Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial denan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating pada PT. Pindad (Persero).

(1)

ABSTRACT

This study aimed to analyze the relationship between budgetary participation and managerial performance moderated by organizational commitment.

The data research collection using questionnaires. Questionnaires distributed 50 pieces and returned as many as 34 pieces. The questionnaire was distributed to all managers in PT. PINDAD (Persero). This study uses a simple regression testing to look at the relationship between budgetary participation and managerial performance and using MRA (Moderate Regression Analysis) to see the relation with the organizational commitment. The analysis was conducted at PT. PINDAD (Persero).

The result of this analysis prove that the positive influence between budgetary participation on managerial performance. This shows the increase of participation in the preparation of the budget, it will increase the performance of managers in every department in the company. While the effect of budgetary participation on managerial performance and organizational commitment as a moderating variable that influence as significantly. This shows that with the support and commitment of the organization's high-budgeting, it will be able to improve the performance of the managers. However based on the result of the analysis, organizational commitment does not moderate budgetary participation and managerial performance.

Keywords: Budgetary Participation, Managerial Performance, Organizational Commitment


(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial yang dimoderasi oleh komitmen organisasi. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 50 buah dan yang dikembalikan sebanyak 34 buah. Kuesioner ini dibagikan kepada seluruh manajer PT. PINDAD (Persero). Penelitian ini menggunakan pengujian regresi sederhana untuk melihat hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial serta penggunaan MRA (Moderate

Regression Analysis) untuk melihat hubungannya dengan komitmen organisasi.

Penelitian ini dilakukan di PT. PINDAD (Persero).

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa adanya pengaruh positif antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. Hal ini menunjukkan semakin tinggi tingkat partisipasi dalam penyusunan anggaran, maka akan meningkatkan kinerja para manajer di setiap departemen yang ada di perusahaan. Sedangkan pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderasi yang berpengaruh secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya dukungan serta komitmen organisasi yang tinggi dari pihak penyusun anggaran, maka akan dapat meningkatkan kinerja para manajer. Akan tetapi berdasarkan hasil penelitian, komitmen organisasi tidak memoderasi partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial.

Kata kunci: Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kinerja Manajerial, Komitmen Organisasi


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………... i

HALAMAN PENGESAHAN………... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………... iii

KATA PENGANTAR……….... iv

ABSTRACT………... vii

ABSTRAK………... viii

DAFTAR ISI………... ix

DAFTAR GAMBAR….………... xiv

DAFTAR TABEL….………... xv

DAFTAR LAMPIRAN………... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 8

2.1 Anggaran ... 8

2.1.1 Pengertian Anggaran ... 8

2.1.2 Fungsi Anggaran... 9


(4)

2.1.4 Manfaat Anggaran ... 10

2.1.5 Karakteristik Anggaran... 12

2.1.6 Keuntungan Pemakaian Anggaran ... 13

2.1.7 Keterbatasan Anggaran... 14

2.1.8 Syarat-Syarat Program Anggaran ... 15

2.1.9 Organisasi Penyusun Anggaran ... 16

2.1.10 Pendekatan Anggaran ... 17

2.2 Partisipasi Penyusunan Anggaran ... 20

2.2.1 Pengertian Partisipasi Penyusunan Anggaran ... 20

2.2.2 Keunggulan Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran ... 21

2.2.3 Kelemahan Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran ... 22

2.2.4 Manfaat Partisipasi Anggaran ... 25

2.3 Kinerja Manajerial ... 26

2.3.1 Pengertian Kinerja Manajerial ... 26

2.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Manajerial ... 27

2.4 Komitmen Organisasi... 29

2.4.1 Pengertian Komitmen Organisasi ... 29

2.4.2 Jenis-Jenis Komitmen Organisasi ... 30

2.5 Penelitian Terdahulu ... 31

2.6 Kerangka Pemikiran ... 37

2.7 Pengembangan Hipotesis ... 38

2.7.1 Hubungan Partisipasi Penyusunan Anggaran dengan Kinerja Manajerial ……….... 38


(5)

