Pengaruh Kopi Hitam Instan dan Kopi Krim Instan Merk "X" Terhadap Performansi Kognitif Mahasiswi Belajar Di Malam Hari Ditinjau Dari Segi Ergonomi.

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Mahasiswi sering belajar dan mengerjakan tugas di malam hari untuk mengulang semua bahan kuliah dan mengerjakan semua tugas. Malam hari adalah waktu tubuh beristirahat sehingga malam hari bukanlah waktu yang tepat untuk belajar. Akibatnya adalah rasa kantuk yang menyerang sehingga mengganggu proses belajar. Kopi menjadi pilihan bagi mahasiswi untuk menemani belajar di malam hari karena kafein dalam kopi dapat merangsang syaraf-syaraf dalam otak untuk tetap siaga.

Penelitian dimulai dari mengambil data dari 5 responden yang memenuhi syarat kesehatan, dengan memberikan kopi hitam dan kopi krim dengan banyaknya kopi yang berbeda kepada responden. Setiap jenis kopi dan banyaknya kopi dilakukan pada masing-masing hari yang berbeda agar pengaruh dari setiap jenis kopi tidak mempengaruhi satu sama lain. Pengukuran kemampuan kognitif yang diuji adalah menghitung yang diukur dengan Uchida Kraeplin Test (UKT) dan mengingat yang diukur dengan Simple Memory Task (SMT). Performansi ditinjau dari jumlah pencapaian dan jumlah error berdasarkan hasil UKT dan SMT untuk menit ke-5,10,15, sebelum dan sesudah meminum kopi. Di akhir penelitian, responden mengisi kuesioner dan dilakukan wawancara untuk mengetahui aktivitas, kebiasaan dan kondisi responden.

Pengolahan data untuk penelitian ini menggunakan metode ANOVA 1 arah, MANOVA 3 variabel, T-test, dan Principal Components Analysis (PCA). Dari hasil ANOVA 1 arah diketahui bahwa rata-rata jumlah pencapaian dan jumlah error responden sama pada saat sebelum meminum kopi. MANOVA 3 variabel dan T-test memberikan hasil bahwa faktor banyaknya kopi memberikan pengaruh pada jumlah pencapaian. Principal Components Analysis (PCA) memberikan hasil bahwa kopi hitam memberikan pengaruh paling besar terhadap jumlah pencapaian daripada kopi krim dan kopi sebanyak 1 sachet memberikan pengaruh lebih besar terhadap jumlah pencapaian daripada kopi sebanyak 1/2

sachet.

Berdasarkan hasil analisis dari kelima responden, jenis kopi hitam sebanyak 1 sachet memberikan pengaruh paling besar terhadap performansi kinerja pada menghitung. Sedangkan untuk menghafal, kopi krim sebanyak 1

sachet. Oleh karena itu, dapat diusulkan kepada mahasiswi untuk meminum kopi hitam sebanyak 1 sachet untuk menemani belajar dan mengerjakan tugas di malam hari yang berhubungan dengan menghitung, untuk menghafal sebaiknya meminum kopi krim 1 sachet untuk hasil yang maksimal.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xviii BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-2 1.3 Batasan dan Asumsi ... 1-3 1.3.1 Batasan ... 1-3 1.3.2 Asumsi ... 1-3 1.4 Perumusan Masalah ... 1-4 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-5 1.6 Sistematika Penulisan ... 1-5 BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1Ergonomi ... 2-1 2.1.1 Definisi Ergonomi ... 2-1 2.1.2 Sejarah Ergonomi ... 2-1 2.1.3 Tujuan dan Dasar Keilmuan Ergonomi ... 2-3 2.1.4 Bidang Kajian Ergonomi ... 2-3 2.1.5 Spesialisasi Bidang Ergonomi ... 2-5 2.1.6 Contoh Permasalahan Ergonomi ... 2-7 2.2Ergonomi Kognitif ... 2-8 2.2.1 Sejarah Perkembangan Kognitif... 2-9 2.2.2 Persepsi... 2-10


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha 2.2.3 Perhatian ... 2-11 2.2.4 Sensasi ... 2-12 2.2.5 Berpikir... 2-12 2.2.6 Pusat Pengambilan Keputusan ... 2-12 2.2.7 Memori ... 2-13 2.2.8 Motivasi ... 2-13 2.2.9 Ekspektasi Dorongan... 2-14 2.2.10 Kecepatan dan Ketelitian ... 2-15 2.3Sistem Saraf Pusat ... 2-15 2.3.1 Otak ... 2-16 2.3.2 Gelombang Otak ... 2-19 2.3.3 Memori Otak ... 2-22 2.3.4 Kecerdasan Otak ... 2-24 2.4Sistem Peredaran Darah ... 2-25 2.5Denyut Jantung... 2-26 2.6Kopi ... 2-26 2.7Kafein ... 2-26 2.7.1 Sejarah Kopi ... 2-27 2.7.2 Kafein Pada Kopi ... 2-28 2.7.3 Jenis Kopi ... 2-31 2.7.4 Varietas Kopi Arabica ... 2-31 2.7.5 Varietas Kopi Robusta ... 2-33 2.7.6 Kopi Tanpa Kafein (Kopi Decaf) ... 2-34 2.7.7 Manfaat Kopi... 2-35 2.7.7.1 Efek Positif dari Kopi ... 2-35 2.7.7.2 Efek Negatif dari Kopi ... 2-37 2.7.7.3 Kandungan Kafein dalam Makanan/Minuman ... 2-38 2.8Uchida Kraeplin Test (UKT) ... 2-38 2.9Simple Memory Task (SMT) ... 2-39 2.10 ANOVA ... 2-39


(4)

x Universitas Kristen Maranatha 2.10.1 Klasifikasi Satu Arah ... 2-39 2.10.2 MANOVA 3 Variabel ... 2-41 2.11 Paired Sample T-test ... 2-44 2.12 Principal Components Analysis (PCA) ... 2-45 2.12.1 Principal Components ... 2-49 2.12.2 Principal Components Scores ... 2-49 2.12.3 Interpretasi Principal Components... 2-51 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Flowchart Penelitian ... 3-1 3.2 Keterangan Flowchart Penelitian ... 3-2 3.2.1 Penelitian Pendahuluan ... 3-2 3.2.2 Membuat Latar Belakang Masalah ... 3-3 3.2.3 Mengidentifikasikan Masalah ... 3-4 3.2.4 Membuat Batasan dan Asumsi ... 3-4 3.2.4.1 Batasan ... 3-4 3.2.4.2 Asumsi ... 3-5 3.2.5 Membuat Perumusan Masalah ... 3-6 3.2.6 Menentukan Tujuan Penelitian... 3-6 3.2.7 Melakukan Tinjauan Pustaka ... 3-7 3.2.8 Melakukan Pengumpulan Data ... 3-7 3.2.9 Mengolah Data ... 3-12 3.2.10 Menganalisis ... 3-14 3.2.11 Membuat Kesimpulan dan Saran ... 3-15 BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1Jenis Kegiatan yang Dilakukan Oleh Responden Ketika Mengantuk ... 4-1 4.2Hasil Uchida Kraeplin Test ... 4-2 4.2.1 Responden 1 ... 4-2 4.2.2 Responden 2 ... 4-5 4.2.3 Responden 3 ... 4-8 4.2.4 Responden 4 ... 4-10


