Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran Lion Star Dalam Menarik Minat Konsumen (Studi Kasus Tingkat Distributor di Solo) T1 362008039 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Konsumen dapat mengenal suatu produk atau jasa melalui merek. Melalui merek
konsumen dapat membedakan antara produk dan jasa yang satu dengan yang lainnya.
Merek merupakan intangible asset yang nilainya lebih mahal dan lebih berharga
dibadingkan aset-aset fisik seperti luas bangunan pabrik maupun mesin produksi yang
canggih. Merek juga memiliki tanggapan potensial untuk memunculkan pengaruh dan
kepercayaan dari konsumen. Merek bukan hanya sekedar nama, logo atau simbol. Merek
adalah indikator value yang ditawarkan perusahaan kepada pelanggan; merek menjadi
“alat ukur” bagi kualitas value yang ditawarkan oleh perusahaan (Kartajaya, 2004).
Konsumen yang loyal terhadap suatu merek (brand loyality) akan bersedia
membayar lebih untuk merek tersebut karena mereka merasa telah mendapatkan nilai atau
value yang unik dalam merek tersebut yang tidak didapatkan dari merek lain (Reichheld,
1996). Keunikan nilai tersebut (Assael, 1998) diperoleh melalui kepercayaan yang lebih
besar dalam sebuah merek (brand trust) atau melalui pengaruh yang dihasilkan oleh
sebuah merek ketika konsumen menggunakannya (brand affect). Setiap konsumen merasa
bahwa dari merek pujaannya, mereka memperoleh kenyamanan, kepercayaan,
kesenangan, dan identitas. Akibatnya, konsumen selalu memberikan “praduga baik” pada
merek tersebut, bukan merek lainnya. Inilah hubungan timbal-balik antara konsumen dan
merek (D’Alessandro & Owens, 2003). Loyalitas pelanggan yang lebih besar, pada

gilirannya, bisa ditentukan oleh kepercayaan terhadap merek dan oleh perasaan atau
pengaruh yang ditimbulkan oleh merek tersebut.
Dalam situasi persaingan seperti sekarang ini yang dialami setiap perusahaan
senantiasa perlu memperhatikan mengenai keunggulan persaingan perusahaan yang
sangat ditentukan oleh kemampuannya untuk memenuhi konsumen. Masalah pemasaran
hakekatnya tidak hanya diarahkan untuk memuaskan pelanggan melainkan ditujukan
untuk mempengaruhi keputusan pembelian. Menurut Kotler & Amstrong (2008:226)
keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana
konsumen benar-benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan
individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang
yang ditawarkan.

Komunikasi pemasaran merupakan salah satu alat utama yang dibutuhkan oleh
perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup produk, karena hal tersebut
merupakan elemen penting untuk meningkatkan nilai penjualan suatu produk. Sehingga
hal tersebut dapat memelihara keberadaan produk di pasaran oleh para competitor yang
ada. Menjaga kelangsungan hidup produk di pasar bukanlah hal yang mudah dilakukan
dalam ketatnya dunia perekonomian, karena semakin menjamurnya perusahaan dengan
memproduksi produk yang sama dengan kualitas yang tak jauh berbeda, sehingga
masyarakat dihadapkan dengan berbagai produk yang sejenis.

Dalam

merencanakan strategi komunikasi pemasaran

perusahaan

perlu

memikirkan secara matang strategi tersebut, karena sebuah strategi komunikasi
pemasaran berkaitan dengan kelangsungan hidup dari perusahaan tersebut agar kegiatan
yang dijalankan dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Efek yang diharapkan dari
strategi komunikasi pemasaran adalah adanya kesadaran merek (brand awareness) serta
terciptanya konsumen loyal terhadap produk yang diproduksi oleh suatu perusahaan.
Ketika konsumen mendapatkan pengalaman yang positif dari sebuah produk atau merek,
maka secara tidak langsung persepsi konsumen terhadap suatu produk atau merek
menjadi positif, sehingga dapat menciptakan loyalitas terhadap suatu merek (brand
loyality).
Kotler (dalam Bilson Simamora, 2003:3) mendefiniskan merek (brand) sebagai
nama, simbol, desain, atau kombinasi hal-hal tersebut, yang ditujukan mengidentifikasi
dan membedakan barang atau layanan suatu penjual dari barang dan layanan penjual lain.

