Analisa Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dalam Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Internal pada PT. Triwisnna.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Informasi merupakan faktor kunci yang menentukan keberhasilan atau
kegagalan sebuah kegiatan usaha. Informasi merupakan data yang telah tersaring,
terorganisir, terealisasi, dan saling berhubungan sehingga berguna untuk mencapai
tujuan organisasi (Riasetiawan, 2004:2).
Pimpinan dan pelaksana perusahaan membutuhkan informasi yang memiliki
karakteristik relevan, bisa diandalkan, lengkap, tepat waktu, m udah dipahami, dan
bisa
diverifikasi
untuk
membantu merencanakan,
mengkoordinasikan,
dan
mengendalikan kegiatan operasional serta sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan yang tepat (Romney dan Steinbart, 2006:15). Jika
informasi yang dibutuhkan tidak dapat diperoleh dengan cepat dan tepat, maka
pengambilan keputusan menjadi lambat dan tidak akurat. Oleh karena itu, informasi
menjadi sangat penting untuk menentukan kelangsungan hidup perusahaan di masa
yang akan datang.
Keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya dilihat dari kemampuannya
dalam memperoleh laba. Dengan laba yang diperoleh, perusahaan dapat
mengembangkan berbagai kegiatan, meningkatkan jumlah aktiva dan modal serta
dapat mengembangkan dan memperluas bidang usahanya. Salah satu car a untuk
mencapai tujuan tersebut adalah dengan melakukan penjualan. Penjualan adalah
penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang dagangan atau dari penyerahan
1
Universitas Kristen Maranatha
Bab I Pendahuluan
2
pelayanan dalam bursa sebagai bahan pertimbangan ( Kurdi, 1999:404). Agar
seluruh kegiatan penjualan berjalan lancar, maka dibutuhkan informasi-informasi
yang relevan dan dapat diandalkan mengenai penjualan yang dilaksanakan oleh
perusahaan.
Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu sistem yang menghasilkan
informasi. Sebuah sistem informasi akuntansi terdiri dari orang-orang, prosedurprosedur, dan teknologi informasi. Sistem informasi akuntansi merupakan sistem
yang bertujuan untuk melakukan pengumpulan, pemrosesan, dan pelaporan
informasi yang berkaitan dengan transaksi-transaksi keuangan (Romney dan
Steinbart, 2006:2). Sistem informasi akuntansi penjualan memiliki arti penting bagi
perusahaan. Pengelolaan informasi membutuhkan kecepatan dan ketelitian proses,
maka perusahaan akan memerlukan sistem informasi penjualan yang sesuai dengan
kebutuhan bidang usahanya.
Jadi, agar suatu sistem informasi akuntansi dapat menghasilkan informasi yang
relevan dan dapat diandalkan perlu dimasukkan suatu sistem pengendalian internal.
Sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode dan uk uran yang
dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan
keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi, dan mendorong dipatuhinya
kebijakan manajemen (Mulyadi, 2001:163).
PT. Triwisnna adalah salah satu perusahaan yang memiliki banyak bidang
usaha yaitu supplier, construction, engineering, five-star rental, cargo service, dan
maintenance dimana seluruh penjualan dilakukan secara kredit. Seluruh bidang
usaha tersebut dilaksanakan dalam rangka memenuhi kebutuhan PT. Kaltim Prima
Coal. Sistem informasi akuntansi, sistem penjualan pada khususnya, sebagian
Universitas Kristen Maranatha
3
Bab I Pendahuluan
dilakukan secara terkomputerisasi sehingga operasi perusahaan lebih efektif dan
efisien. Berdasarkan penelitian awal, ditemukan permasalahan yang berhubungan
dengan sistem informasi akuntansi penjualan. Salah satu masalah yang terjadi adalah
penjualan kredit terjadi tanpa adanya surat order atau terjadi keterlambatan dalam
membuat surat order dimana penjualan telah terjadi.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk memba has masalah
tersebut dengan judul “Analisa Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit
dalam Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Internal pada PT. Triwisnna.”
