Efek ekstrak Daun Jambu Biji Terhadap Waktu Pendarahan dan Jumlah Trombosit Pada Pria Dewasa Normal.

(1)

iv

ABSTRAK

EFEK EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI TERHADAP WAKTU

PERDARAHAN DAN JUMLAH TROMBOSIT PRIA DEWASA

NORMAL

Gerry Christian M, 2011,

Tutor 1 : Lisawati Sadeli, dr., M. Kes.

Tutor 2 : Djaja Rusmana, dr., M. Si.

Latar Belakang Demam Dengue adalah penyakit akut yang disebabkan oleh Virus dengue (DEN) yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegepty. Di Indonesia adalah masalah yang cukup merepotkan. Pengobatan Demam Dengue bersifat simptomatik dan suportif terapi, belakangan ini terdapat pengobatan terbaru untuk menaikan jumlah trombosit dengan ekstrak daun jambu biji.

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui apakah konsumsi dari ekstrak daun jambu biji dapat mempengaruhi waktu perdarahan dan jumlah trombosit pada pria dewasa normal.

Metode Penelitian ini bersifat kuasi experimental dengan rancangan pre-test dan post-test. Penelitian dilakukan pada 18 orang laki-laki berumur 20-23 tahun, dengan mengukur waktu perdarahan dan jumlah trombosit sebelum dan setelah konsumsi ekstrak daun jambu biji sekali sehari selama 5 hari. Analisis data dengan uji “t” berpasangan dan Wilcoxon signed rank test dengan α = 0,05.

Hasil Penelitian menunjukan konsumsi ekstrak Jambu biji dapat mempengaruhi waktu perdarahan sebesar 0,08333 menit (SD :0,30917) (p=0,289) dan dapat mempengaruhi jumlah trombosit sebesar 11,3889 x 103 (SD :26,1222) (p=0,086).

Simpulan Ekstrak daun Jambu biji tidak mempengaruhi waktu perdarahan maupun jumlah trombosit.

Kata kunci: dengue, waktu perdarahan, jumlah trombosit, ekstrak daun Jambu biji


(2)

ABSTRACT

THE EFFECT OF EXTRACT Psidium guajava LEAVES ON

BLEEDING TIME AND PLATELET COUNT IN NORMAL

ADULT MALE

Gerry Christian M, 2011,

Tutor 1st : Lisawati Sadeli, dr., M. Kes.

Tutor 2nd : Djaja Rusmana, dr., M. Si.

Background Dengue Fever is an acute disease caused by Dengue virus(DEN), which infected by Aedes aegepty mosquito’s. In Indonesia Dengue Fever is a problem. Treatment of Dengue Fever is symptomatic and suportif therapy, lately there is a new therapy to increase platelet count with extract Psidium guajava leaves.

Purposes To determine whether consumption of extract Psidium guajava leaves can change bleeding time and platelet count in normal adult male.

Methods This study use a true experimental study, where 18 normal adult male told to consumption extract Psidium guajava leaves for 5 days. Before and after consumption the extract on bleeding time and platelet count noted and compared. Results The average effect in bleeding time of extract consumed in normal person is 0.08333 minutes (SD = 0.30917) (p = 0.289) and the average effect in platelet count of extract consumed on the normal person is 11.3889 x 103 (SD = 26.112) (p = 0.086)**.

Conclusion There is no effect in bleeding time and platelet count caused by consumption extract Psidium guajava leaves.


(3)

vi

DAFTAR ISI

halaman

JUDUL... i

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

SURATPERNYATAAN... iii

ABSTRAK... iv

ABSTRACT... v

KATAPENGANTAR... vi

DAFTARISI... viii

DAFTARTABEL... x

DAFTARGAMBAR... xi

DAFTARLAMPIRAN... xii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 2

1.3 Maksud dan Tujuan penelitian ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 2

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 2

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 2

1.5.2 Hipotesis... 3

1.6 Metode Penelitian ... 3


(4)