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha 4.2.5 Responden 5 ... 4-13 4.3 Hasil Simple Memory Task ... 4-15 4.3.1 Responden 1 ... 4-15 4.3.2 Responden 2 ... 4-18 4.3.3 Responden 3 ... 4-20 4.3.4 Responden 4 ... 4-23 4.3.5 Responden 5 ... 4-25 4.4 Data Denyut Jantung Responden ... 4-28 4.4.1 Responden 1 ... 4-28 4.4.2 Responden 2 ... 4-28 4.4.3 Responden 3 ... 4-28 4.4.4 Responden 4 ... 4-29 4.4.5 Responden 5 ... 4-29 4.5 Kuesioner dan Wawancara Responden ... 4-29 4.5.1 Responden 1 ... 4-29 4.5.2 Responden 2 ... 4-30 4.5.3 Responden 3 ... 4-32 4.5.4 Responden 4 ... 4-33 4.5.5 Responden 5 ... 4-34 BAB 5 PENGOLAHAN DATA

5.1 ANOVA 1 Arah ... 5-1 5.1.1 Jumlah Pencapaian Sebelum Meminum Kopi (UKT) ... 5-1 5.1.2 Jumlah Error Sebelum Meminum Kopi (UKT) ... 5-5 5.1.3 Jumlah Pencapaian Sebelum Meminum Kopi (SMT) ... 5-8 5.1.4 Jumlah Error Sebelum Meminum Kopi (SMT) ... 5-12 5.2 ANOVA 3 Arah ... 5-15 5.2.1 Jumlah Pencapaian Sesudah Meminum Kopi (UKT) ... 5-15 5.2.2 Jumlah Error Sesudah Meminum Kopi (UKT)... 5-27 5.2.3 Jumlah Pencapaian Sesudah Meminum Kopi (SMT) ... 5-37 5.2.4 Jumlah Error Sesudah Meminum Kopi (SMT)... 5-47


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha 5.3 Paired Sample T-Test (Uji T Berpasangan) ... 5-57

5.3.1 T-Test Jenis Kopi Jumlah Pencapaian (UKT)... 5-57 5.3.2 T-Test Banyaknya Kopi Jumlah Pencapaian (UKT)... 5-60 5.3.3 T-Test Jenis Kopi Jumlah Pencapaian (SMT)... 5-63 5.3.4 T-Test Banyaknya Kopi Jumlah Pencapaian (SMT) ... 5-66 5.4 PCA (Principal Components Analysis) ... 5-69 5.4.1 PCA Jenis Kopi Jumlah Pencapaian (UKT) ... 5-69 5.4.2 PCA Banyaknya Kopi Jumlah Pencapaian (UKT) ... 5-76 5.4.3 PCA Jenis Kopi Jumlah Pencapaian (SMT) ... 5-82 5.4.4 PCA Banyaknya Kopi Jumlah Pencapaian (SMT) ... 5-89 5.5 ANOVA 1 Arah Untuk Denyut Jantung dan Suhu Tubuh ... 5-96 5.5.1 ANOVA 1 Arah Denyut Jantung Sebelum Meminum Kopi ... 5-96 5.5.2 ANOVA 1 Arah Denyut Jantung Sesudah Meminum Kopi ... 5-100 BAB 6 ANALISIS

6.1 Analisis Kondisi Awal Responden Sebelum Treatment ... 6-1 6.1.1 Analisis Kebiasaan Responden ... 6-1 6.1.2 Analisis Denyut Jantung... 6-2 6.1.3 Analisis Kegiatan Responden... 6-3 6.1.4 Analisis Kemampuan Kognitif Responden ... 6-4 6.1.4.1 Menghitung (UKT) ... 6-4 6.1.4.2 Mengingat (SMT) ... 6-6 6.2 Analisis Pengaruh Kafein Terhadap Kemampuan Menghitung ... 6-7 6.2.1 Analisis Kemampuan Kognitif Menghitung dari Hasil ANOVA ... 6-7 6.2.2 Analisis Kemampuan Kognitif Menghitung dari Hasil T-test ... 6-9 6.2.3 Analisis Kemampuan Kognitif Menghitung dari Hasil PCA... 6-11 6.3 Analisis Pengaruh Kafein Terhadap Kemampuan Mengingat ... 6-12 6.3.1 Analisis Kemampuan Kognitif Mengingat dari Hasil ANOVA ... 6-12 6.3.2 Analisis Kemampuan Kognitif Mengingat dari Hasil T-test ... 6-14 6.3.3 Analisis Kemampuan Kognitif Mengingat dari Hasil PCA ... 6-16 6.4 Analisis Lamanya Pengaruh Kafein Pada Grafik Jumlah Pencapaian ... 6-18


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha 6.4.1 Analisis Pengaruh Kafein Pada Kopi Hitam ... 6-18 6.4.2 Analisis Pengaruh Kafein Pada Kopi Krim ... 6-20 6.5 Analisis Denyut Jantung Setelah Treatment ... 6-21 6.6 Jumlah Responden ... 6-24 6.7 Usulan ... 6-24 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan ... 7-1 7.1.1 Kemampuan Kognitif dalam Menghitung... 7-1 7.1.2 Kemampuan Kognitif dalam Menghafal ... 7-1 7.1.3 Pengaruh Jenis Kopi dalam Menghitung ... 7-1 7.1.4 Pengaruh Jenis Kopi dalam Menghafal ... 7-1 7.1.5 Banyaknya Kopi yang Cocok untuk Pembelajaran Malam ... 7-2 7.2 Saran ... 7-2 DAFTAR PUSTAKA ... xxii LAMPIRAN


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman Tabel 2.1 ANOVA 1 Arah (Kolom Sama) ... 2-40 Tabel 2.2 ANOVA 1 Arah (Kolom Berbeda) ... 2-41 Tabel 2.3 MANOVA 3 Variabel ... 2-43 Tabel 2.4 Data Rasio Keuangan ... 2-47 Tabel 2.5 Eigenvalues untuk Data Standardized... 2-48 Tabel 2.6 Eigenvalues untuk Data Mean-Corrected ... 2-49 Tabel 2.7 Data Harga Makanan ... 2-50 Tabel 2.8 Nilai Korelasi Antara Variabel Lama Dengan Principal Components ... 2-52 Tabel 3.1 Contoh Tabel ANOVA 1 Arah... 3-13 Tabel 3.2 Contoh Tabel MANOVA 3 Variabel ... 3-14 Tabel 3.3 Contoh Tabel T-test ... 3-14 Tabel 4.1 Kraeplin Test Sebelum Minum Kopi Responden 1 ... 4-3 Tabel 4.2 Kraeplin Test Sesudah Minum Kopi Responden 1 ... 4-3 Tabel 4.3 Kraeplin Test Sebelum Minum Kopi Responden 2 ... 4-5 Tabel 4.4 Kraeplin Test Sesudah Minum Kopi Responden 2 ... 4-6 Tabel 4.5 Kraeplin Test Sebelum Minum Kopi Responden 3 ... 4-8 Tabel 4.6 Kraeplin Test Sesudah Minum Kopi Responden 3 ... 4-8 Tabel 4.7 Kraeplin Test Sebelum Minum Kopi Responden 4 ... 4-10 Tabel 4.8 Kraeplin Test Sesudah Minum Kopi Responden 4 ... 4-11 Tabel 4.9 Kraeplin Test Sebelum Minum Kopi Responden 5 ... 4-13 Tabel 4.10 Kraeplin Test Sesudah Minum Kopi Responden 5 ... 4-13 Tabel 4.11 Simple Memory Task Sebelum Minum Kopi Responden 1... 4-15 Tabel 4.12 Simple Memory Task Sesudah Minum Kopi Responden 1 ... 4-16 Tabel 4.13 Simple Memory Task Sebelum Minum Kopi Responden 2... 4-18 Tabel 4.14 Simple Memory Task Sesudah Minum Kopi Responden 2 ... 4-18 Tabel 4.15 Simple Memory Task Sebelum Minum Kopi Responden 3... 4-20 Tabel 4.16 Simple Memory Task Sesudah Minum Kopi Responden 3 ... 4-21


