensial dalam rangka perbaikan pada pembelajaran selanjutnya.

5. Tes Tertulis

Tes tertulis dilakukan pada setiap akhir siklus. Tes ini berisi sejumlah soal tematik yang terdiri dari beberapa mata pelajaran dengan bobot nilai yang berbeda – beda. Bobot nilai yang digunakan untuk mengukur penelitian ini adalah bobot nilai mata pelajaran matematika dalam materi bangun datar sederhana menurut sifat dan unsurnya.

6. Kamera Foto

Kamera foto digunakan untuk merekam semua kegiatan selama pembelajaran dari setiap bagian yang penting. Sehingga hasilnya akan memperlihatkan gambaran aktifitas selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil pemotretan ini memiliki tingkat kebenaran yang tidak diragukan lagi sebagai bukti penelitian.

F. Analisis dan Interpretasi Data

Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan secara kualitatif dengan cara mengkatagorikan dan mengklasifikasikan data berdasarkan analisis kaitan logis, kemudian ditafsirkan dalam konteks permasalahan penelitian. Kegiatan ini berupaya memunculkan makna dari setiap data yang didapat, sehingga data itu tidak hanya bersifat deskriptif. Dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif, pengolahan dan analisis data dilakukan secara terus-menerus dari awal sampai akhir pelaksanaan program tindakan.

Data-data yang dikumpulkan dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif itu meliputi: kinerja guru, aktivitas siswa dan pola pembelajaran. Teknik statistik sederhana digunakan untuk mendeskripsikan


(31)

48

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berbagai perubahan hasil belajar siswa yaitu nilai rata-rata dan prosentase di atas atau di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Data kuantitatif berasal dari tes siklus untuk hasil belajar siswa. Setelah data kuantitatif diperoleh, selanjutnya dilakukan langkah-langkah pengolahan dan analisis data sebagai berikut :

a. Pengolahan data hasil belajar

Tes tertulis dilakukan setiap siklus, untuk mengetahui rata-rata hasil belajar siswa dalam pembelajaran Tematik dengan menggunakan Pendekatan PAKEM. Rumus yang digunakan untuk menghitung rata-rata hasil belajar siswa adalah:

̅ ∑

Keterangan : ̅:Nilai rata-rata kelas

∑ :Total nilai yang diperoleh siswa : Jumlah siswa

b. Menghitung Prosentase Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar siswa ditentukan berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu 65 untuk mata pelajaran Matematika. Prosentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dapat ditentukan dengan rumus :

Keterangan : ∑ :Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama dengan 67

n :Banyak siswa 100% : Bilangan tetap TB : Ketuntasan belajar


(32)

49

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Menghitung Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa secara klasikal dari setiap siklus, dilakukan dengan menghitung selisih rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II dengan siklus I.

Analisis data dapat dilakukan dengan melihat selisih rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II dan I. Jika selisihnya bertanda positif (+), maka terdapat peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan Pendekatan PAKEM dalam pembelajaran TEMATIK pada siswa Kelas III SDN Kopo Elok Kota Bandung dan hipotesis tindakan terbukti benar. Sebaliknya jika bertanda negatif (-), maka hasil belajar siswa melalui penerapan Pendekatan PAKEM dalam pembelajaran Tematik dengan menggunakan Pendekatan PAKEM di SDN Kopo Elok Kota Bandung tidak dapat ditingkatkan dan hipotesis tindakan terbukti keliru.

Selain data kuantitatif, juga terdapat data kualitatif yang dikumpulkan melalui lembar observasi aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran di kelas oleh seorang pengamat (observer) berupa lembar pengamatan terbuka. Sehingga observer harus menuliskan deskripsi hasil pengamatannya pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan item pertanyaan pada lembar observasi. Pengolahan data kualitatif ini dilakukan dengan cara menyimpulkan deskripsi observer dari setiap item pertanyaan. Jika observer menuliskan pengamatan yang positif terhadap pembelajaran, maka aktivitas guru atau siswa dalam pembelajaran sudah sesuai dengan harapan penelitian. Jika terjadi sebaliknya, maka aktivitas guru atau siswa dalam pembelajaran tidak sesuai dengan harapan penelitian.

Dari hasil analisis data kualitatif secara keseluruhan, dapat disimpulkan apakah semua prinsip dalam Pendekatan PAKEM telah dilaksanakan dengan baik dalam pembelajaran Tematik tentang Perumahan terhadap siswa Kelas III SDN Kopo Elok Kota Bandung.