1.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, maka permasalahan-
permasalahan yang akan diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1.
Apakah sistem informasi akuntansi penjualan kredit yang telah diterapkan oleh
PT. Triwisnna telah memadai?
2.
Bagaimana peranan sistem informasi akuntansi penjualan kredit dalam
menunjang efektivitas pengendalian internal PT. Triwisnna?
1.3
Tujuan Penelitian
Penelitian terhadap sistem informasi akuntansi penjualan PT. Triwisnna
memiliki tujuan sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui kememadaian sistem informasi akuntansi penjualan kredit
yang telah dilakukan oleh PT. Triwisnna.
2.
Untuk mengetahui peranan sistem informasi akuntansi penjualan dalam
menunjang efektivitas pengendalian internal PT. Triwisnna.
Universitas Kristen Maranatha
4
Bab I Pendahuluan
1.4
Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian terhadap sistem informasi akuntansi penjualan kr edit PT.
Triwisnna yang dilakukan, diharapkan dapat berguna bagi:
1.
Bagi pihak perusahaan, diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai
pentingnya sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan pengendalian
internal.
2.
Bagi penulis, dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam bidang
sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan pengendalian internal yang
sesuai dengan teori yang telah diperoleh di dalam perkuliahan.
3.
Bagi peneliti selanjutnya, dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk
penelitian berikutnya.
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1
Simpulan
Berdasarkan data dan informasi yang didapat selama penelitian dan
pembahasan yang dilakukan mengenai “Analisa Sistem Informasi Akuntansi
Penjualan Kredit dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal pada PT.
Triwisnna,” maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1.
Sistem informasi akuntansi penjualan kredit yang diterapkan oleh PT.
Triwisnna telah memadai. Hal ini dapat dibuktikan melalui:
a.
Sumber daya manusia PT. Triwisnna
Sumber daya manusia PT. Triwisnna potensial dan ahli
dibidangnya karena melaui proses perekrutan yang ketat dan
mengikuti pelatihan sesuai dengan bidangnya.
PT. Triwisnna memiliki struktur organisasi dan uraian tugas yang
cukup jelas untuk masing-masing bidang sehingga pekerjaan
menjadi lebih terstruktur.
b.
Persiapan informasi akuntansi
PT. Triwisnna sebagian kegiatan telah terkomputerisasi.
Dengan adanya sistem komputerisasi, maka:
PT. Triwisnna jarang melakukan kesalahan dalam pembuatan
laporan keuangan.
PT. Triwisnna dapat mengakses data dengan cepat dan tepat.
110
Universitas Kristen Maranatha
111
Bab V Simpulan dan Saran
c.
Kemudahan dalam penyimpanan data dan keamanan terjaga.
Pengumpulan dan pengolahan data
PT. Triwisnna sebagian telah menggunakan formulir elektronik
yang memadai.
Formulir yang digunakan telah dipranomori sehingga dapat
mengurangi kehilangan dokumen.
2.
Prosedur penjualan PT. Triwisnna telah memadai.
Sistem informasi akuntansi penjualan kredit dapat berperan dalam menunjang
efektivitas pengendalian internal PT. Triwisnna. Dengan struktur organisasi
dan uraian tugas yang jelas, masing-masing bagian terlibat dalam prosedur
penjualan kredit tanpa adanya perangkapan tugas. Dengan dokumen yang telah
dipranomori dan rangkap, maka dapat meminimalkan kehilangan dokum en dan
prosedur yang tidak diotorisasi.
5.2
Saran
Saran yang diungkapkan oleh penulis berhubungan dengan kesimpulan di atas,
antara lain:
1.
Bagian yang tidak berkaitan dengan prosedur penjualan kredit sebaiknya tidak
diikutkan dalam kegiatan.
2.
PT. Triwisnna sebaiknya menambakan bagian baru dalam perusahaan yaitu
bagian pembelian yang bertugas untuk melakukan pembelian barang agar
bagian invoicing supervisor tidak mengalami perangkapan tugas yang dapat
mengakibatkan kesalahan atau kecurangan.
