Sebuah Foto Memiliki Sejuta Makna.
o Selasa o Rabu
4
5
6
20
o
~23
Mar OApr
7
0
8
Kam;s
9
0
10
Jumat
11
o Sabtu
12
13
27
24
25
26
o Me; OJun OJul 0 Ags OSep
.
28
OOkt
M;nggu
14
15
29
30
.Nav
16
31
ODes
Sebuah Foto Memiliki Sejuta Makna
RATA-RATA masyarakat Indonesia lebih mudah mencerna
sesuatu dalam bentuk gambar
daripada berbentuk tulisan. Belum membudayanya kegemaran
membaca menjadi salah salU
penyebab loto atau gambar lebih
disukai masyarakat daripada
objek tl:llisan. Fotografi dianggap
sebagai jawaban dalam membantu
masyarakat memahami sesuatu
karena f0to atau gambar sesungguhnya mampu berbicara.
Hal tersebut disampaikan pegiat
foto Galih Sedayu, yang juga
pengelola Air Photography Communication saat menjadi pembicara dalam "Photo Speak: Fotografi sebagai Fungsi Komunikasi"
di Grha Sanusi Hardjadinata, Universitas Padjadjaran, Jalan Dipatiukur, Rabu (18/1 1). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari
rangkaian acara memperingati
Dies Natalis ke-52 Unpad dalam
Pekan IImiah Unpad 2009.
Menurut Galih. foto berfungsi
sebagai pencitraan visual, yang
mampu merekam kembali realitas
yang ada. Foto juga dianggap
sebagai sumber inspirasi bagi
masyarakat. Galih mencontohkan
saat foto karya Joe Rosenthal
-
--
--
SEJUTA MAKNA: Foto merupakan salah satu alat yang membantu masyarakat
peristiwa. Sesungguhnya, foto dan gambar mampu berbicara.
pad a 1945 tentang pengibaran
bendera Amerika Serikat di Gunung Suribachi. Iwo Jima, Jepang
menginspirasi sutradara Clint
Eastwood berjudul Flag of Our
Father.
Selain itu, ia menyebut bahwa
foto juga berfungsi sebagai arsip
peristiwa atau perekam sejarah.
"Di Indonesia, kantor berita
pertama IIPHOS yang didirikan
oleh Mendur bersaudara meng-
----
Kllping
Humas
'abadikan
peristiwa-peristiwa
bersejarah, contohnya, proklamasi. Foto-fotonya masih 'ada
hingga saat ini dan menjadi arsip
sejarah bangsa kita di masa
lampau," katanya.
Galih menilai bahwa memproduksi foto yang menarik harus
dilandaskan pada tiga hal penting. Pertama, foto harus sesuai
dengan tema. Kedua, ide menarik
dan berbeda, dan ketiga, me-
Un pad
2009
memahami sebuah
lakukan eksekusi akhir. la juga
menyarankan agar sebelum memotret sebaiknya sang fotografer
memahami latar belakang objek
yang akan diambilnya.
"Misalnya, kita ingin memotret
kehidupan kampung naga. Lebih
baik kita membaca literatur tentang kampung naga, sehingga
kita mengetahui latar belakangnya dan lebih mudah mencari sisi
menarik," saran Galih.(yan)
-- ---
4
5
6
20
o
~23
Mar OApr
7
0
8
Kam;s
9
0
10
Jumat
11
o Sabtu
12
13
27
24
25
26
o Me; OJun OJul 0 Ags OSep
.
28
OOkt
M;nggu
14
15
29
30
.Nav
16
31
ODes
Sebuah Foto Memiliki Sejuta Makna
RATA-RATA masyarakat Indonesia lebih mudah mencerna
sesuatu dalam bentuk gambar
daripada berbentuk tulisan. Belum membudayanya kegemaran
membaca menjadi salah salU
penyebab loto atau gambar lebih
disukai masyarakat daripada
objek tl:llisan. Fotografi dianggap
sebagai jawaban dalam membantu
masyarakat memahami sesuatu
karena f0to atau gambar sesungguhnya mampu berbicara.
Hal tersebut disampaikan pegiat
foto Galih Sedayu, yang juga
pengelola Air Photography Communication saat menjadi pembicara dalam "Photo Speak: Fotografi sebagai Fungsi Komunikasi"
di Grha Sanusi Hardjadinata, Universitas Padjadjaran, Jalan Dipatiukur, Rabu (18/1 1). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari
rangkaian acara memperingati
Dies Natalis ke-52 Unpad dalam
Pekan IImiah Unpad 2009.
Menurut Galih. foto berfungsi
sebagai pencitraan visual, yang
mampu merekam kembali realitas
yang ada. Foto juga dianggap
sebagai sumber inspirasi bagi
masyarakat. Galih mencontohkan
saat foto karya Joe Rosenthal
-
--
--
SEJUTA MAKNA: Foto merupakan salah satu alat yang membantu masyarakat
peristiwa. Sesungguhnya, foto dan gambar mampu berbicara.
pad a 1945 tentang pengibaran
bendera Amerika Serikat di Gunung Suribachi. Iwo Jima, Jepang
menginspirasi sutradara Clint
Eastwood berjudul Flag of Our
Father.
Selain itu, ia menyebut bahwa
foto juga berfungsi sebagai arsip
peristiwa atau perekam sejarah.
"Di Indonesia, kantor berita
pertama IIPHOS yang didirikan
oleh Mendur bersaudara meng-
----
Kllping
Humas
'abadikan
peristiwa-peristiwa
bersejarah, contohnya, proklamasi. Foto-fotonya masih 'ada
hingga saat ini dan menjadi arsip
sejarah bangsa kita di masa
lampau," katanya.
Galih menilai bahwa memproduksi foto yang menarik harus
dilandaskan pada tiga hal penting. Pertama, foto harus sesuai
dengan tema. Kedua, ide menarik
dan berbeda, dan ketiga, me-
Un pad
2009
memahami sebuah
lakukan eksekusi akhir. la juga
menyarankan agar sebelum memotret sebaiknya sang fotografer
memahami latar belakang objek
yang akan diambilnya.
"Misalnya, kita ingin memotret
kehidupan kampung naga. Lebih
baik kita membaca literatur tentang kampung naga, sehingga
kita mengetahui latar belakangnya dan lebih mudah mencari sisi
menarik," saran Galih.(yan)
-- ---