2.7.2 Hubungan Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kinerja Manajerial,

dan Komitmen Organisasi ... 39

BAB III METODE PENELITIAN... 42

3.1 Objek Penelitian ... 42

3.2 Metode Penelitian... 42

3.3 Jenis Penelitian ... 43

3.4 Variabel ... 43

3.4.1 Variabel Penelitian ... 43

3.4.2 Operasional Variabel ... 44

3.5 Populasi dan Sample ... 44

3.6 Sumber Data ... 45

3.7 Teknik Pengumpulan ... 46

3.8 Analisis Data ... 47

3.8.1 Uji Validitas………47

3.8.2 Uji Reliabilitas ... 48

3.8.3 Uji Asumsi Klasik ... 49

3.8.3.1 Uji Normalitas ... 49

3.8.3.2 Uji Multikolinearitas ... 49

3.8.3.3 Uji Heteroskedastisitas ... 50

3.9 Uji Hipotesis ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53


(6)

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 53

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 55

4.1.2.1 Visi Perusahaan ... 55

4.1.2.2 Misi Perusahaan ... 55

4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 56

4.1.4 Deskripsi Jabatan ... 57

4.1.5 Kegiatan Usaha PT. PINDAD (Persero) ... 61

4.2 Proses Penyusunan Anggaran PT. PINDAD (Persero) ... 63

4.3 Hasil Pengujian Data ... 64

4.3.1 Hasil Pengujian Validitas dan Reabilitas ... 64

4.3.1.1 Uji Validitas ... 64

4.3.1.1.1 Validitas Variabel Partisipasi Penyusunan Anggaran (PA) ... 64

4.3.1.1.2 Validitas Variabel Kinerja Manajerial (KM)... 65

4.3.1.1.3 Validitas Variabel Komitmen Organisasi (KO) .... 66

4.3.1.2 Uji Reliabilitas ... 67

4.3.2 Hasil Pengujian Asumsi Klasik ... 68

4.3.2.1 Uji Normalitas ... 68

4.3.2.2 Uji Multikolinearitas... 69

4.3.2.3 Uji Heteroskedastisitas ... 70

4.3.3 Hasil Pengujian Hipotesis ... 71

4.3.3.1 Hasil Pengujian Hipotesis Pertama (H1)... 71


(7)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 76

5.1 Simpulan... 76

5.2 Keterbatasan dan Saran Penelitian ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 78

LAMPIRAN ... 81


(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Table I Penelitian Terdahulu……….… 34

Table II Hasil Uji Validitas Partisipasi Penyusunan Anggaran (PA) …... 64

Tabel III Hasil Uji Validitas Kinerja Manajerial (KM) ………. 65

Tabel IV Hasil Uji Validitas Komitmen Organisasi (KO) ……….. 66

Tabel V Hasil Uji Reliabilitas Partisipasi Penyusunan Anggaran (PA)….. 67

Tabel VI Hasil Uji Reliabilitas Kinerja Manajerial (KM) ………... 68

Tabel VII Hasil Uji Reliabilitas Komitmen Organisasi……;…………..….. 68

Tabel VIII Hasil Uji Normalitas ………..………... 69

Tabel IX Hasil Uji Multikolinearitas ……….. 70

Tabel X Hasil Uji Heteroskedastisitas….……….….. 71

Tabel XI Hasil Pengujian Regresi Pertama .……….……... 72


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuesioner………..………... 82

Lampiran B Uji Validitas………... 88

Lampiran C Uji Reliabilitas ………..……….……… 92

Lampiran D Uji Asumsi Klasik………..………. 94

Lampiran E Uji Regresi Variabel X dan Y ………... 98

Lampiran F Uji MAR ………..………... 99

Lampiran G Struktur Organisasi………..……….. 100


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era global ini, hanya perusahaan yang mampu melakukan efisiensi, peningkatan mutu, dan peningkatan kinerja perusahaan yang mampu mempertahankan kelangsungan hidup serta mampu untuk maju dan terus berkembang. Kondisi tersebut menuntut para pelaku bisnis untuk meningkatkan kinerja yang tidak lepas dari kemampuan dalam perencanaan, pengkoordinasian, dan pengendalian berbagai aktivitas dan sumber daya yang dimiliki.