Oleh karena itu, merek (brand) merupakan identitas bagi sebuah produk untuk dapat
menceritakan mutu serta membantu memberi perhatian terhadap produk-produk baru
yang mungkin dapat bermanfaat bagi penggunanya. Dengan kehadiran merek (brand)
maka, dapat membantu konsumen membedakan produk lain. Disamping itu, dengan
adanya merek konsumen akan aware terhadap produk yang dinilai bagi konsumen
memiliki kualitas yang baik dibandingkan dengan merek lain dan juga efek jangka
panjangnya konsumen akan loyal terhadap merek tersebut.
Komunikasi pemasaran dinyatakan sebagai kegiatan komunikasi yang ditujukan
untuk menyampaikan pesan kepada pasar atau khalayak sasaran melalui berbagai saluran
(media), dengan harapan komunikasi yang dijalankan dapat mencapai tiga tahap
perubahan, yaitu perubahan pengetahuan, perusahaan sikap, dan perubahan tindakan.
Ditengah terpaan banyaknya produk-produk rumah tangga sekarang ini, tidak
dapat dipungkiri peralatan rumah tangga yang berbahan plastik sangat banyak

peminatnya. Peralatan rumah tangga berbahan dasar plastik banyak peminatnya
disamping harga terjangkau, peralatan rumah tangga inipun sangat beragam kegunaan dan
tentunya aman digunakan karena sebagai alat penunjang kebutuhan rumah tangga.
Membeli peralatan rumah tangga bagi sebagian orang tidak hanya dilihat dari segi
keuangan tetapi juga dari segi kegunaan dan fungsinya. Dengan demikian banyak yang
mendorong berbagai perusahaan yang bergerak dibidang kebutuhan rumah tangga

terkhusus berbahan plastik untuk terus terinovasi menciptakan produk berkualitas yang
dicari konsumen untuk dapat memenangkan pasar.
Saat ini telah banyak produk plastik yang memiliki segmen pasar tersendiri
seperti Tupperware, Maspion, Lock & Lock, Claris dan masih banyak lagi. Produkproduk tersebut memiliki keunggulan tersendiri yang membuatnya mampu bertahan
sampai saat ini. Seperti Tupperware yang telah berdiri lebih dari 70 tahun berkecimpung
dalam pembuatan produk kebutuhan rumah tangga ini memiliki keunggulan food grade
ini memberikan penjualan jasa melalui dirrect selling. Dan PT. Cahaya Perdana Plastics
dengan merek dagang “Lion Star” dan sudah berdiri sejak tahun 1980, menghasilkan
produk-produk yang berkualitas untuk memenuhi pasaran domestik maupun internasional
keperluan rumah tangga dengan harga terjangkau.
Semua produk berbahan plastik menawarkan berbagai kualitas dan harga. Lion
Star memiliki berbagai penawaran yang terus menerus melakukan improvisasi untuk
menyediakan produk-produk yang lebih baik, dan secara berkala mengganti seri warna
pada produk-produk untuk memberi penyegaran baru terhadap produk-produk tersebut.1
Di Indonesia sendiri Lion Star mempunyai rekanan di lima provinsi yaitu Jakarta,
Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, dan Bali. Untuk provinsi Jawa Tengah sendiri
terdapat tiga kota sebagai rekanan yaitu Purwokerto (Toko Hero), Semarang (PD. Murni),
dan Solo (Toko Bengawan).2
Dengan persaingan yang ketat dilihat dari banyaknya produk rumah tangga yang
berbahan plastik tentunya Lion Star membutuhkan strategi yang jitu untuk terus bertahan

ditengah kemunculan produk-produk berbahan plastik lainnya yang juga mengedepankan
produk yang ramah lingkungan serta tidak berbahaya bagi kesehatan konsumennya.