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL (Lanjutan)

Tabel Judul Halaman Tabel 4.17 Simple Memory Task Sebelum Minum Kopi Responden 4... 4-23 Tabel 4.18 Simple Memory Task Sesudah Minum Kopi Responden 4 ... 4-23 Tabel 4.19 Simple Memory Task Sebelum Minum Kopi Responden 5... 4-25 Tabel 4.20 Simple Memory Task Sesudah Minum Kopi Responden 5 ... 4-26 Tabel 4.21 Data Tensi Responden 1 ... 4-28 Tabel 4.22 Data Tensi Responden 2 ... 4-28 Tabel 4.23 Data Tensi Responden 3 ... 4-28 Tabel 4.24 Data Tensi Responden 4 ... 4-29 Tabel 4.25 Data Tensi Responden 5 ... 4-29 Tabel 5.1 Pencapaian Sebelum Meminum Kopi (UKT) ... 5-1 Tabel 5.2 ANOVA 1 Arah Pencapaian Sebelum Meminum Kopi (UKT) ... 5-2 Tabel 5.3 Error Sebelum Meminum Kopi (UKT) ... 5-5 Tabel 5.4 ANOVA 1 Arah Error Sebelum Meminum Kopi (UKT) ... 5-6 Tabel 5.5 Pencapaian Sebelum Meminum Kopi (SMT) ... 5-8 Tabel 5.6 ANOVA 1 Arah Pencapaian Sebelum Meminum Kopi (SMT) ... 5-9 Tabel 5.7 Error Sebelum Meminum Kopi (SMT) ... 5-12 Tabel 5.8 ANOVA 1 Arah Error Sebelum Meminum Kopi (SMT) ... 5-13 Tabel 5.9 Pencapaian Sesudah Meminum Kopi (UKT) ... 5-16 Tabel 5.10 Jumlah Pencapaian Sesudah Meminum Kopi (UKT) ... 5-16 Tabel 5.11 Jumlah Pencapaian untuk Menit dan Banyaknya Kopi (UKT) ... 5-16 Tabel 5.12 Jumlah Pencapaian untuk Menit dan Jenis Kopi (UKT) ... 5-17 Tabel 5.13 Jumlah Pencapaian untuk Banyaknya Kopi dan Jenis Kopi (UKT) ... 5-17 Tabel 5.14 MANOVA 3 Variabel Pencapaian (UKT) ... 5-20 Tabel 5.15 Hasil Minitab Pencapaian Sesudah Meminum Kopi (UKT) ... 5-26 Tabel 5.16 Error Sesudah Meminum Kopi (UKT)... 5-27 Tabel 5.17 Jumlah Error Sesudah Meminum Kopi (UKT) ... 5-27 Tabel 5.18 Jumlah Error untuk Menit dan Banyaknya Kopi (UKT) ... 5-27


(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL (Lanjutan)

Tabel Judul Halaman Tabel 5.19 Jumlah Error untuk Menit dan Jenis Kopi (UKT)... 5-28 Tabel 5.20 Jumlah Error untuk Banyaknya Kopi dan Jenis Kopi (UKT) ... 5-28 Tabel 5.21 MANOVA 3 Variabel Error (UKT) ... 5-31 Tabel 5.22 Hasil Minitab Error Sesudah Meminum Kopi (UKT) ... 5-36 Tabel 5.23 Pencapaian Sesudah Meminum Kopi (SMT) ... 5-37 Tabel 5.24 Jumlah Pencapaian Sesudah Meminum Kopi (SMT) ... 5-37 Tabel 5.25 Jumlah Pencapaian untuk Menit dan Banyaknya Kopi (SMT) ... 5-37 Tabel 5.26 Jumlah Pencapaian untuk Menit dan Jenis Kopi (SMT) ... 5-38 Tabel 5.27 Jumlah Pencapaian untuk Banyaknya Kopi dan Jenis Kopi (SMT) ... 5-38 Tabel 5.28 MANOVA 3 Variabel Pencapaian (SMT) ... 5-41 Tabel 5.29 Hasil Minitab Pencapaian Sesudah Meminum Kopi (SMT) ... 5-46 Tabel 5.30 Error Sesudah Meminum Kopi (SMT)... 5-47 Tabel 5.31 Jumlah Error Sesudah Meminum Kopi (SMT) ... 5-47 Tabel 5.32 Jumlah Error untuk Menit dan Banyaknya Kopi (SMT) ... 5-47 Tabel 5.33 Jumlah Error untuk Menit dan Jenis Kopi (SMT)... 5-48 Tabel 5.34 Jumlah Error untuk Banyaknya Kopi dan Jenis Kopi (SMT) ... 5-48 Tabel 5.35 MANOVA 3 Variabel Error (SMT) ... 5-51 Tabel 5.36 Hasil Minitab Error Sesudah Meminum Kopi (SMT) ... 5-56 Tabel 5.37 Perbandingan Pencapaian Kedua Jenis Kopi (UKT) ... 5-57 Tabel 5.38 T-test Pencapaian Jenis Kopi (UKT) ... 5-57 Tabel 5.39 Perbandingan Pencapaian Kedua Banyaknya Kopi (UKT) ... 5-60 Tabel 5.40 T-test Pencapaian Banyaknya Kopi (UKT) ... 5-60 Tabel 5.41 Perbandingan Pencapaian Kedua Jenis Kopi (SMT) ... 5-63 Tabel 5.42 T-test Pencapaian Jenis Kopi (SMT) ... 5-63 Tabel 5.43 Perbandingan Pencapaian Kedua Banyaknya Kopi (SMT) ... 5-66 Tabel 5.44 T-test Pencapaian Banyaknya Kopi (SMT) ... 5-66 Tabel 5.45 Denyut Jantung Sebelum Meminum Kopi ... 5-96


(11)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL (Lanjutan)

Tabel Judul Halaman Tabel 5.46 ANOVA 1 Arah Denyut Jantung Sebelum Meminum Kopi ... 5-97 Tabel 5.47 Denyut Jantung Sesudah Meminum Kopi ... 5-100 Tabel 5.48 ANOVA 1 Arah Denyut Jantung Sesudah Meminum Kopi ... 5-101 Tabel 6.1 Denyut Jantung Masing-masing Responden ... 6-2 Tabel 6.2 Konversi 1 Cangkir Kopi dalam Sachet ... 6-23


