UPAYA GURU PKN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN KELAS X SMA NEGERI 2 PANGURURAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

(1)

UPAYA GURU PKN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN KELAS X SMA NEGERI 2

PANGURURAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Rianto Simanihuruk NIM. 3103111071

FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

iii ABSTRAK

Rianto Simanihuruk. NIM 3103111071. Upaya Guru PKn dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Pkn Kelas X SMA Negeri 2 Pangururan Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014

Salah satu isu penting dalam penyelenggaraan pembelajaran di negara saat ini adalah peningkatan mutu atau kualitas pembelajaran. Upaya peningkatan mutu pembelajaran dapat diupayakan dengan melihat dan meningkatkan sistem pengelolaan efektifitas yang bersangkutan. Peningkatan proses pembelajaran ini akan sangat tergantung di antaranya pada pengelola sekolah dan pendekatan yang dilakukan oleh guru. Proses belajar mengajar akan berjalan dengan lancar apabila guru berhasil mengelola kelasnya.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana upaya Guru PKn Dalam Meningkatkan Pembelajaran PKn serta apa saja upaya Guru PKn dalam meningkatkan kualitas pembelajaran PKn. Untuk mencapai maksud tersebut, maka penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan instrument pedoman Angket, wawancara kepada guru PKn, dan observasi.

Untuk mudah memperoleh data tersebut populasi dalam penelitian ini adalah Guru PKn dengan jumlah 2 orang dan seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Pangururan yang terdiri dari 5 kelas berjumlah 205 orang siswa. Dengan demikian, penulis menentukan sampel 25% dari jumlah populasi yaitu 52 orang siswa yang dipilih secara acak sederhana (Random Sampling).

Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya upaya guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, hal tersebut diperkuat oleh data yang menunjukkan rata-rata 43 responden guru PKn melakukan upaya-upaya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan model-model pembelajaran seperti Contextual Teaching and Learning (CTL), Jigsaw serta tanya jawab dan pemberian tugas. Sesuai dengan hasil data tabulasi jawababan responden secara keseluruhan. Dengan demikian penelitian ini dikatakan berhasil atau sesuai dengan expektasi peneliti.


(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan berkat-Nya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.

Penyelesaian skripsi ini merupakan salah satu syarat tugas akhir dalam menyelesaikan perkuliahan pada Program S-1 di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Dengan rasa syukur yang mendalam ku ucapkan terima kasih kepada kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Saut Simanihuruk dan Ibundaku Marlina Sinurat yang telah membesarkan dan menyekolahkan penulis sampai ke perguruan tinggi yang tidak akan pernah penulis lupakan sampai seumur hidup, membimbing, mengarahkan dan yang telah berkorban baik secara moril maupun materil, serta selalu membawa nama penulis kedalam setiap doanya serta, Ibu Sri Hadiningrum, SH, M,Hum sebagai Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang telah banyak memberi masukan, petunjuk dan saran yang membuat penulis semangat dalam penyusunan skripsi ini. Adapun judul skripsi ini adalah “Upaya Guru PKn dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PKn Kelas X SMA Negeri 2 Pangururan Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014”.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini terselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :


(6)

v

1. Bapak Prof. Dr. H Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. H. Restu, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Unimed.

3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial Unimed.

4. Bapak Drs. Sugiharto, M.Si, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Sosial

Unimed.

5. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Sosial Unimed sekaligus penguji, yang telah banyak meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan, dan memberi petunjuk dan saran-saran kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan benar.

6. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH selaku ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan sekaligus Dosen Pembimbing Akademik penulis dan sebagai penguji, yang telah banyak meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan, dan memberi saran-saran kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan benar. 7. Bapak Parlaungan Gabriel Siahaan, SH, M.Hum selaku Sekretaris Jurusan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

8. Ibu Sri Yunita, S.Pd, M.Pd sebagai penguji yang telah banyak memberi pengarahan dan masukan serta petunjuk dan sarannya dalam penyusunan skripsi ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan benar.


(7)

vi

9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FIS Unimed yang telah membantu dalam perkuliahan dan Bapak Jhon selaku Staf Tata Usaha di Pendidikan Kewarganegaraan.

10. Bapak Bilpon Simbolon, S.Pd, MM selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Pangururan dan Ibu Rumindang S.Pd dan Ibu Tiorisma Silalahi, S.Pd yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan data-data yang diperlukan dan mengizinkan penulis dapat menyebarkan angket kepada siswa/i di dalam kelas agar penelitian ini dapat berjalan dengan baik dan lancar.

11. Bapak dan Ibu guru yang mengajar di SMANegeri 2 Pangururan yang

membantu penulis memperlancar penelitian di kelas dan dukungan serta semangat yang diberikan kepada penulis.

12. Buat Adik-adikku semua secara khusus buat adikku Darto Simanihuruk yang

pernah membuat penulis kesal di kos serta memberi semangat, dukungan, bantuan serta doanya bagi penulis selama penyusunan skripsi.

