Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Null and Void Perjanjian Kerja Sama No 2 Tahun 1991 antara Pemerintah kota Salatiga dengan PT. Matahari Mas Sejahtera

LAMPIRAN-LAMPIRAN

98

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA NOMOR. 1/1991
TENTANG KONTRAK BAGI TEMPAT USAHA DALAM RANGKA
PEMBANGUNAN TAMANSARI PLASA SALATIGA KOTAMADYA
DATI II SALATIGA

Pada hari SENIN tanggal SEBELAS bulan MARET tahun SERIBU SEMBILAN
RATUS SEMBILAN PULUH SATU, yang bertanda tangan dibawah ini masingmasing:
1.

Nama

: DOELRACHMAN PRAWIOSOEDIRO

Jabatan

: Walikotamadya Daerah Tingkat II Salatiga dan berkedudukandi
Jalan Letjen Sukowati No. 51 SalatigaMewakili dan bertindak

untuk dan atas nama Pemerintah Kotamadya daerah Tingkat II
Salatiga, selanjutnya disebut Pihak Pertama.

2.

Nama

: GATOT ISWASTA

Jabatan : Direktur Perseroan Terbatas (PT) Inti Griya Prima Sakti yang
bergerak dalam bidang Developer dan Real estate berkedudukan
di semarang di Jalan Sompok Baru No. 78 berdasarkan Pasal 1
dari Anggaran Dasar Pendirian Perseroan Terbatas (PT) yang
dibuat dihadapan RM. SOETOMO Sarjana Hukum Notaris di
semarang No. 29 oleh karena itu sah mewakili dan bertindak
untuk dan atas nama dari Perseroan Terbatas (PT) tersebut untuk
selanjutnya disebut Pihak Kedua.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah bersepakat dan mengikatkan diri dalam
Perjanjian Kerjasama dalam rangka kontrak bagi tempat usaha sebagaimana diatur

dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 3 Tahun 1986 tanggal 1 oktober
1986 tentang Penyertaan modal Daerah pada Pihak Ketiga.
Peraturan Daerah Kotamadya Tingkat II Salatiga Nomor 3 Tahun 1990 tentang
penyertaan Modal Pemerintah kotamadya DATI II Salatiga pada Pihak Ketiga,
Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotamadya DATI II Salatiga
Nomor 170/03/1991 Tanggal Sembilan Bulan Maret Tahun Sembilan Ratus
Sembilan Puluh Satu; Peraturan-peraturan/Ketentuan-ketentuan dan Petunjukpetunjuk lainnya yang dengan tersebut diatas, serta pasal-pasal sebagaimana
dalam Perjanjian ini.

Pasal 1
(1) Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat mengadakan Kerja Sama untuk
melaksanakan suatu pekerjaan pembangunan diatas tanah yang dikuasai oleh
Pihak Pertama.
(2) Pekerjaan sebagaimana tersebut pada Ayat (1) Pasal ini adalah Pekerjaan
Pembangunan Tamansari Plasa salatiga.

Pasal 2
Tanah sebagaimana yang dimaksud dalam Ayat (1) Pasal 1 Perjanjian ini adalah
Tamansari


Salatiga

seluas

±

5.047

M2

yang

saat

ini

dalam

penguasaan/pengelolaan Pemerintah Kotamadya DATI II Salatiga terletak


dikelurahan salatiga Kecamatan Kota Salatiga, Kotamadya DATI II Salatiga
dengan batas-batas sebagai berikut:
⎯ Sebelah Utara: Jalan Pemuda.

⎯ Sebelah Timur: Jalan Tamansari.

⎯ Sebelah Barat: Jalan Jendral Sudirman.

⎯ Sebelah selatan: G.P.I.B. dan Terminal Angkota.

Pasal 3
Pihak Pertama dengan ini menyerahkan tanah Hak Pengelolaan (HPL)
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Perjanjian ini untuk dikelola dan didirikan
bangunan yang berupa Plasa 8 (delapan) lantai dan Rumah Toko 3 (tiga) lantai (5
(lima) unit) yang akan di kenal dengan sebutan Plasa Tamansari salatiga, dan
kepada Pihak kedua di berikan Hak Guna Bangunan (HGB), diatas Hak
Pengelolaan (HPL) Pihak Pertama selama jangka waktu 30 (Tiga Puluh) tahun
terhitung sejak tanggal diterbitkannya Hak Guna Bangunan (HGB).

Pasal 4

Semua biaya pengurusan Hak Pengelolaan (HPL) dan Hak Guna Bangunan
(HGB) seperti dimaksud dalam Pasal 3 Perjanjian ini menjadi beban dan
tanggungjawab Pihak Kedua dan Pihak Pertama membantu kelancaran dalam
penyelesaian pengurusan Permohonan Hak sebagaimana dimaksud.

Pasal 5
(1) Selama jangka waktu Hak Guna Bangunan (HGB) sebagaimana dalam Pasal 3
Perjanjian ini Pihak Kedua mempunyai hak seluruhnya atas tanah dan
bangunan, fasilitas dan segala sesuatu yang ada diatasnya sebagaimana
dijelaskan dalam Pasal 8 (delapan), kecuali sebagian lantai dasar sehingga
dengan demikian Pihak Kedua dapat mengalihkan haknya kepada Pihak
Ketiga secara hukum sesuai peraturan Perundangan yang berlaku serta
melakukan tindakan hukum lainnya yang dianggap perlu dan baik.
(2) Pihak Kedua dengan sepengetahuan Pihak Pertama berhak sepenuhnya
menentukan nilai harga bangunan, menerima hasil penjualan, jasa-jasa
lainnya atas dan bangunan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 8 dengan
memberikan kwitansi/bukti pembayaran yang sah.

Pasal 6
(1) Perencanaan pembangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 (delapan)

dilakukan oleh Pihak Kedua dengan menggunakan jasa Konsultan yang sah.
(2) Perencanaan sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) Pasal ini adalah meliputi
gambar-gambar rencana, perhitungan konstruksi, Rencana Anggaran Biaya
(RAB), Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) termasuk juga gambargambar perubahan-perubahan dalam pembangunan yang dijelaskan didalam
Asbuild drawing terlebih dahulu harus mendapat pengesahan dari pihak
Pertama dan atau instansi yang ditunjuk oleh Pihak Pertama.

Pasal 7
Pihak Kedua menyatakan sanggup melaksanakan pekerjaan dimaksud dalam Pasal
1 hingga selesai sesuai dengan perencanaan dalam waktu 36 (tiga puluh enam)
bulan, terhitung dari Pihak Kedua menerima Surat Perintah Kerja dari Pihak
Pertama, kecuali terjadi Force Majeur.

Pasal 8
(1) Bangunan susun (bertingkat) parmanent Tamansari Plasa Salatiga
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Ayat (2) Perjanjian ini digunakan
untuk:
a. Lantai dasar digunakan:



Tempat Parkir, yang dapat menampung 200 kendaraan roda dua
dan 80 kendaraan roda empat.




Jalan masuk/keluar bangunan susun (bertingkat)
Tangga penghubung ke lantai diatasnya, lift standard, lavatory,dan
fasilitas lainnya.

Luas lantai dasar ± 2.250 M2 untuk parkir dan ± 250 M2 untuk Pujasera.
b. Lantai 1 seluas ± 2.900 M2 digunakan untuk pertokoan :
Ukuran 4 x 4

M

sebanyak 12 buah

Ukuran 4 x 7,5 M


sebanyak 12 buah

Ukuran 4 x 8

M

sebanyak 10 buah

Ukuran 8 x 8

M

sebanyak 8 buah

Ukuran 62

M2 sebanyak 4 buah

Ukuran 107


M2

sebanyak 1 buah

Ukuran 42

M2

sebanyak 1 buah

Ukuran 26

M2

sebanyak 1 buah

Fasilitas lift: lift, eskalator, tangga utama, tangga darurat, hall/show room,
dan lavatory.
c. Lantai 2, dan 3 digunakan untuk supermarket/pertokoan.
Fasilitas: lift, eskalator, tangga utama, tangga darurat, hall/pertokoan.