(12)

xviii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman Gambar 2.1 Sejarah Ergonomi ... 2-1 Gambar 2.2 Pengelompokkan Disiplin Ilmu Ergonomi ... 2-6 Gambar 2.3 Bagian Otak Manusia ... 2-17 Gambar 2.4 Otak dan Kegiatan yang Dikontrolnya ... 2-18 Gambar 2.5 Gelombang Otak ... 2-22 Gambar 2.6 Proses Memori Otak ... 2-24 Gambar 2.7 Jenis-jenis Memori Otak ... 2-24 Gambar 2.8 Peta Produksi Kopi ... 2-31 Gambar 2.9 Biji Kopi yang Belum Digoreng dari Varietas C.Arabica ... 2-32 Gambar 2.10 Biji Kopi Robusta ... 2-34 Gambar 2.11 Red Espresso ... 2-35 Gambar 2.12 Wilayah Kritis ANOVA 1 Arah ... 2-41 Gambar 2.13 Wilayah Kritis T-test ... 2-44 Gambar 2.14 Perbedaan Data Asli, Data Mean-Corrected, dan Data Standardized ... 2-46 Gambar 3.1 Flowchart Penelitian ... 3-1 Gambar 3.2 Flowchart Pengumpulan Data ... 3-8 Gambar 3.3 Flowchart UKT dan SMT ... 3-11 Gambar 3.4 Pengolahan Data ... 3-13 Gambar 4.1 Pie Chart Jenis Kegiatan Responden ... 4-1 Gambar 4.2 Pie Chart Kebiasaan Meminum Kopi ... 4-2 Gambar 4.3 Grafik Pencapaian KH1 Responden 1 (UKT) ... 4-4 Gambar 4.4 Grafik Pencapaian KH2 Responden 1 (UKT) ... 4-4 Gambar 4.5 Grafik Pencapaian KK1 Responden 1 (UKT) ... 4-4 Gambar 4.6 Grafik Pencapaian KK2 Responden 1 (UKT) ... 4-5 Gambar 4.7 Grafik Pencapaian Sesudah KH1 Responden 2 (UKT) ... 4-6 Gambar 4.8 Grafik Pencapaian Sesudah KH2 Responden 2 (UKT) ... 4-6 Gambar 4.9 Grafik Pencapaian Sesudah KK1 Responden 2 (UKT) ... 4-7


(13)

xix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

Gambar Judul Halaman Gambar 4.10 Grafik Pencapaian Sesudah KK2 Responden 2 (UKT) ... 4-7 Gambar 4.11 Grafik Pencapaian Sesudah KH1 Responden 3 (UKT) ... 4-9 Gambar 4.12 Grafik Pencapaian Sesudah KH2 Responden 3 (UKT) ... 4-9 Gambar 4.13 Grafik Pencapaian Sesudah KK1 Responden 3 (UKT) ... 4-9 Gambar 4.14 Grafik Pencapaian Sesudah KK2 Responden 3 (UKT) ... 4-10 Gambar 4.15 Grafik Pencapaian Sesudah KH1 Responden 4 (UKT) ... 4-11 Gambar 4.16 Grafik Pencapaian Sesudah KH2 Responden 4 (UKT) ... 4-12 Gambar 4.17 Grafik Pencapaian Sesudah KK1 Responden 4 (UKT) ... 4-12 Gambar 4.18 Grafik Pencapaian Sesudah KK2 Responden 4 (UKT) ... 4-12 Gambar 4.19 Grafik Pencapaian Sesudah KH1 Responden 5 (UKT) ... 4-14 Gambar 4.20 Grafik Pencapaian Sesudah KH2 Responden 5 (UKT) ... 4-14 Gambar 4.21 Grafik Pencapaian Sesudah KK1 Responden 5 (UKT) ... 4-14 Gambar 4.22 Grafik Pencapaian Sesudah KK2 Responden 5 (UKT) ... 4-15 Gambar 4.23 Grafik Pencapaian Sesudah KH1 Responden 1 (SMT) ... 4-16 Gambar 4.24 Grafik Pencapaian Sesudah KH2 Responden 1 (SMT) ... 4-17 Gambar 4.25 Grafik Pencapaian Sesudah KK1 Responden 1 (SMT) ... 4-17 Gambar 4.26 Grafik Pencapaian Sesudah KK2 Responden 1 (SMT) ... 4-17 Gambar 4.27 Grafik Pencapaian Sesudah KH1 Responden 2 (SMT) ... 4-19 Gambar 4.28 Grafik Pencapaian Sesudah KH2 Responden 2 (SMT) ... 4-19 Gambar 4.29 Grafik Pencapaian Sesudah KK1 Responden 2 (SMT) ... 4-19 Gambar 4.30 Grafik Pencapaian Sesudah KK2 Responden 2 (SMT) ... 4-20 Gambar 4.31 Grafik Pencapaian Sesudah KH1 Responden 3 (SMT) ... 4-21 Gambar 4.32 Grafik Pencapaian Sesudah KH2 Responden 3 (SMT) ... 4-21 Gambar 4.33 Grafik Pencapaian Sesudah KK1 Responden 3 (SMT) ... 4-22 Gambar 4.34 Grafik Pencapaian Sesudah KK2 Responden 3 (SMT) ... 4-22 Gambar 4.35 Grafik Pencapaian Sesudah KH1 Responden 4 (SMT) ... 4-24 Gambar 4.36 Grafik Pencapaian Sesudah KH2 Responden 4 (SMT) ... 4-24


(14)

xx Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

Gambar Judul Halaman Gambar 4.37 Grafik Pencapaian Sesudah KK1 Responden 4 (SMT) ... 4-24 Gambar 4.38 Grafik Pencapaian Sesudah KK2 Responden 4 (SMT) ... 4-25 Gambar 4.39 Grafik Pencapaian Sesudah KH1 Responden 5 (SMT) ... 4-26 Gambar 4.40 Grafik Pencapaian Sesudah KH2 Responden 5 (SMT) ... 4-27 Gambar 4.41 Grafik Pencapaian Sesudah KK1 Responden 5 (SMT) ... 4-27 Gambar 4.42 Grafik Pencapaian Sesudah KK2 Responden 5 (SMT) ... 4-27 Gambar 5.1 Wilayah Kritis Pencapaian Sebelum Meminum Kopi (UKT) ... 5-2 Gambar 5.2 Wilayah Kritis Error Sebelum Meminum Kopi (UKT) ... 5-6 Gambar 5.3 Wilayah Kritis Pencapaian Sebelum Meminum Kopi (SMT) ... 5-10 Gambar 5.4 Wilayah Kritis Error Sebelum Meminum Kopi (SMT) ... 5-13 Gambar 5.5 Wilayah Kritis 1 Pencapaian (UKT) ... 5-21 Gambar 5.6 Wilayah Kritis 2 Pencapaian (UKT) ... 5-21 Gambar 5.7 Wilayah Kritis 3 Pencapaian (UKT) ... 5-22 Gambar 5.8 Wilayah Kritis 4 Pencapaian (UKT) ... 5-22 Gambar 5.9 Wilayah Kritis 5 Pencapaian (UKT) ... 5-22 Gambar 5.10 Wilayah Kritis 6 Pencapaian (UKT) ... 5-23 Gambar 5.11 Wilayah Kritis 7 Pencapaian (UKT) ... 5-23 Gambar 5.12 Wilayah Kritis 1 Error (UKT) ... 5-31 Gambar 5.13 Wilayah Kritis 2 Error (UKT) ... 5-32 Gambar 5.14 Wilayah Kritis 3 Error (UKT) ... 5-32 Gambar 5.15 Wilayah Kritis 4 Error (UKT) ... 5-32 Gambar 5.16 Wilayah Kritis 5 Error (UKT) ... 5-33 Gambar 5.17 Wilayah Kritis 6 Error (UKT) ... 5-33 Gambar 5.18 Wilayah Kritis 7 Error (UKT) ... 5-33 Gambar 5.19 Wilayah Kritis 1 Pencapaian (SMT) ... 5-41 Gambar 5.20 Wilayah Kritis 2 Pencapaian (SMT) ... 5-42 Gambar 5.21 Wilayah Kritis 3 Pencapaian (SMT) ... 5-42


