GAMBARAN KESEDIAAN DOKTER UMUM DI KOTA BANDUNG MENJADI PENYELENGGARA PELAYANAN KESEHATAN PRIMER PADA PROGRAM ASURANSI KESEHATAN.

ABSTRAK

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencanangkan terwujudnya
Jaminan Kesehatan Semesta pada akhir 2014. Banyak pembenahan yang harus
dilakukan untuk mencapainya, salah satunya sistem pembiayaan kesehatan.
Sistem pembiayaan yang akan digunakan untuk mewujudkan program ini ialah
asuransi kesehatan. Dalam sistem ini, peran dokter umum sangat penting sebagai
penyedia pelayanan kesehatan primer. Penelitian ini bertujuan mengetahui
gambaran kesediaan dokter umum di Kota Bandung menjadi penyedia pelayanan
kesehatan primer pada program asuransi kesehatan yang akan dicanangkan
pemerintah sebagai sistem pembiayaan untuk mewujudkan Jaminan Kesehatan
Semesta pada tahun 2014.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari Departemen
Ilmu Kesehatan Masyarakat FK UNPAD. Data yang dipakai merupakan data
penelitian kajian pembiayaan kesehatan Kota Bandung. Desain penelitian ini
adalah studi deskriptif. dengan metode pengambilan satu waktu tanpa ada
intervensi dan tindak lanjut yang dilakukan setelahnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran kesediaan dokter
umum untuk menjadi penyelenggara pelayanan kesehatan primer pada program
asuransi kesehatan adalah adalah sebesar 68,55% sedangkan kesediaan untuk
menjadi penyelenggara pelayanan kesehatan primer pada program asuransi

kesehatan yang akan dikembangkan oleh Pemerintah Kota Bandung adalah
sebesar 68,25%. Mayoritas dokter umum yang berpraktik di Kota Bandung
bersedia bekerja sama dengan pihak ketiga atau lembaga asuransi kesehatan. Dari
penelitian ini juga didapatkan lebih dari setengah responden, sebesar 54,08%,
tidak bersedia untuk dibayar lebih rendah dari tarif di tempat praktiknya saat ini.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar dokter umum di Kota
Bandung bersedia menjadi penyelenggara pelayanan kesehatan primer pada
asuransi kesehatan dengan bayaran yang tidak lebih rendah dari tarif di tempat
praktiknya saat ini.

Kata kunci: Kesediaan, Dokter Umum, Asuransi Kesehatan, Jaminan Kesehatan
Semesta.

v

ABSTRACT

Ministry of Health Republic of Indonesia declared the Universal Health
Coverage will established in late 2014. Many improvements have to do to achieve
it, include health financing system reform. Financing system that will be used to

realize this program is health insurance. In this system, the role of general
practitioners are very important as providers of primary health care. This study
aims to know the willingness of general practitioners in Bandung to be primary
health care providers in the health insurance program that will be launched by
the government as a financing system to realize the Universal Health Coverage in
2014.
This study uses secondary collected by the Department of Community
Health Sciences, Faculty of Medicine, University of Padjadjaran. The data used is
from the study of Bandung health financing research. The study design was a
descriptive study. by the method of taking in one time without any intervention
and follow-up to do afterwards.
These results indicate that the willingness of physicians to become primary
care providers in the health insurance program amounted to 68.55% while the
willingness to be a primary health care providers in the health insurance program
developed by Bandung City Government is at 68.25 %. The majority of general
practitioners practicing in the Bandung are willing to work in health insurance.
From this study also found that more than half of respondents, at 54.08%, not
willing to be paid less than the rate in the current practice.
The conclusion of this study is mainly general practitioners in the city of
Bandung are willing to be the primary health care providers in the health

insurance for fee that is not lower than rates in the current practice.

Keywords: Willingness, General Practitioners, Health Insurance, Universal
Health Coverage.

vi