Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPRD Kabupaten Sumba Barat Periode 2009 - 2014

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

MOTTO

Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang

menaruh harapannya pada TUHAN!

(Yeremia 17:7)

x

Ucapan Terima Kasih
Atas terselesaikannya skripsi ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dekan Fakultas Hukum UKSW, Bapak Krishna Djaya. D., S.H., M.H.
2. Bapak Umbu Rauta S.H., M.Hum selaku dosen pembimbing dalam penulisan
skripsi ini. Terima kasih atas bimbingan dan pengarahan yang telah diberikan
kepada Penulis hingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.Tuhan Yesus
Berkati.
3. Ibu Christiana T. Budhayati, SH, selaku Wali Studi, Terimah Kasih Saran kepada
Penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dan perkuliahan ini dengan baik.
4. Terima Kasih Kepada Om Res S.H., MIDS, (Sapaan Keluarga/Saudara), yang
selaku Dosen dan juga Manejer Team Iustitia FC yang sudah dianggap sebagai
keluarga yang selalu memberi motivasi dan masukan kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan studi dan juga skirpsi ini. Tuhan Berkati Om beserta
Keluarga.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum UKSW, yang telah membimbing dan
mendidik Penulis selama berkuliah di Fakultas Hukum. Serta terima kasih kepada
seluruh Staf Tata Usaha Fakultas Hukum, atas bantuan yang diberikan selama
perkuliahan Penulis.
6. Terima kasih buat bapak Lero Djaga dan mama Ester Laka Dangumanu yang
selalu mendukung dan mendoakan sayadalam melaksanakan study saya. Tuhan
Yesus Membekati Bapak dan Mama.
7. Terima kasih buat buat bapak Beko Djaga, tante Kaba Djaga, tante Sanga Djaga,
tante Loba Lera Djaga, dan tante Dada Djaga yang selalu mendukung dan
xi

mendoakan saya dalam menyelesaikan skripsi. Tuhan Yesus Memberkati Bapak
dan Tante.
8. Terima Kasih Buat kakak Eston dan kakak Andri, yang sudah membantu dalam
penulisan sakripsi dan menyemangati Penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini,
Tuhan Yesus Berkati.
9. Terima kasih buat keluargabesar yang selalu memberikan dukungan dan doa.
Tuhan Yesus Memberkatikita.
10. Terima kasih buat adi Irza dan Yoan yang memberi dukungan dalam penulisan
skripsi, Tuhan Yesus Memberkati.

11. Terima Kasih Kepada teman-teman Iustitia FC, buat dukungan dan kebersamaan
dalam masa perkuliahan. Penulis bersyukur telah mengenal kalian semua.
12. Teman-teman PERWASUSdan semua orang yang telah menjadi saudara dalam
suka dan duka, yang menjadikan Penulis menjadi suatu pribadi yang lebih baik
lagi, selama Penulis dalam masa perkuliahan. Terima kasih buat motivasi dan
doanya. Tuhan memberkati cita-cita dan harapan kita.
Serta para pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu
Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih sebesarbesarnya.
Semoga segala dukungan dan bantuan yang diberikan kepada Penulis mendapat
berkat dan imbalan dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Penulis menyadari bahwa banyak
kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun. Semoga penulisan skripsi ini dapat memberikan
manfaat dan sumbangsih terhadap ilmu hukum.
xii

Kata Pengantar

Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas kasih dan
penyertaan-Nya Penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pelaksanaan Fungsi
Legislasi DPRD Kabupaten Sumba Barat Periode 2009-2014”.

Pembentukan DPRD di daerah kabupaten dan kota sesuai dengan yang tercantum dalam
UUD 1945. Pembentukan DPRD pada hakekatnya didasarkan pada prinsip-prinsip desentralisasi,
dimana daerah mempunyai kewenangan untuk mengurus rumah tangganya sendiri. DPRD
merupakan salah satu unsur penyelenggara pemerintahan daerah selain Kepala Daerah dan
memiliki kedudukan sama tinggi. DPRD mempunyai wewenang di bidang legislatif. Pada
perkembangannya, fungsi legislasi DPRD tidak berjalan dengan lancar, beberapa daerah masih
mengalami berbagai permasalahan, termasuk juga di DPRD Kabupaten Sumba Barat. DPRD
Kabupaten Sumba Barat masih dalam posisi yang lemah bila dibandingkan dengan pihak
eksekutif daerah dalam hal pembuatan peraturan daerah. Padahal dalam pembuatan peraturan
daerah seharusnya yang lebih dominan adalah DPRD, karena DPRD merupakan lembaga
legislatif yang mempunyai fungsi sebagai pembuat undang-undang atau peraturan daerah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan Pelaksanaan Fungsi Legislasi
DPRD dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dan untuk mengetahui dan mendeskripsikan
hambatan hambatan dalam Pelaksanaan Fungsi Legislasi DPRD dalam penyelenggaraan pemerin
tahan daerah.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif dengan menggunakanmetode
kualitatif. Pada penelitian ini, peneliti memberikan batasan fokus penelitian sebagai berikut:
a. Pelaksanaan Fungsi Legislasi
b. Pemahaman DPRD Kabupaten Sumba Barat Tentang Fungsi Legislasi,
c. Kinerja DPRD Kabupaten Sumba Barat Dalam Melaksanakan Fungsi Legislasi

