Golkar Kecewa Sikap SBY.

RADAR BANDUNG
o Rabu

C Selasa
5

4

6

20

21

o Mar

OApr

,0 Kamis o Jumat o Sabtu
8
23


G>
OMei

10

9
24

OJun

25

OJul

Golkar Kecewa Sikap SBY

.

-


BANDUNG RADAR BM~UNG

KEPUTUSAN Partai Golkar
akan mengusung calon presiden (capres) merupakan bentuk test case saja. Sebagai partai
pemenang Pemilu 2004, Golkar
dinilai lamban dalam menentukan capresnya dan caw apresnya.
"Saya yakin sikap terse but
adalah sikap sementara saja,
sampai menemukan formulasi
yang tepat untuk maju pada
Pilpres mendatang," ungkap
pengamat politik Universitas

=--

Padj adj aran
(Unpad) Bandung, Dede
Mariana, saat
dihubungi

melalui telepon tadi malam (21/2).
Sekalipun
sifatnya test
case tapi tidak
men u t u p Dede Mariana
kemungkinan
hasil akhirnya
akan- tetap
mencalonkan
JK
~
_. ----""""'----.
sebagai capres Golkar.
Menurut Dede Golkar termasuk
partai yang modern dimana
dinamika perubahannya berjalan secara elegan. Dan satu hal
yang menjadi kelebihan Golkar
sekarang adalah kian mengecilnya sentimen antara Jawa dan
non-Jawa.
"Kalau dulu itu, orang nonJawa tentu tidak akan mendapat

keperc'ayaan mewakili Golkar,
soalnya pasti kalah. Dan mereka
merasa non-Jawa akan tahu diri
bagaimana publik menilai mereka, tapi kini kondisinya lain,
siapapun orangnya, asal mc-

im.iliki kompetensi bisa dipilih
rakyat," beber Dede.
- - ......-

- - - -=

Mengenaf sikap GOlkar yang
ingin mengakhiri hubungan
manis denganPartai Demokarat,
menu rut Dede ada beberapa
faktor yang melatar belakanginya. Salah satunya, SBY kurang
mengakomodir politisi dalam
kabinetnya. Dan kekecewaan
kedua, SBY lebih cenderung

bersahabat dengan pihak asing,
sedangkan Golkar kurang begitu menyukainya.
"Dalam kabinet SBY ini banyak menterinya yang diambil
dari kalanganakademisi,dan ini
yang membuatkalanganpolitik,
khususnya Golkar kecewa.
Sebut saja, untuk Menteri
====-Keuangan dan Perekonomian
dijabat Sri Mulyani yang orang
akademisi, dan ia juga sempat
menjadi staf IMF," ungkapnya.
Dede menambahkan, duet
SBY-JKadalahyangpalingideal
saat ini bila dibandingkan
dengan yang lainnya. Hanya
saja, mereka memiliki kekurangan, yakni sebagai pasangan
yang relatif tua. Lain halnya
kalau SBY dan Demokrat menggandeng pasangannya dari
kalangan muda Golkar, atau
sebaliknya, JK dipasangkan

dengan kalangan muda partai
Demokrat.

26

OAgs

13
27

OSep

~-

PICU PEROLEIJAN SUARA
Sementara itu, pernyataan
kesiapan JK menjadi capres
diyakini akan membuat perolehan suara Partai Golkar naik.
Sebab,
pernyataan

Ketua
Umum Partai Golkar itu menjadi
pemicu kader-kader
daerah
semakin bersemangat memenangkan partai.
"Komitmen Pak JK akan menjadi energi bagi kader-kader di
daerah untuk memenangkan
partai ini. Sebab, untuk mengusung capres, Partai Golkar

-- '"--'""""'--------

-'Kliping
----

Humas
- - ---

.

Minggu

14

28

OOkt

harus mendapat perolehan
suara signifikan," kata anggota
Fraksi Partai Golkar Ferry
~ursy.id~n Baldan dalam
dlSkuSl dl Warung Daun, Jakarta, kemarin. Hadir dalam
diskusi tersebut pengamat politik VI Boni Hargensdan Irman
Putra Sidi.
Ferry menambahkan, sebelum
pernyataan kesiapan JK, beberapa orang meragukan kesiapan partai berlambang beringin itu. Apalagi, beberapa
pihak tampak meremehkan
keberanianGolkarmajumenjadi
capres.
Selain itu, wacana JK tetap
menjadi cawapres pendamping

SBY membuat kader partai pemenangpemilu2004 itu seperti
menjadi kelas dua. Karena itu,
Ferry yakin kesiapan JK akan
menjadi modal yang tepat bagi
partai.
Hal senada diungkapkan
Irman Putra Sidi. Pengamat
politik itu mengatakan, hubungan antara JK dan SBY
sejatinya sudah disharmoni.
Satu sarna lain saling meninggalkan. SBY, misalnya. Capres
Partai Demokrat itu sudah sejak
dulu melakukan tebar pesona
dan kampanye untuk dirinya
sendiri. "Jadi, bisa dikatakan
pencalonan JK ini sediki.t terlambat," katanya.
Irman menambahkan, tak

P---

"DanperludipahamijugaSBY


12

kurang begitu percaya diri
dengan mesin politiknya. Karena itu, ia masih berharap
banyak bisa bersanding dengan
Golkar," tuturnya.

--

"-

11

Unpad

2009--------

29


ONov

\..

16

"IS
30

31

ODes

f

,

hanya SBY yang melakukanitu.
Sebagai partai politik, Partai
Demokrat pun sudah mulai
meninggalkan Golkar dengan
cara mengklaim keberhasilan
pemerintahannya.
Klaim tersebut seolah meniadakan kontribusi Partai
Golkar. "Padahal, keberhasilan
tersebut tak mungkinbisa tanpa
dukungan mayoritas anggota
Fraksi Partai Golkar di parlemen," katanya.
Hal itu, kata Irman,diperparah
dengan kabar hilangnya JK
selama tiga hari sejak
kunjungannyake Amerika. Saat
itu, menurut jadwal, JK sudah
harus tiba di tanah.air pada II
Februari. Namun, hingga 13
Februari JK tak juga menunjukkan batang hidungnya.
"Konon,katanya,SBYjuga tidak
tahu keberadaan JK;' ujarnya.
Disharmoni ini, kata Irman,
apabila dibiarkan akan mengarah pada kekacauan. Masing-masing figur bertindak
sendiri-sendiri
sesuai
agendanya sendin-sendiri.
Ditambah lagi, kata Irman,
pernyataankontroversialAhmad
Mubarok. Pernyataan itu, kata
dia, menjadi bukti kuat bahwa
Partai Golkar sudah dianggap
sepeleoleh PartaiDemokrat."Itu
bisa j adi ungkapan untuk
mengecilkanperanPartaiGolkar,"
katanya.(aollaga)