PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA.

(1)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

No. Daftar: 283/UN40.7.DI/LT/2013

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA,

Tbk

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi

Disusunoleh: Annisa Fitri Anggraeni

0901120

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Pengaruh Partisipasi Anggaran

terhadap Kinerja Manajerial

dengan Komitmen Organisasi

sebagai Variabel Moderating Pada

PT Telekomunikasi Indonesia

Oleh

Annisa Fitri Anggraeni

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Annisa Fitri Anggraeni 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia


(4)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating pada PT Telekomunikasi

Indonesia

Oleh: Annisa Fitri Anggraeni

Pembimbing I: Drs. H. Nono Supriatna, M.Si Pembimbing II: Toni Heryana, S.Pd., M.M

Penelitian ini menguraikan pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial secara langsung dan tidak langsung dengan variabel pemoderasi komitmen organisasi. Tujuan penelitian ini adalah (a) untuk mengetahui kondisi partisipasi anggaran (b) untuk mengetahui kondisi kinerja manajerial (c) untuk mengetahui adanya pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial, dan (d) untuk mengetahui komitmen organisasi memoderasi pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial.

Responden penelitian ini adalah para manajer pembuat anggaran seluruh direktorat di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk, dengan populasi sebanyak 20 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan sampling jenuh, dimana seluruh populasi digunakan sebagai sampel. Sampel yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebanyak 20 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan distribusi secara langsung dengan menggunakan daftar pertanyaan yang diadopsi dari peneliti terdahulu, sehingga validitas dan reliabilitasnya sudah teruji. Dari 20 kuesioner yang disebarkan, diterima kembali dan diisi lengkap sebanyak 20 kuisioner (100%). Data yang dikumpulkan, setelah melalui uji validitas dan reliabilitas serta telah memenuhi asumsi klasik kemudian diolah dengan menggunakan regresi linear sederhana untuk pengujian hipotesis pertama dan regresi linear dengan uji interaksi untuk pengujian hipotesis kedua.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; pertama, terdapat pengaruh langsung R square sebesar 32,1% dan signifikansi sebesar 0.009 antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial. Kedua, uji interaksi antara partisipasi anggaran dengan komitmen organisasi menghasilkan R square sebesar 79,3% dan signifikansi sebesar 0.007, sehingga secara parsial terbukti memoderasi pengaruh antara partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial.


(5)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Effect of Budget Participation On Manajerial Performance via Organizational Commitment as Moderating Variables on PT Telekomunikasi Indonesia.

Arranged By: Annisa Fitri Anggraeni Consellor I: Drs. H. Nono Supriatna, M.Si

Consellor II: Toni Heryana, S.Pd., M.M

This research analyzed of the effect of budgetary participation on managerial performance directly and indirectly by moderating variable organizational commitment. The purpose of this study was (a) to determine the condition of participation in the budget (b) to determine the condition of managerial performance (c) to determine the effect of budgetary participation on managerial performance, and (d) to determine the moderating effect of organizational commitment budgetary participation on managerial performance.

Respondents of this research is the budget-makers around the directorate manager at PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk, with a population of 20 people. Sampling was done by using saturation sampling, where the entire population is used as a sample. Samples obtained in this study were as many as 20 respondents. Data was collected through direct distribution by using a questionnaire adapted from previous researchers, so the validity and reliability have been tested. Of the 20 questionnaires distributed, welcome back, and questionnaires completed by 20 (100%). Data were collected, after going through validity and reliability as well as compliance with the classic assumption then processed using simple linear regression to test the first hypothesis and linear regression with interaction test for testing the second hypothesis.

The results showed that, first, there is a direct effect of R-square of 32.1% and a significance of 0.009 between budgetary participation and managerial performance. Second, test the interaction between budgetary participation and organizational commitment generate R square of 79.3% and a significance of 0.007, thus partially proven moderate the effect of budgetary participation on managerial performance.

Keywords: Budget Participation, Managerial Performance, Organizational Commitment


(6)

i

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB 1 PENDAHULUAN... 1.1Latar Belakang ... 1.2Rumusan Masalah ... 1.3 Maksud dan Tujuan penelitian……….

1. Maksud Penelitian………. 2. Tujuan Penelitian………... 1.4Kegunaan Penelitian……… BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA……….. 2.1 Pendekatan Kontigensi……… 2.2 Konsep Dasar Anggaran……….. 2.2.1 Definisi Anggaran………... 2.2.2 Manfaat Anggaran…………..……… 2.2.3 Fungsi Anggaran……..………... 2.2.4 Karakteristik Anggaran…………..………. 2.2.5 Prinsip-prinsip Penganggaran………. 2.2.6 Proses Penyusunan Anggaran………. 2.2.7 Organisasi PenyusunanAnggaran………... 2.3 Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran……….

2.3.1 Pengertian Partisipasi……….. i iv viii x xi 1 1 10 10 10 10 11 12 12 13 13 15 17 18 21 21 24 26 26


(7)

ii

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2.3.2 Partisipasi Anggaran………..………... 2.3.3 Manfaat dan Kelebihan Partisipasi Penyusunan Anggaran………… 2.3.4 Keterbatasan dan Kelemahan Partisipasi Penyusunan Anggaran…… 2.4Kinerja Manajerial……….………..

2.4.1 Pengertian Kinerja Manajerial……… 2.4.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Manajerial……….. 2.4.3 Pengukuran Kinerja Manajerial..……… 2.5 Komitmen Organisasi………….……….……… 2.5.1 Pengertian Komitmen Organisasi…..………. 2.5.2 Jenis-jenis Komitmen Organisasi…….……….. 2.6 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis………. 2.6.1 Kerangka Pemikiran…..………. 2.6.1.1 Hubungan Partisipasi Anggaran dengan Kinerja Manajerial 2.6.1.2 Hubungan Partisipasi Anggaran-Komitmen

Organisasi-Kinerja Manajerial……….. 2.6.2 Hipotesis……….. BAB 3 OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN……… 3.1 Objek Penelitian……….. 3.2 Metode Penelitian……… 3.2.1 Desain Penelitian………... 3.3 Definisi dan Operasionalisasi Variabel………

3.3.1 Definisi Variabel……… 3.3.2 Operasionalisasi Variabel……….. 3.4 Populasi dan Sampel Penelitian……….. 3.5 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian………. 3.5.1 Teknik Pengumpulan Data………

29 30 32 34 34 34 35 38 38 40 43 43 44 45 47 48 48 48 48 49 49 50 52 54 54


(8)

iii

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.5.2 Instrumen Penelitian……….. 3.6 Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis……….. 3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif……….. 3.6.2 Perubahan Data dari Skala Ordinal ke Interval………. 3.6.3 Uji Kualitas Data.……….

3.6.3.1 Uji Validitas Data………... 3.6.3.2 Uji Reliabilitas……… 3.6.4 Uji Asumsi Klasik………..

3.6.4.1 Uji Normalitas………. 3.6.4.2 Uji Heterokedastisitas………. 3.6.4.3 Uji Multikolinearitas………... 3.6.4.4 Uji Autokorelasi……… 3.7 Pengujian Hipotesis………..………...

3.7.1 Analisis Regresi Linear dan Uji Interaksi (MRA)………. 3.7.2 Menghitung Koefisien Determinasi………...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………...

4.1 Hasil Penelitian………. 4.1.1 Gambaran Umum PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk……….. 4.1.1.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk………….. 4.1.1.2 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan………. 4.1.1.3 Produk dan Layanan Perusahaan………... 4.1.2 Struktur Organisasi………. 4.1.3 Deskripsi Data Variabel Penelitian………. 4.1.3.1 Deskripsi Data Responden………. 4.1.3.2 Pengujian Validitas Instrumen………... 4.1.3.3 Pengujian Realibilitas Instrumen………...

55 58 58 58 59 60 61 63 63 63 64 65 66 66 68 71 71 71 71 74 75 78 82 82 85 89


(9)

iv

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4.1.3.4 Deskripsi Data Variabel X (Partisipasi Anggaran)…… 4.1.3.5 Deskripsi Data Variabel Y (Kinerja Manajerial)……... 4.1.3.6 Deskripsi Data Variabel Z (Komitmen Organisasi)….. 4.1.4 Analisis Statistik……….

