Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Solo Radio dalam Membuat Program Musik untuk Meningkatkan Jumlah Pendengar T1 36201074 BAB VI
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data melaui
interview , observasi, literatur buku maupun jurnal.Salah sau yang menjadi
ciri khas radio anak muda adalah segmen yang berusia 15-25 tahun. Program
acara yang tersediapun sangat menggambarkan dunia anak muda, seperti
musik, film, gaya hidup, dan pergaulan. Hasil penelitian ini menemukan
bahwa Posisi Program Musik Solo radio berada pada Expansion (Growth)
dimana strategi umum yang dapat dilakukan oleh team program adalah
menggunakan kekuatan program untuk mengambil setiap keunggulan pada
kesempatan yang ada. Strategi yang diterapkan oleh Solo Radio berdasarkan
hasil analisa yakni, menghasilkan 4 alternatif strategi baru berupa Srtategi SO,
WO, ST, WT.
Strategi SO :
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran memanfaatkan seluruh kekuatan
untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi ini
digunakan pada Program Indielism.
Strategi ST :
Strategi ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk
mengatasi ancaman. Strategi ini digunakan pada program Sriwedari.
Strategi WO :
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan
cara meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi ini digunakan pada program
Youth Speak, Eazy Sunday, Clasic Spin, Jomblish.
Strategi WT
Strategi ini didasarakan pada kegiatan usaha meminimalkan kelemahan yang
ada serta menghindari ancaman. Strategi ini digunakan pada program
Rebahan, Ada Cinta Di Udara.
6.2 SARAN
Beberapa saran yang peneliti rekomendasikan untuk Solo Radio
adalah sebagai berikut :
1. Dengan persaingan yang begitu ketat dan juga pertumbuhan
teknologi yang cukup pesat,banyak radio yang menjangkau pendnegar melaui
jejaring social. Solo Radio sudah memiliki jejaring social yang cukup banyak.
Hanya saja ada beberapa jejaring social yang kurang mendapat perhatian atau
kurang dalam mengelolanya, sehingga saran yang diberikan adalah supaya
pengelola radio lebih bisa konsisten meng-update jejaring social itu agar lebih
menarik lagi pendengarnya.
2.
Selain
itu
menurut
penulis,selain
pengelola
radio
bisa
memaksimalkan kualitas siaran para penyiar – penyiar Solo Radio dengan
mengadakan pelatihan, agar gaya siaran yang disuguhkan tidak monoton.
3. Sedangkan saran untuk penelitian selanjutnya dapat meneliti
Strategi Solo Radio dalam menghadapi persaingan antar Radio di era digital.
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data melaui
interview , observasi, literatur buku maupun jurnal.Salah sau yang menjadi
ciri khas radio anak muda adalah segmen yang berusia 15-25 tahun. Program
acara yang tersediapun sangat menggambarkan dunia anak muda, seperti
musik, film, gaya hidup, dan pergaulan. Hasil penelitian ini menemukan
bahwa Posisi Program Musik Solo radio berada pada Expansion (Growth)
dimana strategi umum yang dapat dilakukan oleh team program adalah
menggunakan kekuatan program untuk mengambil setiap keunggulan pada
kesempatan yang ada. Strategi yang diterapkan oleh Solo Radio berdasarkan
hasil analisa yakni, menghasilkan 4 alternatif strategi baru berupa Srtategi SO,
WO, ST, WT.
Strategi SO :
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran memanfaatkan seluruh kekuatan
untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi ini
digunakan pada Program Indielism.
Strategi ST :
Strategi ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk
mengatasi ancaman. Strategi ini digunakan pada program Sriwedari.
Strategi WO :
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan
cara meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi ini digunakan pada program
Youth Speak, Eazy Sunday, Clasic Spin, Jomblish.
Strategi WT
Strategi ini didasarakan pada kegiatan usaha meminimalkan kelemahan yang
ada serta menghindari ancaman. Strategi ini digunakan pada program
Rebahan, Ada Cinta Di Udara.
6.2 SARAN
Beberapa saran yang peneliti rekomendasikan untuk Solo Radio
adalah sebagai berikut :
1. Dengan persaingan yang begitu ketat dan juga pertumbuhan
teknologi yang cukup pesat,banyak radio yang menjangkau pendnegar melaui
jejaring social. Solo Radio sudah memiliki jejaring social yang cukup banyak.
Hanya saja ada beberapa jejaring social yang kurang mendapat perhatian atau
kurang dalam mengelolanya, sehingga saran yang diberikan adalah supaya
pengelola radio lebih bisa konsisten meng-update jejaring social itu agar lebih
menarik lagi pendengarnya.
2.
Selain
itu
menurut
penulis,selain
pengelola
radio
bisa
memaksimalkan kualitas siaran para penyiar – penyiar Solo Radio dengan
mengadakan pelatihan, agar gaya siaran yang disuguhkan tidak monoton.
3. Sedangkan saran untuk penelitian selanjutnya dapat meneliti
Strategi Solo Radio dalam menghadapi persaingan antar Radio di era digital.