1

2

Web resmi lionstar.co.id diunduh (10-05-2015)

Wawancara dengan Pak Feri (Toko Bengawan di Solo yang sudah menjadi rekanan Lion Star selama kurang
lebih 25 tahun) pada Jumat, 07-05-2015.

Tabel 1: Top Brand 2014 Botol Minum Plastik
Merek

TBI

TOP

Tupperware


61,2%

TOP

Lion Star

24,6%

TOP

Lock & Lock

1,4%

-

Tabel 2: Top Brand 2015 Plastik Container Makanan
Merek


TBI

TOP

Tupperware

50,5%

TOP

Lion Star

31,6%

TOP

Lock & Lock

2,6%


-

Claris

1,4%

-

Tabel 3: Top Brand 2015 Plastik Container Barang3
Merek

TBI

TOP

Lion Star

46,8%

TOP


Maspion

12,5%

TOP

Claris

6,5%

-

Nagata

5,2%

-

Dapat dilihat dari ketiga tabel diatas, permintaan konsumen meningkat pada

produk Lion Star menunjukan kepuasan sehingga tetap menjadi top brand. Dengan
persaingan yang ketat dilihat dari banyaknya produk rumah tangga berbahan plastik
tentunya Lion Star membutuhkan strategi yang jitu untuk terus bertahan ditengah
3

Tabel 1, 2, dan 3 www.topbrand-award.com 2014 dan 2015 diunduh 10-05-2015

kemunculan produk-produk berbahan plastik lainnya yang juga mengedepankan produk
yang ramah lingkungan serta tidak berbahaya bagi kesehatan konsumennya.
Komunikasi pemasaran juga dapat dinyatakan sebagai kegiatan komunikasi yang
bertujuan untuk menyampaikan pesan pada konsumen dengan menggunakan berbagai
media, dengan harapan agar komunikasi dapat menghasilkan tiga tahap perubahan, yaitu
perubahan sikap, perubahan pengetahuan, serta perubahan perilaku sehingga komunikasi
pemasaran adalah aplikasi komunikasi yang bertujuan untuk membentuk kegiatan
pemasaran sebuah perusahaan dengan menggunakan teknik-teknik komunikasi yang
bertujuan untuk memberikan informasi pada konsumen agar tujuan perusahaan tercapai.
Adapun jenis media yang dapat digunakan adalah poster, banner, flyer, televisi, radio,
majalah, surat kabar, dan media-media lainnya.
Konsep yang secara umum sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah
apa yang disebut bauran promosi. Di dalam komunikasi pemasaran ini biasanya sering

digunakan berbagai jenis promosi, yang mencakup enam komponen, yaitu periklanan,
public relations dan publisitas, sales promotion, penjualan personal, dan dirrect selling
(Kotler & Keller, 2006:496).
Melalui aktivitas komunikasi pemasaran informasi, ide, gagasan, nilai, tentang
produk yang disampaikan kepada khalayak. Kegiatan komunikasi pemasaran dikatakan
berhasil jika telah direncanakan secara matang. Dalam hal ini perencanaan dan
penggunaan strategi komunikasi pemasaran sangat penting dalam sebuah perusahaan.
Untuk itu penulis merasa tertarik untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran
terpadu pada Lion Star.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat dikemukakan
dalam penelitian ini adalah : Bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan
oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen ?

1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi komunikasi pemasaran
terpadu yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis Penelitian
a. Untuk memperkuat dan mengembangkan teori-teori periklanan yang telah ada,
terutama untuk strategi komunikasi pemasaran terpadu pada Lion Star dalam
menarik minat konsumen.
b. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi kajian ilmu
komunikasi yaitu untuk mengembangkan mata kuliah periklanan khususnya
tentang strategi komunikasi pemasaran terpadu.
1.4.2 Manfaat Praktis Penelitian
Bagi peneliti, bermanfaat sebagai proses belajar untuk mengerti, memahami dan
memperluas wacana dan wawasan yang bisa digunakan sebagai bekal di dunia kerja
nanti serta dapat memberikan informasi, wawasan pengalaman dalam menerapkan
teori praktek yang berkaitan dengan penerapan strategi komunikasi pemasaran
terpadu.
Bagi lembaga, Penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan sehingga dapat
meningkatkan komunikasi pemasaran yang telah dilakukan untuk dapat menarik
konsumen lebih banyak dalam mengatasi persaingan.

