Pengaruh Ukuran Saringan terhadap Kandungan Lemak Kasar dan Energi Biomassa Sel Tunggal Neurospora sitophila Produk Fermentasi Media Tongkol Jagung.
PENGARUH UKURAN PENYARINGAN TERHADAP KANDUNGAN
LEMAK KASAR DAN ENERGI BIOMASSA SEL TUNGGAL
Neurospora sitophila PRODUK FERMENTASI
PADA MEDIA TONGKOL JAGUNG
HILDA MAULIDA
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi Ternak
Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak Fakultas Peternakan, Universitas
Padjadjaran mulai bulan Januari sampai Maret 2013. Penelitian bertujuan
untuk mengetahui pengaruh ukuran penyaringan terhadap kandungan lemak
kasar dan energi biomassa sel tunggal Neurospora sitophila produk
fermentasi pada media tongkol jagung. Penelitian ini menggunakan metode
eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima
macam perlakuan dan empat kali ulangan yaitu P1 (biomassa sel tunggal
Neurospora sitophila yang disaring dengan saringan ukuran 12 mesh); P2
(biomassa sel tunggal Neurospora sitophila yang disaring dengan saringan
ukuran 14 mesh); P3 (biomassa sel tunggal Neurospora sitophila yang
disaring dengan saringan ukuran 16 mesh); P4 (biomassa sel tunggal
Neurospora sitophila yang disaring dengan saringan ukuran 18 mesh); P5
(biomassa sel tunggal Neurospora sitophila yang disaring dengan saringan
ukuran 20 mesh). Data yang diperoleh di uji dengan menggunakan Analisis
Sidik Ragam dan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan di uji
dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa
ukuran penyaringan yang menghasilkan kandungan lemak kasar tertinggi
pada ukuran mesh 12 dan kandungan energi yang tertinggi adalah ukuran
saringan 14 mesh.
Kata kunci : ukuran penyaringan, lemak kasar, energi, Neurospora
sitophila.
vi
THE EFFECT OF SIEVE SIZE ON CRUDE FAT AND ENERGY
OF SINGLE CELL Neurospora sitophila BIOMASS
AS FERMENTED PRODUCT AT
CORNCOB MEDIA
HILDA MAULIDA
ABSTRACT
The research was conducted at The Laboratory of Ruminant
Nutrition and Animal Feed Chemistry, Faculty of Animal Husbandry,
Padjadjaran University, from January to March 2013. This research was
held to find out the effect of sieve size on crude fat and energy of single cell
Neurospora sitophila biomass as fermented product with corncob media.
This research used an experimental method with a completely Randomize
Designwith five treatments and four replications are P 1 (single cell
Neurospora sitophila biomass sieved by 12 mesh); P 2 (single cell
Neurospora sitophila biomass sieved by 14 mesh); P 3 (single cell
Neurospora sitophila biomass sieved by 16 mesh); P 4 (single cell
Neurospora sitophila biomass sieved by 18 mesh); P 5 (single cell
Neurospora sitophila biomass sieved by 20 mesh). The data was analized
variant analysis and followed by Duncan’s Multiple Range Test to know
different of each treatment. The observed variables were contents of crude
fat and energy. The results showed that the size of the filtering that
produces the highest fat content in the coarse mesh size of 12 and the
highest energy content is 14 mesh sieve size.
Keywords: sieve size, crude fat, energy, Neurospora sitophila.
vii
LEMAK KASAR DAN ENERGI BIOMASSA SEL TUNGGAL
Neurospora sitophila PRODUK FERMENTASI
PADA MEDIA TONGKOL JAGUNG
HILDA MAULIDA
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi Ternak
Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak Fakultas Peternakan, Universitas
Padjadjaran mulai bulan Januari sampai Maret 2013. Penelitian bertujuan
untuk mengetahui pengaruh ukuran penyaringan terhadap kandungan lemak
kasar dan energi biomassa sel tunggal Neurospora sitophila produk
fermentasi pada media tongkol jagung. Penelitian ini menggunakan metode
eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima
macam perlakuan dan empat kali ulangan yaitu P1 (biomassa sel tunggal
Neurospora sitophila yang disaring dengan saringan ukuran 12 mesh); P2
(biomassa sel tunggal Neurospora sitophila yang disaring dengan saringan
ukuran 14 mesh); P3 (biomassa sel tunggal Neurospora sitophila yang
disaring dengan saringan ukuran 16 mesh); P4 (biomassa sel tunggal
Neurospora sitophila yang disaring dengan saringan ukuran 18 mesh); P5
(biomassa sel tunggal Neurospora sitophila yang disaring dengan saringan
ukuran 20 mesh). Data yang diperoleh di uji dengan menggunakan Analisis
Sidik Ragam dan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan di uji
dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa
ukuran penyaringan yang menghasilkan kandungan lemak kasar tertinggi
pada ukuran mesh 12 dan kandungan energi yang tertinggi adalah ukuran
saringan 14 mesh.
Kata kunci : ukuran penyaringan, lemak kasar, energi, Neurospora
sitophila.
vi
THE EFFECT OF SIEVE SIZE ON CRUDE FAT AND ENERGY
OF SINGLE CELL Neurospora sitophila BIOMASS
AS FERMENTED PRODUCT AT
CORNCOB MEDIA
HILDA MAULIDA
ABSTRACT
The research was conducted at The Laboratory of Ruminant
Nutrition and Animal Feed Chemistry, Faculty of Animal Husbandry,
Padjadjaran University, from January to March 2013. This research was
held to find out the effect of sieve size on crude fat and energy of single cell
Neurospora sitophila biomass as fermented product with corncob media.
This research used an experimental method with a completely Randomize
Designwith five treatments and four replications are P 1 (single cell
Neurospora sitophila biomass sieved by 12 mesh); P 2 (single cell
Neurospora sitophila biomass sieved by 14 mesh); P 3 (single cell
Neurospora sitophila biomass sieved by 16 mesh); P 4 (single cell
Neurospora sitophila biomass sieved by 18 mesh); P 5 (single cell
Neurospora sitophila biomass sieved by 20 mesh). The data was analized
variant analysis and followed by Duncan’s Multiple Range Test to know
different of each treatment. The observed variables were contents of crude
fat and energy. The results showed that the size of the filtering that
produces the highest fat content in the coarse mesh size of 12 and the
highest energy content is 14 mesh sieve size.
Keywords: sieve size, crude fat, energy, Neurospora sitophila.
vii