Setiap organisasi memerlukan sistem pengendalian manajemen yang menjamin tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Salah satu elemen maupun indikator penting dalam sistem pengendalian manajemen adalah anggaran. Menurut Hansen dan Mowen (2004) anggaran adalah suatu alat perencanaan kuantitatif dalam bentuk moneter maupun nonmoneter yang digunakan untuk menterjemahkan tujuan dan strategi perusahaan dalam satuan operasi. Pemahaman terhadap tujuan anggaran memberi dasar bagi manajer untuk mengukur efisiensi, mengidentifikasi masalah dan mengendalikan biaya.

Penyusunan anggaran yang dilakukan oleh manajer puncak sangat menentukan perilaku bawahannya sehingga dalam penyusunan anggaran diperlukan perhatian yang lebih terhadap perilaku-perilaku yang berhubungan dengan anggaran agar dapat memotivasi para manajer tingkat menengah dan bawah dalam mencapai


(12)

BAB I Pendahuluan 2

tujuan organisasi melalui anggaran. Dengan demikian, manajer puncak akan berusaha menggunakan metode penyusunan anggaran yang lebih baik.

Menurut Anthony dan Govindarajan (2005) terdapat tiga pendekatan yang dilakukan dalam penyusunan anggaran:

1. Top-down (Pendekatan dari atas ke bawah)

Dalam penyusunan anggran ini, manajemen senior menetapkan anggaran bagi tingkat yang lebih rendah sehingga pelaksana anggaran hanya melakukan apa saja yang telah disusun.

2. Bottom-up (Pendekatan dari bawah ke atas)

Anggaran sepenuhnya disusun oleh bawahan dan selanjutnya diserahkan atasan untuk mendapatkan pengesahan. Dalam pendekatan ini, manajer tingkat yang lebih rendah berpartisipasi dalam menentukan besarnya anggaran.

3. Kombinasi top-down dan bottom-up

Kombinasi antara kedua pendekatan inilah yang paling efektif. Pendekatan ini menekankan perlunya interaksi antara atasan dan bawahan secara bersama-sama dalam menetapkan angggaran yang terbaik bagi perusahaan. Sebelumnya penganggaran dilakukan dengan sistem top-down, dimana rencana dan jumlah anggaran telah ditetapkan oleh atasan/pemegang kuasa anggaran sehingga bawahan/pelaksana anggaran hanya melakukan apa yang telah disusun. Anggaran digunakan oleh manajer tingkat atas sebagai suatu alat untuk melaksanakan tujuan-tujuan organisasi ke dalam dimensi kuantitatif dan waktu, serta mengkomunikasikannya kepada manajer-manajer tingkat bawah sebagai rencana


(13)

BAB I Pendahuluan 3

kinerja bawahan menjadi tidak efektif karena target yang diberikan terlalu menuntut namun sumber daya yang diberikan tidak mencukupi (overloaded). Dalam proyeksi, atasan kurang mengetahui potensi dan hambatan yang dimiliki oleh bawahan sehingga memberikan target yang sangat menuntut dibandingkan dengan kemampuan bawahan. Seorang atasan sebaiknya mampu menyesuaikan target yang ingin dicapainya dengan kemampuan bawahannya. Dalam penyusunan anggaran, atasan harus membuat estimasi pendapatan dan pengeluaran yang beralasan untuk periode yang akan datang. Hal ini dapat diketahui dengan melihat pendapatan dan pengeluaran untuk periode sekarang.

Berdasarkan hal tersebut, kini telah banyak perusahaan yang mulai menerapkan sistem penganggaran untuk menanggulangi masalah diatas, yaitu dengan menggunakan partisipasi anggaran (budgeting participation). Dalam partisipasi anggaran, bawahan dilibatkan dalam penyusunan anggaran yang menyangkut bagiannya masing-masing sehingga tercapai kesepakatan antara atasan dan bawahan mengenai anggaran tersebut. Dengan diterapkannya partisipasi penganggaran, maka akan diperoleh kepercayaan atau suatu kenyamanan bekerja serta berkomunikasi bagi bawahan (Franklin, 2006).