Universitas Kristen Maranatha
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Informasi merupakan faktor kunci yang menentukan keberhasilan atau
kegagalan sebuah kegiatan usaha. Informasi merupakan data yang telah tersaring,
terorganisir, terealisasi, dan saling berhubungan sehingga berguna untuk mencapai
tujuan organisasi (Riasetiawan, 2004:2).
Pimpinan dan pelaksana perusahaan membutuhkan informasi yang memiliki
karakteristik relevan, bisa diandalkan, lengkap, tepat waktu, m udah dipahami, dan
bisa
diverifikasi
untuk
membantu merencanakan,
mengkoordinasikan,
dan
mengendalikan kegiatan operasional serta sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan yang tepat (Romney dan Steinbart, 2006:15). Jika
informasi yang dibutuhkan tidak dapat diperoleh dengan cepat dan tepat, maka
pengambilan keputusan menjadi lambat dan tidak akurat. Oleh karena itu, informasi
menjadi sangat penting untuk menentukan kelangsungan hidup perusahaan di masa
yang akan datang.
Keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya dilihat dari kemampuannya
dalam memperoleh laba. Dengan laba yang diperoleh, perusahaan dapat
mengembangkan berbagai kegiatan, meningkatkan jumlah aktiva dan modal serta
dapat mengembangkan dan memperluas bidang usahanya. Salah satu car a untuk
mencapai tujuan tersebut adalah dengan melakukan penjualan. Penjualan adalah
penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang dagangan atau dari penyerahan
1
Universitas Kristen Maranatha
Bab I Pendahuluan
2
pelayanan dalam bursa sebagai bahan pertimbangan ( Kurdi, 1999:404). Agar
seluruh kegiatan penjualan berjalan lancar, maka dibutuhkan informasi-informasi
yang relevan dan dapat diandalkan mengenai penjualan yang dilaksanakan oleh
perusahaan.
Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu sistem yang menghasilkan
informasi. Sebuah sistem informasi akuntansi terdiri dari orang-orang, prosedurprosedur, dan teknologi informasi. Sistem informasi akuntansi merupakan sistem
yang bertujuan untuk melakukan pengumpulan, pemrosesan, dan pelaporan
informasi yang berkaitan dengan transaksi-transaksi keuangan (Romney dan
Steinbart, 2006:2). Sistem informasi akuntansi penjualan memiliki arti penting bagi
perusahaan. Pengelolaan informasi membutuhkan kecepatan dan ketelitian proses,
maka perusahaan akan memerlukan sistem informasi penjualan yang sesuai dengan
kebutuhan bidang usahanya.
Jadi, agar suatu sistem informasi akuntansi dapat menghasilkan informasi yang
relevan dan dapat diandalkan perlu dimasukkan suatu sistem pengendalian internal.
Sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode dan uk uran yang
dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan
keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi, dan mendorong dipatuhinya
kebijakan manajemen (Mulyadi, 2001:163).
PT. Triwisnna adalah salah satu perusahaan yang memiliki banyak bidang
usaha yaitu supplier, construction, engineering, five-star rental, cargo service, dan
maintenance dimana seluruh penjualan dilakukan secara kredit. Seluruh bidang
usaha tersebut dilaksanakan dalam rangka memenuhi kebutuhan PT. Kaltim Prima
Coal. Sistem informasi akuntansi, sistem penjualan pada khususnya, sebagian
Universitas Kristen Maranatha
3
Bab I Pendahuluan
dilakukan secara terkomputerisasi sehingga operasi perusahaan lebih efektif dan
efisien. Berdasarkan penelitian awal, ditemukan permasalahan yang berhubungan
dengan sistem informasi akuntansi penjualan. Salah satu masalah yang terjadi adalah
penjualan kredit terjadi tanpa adanya surat order atau terjadi keterlambatan dalam
membuat surat order dimana penjualan telah terjadi.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk memba has masalah
tersebut dengan judul “Analisa Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit
dalam Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Internal pada PT. Triwisnna.”
1.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, maka permasalahan-
permasalahan yang akan diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1.