BABII TINJAUANPUSTAKA... 4

2.1 Jambu Biji ... 4

2.1.1 Taksonomi Jambu Biji ... 4

2.1.2 Morfologi Jambu Biji... 5

2.1.3 Kandungan Zat dan Nutrisi Jambu Biji ... 7

2.2 Efek Ekstrak Jambu Biji... 12

2.3 Hemostasis ... 13

2.3.1 Spasme Vaskuler ... 13

2.3.2 Pembentukan Sumbat Platelet ... 13

2.3.2.1 Trombosit... 13

2.3.2.2 Fungsi Trombosit ... 14

2.3.2.3 Aktivasi Trombosit ... 15

2.3.3 Pembekuan Darah (Koagulasi)... 17

2.3.4 Siklus Berantai Pembekuan Darah ... 18

2.3.5 Peranan Ion Ca dalam Jalur Ekstrinsik dan Intrinsik... 22

2.4 Tes Pembekuan Darah ... 25

2.5 Demam Berdarah Dengue... 27

2.5.1 Epidemiologi ... 27

2.5.2 Patogenesis ... 28


(5)

viii

3.2 Metode Penelitian... 35

3.2.1 Desain Penelitian ... 35

3.2.2 Variabel Penelitian... 35

3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel... 35

3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 36

3.2.3 Besar Sampel Penelitian... 36

3.2.4 Prosedur Kerja ... 36

3.2.5 Cara Pemeriksaan ... 36

3.2.6 Metode Analisis... 37

3.2.6.1 Hipotesis Penelitian ... 37

3.2.6.2 Kriteria Uji ... 37

BABIV HASILDANPEMBAHASAN... 38

4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan... 38

4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian... 39

BABV SIMPULANDANSARAN... 41

5.1 Simpulan ... 41

5.2 Saran ... 41

DAFTARPUSTAKA... 42

LAMPIRAN... 44


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pohon Jambu ... 5

Gambar 2.2 Daun Jambu Biji ... 6

Gambar 2.3 Pohon, Bunga dan Buah Jambu Biji ... 7

Gambar 2.4 Buah Jambu Biji ... 7

Gambar 2.5 Subklas Flavanoid... 8

Gambar 2.6 Struktur Dasar Flavonoid ... 9

Gambar 2.7 Struktur Dasar Fenilkroman ... 9

Gambar 2.8 Struktur Kuersetin...10

Gambar 2.9 Kuersetin 3-B-glikosidase ... 11

Gambar 2.10 Jalur Ekstrinsik, Intrinsik, dan Jalur Umum... 23

Gambar 2.11 Teori Antibody Dependent Enhancement dan Secondary Heterologous Infection... 28

Gambar 2.12 Kompleks Neutralizing antibody dan virus... 28

Gambar 2.13 Kompleks yang terbentuk antara Non-neutralizing antibody dan virus ... 29

Gambar 2.14 Kompleks yang terbentuk antara Non-neutralizing antibody dan virus DEN-2 ... 30


(7)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kandungan Buah Jambu Biji ... 12 Tabel 2.2 Faktor-faktor Pembekuan Darah ... 20 Tabel 2.3 Klasifikasi Demam Berdarah... 32 Tabel 4.1 Jumlah Trombosit dan Waktu Perdarahan Sebelum dan


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Pengukuran Waktu Perdarahan dan Jumlah Trombosit Sebelum dan Sesudah Konsumsi Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava) ... 44

Lampiran 2 Hasil Uji Statistik Pengukuran Waktu Perdarahan Sebelum dan Sesudah Konsumsi Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava) ... 45

Lampiran 3 Hasil Uji Statistik Pengukuran Jumlah Trombosit Sebelum dan Sesudah Konsumsi Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava) ... 46

Lampiran 4 Rumus Besar Sampel ... 47


(9)

44 Lampiran 1

Hasil Pengukuran Waktu Perdarahan dan Jumlah Trombosit Sebelum dan Sesudah Konsumsi Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava)

Jumlah Trombosit (satuan 103)

Bleeding time (dalam menit)

Subjek

Penelitian Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah

1 388 393 1,0 1,0

2 269 286 1,5 1,5

3 211 207 1,5 1,0

4 290 270 1,0 1,0

5 187 212 1,5 1,5

6 331 339 1,5 1,0

7 362 357 1,5 1,0

8 256 349 1,5 1,5

9 315 303 1,0 1,0

10 306 292 1,0 1,0

11 264 281 2,0 1,5

12 266 303 1,5 1,5

13 298 313 1,0 1,0

14 232 225 1,0 1,5

15 289 300 1,0 1,0

16 348 347 1,0 1,0

17 302 340 1,0 1,5


(10)