Luas tiap lantai ± 2.900 M2.
d. Lantai 4 (empat) seluas ± 2.900 M2 digunakan untuk fasilitas rekreasi :




2 (dua) buah gedung bioskop dan lobby 1.000 M2
Amusement centre dan billyard room

500 M2

Pujasera ± 1.400 M2

Dilengkapi dengan fasilitas lift, escalator, tangga utama, tangga darurat,
dan lavatory.
e. Lantai 5 (lima) seluas ± 1.700 M2 digunakan unutk Hotel.





Lobby dengan luas ± 120 M2
Ruang tidur 4 x 8 M sebanyak 30 buah.
Service dan selasar ± 500 M2.

f. Lantai 6 (enam) seluas ± 1.700 M2 digunakan untuk Hotel.





Lobby dengan luas ± 120 M2
Ruang tidur 4 x 8 M sebanyak 30 buah.
Banquete room ± 100 M2
Service dan selasar ± 400 M2.

g. Lantai 7 (tujuh) seluas ±250 M2 untuk restoran eksklusive.
(2) Pertokoan 3 (tiga) lantai sebanyak 5 unit ukuran 5 x 15 M.

Pasal 9
(1) Pihak Kedua berkewajiban menanggung biaya Ijin Mendirikan Bangunan
(IMB), biaya Pengukuran, biaya pemetaan, biaya penyelidikan tanah pajakpajak dan biaya-biaya lainnya, yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang
ada hubungannya dengan perencanaan dan pembangunan bangunan susun
(bertingkat) parmanent sebagaimana disebut dalam Pasal 1 dan Pasal 8
perjanjian ini.
(2) Disamping kewajiban tersebut Ayat (1) Pasal ini Pihak Kedua berkewajiban
membangun:
a. Lapangan Tenis in door 2 (dua) ban dengan ukuran dan gambar yang telah
di setujui oleh Pihak Pertama terletak diatas tanah Pihak Pertama di
lingkungan Stadion Kridanggo.
b. Ruko dan kios diatas bekas tanah Pasar hewan Jl Osamaliki Salatiga seluas
2.150 M2 diatas tanah Hak Pengelolaan (HPL) Pihak Pertama kemudian
diberikan kepada pihak Kedua dengan status Hak Guna Bangunan (HGB)
selama 30 tahun dengan perincian sebagai beikut:
Ruko 2 (dua) lantai 5x 15 M sebanyak 13 unit dengan luas lantai dasar :
975 M2

Kios 3 x 4 M sebanyak 26 (dua Puluh Enam) unit dengan luas 312 M2,
yang mana sejumlah 15 (lima belas) unit sebagai pengganti kios Inpres
Pasar.
Fasilitas Lavatory ± 20 M2
Parkir seluas ± 2.000 M2.
c. Pemasangan 10 (sepuluh) unit lampu jalan antik untuk Jalan Jendral
Sudirman.
d. Pembuatan Taman di Tamansari Plasa Salatiga seluas ± 2.200 M2 dengan
komponen yang disetujui oleh Pihak Pertama dan dikelola Oleh Pihak
Kedua.
e. Pemasanagan lampu penerangan jalan stadion Kridanggo jenis HVL
sebanyak 7 (tujuh) unit sampai menyala.
(3) Pemanfaatan Rumah Bangunan Toko sebagaimana tersebut Ayat (2) Pasal ini
atas persetujuan Pihak Pertama.

Pasal 10
Pihak Pertama membentuk Tim Pengawas Pembangunan Tamansari Plasa
Salatiga yang melaksanakan tugasnya secarafungsional, dan memberikan
perlindungan serta bimbingan seperlunya kepada Pihak Kedua.

Pasal 11
Pihak Pertama dan Pihak Kedua dalam rangka kontrak bagi tempat usaha sesuai
Perjanjian ini, telah sepakat secara bersama-sama menentukan besarnya nilai
saham masing-masing sebagai beikut :
Besarnya nilai saham Pihak Pertama, adalah berupa :
a. Tanah di Tamansari luas untuk bangunan 3.047 M2
Harga per M2 Rp. 100.000,- nilai saham:

Rp. 504.700.000,-

b. Ijin Mendirikan Bangunan Tamansari Plasa
Lapangan Tenis, ruko dan kios dibekas pasar hewan

Rp. 75.944.400,-

c. Tanah bekas pasar hewan untuk bangunan luas
2.150 M2 harga per M2 Rp. 65.000,- nilai saham

Rp. 139.750.000,-

________________________
Total nilai saham

Rp. 720.394.400,-

(2) Besar nilai saham Pihak Kedua berupa:
a. Bangunan Tamansari Plasa dan Ruko,
Ruko dan Kios di bekas pasar hewan
b. Lapangan Tenis in door
c. Lampu hias

Rp. 15.059.597.800,Rp. 382.478.800,-

Rp.17.500.000,-

d. Pembuatan Taman Rp. 29.125.000,e. Lampu Penerangan jalan stadion Kridanggo

Rp. 5.000.000,________________________
Rp. 15.493.701.600,-

Pasal 12
(1)

Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah bersepakat untuk menentukan
pembagian bangunan sebagai berikut :
Pihak Pertama menerima bagian dan hak untuk memanfaatkan dan
mengelola :
a. Lapangan parkir di bangunan dan sekitar Tamansari Plasa Salatiga.
b. Lapangan parkir di bekas pasar hewan
c. Lapangan tenis in door.
d. Lampu hias di Jl Jend. Sudirman.
e. Lampu penerangan jalan di lingkungan stadion Kridanggo Salatiga.
Pihak Kedua menerima bagian dengan Hak Guna Bangunan selama 30 (tiga
puluh) tahun :
a. Seluruh bangunan Tamansari Plasa.
b. Bangunan Ruko di Tamansari Plasa.
c. Bangunan Ruko dan Kios di bekas pasar hewan kecuali kios inpres pasar.

(2) Pihak Pertama berhak menagih pendapatan daerah berupa: Pajak, Retribusi,
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 13
Pihak Kedua mempunyai wewenang penuh untuk memindahkan/mengalihkan
Hak Guna Bangunan atas semua dan/atau sebagian dari bangunan yang menjadi
penguasaan Pihak Kedua kepada Pihak Ketiga dengan sepengetahuan Pihak

Pertama dan menerima hasil penjualan, sewa, jasa-jasa lainnya dengan nilai harga
yang ditetapkan sendiri oleh Pihak Kedua.

Pasal 14
Pihak Kedua mendapatkan hak untuk memanfaatkan, mengelola atas pemasangan
reklame/iklan untuk seluruh bagian bangunan Tamansari Plasa.

Pasal 15
Pihak Kedua dan/atau pihak lain yang memperoleh hak dari Pihak Pertama karena
hukum, berkewajiban membayar pajak, retribusi, pajak perusahaan, Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB), pemasangan reklame dan lain-lain sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 14 sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
selama berlakunya Hak Guna Bangunan (HGB) selama 30 (tiga puluh) tahun.

Pasal 16
Selama dalam waktu pengelolaan oleh Pihak Kedua sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 Perjanjian ini maka Pihak kedua atau Pihak Ketiga yang memperoleh hak
dari Pihak Kedua berkewajiban memelihara keindahan, kebersihan dan keamanan
serta menjaga keselamatan dari kebakaran dan bahaya lainnya.

Pasal 17
(1)Setelah jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun yaitu bersamaan dengan habis masa
berlakunya HGB (Hak Guna Bangunan) maka tanah seluas ± 5.047 M2 di

Tamansari Salatiga dan tanah seluas 2.150 M2 di bekas pasar hewan jalan
Osamaliki Salatiga beserta seluruh bangunan dan fasilitas yang berdiri diatas
langsung beralih menjadi milik Pihak Pertama tanpa adanya suatu proses
tertentu maupun persyaratan-persyaratan yang menjadi beban Pihak Pertama.
(2) Setelah berakhirnya masa HGB (Hak Guna Bangunan) Pihak Kedua dan/atau
Pihak Ketiga yang telah mendapatkan hak secara hukum dari Pihak Kedua
dapat mengajukan perpanjangan hak kepada Pihak Pertama sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.