d. Kendala – Kendala Yang Mempengaruhi Produktivitas DPRD Kabupaten Sumba Barat
Dalam Memproduk Peraturan Daerah (Perda) .
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan fungsi legislasidalam penyusunan
peraturan daerah, mulai dari tahap perencanaan sampai penyebarluasan Perda tersebut belum
terlaksana dengan baik karena yang merancang penyusunan rancangan peraturan daerah adalah
pihak eksekutif dan raperda-raperda yang diajukan dan dilakukan pembahasan tersebut tidak
xiii

didasarkan pada prolegda, tetapi lebih didasarkan pada kebutuhan pemerintah daerah sebagai
landasan operasionalnya.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa tingkat Pemahaman DPRD Kabupaten
Sumba Barat Tentang Fungsi Legislasi berpengaruh terhadap produktivitas DPRD Kabupaten
Sumba Barat dalam melahirkan Rancangan Peraturan Daerah yang berasal dari inisiatif DPRD
Kabupaten Sumba Barat. Sejak DPRD Kabupaten Sumba Barat periode 2009-2014 dilantik pada
pertengahan bulan Agustus sampai hari ini belum pernah mengajukan Rancangan Peraturan
Daerah inisiatif dari DPRD Kabupaten Sumba Barat.
Belum ada standar baku mengenai ukuran kinerja DPRD dalam melaksanakan salah satu
tugas dan fungsinya, yaitu fungsi legislasi, dimana legislasi itu sendiri adalah produk politik
yang menjadi pilihan kebijakan dalam menentukan arah permasalahan kalau sudah dalam bentuk
PERDA.

Hal ini menunjukkan bahwa DPRD belum memahami dan memaknai semangat dari peru
bahan konstitusional yang terjadi pasca reformasi melalui amandemen UUD 1945 yang memberi
kan kekuasaan legislasi kepada Legislatif. Perubahan konstitusional tersebut belum mampu men
dorong produktivitas DPRD Kabupaten Sumba Barat dalam menggunakan hak inisiatifnya dalam
pembuatan Rancangan Peraturan Daerah.
Kendala yang dialami DPRD Kabupaten Sumba Barat dalam pelaksanaan fungsi legislasi
terkaitdengan penyusunan peraturan daerah antara lain: kurang memiliki keahlian dalam
penyusunan peraturan daerah, latar belakang keilmuan,dimana dari 35 angngota DPRD
Kabupaten Sumba Barat Periode 2009/2014 hanya 5 orang yang berlatar belakang pendidikan
hukum, pendidikan sarjana dengan latar belakang non hukum 8 orang dan pendidikan dibawah
sarjana 22 orang, dan di DPRD sendiri tidak mempunyai kemauan untuk belajar dan terus meng
up grade informasi yang terbaru.

Namun demikian harapan ini akan hanya tinggal harapan manakala kemampuan yang minim ters
ebut tidak diimbangi dengan kemauan belajar yang tinggi demi pelaksanaan tugas dan fungsi
yang baik.

xiv

Pada penelitian ini, saran yang dapat diberikan peneliti terkait dengan pelaksanaan fungsi

legislasi DPRD dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yakni: sebaiknya DPRD
membentuk Panitia Legislasi untuk menyusun prolegda sehingga perda-perda yang dihasilkan
memiliki kualitas yang baik, Perlu diadakan workshop dan lokakarya tentang Teknik Legislative
drafting sehingga dapatmemahami teknik dan tata cara penyusunan suatu peraturan daerah,

perekrutancalon anggota Dewan didasarkan pada kualitas dan latar belakang pendidikan formal
sehingga anggota DPRD tidak mengalami kesulitan dalam pelaksanaan fungsi-fungsinya
termasuk fungsi legislasi, Pada saat proses pembahasan raperda juga melibatkan dari perwakilan
masyarakat sipil karena walaupun secara tidak langsung mereka juga terkena dampak dari
peraturan daerah yang dihasilkan dan DPRD diharapkan lebih sering melakukan hearing dengan
masyarakat atau pihak kampus untuk menyerap aspirasi masyarakat sehingga mendorong
penggunaan hak inisiatif DPRD dalam penyusunan peraturan daerah.