(15)

xxi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

Gambar Judul Halaman Gambar 5.22 Wilayah Kritis 4 Pencapaian (SMT) ... 5-42 Gambar 5.23 Wilayah Kritis 5 Pencapaian (SMT) ... 5-43 Gambar 5.24 Wilayah Kritis 6 Pencapaian (SMT) ... 5-43 Gambar 5.25 Wilayah Kritis 7 Pencapaian (SMT) ... 5-43 Gambar 5.26 Wilayah Kritis 1 Error (SMT) ... 5-51 Gambar 5.27 Wilayah Kritis 2 Error (SMT) ... 5-52 Gambar 5.28 Wilayah Kritis 3 Error (SMT) ... 5-52 Gambar 5.29 Wilayah Kritis 4 Error (SMT) ... 5-52 Gambar 5.30Wilayah Kritis 5 Error (SMT) ... 5-53 Gambar 5.31 Wilayah Kritis 6 Error (SMT) ... 5-53 Gambar 5.32 Wilayah Kritis 7 Error (SMT) ... 5-53 Gambar 5.33 Wilayah Kritis T-test Pencapaian Jenis Kopi (UKT) ... 5-58 Gambar 5.34 Wilayah Kritis T-test Pencapaian Banyaknya Kopi (UKT) ... 5-61 Gambar 5.35 Wilayah Kritis T-test Pencapaian Jenis Kopi (SMT) ... 5-64 Gambar 5.36 Wilayah Kritis T-test Pencapaian Banyaknya Kopi (SMT) ... 5-67 Gambar 5.37 Wilayah Kritis Denyut Jantung Sebelum Meminum Kopi ... 5-98 Gambar 5.38 Wilayah Kritis Denyut Jantung Sesudah Meminum Kopi ... 5-101 Gambar 6.1 Kebiasaan Tidur dan Belajar Responden ... 6-1 Gambar 6.2 Proses Penerimaan Informasi ... 6-5 Gambar 6.3 Rata-rata Pencapaian UKT ... 6-10 Gambar 6.4 Rata-rata Error SMT ... 6-13 Gambar 6.5 Rata-rata Pencapaian SMT ... 6-14 Gambar 6.6 Grafik Pencapaian Semua Responden Kopi Hitam ½ sachet ... 6-19 Gambar 6.7 Grafik Pencapaian Semua Responden Kopi Hitam 1 sachet ... 6-19 Gambar 6.8 Grafik Pencapaian Semua Responden Kopi Krim 1/2 sachet ... 6-20 Gambar 6.9 Grafik Pencapaian Semua Responden Kopi Krim 1 sachet ... 6-21 Gambar 6.10 Kurva Yerkes-Dodson ... 6-22


(16)

xxii Universitas Kristen Maranatha Gambar 6.11 Yerkes-Dodson vs Kopi Hitam ... 6-22 Gambar 6.12 Yerkes-Dodson vs Kopi Krim ... 6-23


(17)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Belajar adalah suatu kegiatan yang terjadi setiap saat di dunia ini. Secara sadar atau tidak, kita selalu belajar dalam hidup kita. Dapat dibilang, hidup adalah proses pembelajaran menjadi manusia yang lebih baik. Proses pembelajaran dapat terjadi di mana saja dan kapan saja. Belajar bukan berarti hanya menghafal dan dapat menghitung dengan benar tetapi juga belajar memahami sebuah masalah dan memecahkannya. Kata belajar tidak dapat lepas dari seorang pelajar atau mahasiswi, pembelajaran secara kognitif.

Belajar dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Kemampuan kognitif adalah proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan otak kiri, yaitu dalam hal menghitung, menghafal, memecahkan masalah, dan lain-lain. Kemampuan afektif berkaitan dengan aspek emosional, seperti perasaan dan minat. Kemampuan psikomotorik adalah proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan otak kanan, yaitu dalam hal yang berhubungan dengan kesenian seperti bernyanyi, menggunakan alat musik, menciptakan sebuah lagu, dan lain-lain.

Seringkali yang terjadi pada para pelajar atau mahasiswi adalah mereka tidak dapat menggunakan waktu belajar mereka dengan baik sehingga pada saat tiba waktunya untuk pengujian mereka tidak siap. Saat itulah mereka belajar cara cepat dalam waktu semalam untuk mengulang semua pelajaran. Belum lagi saat ada tugas yang harus diselesaikan untuk dikumpulkan keesokan harinya. Sistem ini biasanya disebut dengan SKS (Sistem Kebut Semalam). Tentu saja dalam waktu semalam, semua bahan yang telah dipelajari tersebut tidak akan habis dipelajari apalagi dihafal. Belum lagi rasa kantuk yang datang lebih awal saat dimulai proses belajar.

Kopi menjadi pilihan pertama yang diambil oleh mahasiswi untuk menemani saat belajar malam dalam mendukung mereka belajar di malam hari. Kopi mengandung kafein yang dapat mempercepat kerja otot jantung


(18)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha dan memperlebar pembuluh darah karena merupakan stimulan saraf pusat. Dengan begitu supply oksigen dan glukosa ke otak dapat terus mengalir sehingga membuat otak terus bekerja. Stimulasi sistem saraf pusat yang meningkat akan meningkatkan kewaspadaan, kecepatan dalam berpikir, fokus dan koordinasi tubuh yang baik.

Ada dua jenis kopi yaitu kopi arabica dan robusta. Kadar kafein kopi arabica hanya setengah dari kadar kafein kopi robusta. Cara pembuatan juga mempengaruhi kadar kafein di dalam kopi. Kopi yang digiling mempunyai kadar kafein yang lebih tinggi dibandingkan dengan kopi yang diekstrak. Kopi robusta biasanya digunakan untuk pembuatan kopi instan. Kopi instan yang biasa diminum adalah kopi hitam dan kopi krim, kopi yang sudah dicampur dengan bahan lainnya seperti krim.