Pasal 18
(1) Apabila ternyata Pihak Kedua karena sesuatu hal tidak melakukan kegiatan
pembangunan Tamansari Plasa sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1
tanpa alasan yang dapat diterima oleh Pihak Pertama dalam waktu 180
(seratus delapan puluh) hari setelah menerima Surat Perintah Kerja dari Pihak
Pertama maka Pihak Pertama dapat mencabut/membatalkan Surat Perjanjian
ini, dan berhak menunjuk pihak lain untuk melanjutkannya.
(2) Apabila dalam pelaksanaan terjadi perubahan, penambahan/pengurangan
volume bangunan atau perubahan fungsi penggunaan ruang dan fasilitas,
hanya dapat dilakukan atas kesepakatan kedua belah pihak.

Pasal 19
(1) Pihak Kedua dilarang menggunakan tanah sebagaimana dimaksud dalam
Pasal1 dan Pasal 8 Perjanjian ini sebagai jaminan untuk mendapatkan dana
kecuali bangunan yang telah selesai dibangun.
(2) Batas waktu jaminan yang telah dinyatakan selesai tidak boleh melebihi batas
waktu HGB (Hak Guna Bangunan) tersebut, Pasal 3 Perjanjian ini.

Pasal 20
(1) Pihak kedua dalam hal melimpahkan hak untuk memakai ruangan/toko
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 Perjanjian ini, harus dan tidak boleh
melebihi batas waktu HGB (Hak Guna Bangunan) selama 30 tahun tersebut
Pasal 3 Perjanjian ini.
(2) Surat Perjanjian yang mengikat Pihak Kedua dengan Pihak lain/pemakai
ruangan/toko harus di beritahukan kepada Pihak Pertama.
(3) Apabila Pihak lain/pemakai ruangan/toko yang telah ditunjuk oleh Pihak
kedua sebagaimana tersebut dalam Pasal (1) Pasal ini, akan memindah
tangankan haknya kepada pihak lain lagi maka Pihak kedua diwajibkan
memberitahukan kepada Pihak Pertama.
(4) Apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak bangunan dinyatakan telah
selesai ternyata terdapat tempat usaha yang belum dapat difungsikan
sebagaimana mestinya dimaksud dalam Pasal 8 Ayat (1) maka kewajiban
tersebut, Pasal 12 Ayat (2) menjadi tanggung jawab Pihak Kedua.

Pasal 21
(1) Apabila terdapat perbedaan pendapat tentang perjanjian ini, maka kedua belah
pihak bersepakat untuk menyelesaikan secara mufakat dan kekeluargaan.
(2) Apabila tidak tercapai kata sepakat maka kedua belah pihak membentuk suatu
Panitia Arbitrase yang terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yaitu:
⎯ Satu orang ditunjuk oleh Pihak Pertama.
⎯ Satu orang ditunjuk oleh Pihak Kedua.

⎯ Dan orang ketiga ditunjuk bersama-sama oleh Pihak Pertama dan Pihak
Kedua.
(3) Apabila Panitia Arbitrase tidak dapat menyelesaikan perselisihan tersebut
maka kedua belah pihak bersepakat mengajukan ke Pengadilan Negeri.

Pasal 22
Kedua belah pihak menyatakan kesanggupannya untuk melaksanakan perjanjian
ini dengan segala akibat hukumnya dan telah memilih domisili (tempat tinggal)
yang tetap serta tidak berubah di Pengadilan Negeri Salatiga.

Pasal 23
Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini yang bersifat penyempurnaan akan
diatur kemudian oleh kedua belah pihak dan akan dituangkan dalam suatu
perjanjian tambahan yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dengan perjanjian ini dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Pasal 24
(1) Surat Perjanjian ini mulai berlaku sejak mendapat pengesahan dari Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia.
(2) Apabila tidak mendapat pengesahan sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1)
Pasal ini, maka Perjanjian ini batal demi hukum dan dianggap tidak pernah
ada.

Pasal 25
(1) Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak di Salatiga
pada hari, tanggal, bulan, dan tahun sebagaimana tersebut diatas berdasarkan
itikad baik dari kedua belah pihak, aslinya dirangkap 3 (tiga) dan dibubuhi
dengan materai cukup, lembar pertama untuk Pihak Pertama, lembar kedua
untuk Pihak Kedua dan lembar ketiga untuk arsip serta untuk keperluan
administrasi dibuat tembusan rangkap 10 (sepuluh).
(2) Biaya yang timbul akibat dibuatnya Perjanjian ini, dibebankan kepada Pihak
Kedua.

Pihak Pertama

Pihak Kedua

Disertai Cap

GATOT ISWASTA

DOELRACHMAN
PRAWIROSOEDIRO

Saksi-saksi :
1)

Drs. MULLATO, NIP. 010 O46 351
Jabatan: Sekretaris Kotamadya Daerah Tk II Salatiga

2)

JOHN. M. MANOPPO. SH, NIP. 300 056 200
Jabatan: Ketua Bappeda Kodya DATI II Salatiga

3)

Ir. TRI SUSILO BUDI. NIP. 500 082 029
Jabatan : Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kodya DATI II Salatiga

4)

FOMBASE MENDROFA. SH, NIP. 300 039 940
Jabatan: Kepala Bagian Hukum Kodya DATI II Salatiga

5)

SOELARSO HANDISANTONO. SH, NIP. 500 033 478
Jabatan: Kepala Dipenda Kodya DATI II Salatiga

6)

Ir. ROCHMADI. NIP. 500 078 260
Jabatan: Kepala Bagian Pembangunan Kodya DATI II Salatiga

7)

Ir. MR. PRIYANTO
Jabatan: Direktur II PT.INTI RIYA PRIMA SAKTI Semarang

PERJANJIAN
NOMOR : 1/Perj.(V/2002)
tentang
ADDENDUM PERJANJIAN NOMOR 1 TAHUN 1991 TENTANG
KONTRAK BAGI TEMPAT USAHA DALAM RANGKA
PEMBANGUNAN TAMANSARI PLASA KODYA DATI II SALATIGA

Pada hari ini Kamis tanggal dua puluh lima April tahun dua ribu dua (25-4-2002),
bertanda tangan dibawah ini:
H.TOTOK MINTARTO, Walikota Salatiga, berkedudukan di salatiga, jalan
Letjen Sukowati Nomor 51, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya untuk dan
atas nama Pemerintah Kota Salatiga, demikian berdasarkan Pasal 43 dan 44
Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah daerah.
Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
GATOT ISWASTA, Direktur PT. INTI GRIYA PRIMA SAKTI dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama PT. Inti Griya Prima Sakti, berkedudukan di
Semarang Jalan Sompok Baru Nomor 78, didrikan dengan AKTA tanggal 17
Maret 1988 nomor 29 di buat dihadapan RM.SOETOMO, SH, Notaris di
semarang, demikian Pasal 11 anggaran dasarnya yang diubah pertama kali dengan
AKTA tanggal 1 febuari 1991sah mewakili Perseroan Terbatas (PT) tersebut.
untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
Berdasarkan :

Perjanjian Nomor 1 tahun 1991 tentang kontrak bagi tempat usaha dalam rangka
pembangunan Tamansari Plasa Salatiga Kotamadya DATI II Salatiga, yang telah
mendapatkan pengesahan dari Menteri Dalam Negeri dengan Surat Keputusannya
tanggal 21 juni 1991 Nomor 511./567 tentang Pengesahan Keputusan
Walikotamadya KDH

Tingkat II Salatiga Nomor 602.1/040/1991 tentang

Kontrak Bagi Tempat Usaha Dalam Rangka Pembangunan Tamansari Plasa
Salatiga Kotamadya DATI II Salatiga.
Akta Perdamaian antara PIHAK PERTAMA dengan GEREJA PROTESTAN
INDONESIA BAGIAN BARAT (GPIB) TANGGAL 15 Maret 1995.
Surat

Walikota

Salatiga

Nomor

511.3/1573/1996

perihal

Ijin

Prinsip

Pembangunan Plasa Tamansari Salatiga.
Surat PT.Inti Griya Prima Sakti Semarang Nomor 102/SK/GPS/IV/9/tanggal 15
April 1991/perihal permohonan ijin mulai pembangunan Tamansari Plasa.
Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan menagadakan tambahan
dan perubahan pada Perjanjian Nomor 1 tahun 1991 tersebut diatas.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas, maka PIHAK PETAMA dan PIHAK
KEDUA telah untuk mengadakan beberapa perubahan (addendum).