4.1.4.1 Uji Asumsi Klasik……….. 4.1.4.2 Pengujian Hipotesis……… 4.2 Pembahasan……….

4.2.1 Penerapan Partisipasi Anggaran pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk………... 4.2.2 Kinerja Manajerial pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk melalui

Fungsi-Fungsi Manajerial……… 4.2.3 Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial pada PT

Telekomunikasi Indonesia, Tbk……….. 4.2.4 Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial dengan

Komintmen Organisasi sebagai variabel moderating pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk……….

BAB V SIMPULAN DAN SARAN………

5.1 Simpulan……….. 5.2 Saran………

DAFTAR PUSTAKA………...

91 97 107 111 111 114 119

119

122

126

128

131 131 133


(10)

v

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pola Pengembangan Sasaran Kinerja Individu (SKI) PT Telekomunikasi

Indonesia, Tbk……….. 7

Tabel 1.2 Realisasi Laba PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (tahun 2007-2012)………... 8

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel……….... 51

Tabel 3.2 Daftar Direktorat PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk……….... 53

Tabel 3.3 Ukuran penilaian untuk Variabel X, Y, Z………... 56

Tabel 3.4 Kriteria nilai Durbin-Watson……….. 66

Tabel 4.1 Profil Responden………. 83

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Partisipasi Anggaran (X) ……….. 86

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Kedua Variabel Partisipasi Anggaran (X)…….... 87

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Manajerial (Y)……….. 87

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Kedua Variabel Kinerja Manajerial (Y)………... 88

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Komitmen Organisasi (Z)………. 88

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Kedua Variabel Komitmen Organisasi (Z)…….. 89

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Partisipasi Anggaran……….. 90

Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Manajerial…………... 90

Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Komitmen Organisasi………... 91

Tabel 4.11 Tanggapan Responden Tentang Partisipasi Anggaran……… 92

Tabel 4.12 Tanggapan Responden Tentang Indikator Kepuasan Atas Anggaran Akhir Yang Ditetapkan………... 94

Tabel 4.13 Tanggapan Responden Tentang Keikutsertaan Dalam Perencanaan Anggaran………. 95

Tabel 4.14 Tanggapan Responden Tentang Indikator Pengaruh Dari Hasil Ketetapan Anggaran Akhir………. 95

Tabel 4.15 Tanggapan Responden Tentang Indikator Peranan Dalam Memberikan Usulan Perencanaan Anggaran……….. 96


(11)

vi

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.16 Tanggapan Responden Tentang Indikator Kontribusi Manajer Puncak

Terhadap Perencanaan Anggaran………... 97

Tabel 4.17 Tanggapan Responden Tentang Kinerja Manajerial………... 98

Tabel 4.18 Tanggapan Responden Tentang Perencanaan……….... 100

Tabel 4.19 Tanggapan Responden Tentang Investigasi……… 101

Tabel 4.20 Tanggapan Responden Tentang Pengkoordinasiaan………... 102

Tabel 4.21 Tanggapan Responden Tentang Evaluasi………... 103

Tabel 4.22 Tanggapan Responden Tentang Pengawasan………. 104

Tabel 4.23 Tanggapan Responden Tentang Pemilihan Staff……….... 105

Tabel 4.24 Tanggapan Responden Tentang Negosiasi………. 106

Tabel 4.25 Tanggapan Responden Tentang Perwakilan………... 107

Tabel 4.26 Tanggapan Responden Pada Komitmen Organisasi………... 108

Tabel 4.27 Tanggapan Responden Pada Komitmen Afektif Dengan Indikator Perasaan Emosional Untuk Organisasi Dan Keyakinan dalam Nilai-nilainya……… 109

Tabel 4.28 Tanggapan Responden Pada Komitmen Kontinuan Dengan Indikator Nilai Ekonomi Yang Dirasa Dari Bertahan Dalam Suatu Organisasi Bila Dibandingkan Dengan Meninggalkan Organisasi Tersebut……….. 110

Tabel 4.29 Tanggapan Responden Pada Komitmen Normatif Dengan Indikator Kewajiban Untuk Bertahan Dalam Organisasi Untuk Alasan-alasan Moral atau Etis……… 111

Tabel 4.30 Hasil Uji Normalitas……… 112

Tabel 4.31 Hasil Uji Multikolinearitas……….. 113

Tabel 4.32 Hasil Uji Autokorelasi………... 114

Tabel 4.33 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana……… 115

Tabel 4.34 Hasil Koefisien Determinasi Hipotesis Pertama………... 116

Tabel 4.35 Hasil Analisis Regresi dengan Uji Interaksi………... 117


(12)

vii

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Pengaruh Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Terhadap Pengaruh Partisipasi Anggaran Dengan Kinerja Manajerial………

Gambar 3.1 Garis Kontinum………..

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk………… Gambar 4.2 Grafik Uji Heteroskedastisitas………


(13)

viii

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat ketetapan pembimbing……….. Lampiran 2 Formulir frekuensi bimbingan……… Lampiran 3 Surat izin penelitian……… Lampiran 4 Kuesioner penelitian………... Lampiran 5 Data tabulasi hasil pengolahan kuesioner penelitian………….. Lampiran 6 Output SPSS hasil uji validitas dan reliabilitas variabel……… Lampiran 7 Output SPSS hasil uji asumsi klasik……….. Lampiran 8

Lampiran 9

Output SPSS hasil pengujian hipotesis………..


(14)

1

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dewasa ini, perusahaan harus mampu melakukan efisiensi, peningkatan mutu dan peningkatan kinerja perusahaan nya agar tetap mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan supaya terus maju dan berkembang. Dengan kondisi tersebut, para pelaku bisnis dituntut untuk meningkatkan kinerja yang tidak lepas dari kemampuan dalam perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian berbagai aktivitas dan sumber daya yang dimiliki.

Perencanaan dan pengendalian memiliki korelasi yang sangat erat. Oleh karena itu, suatu perusahaan harus membuat perencanaan yang matang dan benar sebelum memulai kegiatan operasionalnya untuk meminimalisasi kegagalan yang mungkin terjadi atas keinginan yang dituju. Salah satu alat yang dapat dipakai untuk proses perencanaan dan pengendalian yang baik adalah anggaran.

Pada umumnya, perusahaan yang berskala kecil ataupun berskala besar menggunakan anggaran sebagai salah salah satu langkah awal dalam melaksanakan aktivitas bisnis. Anggaran adalah alat perencanaan dan pengendalian yang sangat penting dalam perusahaan, sehingga proses penyusunan anggaran merupakan aspek penting dalam pencapaian keberhasilan suatu organisasi. Anggaran tidak saja sebagai


(15)

2

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

alat perencanaan keuangan dan pengendalian, tetapi juga sebagai alat koordinasi, komunikasi, evaluasi kerja dan motivasi (Hansen & Mowen, 2000) serta alat untuk mendelegasikan wewenang dari atasan kepada bawahan (Hofstede , 1968) dalam Hapsari (2010).

Anggaran merupakan bagian yang penting dan titik fokus dalam proses perencanaan dan pengendalian. Anggaran mencakup seluruh aspek kegiatan perusahaan, yang dapat membantu pihak manajemen dalam melakukan fungsi-fungsinya, meliputi formasi dan rencana, koordinasi dari kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dengan berdasar pada rencana dan pengendalian atas tertentu (Hariadi, dalam I Ketut Sujana (1992: 218)). Sehingga sebagai alat perencanaan, anggaran digunakan untuk merencanakan dan mengendalikan berbagai aktivitas suatu pusat pertanggungjawaban agar pelaksanaan aktivitasnya sesuai dengan apa yang direncanakan. Anggaran merupakan alat pengendalian agar manajer dapat melaksanakan kegiatan organisasi secara lebih efektif dan efisien (Schief dan Lewin, Welsch, Hilton dan Gordon dalam I Ketut Sujana (2007:2)). Hal ini perlu diperhatikan dalam pembuatan anggaran. Jika tidak diperhatikan, maka akan menimbulkan dysfunctional behavior.