Lampiran 2

Hasil Uji Statistik Pengukuran Waktu Perdarahan Sebelum dan Sesudah Konsumsi Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava)

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation

Std. Error Mean Waktu

Perdarahan

Sebelum

1.2778 18 .30785 .07256

Sesudah 1.1944 18 .25082 .05912

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Waktu Perdarahan

Sebelum & Sesudah

18 .402 .098

Paired Samples Test

Paired Differences t df

Sig. (2-tailed ) Mean Std. Deviatio n Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the

Difference

Upper Lower

Waktu Perdara han Sebelu m - Sesud ah

.08333 .30917 .07287 -.07042

.2370


(11)

46 Lampiran 3

Hasil Uji Statistik Pengukuran Jumlah Trombosit Sebelum dan Sesudah Konsumsi Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava)

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation

Std. Error Mean Jumlah

Trombosit

Sebelum

287.3889 18 51.34902 12.10308

Sesudah 298.7778 18 51.36325 12.10643

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Jumlah Trombosit

Sebelum & Sesudah

18 .871 .000

Paired Samples Test

Paired Differences t df

Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviatio n Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the

Difference

Upper Lower

Jumlah Tromb osit Sebelu m - Sesud ah

-11.38889 26.1222

0 6.15706

-24.3791 5 1.6013 8


(12)

Lampiran 4

Rumus Besar Sampel (r - 1) (t - 1) > 15

(r - 1) (2 - 1) > 15 r – 1 > 15


(13)

48 Lampiran 5

Informed Consent

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan di bawah ini :

N a m a :

U s i a :

Alamat :

Pekerjaan :

No. KTP/ NRP :

Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul: Efek Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava) Terhadap Waktu Perdarahan dan Jumlah Trombosit Pria Dewasa Normal

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.

Bandung, 2011

Mengetahui, Yang menyatakan

Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,

( Gerry Christian Makangiras ) ( )


(14)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Gerry Christian Makangiras

Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 16 Desember 1989

Alamat : Jl. Merkurius A/3 Bogor

E-mail : gerrychristian@yahoo.com

Agama : Kristen Protestan

Riwayat Pendidikan :

Tahun 1996, lulus TK Regina Pacis, Bogor

Tahun 2002, lulus SD Pelangi Kasih, Bogor

Tahun 2005, lulus SMP Negeri 7, Bogor

Tahun 2008, lulus SMA Negeri 3, Bogor

Tahun 2008 – sekarang, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung.


(15)

1

Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegepty. Penyakit ini banyak ditemukan pada daerah tropis, sub-tropis, dan menjangkit luas dibanyak negara di Asia Tenggara, salah satunya Indonesia. Demam berdarah umumnya diawali oleh demam yang tinggi mendadak 2-7 hari (38-40 0C), manifestasi perdarahan antara lain uji torniquet +, perdarahan, konjungtiva, epistaksis, melena, hepatomegali, syok, trombositopenia, hemokonsentrasi, perdarahan gusi, sakit kepala hebat, sakit belakang mata, otot dan sendi, nafsu makan berkurang, mual, dan ruam. Pada kasus yang sangat parah, berlanjut pada gagal napas, syok, dan kematian (WHO, 2002).

Di Indonesia pada awal tahun 2004 demam berdarah menjadi masalah yang cukup merepotkan, karena jumlah kasus yang cukup banyak, sehingga menyebabkan sejumlah rumah sakit kewalahan menerima pasien demam berdarah. Untuk mengatasinya pihak rumah sakit menambah tempat tidur di lorong-lorong rumah saku serta merekrut tenaga medis dan paramedis. Sejak Januari sampai dengan 5 Maret tahun 2004 total kasus DBD di seluruh propinsi di Indonesia sudah mencapai 26.015, dengan jumlah kematian sebanyak 389 orang

Case Fatality Rate (CFR) sebesar 1,53%. Kasus tertinggi terdapat di Propinsi DKI Jakarta (11.534 orang) sedangkan CFR tertinggi terdapat di Propinsi NTT yaitu 3,96% (Depkes RI, 2004)

Pada demam berdarah agregasi trombosit bertambah sehingga masa pendarahan memanjang. Jika ini terus berlanjut dapat mengakibatkan terjadinya syok dan fatal (Hendarwanto, 1996). Mekanisme patogenesis demam berdarah belum diketahui dengan jelas sehingga belum ada vaksin maupun obat yang efektif untuk mencegah atau mengatasi penyakit ini (Swaminathan,2003). Dewasa ini penanganan pasien demam berdarah masih bersifat suportif yaitu dengan mengatasi kehilangan cairan plasma sebagai akibat peningkatan permeabilitas


(16)

pembuluh darah kapiler dan pemberian suspensi trombosit pada kasus pendarahan (Siswono,2004).