Pasal 1
Beberapa ketentuan dalam Perjanjian Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kontrak bagi
Tempat usaha Dalam Rangka Pembangunan Tamansari Plasa Kotamadya DATI II
Salatiga, diubah sebagai berikut ;
ketentuan Pasal 3 menjadi berbunyi:

PIHAK PERTAMA dengan ini menyerahkan tanah Hak Pengelolaan (HPL)
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 perjanjian ini untuk dikelola dan didirikan
bangunan yang berupa Plasa 4 (empat) lantai dengan sebutan “PLASA
TAMANSARI SALATIGA” dan kepada PIHAK KEDUA diberikan Hak Guna
Bangunan diatas Hak Pengelolaan (HPL) PIHAK PERTAMA selama jangka
waktu 25 (dua puluh lima) tahun terhitung sejak tanggal 11 april 1998 sampai
tanggal 11 april 2003.

Ketentuan Pasal 5 menjadi berbunyi:
(1) Selama jangka waktu berlakunya HGB sebgaimana dimaksud dalam Pasal 3
addendum perjanjian ini PIHAK KEDUA mempunyai hak seluruhnya atas
tanah dan bangunan, fasilitas dan segala sesuatu yang ada diatasnya, sehingga
dengan demikian PIHAK KEDUA dapat mengalihkan haknya kepada pihak
ketiga secara hukum sesuai peraturan perundangan yang berlaku serta
melakukan tindakan hukum lainnya yang dianggap perlu dan baik.
(2) PIHAK KEDUA dengan sepengetahuan

PIHAK PERTAMA berhak

sepenuhnya menentukan nilai harga bangunan, nilai dan jasa-jasa lainnya atas
tanah dan bangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 addendum
perjanjian ini.

Ketentuan Pasal 7 menjadi berbunyi:
(1)PIHAK

KEDUA

berkewajiban

menyelesaikan

pembangunan

TamansariSalatiga paling lambat pada tanggal 30 juni 2002.

Plasa

(2) Apabila sampai pada batas waktu yang telah ditentukan sebagaimana
dimaksud dalam Ayat (1) Pasal ini PIHAK KEDUA belum menyelesaikan
kewajibannnya tersebut, maka pihak kedua dikenakan denda sebesar 1(satu)
permil perhari keterlambatan dan setinggi-tingginya 5% (lima prosen) dari
RAB yang telah disahkan.

Ketentuan Pasal 8 menjadi berbunyi:
Bangunan susun (bertingkat) permanen Plasa Tamansari Salatiga digunakan
untuk;
a. halaman luar digunakan untuk tempat pakir yang dapat menampung kendaraan
roda dua dan roda empat serta sebagai jalan masuk keluar lokasi.
b. lantai dasar seluas ± 1.820 M2; lantai 1 seluas ± 1.890 M2; lantai 2 seluas
±1.890 M2 dan lantai 3 seluas ±1.890 M2 digunakan untuk Toko serba Ada
(Toserba, pasar swalayan, pusat hidangan, dan pusat mainan, dengan fasilitas
escalator, tangga pengunjung, tangga darurat, lift barang, lavatory, Pos jaga,
KM/WC, mushola dan fire hidrant.

Ketentuan Pasal 9 menjadi berbunyi:
(1)PIHAK KEDUA berkewajiban menanggung biaya Ijin Mendirikan Bangunan
(IMB) pemutihan, pengukuran, pemetaan, dan biaya penyelidikan tanah,
pajak-pajak dan biaya-biaya lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu
yang ada hubungannya dengan perencanaan dan pembangunan Plasa
Tamansari.

(2) Disamping kewajiban tersebutAyat (1) Pasal ini PIHAK KEDUAberkewajiban
membangun:
a.Lapangan Tenis indoor 2 ban dengan ukuran dan gambar yang telah
disetujui oleh PIHAK PERTAMA dilingkungan stadion Kridanggo.
b. Pemasangan 10 unit lampu jalan Jend. Sudirman.
c. Pemasangan lampu penerangan jalan distadion Kridanggo jenis HVL
sebanyak 7 unit sampai menyala.
(3) Bangunan sebagaimana dimaksud pada Ayat (2) Pasal ini telah diserah
terimakan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.

Ketentuan Pasal 11 menjadi berbunyi:
(1) Besarnya nilai saham PIHAK PERTAMA adalah;
Tanah Tamansari luas untuk bangunan ± 5.047 M2
Harga permeter persegi Rp. 1.141.000,00
Total nilai saham Rp.5.758.627.000,00
(2) Besarnya nilai saham PIHAK KEDUA adalah:
a. Bangunan Plasa Tamansari 4 lantai, nilai saham Rp. 16.755.487.123,22
b. Lapangan Tennis indoor
c.Lampu hias, Jl. Jend. Sudirman

Rp. 1.125.427.782.,84
Rp. 40.000.000,00

d. Lampu Penerangan jalan Stadion Kridanggo

Rp. 11.000.000,00

______________________
Total nilai saham

Rp.17.932.607.431,15

Dibulatkan

Rp. 17.932.607.000,00

Ketentuan Pasal 12 menjadi berbunyi:
(1) PIHAK PERTAMA berhak memanfaatkan dan mengelola:
a. Lapangan Tennis indoor

Rp.1.125.427.782,84

b. Lampu hias di Jl. Jend.Sudirman

Rp. 40.692.525,09

c. Lampu Penerangan Jalan di stadion Kridanggo Rp. 11.000.000,00
d. ArealParkir Plasa Tamansari Salatiga

Rp. 34.200.000,00
______________________
Rp. 1.211.320.307,93

(2) PIHAK KEDUA berhak memanfaatkan dan mengelola:
Seluruh bangunan 4 lantai Plasa Tamansari Rp.16.755.487.123,22
(3) PIHAK KEDUA berhak atas seluruh bangunan di Plasa Tamansari Salatiga
sampai dengan tanggal 14 April 2023
(4) PIHAK PERTAMA berhak untuk menarik pendapatan daerah berupa pajak
dan retribusi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Ketentuan Pasal 14 menjadi berbunyi:
Pemasangan Reklame di bangunan Plasa Tamansari Salatiga perijinannya menjadi
kewenangan PIHAK PERTAMA, sedangkan sewa titik/lokasi dan sewa tempat
perijinannya menjadi kewenangan PIHAK KEDUA.

Ketentuan Pasal 15 menjadi berbunyi:
PIHAK KEDUA atau pihak lain yang memperoleh hak dari PIHAK KEDUA
karena hukum, kewajiban membayar pajak dan retribusi, antara lain pajak

perusahaan, pajak bumi bangunan, pajak pemasangan reklame,dan lain-lain sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Ketentuan Pasal 17 menjadi berbunyi:
Setelah jangka waktu sebagaimana dimaksud pada Pasal 12 Ayat (2) addendum
perjanjian ini berakhir,maka demi hukum tanpa melalui proses tertentu tanah
seluas ± 5.047 M2 beserta seluruh bangunan parmanen 4 lantai dan fasilitas yang
berdiri diatasnya yang terletak di Plasa Tamansari beralih menjadi hak milik
PIHAK PERTAMA serta dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima.