Anggaran yang disusun secara partisipatif merupakan cara yang efektif untuk memotivasi kinerja bawahan. Partisipasi dalam penyusunan anggaran lebih memungkinkan bagi bawahan untuk melakukan negosiasi mengenai target anggaran yang menurut mereka dapat dicapai. Partisipasi penganggaran menyediakan kesempatan bawahan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan atasannya bahkan mampu mempengaruhi target anggaran yang ingin mereka peroleh.


(14)

BAB I Pendahuluan 4

Anggaran memiliki fungsi sebagai alat penilaian kinerja. Partisipasi dalam penyusunan anggaran adalah tingkat keterlibatan dan pengaruh seseorang dalam proses penyusunan anggaran. Kinerja dinilai berdasarkan pencapaian target anggaran dan efisiensi pelaksanaan anggaran. Pengaruh partisipasi anggaran pada kinerja manajerial merupakan tema yang menarik dalam penelitian akuntansi manajemen. Brownell dalam Puspaningsih (2002) menyebutkan dua alasan yaitu: (a) partisipasi dinilai sebagai pendekatan manajerial yang dapat meningkatkan kinerja anggota organisasi, dan (b) berbagai penelitian yang menguji hubungan antara partisipasi dan kinerja hasilnya saling bertentangan.

Beberapa penelitian telah dilakukan mengenai pengaruh partisipasi penganggaran terhadap kinerja manajerial. Menurut Rebekah dan Brown (2007), partisipasi penganggaran merupakan topik yang paling banyak dalam akuntansi manajemen. Namun, masih banyaknya hasil penelitian yang tidak konsisten antara penelitian satu dengan penelitian lainnya menyebabkan keterkaitan antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial masih merupakan sesuatu yang menarik untuk diteliti. Hasil penelitian tersebut dikemukakan J. Sumarno (2005), dimana ada yang menunjukkan partisipasi penganggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial dan ada yang menunjukkan bahwa partisipasi penyusunan anggaran mempunyai pengaruh tidak signifikan terhadap kinerja manajerial.

Banyak riset lain yang telah dilakukan terhadap hubungan tersebut. Dalam riset-riset tersebut partisipasi penganggaran merupakan variabel independen dan kinerja manajer merupakan variabel dependen. Nouri dalam Supriyono (2005)


(15)

BAB I Pendahuluan 5

manajerial menunjukkan bukti yang tidak meyakinkan (inconclusive) dan seringkali bertentangan. Govindarajan dalam Supriyono (2005) menyatakan bahwa untuk mengatasi ketidakkonsistenan hasil-hasil riset tersebut, diperlukan pendekatan kontinjensi (contingency). Pendekatan ini memberikan suatu gagasan bahwa hubungan antara partisipasi penganggaran dan kinerja manajerial diduga dipengaruhi oleh faktor atau variabel yang bersifat kondisional. Salah satu variabel kondisional tersebut adalah variabel moderating. Variabel moderating adalah suatu variabel yang mempunyai pengaruh yang dapat menguatkan atau melemahkan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen (Sugiyono, 2008).

Variabel komitmen organisasi adalah variabel yang dapat memoderasi hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial. Menurut Sardjito dan Muthaher dalam Titik Wijayanti (2012) menggunakan budaya dan komitmen organisasi sebagai variabel moderating. Hasilnya adalah komitmen organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan dalam memoderasi hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja aparat daerah. Komitmen organisasi merupakan dorongan dari dalam individu untuk berbuat sesuatu agar dapat menunjang keberhasilan organisasi sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan dan tidak lebih mengutamakan kepentingannya sendiri. Hasil penelitian J. Sumarno (2005) menunjukkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial, semakin tinggi komitmen organisasi suatu perusahaan, semakin tinggi pula pengaruhnya terhadap partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial (dalam Titik Wijayanti, 2012).


