Analisis Pengaruh Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Kota Bandung Terhadap Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jawab Barat.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This study aimed to determine the influence and contribution motor vehicle tax Bandung to original income area West Java Province, determine the influence and contribution transfer ownership motor vehicle tax Bandung to original income area West Java Province, determine the influence motor vehicles tax and transfer ownership motor vehicle tax Bandung to original income area West Java Province. The research was carried out in the office regional income of Jawa Barat Province. The type of research was conducted in form of descriptive analysis, data collection techniques applied was documentation, interviews and library research. The analytical method used was analysis of data using mathematical equations and SPSS 16.0. The results show that: motor vehicle tax Bandung not affect significantly to original income area West Java Province, transfer ownership motor vehicle tax Bandung affect significantly to original income area West Java Province, the simultaneously, motor vehicle tax and transfer ownership motor vehicle tax Bandung affect significantly to original income area West Java Province, contribution of motor vehicle tax and transfer ownership motor vehicle tax Bandung to original income area West Java Province fluctuated during the years 2008-2012.

Keywords: contribution, transfer ownership motor vehicle tax, motor vehicle tax, original income area.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh dan kontribusi pajak kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat, mengetahui besarnya pengaruh dan kontribusi bea balik nama kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat, mengetahui besarnya pengaruh pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat. Jenis penelitian yang dilakukan berupa analisis deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi, wawancara dan penelitian kepustakaan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis data menggunakan persamaan matematik dan SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukan bahwa: pajak kendaraan bermotor Kota Bandung tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat, bea balik nama kendaraan bermotor Kota Bandung berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat, secara simultan, pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor Kota Bandung berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat, kontribusi pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat berfluktuasi selama tahun 2008-2012.

Kata kunci: kontribusi, bea balik nama kendaraan bermotor, pajak kendaraan bermotor, pendapatan asli daerah.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii

KATA PENGANTAR...iv

ABSTRACT...vi

ABSTRAK...vii

DAFTAR ISI...viii

DAFTAR GAMBAR...xiii

DAFTAR TABEL...xiv

DAFTAR GRAFIK...xvi

DAFTAR LAMPIRAN...xvii

BAB I PENDAHULUAN I.I Latar belakang Penelitian...1

I.2 Identifikasi Masalah...3

I.3 Maksud dan Tujuan Penelitian...4

I.4 Kegunaan Penelitian...4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka...6

2.1.1 Pengertian Pajak...6

2.1.2 Fungsi Pajak...7


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.4 Teori-teori yang mendukung Pemungutan Pajak...8

2.1.5 Tata Cara Pemungutan Pajak...9

2.1.6 Asas Pemungutan Pajak...10

2.1.7 Sistem Pemungutan Pajak...11

2.1.8 Pembagian Pajak Menurut Golongan, Sifat, dan Pemungut....12

2.1.9 Perlawanan Terhadap Pajak……….………...13

2.1.10 Tarif Pajak……….……….13

2.1.11 Pendapatan Asli Daerah……….…...……….14

2.1.12 Sumber Pendapatan Asli Daerah………..……….14

2.1.13 Pengertian Pajak Daerah………..………..15 2.1.14 Jenis Pajak Daerah……….15 2.1.15 Tarif Pajak Daerah……….………16 2.1.16 Dasar Pengenaan Pajak Daerah……….18 2.1.17 Pajak Kendaraan Bermotor………...……….20

2.1.18 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor………...……...24 2.2 Penelitian Terdahulu...28

2.3 Kerangka Pemikiran Penelitian……….29

2.4 Hipotesis Penelitian………..30

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian...32

3.1.1 Sejarah Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat...32

3.1.2 Tonggak Berdirinya Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat………...33


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

3.1.4 Visi dan Misi Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat…..…...56

3.1.5 Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat….57 3.2 Metode Penelitian……….………...60