Kafein juga mempunyai efek yang berbeda terhadap pria dan wanita. Pria lebih sering mengkonsumsi kopi sehingga tubuh akan terbiasa dengan kehadiran kafein tersebut. Orang yang sudah merasakan manfaat dari kafein biasanya akan tetap mengkonsumsi kopi. Berbeda dengan wanita yang tidak terbiasa meminum kopi. Biasanya wanita hanya akan mengkonsumsi kopi pada saat-saat tertentu saja seperti ada pekerjaan menumpuk yang harus segera diselesaikan. Pada tugas akhir ini diteliti pengaruh kopi pada mahasiswi yang belajar dan atau mengerjakan tugas di malam hari.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan masalahnya sebagai berikut :

 Ada kecenderungan mahasiswi memilih untuk minum kopi pada saat belajar malam agar tetap terjaga. Tugas akhir ini akan meneliti apakah kemampuan kognitif akan benar terjaga dengan mengkonsumsi kopi.

 Tugas akhir ini akan meneliti bagaimana pengaruh banyaknya kopi yang dikonsumsi pada belajar di malam hari mengingat mahasiswi tidak mempunyai kebiasaan untuk meminum kopi setiap malam khususnya pada saat akan mengerjakan tugas atau belajar.


(19)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

 Tugas akhir ini juga akan meneliti kopi jenis apa yang cocok dikonsumsi saat belajar malam (kopi hitam atau kopi krim).

1.3Batasan dan Asumsi

Dalam menyusun tugas akhir ini ada beberapa hal yang tidak dapat dikontrol oleh penulis seperti keterbatasan waktu dan luasnya materi yang dibahas serta untuk menghindari terjadinya perbedaan persepsi maka berikut ini adalah pembatasan masalah yang telah disusun :

1.3.1 Batasan

 Sampel yang diamati adalah mahasiswi di beberapa jurusan angkatan 2007 di Universitas “X”, di Bandung.

 Sampel berjenis kelamin wanita dan berumur 21-23 tahun.  Jumlah sampel adalah 5 orang.

 Penelitian ini mengukur kemampuan kognitif menghafal dan menghitung data.

 Kemampuan menghitung data akan diukur dengan menggunakan

Uchida Kraeplin Test (UKT).

 Kemampuan untuk menghafal akan diukur dengan menggunakan

Simple Memory Task (SMT).

 Pengukuran SMT menggunakan kartu bridge / kartu remi.

 Kopi yang digunakan adalah kopi hitam instan dan kopi mix instan /kopi krim (kopi hitam, krimer, dan gula).

 Volume 1 cangkir kopi instan 180 ml. 1.3.2 Asumsi

Dikarenakan peneliti memiliki keterbatasan mengenai hal-hal yang akan digunakan untuk penelitian maka peneliti memberikan asumsi pada penelitian ini. Berikut ini dijabarkan asumsi yang akan digunakan :

 Kondisi mengantuk dinyatakan secara subjektif oleh responden.  Sampel yang diamati dalam keadaan sehat dan tidak memiliki


(20)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha  Waktu diberikan kopi adalah pada saat responden menyatakan

sudah mengantuk.

 Kopi yang diberikan harus diminum sampai habis (dapat diminum sedikit demi sedikit tetapi harus sampai habis).

 Waktu paruh kafein untuk semua responden dianggap sama yaitu 45 menit.

 Semua responden mendapatkan dosis kafein yang sama (pengaruh dosis kafein sama).

 Data yang diperoleh berdistribusi normal.  Tingkat kesulitan untuk setiap soal adalah sama.

 Temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaran mekanis, bau-bauan, warna ruangan dalam keadaan normal untuk belajar.

 Pengujian statistik menggunakan tingkat kepercayaan sebesar 95% dan taraf nyata sebesar 5%.

1.4Perumusan Masalah

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat dirumuskan masalah yang terjadi, diantaranya :

1. Bagaimana kemampuan kognitif mahasiswi dalam menghitung berdasarkan pengukuran Uchida Kraeplin Test (UKT) di malam hari tanpa minum kopi?

2. Bagaimana kemampuan kognitif mahasiswi dalam menghafal berdasarkan pengukuran dengan menggunakan Simple Memory Task

(SMT) di malam hari tanpa minum kopi?

3. Bagaimana pengaruh jenis kopi terhadap hasil test dalam menghitung pada Uchida Kraeplin Test (UKT) di malam hari setelah minum kopi? 4. Bagaimana pengaruh jenis kopi terhadap hasil test dalam menghafal

pada Simple Memory Task (SMT) di malam hari setelah minum kopi? 5. Berapa banyaknya kopi yang cocok untuk pembelajaran malam?


(21)

Bab 1 Pendahuluan 1-5

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 6. Apa saran yang dapat diberikan kepada penelitian agar penelitian

serupa selanjutnya dapat lebih baik lagi?

1.5Tujuan Penelitian

Berikut ini adalah tujuan penelitian yang telah disusun :

1. Mengetahui kemampuan kognitif mahasiswi dalam menghitung berdasarkan pengukuran Uchida Kraeplin Test (UKT) di malam hari tanpa minum kopi.

2. Mengetahui kemampuan kognitif mahasiswi dalam menghafal berdasarkan pengukuran dengan menggunakan Simple Memory Task

(SMT) di malam hari tanpa minum kopi.

3. Mengetahui pengaruh jenis kopi terhadap hasil test dalam menghitung pada Uchida Kraeplin Test (UKT) di malam hari setelah minum kopi. 4. Mengetahui pengaruh jenis kopi terhadap hasil test dalam menghafal

pada Simple Memory Task (SMT) di malam hari setelah minum kopi. 5. Mengetahui banyaknya kopi yang cocok untuk pembelajaran malam. 6. Dapat memberikan saran kepada penelitian agar penelitian serupa

selanjutnya dapat lebih baik lagi.

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan untuk penyusunan tugas akhir bidang penelitian di bidang Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi adalah sebagai berikut :

 BAB 1 PENDAHULUAN

Bab Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah yang berisi tentang permasalahan yang timbul pada saat dan sebelum pengamatan berlangsung. Pembatasan masalah yang didalamnya menjelaskan tentang batasan-batasan dari pembahasan didalam melakukan pengamatan dan pengolahan. Perumusan masalah meliputi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hasil pengamatan dan kemudian akan dijawab pada bab Kesimpulan dan Saran.


(22)

Bab 1 Pendahuluan 1-6

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tujuan penelitian tentang hal-hal yang diharapkan akan diperoleh pengamat setelah melakukan penelitian. Sistematika penulisan berisi tentang penjelasan singkat mengenai setiap bab laporan tugas akhir yang bertujuan untuk memberi sedikit gambaran mengenai keseluruhan isi laporan.

 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab Tinjauan Pustaka berisi tentang referensi dan teori-teori dari berbagai sumber (dari buku-buku maupun internet) yang berkaitan dengan jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam pembuatan laporan tugas akhir ini.

 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab Metodologi Penelitian berisi diagram alir proses pembuatan laporan tugas akhir ini dari awal penelitian/pengambilan data sampai dalam proses pembuatan laporannya, beserta penjelasan singkatnya.

 BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Bab Pengumpulan Data berisi data-data yang telah dikumpulkan selama penelitian untuk kemudian dilakukan pengolahan data. Pengumpulan data diperoleh dari hasil pengujian di lapangan.