(16)

BAB I Pendahuluan 6

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian di PT. PINDAD (Persero), karena PT PINDAD memiliki susunan manajemen yang terdiri dari top management, middle management, dan lower management yang sangat berpengaruh dalam partisipasi penyusunan anggaran. PT PINDAD adalah perusahaan industri dan manufaktur yang bergerak dalam bidang pembuatan produk militer dan komersial di Indonesia dan mempekerjakan sekitar tiga ribu karyawan.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai partisipasi penyusunan anggaran dengan mengambil judul “PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PT. PINDAD (PERSERO)”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial PT. PINDAD (Persero)?

2. Apakah komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial PT. PINDAD (Persero)?


(17)

BAB I Pendahuluan 7

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial PT. PINDAD (Persero).

2. Untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi terhadap hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial PT. PINDAD (Persero).

1.4 Kegunaan Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut: • Bagi Perusahaan

Menjadi masukan untuk PT. PINDAD (Persero) tentang pentingnya partisipasi penyusunan anggaran yang dapat digunakan perusahaan untuk menilai kinerja manajerial dengan komitmen organisasi sebagai variabel

moderating.

• Bagi Penulis

Sebagai tambahan pengetahuan dan dapat mengetahaui serta mempelajari masalah-masalah yang terkait dengan partisipasi penyusunan anggaran dalam hubungannya dengan kinerja manajerial yang melibatkan juga komitmen organisasi sebagai variable moderating.

• Bagi Pembaca

Diharapkan dapat menambah pengetahuan serta dapat digunakan sebagai referensi atau pembanding yang dapat membantu dalam penelitian sejenis khususnya yang berkaitan dengan partisipasi penyusunan anggaran.


(18)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini menguji pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderating. Simpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Partisipasi penyusunan anggaran memiliki pengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Semakin tinggi tingkat partisipasi seorang manajer departemen pada saat proses penyusunan anggaran, maka semakin tinggi pula kinerja dari manajer tersebut, begitu juga sebaliknya. Hal ini karena adanya rasa tanggung jawab dari manajer departemen untuk ikut menyukseskan pelaksanaan anggaran yang telah mereka susun. Sehingga dengan rasa tanggung jawab yang besar, manajer departemen akan terdorong untuk terus meningkatkan kinerjanya.

2. Komitmen organisasi mempunyai pengaruh positif terhadap partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial. Besarnya pengaruh partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial terhadap komitmen organisasi adalah sebesar 34 % dan 66% dipengaruhi oleh faktor lain. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya dukungan yang disertai komitmen organisasi yang tinggi dari para pihak penyusun anggaran akan meningkatkan kinerja manajerial pada perusahaan. Komitmen yang tinggi menjadikan


(19)

BAB V Simpulan dan Saran 77

ke arah yang lebih baik. Akan tetapi komitmen organisasi tidak memoderating antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial. Ini dapat dilihat dari hasil beta positif 0.228, sedangkan syarat dikatakan sebagai variabel moderating nilai beta harus negatif dan nilai signifikan positif.

5.2 Keterbatasan dan Saran Penelitian

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat diberikan saran-saran yang merupakan hasil sumbangan dari penelitian ini dan keterbatasan penelitian sebagai berikut:

1. Dalam penelitian ini, peneliti hanya menggunakan satu variabel moderating yaitu komitmen organisasi. Pada penelitian selanjutnya sebaiknya menambahkan variabel lain yang dapat mempengaruhi partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial, seperti ketidakpastian lingkungan atau budaya organisasi.

2. Penelitian ini hanya menggunakan satu variabel dependen yaitu kinerja manajerial. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menguji hubungan partisipasi anggaran dengan dua variabel dependen, seperti contoh menguji hubungan partisipasi penyusunan anggaran dengan senjangan anggaran dan kinerja perusahaan sehingga hasil yang didapat akan menjadi semakin baik dan beragam.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Abriyani, Puspaningsih. 2002. Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Manajaer. Dalam Jurnal akuntansi

dan Auditing Indonesia, 6(2): h:65.