Ketentuan Pasal 20 menjadi berbunyi:
(1)

PIHAK

KEDUA

dalam

hal

melimpahkan

hak

untuk

memakai

ruangan/toko,harus dan tidak boleh melebihi batas waktu sebagaimana
dimaksud Pasal 12 Ayat (2) addendum perjanjian ini.
(2) Surat Perjanjian yang mengikat antara PIHAK KEDUA dan pihak
lain/pemakai ruangan/toko wajib diberitahukan secara tertulis kepada PIHAK
PERTAMA.
(3) Apabila pihak lain/pemakai ruangan/toko yang telah ditunjuk oleh PIHAK
KEDUA sebagaimana tersebut Ayat (1) Pasal ini akan memindahtangankan
haknya kepeda pihak lain lagi, maka PIHAK KEDUA diwajibkan
memberitahu kepada PIHAK PERTAMA secara tertulis.
(4) Apabila dalam jangka waktu lima tahun bangunan Plasa Tamansari Salatiga
diresmikan pemakaiannya, atau bangunan dinyatakan telah selesai tetapi

belum dapat difungsikan sebagaimana mestinya maka PIHAK KEDUA wajib
membayar pajak dan retribusidaerah, sesuai peraturan yang berlaku.

Ketentuan Pasal 21 menjadi berbunyi:
(1) PIHAK KEDUA diwajibkan untuk mengasuransikan seluruh Bangunan Plasa
Tamansari Salatiga.
(2) Apabila terjadi kebakaran atau pengrusakan oleh amukan massa sebelum
PIHAK KEDUA mengasuransikan bangunan sebagaimana dimaksud pada
Ayat (1) Pasal ini, maka seluruh biaya perbaikan kembali menjadi beban dan
tanggung jawab PIHAK KEDUA dan atau pihak lain yang menerima hak dari
PIHAK KEDUA.

Ketentuan Pasal 22 menjadi berbunyi:
Perubahan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan gambar atas pembangunan Plasa
Tamansari Salatiga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 addendum perjanjian ini
ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA serta menjadi satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dengan addendum perjanjian ini.

Ketentuan Pasal 23 menjadi berbunyi:
Tanah bekas pasar hewan yang terletak di Jl. Osamaliki, Kelurahan Mangunsari,
Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, seluas ± 2.150 M2 dengan status tanah hak
Pengelolaan (HPL) nomor 01 di serahkan kembali oleh PIHAK KEDUA kepada
PIHAK PERTAMA dengan Berita Acara Serah Terima.

Ketentuan pasal 21,22,23,24, dan 25 Perjanjian Nomor 1 tahun 1991 menjadi
pasal 24,25, 26, 27, dan 28.

Pasal II
Addendum perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak
sebagai penyempurnaan dari Perjanjian Nomor 1 tahun 1991 tanggal 11 Maret
1991 dengan mempunyai kekuatan hukum yang sama dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dengan perjanjian tersebut diatas serta berlaku sejak
ditandatanganinya addendum perjanjian ini.

PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA
Disertai Cap

GATOT ISWASTA

H. TOTOK MINTARTO

SAKSI-SAKSI:
1.Nama: Drs. DJOKO SUPRAPTO
Jabatan: Kepala Kantor Pertanahan Kota Salatiga
2.Nama: Drs. SUTEDJO, M.Si
Jabatan: Asisten Tata Praja dan Administrasi Setda Kota Salatiga
3.Nama: Dra. SRI SEJATI K
Jabatan: Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Salatiga

4.Nama: Ir. SARYONO
Jabatan: Ymt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Salatiga
5.Nama: NIKEN LIDIASTUTI, SH
Jabatan: Kepala Bagian Hukum dan Ortala Setda kota Salatiga
6.Nama: Ir. MR. PRIYANTO
Jabatan: Direktur II PT. Inti Griya Prima Sakti Semarang

SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA
NOMOR : 2 TAHUN 1991
tentang
PENINGKATAN DAN PENATAAN (RENOVASI) PASAR LAMA, PASAR
BERDIKARI, PASAR BARU, DAN KOMPLEKS PERTOKOAN
MORODADI Cs MENJADI PASARAYA DAN PUSAT PERTOKOAN
SALATIGA

Pada hari ini Selasa tanggal Tujuh bulan Mei Seribu Sembilan Ratus Sembilan
Puluh Satu, kami yang bertanda tangan dibawah ini masing-masing:
Nama

: DOELRACHMAN PRAWIROSOEDIRO

Jabatan

: Walikota Kepala Daerah Tingkat II Salatiga, beralamat di Jalan
Letnan Jenderal Sukowati Nomor 51 Salatiga, dalam hal ini
mewakili dan bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Daerah
Tingkat II Salatiga, selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.

Nama
Jabatan

: AA. Shihabulmillah
: Direktur Perseroan Terbatas (PT) Matahari Mas Sejahtera Cabang
Surakarta, yang berkedudukan di Surakarta Jalan Gatot
Subroto/Pusat Perbelanjaan Singosaren lantai II, dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama Perseroan Terbatas (PT) Matahari
Mas Sejahtera Surakarta, selanjutnya disebut sebagai Pihak
Kedua.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah bersepakat dan mengikatkan diri dalam
perjanjian kerja sama dalam bentuk kontrak Bagi Tempat Usaha dengan dasardasar hukum sebagai berikut:
Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 1986 tentang Penyertaan Modal
Daerah pada Pihak Ketiga.
Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Salatiga Nomor 3 Tahun 1990
tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Kepada
Pihak Ketiga.
Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II
Salatiga Nomor 170/05/1990, tanggal 9 Mei 1990 tentang Persetujuan
Pembangunan/Renovasi Pasar Lama, Pasar Berdikari, Pasar Baru, dan Kompleks
Pertokoan Morodadi Cs;
Penetapan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Salatiga tentang Penetapan
Pemenang Tender Proposal Para Investor.
Peraturan atau ketentuan-ketentuan lainnya yang ada kaitannya dengan
Pelaksanaan Pembangunan/Renovasi pasar-pasar tersebut diatas serta pasal-pasal
sebagaimana tercantum dalam perjanjian kerjasama ini.

Pasal 1
(1) Pihak Pertama dan Pihak Kedua bersepakat mengadakan kerjasama untuk
melaksanakan suatu pekerjaan pembangunan diatas tanah yang dikuasai oleh
pihak Pertama.

(2) Pekerjaan sebagaimana tersebut Ayat (1) Pasal ini adalah pekerjaan
pembangunan dan penataan (renovasi) Pasar Lama, Pasar Berdikari, Pasar
Baru, dan Kompleks Pertokoan Morodadi Cs menjadi Pasaraya dan Pusat
Pertokoan Salatiga.

Pasal 2
(1) Tanah sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) Pasal1 perjanjian ini adalah
tanah yang sekarang menjadi:
⎯ Lokasi Pasar Lama; .............................................................. 10.344,70 M2
⎯ Lokasi Pasar Berdikari; ....................................................... 1.709,38 M2
⎯ Lokasi Pasar Baru; .............................................................. 3.768,08 M2
⎯ Lokasi lahan Parkir Kompleks Morodadi Cs; ..................... 393,25 M2
⎯ Bekas Terminal Angkutan kota yang terletak

diseberang Salatiga Theatre; ............................................... 000,00 M2
(2) Sehingga luas totalnya…. adalah…………M2 yang terletak di Kelurahan
Kutowinangun, Kecamatan Kota Salatiga, Kotamadya Daerah Tingkat II
Salatiga dengan batas-batas sebagai beikut:
⎯ disebelah Utara

⎯ disebelah Timur

⎯ disebelah Selatan
⎯ disebelah barat

: Shopping Centre
: Pemukiman Penduduk
: Jalan Kaliyamat
: Jalan Jendral Sudirman

Pasal 3
(1) Pihak Pertama menyerahkan tanah sebagaimana tersebut pada Pasal 2
Perjanjian ini kepada Pihak Kedua dengan status Hak Guna Bangunan (HGB)
diatas Hak Pengelolaan (HPL) Pihak Pertama untuk dikelola dan didirikan
Pasaraya dan Pusat Pertokoan Salatiga yang terdiri dari bangunan
Pasaraya/Pasar Tradisional, Pusat Pertokoan,Rumah-toko, termasuk fasilitas
sosial dan lingkungan, dan lain-lain sesuai kesepakatan kedua belah pihak
yang secara terperinci tersebut dalam Pasal 8 Perjanjian ini.
(2) HGB sebagaimana tersebut Ayat (1) Pasal ini berlangsung selama jangka
waktu 30 tahun terhitung sejak diterbitkannya hak Guna Bangunan (HGB)
tersebut.

