Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Null and Void Perjanjian Kerja Sama No 2 Tahun 1991 antara Pemerintah kota Salatiga dengan PT. Matahari Mas Sejahtera T1 312009033 BAB IV
BAB IV
PENUTUP
Dalam Bab ini akan dikemukakan kesimpulan dan saran. Adapun kesimpulan
yang Penulis ambil yaitu, Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kota Salatiga
dengan PT. Matahari Mas Sejahtera Cabang Surakarta yaitu, Perjanjian No. 2/1991
Jo. Addendum ke I (satu) No. 2 tahun 1992 Jo. Addendum ke II (dua) No. 1/1993 Jo.
Addendum ke III (tiga) No.5/1995 menurut Penulis adalah batal demi hukum (Null
and Void). Ini terlihat dengan jelas dalam Bab 3 Penulis khususnya pada bagian
analisis Penulis. Dalam Pasal 24 Perjanjian No. 1 tahun 1991. Rumusan tentang batal
demi hukum dalam Pasal 24 tersebut di atas didukung oleh fakta perjanjian-perjanjian
tersebut tidak memenuhi kriteria-kriteria dari asas-asas yang seperti telah penulis
kemukakan dalam analis pada Bab III skripsi ini.
Sehingga
menurut
Penulis
akibat
batal
demi
hukum
sebagaimana
dikemukakan oleh Penulis di atas adalah semua perjanjian haruslah dianggap tidak
pernah ada atau tidak pernah dibuat. Namun tidak serta merta perjanjian tersebut
dianggap tidak ada begitu saja, melainkan para pihak dapat melakukan mediasi untuk
menyelesaikan permasalahan yang timbul akibat batal demi hukumnya perjanjian
tersebut.
94
Sedangkan saran yang dapat Penulis sampaikan dalam tulisan ini adalah
bahwa untuk menghentikan permasalahan dan kesulitan yang terus berkembang
seolah tanpa henti di Kota Salatiga, termasuk ilegalitas atau perbuatan liar, maka
Pemerintah Kota Salatiga dalam hal ini sebenarnya mempunyai diskresi sebagai suatu
kontrak untuk mengambil alih pembangunan Pasaraya beserta Pertokoan Morodadi
Cs tersebut dan melanjutkan pembangunannya yang terbengkalai selama ini dengan
tidak mengesampingkan begitu saja hak-hak pihak-pihak yang selama ini masih
merasa ada hak yang lahir dari perjanjian padahal hak-hak itu lahir justru dari diskresi
Walikota Salatiga sesuai hukum (the dictate of the law).
95
PENUTUP
Dalam Bab ini akan dikemukakan kesimpulan dan saran. Adapun kesimpulan
yang Penulis ambil yaitu, Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kota Salatiga
dengan PT. Matahari Mas Sejahtera Cabang Surakarta yaitu, Perjanjian No. 2/1991
Jo. Addendum ke I (satu) No. 2 tahun 1992 Jo. Addendum ke II (dua) No. 1/1993 Jo.
Addendum ke III (tiga) No.5/1995 menurut Penulis adalah batal demi hukum (Null
and Void). Ini terlihat dengan jelas dalam Bab 3 Penulis khususnya pada bagian
analisis Penulis. Dalam Pasal 24 Perjanjian No. 1 tahun 1991. Rumusan tentang batal
demi hukum dalam Pasal 24 tersebut di atas didukung oleh fakta perjanjian-perjanjian
tersebut tidak memenuhi kriteria-kriteria dari asas-asas yang seperti telah penulis
kemukakan dalam analis pada Bab III skripsi ini.
Sehingga
menurut
Penulis
akibat
batal
demi
hukum
sebagaimana
dikemukakan oleh Penulis di atas adalah semua perjanjian haruslah dianggap tidak
pernah ada atau tidak pernah dibuat. Namun tidak serta merta perjanjian tersebut
dianggap tidak ada begitu saja, melainkan para pihak dapat melakukan mediasi untuk
menyelesaikan permasalahan yang timbul akibat batal demi hukumnya perjanjian
tersebut.
94
Sedangkan saran yang dapat Penulis sampaikan dalam tulisan ini adalah
bahwa untuk menghentikan permasalahan dan kesulitan yang terus berkembang
seolah tanpa henti di Kota Salatiga, termasuk ilegalitas atau perbuatan liar, maka
Pemerintah Kota Salatiga dalam hal ini sebenarnya mempunyai diskresi sebagai suatu
kontrak untuk mengambil alih pembangunan Pasaraya beserta Pertokoan Morodadi
Cs tersebut dan melanjutkan pembangunannya yang terbengkalai selama ini dengan
tidak mengesampingkan begitu saja hak-hak pihak-pihak yang selama ini masih
merasa ada hak yang lahir dari perjanjian padahal hak-hak itu lahir justru dari diskresi
Walikota Salatiga sesuai hukum (the dictate of the law).
95