Anthony, R., Vijay Govindarajan, 2005. Management Control System, Jilid I dan II, Terjemahan Kurniawan Tjakrawala dan Krista, Penerbit Salameb Empat, Jakarta.

Carol Ebdon dan Aimee L. Franklin. 2006. Citizen Participation In Budgeting

Theory. Public Administration Review. 66(3). h: 437.

Garrison, dan Noreen. 2004. Akuntansi Manajerial. Jakarta : Salemba Empat.

Garrison, Ray H., Norren, Eric W. 2000. Managerial Accounting, Terjemahan Budi Susanto, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hansen, Don R.dan Marryane M. Mowen. 2004. Akuntansi Manajemen, Edisi tujuh. Jakarta: Salemba Empat.

Hansen, Don R and Maryanne M. Mowen. 2004. Management Accounting, Seventh edition. Thompson.

Hapsari, Nanda. 2010. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi dan Locus Of Control Sebagai Variabel Moderating.


(21)

Husain, Siti Pratiwi. 2011. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan

Anggaran Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating (Studi Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten/Kota Di Propinsi Gorontalo). Tesis Magister Ilmu Ekonomi. Universitas Padjajaran Bandung.

Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi pertama. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta.

Latuheru, Belianus Patria. 2005. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating. Staf Pengajar Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Indonesia Maluku.

Lily, Stefani., dan Dyah, Stephana. 2011. Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Perusahaan Melalui Kecakupan Anggaran, Komitmen Organisasi, Komitmen Tujuan Anggaran, dan Job Relevant Information (JRI). Seri Kajian Ilmiah, Vol.14, No.1.

Mangkunegara, A.A.Anwar Prabu, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Nafarin, M. 2000. Penganggaran Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat.

Nafarin, M. 2004. Penganggaran Perusahaan, Edisi Revisi, Salemba Empat, Jakarta. Nurcahyani, Kurnwaviyah. 2010. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja

Manajerial Melalui Komitmen Organisasi dan Persepsi Inovasi Sebagai Variabel Intervening. Ekonomi. Universitas Diponegoro Semarang.

Robbins, Stephen P. 2003. Perilaku Organisasi, Terjemahan . PT. Prenhallindo, Jakarta.


(22)

Sinuraya, Candra. 2009. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan. Jurnal

Akuntansi, Universitas Kristen Maranatha, Vol.1, No.1.

Sugiyono, Dr. 2003. Bandung:. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kelima. CV.Alfabeta. Bandung.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.

Suliyanto, S.E., M.Si., 2006. Metode Riset Binis. Edisi pertama. Yogyakarta:Andi. Sumarno, J. 2005. Pengaruh Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan

terhadap Hubungan antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial.

Jurnal Bisnis Strategi, Vol. 14, no. 2, Desember 2005.

Sunjoyo,. Rony,. Verani,. Nonie,. dan Albert. 2012. Aplikasi SPSS untuk Smart

Risert. Bandung: Alfabeta.

Supriyono, R.A. 2005. Pengaruh Komitmen Organisasi, Keinginan Sosial, dan Asimetri Informasi terhadap Hubungan Antara Partisipasi Penganggaran dengan Kinerja Manajer. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 20, No. 1.

Supriyono. 2002. Akuntansi Manajemen I. Yogyakarta: BPFE.

Vincent K. Chong dan Dareen M. Jhonson. 2007. Testing A Model of The

Antecendents nad Consequences of Budgetary Participation on Job Performance. Accounting and Business Research, 37 (1). h: 3-19.

Wijayanti, Titik. 2012. Pengaruh Budaya dan Komitmen Organisasi Serta Hubungan Antara Partisipasi Penganggaran dan Kinerja Manajerial Perusahaan AMDK di Pasuruan. Magister Manajemen Universitas Muhamadiyah Malang.


(1)

BAB I Pendahuluan 7

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial PT. PINDAD (Persero).

2. Untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi terhadap hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial PT. PINDAD (Persero).

1.4 Kegunaan Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut: • Bagi Perusahaan

Menjadi masukan untuk PT. PINDAD (Persero) tentang pentingnya partisipasi penyusunan anggaran yang dapat digunakan perusahaan untuk menilai kinerja manajerial dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderating.

• Bagi Penulis

Sebagai tambahan pengetahuan dan dapat mengetahaui serta mempelajari masalah-masalah yang terkait dengan partisipasi penyusunan anggaran dalam hubungannya dengan kinerja manajerial yang melibatkan juga komitmen organisasi sebagai variable moderating.

• Bagi Pembaca

Diharapkan dapat menambah pengetahuan serta dapat digunakan sebagai referensi atau pembanding yang dapat membantu dalam penelitian sejenis khususnya yang berkaitan dengan partisipasi penyusunan anggaran.


(2)

76

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini menguji pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderating. Simpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Partisipasi penyusunan anggaran memiliki pengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Semakin tinggi tingkat partisipasi seorang manajer departemen pada saat proses penyusunan anggaran, maka semakin tinggi pula kinerja dari manajer tersebut, begitu juga sebaliknya. Hal ini karena adanya rasa tanggung jawab dari manajer departemen untuk ikut menyukseskan pelaksanaan anggaran yang telah mereka susun. Sehingga dengan rasa tanggung jawab yang besar, manajer departemen akan terdorong untuk terus meningkatkan kinerjanya.

2. Komitmen organisasi mempunyai pengaruh positif terhadap partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial. Besarnya pengaruh partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial terhadap komitmen organisasi adalah sebesar 34 % dan 66% dipengaruhi oleh faktor lain. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya dukungan yang disertai komitmen organisasi yang tinggi dari para pihak penyusun anggaran akan meningkatkan kinerja manajerial pada perusahaan. Komitmen yang tinggi menjadikan individu peduli dengan nasib organisasi dan berusaha menjadikan organisasi


(3)

BAB V Simpulan dan Saran 77

ke arah yang lebih baik. Akan tetapi komitmen organisasi tidak memoderating antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial. Ini dapat dilihat dari hasil beta positif 0.228, sedangkan syarat dikatakan sebagai variabel moderating nilai beta harus negatif dan nilai signifikan positif.

5.2 Keterbatasan dan Saran Penelitian

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat diberikan saran-saran yang merupakan hasil sumbangan dari penelitian ini dan keterbatasan penelitian sebagai berikut:

1. Dalam penelitian ini, peneliti hanya menggunakan satu variabel moderating yaitu komitmen organisasi. Pada penelitian selanjutnya sebaiknya menambahkan variabel lain yang dapat mempengaruhi partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial, seperti ketidakpastian lingkungan atau budaya organisasi.

2. Penelitian ini hanya menggunakan satu variabel dependen yaitu kinerja manajerial. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menguji hubungan partisipasi anggaran dengan dua variabel dependen, seperti contoh menguji hubungan partisipasi penyusunan anggaran dengan senjangan anggaran dan kinerja perusahaan sehingga hasil yang didapat akan menjadi semakin baik dan beragam.


(4)

78

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Abriyani, Puspaningsih. 2002. Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Manajaer. Dalam Jurnal akuntansi dan Auditing Indonesia, 6(2): h:65.

Anthony, R., Vijay Govindarajan, 2005. Management Control System, Jilid I dan II, Terjemahan Kurniawan Tjakrawala dan Krista, Penerbit Salameb Empat, Jakarta.

Carol Ebdon dan Aimee L. Franklin. 2006. Citizen Participation In Budgeting Theory. Public Administration Review. 66(3). h: 437.

Garrison, dan Noreen. 2004. Akuntansi Manajerial. Jakarta : Salemba Empat.

Garrison, Ray H., Norren, Eric W. 2000. Managerial Accounting, Terjemahan Budi Susanto, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hansen, Don R.dan Marryane M. Mowen. 2004. Akuntansi Manajemen, Edisi tujuh. Jakarta: Salemba Empat.