Pasal 4
Semua Biaya pengurusan hak Pengelolaan dan Hak Guna Bangunan dimaksud
Pasal 3 diatas menjadi beban dan tanggung jawab Pihak kedua dan Pihak Pertama
membantu kelancaran dalam penyelesaian pengurusan permohonan hak
dimaksud.

Pasal 5
(1) Selama jangka waktu Hak Guna Bangunan sebagaimana dimaksud dalm
Pasal3 perjanjian ini pihak kedua mempunyai hak seluruhnya atas tanah dan
bangunan, fasilitas dan segala sesuatu yang ada diatasnya sebagaimana
diuraikan pada Pasal 8, kecuali hal-hal yang secara tegas ditentukan dalam

perjanjian ini dan atau sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak, dan
kepada pihak Keduadiberi kuasa oleh Pihak Pertama untuk dapat
mengalihkan haknya kepada pihak ketiga secara hukum sesuai peraturan
perundangan-undangan yang berlaku.
(2) Pihak Kedua dengan sepengetahuan Pihak Pertama berhak menentukan nilai
harga bangunan, menerima hasil penjualan, sewa jasa-jasa lainnya atas tanah
dan bangunan sebagaimana yang dimaksud Pasal 13 dengan memberikan
kwitansi atau bukti pembayaran yang sah.

Pasal 6
(1) Perencanaan pembangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dilakukan
oleh Pihak kedua dengan menggunakan jasa konsultan yang sah dan Proposal
Proyek Pembangunan Pasaraya dan Pusat Pertokoan Salatiga ini merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari surat perjanjian ini.
(2) Perencanaan sebagaimana dimaksud Ayat (1) Pasal ini meliputi gambargambar rencana, perhitungan konstruksi, rencana anggaran biaya (RAB),
rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) termasuk juga gambar-gambar
perubahan-perubahan dalam pembangunan yang dijelaskan di dalam asbuilddrawing terlebih dahulu harus mendapat pengesahan dari Pihak Pertama dan
atau instansi yang ditunjuk oleh Pihak Pertama.

Pasal 7
(1) Pihak Kedua menyatakan sanggup melaksanakan pekerjaan dimaksud Pasal 1
hingga selesai sesuai perencanaan dalam waktu 24 (dua puluh empat) bulan
terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Kerja (SPK) Pembangunan
Pasaraya Salatiga dan Pusat Pertokoan Salatiga oleh pihak Pertama.
(2) Pihak Pertama menetapkan lahan penampungan sementara atau tempat
pemindahan

para

pedagang

selama

persiapan

maupun

pelaksanaan

pembangunan/renovasi dan segala pembiayaan untuk pekerjaan tersebut
menjadi beban Pihak Pertama.

Pasal 8
Perincian bangunan yang dibangun/dilaksanakan oleh Pihak Kedua adalah
a. Pasaraya Salatiga tahap I yang terdiri dari 2 (dua) lantai terbagi atas:
Lantai dasar
⎯ Kios pada lantai dasar; ............................... 170 buah

⎯ Los oprokan lantai dasar ............................ 1.216 buah
Lantai I (satu):
⎯ Los oprokan lantai I (satu) ......................... 1.600 buah
Rumah Toko (ruko) 2 (dua) lantai ............. 13 unit
Rumah Toko (ruko) 3 (tiga) lantai
⎯ Fasilitas WC Umum ................................... 2 unit
⎯ Pos Keamanan ............................................ 1 unit
⎯ Kantor Dinas Pengelola Pasar .................... 1 unit

⎯ Mushola ...................................................... 1 unit

b.Pasaraya Salatiga tahap II yang direncanakan terdiri dari 2 (dua) lantai yang
terbagi atas:
⎯ Kios pada lantai dasar ................................ 120 buah
Los oprokan lantai dasar ............................ 698 buah
Lantai I (satu):
⎯ Los oprokan lantai I (satu): ........................ 1.084 buah
⎯ Rumah Toko (ruko) 3 (tiga) lantai ............. 81 unit

⎯ Fasilitas WC Umum ................................... 2 unit
Pos Keamanan ............................................ 1 unit
⎯ Kantor Dinas Pengelola Pasar .................... 1unit

⎯ Mushola ...................................................... 1 unit

c. Pusat Pertokoan Salatiga yang terdiri dari :
⎯ Gedung serba ada/plasa terdiri dari 5 (lima) lantai yang dipergunakan
untuk:
l.t. basement: areal Parkir tertutup .........................................

1 unit

l.t. dasar: department store .....................................................

1 unit

l.t. I (satu): super bazaar .........................................................

1 unit

toko buku................................................................................

1 unit

l.t. II (dua): pujasera ...............................................................

1 unit

sarana rekreasi ........................................................................

1 unit

l.t. III (tiga): bioskop/cineplane..............................................

1 unit

⎯ Fasilitas WC Umum ...............................................................

2 unit

⎯ Pos keamanan .........................................................................

⎯ Kantor Pemasaran ..................................................................

d.

Kantor

Dinas

Pendapatan

Daerah

Kotamadya

Daerah

1 unit
1 unit

Tingkat

II

Salatiga(lokasinya ditentukan oleh Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II
Salatiga...1 unit)
e.Pembangunan fasilitas jalan dari Salatiga Theatre sampai Jalan Taman Pahlawan
Salatiga melewati shopping centre yang merupakan lokasi pembangunan Pusat
Pertokoan Salatiga.
f. Pembangunan Tempat Parkir Bongkar-muat
g. Fasilitas dan utilitas bangunan/umum lainnya sesuai dengan kebutuhan dan
kesepakatan kedua belah pihak.

Pasal 9
(1) Pihak Kedua berkewajiban menanggung biaya Ijin mendirikan Bangunan
(IMB) atas bangunan yang merupakan bagian hak Pengelolaan Pihak Kedua,
sedang bangunan lainnya adalah menjadi tanggung jawab Pihak Pertama.
(2) Pihak kedua berkewajiban menanggung biaya pengukuran/pemetaan tanah
lokasi proyek, pajak-pajak dan biaya-biaya lain yang tidak dapat disebutkan
satu persatu yang ada hubungannya dengan perencanaan dan pembangunan
bangunan bertingkat sebagaimana tersebut dalam Pasal 8 perjanjian ini.

(3) Pihak Kedua berkewajiban menanggung sisa Inpres Pasar yang masih
terhutang di pasar yang tersebut dalam perjanjian ini
(4)

Dalam

hal

menempatkan/pemasaran

tempat

usaha,

Pihak

Kedua

memprioritaskan pedagang lama.

Pasal 10
Pihak Pertama dan Pihak kedua dalam rangka Kontrak Bagi tempat usaha sesuai
dengan perjanjian ini, telah sepakat secara bersama-sama menentukan besarnya
nilai saham masing-masing pihak sebagai beikut:
a. Besarnya nilai saham Pihak Pertama:
Berupa tanah yang menjadi lokasi Pasaraya tahap I dan tahap II serta Pusat
Pertokoan Salatiga Plasa seluas…………… M2, dengan harga permeter
persegi Rp. 105.000,Sehinngga besarnya saham Pihak Pertama adalah sebesar Rp.1.700.514.700,
b. Besarnya nilai saham Pihak Kedua adalah sebagai berikut:
a) Bangunan Pasaraya Salatiga tahap I

Rp. 4.179.951.442

b) Bangunan Pasaraya Salatiga tahap II

Rp. 3.073.063.223

c) Bangunan Pertokoan/rumah toko

Rp. 7.030.150.047

d) Bangunan Plasa Salatiga

Rp. 9.000.000.000

e) Prasarana dan lingkungan

Rp.