Penyusunan anggaran sebaiknya memerlukan partisipasi dari anggota organisasi. Kondisi seperti ini disebut partisipasi anggaran. Partisipasi anggaran


(16)

3

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

merupakan proses dimana individu-individu, baik atasan maupun bawahan, terlibat dan mempunyai pengaruh dalam menentukan target anggaran.

Partisipasi anggaran (partisipative budgeting) melibatkan seluruh tingkatan manajemen dalam perusahaan tersebut, tujuannya untuk mengembangkan rencana anggaran yang telah dibuat. Partisipasi anggaran diperlukan karena bawahan lebih mengetahui kondisi langsung secara lapangan pada bagiannya dibandingkan atasan atau pihak manajer. Murray dalam Sumarno (2005:586) menyatakan bahwa partisipasi dari bawahan dalam penyusunan anggaran mempunyai konsekuensi terhadap sikap dan perilaku anggota organisasi yang selanjutnya akan mempengaruhi kinerja dari anggota organisasi tersebut.

Dengan menyusun anggaran secara partisipatif, diharapkan kinerja para manajer akan meningkat. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa ketika suatu tujuan atau standar yang dirancang secara partisipatif disetujui, maka karyawan akan bersungguh-sungguh dalam tujuan atau standar yang ditetapkan dan karyawan juga memiliki rasa tanggung jawab pribadi untuk mencapai anggaran karena itu berpartisipasi (Milani 1975, dalam Minan Kresnan 209). Partisipasi terutama dilakukan oleh manajer tingkat menengah yang memegang pusat-pusat pertanggungjawaban dengan menekankan keikutsertaan manajer setiap pusat pertanggungjawaban dalam proses penyusunan dan penentuan sasaran anggaran yang menjadi tanggung jawabnya. Manajer diikutsertakan dalam penyusunan anggaran


(17)

4

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dengan asumsi bahwa manajer memberikan informasi bagi atasan mengenai lingkungan yang sedang dan akan dihadapi serta membantu menyelesaikan maslah yang berkaitan dengan anggaran (Siegel and Marconi, 1989). Siegel dan Marconi juga berpendapat bahwa dengan berpartisipasinya manajer dalam penyusunan anggaran, akan menimbulkan inisiatif bagi mereka untuk menyumbangkan ide dan informasi, meningkatkan kebersamaan dan merasa memiliki, sehingga kerjasama diantara anggota dalam mencapai tujuan juga ikut meningkat.

Penelitian terdahulu mengenai pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial tidak konsisten antara penelitian satu dengan penelitian lainnya. Beberapa penelitian menyatakan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Hal ini terlihat dari penelitian Brownell (1986); Melek Eker (2009); Sardjito dan Muthaher (2007), yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial.Pada penelitian Nurcahyani (2010), partisipasi anggaran hanya berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Berbeda pada penelitian Milani (1975) dalam Minan Kersnan (2009); Minan Kresnan (2009), menunjukkan bahwa partisipasi penyusunan anggaran mempengaruhi kinerja secara tidak signifikan.

Hubungan positif dan negatif antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial dipengaruhi oleh kondisi dan situasi tertentu. Hal semacam ini dijelaskan dengan pendekatan kontijensi (Contigency Approach), dimana pendekatan ini


(18)

5

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

memberi gagasan bahwa sifat hubungan yang ada dalam partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial harus sesuai dengan aspek-aspek organisasi danberbeda bagi setiap situasi. Adanya kemungkinan hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang bertindak sebagai variabel intervening atau moderating.Sardjito (2007) dan Dr. Eker (2009) melakukan pengujian partisipasi anggaran dan kinerja manajerial dengan komitmen organisasi dimana variabel tersebut berpengaruh secara signifikan. Namun Nurcahyani (2010), menyatakan bahwa partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial melalui komitmen organisasi. Kondisi ketidak-konsistenan inilah yang membuat peneliti kembali ingin mengangkat variabel komitmen organisasi sebagai variabel moderating pada interaksi pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial.

BUMN yang berbentuk perseroan terbatas (PT) adalah perusahaan yang modal/sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah, yang tujuannya mengejar keuntungan. Maksud dan tujuan mendirikan persero ialah untuk menyediakan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat dan mengejar keuntungan untuk meningkatkan nilai perusahaan.

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. PT. Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki


(19)

6

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

oleh pemerintah Indonesia (51,19%) dan oleh public sekitar 48,81%. Sebagian besar kepemilikan saham public (45,58%) dimiliki oleh investor asing, dan sisanya (3,23%) oleh investor dalam negeri. PT. Telkom juga menjadi pemegang saham mayoritas di 9 anak perusahaan, termasuk PT. Telkomsel. PT Telkom mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Sehingga, dalam menghadapi persaingan yang ketat dengan perusahaan telekomunikasi lainnya, PT Telkom dituntut untuk selalu memberikan perkembangan inovasi-inovasi baru kepada konsumen agar usaha telekomunikasinya semakin terdepan dalam menghadapi persaingan tersebut. Dalam hal ini, para manajer perusahaan harus mampu meningkatkan kinerjanya agar bias mencapai target perusahaan.

Target perusahaan yang diinginkan didukung oleh keterlibatan manajer dalam pengambilan keputusan, termasuk di dalam penyusunan anggaran. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk dalam melakukan penyusunan anggarannya mengikutsertakan para top management dan low management. Dalam penyusunan anggaran tentunya aka nada berbagai macam perbedaan pendapat dari tiap manajer, sehingga perbedaan dalam pengambilan keputusan akan mempengaruhi kinerja manajerial.

Kondisi empirik di lingkungan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk menunjukkan bahwa pengukuan kinerja manajer didasarkan pada kriteria penilaian prestasi1 – prestasi 5. Penilaian dimaksud merupakan alat ukur untuk menentukan


(20)

7

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

sejauh mana perusahaan telah dicapai atau belum baik secara individu maupun kelompok di unit kerja masing-masing. Hal ini menurut keputusan direksi perseroan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Nomor KD.45/PS730/SDM-12/1996 tentang pola pengembangan kinerja pegawai disebut dengan Sasaran Kinerja Individu (SKI).

Berdasarkan SKI tersebut, maka penilaian kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel 1.1

Pola pengembangan Sasaran Kinerja Individu (SKI) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Prestasi 1 (P1) Prestasi 2 (P2) Prestasi 3 (P3) Prestasi 4 (P4) Prestasi 5 (P5) 1. Jauh melampaui sasaran kerja 1. Jauh melampaui sasaran kerja 1. Sedikit melampaui batas sasaran kerja

1. Sesuai batas sasaran kerja

1. Di bawah sasaran kerja 2. Pekerjaan diselesaikan dengan mudah dan cepat 2. Pekerjaan diselesaikan dengan mudah dan cepat 2. Pekerjaan diselesaikan dengan belajar dari pengalaman 2. Pekerjaan diselesaikan sesuai dengan waktu

2. Kurang mampu mengantisipasi kerja 3. Menciptakan cara-cara baru dalam pelaksanaan kerja 3. Menciptakan cara-cara baru dalam pelaksanaan kerja

3. Mencoba cara-cara dalam pelaksanaan kerja 3. Menyelesaikan dengan cara-cara biasa

3. Selalu mendapat arahan dari atasan 4. Tidak memerlukan arahan dari 4. Tidak memerlukan arahan dari 4. Pengambilan keputusan kadang-kadang harus mendapat 4. Keputusan memerlukan pengarahan

4. tidak mengambil keputusan


(21)

8

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

atasan atasan bantuan dari

atasan

sasaran

5. Dapat memutuskan sendiri dengan tepat & benar

5. Dapat memutuskan sendiri dengan tepat & benar

5. Dapat melaksanakan pekerjaan 5. Pelaksanaan kerja dibantu arahan atasan

6. Diakui atau dikenal

lingkungan luar/ unit organisasi

6. Diakui atau dikenal lingkungan luar/ unit organisasi 6. Memerlukan dorongan dari atasan

Sumber: Keputusan Direksi PT Telekomunikasi Indonesia

Kinerja manajerial pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk ini bisa dinyatakan meningkat secara signifikan. Menurut harian investasi, Telkom mengalami kenaikan laba tahun 2012 sebanyak 18.36% sebesar Rp 18.36 T naik signifikan dari tahun 2011 sebesar Rp 15.47 T. Kenaikan tersebut disokong tumbuhnya pendapatan sebesar 8.27% dari Rp 71.25 T menjadi Rp 77.24 T. Hal ini pun dapat dilihat dari tabel 1.1 tentang realisasi laba tahun 2007-2012 di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