(33)

50

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kegiatan

Pelaksanaan Kegiatan

Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Penyusunan

Proposal Bimbingan

Proposal Penyusunan

Tekhnik Penilaian Pelaksanaan

Siklus I -Tindakan

1

-Tindakan 2

Siklus II -Tindakan

1

-Tindakan 2


(34)

92

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan rangkaian kegiatan penelitian tindakan kelas dari pembelajaran siklus kesatu sampai siklus kedua, maka peneliti mencoba menarik kesimpulan sebagai alternatif jawaban dari konsep rumusan masalah yang telah disusun. 1. Perencanaan pembelajaran Tematik tentang Perumahan dengan menggunakan

Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan (PAKEM) pada siswa kelas III SDN Kopo Elok ini meliputi pembuatan berbgai pernak pernik hiasan kelas. Seperti “Sudut Baca”, “Papan Bintang”, “Absen Mandiri”, dan lain sebagainya. Kemuadian dilanjutkan dengan penyusunan RPP dengan mengaplikasikan keempat prinsip pendekatan PAKEM yang meliputi prinsip mengalami, interaksi, komunikasi, dan refleksi. Dalam perencanaan juga disusun Lembar Kerja Siswa (LKS), lembar observasi terbuka guru dan siswa, serta lembar wawancara siswa. Pada siklus I, perencanaan masih jauh dari sempurna dan belum mampu meningkatkan hasil belajar siswa. sedangkan perencanaan tindakan siklus II dapat mengefektifkan waktu dan dapat memberikan konstribusi dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Pelaksanaan penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan (PAKEM) dalam pembelajaran tematik tentang Perumahan sangat berpengaruh untuk peningkatan hasil belajar siswa dengan cara melaksanakan penerapan Pendekatan PAKEM sesuai dengan prinsip – prinsipnya (mengalami, komunikasi, interaksi, dan refleksi) dan unsur – unsur pembelajarannya (pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan). Hal ini terlihat kegiatan pembelajaran dari siklus I sampai siklus II yang menerapkan pembelajaran aktif dengan mengajak siswa untuk belajar


(35)

93

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

secara berkelompok, mencari informasi melalui media internet, mengajak siswa untuk belajar di luar kelas yaitu di lingkungan perumahan sekitar sekolah, melakukan kegiatan permainan lari bolak balik di halaman sekolah. Penerapan pembelajaran kreatif pada kegiatan permainan “puzzle sudut”, menggambar macam – macam awan, menuliskan cerita tentang keadaan rumah yang ditemui, membuat karya sederhana berbentuk rumah dari kardus bekas. Penerapan pembelajaran efektif dengan melakukan kegiatan secara berkelompok dengan menerapkan metode Numbered Heads Together, memposisikan tempat duduk dengan menyesuaikan luas ruangan kelas, memberikan LKS dalam kegiatan pengamatan di luar kelas, menerapkan rumah soal, sudut baca, papan bintang, dan daftar bintang hitam. Sedangkan

pembelajaran menyenangkan terlihat mulai dari hiasan – hiasan sederhana di dalam kelas, gerakan senam sederhana “chicken dance”, kegiatan

menyanyikan lagu “rumah kami”, permainan “puzzle sudut”, permainan lari

bolak – balik, kegiatan pengamatan di luar kelas dan membuat karya dari kardus bekas.

3. Semua kegiatan – kegiatan diatas sudah mencakup keempat prinsip PAKEM dan cukup berpengaruh pada peningkatan motivasi belajar siswa sehingga hasil belajar siswa pun semakin meningkat. Pembelajaran yang dilakukan guru pun sudah terlihat tidak lagi parsial. Peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran tematik tema Perumahan dengan menerapkan Pendekatan pembelajaran PAKEM berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti hasilnya mengalami peningkatan yang cukup memuaskan. Terutama di siklus kedua semua siswa berhasil 100% dengan skor diatas rata- rata kriteria ketuntasan minimal (KKM). Hal ini membuktikan keberhasilan penerapan Pendekatan PAKEM pada pembelajaran tematik tema Perumahan di kelas III SDN Kopo Elok. Selain itu, hasil tanggapan siswa pada pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan PAKEM adalah hampir 100% menyatakan hasil yang positif.