 BAB 5 PENGOLAHAN DATA

Hasil yang diperoleh dari Pengumpulan Data diolah dengan menggunakan metode statistik dan metode lainnya.

 BAB 6 ANALISIS

Hasil pengolahan data dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian dan hal lainnya yang bersangkutan dengan tujuan penelitian.

 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan-kesimpulan hasil pengamatan yang didapat dari awal sampai akhir pengujian yang telah dilakukan dan menjawab pertanyaan dari sub bab perumusan masalah. Penulis memberikan saran-saran yang mungkin dapat dipergunakan oleh pihak terkait agar dapat menjadi lebih baik dan lebih berkembang.


(23)

7-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 7

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1Kesimpulan

Kesimpulan yang didapatkan selama penelitian dan pengolahan data adalah sebagai berikut :

7.1.1 Kemampuan Kognitif dalam Menghitung

Berdasarkan pengukuran dengan menggunakan Uchida Kraeplin Test (UKT) tanpa minum kopi, kemampuan kognitif responden dalam menghitung adalah sama. Jumlah pencapaian dan error yang dihasilkan kelima responden rata-rata sama.

7.1.2 Kemampuan Kognitif dalam Menghafal

Berdasarkan pengukuran dengan menggunakan Simple Memory Task (SMT) tanpa minum kopi, kemampuan kognitif responden dalam menghafal adalah sama. Jumlah pencapaian dan error yang dihasilkan kelima responden rata-rata sama.

7.1.3 Pengaruh Jenis Kopi dalam Menghitung

Pada Uchida Kraeplin Test (UKT) di malam hari setelah minum kopi, jenis kopi yang memengaruhi hasil test dalam menghitung adalah kopi hitam sebanyak 1 sachet. Kopi hitam sebanyak 1 sachet memberikan pengaruh peningkatan pada jumlah pencapaian. Hasilnya dapat dilihat pada BAB 5 untuk pengolahan data MANOVA 3 variabel, T-test, dan PCA (Principal Components Analysis).

7.1.4 Pengaruh Jenis Kopi dalam Menghafal

Pada Simple Memory Task (SMT) di malam hari setelah minum kopi, jenis kopi yang memengaruhi hasil test dalam menghafal adalah kopi krim sebanyak 1 sachet. Kopi krim sebanyak 1 sachet memberikan pengaruh penurunan pada jumlah error. Hasilnya dapat dilihat pada BAB 5


(24)

Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha untuk pengolahan data MANOVA 3 variabel, T-test, dan PCA (Principal Components Analysis).

7.1.5 Banyaknya Kopi yang Cocok untuk Pembelajaran Malam

Jenis kopi dan banyaknya kopi yang memberikan pengaruh paling besar dalam jumlah pencapaian adalah kopi hitam 1 sachet ketika melakukan kegiatan menghitung. Sedangkan pada kegiatan menghafal, kopi krim sebanyak 1 sachet lebih memengaruhi pada jumlah pencapaian.

7.2Saran

Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah:

 Dengan mengontrol jumlah kafein yang dikonsumsi sehingga dapat diketahui berapa dosis kafein secara pasti.

 Responden yang dipilih merupakan laki-laki yang sebagian besar sudah terbiasa dengan kafein.

 Penelitian dilakukan tidak hanya pada malam hari tetapi juga pada siang hari untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kafein di siang hari.

 Penelitian pengaruh kafein dilakukan pada kemampuan kognitif yang berbeda, misalnya kemampuan mengemudi.


(25)

xxii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Blank, Leland, “Statistical Procedures for Engineering, Management, and

Science”, McGraw-Hill, Auckland, 1982.

2. Muis, Rudijanto, 2004 “Diktat Kuliah Statistika Industri II”, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

3. Pramesti, Getut, 2009, “Buku Pintar Minitab 15”,PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

4. Sharma, Subhash, “Applied Multivariate Technique”, (Canada: John Wiley & Sons, Inc.,1996),p.37, (telah diolah kembali).

5. Team Dosen dan Team Asisten Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi II, 2007, Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah Analisis

Perancangan Kerja dan Ergonomi II, Jurusan Teknik Industri, Universitas

Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia.

6. Walpole, Ronald E., “Pengantar Statistika”, edisi ke 3, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1990.

7. Weinberg, Bennet Alan, dan Bonnie K. Bealer, 2010, “The Miracle of Caffeine : Manfaat Tak Terduga Kafein Berdasarkan Penelitian Paling

Mutakhir”, Qanita PT Mizan Pustaka, Bandung.

8. http://aguswibisono.com/2009/apa-itu-ergonomi/

9. http://pinginpintar.com/?p=42

10. http://www.ergonomimakmur.co.cc/2011/03/spesialisasi-ergonomi.html

11. http://www.ergonomimakmur.co.cc/2011/04/ergonomi-kognitif.html

12. http://apa-apaada.blogspot.com/2010/10/otak.html

13. http://www.gelombangotak.com/teknologi_gelombang_otak.htm

14. http://q-bonk.com/karakteristik-memori-otak-manusia/

15. supersuga.wordpress.com

16. http://brainvit.com/lebih-pintar-mana-habibie-atau-rudy-hartono.html

17. http://airinrahmahkhairani.blogspot.com/2011/01/sistem-peredaran-darah.html


(26)

xxiii Universitas Kristen Maranatha 19. http://id.wikipedia.org/wiki/Jenis-jenis_kopi

20. http://id.wikipedia.org/wiki/Robusta

21. http://id.shvoong.com/lifestyle/food-and-drink/2067280-robusta-coffee-mengenal-lebih-kopi/#ixzz1MVAwV4Iu

22. http://rusyd.web.id/2010/02/efek-kopi-bagi-kesehatan/

23. http://ehsindonesia.edublogs.org/2008/12/24/ergonomi/

24. http://health.detik.com/read/2010/03/29/135029/1327738/766/berapa-jumlah-denyut-jantung-normal


(1)

Bab 1 Pendahuluan 1-5

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 6. Apa saran yang dapat diberikan kepada penelitian agar penelitian

serupa selanjutnya dapat lebih baik lagi?

1.5Tujuan Penelitian

Berikut ini adalah tujuan penelitian yang telah disusun :

1. Mengetahui kemampuan kognitif mahasiswi dalam menghitung berdasarkan pengukuran Uchida Kraeplin Test (UKT) di malam hari tanpa minum kopi.

2. Mengetahui kemampuan kognitif mahasiswi dalam menghafal berdasarkan pengukuran dengan menggunakan Simple Memory Task

(SMT) di malam hari tanpa minum kopi.

3. Mengetahui pengaruh jenis kopi terhadap hasil test dalam menghitung pada Uchida Kraeplin Test (UKT) di malam hari setelah minum kopi. 4. Mengetahui pengaruh jenis kopi terhadap hasil test dalam menghafal

pada Simple Memory Task (SMT) di malam hari setelah minum kopi. 5. Mengetahui banyaknya kopi yang cocok untuk pembelajaran malam. 6. Dapat memberikan saran kepada penelitian agar penelitian serupa

selanjutnya dapat lebih baik lagi.