Hansen, Don R and Maryanne M. Mowen. 2004. Management Accounting, Seventh edition. Thompson.

Hapsari, Nanda. 2010. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi dan Locus Of Control Sebagai Variabel Moderating.

Hongren, Charles. T dan Srikant M. Datar dan George Porter. 2008. Akuntansi Biaya: Penekanan Manajerial. PT. Indeks. Jakarta.


(5)

Husain, Siti Pratiwi. 2011. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating (Studi Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten/Kota Di Propinsi Gorontalo). Tesis Magister Ilmu Ekonomi. Universitas Padjajaran Bandung. Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi pertama. BPFE-Yogyakarta.

Yogyakarta.

Latuheru, Belianus Patria. 2005. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating. Staf Pengajar Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Indonesia Maluku.

Lily, Stefani., dan Dyah, Stephana. 2011. Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Perusahaan Melalui Kecakupan Anggaran, Komitmen Organisasi, Komitmen Tujuan Anggaran, dan Job Relevant Information (JRI). Seri Kajian Ilmiah, Vol.14, No.1.

Mangkunegara, A.A.Anwar Prabu, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Nafarin, M. 2000. Penganggaran Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat.

Nafarin, M. 2004. Penganggaran Perusahaan, Edisi Revisi, Salemba Empat, Jakarta. Nurcahyani, Kurnwaviyah. 2010. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja

Manajerial Melalui Komitmen Organisasi dan Persepsi Inovasi Sebagai Variabel Intervening. Ekonomi. Universitas Diponegoro Semarang.

Robbins, Stephen P. 2003. Perilaku Organisasi, Terjemahan . PT. Prenhallindo, Jakarta.


(6)

80

Universitas Kristen Maranatha Sinuraya, Candra. 2009. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Komitmen

Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan. Jurnal Akuntansi, Universitas Kristen Maranatha, Vol.1, No.1.

Sugiyono, Dr. 2003. Bandung:. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kelima. CV.Alfabeta. Bandung.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.

Suliyanto, S.E., M.Si., 2006. Metode Riset Binis. Edisi pertama. Yogyakarta:Andi. Sumarno, J. 2005. Pengaruh Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan

terhadap Hubungan antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial. Jurnal Bisnis Strategi, Vol. 14, no. 2, Desember 2005.

Sunjoyo,. Rony,. Verani,. Nonie,. dan Albert. 2012. Aplikasi SPSS untuk Smart Risert. Bandung: Alfabeta.

Supriyono, R.A. 2005. Pengaruh Komitmen Organisasi, Keinginan Sosial, dan Asimetri Informasi terhadap Hubungan Antara Partisipasi Penganggaran dengan Kinerja Manajer. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 20, No. 1.

Supriyono. 2002. Akuntansi Manajemen I. Yogyakarta: BPFE.

Vincent K. Chong dan Dareen M. Jhonson. 2007. Testing A Model of The Antecendents nad Consequences of Budgetary Participation on Job Performance. Accounting and Business Research, 37 (1). h: 3-19.

Wijayanti, Titik. 2012. Pengaruh Budaya dan Komitmen Organisasi Serta Hubungan Antara Partisipasi Penganggaran dan Kinerja Manajerial Perusahaan AMDK di Pasuruan. Magister Manajemen Universitas Muhamadiyah Malang.


Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Daerah Air Minum (

0 2 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Daerah Air Minum (

0 1 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN BUDAYA ORGANISASI DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating (Studi Sur

0 0 15

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL: KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Kasus Pada PT. MUTU GADING TEKSTIL Karanganyar).

0 0 7

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL: KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Kasus Pada PT. SRI REJEKI ISMAN (SRITEX) Sukoharjo).

0 0 7

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Suvei pada Rumah Sakit Umum Daer

0 1 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survei Pada Rumah Sakit Di Kabupaten Klaten).

0 0 16

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA.

0 5 63

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial dengan Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating.

1 10 33

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah: Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating.

0 0 22