(36)

94

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Siswa merasa senang, berantusias dan terpacu rasa keberaniannya dalam pembelajaran.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa rekomendasi, diantaranya sebagai berikut:

1. Bagi para guru hendaknya dapat menggunakan berbagai Pendekatan pembelajaran yang sesuai dalam setiap pembelajarannya.

2. Gunakanlah benda manipulatif dalam setiap pembelajaran, sehingga siswa dapat lebih memahami pembelajaran.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang akan menggunakan Pendekatan pembelajaran PAKEM disarankan, agar dapat memperhatikan instrument yang akan digunakan serta pelaksanaan pembelajarannya seperti apa.

4. Dalam pelaksanaan pembelajaran selain mampu menerapkan Pendekatan pembelajaran dalam memperbaiki kualitas pembelajaran. Hendaknya guru mampu meminimalisir kekurangan, kelemahan dan hambatan selama proses belajar mengajar, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.


(1)

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berbagai perubahan hasil belajar siswa yaitu nilai rata-rata dan prosentase di atas atau di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Data kuantitatif berasal dari tes siklus untuk hasil belajar siswa. Setelah data kuantitatif diperoleh, selanjutnya dilakukan langkah-langkah pengolahan dan analisis data sebagai berikut :

a. Pengolahan data hasil belajar

Tes tertulis dilakukan setiap siklus, untuk mengetahui rata-rata hasil belajar siswa dalam pembelajaran Tematik dengan menggunakan Pendekatan PAKEM. Rumus yang digunakan untuk menghitung rata-rata hasil belajar siswa adalah:

̅ ∑

Keterangan : ̅:Nilai rata-rata kelas

∑ :Total nilai yang diperoleh siswa : Jumlah siswa

b. Menghitung Prosentase Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar siswa ditentukan berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu 65 untuk mata pelajaran Matematika. Prosentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dapat ditentukan dengan rumus :

Keterangan : ∑ :Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama dengan 67

n :Banyak siswa 100% : Bilangan tetap TB : Ketuntasan belajar


(2)

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Menghitung Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa secara klasikal dari setiap siklus, dilakukan dengan menghitung selisih rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II dengan siklus I.

Analisis data dapat dilakukan dengan melihat selisih rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II dan I. Jika selisihnya bertanda positif (+), maka terdapat peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan Pendekatan PAKEM dalam pembelajaran TEMATIK pada siswa Kelas III SDN Kopo Elok Kota Bandung dan hipotesis tindakan terbukti benar. Sebaliknya jika bertanda negatif (-), maka hasil belajar siswa melalui penerapan Pendekatan PAKEM dalam pembelajaran Tematik dengan menggunakan Pendekatan PAKEM di SDN Kopo Elok Kota Bandung tidak dapat ditingkatkan dan hipotesis tindakan terbukti keliru.

Selain data kuantitatif, juga terdapat data kualitatif yang dikumpulkan melalui lembar observasi aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran di kelas oleh seorang pengamat (observer) berupa lembar pengamatan terbuka. Sehingga observer harus menuliskan deskripsi hasil pengamatannya pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan item pertanyaan pada lembar observasi. Pengolahan data kualitatif ini dilakukan dengan cara menyimpulkan deskripsi observer dari setiap item pertanyaan. Jika observer menuliskan pengamatan yang positif terhadap pembelajaran, maka aktivitas guru atau siswa dalam pembelajaran sudah sesuai dengan harapan penelitian. Jika terjadi sebaliknya, maka aktivitas guru atau siswa dalam pembelajaran tidak sesuai dengan harapan penelitian.

Dari hasil analisis data kualitatif secara keseluruhan, dapat disimpulkan apakah semua prinsip dalam Pendekatan PAKEM telah dilaksanakan dengan baik dalam pembelajaran Tematik tentang Perumahan terhadap siswa Kelas III SDN Kopo Elok Kota Bandung.


(3)

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kegiatan

Pelaksanaan Kegiatan

Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Penyusunan

Proposal Bimbingan

Proposal Penyusunan

Tekhnik Penilaian Pelaksanaan

Siklus I -Tindakan

1

-Tindakan 2

Siklus II -Tindakan

1

-Tindakan 2


(4)

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan rangkaian kegiatan penelitian tindakan kelas dari pembelajaran siklus kesatu sampai siklus kedua, maka peneliti mencoba menarik kesimpulan sebagai alternatif jawaban dari konsep rumusan masalah yang telah disusun. 1. Perencanaan pembelajaran Tematik tentang Perumahan dengan menggunakan

Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan (PAKEM) pada siswa kelas III SDN Kopo Elok ini meliputi pembuatan berbgai pernak pernik hiasan kelas. Seperti “Sudut Baca”, “Papan Bintang”, “Absen Mandiri”, dan lain sebagainya. Kemuadian dilanjutkan dengan penyusunan RPP dengan mengaplikasikan keempat prinsip pendekatan PAKEM yang meliputi prinsip mengalami, interaksi, komunikasi, dan refleksi. Dalam perencanaan juga disusun Lembar Kerja Siswa (LKS), lembar observasi terbuka guru dan siswa, serta lembar wawancara siswa. Pada siklus I, perencanaan masih jauh dari sempurna dan belum mampu meningkatkan hasil belajar siswa. sedangkan perencanaan tindakan siklus II dapat mengefektifkan waktu dan dapat memberikan konstribusi dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Pelaksanaan penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan (PAKEM) dalam pembelajaran tematik tentang Perumahan sangat berpengaruh untuk peningkatan hasil belajar siswa dengan cara melaksanakan penerapan Pendekatan PAKEM sesuai dengan prinsip – prinsipnya (mengalami, komunikasi, interaksi, dan refleksi) dan unsur – unsur pembelajarannya (pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan). Hal ini terlihat kegiatan pembelajaran dari siklus I sampai siklus II yang menerapkan pembelajaran aktif dengan mengajak siswa untuk belajar


(5)

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

secara berkelompok, mencari informasi melalui media internet, mengajak siswa untuk belajar di luar kelas yaitu di lingkungan perumahan sekitar sekolah, melakukan kegiatan permainan lari bolak balik di halaman sekolah. Penerapan pembelajaran kreatif pada kegiatan permainan “puzzle sudut”, menggambar macam – macam awan, menuliskan cerita tentang keadaan rumah yang ditemui, membuat karya sederhana berbentuk rumah dari kardus bekas. Penerapan pembelajaran efektif dengan melakukan kegiatan secara berkelompok dengan menerapkan metode Numbered Heads Together, memposisikan tempat duduk dengan menyesuaikan luas ruangan kelas, memberikan LKS dalam kegiatan pengamatan di luar kelas, menerapkan rumah soal, sudut baca, papan bintang, dan daftar bintang hitam. Sedangkan

pembelajaran menyenangkan terlihat mulai dari hiasan – hiasan sederhana di dalam kelas, gerakan senam sederhana “chicken dance”, kegiatan

menyanyikan lagu “rumah kami”, permainan “puzzle sudut”, permainan lari

bolak – balik, kegiatan pengamatan di luar kelas dan membuat karya dari kardus bekas.

3. Semua kegiatan – kegiatan diatas sudah mencakup keempat prinsip PAKEM dan cukup berpengaruh pada peningkatan motivasi belajar siswa sehingga hasil belajar siswa pun semakin meningkat. Pembelajaran yang dilakukan guru pun sudah terlihat tidak lagi parsial. Peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran tematik tema Perumahan dengan menerapkan Pendekatan pembelajaran PAKEM berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti hasilnya mengalami peningkatan yang cukup memuaskan. Terutama di siklus kedua semua siswa berhasil 100% dengan skor diatas rata- rata kriteria ketuntasan minimal (KKM). Hal ini

membuktikan keberhasilan penerapan Pendekatan PAKEM pada

pembelajaran tematik tema Perumahan di kelas III SDN Kopo Elok. Selain itu, hasil tanggapan siswa pada pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan PAKEM adalah hampir 100% menyatakan hasil yang positif.


(6)

Arini Sri Agustina, 2014

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan ( PAKEM) dalam Pembelajaran Tematik tentang Perumahan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Siswa merasa senang, berantusias dan terpacu rasa keberaniannya dalam pembelajaran.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa rekomendasi, diantaranya sebagai berikut:

1. Bagi para guru hendaknya dapat menggunakan berbagai Pendekatan pembelajaran yang sesuai dalam setiap pembelajarannya.

2. Gunakanlah benda manipulatif dalam setiap pembelajaran, sehingga siswa dapat lebih memahami pembelajaran.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang akan menggunakan Pendekatan pembelajaran PAKEM disarankan, agar dapat memperhatikan instrument yang akan digunakan serta pelaksanaan pembelajarannya seperti apa.

4. Dalam pelaksanaan pembelajaran selain mampu menerapkan Pendekatan pembelajaran dalam memperbaiki kualitas pembelajaran. Hendaknya guru mampu meminimalisir kekurangan, kelemahan dan hambatan selama proses belajar mengajar, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.