Tabel 1.2

Realisasi Laba PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (tahun 2007-2012)

Tahun

Realisasi Laba (dalam Ribuan Rupiah)

2012 (IFRS) Rp 18.388.000.000


(22)

9

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2010 (IFRS) Rp 15.904.000.000

2010 (GAAP) Rp 11.536.999.200

2009 (GAAP) Rp 11.332.400.000

2008 (GAAP) Rp 10.671.786.000

2007 (GAAP) Rp 12.857.018.000

Sumber: Laporan Keuangan 2007 s.d 2012 PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk

Dari Tabel 1.1 terlihat bahwa dari tahun 2007 ke 2008 terjadi penurunan laba, namun dari tahun ke tahun laba yang diperoleh semakin meningkat. Terlihat dari tahun 2011 ke tahun 2012, dengan kenaikan yang signifikan sebesar 18,68%. Pencapaian laba PT Telkom ini merupakan strategi transformasi bisnis. Kecenderungan telekomunikasi yang telah bergeser ke arah layanan Broadband (data & internet), baik Mobile Broadband maupun Fixed Broadband, dengan pertumbuhan terbesar di Mobile Broadband yaitu akses 3G dan Wifi.Perkembangan lain diindikasi dari munculnya layanan konvergensi untuk segmen consumer dan layanan enterprise mobility di segmen pelanggan bisnis perusahaan. Pendapatan data, internet dan jasa teknologi informatika tumbuh sebesar 15,5% dan kontribusi 35,8% terhadap jumlah pendapatan. (harian-investasi.co.id)

Selain itu pula, viva news menerbitkan artikel yang berisi bahwa PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk terpilih sebagai perusahaan yang sangar terpercaya berdasarkan survey Good Corporate Governance (GCG) Perception Index 2008 yang


(23)

10

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dilakukan bersama The Indonesian Institute for Corporate Governance (IIGI) dan Majalah SWA. Predikat ini diperoleh PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk karena dinilai berhasil mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG dalam badan perusahaan. Praktek-praktek GCG di dalam Telkom merupakan mandatori dari kententuan SOA/SEC yang meliputi keharusan integrated audit, juga audit pngendalian internal atas pelaporan keuangan dan audit IT.

Sehingga penulis tertarik untuk mengangkat penelitian ini dengan judul “Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerialdengan Komitmen Organisasi sebagai variabel Moderating pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk”.

1.2Perumusan Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penelitian ini berusaha menguji:

1. Bagaimana gambaran Partisipasi Anggaran yang terjadi di PT Telekomunikasi Indonesia?

2. Bagaimana gambaran Kinerja Manajerial yang terjadi di PT Telekomunikasi Indonesia?

3. Bagaimana pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial di PT Telekomunikasi Indonesia?


(24)

11

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4. BagaimanaKomitmen Organisasi memoderasi pengaruh Partisipasi Anggaran dengan Kinerja Manajerialdi PT Telekomunikasi Indonesia?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian 1. Maksud Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk bukti adanya pengaruh partisipasi anggaran dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderating terhadap kinerja manajerial diPT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

2. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kondisi Partisipasi Anggaran di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk;

2. Untuk mengetahui kondisi Kinerja Manajerial di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk;

3. Untuk Mengetahui adanya Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk;

4. Untuk Mengetahui apakah Komitmen Organisasi memoderasi pengaruh Partisipasi Anggaran dengan Kinerja Manajerial di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi setiap pihak yang terkait dengan penelitian ini, diantaranya:


(25)

12

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 1. Secara Praktis

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan terhadap PT Telekomunikasi Indonesia dalam rangka penyusunan anggaran dan hal-hal yang terkait di dalamnya. Bagi penulis sendiri, melalui penelitian ini memberikan kesempatan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman terutama terkait dengan partisipasi anggaran, komitmen organisasi dan hubungannya dengan kinerja manajerialserta hal-hal didalamnya.

2. Secara Akademis

Diharapkan melalui hasil penelitian ini dapat memperkaya keilmuan akuntansi terutama dalam bidang penganggaran perusahaan, akuntansi keperilakuan dan akuntansi manajemen terkait dengan hubungan partisipasi anggaran, komitmen organisasi dengan kinerja manajerial. Diharapkan juga hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya.


(26)

48

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Menurut Jogiyanto (2007:61) menjelaskan bahwa “objek penelitian adalah suatu entitas yang akan diteliti. Objek dapat berupa perusahaan, manusia, karyawan dan lainnya”.

Yang menjadi objek pada penelitian ini adalah partisipasi anggaran, komitmen organisasi serta kinerja manajerial pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Desain Penelitian

Penelitian dirancang sebagai suatu penelitian deskriptif. Untuk membuktikan hipotesis yang telah disusun, maka diteliti variabel-variabel yang terkait. Variabel-variabel tersebut adalah partisipasi anggaran, komitmen organisasi dan kinerja manajerial. Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dilakukan lewat penelitian lapangan yaitu melalui kuisioner, wawancara bila diperlukan, dan arsip data lain yang terkait.


(27)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

49

3.3 Definisi dan Operasional Variabel

3.3.1 Definisi Variabel

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel utama dan satu variabel moderator yang turut mempengaruhi satu variabel utama yang muncul karena adanya pendekatan kontijensi. Partisipasi Anggaran (X1) menjadi variabel bebas dan Kinerja Manajerial diartikan sebagai variabel terikat (Y) serta Komitmen Organisasi sebagai variabel moderasi terhadap variabel Partisipasi Anggaran (X1).

Berikut ini pengertian variabel-variabel yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Partisipasi Anggaran

Partisipasi Anggaran didefinisikan sebagai “proses dimana pembuat anggaran ikut terlibat dan mempunyai pengaruh dalam penentuan besar anggaran”. (Anthony dan Govindarajan, 2003:14)

2. Kinerja Manajerial

Kinerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kinerja manajerial dalam kegiatan-kegiatan manajerial. Menurut Mahoney dkk (1963) dalam Prananda ( 2009)


(28)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

50

yang dimaksud dengan kinerja adalah kemampuan manajer dalam melaksanakan kegiatan manajerial, antara lain: perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, supervise, pengaturan staff (staffing), negoisasi dan representasi. Kinerja manajerial diukur dengan menggunakan kuisioner Self-Rating yang dikembangkan oleh Mahoney, et al,. (1963) dalam Praanda (2009). Ada 2 alasan dipilhnya “Self-Ratingsebagai instrument dalam mengukur kinerja manajerial. Pertama, Self-Rating memberikan nilai yang lebih anonymity. Kedua, pimpinan secara khusus kurang emberikan informasi yang baik dan bersifat subjektif (Heneman 1974 dalam Taufiq 2006).

3. Komitmen Organisasi

Komitmen menunjukkan keyakinan dan dukungan yang kuat terhadap nilai dan sasaran tujuan (goal) yang ingin dicapai oleh organisasi. Komitmen organisasi adalah sentuhan emosional pegawai dengan mengidentifikasi keterlibatan mereka dalam berbagai aktivitas organisasi. (Robbin, 2003).

3.3.2 Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi variabel ini diperlukan untuk menjabarkan variabel-variabel penelitian ke dalam indikator tertentu untuk memudahkan pengukurannya sehingga dapat dijadikan pedoman dalam pengumpulan data untuk menjawab masalah-masalah yang dikaji dalam penelitian ini. Selain dari pada itu, untuk menghindarkan


(29)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

51

kekeliruan dalam menafsirkan masalah, maka dalam penelitian ini penulis membatasi variabel yang akan diukur, sehingga variabel-variabel yang akan diteliti diberi batasan-batasan secara operasional.

Penelitian ini menggunakan tiga variabel penelitian, yaitu Partisipasi Anggaran (variabel independen), Komitmen Organisasi (variabel moderasi) dan Kinerja Manajerial (variabel dependen).