3.2.1 Jenis Penelitian...60

3.2.2 Populasi dan Sampel...60

3.2.3 Data yang Diperlukan………..………61

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data……….…….61

3.2.5 Definisi Operasional Variabel……….62

3.2.6 Rancangan Pengujian Hipotesis………..64

3.3 Metode Analisis Data………...64

3.3.1 Analisis Data Menggunakan Persamaan Matematik…...64

3.3.2 Analisis Data Menggunakan SPSS...64

3.3.2.1 Uji Asumsi Klasik……….………...64

3.3.2.2 Uji Hipotesis……….……..67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor Terhadap Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2012 Secara Parsial...70

4.1.1 Data Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Kota Bandung terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2012...70

4.1.2 Uji Regresi (Hipotesis)………...76


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha 4.2 Pengaruh Kontribusi Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

Kota Bandung Terhadap Pendapatan Asli Daerah Provinsi

Jawa Barat Tahun 2008-2012 Secara Parsial………...78

4.2.1 Data Penerimaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Kota Bandung terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2012...78

4.2.2 Uji Regresi (Hipotesis)...84

4.1.2.1 Uji secara parsial Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor………...84

4.3 Pengaruh Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan bermotor Kota Bandung Terhadap Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2012 Secara Parsial...87

4.3.1 Hasil Analisis Data………...87

4.3.1.1 Uji Asumsi Klasik………...87

4.3.1.1.1 Uji Normalitas………..87

4.3.1.1.2 Uji Multikolinearitas…………..…………..88

4.3.1.1.3 Uji Autokorelasi……….……..89

4.3.1.1.4 Uji Heteroskedastisitas……….90

4.3.2 Uji Regresi (Hipotesis)...91

4.3.2.1 Uji Secara Simultan……….91

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan...95


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA...98 LAMPIRAN...99 DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE)...117


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian...29 Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kantor Pusat Jawatan Perpajakan

dan Pendapatan Daerah Propinsi Jawa Barat...36 Gambar 3.2 Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan


(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Jenis dan Tarif Pajak Daerah...17

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu...28

Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian………...22

Tabel 4.1 Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Kota Bandung terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2012...70

Tabel 4.2 Total Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Kota Bandung dan Total Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2012...74

Tabel 4.3 Uji Regresi secara Parsial Pajak Kendaraan Bermotor...76

Tabel 4.4 Penerimaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Kota Bandung terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2012...78

Tabel 4.5 Total Penerimaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Kota Bandung dan Total Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2012……….…...82

Tabel 4.6 Uji Regresi Parsial Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor...85

Tabel 4.7 Correlation………...…..86

Tabel 4.8 Uji Normalitas (One Sample Kolmogorov)...88

Tabel 4.9 Uji Multikolinearitas (Coefficient)……...89

Tabel 4.10 Uji Autokorelasi (Model Summary)...90


(10)

xv Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.12 Uji Secara Simultan (Anova)…...92 Tabel 4.13 Uji Secara Simultan (Model Summary)...93 Tabel 4.14 Persamaan Regresi Berganda (Coefficients)...50


(11)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1 Pajak Kendaraan Bermotor di Kota Bandung

tahun 2008-2012...73 Grafik 4.2 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor di Kota


(12)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Surat Izin Penelitian...99

Lampiran B Data Penelitian……...101

Lampiran C Hasil Uji Asumsi Klasik...106

Lampiran D Hasil Uji Regresi Hipotesis...111


(13)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang sangat penting artinya dalam pembangunan di Indonesia, karena penerimaan negara dari pos pajak menduduki porsi jumlah terbesar dibandingkan dengan penerimaan dari pos minyak bumi ataupun gas alam. Pajak di Indonesia menurut pemungutan dan pengelolaannya dibagi menjadi dua yaitu pajak pusat dan pajak daerah. Pajak pusat memiliki 5 (lima) jenis pajak, sedangkan pajak daerah memiliki 16 (enam belas) jenis dimana pajak tersebut dibagi menjadi 5 (lima) jenis pajak provinsi dan 11 (sebelas) jenis pajak kabupaten/kota (http://id.wikipedia.org/wiki/Pajak).