1.5 Penelitian Terdahulu
Dari penelitian terdahulu dapat digunakan sebagai landasan untuk penelitian ini.
Beberapa penelitian tersebut adalah penelitian dari Sintia M. Kandowangko, 2014
dengan judul “Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Membangun Brand Awareness
Pada LAC Salatiga” dengan metode yang digunakan yaitu kualitatif. Hasil dari
penelitian ini membuktikan bahwa dengan membangun brand awareness pada LAC
Salatiga, komunikasi pemasaran yang dibangun berjalan efektif. Terlebih strategi
komunikasi pemasaran dalam bentuk iklan tersebut membentuk brand awareness
tersendiri di benak konsumen.

Penelitian sebelumnya mempunyai tujuan menarik konsumen dengan komunikasi
pemasaran dalam membangun brand awareness kepada konsumen. Namun dalam hal
ini tujuan peneliti melakukan penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana
strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan Lion Star kepada konsumen dapat
berjalan efektif tanpa menumbuhkan brand image atau brand awareness di benak
konsumen.

1.6 Konsep yang Digunakan Dan Batasan Penelititan
Penelitian berjudul “Strategi Komunikasi Pemasaran Lion Star Dalam Menarik
Minat Konsumen” memiliki beberapa definisi konsep dan konsep – konsep tersebut
akan digunakan untuk menjelaskan fenomena yang ada. Konsep – konsep tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Konsep yang di Gunakan
1.1 Komunikasi Pemasaran
Menurut Djasmin Saladin (2001; 123) Komunikasi Pemasaran adalah aktivitas yang
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan membujuk atau mengingatkan
pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli loyal
pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. William G. Nickels
dalam bukunya Marketing Communication and Promotion (1984) mendefinisikan
komunikasi pemasaran sebagai berikut: proses pertukaran informasi yang dilakukan
secara persuasif sehingga proses pemasaran dapat berjalan secara efektif dan efisien.
1.2 Strategi Komunikasi Pemasaran
Cara atau metode yang sering digunakan dalam berbagai jenis promosi. yang
mencakup enam komponen, yaitu periklanan, public relations, publisitas, pemasaran
langsung, penjualan personal, dan direct marketing (Kotler & Keller, 2006 : 496).

1.3 Lion Star

PT. Cahay Perdana Plastics dengan merek dagang Lion Star dan sudah berdiri sejak
tahun 1980, menghasilkan produk-produk yang berkualitas untuk memenuhi pasaran
domestik maupun internasional keperluan rumah tangga.
2. Batasan Penelitian
Penelitian ini memfokuskan pada komunikasi pemasaran yang dilakukan Lion Star
dalam menarik minat konsumen dan faktor- faktor yang mempengaruhi penerapan strategi
komunikasi.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Radio Suara Surabaya Menarik Minat Anak Muda T1 362012053 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Radio Suara Surabaya Menarik Minat Anak Muda T1 362012053 BAB II

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran Lion Star Dalam Menarik Minat Konsumen (Studi Kasus Tingkat Distributor di Solo)

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran Lion Star Dalam Menarik Minat Konsumen (Studi Kasus Tingkat Distributor di Solo) T1 362008039 BAB II

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran Lion Star Dalam Menarik Minat Konsumen (Studi Kasus Tingkat Distributor di Solo) T1 362008039 BAB IV

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran Lion Star Dalam Menarik Minat Konsumen (Studi Kasus Tingkat Distributor di Solo) T1 362008039 BAB V

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran Lion Star Dalam Menarik Minat Konsumen (Studi Kasus Tingkat Distributor di Solo) T1 362008039 BAB VI

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran Lion Star Dalam Menarik Minat Konsumen (Studi Kasus Tingkat Distributor di Solo)

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Public Relations dalam Komunikasi Pemasaran Terpadu T1 362006801 BAB I

0 0 6

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu 3D Tour and Travel dalam Membangun Kepercayaan terhadap Konsumen T1 BAB I

0 1 6