Table 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Dimensi Indikator Skala

Partisipasi Anggaran (Variabel X1)

- Kepuasan atas anggaran akhir yang sudah ditetapkan

- Keikutsertaan dalam perencanaan anggaran

- Pengaruh terhadap ketetapan anggaran akhir

- Peranan dalam memberikan usulan perencanaan

anggaran

- Kontribusi manajer puncak terhadap perencanaan anggaran O R D I N A L Komitmen Organisasi (Variabel X2)

- Komitmen Afektif

- Komitmen Berkelanjutan

- Perasaan emosional untuk organisasi dan keyakinan dalam nilai-nilainya

- Nilai ekonomi yang dirasa dari bertahan dalam suatu organisasi bila dibandingkan dengan O R D I


(30)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

52

- Komitmen Normatif

meninggalkan organisasi tersebut

- Kewajiban untuk bertahan dalam organisasi untuk alas an-alasan moral atau etis

N A L

Kinerja Manajerial (Variabel Y)

- Perencanaan

- Investigasi

- Koordinasi

- Evaluasi

- Supervise (pengawasan) - Staffing (Pemilihan Staff) - Negosiasi

- Perwakilan

O R D I N A L

3.4Populasi dan Sampel Penelitian

Dalam melakukan penelitian akan selalu berhadapan dengan objek penelitian, baik itu manusia, benda, maupun peristiwa-peristiwa yang terjadi. Objek penelitian ini merupakan kenyataan-kenyataan dimana suatu masalah timbul, sehingga merupakan suatu sumber utama untuk mendapatkan data.


(31)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

53

Menurut Sugiyono (2011:80), “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

Adapun populasi dari penelitian ini adalah seluruh direktorat yang ada di PT Telekomunikasi Indonesia dan satuan kajian (Unit of Analysis) dari populasi ini adalah 20 orang manajer pembuat anggaran setiap direktorat yang ada di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Direktorat yang ada di PT Telekomunikasi Indonesia berjumlah 7 direktorat yang terdiri dari

Tabel 3.2

Daftar Direktorat PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

No. Direktorat

1. Dir. Keuangan

2. Dir. Human Capital & General Affair 3. Dir. Network & Solution

4. Dir. Konsumer

5. Dir. Enterprise & Wholesale 6. Dir. Compliance & Risk Manager 7. Dir. IT Solution & Strategic Portofolio

Sumber: Laporan Tahunan 2010 PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

Menurut Husein Umar (2002:136) berpendapat mengenai pengertian sampel, “Sampel merupakan bagian dari populasi”. Kemudian Sugiyono (2011:81), “Sampel


(32)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

54

adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Selanjutnya menurut Suharyadi dan Purwanto (2009:7), “Sampel adalah suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi perhatian”.

Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan teknik sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2011:84), “Non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel”. Sedangkan “Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel” (Sugiyono, 2011:85)

Sesuai pengertiannya, maka sampel pada penelitian ini adalah manajer pembuat anggaran setiap direktorat yang berjumlah 20 orang. Adapun para manajer pembuat anggaran ini terdiri dari 7 direktorat, yaitu sebagai berikut:

1. Direktorat Keuangan : 9 orang 2. Direktorat Enterprise and Wholesale : 2 orang 3. Direktorat Human Capital and General Affair : 2 orang 4. Direktorat IT Solution and Strategic Portofolio : 1 orang 5. Direktorat Compliance and Risk Management : 2 orang 6. Direktorat Network and Solution : 2 orang 7. Direktorat Consumer : 2 orang


(33)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

55

Dewan Direksi tidak dijadikan sampel dalam penelitian ini karena pertimbangna waktu dan aksesibilitas terhadap dewan direksi yang cukup sulit didapat.

3.5Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data dan keterangan-keterangan lainnya dalam penelitian yang akan dilakukan. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara berikut:

1. Penggunaaan Kuisioner (angket)

Penggunaan kuisioner adalah cara-cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan (angket) atau daftar isian terhadap objek yang diteliti (populasi)


(34)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

56

Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan langsung tanya jawab kepada objek yag diteliti atau kepada perantara yang mengetahui persoalan terkait dengan objek yang diteliti.

3.5.2 Instrumen Penelitian

“Instrumen dalam penelitian ini adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan dan agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah” (Arikunto, 2002:136)

Kuisioner ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian pertama merupakan data diri responden dan bagian kedua merupakan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan variabel penelitian (Partisipasi Anggaran, Kinerja Manajerial dan Komitmen Organisasi). Skala pengukuran untuk variabel X, Variabel Y dan Variabel Z (Variabel Moderating) adalah ordinal dengan tipe skala likert. Tipe skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial.

Menurut Sugiyono (2011:92) bahwa:

Skala Likert digunakan untuk mengukur skap atau pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial…. Dengan skala Likert, maka variabel akan diukur serta dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan dan pernyataan.


(35)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

57

Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan (Sugiyono, 2011: 93). Jawaban dari setiap pertanyaan mempunyai penilaian sangat positif samapi sangat negative. Untuk setiap item jawaban dapat diberi skor sebagai berikut:

Tabel 3.3

Ukuran Penilaian untuk Variabel X,Y,Z

No Kriteria

5 Sangat Tinggi/Sangat Setuju/Selalu 4 Tinggi/Setuju/Lengkap/Sering 3 Sedang/Netral/Sebagian/Kadang-Kadang 2 Rendah/Tidak Setuju/Sedikit/Jarang

1 Sangat Rendah/Sangat Tidak Setuju/Tidak Ada/Tidak Pernah

Untuk menilai kriteria rentang pengklasifikasian skor, menurut Sugiyono (2011) skor maksimum setiap kuisioner diberi nilai 5 dan skor minimum adalah 1. Maka hasil tabulasi data tersebut dimasukkan dalam garis kontinum yang pengukurannya ditentukan dengan cara sebagai berikut:

Tidak Pernah Jarang Kadang-kadang


(36)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

58

0,5 1 2 3 4 5

y

(Sugiyono, 2011: 95)

Gambar 3.1 Garis Kontinum Keterangan:

 Nilai Indeks Maksimum = Skor tertinggi x jumlah pernyataan x jumlah responden.

 Nilai Indeks maksimum = Skor terendah x jumlah pernyataan x jumlah responden

 Jarak Interval = [nilai maksimum-nilai minimum] : 5  Y = Total skor yang diperoleh

Skala kontinum diatas akan digunakan sebagai pedoman untuk menginterpretasikan hasil penelitian untuk mengetahui apakah setiap dimensi dapat dikatakan dalam kategori tertentu dengan nilai rata-rata jawaban dari kuisioner yang telah diisi oleh para responden. Setelah itu, hasil tersebut dianalisis dalam deskripsi data variabel penelitin yang mendeskripsikan hasil jawaban dari kuisioner yang berkaitan dengan variabel Partisipasi Anggaran, Kinerja Manajerial dan Komitmen Organisasi


(37)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

59

3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini yakni statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisa statistik deskriptif ditujukan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden. Gambaran tersebut meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, dan kedudukan atau jabatan di dinas/badan/kantor tempat responden bekerja.

3.6.2 Perubahan Data dari Skala Ordinal ke Interval

Dalam pengolahan data secara statistik dan data nonmetrik menggunakan skala nonparametrik, sedangkan data metrik menggunakan statistika parametrik. Penelitian ini menggunakan penelitian kuesioner yang alternatif jawaban dalam skala ordinal, sedangkan penulis menggunakan statistik parametrik. Akibatnya data yang menggunakan skala ordinal harus dialihkan menjadi skala interval. William L.Hays (1969) menemukan metode untuk mengalihkan skala ordinal menjadi skala interval, metode ini bernama Method Succesice Interval (MSI). Langkah - langkah dalam menerapkan metode ini sebagai berikut :


(38)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

60

1. Tentukan frekuensi tiap skor pertanyaan. Semua item pertanyaan dapat dihitung frekuensi jawabannya dan berapa responden yang menjawab untuk mendapat masing-masing skor

2. Tentukan proporsi tiap skor jawaban dengan membagi frekuensi dengan jumlah responden.

3. Tentukan proporsi tiap skor jawaban secar kumulatif.

4. Hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif dari tiap skor dengan menggunakan tabel distribusi normal.

5. Tentukan nilai densitas yang diambil dari nilai Z setiap skor dengan menggunakan tabel Densitas atau menghitung niali fungsi kepadatan dengan menggunakan rumus:

6. Tentukan nilai skala untuk setiap Z dengan rumus : NS =

7. Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus:

NT = NS + ( 1 + | NSim | ) dimana NSim adalah harga mutlak NS yang paling kecik dari skor yang tersedia.