Apakah sistem informasi akuntansi penjualan kredit yang telah diterapkan oleh
PT. Triwisnna telah memadai?
2.
Bagaimana peranan sistem informasi akuntansi penjualan kredit dalam
menunjang efektivitas pengendalian internal PT. Triwisnna?
1.3
Tujuan Penelitian
Penelitian terhadap sistem informasi akuntansi penjualan PT. Triwisnna
memiliki tujuan sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui kememadaian sistem informasi akuntansi penjualan kredit
yang telah dilakukan oleh PT. Triwisnna.
2.
Untuk mengetahui peranan sistem informasi akuntansi penjualan dalam
menunjang efektivitas pengendalian internal PT. Triwisnna.
Universitas Kristen Maranatha
4
Bab I Pendahuluan
1.4
Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian terhadap sistem informasi akuntansi penjualan kr edit PT.
Triwisnna yang dilakukan, diharapkan dapat berguna bagi:
1.
Bagi pihak perusahaan, diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai
pentingnya sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan pengendalian
internal.
2.
Bagi penulis, dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam bidang
sistem informasi akuntansi penjualan kredit dan pengendalian internal yang
sesuai dengan teori yang telah diperoleh di dalam perkuliahan.
3.
Bagi peneliti selanjutnya, dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk
penelitian berikutnya.
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1
Simpulan
Berdasarkan data dan informasi yang didapat selama penelitian dan
pembahasan yang dilakukan mengenai “Analisa Sistem Informasi Akuntansi
Penjualan Kredit dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal pada PT.
Triwisnna,” maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1.
Sistem informasi akuntansi penjualan kredit yang diterapkan oleh PT.
Triwisnna telah memadai. Hal ini dapat dibuktikan melalui:
a.
Sumber daya manusia PT. Triwisnna
Sumber daya manusia PT. Triwisnna potensial dan ahli
dibidangnya karena melaui proses perekrutan yang ketat dan
mengikuti pelatihan sesuai dengan bidangnya.
PT. Triwisnna memiliki struktur organisasi dan uraian tugas yang
cukup jelas untuk masing-masing bidang sehingga pekerjaan
menjadi lebih terstruktur.
b.
Persiapan informasi akuntansi
PT. Triwisnna sebagian kegiatan telah terkomputerisasi.
Dengan adanya sistem komputerisasi, maka:
PT. Triwisnna jarang melakukan kesalahan dalam pembuatan
laporan keuangan.
PT. Triwisnna dapat mengakses data dengan cepat dan tepat.
110
Universitas Kristen Maranatha
111
Bab V Simpulan dan Saran
c.
Kemudahan dalam penyimpanan data dan keamanan terjaga.
Pengumpulan dan pengolahan data
PT. Triwisnna sebagian telah menggunakan formulir elektronik
yang memadai.
Formulir yang digunakan telah dipranomori sehingga dapat
mengurangi kehilangan dokumen.
2.
Prosedur penjualan PT. Triwisnna telah memadai.
Sistem informasi akuntansi penjualan kredit dapat berperan dalam menunjang
efektivitas pengendalian internal PT. Triwisnna. Dengan struktur organisasi
dan uraian tugas yang jelas, masing-masing bagian terlibat dalam prosedur
penjualan kredit tanpa adanya perangkapan tugas. Dengan dokumen yang telah
dipranomori dan rangkap, maka dapat meminimalkan kehilangan dokum en dan
prosedur yang tidak diotorisasi.
5.2
Saran
Saran yang diungkapkan oleh penulis berhubungan dengan kesimpulan di atas,
antara lain:
1.
Bagian yang tidak berkaitan dengan prosedur penjualan kredit sebaiknya tidak
diikutkan dalam kegiatan.
2.
PT. Triwisnna sebaiknya menambakan bagian baru dalam perusahaan yaitu
bagian pembelian yang bertugas untuk melakukan pembelian barang agar
bagian invoicing supervisor tidak mengalami perangkapan tugas yang dapat
mengakibatkan kesalahan atau kecurangan.
Universitas Kristen Maranatha