Untuk mengatasi hal tersebut telah banyak usaha yang dilakukan, baik dengan mencegah penyebaran maupun usaha mencari obat yang efektif untuk penanganan pasien demam berdarah. Salah satunya adalah penelitian preklinis yang dilakukan oleh Soeprapto Ma’at tehadap ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava) untuk pengobatan demam berdarah yang terbukti mampu meningkatkan jumlah trombosit penderita demam berdarah. Aktivitas ini diduga disebabkan oleh adanya kandungan kelompok senyawa tannin dan flavonoid. Diketahui senyawa flavonoid yang terdapat dalam daun jambu biji adalah kuersetin (Siswono,2004). Alasan dari dilakukan penelitian ini adalah mengetahui efek ekstrak daun jambu biji lebih mendalam sebagai penatalaksanaan demam berdarah.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang maka identifikasi masalah yang disusun adalah, sebagai berikut:

- Apakah mengkonsumsi ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava) dapat mempengaruhi waktu perdarahan.

- Apakah mengkonsumsi ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava) dapat mempengaruhi jumlah trombosit.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud: Mengetahui lamanya waktu perdarahan dan jumlah trombosit pada orang sehat sebelum mengkonsumsi dan setelah mengkonsumsi ekstrak daun jambu biji.


(17)

3

Universitas Kristen Maranatha

Manfaat akademis: Menambah wawasan tentang hubungan mengkonsumsi ekstrak daun jambu biji dengan waktu perdarahan dan jumlah trombosit pada orang sehat.

Manfaat praktis : Memberikan masukan bagi klinisi mengenai penatalaksanaan penyakit demam berdarah.

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Untuk mengatasi menurunnya trombosit akibat DBD telah banyak usaha yang dilakukan, baik dengan mencegah penyebaran maupun usaha mencari obat yang efektif untuk penanganan pasien demam berdarah. Salah satunya adalah penelitian preklinis yang dilakukan oleh Soeprapto Ma’at tehadap ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava) untuk pengobatan demam berdarah yang terbukti mampu meningkatkan jumlah trombosit penderita demam berdarah. Aktivitas ini diduga disebabkan oleh adanya kandungan kelompok senyawa tannin dan flavonoid. Diketahui senyawa flavonoid yang terdapat dalam daun jambu biji adalah kuersetin (Siswono,2004).

1.5.2 Hipotesis

- Ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava) berpengaruh pada waktu perdarahan.

- Ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava) dapat berpengaruh pada jumlah trombosit.

1.6Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah uji eksperimental dengan memeriksa waktu perdarahan pada orang sehat sebelum dan setelah konsumsi daun jambu biji yang dilakukan dengan metode Ivy. Dilakukan tes pada lengan bawah bagian volar di bawah lipat siku. Waktu perdarahannya dihitung lalu dicatat. Penghitungan jumlah trombosit dilakukan pada orang sehat sebelum dan


(18)

setelah konsumsi daun jambu biji dan dibandingkan antara sebelum dan setelah mengkonsumsi serta disimpulkan apakah ada hubungan antara mengkonsumsi daun jambu biji dengan waktu perdarahan dan jumlah trombosit.

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian : Laboratorium Patologi Klinik Universitas Kristen Maranatha


(19)

41

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Terdapat pengaruh efek waktu perdarahan yang signifikanpada pria

dewasa yang mengkonsumsi ekstrak daun jambu biji namun secara

statistik tidak terbukti.

Terdapat pengaruh jumlah trombosit yang signifikan pada pria dewasa

yangmengkonsumsi ekstrak daun jambu biji namun secara statistik tidak

terbukti.