(39)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

61

Kualitas data dalam suatu pengujian hipotesis akan mempengaruhi hasil ketepatan uji hipotesis (Wirjono dan Raharjono, 2007). Dalam penelitian ini, kualitas data yang dihasilkan dari penggunaan instrument dievaluasi dengan uji validitas dan uji realibilitas.

3.6.3.1Uji Validitas Data

Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Makna valid disini berarti bahwa pertanyaan dalam kuisioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Untuk kuisioner yang berisi beberapa pertanyaan seperti yang digunakan dalam penelitian ini, maka valid berarti setiap butir pertanyaan yang menyusun kuisioner tersebut memiliki keterkaitan yang tinggi. Ukuran keterkaitan itu sendiri dicerminkan oleh korelasi jawaban antar pertanyaan. Pertanyaan yang memiliki korelasi yang rendah dengan butir pertanyaan lain dinyatakan tidak valid (Imam Ghazali, 2007).

Dalam penelitian ini, alat uji validitas yang digunakan adalah alat uji yang berdasarkan pendekatan Consruct Validity, yakni dengan melihat korelasi skor per item dengan skor total seluruh item (inter-item total correlation). Metode yang digunakan adalah teknik korelasi produk momen (moment product correlation) atau yang lebih dikenal dengan nama pearson correlation. Nilai korelasi yang diperoleh (nilai korelasi per item dengan total item yang diperoleh setelah dikorelasikan secara


(40)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

62

statistic per individu) lalu dibandingkan dengan nilai korelasi (r) product moment. Jika r-hitung lebih besar dari r-tabel berarti pertanyaan dianggap memenuhi kriteria validitas. Pengujian validitas setiap item pertanyaan dilakukan dengan menghitung korelasi Product Moment Pearson dengan syarat minimum suatu item dianggap valid adalah nilai r 0,30 (Sugiyono, 2011:125). Uji validitas ini dilakukan dengan rumus:

∑ ∑ ∑

√ ∑ (∑ ] ∑ ∑

Dimana:

rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y Y = Skor total tiap responden

X = skor tiap butir soal untuk setiap responden N = jumlah responden

3.6.3.2Uji Realibilitas

Realibilitas merupakan penerjemahan dari kata Realiability yang berarti keterpercayaan, keterandalan, konsistensi dan sebagainya (Imam Ghozali, 2007). Uji reliabilitas terhadap instrument penelitian (kuisioner) dilakukan untuk menguji apakah hasil pengukuran dapat dipercaya, dalam hal ini jawaban responden terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Nurcahyani, 2010). Dalam penelitian ini, uji reliabilitas ditempuh dengan menggunakan metode Cronbach’s


(41)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

63

Alpha. Insturmen dapat dikatakan handal (reliable) bila memiliki koefisien Cronbach Alpha yang semakin mendekati 1 (>0,06), semakin tinggi koefisien internal reliabilitasnya (Nunnally, 1967, dalam Imam Ghozali, 2007:42).

Untuk menguji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan teknik Cronbach’s Alpha dengan rumusan sebagai berikut:

= ( ∑ )

(Husein Umar, 2008:58) Keterangan:

r11 : reliabilitas instrumen k : banyak butir pertanyaan : varian total

∑ : jumlah varian butir

Jumlah varian butir ditetapkan dengan cara mencari nilai varian tiap butir, kemudian jumlahkan seperti yang dirumuskan berikut ini:

Rumus varian yang digunakan:

=


(42)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

64

(Husein Umar, 2008:60) di mana:

n : jumlah responden

X : nilai skor yang dipilih (total nilai nomor-nomor butir pertanyaan) Nilai korelasi r11 dibandingkan dengan tabel r Product Moment Pearson. Jika nilainya lebih kecil, instrumen tidak reliabel (Umar Husein, 2008:61) atau menurut Ghozali (2007) aturan umum yang dipakai Cronbach’s Alpha 0,60 sudah mencerminkan yang reliabel.

3.6.4 Uji Asumsi Klasik

Penggunaan analisis regresi dalam statistik harus bebas dari asumsi-asumsi klasik. Untuk itu peneliti menggunakan alat bantu program statistik untuk menguji hasil output. Berdasarkan hasil output itulah dilakukan anlisis terhadap asumsi-asumsi klasik tersebut.

3.6.4.1Uji Normalitas

Uji normalitas ini untuk mengetahui apakah data bersifat distribusi normal atau tidak. Kalau berdistribusi normal berarti menggunakan statistika parametrik, sedangkan tidak bersifat distribusi normal akan menggunakan statistika nonparametrik.


(43)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

65

Hal ini dapat diketahui model regresi yang baik jika distribusi datanya normal dan mendekati normal. Distribusi normal ini terlihat dengan penyebaran data disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya. Selain itu uji normalitas bisa dilakukan dengan Uji Kolmogorov Smirnov, apabila signifikansi > 5% maka data bersifat distribusi normal dan sebaliknya jika data < 5% maka data tidak berdistribusi normal (Husain Umar, 2008:77).

3.6.4.2Uji Heterokedastisitas

Metode ini digunakan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari suatu residual satu pengamatan ke pengamatan lain (Erlina, 2007:108). Jika varian dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika berbeda disebut heterokedastisitas.

Cara yang dipakai dalam penelitian ini untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SPRESID. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antar SPRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi-Y sesungguhnya) yang telah distudentized.


(44)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

66

1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang tertatur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diats dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

3.6.4.3Uji Multikolinearitas

Pengujian multikolinearitas menguji apakah model regresi yang ditemukan ada korelasi antara variabel independen. Model regresi dikatakan baik jika tidak terjadinya korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen tersebut berkolerasi maka variabel dikatakan tidak orthogonal, yaitu variabel independen yang nilai korelasi antar sesama independen nol.

Menurut Husein Umar (2008:81), multikolinearitas dapat diukur dengan menggunakan Coefficient Correlations SPSS dan juga dari besaran Variance Inflation Factor (VIF). Untuk menghitung VIF menggunakan rumus :

VIF = 1/ (1-R²)

Dan juga bisa diketahui berdasarkan besaran TOLERANCE. Untuk menghitungnya dapat menggunakan rumus :

TOL = (1-R²)

Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF dan menunjukan adanya kolinearitas yang tinggi. Dasar pengambilan keputusan bila dilihat dari tolerance >


(45)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

67

0,1 atau sama dengan VIF < 10, ini menunjukan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel dalam model regresi.

3.6.4.4Uji Autokorelasi

Menurut Suharyadi dan Purwanto (2009:232), autokorelasi merupakan korelasi antara anggota observasi yang disusun menurut urutan waktu. Cara untuk mendeteksi adanya autokorelasi dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Durbin-Watson (DW) Statistic (Santoso dalam Norin Samma’, 2009:99)

Tabel 3.4

Kriteria Nilai Durbin-Watson

Nilai d Keterangan

<1.10 Ada autokorelasi

1,10-1,54 Tidak ada kesimpulan

1,55-2,46 Tidak ada autokorelasi

2,46-2,90 Tidak ada kesimpulan

>2,90 Ada autokorelasi

Sumber: Tony Wijaya (2009:123)

3.7 Pengujian Hipotesis dan Koefisien Determinasi 3.7.1 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah prosedur yang didasarkan pada bukti sampel yang dipakai untuk menentukan apakah hipotesis merupakan suatu pernyataan yang wajar


(46)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

68

dan oleh karenanya tidak ditolak. Atau hipotesis ttersebut tidak wajar dan oleh karena itu harus ditolak. (Suharyadi Purwanto, 2009:82)

Hipotesis statistik yang akan diuji berdasarkan hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Partisipasi Anggaran berpengaruh positif terhadap Kinerja Manajerial di PT Telekomunikasi Indonesi, Tbk