Pajak daerah merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang paling besar dibandingkan pendapatan yang berasal dari retribusi daerah, laba perusahaan milik daerah, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Pajak daerah yang menjadi hak bagi pemerintah dan dipandang sangat penting dalam meningkatkan pendapatan asli daerah. Pajak daerah tersebut diantaranya adalah pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor. Hal ini dibuktikan oleh Yunus (2010:91) yang pernah melakukan penelitian mengenai kontribusi pajak kendaraan bermotor terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Provinsi Gorontalo, yang hasilnya menunjukan bahwa pajak kendaraan bermotor memberikan kontribusi yang relatif lebih besar terhadap pendapatan asli daerah dari tahun 2006 sampai dengan tahun


(14)

Pendahuluan | 2

Universitas Kristen Maranatha 2009 yaitu dengan rata-rata kontribusi sebesar 2,176%. Selain itu, menurut Rahmat Hidayat: selama kurun waktu tahun 2000 hingga 2010, pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor memberikan peranan yang sangat besar terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Sulawesi Tengah serta dari lima pajak provinsi yang ada, pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor merupakan pajak daerah yang menjadi andalan dalam pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulawesi Tengah.

Pajak kendaraan bermotor adalah pajak atas kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor. Sedangkan, bea balik nama kendaraan bermotor adalah pajak atas penyerahan hak milik kendaraan bermotor sebagai akibat perjanjian dua pihak atau perbuatan sepihak atau keadaan yang terjadi karena jual beli, tukar menukar, hibah, warisan, atau pemasukan ke dalam badan usaha. (Undang-Undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah)

Sistem pemungutan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor di Kota Bandung dilaksanakan di Sistem Administrasi Dibawah Satu Atap (SAMSAT). Pembayaran oleh wajib pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor dapat dilakukan pada kantor cabang kas daerah di SAMSAT, dimana pada umumnya kantor SAMSAT tersebar di setiap kota maupun daerah Provinsi Jawa Barat.

Kemacetan merupakan hal yang biasa terjadi di Kota Bandung. Salah satu penyebab kemacetan ini adalah meningkatnya jumlah volume kendaraan bermotor. Kondisi ini menggambarkan pertumbuhan kendaraan bermotor di Kota Bandung


(15)

Pendahuluan | 3

Universitas Kristen Maranatha terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini disebabkan karena meningkatnya daya beli masyarakat dan murahnya biaya untuk kredit kendaraan bermotor. Hanya dengan membawa uang muka maka kendaraan idaman pun dapat langsung dibawa pulang. Meningkatnya jumlah pembelian kendaraan bermotor baru maupun kendaraan bermotor bekas mengakibatkan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor yang diterima Kota Bandung juga meningkat.

Dari latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut dalam penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Kota Bandung Terhadap

Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jawa Barat”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Seberapa besar pengaruh kontribusi pajak kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2012 secara parsial?

2. Seberapa besar pengaruh kontribusi bea balik nama kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2012 secara parsial?


(16)

Pendahuluan | 4

Universitas Kristen Maranatha 3. Seberapa besar pengaruh pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama

kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2012 secara simultan?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kontribusi pajak kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2012 secara parsial.

2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kontribusi bea balik nama kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2012 secara parsial.

3. Untuk mengetahui pengaruh pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2012 secara simultan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan, antara lain:

1. Manfaat bagi akademisi:

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis mengenai besarnya pengaruh kontribusi pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi


(17)

Pendahuluan | 5

Universitas Kristen Maranatha Jawa Barat. Penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca atau peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan topik yang sama.

2. Manfaat bagi praktisi bisnis

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat dalam mengelola pendapatan asli daerah yang bersumber dari pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraaan bermotor serta membuat keputusan dalam mengatasi kemacetan di Kota Bandung.


(18)

95 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dianalisis pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu sebagai berikut: 1. Secara parsial, pajak kendaraan bermotor (X1) Kota Bandung tidak

berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah (Y) Provinsi Jawa Barat. Selama kurun waktu tahun 2008 sampai dengan tahun 2012, kontribusi pajak kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat mengalami peningkatan maupun penurunan. Kontribusi tertinggi sebesar 7,30% di tahun 2009 dan kontribusi terendah pada tahun 2012 sebesar 4,60%.