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan untuk penyusunan tugas akhir bidang penelitian di bidang Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi adalah sebagai berikut :  BAB 1 PENDAHULUAN

Bab Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah yang berisi tentang permasalahan yang timbul pada saat dan sebelum pengamatan berlangsung. Pembatasan masalah yang didalamnya menjelaskan tentang batasan-batasan dari pembahasan didalam melakukan pengamatan dan pengolahan. Perumusan masalah meliputi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hasil pengamatan dan kemudian akan dijawab pada bab Kesimpulan dan Saran.


(2)

Bab 1 Pendahuluan 1-6

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tujuan penelitian tentang hal-hal yang diharapkan akan diperoleh pengamat setelah melakukan penelitian. Sistematika penulisan berisi tentang penjelasan singkat mengenai setiap bab laporan tugas akhir yang bertujuan untuk memberi sedikit gambaran mengenai keseluruhan isi laporan.

 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab Tinjauan Pustaka berisi tentang referensi dan teori-teori dari berbagai sumber (dari buku-buku maupun internet) yang berkaitan dengan jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam pembuatan laporan tugas akhir ini.

 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab Metodologi Penelitian berisi diagram alir proses pembuatan laporan tugas akhir ini dari awal penelitian/pengambilan data sampai dalam proses pembuatan laporannya, beserta penjelasan singkatnya.

 BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Bab Pengumpulan Data berisi data-data yang telah dikumpulkan selama penelitian untuk kemudian dilakukan pengolahan data. Pengumpulan data diperoleh dari hasil pengujian di lapangan.

 BAB 5 PENGOLAHAN DATA

Hasil yang diperoleh dari Pengumpulan Data diolah dengan menggunakan metode statistik dan metode lainnya.

 BAB 6 ANALISIS

Hasil pengolahan data dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian dan hal lainnya yang bersangkutan dengan tujuan penelitian.

 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan-kesimpulan hasil pengamatan yang didapat dari awal sampai akhir pengujian yang telah dilakukan dan menjawab pertanyaan dari sub bab perumusan masalah. Penulis memberikan saran-saran yang mungkin dapat dipergunakan oleh pihak terkait agar dapat menjadi lebih baik dan lebih berkembang.


(3)

7-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 7

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1Kesimpulan

Kesimpulan yang didapatkan selama penelitian dan pengolahan data adalah sebagai berikut :

7.1.1 Kemampuan Kognitif dalam Menghitung

Berdasarkan pengukuran dengan menggunakan Uchida Kraeplin Test (UKT) tanpa minum kopi, kemampuan kognitif responden dalam menghitung adalah sama. Jumlah pencapaian dan error yang dihasilkan kelima responden rata-rata sama.

7.1.2 Kemampuan Kognitif dalam Menghafal

Berdasarkan pengukuran dengan menggunakan Simple Memory Task (SMT) tanpa minum kopi, kemampuan kognitif responden dalam menghafal adalah sama. Jumlah pencapaian dan error yang dihasilkan kelima responden rata-rata sama.

7.1.3 Pengaruh Jenis Kopi dalam Menghitung

Pada Uchida Kraeplin Test (UKT) di malam hari setelah minum kopi, jenis kopi yang memengaruhi hasil test dalam menghitung adalah kopi hitam sebanyak 1 sachet. Kopi hitam sebanyak 1 sachet memberikan pengaruh peningkatan pada jumlah pencapaian. Hasilnya dapat dilihat pada BAB 5 untuk pengolahan data MANOVA 3 variabel, T-test, dan PCA (Principal Components Analysis).

7.1.4 Pengaruh Jenis Kopi dalam Menghafal

Pada Simple Memory Task (SMT) di malam hari setelah minum kopi, jenis kopi yang memengaruhi hasil test dalam menghafal adalah kopi krim sebanyak 1 sachet. Kopi krim sebanyak 1 sachet memberikan pengaruh penurunan pada jumlah error. Hasilnya dapat dilihat pada BAB 5


(4)

Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha untuk pengolahan data MANOVA 3 variabel, T-test, dan PCA (Principal Components Analysis).

7.1.5 Banyaknya Kopi yang Cocok untuk Pembelajaran Malam

Jenis kopi dan banyaknya kopi yang memberikan pengaruh paling besar dalam jumlah pencapaian adalah kopi hitam 1 sachet ketika melakukan kegiatan menghitung. Sedangkan pada kegiatan menghafal, kopi krim sebanyak 1 sachet lebih memengaruhi pada jumlah pencapaian.

7.2Saran

Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah:

 Dengan mengontrol jumlah kafein yang dikonsumsi sehingga dapat diketahui berapa dosis kafein secara pasti.

 Responden yang dipilih merupakan laki-laki yang sebagian besar sudah terbiasa dengan kafein.

 Penelitian dilakukan tidak hanya pada malam hari tetapi juga pada siang hari untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kafein di siang hari.

 Penelitian pengaruh kafein dilakukan pada kemampuan kognitif yang berbeda, misalnya kemampuan mengemudi.


(5)

xxii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Blank, Leland, “Statistical Procedures for Engineering, Management, and

Science”, McGraw-Hill, Auckland, 1982.

2. Muis, Rudijanto, 2004 “Diktat Kuliah Statistika Industri II”, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

3. Pramesti, Getut, 2009, “Buku Pintar Minitab 15”,PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

4. Sharma, Subhash, “Applied Multivariate Technique”, (Canada: John Wiley & Sons, Inc.,1996),p.37, (telah diolah kembali).

5. Team Dosen dan Team Asisten Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi II, 2007, Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah Analisis

Perancangan Kerja dan Ergonomi II, Jurusan Teknik Industri, Universitas

Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia.

6. Walpole, Ronald E., “Pengantar Statistika”, edisi ke 3, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1990.

7. Weinberg, Bennet Alan, dan Bonnie K. Bealer, 2010, “The Miracle of Caffeine : Manfaat Tak Terduga Kafein Berdasarkan Penelitian Paling

Mutakhir”, Qanita PT Mizan Pustaka, Bandung.

8. http://aguswibisono.com/2009/apa-itu-ergonomi/

9. http://pinginpintar.com/?p=42

10. http://www.ergonomimakmur.co.cc/2011/03/spesialisasi-ergonomi.html

11. http://www.ergonomimakmur.co.cc/2011/04/ergonomi-kognitif.html

12. http://apa-apaada.blogspot.com/2010/10/otak.html

13. http://www.gelombangotak.com/teknologi_gelombang_otak.htm

14. http://q-bonk.com/karakteristik-memori-otak-manusia/

15. supersuga.wordpress.com

16. http://brainvit.com/lebih-pintar-mana-habibie-atau-rudy-hartono.html

17. http://airinrahmahkhairani.blogspot.com/2011/01/sistem-peredaran-darah.html


(6)

xxiii Universitas Kristen Maranatha 19. http://id.wikipedia.org/wiki/Jenis-jenis_kopi

20. http://id.wikipedia.org/wiki/Robusta

21. http://id.shvoong.com/lifestyle/food-and-drink/2067280-robusta-coffee-mengenal-lebih-kopi/#ixzz1MVAwV4Iu

22. http://rusyd.web.id/2010/02/efek-kopi-bagi-kesehatan/

23. http://ehsindonesia.edublogs.org/2008/12/24/ergonomi/

24. http://health.detik.com/read/2010/03/29/135029/1327738/766/berapa-jumlah-denyut-jantung-normal