75.000.000

f) Biaya Penampungan Sementara

Rp.

100.000.000

g) IMB Pasaraya Salatiga tahap I & II

Rp.

2.170.403

h) IMB Kompleks Pertokoan/rumah toko dan

Pusat Pertokoan/Plasa

Rp.

60.327.104

i) Proposal

Rp.

5.000.000

j) Perencanaan Teknis

Rp.

20.000.000

k) Perencanaan Non Teknis

Rp.

20.000.000

_____________________
Jumlah

Rp. 14.645.679.109

Pasal 11
(1) Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah bersepakat untuk melakukan
pembagian tempat/usaha bangunan sebagai berikut:
Pihak

Pertama

menerima

bagian

dan

hak

untuk

mengelola

dan

memanfaatkan:
Lahan usaha seluruhnya Pasaraya I dan Pasaraya II Salatiga yang meliputi
lantai dasar dan lantai I (satu) senilai Rp. 7.253.014.665,Kecuali kios-kios yang terdapat pada Pasaraya Salatiga tahap I sebanyak 154
unit dan Pasaraya Salatiga tahap II sebanyak 120 unit oleh Pihak Pertama
memberikan

kuasa

penuh

kepada

Pihak

Kedua

untuk

memasarkan/mengalihkan hak pakaiatas kios-kios tersebut kepada pihak
ketiga serta menerima hasil transaksi pemasaran dimaksud sesuai harga yang
telah disepakati bersama, sedangkan hak Pengelolaan atas kios-kios tersebut
tetap menjadi milik Pihak Pertama.
(2) Selain bagian tempat/usaha tersebut Ayat (1) Pasal ini juga Pihak Pertama
berhak:

a. Menarik retribusi seluruh lahan usaha yang terdapat di Pasaraya Salatiga tahap I
dan Pasaraya Salatiga tahap II.
b. Menarik Iuran Pemeliharaan/keamanan di Pasaraya Salatiga tahap I dan
Pasaraya Salatiga tahap II.
c. Menarik/menerima biaya-biaya yang berkaitan dengan penertiban atau
Penempatan Berjualan secara berkala untuk para pedagang pemakai tempat
usaha di Pasaraya Salatiga tahap I dan Pasaraya Salatiga tahap II.
(3) Pihak Kedua berhak untuk mengelola semua Rumah toko yang ada di Pasaraya I
dan Pasaraya II Salatiga dan dibebankan dari segala pungutan maupun retribusi
dari Pihak Pertama.

Pasal 12
Pihak Pertama membentuk Tim Pengawas Pembangunan Pasaraya dan Pusat
Pertokoan Salatiga yang melaksanakan tugasnya secara fungsional dan
memberikan perlindungan/bimbingan seperlunya kepada Pihak Kedua.

Pasal 13
Pihak Kedua diberi Kuasa penuh oleh Pihak Pertama untuk memindahkan dan
atau mengalihkan Hak Guna Bangunan atas semua dan atau sebagian bangunan
yang menjadi Penguasaan Pihak Kedua kepada Pihak Ketiga dan menerima hasil
penjualan, sewa dan jasa-jasa lainnya dengan nilai harga yang ditetapkan oleh
Pihak Kedua dan secara berkala Pihak Kedua wajib memberitahukan/membuat
laporan atau hasil pelaksanaan pemasaran tersebut kepada Pihak Pertama.

Pasal 14
Pihak Kedua dan atau Pihak Lain yang memperoleh dari Pihak Pertama karena
hukum, berkewajiban membayar pajak, retribusi, pajak perusahaan, pajak bumi
bangunan (PBB), pemasangan reklame dan lain-lain sebagaimanayang dimaksud
dalam pasal 13 sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dan selama
berlakunya Hak Guna Bangunan (HGB) selama 30 (Tiga puluh) tahun.

Pasal 15
Selama jangka waktu pengelolaan oleh Pihak Kedua sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 perjanjian ini maka Pihak Kedua dan atau Pihak Ketiga yang secara
hukum memperoleh hak dari Pihak Kedua berkewajiban memelihara keindahan
dan keamanan serta menjaga keselamatan dari bahaya kebakaran dan bahaya
lainnya.

Pasal 16
Setelah jangka waktu 30 tahun yaitu bersama dengan habisnya masa berlakunya
Hak atas tanah dan Kompleks Pertokoan dan Plasa yang menjadi Hak Pengelolaan
Pihak Kedua kembali menjadi milik Pihak Pertama. Sedangkan hak atas bangunan
kompleks pertokoan dan plasa bersama ini Pihak Kedua di beri kesempatan
pertama untuk mengajukan perpanjangan hak kepada Pihak Pertama sesuai
dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

Pasal 17
(1) Apabila ternyata Pihak Kedua karena sesuatu hal tidak melakukan kegiatan
pembangunan Pasaraya dan pusat pertokoan Salatiga sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1 tanpa alasan yang tidak dapat diterima oleh Pihak Pertama
dalam waktu 100 hari setalah menerima Surat Perintah Kerja maka Pihak
Pertama dapat mencabut/membatalkan surat perjanjian ini dan berhak
menunjuk pihak lain untuk melanjutkannya.
(2) Apabila dalam pelaksanaan terjadi perubahan, penambahan atau pengurangan
bangunan atau perubahan fungsi penggunaan ruang dan fasilitas, hanya dapat
dilakukan atas kesepakatan kedua belah pihak.

Pasal 18
(1) Pihak kedua dapat menggunakan tanah sebagaimana dimaksud Pasal 1dan
Pasal 8 perjanjian ini sebagai jaminan untuk mendapatkan dana setelah
bangunan Pasaraya tahap I dan Pasaraya tahap II selesai dibangun oleh Pihak
Kedua sesuai dengan hasil pelaksanaan secara betahap.
(2) Batas waktu jaminan yang dinyatakan telah selesai tidak boleh melewati
bataswaktu Hak Guna Bangunan tersebut Pasal 3 perjanjian ini.

Pasal 19
(1) Pihak kedua dalam hal melimpahkan hak untuk memakai ruangan atau toko
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 perjanjian ini, harus dan tidak boleh

melebihi batas waktu Hak Guna Bangunan selama 30 (tiga puluh) tahun
tesebut Pasal 3 perjanjian ini.
(2)Surat perjanjian ini mengikat antara Pihak Kedua dan Pihak yang
lainnya/pemakai ruangan/toko harus diberitahukan kepada Pihak Pertama.
(3) Apabila Pihak lain/pemakai ruangan/tookyang telah ditunjuk oleh Pihak
Kedua akan memindahtangnkan haknya kepada Pihak lain lagi maka Pihak
Kedua diwajibkan memberitahukan kepada Pihak Pertama.
(4) Apabila dalam jangka waktu 5(lima) tahun sejak bangunan dinyatakan telah
selesai ternyata tempat usaha yang belum dapat difungsikan sebagaimana
dimaksud Pasal 8 pejanjian ini, maka kewajiban tersebut, Pasal 14 menjadi
tanggung jawab Pihak Kedua, yang besarnya akan ditetapkan kemudian
secara musyawarah.

Pasal 20
(1) Apabila terdapat perbedaan pendapat tentang pelaksanaan perjanjian ini, maka
kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikan secara mufakat dan
kekeluargaan.
(2) Apabila tidak tercapai kata sepakat maka kedua belah pihak membentuk suatu
panitia arbitrase yang terdiri dari tiga anggota:
⎯ Satu orang ditunjuk oleh Pihak Pertama

⎯ Satu orang ditunjuk oleh Pihak Kedua

⎯ Dan orang ketiga ditunjuk bersama-sama oleh Pihak Pertama dan Pihak
Kedua.