Salatiga, Maret 2014

Jitro Saba Ora

xv

DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………………….

i

KOMISI PENGUJI …………………………………………………………….

ii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI …………………….

iii

LEMBAR HASIL UJIAN SKRIPSI ……………………………………………

iv

MOTTO

……………………………………………………………………


v

……………………………………………

vi

UCAPAN TERIMA KASIH
KATA PENGANTAR
BAB I

BAB II

...................................................................................

vii

: PENDAHULUAN.............................................................

1


A. Latar Belakang Masalah ............................................... ..

1

B. Rumusan Masalah

............................................... ..

6

C. Tujuan Penelitian

............................................... ..

6

D. Manfaat Penelitian

..................................................


6

E. Metode Penelitian

............................................... ...

7

: PEMBAHASAN....................................................................

11

A. Dimensi Teoritik dan Normatif Fungsi DPRD

................

11

1. Fungsi DPRD ..............................................................

11

2. Tugas dan Wewenang, Hak dan Kewajiban DPRD ....

15

xvi

3. Hak dan Kewajiban ................................................ ....

17

4. Tahapan Penyusunan Peraturan Daerah .....................

19

B. Hasil Penelitiandan Analisis............................................22
1. Gambaran Kabupaten Sumba Barat ..............................

23

2. Gambaran Umum DPRD Kabupaten Sumba Barat ......

24

a. Kedudukan, Fungsi, Tugas dan Wewenang DPRD
Kabupaten Sumba Barat ..........................................

24

b. Susunan Keanggotaan DPRD Kabupaten Sumba Barat .. 25
1)

Pimpinan DPRD Kabupaten Sumba Barat ............

29

2)

Badan Musyawarah ................................................

30

3)

Komisi ..................................................................... 31

4)

Badan Kehormatan .................................................

34

5)

Badan Anggaran .....................................................

35

6)

Badan Legislasi Daerah ........................................

37

7)

Panitia Khusus ........................................................

39

c. Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Barat Periode
2009– 2014 ....................................................................

40

3. Analisis ..............................................................................

45

a. Pelaksanaan Fungsi LegislasiDPRD ............................... 45
1)

Tahapan Perencanaan Pembentukan Peraturan
Daerah ..................................................................

2)

45

Tahap Pembahasan Perancangan Peraturan
Daerah .................................................................

49

xvii

3)

Tahap Pengundangan Peraturan Daerah ...............

50

4)

Tahap Sosialisasi Peraturan Daerah .....................

51

5)

Tahap Evaluasi Peraturan Daerah .......................

52

b. Pemahaman DPRD Kabupaten Sumba Barat Tentang
Fungsi Legislasi ...........................................................

53

c. Kinerja DPRD Kabupaten Sumba Barat Dalam
Melaksanakan Fungsi Legislasi .................................

60

d. Kendala – kendala Yang Mempengaruhi Produktivitas
DPRD Kabupaten Sumba Barat dalam Memproduk

BAB III

Peraturan Daerah (Perda) ...........................................

62

1)

Faktor Individual ................................................

63

2)

Faktor Institusional .............................................

65

: PENUTUP .................................................................................

68

1. Kesimpulan ............................................................................

68

2. Saran ......................................................................................

69

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 72

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Halaman
Keadaan Kecamatan, Desa dan Kelurahan
Kabupaten Sumba Barat........................................................ .....
24

Tabel2 JumlahAnggota DPRD Kabupaten Sumba Barat
Periode 2004-2009 BerdasarkanAsalPartaiPolitik....................
Table 3

SusunanKeanggotaanFraksi-fraksi DPRD Kabupaten
Sumba Barat Periode 2004-2009 .................................................

26

27

Tabel3 SusunanPimpinan DPRD Kabupaten Sumba Barat
Periode 2004-2009....... .................................................................

30

Tabel5 SusunanKeanggotaanKomisi A DPRD Kabupaten
Sumba Barat Periode 2004-2009 ..................................................

32

Tabel6 SusunanKeanggotaanKomisi B DPRD Kabupaten
Sumba Barat Periode 2004-2009 ................................................... 33
Tabel7 SusunanKeanggotaanKomisi C DPRD Kabupaten
Sumba Barat Periode 2004-2009 .................................................... 34
Table 8

SusunanKeanggotaanBadanAnggaran DPRD Kabupaten
Sumba Barat Periode 2004-2009 .................................................... 36

Tabel9 Susunan Keanggotaan Badan Legislasi DPRD Kabupaten
Sumba Barat Periode 2004-2009............. ....................................... 39
Tabel10

Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Barat Tahun 2009.................. 40

Tabel 11

Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Barat Tahun 2010................... 41

Tabel 12

Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Barat Tahun 2011................... 42

Tabel 13

Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Barat Tahun 2012................... 43

Tabel 14

Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Barat Tahun 2013...................44

Tabel 15

Nama Raperda Kabupaten Sumba Barat Tahun 2014........................60

Tabel 16

Latar Pendidikan Anggota DPRD Kabupaten Sumba Barat
Periode 2009-2014................................................................................64
xix