5.2 Saran

Perludilakukanpenelitiandengan teknik pemeriksaan yang lebih akurat

untuk menilai waktu perdarahan.

Perludilakukanpenelitiandengan jumlah subjek penelitian yang lebih

banyak.

Perlu dilakukan penelitian dengan pemeriksaan yang lebih lengkap

(periksa quercetin, agregasi trombosit,

Clothing Time,

Trombin Time,

Activated Partial Tromboplastin Time, dll).


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1977, Materia Medika Indonesia Jilid 1, 90-94, Departemen Kesehatan RI, Jakarta

Achmad dkk., Pengaruh pemberian ekstrak Psidium guajava terhadap jumlah trombosit pada penderita demam berdarah dengue di bangsal rawat inap penyakit dalam RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Majalah Kedokteran Unibraw 2001;17(1):1-3

Bravo LB. 1998. Polyphenols: chemistry, dietary sources, metabolism, and nutritional significance. Nutr. Rev. 56:317–33

Brooks, G.F., Butel, J.S., and Morse, S.A. 2004. Arthoropod-borne & Rodent-borne viral diseases. Jawetz, Melnick, Adelberg’s Medical Microbiology, 23th ed, Singapore: International Edition. P.515, 521, 526-7

Candra Bumi, Fedik A. Rantam, Soegeng Soegijanto, Iwan S. Hamid. 2004. Determinan Virulensi Virus Dengue. Dalam: Soegeng Soegijanto ed.

Demam Berdarah Dengue Tinjauan dan Temuan Baru di Era 2003.

Surabaya. Airlangga University Press. H 91-2

Croft KD. 1998. The chemistry and biological effects of flavonoids and phenolic acids. Ann. NY Acad. Sci. 854:435–42

Departemen Kesehatan. 2004. Kasus Demam Berdarah di Indonesia.

http://www.depkes.go.id/index/php?option=news&task=viewarticle&sid=38 5, 11 Maret 2006

De Vries JH, Hollman PC, Meyboom S, BuysmanMN,Zock PL, et al. 1998. Plasma concentrations and urinary excretion of the antioxidant flavonols


(21)

43

web.nmsu.edu/hanley/Hanley,%20Change-Ala,%20Jvir,%202002.pdf, 11 Maret 2006

Harbourne JB. 1993. The flavonoids: advances in research since 1986. London: Chapman & Hall

Hubbard GP, Stevens JM, Cicmil M, Sage T, Jordan PA, Williams CM,

Lovegrove JA, Gibbins JM. Quercetin inhibits collagen-stimulated platelet activation through inhibition of multiple components, of the glycoprotein VI signaling pathway. J Thromb Haemost 2003; 1: 1079–88.

Hudson, S.M., Parise M.E., Rigau-Perez J.G., Seda-Acosta H., Pereira-Diaz L.A., Clark G.G. et al., 2006. Dengue: Clinical and Public Health Aspects. http://www.cdc.gov/ncidod/dvbid/dengue/slideset/.html 3 Mei 2006

Killion, K.H., 2000. The Review of Natural Products, third ed. Facts and Comparison,

USA, pp. 250–251.

Medina, M.L., Pagano, F.G., 2003. Characterization of Psidium guajava pulp “criolla roja”. Revista de la Facultad de Agronom´ıa de La Universidad del Zulia, (LUZ) 20, 72–76.

Pignatelli P, Pulcinelli FM, Lenti L, Ghiselli A, Gazzaniga PP, Violi F. Vitamin E inhibits collagen-induced platelet activation by blunting hydrogen peroxide. Arterioscler Thromb Vasc Biol 1999;19:2542–7.

Nasiruddin M. Pengaruh pemberian esktrak daun jambu biji terhadap peningkatan jumlah trombosit pada kasus demam berdarah dengue pada anak. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.2005

Rampengan, T.H., dan Laurentz, I.R. 1997. Penyakit Infeksi Tropik Pada Anak. Jakarta: EGC: 135-142

Rios, C.D., Salazar, C.R., Cardona, C., Victoria, K., Torres M., 1977. Guayaba. En: Instituto Colombiano Agropecuario. Bogot´a (Colombia), second ed. Frutales. Manual de Asistencia T´ecnica No. 4., pp. 221–248


(22)

Soegeng Soegijanto, Fiorentina Sustini, Adi Wirahjanto. 2004. Epidemiologi Demam Berdarah Dengue. Dalam: Soegeng Soegijanto ed. Demam Berdarah Dengue Tinjauan dan Temuan Baru di Era 2003. Surabaya. Airlangga University Press. H. 2-3

Stone, B., 1970. The flora of Guam. Micronesica 6, 454–455.