Oleh karena itu secara statistic dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. H01: = 0; Partisipasi Anggaran berpengaruh negatif terhadap Kinerja Manajerial

2. Ha1: 0; Partisipasi Anggaran berpengaruh positif terhadap Kinerja Manajerial

Pengaruh Partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial diuji dengan menggunakan alat analisis regresi linear sederhana (simple regression linear). Persamaan regresi untuk menguji hipotesis ini adalah:

Y = β0 + β1+ X1+ e………. (Tony Wijaya, 2010:46-47) Keterangan:

β0 = Konstanta


(47)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

69

Y = Kinerja Manajerial X1 = Partisipasi Anggaran

e = Tingkat kesalahan Pengganggu

2. Komitmen organisasi memperkuat pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial. Persamaan hipotesis statistic yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. H02: 0; Komitmen organisasi memperlemah pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk 2. Ha2: 0; Komitmen organisasi memperkuat pengaruh partisipasi anggaran

terhadap kinerja manajerial di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

Untuk hipotesis kedua ini, diuji dengan MRA (Moderated Regression Analysis). MRA atau dikenal dengan uji interaksi merupakan bentuk regresi yang dirancang secara hirarki untuk menentukan hubungan antara dua variabel yang dipengaruhi oleh variabel ketiga atau variabel moderating. (Tony Wijaya, 2010:44-45)

Y = β0+ β1 X1+ β2 X2+ β3 [{X1* X2}]……….(2) Keterangan:


(48)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

70

X1 = Partisipasi Anggaran X2 = Komitmen Organisasi β0 = Konstanta

β1 = Koefisien Regresi Partisipasi Anggaran β2 = Koefisien Regresi Komitmen Organisasi

β3 = Koefisien Regresi interaksi antara partisipasi anggaran dengan komitmen organisasi

X1*X2 = Interaksi antara Partisipasi Anggaran dengan Komitmen Organisasi e = Tingkat kesalahan Pengganggu

(Tony Wijaya, 2010:46-47) 3.7.2 Menghitung Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi merupakan ukuran untuk mengetahui kesesuaian atau ketepatan antara nilai dugaan atau garis regresi dengan data sampel. Jika semua data observasi terletak pada garis regresi akan diperoleh garis regresi yang sesuai atau sempurna, namun apabila data observasi tersebar jauh dari nilai dugaan atau garis regresinya, maka nilai dugaannya menjadi kurang sesuai.

Menurut Suharyadi dan Purwanto (2009:162-163), koefisien determinasi didefinisikan sebagai berikut:


(49)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

71

Koefisien determinasi adalah bagian dari kergaman total variabel terikat Y (variabel yang dipengaruhi atau dependent) yang dapat diterangkan atau diperhitungkan oleh keragaman variabel bebas X (variabel yang memengaruhi atau independent)

Jadi koefisien determinasi adalah kemampuan variabel X (variabel independen) memengaruhi variabel Y (variabel terikat). Semakin besar koefisien determinasi menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y. besarnya koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi dengan rumus sebagai berikut:

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

= Nilai Koefisien Korelasi

∑ = Jumlah Pengamatan Variabel X ∑ = Jumlah Pengamatan Variabel Y

∑ = Jumlah hasil perkalian Variabel X dan Variabel Y ∑ = Jumlah kuadrat dari pengamatan variabel X ∑ = Jumlah kuadrat dari pengamatan variabel Y

∑ = Jumlah kuadrat dari jumlah pengamatan variabel X ∑ = Jumlah kuadrat dari jumlah pengamatan variabel Y n = Jumlah pasangan pengamatan X dan Y

Setelah diketahui nilai koefisien determinasi (r2) yang memperlihatkan derajat atau kekuatan korelasi antara variabel maka dapat dihitung juga


(50)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

72

koefisien determinasi (Kd) yang memperlihatkan berapa persen variasi variabel X akan mempengaruhi variabel Y (Sudjana, 2004: 246). Dengan rumus:

Kd = r2 x 100%

Keterangan:

Kd = Koefisien determinasi r = nilai koefisien korelasi

Nilai Kd berada antara 0 sampai 1 (0 <= Kd <=1)

• Jika nilai Kd = 0 berarti tidak ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y. • Jika nilai Kd = 1 berarti variasi (nanpik turunnya) variabel dependen Y

adalah 100% dipengaruhi oleh variabel independen (variabel X).

• Jika nilai Kd berada antara 0 sampai 1 (0 <= Kd <= 1) maka besarnya pengaruh variabel independen adalah sesuai dengan nilai Kd itu sendiri dan selebihnya berasal dari faktor-faktor yang lain.


(51)

131

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan maka pada bagian ini penulis akan memberikan simpulan atas penelitian mengenai pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderating pada PT Telekomunikasi Indoneisa, Tbk, sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk telah menerapkan metode partisipasi sejak lama dalam proses penyusunan anggarannya. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk telah menggunakan konsep partisipasi yang baik yaitu Top-Down Approach dan Bottom-Up Approach. Dalam melakukan konsep partisipasi tersebut, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk melibatkan seluruh direktorat yang berjumlah 7 (tujuh) direktorat dengan masing-masing manajer pusat pertanggug jawaban sebagai perwakilan untuk manajer pembuat anggaran tiap direktorat. Semua manajer permbuat anggaran dalam proses penyusunan anggaran PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk dilibatkan setiap tahunnya dalam proses penyusunan anggaran PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

2. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa kinerja manajerial pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk diukur menggunakan fungsi-fungsi


(52)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

132

manajerial, sejalan dengan Sasaran Kinerja Individu (SKI) sesuai keputusan direksi perseroan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Nomor KD.240/PS730/SDM-12/2010. Para manajer pusat pertanggungjawaban yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran memiliki kinerja manajerial yang baik karena telah menjalankan fungsi-fungsi manajerial dengan baik. Kondisi ini mendukung fakta lapangan dimana penilaian kinerja direksi di PT

telekomunikasi Indonesia, Tbk mencapai level “ Emerging Industry Leader”.

Pencapaian penilaian ini termasuk pencapaian tertinggi diantara BUMN yang lain dan merupakan upaya yang dirilis sejak lama oleh perusahaan ini sejak tahun 2000. (Annual Report PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk 2012)

3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial langsung dan signifikan. Partisipasi dalam penyusunan anggaran pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang tinggi dalam proses penyusunan anggaran tersebut akan mengkomunikasikan rasa bertanggung jawab pada manajer dan mendorong timbulnya kreativitas dalam menyusun anggaran. Dengan keikutsertaan para manajer dalam penyusunan anggaran maka tujuan anggaran tersebut akan menjadi tujuan pribadi para manajer sehingga akan meningkatkan kreativitas dan motivasi kerja serta rasa tanggung jawab manajer yang nantinya akan mengarah kepada peningkatan kinerja yang lebih tinggi.


(53)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

133

4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, komitmen organisasi ternyata memperkuat interaksi pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Komitmen organisasi tinggi menghasilkan rasa tanggung jawab dan loyalitas tinggi pula yang menjadi indikasi kunci keberhasilan dari partisipasi anggaran yang berujung pada peningkatan kinerja manajer. Artinya, ketika partisipasi anggaran yang melibatkan manajer pusat pertanggungjawaban setiap direktorat dalam proses penyusunan anggaran akan memberikan pengaruh yang besar ketika manajer tersebut memiliki komitmen organisasi yang tinggi. Manajer dengan komitmen organisasi akan meningkatkan perasaan emosional, rasa tanggung jawab, dan kepedulian atas nilai moral yang terjadi diperusahaan. Selain itu, mereka akan senantiasa menjadi loyal terhadap perusahaan ini dan menjaga kelangsungan perusahaan ini sesuai dengan tujual awal perusahaan ini.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang diperoleh, maka terdapat beberapa saran yang penulis sampaikan sehubungan dengan kinerja manajerial dan hal-hal yang terkait lainnya, yaitu:

1. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk diharapkan untuk melibatkan seluruh manajer dalam proses penyusunan anggaran karena faktanya hanya manajer pusat pertanggungjawaban yang diikutsertakan dan terlibat dalam proses penyusunan anggaran. Khususnya pada interaksi antara atasan dan bawahan,


(54)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

134

terdapat hubungan yang tidak harmonis menjadi indikasi partisipasi anggaran yang terselenggara kurang baik.