2. Secara parsial, bea balik nama kendaraan bermotor (X2) memiliki nilai sig sebesar 0,081 lebih kecil dari α (10%) berarti Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa bea balik nama kendaraan bermotor (X2) Kota Bandung memiliki pengaruh dan hubungan yang kuat terhadap pendapatan asli daerah (Y) Provinsi Jawa Barat masing-masing sebesar 25,20% dan 0,502 sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Selama kurun waktu tahun 2008 sampai dengan tahun 2012, kontribusi bea balik nama kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat juga mengalami peningkatan maupun penurunan. Kontribusi bea balik nama


(19)

Simpulan dan Saran | 96

Universitas Kristen Maranatha kendaraan bermotor tertinggi sebesar 6,83% di tahun 2008 dan kontribusi terendah pada tahun 2012 sebesar 3,68%.

3. Secara simultan, pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor Kota Bandung memiliki nilai sig sebesar 0,000 lebih kecil dari α (5%) berarti Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa pajak kendaraan bermotor (X1) dan bea balik nama kendaraan bermotor (X2) Kota Bandung secara simultan memiliki pengaruh terhadap pendapatan asli daerah (Y) Provinsi Jawa Barat sebesar 25,30%.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dirangkum di atas, sebagai masukan dalam upaya peningkatan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat, maka disarankan:

1. Bagi Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat

Perlunya melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor maupun bea balik nama kendaraan bermotor. Disamping itu juga, dinas pendapatan daerah harus terus meningkatkan pelayanan kinerja kepada wajib pajak melalui SAMSAT keliling maupun SAMSAT outlet sehingga penerimaan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor dapat lebih maksimal. Peningkatan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor Kota Bandung diharapkan dapat memberikan pengaruh yang lebih berarti bagi penerimaan pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat.


(20)

Simpulan dan Saran | 97

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebaiknya memperluas sampel penelitian menjadi lebih dari 5 (lima) tahun dan menambah jumlah populasi penerimaan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor, jadi tidak hanya di Kota Bandung saja agar pengaruh dari pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor terhadap pendapatan asli daerah dapat lebih terlihat.


(21)

98 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Darmawan, Amelia. 2013. Pengaruh Pajak Kendaraan Bermotor Kota Bandung

Terhadap Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jawa Barat. Skripsi Fakultas

Ekonomi. Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Hidayat, Rahmat. 2012. Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama

Kendaraan Bermotor Terhadap Pendapatan Asli Daerah Sulawesi Tengah.

Skripsi Fakultas Ekonomi. Universitas Tadulako Sulawesi Tengah. Mardiasmo. 2009. Perpajakan. Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Pajak

Daerah.

PIP Dispenda Provinsi Jawa Barat. 2012. Sejarah Dispenda, di akses dari http://www.dispenda.jabarprov.go.id pada tanggal 24 April 2013. Resmi, Siti. 2008. Perpajakan. Jakarta: Salemba Empat.

Santoso, Singgih. 2002. Statistik Multivariat. Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah.

Waluyo. 2011. Perpajakan Indonesia, Edisi 10, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. Wikipedia. 2013. Pajak, 23 Maret 2013 diakses dari http://id.wikipedia.org/Pajak

pada tanggal 10 April 2013.

Yunus. 2010. Analisa Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Kabupaten Bone Bolango di Provinsi Gorontalo. Jurnal


(1)

Pendahuluan | 4

3. Seberapa besar pengaruh pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama

kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2012 secara simultan?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kontribusi pajak kendaraan bermotor Kota

Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2012 secara parsial.

2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kontribusi bea balik nama kendaraan

bermotor Kota Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2012 secara parsial.

3. Untuk mengetahui pengaruh pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama

kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2012 secara simultan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan, antara lain:

1. Manfaat bagi akademisi:

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis mengenai besarnya pengaruh kontribusi pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi


(2)

Pendahuluan | 5

Universitas Kristen Maranatha Jawa Barat. Penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca atau peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan topik yang sama.