World Health Organization. 2002. Dengue and Hemorrhagic Fever.

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs117/en/print.html 2 Maret 2006

Yoshoimoto T, Furrkawa M, Yamamoto S, et al. Flavonoids: Potent inhibitors of arachidonate 5-lipoxygenase. Biochem Biophys Res Comm 1983;116:612-618.


(1)

3

Universitas Kristen Maranatha Manfaat akademis: Menambah wawasan tentang hubungan mengkonsumsi ekstrak daun jambu biji dengan waktu perdarahan dan jumlah trombosit pada orang sehat.

Manfaat praktis : Memberikan masukan bagi klinisi mengenai penatalaksanaan penyakit demam berdarah.

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Untuk mengatasi menurunnya trombosit akibat DBD telah banyak usaha yang dilakukan, baik dengan mencegah penyebaran maupun usaha mencari obat yang efektif untuk penanganan pasien demam berdarah. Salah satunya adalah penelitian preklinis yang dilakukan oleh Soeprapto Ma’at tehadap ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava) untuk pengobatan demam berdarah yang terbukti mampu meningkatkan jumlah trombosit penderita demam berdarah. Aktivitas ini diduga disebabkan oleh adanya kandungan kelompok senyawa tannin dan flavonoid. Diketahui senyawa flavonoid yang terdapat dalam daun jambu biji adalah kuersetin (Siswono,2004).

1.5.2 Hipotesis

- Ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava) berpengaruh pada waktu perdarahan.

- Ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava) dapat berpengaruh pada jumlah trombosit.

1.6Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah uji eksperimental dengan memeriksa waktu perdarahan pada orang sehat sebelum dan setelah konsumsi daun jambu biji yang dilakukan dengan metode Ivy. Dilakukan tes pada lengan bawah bagian volar di bawah lipat siku. Waktu perdarahannya dihitung lalu dicatat. Penghitungan jumlah trombosit dilakukan pada orang sehat sebelum dan


(2)

4

Universitas Kristen Maranatha setelah konsumsi daun jambu biji dan dibandingkan antara sebelum dan setelah mengkonsumsi serta disimpulkan apakah ada hubungan antara mengkonsumsi daun jambu biji dengan waktu perdarahan dan jumlah trombosit.

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian : Laboratorium Patologi Klinik Universitas Kristen Maranatha


(3)

41

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Terdapat pengaruh efek waktu perdarahan yang signifikanpada pria

dewasa yang mengkonsumsi ekstrak daun jambu biji namun secara

statistik tidak terbukti.

Terdapat pengaruh jumlah trombosit yang signifikan pada pria dewasa

yangmengkonsumsi ekstrak daun jambu biji namun secara statistik tidak

terbukti.

5.2 Saran

Perludilakukanpenelitiandengan teknik pemeriksaan yang lebih akurat

untuk menilai waktu perdarahan.

Perludilakukanpenelitiandengan jumlah subjek penelitian yang lebih

banyak.

Perlu dilakukan penelitian dengan pemeriksaan yang lebih lengkap

(periksa quercetin, agregasi trombosit,

Clothing Time,

Trombin Time,

Activated Partial Tromboplastin Time, dll).


(4)

42

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1977, Materia Medika Indonesia Jilid 1, 90-94, Departemen Kesehatan RI, Jakarta

Achmad dkk., Pengaruh pemberian ekstrak Psidium guajava terhadap jumlah trombosit pada penderita demam berdarah dengue di bangsal rawat inap penyakit dalam RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Majalah Kedokteran Unibraw 2001;17(1):1-3

Bravo LB. 1998. Polyphenols: chemistry, dietary sources, metabolism, and nutritional significance. Nutr. Rev. 56:317–33

Brooks, G.F., Butel, J.S., and Morse, S.A. 2004. Arthoropod-borne & Rodent-borne viral diseases. Jawetz, Melnick, Adelberg’s Medical Microbiology, 23th ed, Singapore: International Edition. P.515, 521, 526-7