2. Para manajer PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk diharapkan untuk meningkatkan fungsi manajerialnya dalam hal representasi dimana mereka mempromosikan visi, misi, dan tujuan perusahaan kepada pihak luar perusahaan karena ini dirasa penting untuk kelangsungan perusahaan di masa depan.

Walaupun penelitian ini dilakukan dengan baik dan semaksimal mungkin, namun terdapat beberapa keterbatasan yang dialami hal ini penting untuk diperhatikan agar perlu kehatia-hatian untuk melakukan generalisasi terhadap hasil penelitian. Beberapa keterbatasan yang mempengaruhi hasil penelitian ini, antara lain:

1. Diperlukannya penelitian pada aspek yang sama untuk mengetahui konsistensi hasil penelitian ini. Penulis hanya memasukan satu variabel moderasi, diduga masih banyak faktor yang memoderasi hubungan partispasi anggaran dnegan kinerja manajerial seperti Job Relevant Information, keadaan ekonomi, perusahaan pesaing yang lebih inovatif, keinginan konsumen yang bermacam-macam dan faktor lain yang tidak diangkat dalam penelitian ini.. Dari satu variabel moderator yang diangkat oleh penulis terbukti mampu menjadi variabel moderasi pada partisipasi anggaran.


(1)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Grediani, Evi, SlametSugiri.(2009). “Pengaruh Ketaatan dan Tanggung Jawab Persepsian Pada Penciptaan Budgetary Slack”.Kumpulan Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto.1-28

Gujarati, Damodar. (2003). Basic Econometric . New York: Mc-Graw Hill HamfriDjajadikerta. (2008). Studi Literatur Mengenai Hubungan Antara

Anggaran, Sistem Pengendalian Manajemen dan Strategi untuk Mencapai Tujuan Organisasi.Seminar Intern Program Doktor Ilmu Ekonomi Unpar

Hansen, Don R. dan Mowen, Maryanne M. (2000). Akuntansi Manajemen, Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga

Hapsari, Nanda. (2009). Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Mnajerial dengan Komitmen Organisasi dan Locus of Control sebagai variabel Moderating (Studi Kasus pada PT Adhi Karya (persero) Tbk Divisi Konstruksi I). Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang

Harahap, Sofyan Syafri. (2001). Budgeting Peranggaran Perencanaan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Heryanto. (2011). “Effect of Job Satisfaction on Managerial Performance in Bank Nagari Padang Headquarters”. Journal of Business Management Dinamics. Vol. 1, No. 1, pp: 66-84


(2)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Hilton, Ronald Whitton. (1991). Managerial Accounting, 3th editioin.USA: Mc-Graw Hill Company

Ikhsan, Arfan dan Ishak, Muhammad. (2005). Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: Salemba Empat

Jagat. (2006). Persepsi pemerintah Daerah Kabupaten Serang terhadap Partisipasi Masyarakat dan Transparansi Kebijakan Publik dalam Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Skripsi. Univesitas Islam Indonesia. Yogyakarta

Jogiyanto. (2008). Metodologi Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. CV Andi Offset: Yogyakarta

Keputusan direksi perseroan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Nomor KD.45/PS730/SDM-12/1996 tentang pola pengembangan kinerja pegawai disebut dengan Sasaran Kinerja Individu (SKI)

Mardiasmo. (2004). Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: Penerbit Andi

Minan, Kresna. (2009). “Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manjerial dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur di Medan”. Jurnal Keuangan dan Volume. 1, No. 1, November 2009.

Moeheriono. (2009). Pengukuran Kinerja berbasis Kompetensi. Surabaya : Ghalia Indonesia


(3)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Muchiri Michael Kibaara. (2002). “The Effects of leadership style on Organizational Citizenship Behavior”. Gadjah Mada International

Journal of Business, May, Vol. 4, No. 2, pp. 265 – 293

Mulyadi. (2001).AkuntansiManajemen-Konsep, ManfaatdanRekayasa. Jakarta: SalembaEmpat

_______ dan Setyawan, Johny. (2001).

SistemPerencanaanPengendalianManajemen

(SistemPelipatgandaKinerja Perusahaan) Edisi 2. Jakarta:

SalembaEmpat

Nurcahyani, K. (2010). Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial melalui Komitmen Organisasi dan Persepsi Inovasi

sebagai variabel intervening. Skripsi. Fakultas Ekonomi,

Universitas Diponegoro. Semarang

Ompusunggu, Krisler B. dan Bawono, Icuk R. (2006). “Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Job Relevant Information (JRI) terhadap Informasi Asimetris (Studi pada Badan Layanan Umum Universitas Negeri di Kota Purwokerto Jawa Tengah)”. Simposium Nasional Akuntansi 9. Padang, 23-26 Agustus 2006

Pareke, Fahrudin Js. (2004). Jurnal Kepemimpinan Transformasional Dan

Perilaku Kerja Bawahan: Sebuah Agenda Penelitian.


(4)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Prananda, Meza. (2009). Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajerial: Komitmen Organisasi dan Pelimpahan Wewenang sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu).Skripsi. Universitas Padjajaran. Bandung

Ridwan. (2007). Metoda dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta Robbins, Stephen. (2003). Organizational Behaviour. USA: Printince Hall Schultz, D., & Schultz, S.E. (2002). Teori Personaliti Jilid Ke-15

Terjemahan Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Indeks

Siegel and Marchoni. (1989). Behavioral Accounting. South Western Publishing Company

Sintawati. (2008). Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Timbulnya Senjangan Anggaran pada Penganggaran Partisipatif (studi kasus pada PT. Pupuk Kujang). Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Padjajaran. Bandung

Sudjana. (2004). Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Suharyadi dan Purwanto. (2009). Statistika: untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta: Salemba Empat

Sugiyono. (2011). MetodePenelitianBisnis (PendekatanKuantitatif, Kualitatifdan R&D). Bandung: CV Alfabeta


(5)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sujana, I Ketut.“Pengaruh Partisipasi Penganggaran, Penekanan Anggaran, Komitmen Organisasi, Asimetri Informasi dan Ketidakpastian Lingkungan Terhadap Budgetary Slack Pada Hotel-Hotel Berbintang Di Kota Denpasar”. http://ejournal.unud.ac.id. Hal: 1-12

Sumarno, J. (2005). “Pengaruh Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan terhadap Hubungan antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial”. Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo, 15-16 September 2005

Supriyono. (2001). Akuntansi Manajemen Tiga : Proses Pengendalian Teknologi Maju dan Globalisasi. Edisi Kedua. Yogyakarta: BFE Sutrisno, Edy. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Kencana

Predana Media Group

Taufiq, Eindye. (2006). Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajerial: Komitmen Organisasi dan Pelimpahan Wewenang sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada BUMN Jasa Cabang Bengkulu). Skripsi. Universitas Bengkulu

Umar, Husein. (2008). Desain Penelitian Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: Rajawali Persada

Welsch, Glenn A., Ronald W. Hilton, Paul N. Gordon. (1995). Budgeting: Perencanaan dan Pengendalian Laba. Jakarta: Bumi Aksara


(6)

Annisa Fitri Anggraeni, 2013

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada PT Telekomunikasi Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Wijaya, Tony. (2010). Analisis Multivariat: Teknik Olah Data untuk Skripsi, Tesis dan Disertasi Menggunakan SPSS. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta

www.telkom.co.id

http://investasi.kontan.co.id/news/laba-telkom-tembus-Rp-1836-triliun-di-2012


Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN BUDAYA DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI.

0 3 22

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAPKINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT.

0 4 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Daerah Air Minum (

0 2 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Daerah Air Minum (

0 1 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN BUDAYA ORGANISASI DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating (Studi Sur

0 0 15

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL: KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Kasus Pada PT. MUTU GADING TEKSTIL Karanganyar).

0 0 7

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Suvei pada Rumah Sakit Umum Daer

0 1 14

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial dengan Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating.

1 10 33

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial denan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating pada PT. Pindad (Persero).

0 1 22

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating pada PT. KAI Bandung.

2 6 23