(3) Apabila Panitia Arbitrase tidak dapat meneyelesaikan perselisihan tersebut
maka kedua belah pihak bersepakat mengajukan ke Pengadilan Negeri.

Pasal 21
Kedua belah pihak menyatakan kesanggupan untuk melaksanakan perjanjian ini
dengan segala akibat hukumnya dan telah memilih berdomisili hukum tetap serta
tidak berubah di Pengadilan Negeri Salatiga.

Pasal 22
Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini yang bersifat penyempurnaan akan
diatur oleh kedua belah pihak dan akan dituangkan dalam suatu perjanjian
tambahan yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan
Perjanjian ini dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Pasal 23
(1) Surat Perjanjian ini mulai berlaku sejak mendapat pengesahan dari Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia.
(2) Apabila tidak mendapat pengesahan sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1)
Pasal ini, maka perjanjian menjadi batal demi hukum dan dianggap tidak
pernah ada.

Pasal 24
(1) Perjanjian dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak di Salatiga pada
hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana tersebut diatas berdasarkan itikad
baik dari kedua belah pihak dan aslinya di buat rangkap 3 (tiga) dengan di
bubuhi materai cukup, lembar pertama unutk Pihak Pertama, lembar Kedua
unutk Pihak Kedua, dan Lembar ketiga untuk arsip serta unutk keperluan
administrasi dibuat tembusannya rangkap 10 (sepuluh).
(2) Biaya yang timbul akibat dibuatnya perjanjian ini di bebankan kepada Pihak
Kedua.

PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA
Disertai Cap

AA. SHIHABUMILLAH

DOELRACHMAN
PRAWIROSOEDIRO

Saksi-saksi:
1. Drs. MULYATO, NIP. 010.043.051
Jabatan: Sekretaris Kotamadya Daerah Tingkat II Salatiga
2. JOHN. MANOPPO, SH, NIP. 500 056200
Jabatan: Ketua BAPPEDA Kodya DATI II Salatiga
3. Ir. TRI SUSILO BUDI, NIP. 500 002 029

Jabatan: Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kodya DATI II Salatiga
4. FOMBASE MENDROFA, SH. NIP. 500 039 940
Jabatan: Kepala Bagian Hukum Setda Kodya DATI II Salatiga
5. SOELARSO HANDISANTONO, SH. NIP. 500 033 470
Jabatan: Kepala Dipenda Kodya DATI II Salatiga
6. Drs. HERY SUBAGYO, NIP. 500 033 474
Jabatan: Kepala Bagian Perekonomian Setda Kodya DATI II Salatiga
7. Ir. RICKY EFFENDY GUNAWAN
Jabatan: Direktur Utama PT. Matahari Mas Sejahtera
8. Ir. ROCHMADI, NIP. 500 078 260
Jabatan: Kepala Bagian Pembangunan Setda Kodya DATI II Salatiga

ADDENDUM PERJANJIAN KERJA SAMA NOMOR 2 TAHUN 1991
TENTANG PENINGKATAN DAN PENATAAN (RENOVASI) PASAR
LAMA, PASAR BERDIKARI, PASAR BARU, DAN KOMPLEKS
PERTOKOAN MORODADI Cs MENJADI PASARAYA SALATIGA
DAN PUSAT PERTOKOAN SALATIGA
ANTARA
PEMERINTAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SALATIGA
DENGAN
PT. MATAHARI MAS SEJAHTERA CABANG SURAKARTA
NOMOR 2 TAHUN 1992

Yang bertanda tangan dibawah ini, kami:
1. Drs. INDRO SUPARNO, Walikota Madya Kepala Daerah Tingkat II
Salatiga,dalam perjanjian ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah
Kotamadya Daerah Tingkat II Salatiga, berkedudukan di Salatiga, Jalan Letjen.
Sukowati Nomor 51 Salatiga, selanjutnya dalam perjanjian ini disebut PIHAK
PERTAMA.
2. AA.SHIHABUMILLAH, Direktur PT. Matahari Mas Sejahtera Cabang
Surakarta,

berkedudukan

di

Surakarta,

Jalan

Gatot

Subroto/Pusat

Perbelanjaan Singosaren Lantai II, selanjutnya dalam perjanjian ini disebut
PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA tersebut diatas adalah PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA pada perjanjian kerja sama tersebut dalam
perjanjian kerja sama Nomor 2 tahun 1991 sebagaimana dimaksud diatas.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju untuk mengadakan Perjanjian
tambahan (Addendum) sebagai tindak lanjut dari perjanjian kerja sama Nomor 2
tahun 1991 antara Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Salatiga dengan PT.
Matahari Mas Sejahtera Cabang Surakarta, dengan ketentuan sebagaimana telah
disepakati bersama bahwa untuk pembangunan di kompleks Morodadi Cs, akan
dibicarakan lebih lanjut oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua dan ketentuan
lainnya akan diadakan perubahan seperti tercantum dalam Pasal-pasal berikut ini:

Pasal 1
A. Pasal 8 huruf a, diubah dan dibaca sebagai berikut:
a. Pasaraya Salatiga yang direncanakan terdiri dari 3 (Tiga) lantai yang terbagi
atas:
lantai dasar :
⎯ kios pada lantai dasar ..................................... 104buah

⎯ los oprokan lantai dasar .................................. 954buah
⎯ ruko/rumah toko 2 (Dua) lantai ...................... 60unit
lantai 1 (satu) :
⎯ kios pada lantai 1 ............................................ 101 buah

⎯ los oprokan lantai 1 ........................................ 1.064 buah

lantai II (dua) :
⎯ kios lantai II .................................................... 91buah

⎯ los oprokan lantai II ........................................ 922buah
⎯ fasilitas WC Umum ........................................ 2unit

⎯ pos keamanan ................................................. 1 unit
⎯ kantor kepala pasar ......................................... 1unit
⎯ kantor dinas pengelola pasar .......................... 1unit

⎯ kantor LPBH Kosgoro .................................... 1unit

⎯ kantor LBH Handayani .................................. 1unit

⎯ kantor Koperasi Primakoveri.......................... 1unit
⎯ kantor Bank Pasar ........................................... 1unit
⎯ Kantor Pemasaran........................................... 1unit
B. Pasal 10 Ayat (2), diubah dan dibaca sebagai berikut:
(2) Besarnya nilai saham Pihak Kedua adalah berupa :
a. Bangunan Pasaraya Salatiga .............................................Rp.5.250.569.410,b. Pusat Pertokoan Salatiga ..................................................Rp.7.442.527.220,c. Prasarana dan Lingkungan.............................................

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Forum Jurnalis Salatiga dengan Pemerintah Kota Salatiga

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Pelatihan Kerja dengan Produktivitas Kerja Karyawan PT. PLN (PERSERO) Salatiga

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebijakan Pemerintah Kota Salatiga dalam Mewujudkan Kota Layak Anak

0 1 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Null and Void Perjanjian Kerja Sama No 2 Tahun 1991 antara Pemerintah kota Salatiga dengan PT. Matahari Mas Sejahtera T1 312009033 BAB I

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Null and Void Perjanjian Kerja Sama No 2 Tahun 1991 antara Pemerintah kota Salatiga dengan PT. Matahari Mas Sejahtera T1 312009033 BAB II

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Null and Void Perjanjian Kerja Sama No 2 Tahun 1991 antara Pemerintah kota Salatiga dengan PT. Matahari Mas Sejahtera T1 312009033 BAB IV

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Null and Void Perjanjian Kerja Sama No 2 Tahun 1991 antara Pemerintah kota Salatiga dengan PT. Matahari Mas Sejahtera

0 1 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kemitraan UKM dengan PT. Indomaret : Studi Kasus pada PT. Arya Mas Snack di Salatiga

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Salatiga Tahun 2005 – 2010

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Salatiga dalam Memfasilitasi Terlaksananya UU No.14 tahun 2008

0 0 10