Candra Bumi, Fedik A. Rantam, Soegeng Soegijanto, Iwan S. Hamid. 2004. Determinan Virulensi Virus Dengue. Dalam: Soegeng Soegijanto ed. Demam Berdarah Dengue Tinjauan dan Temuan Baru di Era 2003. Surabaya. Airlangga University Press. H 91-2

Croft KD. 1998. The chemistry and biological effects of flavonoids and phenolic acids. Ann. NY Acad. Sci. 854:435–42

Departemen Kesehatan. 2004. Kasus Demam Berdarah di Indonesia.

http://www.depkes.go.id/index/php?option=news&task=viewarticle&sid=38 5, 11 Maret 2006

De Vries JH, Hollman PC, Meyboom S, BuysmanMN,Zock PL, et al. 1998. Plasma concentrations and urinary excretion of the antioxidant flavonols quercetin and kaempferol as biomarkers for dietary intake. Am. J. Clin. Nutr. 68:60–65

Hanley, K.A. 2002. Paired Change-to-Alanin Mutagenesis of Dengue Virus Type 4 NS5 Generates Mutans with Temperature-Sensitive, Hostrange, and Mouse Attenuation Phenotypes. J Vi. 76 (2): 525


(5)

http://www.biology-43

Universitas Kristen Maranatha web.nmsu.edu/hanley/Hanley,%20Change-Ala,%20Jvir,%202002.pdf, 11 Maret 2006

Harbourne JB. 1993. The flavonoids: advances in research since 1986. London: Chapman & Hall

Hubbard GP, Stevens JM, Cicmil M, Sage T, Jordan PA, Williams CM,

Lovegrove JA, Gibbins JM. Quercetin inhibits collagen-stimulated platelet activation through inhibition of multiple components, of the glycoprotein VI signaling pathway. J Thromb Haemost 2003; 1: 1079–88.

Hudson, S.M., Parise M.E., Rigau-Perez J.G., Seda-Acosta H., Pereira-Diaz L.A., Clark G.G. et al., 2006. Dengue: Clinical and Public Health Aspects. http://www.cdc.gov/ncidod/dvbid/dengue/slideset/.html 3 Mei 2006 Killion, K.H., 2000. The Review of Natural Products, third ed. Facts and

Comparison, USA, pp. 250–251.

Medina, M.L., Pagano, F.G., 2003. Characterization of Psidium guajava pulp “criolla roja”. Revista de la Facultad de Agronom´ıa de La Universidad del Zulia, (LUZ) 20, 72–76.

Pignatelli P, Pulcinelli FM, Lenti L, Ghiselli A, Gazzaniga PP, Violi F. Vitamin E inhibits collagen-induced platelet activation by blunting hydrogen peroxide. Arterioscler Thromb Vasc Biol 1999;19:2542–7.

Nasiruddin M. Pengaruh pemberian esktrak daun jambu biji terhadap peningkatan jumlah trombosit pada kasus demam berdarah dengue pada anak. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.2005

Rampengan, T.H., dan Laurentz, I.R. 1997. Penyakit Infeksi Tropik Pada Anak. Jakarta: EGC: 135-142

Rios, C.D., Salazar, C.R., Cardona, C., Victoria, K., Torres M., 1977. Guayaba. En: Instituto Colombiano Agropecuario. Bogot´a (Colombia), second ed. Frutales. Manual de Asistencia T´ecnica No. 4., pp. 221–248


(6)

44

Universitas Kristen Maranatha Soegeng Soegijanto, Fiorentina Sustini, Adi Wirahjanto. 2004. Epidemiologi

Demam Berdarah Dengue. Dalam: Soegeng Soegijanto ed. Demam Berdarah Dengue Tinjauan dan Temuan Baru di Era 2003. Surabaya. Airlangga University Press. H. 2-3

Stone, B., 1970. The flora of Guam. Micronesica 6, 454–455. World Health Organization. 2002. Dengue and Hemorrhagic Fever.

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs117/en/print.html 2 Maret 2006

Yoshoimoto T, Furrkawa M, Yamamoto S, et al. Flavonoids: Potent inhibitors of arachidonate 5-lipoxygenase. Biochem Biophys Res Comm 1983;116:612-618.