2. Manfaat bagi praktisi bisnis

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat dalam mengelola pendapatan asli daerah yang bersumber dari pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraaan bermotor serta membuat keputusan dalam mengatasi kemacetan di Kota Bandung.


(3)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dianalisis pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu sebagai berikut:

1. Secara parsial, pajak kendaraan bermotor (X1) Kota Bandung tidak

berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah (Y) Provinsi Jawa Barat. Selama kurun waktu tahun 2008 sampai dengan tahun 2012, kontribusi pajak kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat mengalami peningkatan maupun penurunan. Kontribusi tertinggi sebesar 7,30% di tahun 2009 dan kontribusi terendah pada tahun 2012 sebesar 4,60%.

2. Secara parsial, bea balik nama kendaraan bermotor (X2) memiliki nilai sig

sebesar 0,081 lebih kecil dari α (10%) berarti Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa bea balik nama kendaraan bermotor (X2) Kota Bandung memiliki pengaruh dan hubungan yang kuat terhadap pendapatan asli daerah (Y) Provinsi Jawa Barat masing-masing sebesar 25,20% dan 0,502 sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Selama kurun waktu tahun 2008 sampai dengan tahun 2012, kontribusi bea balik nama kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat juga mengalami peningkatan maupun penurunan. Kontribusi bea balik nama


(4)

Simpulan dan Saran | 96

Universitas Kristen Maranatha kendaraan bermotor tertinggi sebesar 6,83% di tahun 2008 dan kontribusi terendah pada tahun 2012 sebesar 3,68%.

3. Secara simultan, pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan

bermotor Kota Bandung memiliki nilai sig sebesar 0,000 lebih kecil dari α

(5%) berarti Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa pajak kendaraan bermotor (X1) dan bea balik nama kendaraan bermotor (X2) Kota Bandung secara simultan memiliki pengaruh terhadap pendapatan asli daerah (Y) Provinsi Jawa Barat sebesar 25,30%.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dirangkum di atas, sebagai masukan dalam upaya peningkatan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat, maka disarankan:

1. Bagi Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat

Perlunya melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak kendaraan bermotor maupun bea balik nama kendaraan bermotor. Disamping itu juga, dinas pendapatan daerah harus terus meningkatkan pelayanan kinerja kepada wajib pajak melalui SAMSAT keliling maupun SAMSAT outlet sehingga penerimaan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor dapat lebih maksimal. Peningkatan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor Kota Bandung diharapkan dapat memberikan pengaruh yang lebih berarti bagi penerimaan pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat.


(5)

Simpulan dan Saran | 97

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebaiknya memperluas sampel penelitian menjadi lebih dari 5 (lima) tahun dan menambah jumlah populasi penerimaan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor, jadi tidak hanya di Kota Bandung saja agar pengaruh dari pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor terhadap pendapatan asli daerah dapat lebih terlihat.


(6)

98 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Darmawan, Amelia. 2013. Pengaruh Pajak Kendaraan Bermotor Kota Bandung Terhadap Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jawa Barat. Skripsi Fakultas Ekonomi. Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Hidayat, Rahmat. 2012. Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Terhadap Pendapatan Asli Daerah Sulawesi Tengah. Skripsi Fakultas Ekonomi. Universitas Tadulako Sulawesi Tengah.

Mardiasmo. 2009. Perpajakan. Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Pajak

Daerah.

PIP Dispenda Provinsi Jawa Barat. 2012. Sejarah Dispenda, di akses dari http://www.dispenda.jabarprov.go.id pada tanggal 24 April 2013. Resmi, Siti. 2008. Perpajakan. Jakarta: Salemba Empat.

Santoso, Singgih. 2002. Statistik Multivariat. Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Waluyo. 2011. Perpajakan Indonesia, Edisi 10, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. Wikipedia. 2013. Pajak, 23 Maret 2013 diakses dari http://id.wikipedia.org/Pajak

pada tanggal 10 April 2013.

Yunus. 2010. Analisa Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Kabupaten Bone Bolango di Provinsi Gorontalo. Jurnal Akuntansi.