13. Teristimewa buat sahabatku Sandro TB, Partahanan Simbolon, Melda

Pakpahan, dan Holmes Nababansenantiasa mendukung, membantu penulis dalam melaksanakan penelitian dan memberi semangat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. I Love best Frends.

14. Buat Oppungku yang membantu, membimbing, mengarahkan dan, selalu


(8)

vii

15. Buat abang kawan-kawan seperjuangan kelas Reguler/Ekstensi 2010 A dan B

senantiasa menyayangi penulis, yang memberi motivasi, dukungan, dan doanya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

16. Buat seluruh teman-temanku mahasiswa PPKn stambuk 2010 Reg A

terkhusus buat sahabatku Madonna Simanjuntak, Natalia Simamora, Fitri Maria Turnip, Riona Simangunsong, Marhamah yang tidak semua penulis sebutkan satu per satu, temanku PPL di SMP Negeri 5 Pematang Siantar yang selalu memberikan dukungan dan semangat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga bantuan yang telah diberikan mendapat berkat dari Bapa di Surga, dan akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan semoga skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca.

Medan, Mei 2014 Penulis

Rianto Simanihuruk NIM. 3103111071


(9)

(10)

viii DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN………...…………ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN………xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Perumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11

A. Kerangka Teoritis ... 11

1. Upaya Guru... 11

2. Peran Guru dalam Pembelajaran ... 12

3. Tugas dan Tanggung Jawab Guru... 15

4. Konsep Dasar tentang Kemampuan Guru dalam Perencanaan Pembelajaran ... 16

a. Pengertian Kemampuan Guru ... 17


(11)

ix

c. Dasar Perlunya Perencanaan Pembelajaran ... 20

d. Tujuan Pembelajaran ... 21

e. Kualitas Pembelajaran ... 21

B. Kerangka Berpikir ... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 25

A. Lokasi Penelitian ... 25

B. Populasi dan Sampel ... 26

1. Populasi ... 26

2. Sampel ... 27

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 27

1. Variabel Penelitian ... 28

2. Definisi Operasional ... 28

D. Teknik Pengumpulan Data ... 28

E. Teknik Analisis Data ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………31

A. Hasil Penelitian..………31

B. Pembahasan Hasil Penelitian……….55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………...65

A. Kesimpulan………....65

B. Saran………...66

DAFTAR PUSTAKA ... 68 LAMPIRAN………...


(12)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Guru Menggunakan Media/Alat Pembelajaran dalam

Menyampaikan Materi ... 34 Tabel 2 Guru PKn Menguasai Materi Pelajaran yang Akan Diajarkan .... 35 Tabel 3 Guru PKn Selalu Memberi Tugas Mengenai Materi Pelajaran

yang Sudah Diajarkan ... 36 Tabel 4 Guru PKn Melakukan Metode Belajar yang Menyenangkan

dalam Mengikuti Pembelajaran PKn ... 37 Tabel 5 Guru PKn ikut Berperan Secara aktif dalam Membantu Siswa

yang Mempunyai kesulitan Dalam Belajar ... 38 Tabel 6 Guru PKn dapat Meningkatkan Minat Belajar Siswa sehingga

Prestasi Belajar Siswa akan Meningkat ... 39 Tabel 7 Guru PKn dalam Pengelolaan Kelas Mampu Menciptakan

Pembelajaran yang Menarik... 40 Tabel 8 Guru PKn dapat Memahami Karakter Para Siswa

secara Mendalam ... 41 Tabel 9 Guru PKn Selalu Hadir Tepat Waktu di Kelas ... 42 Tabel 10 Guru PKn Mampu Bersikap Objektif dalam Mengatasi Masalah . 43 Tabel 11 Guru PKn Memilki Tanggung Jawab dalam Peningkatan

Kualitas Pembelajaran ... 44 Tabel 12 Guru PKn Disiplin dan Mampu dalam Melaksanakan Proses

Pembelajaran ... 45 Tabel 13 Guru PKn Mampu Mengembangkan Materi Pembelajaran

pada Siswa untuk Mengaktualisasikan Berbagi Potensi dalam

Diri SetiapSiswa ... 46 Tabel 14 Guru PKn Selalu Memberi Catatan setiap Proses Kegiatan Belajar


(13)

xi

Tabel 15 Guru PKn Memotivasi dan Meningkatkan Prestasi Belajar

Siswa Melalui Model-Model Pembelajaran ... 49 Tabel 16 Guru PKn Mampu dalam Mengelola Kelas ditandai dengan

Ramainya beberapa Siswa yang Mengantuk dan ada

Beberapa Siswa Bercerita ... 50 Tabel 17 Guru PKn Memberitahukan Tujuan Pembelajaran Kepada

Siswa sebelum Menyapaikan Pembelajaran ... 50 Tabel 18 Guru Pkn Selalu Menggunakan Buku-buku Pendukung yang

lain Selain Pendukung buku Pegangan yang Sudah Ada ... 52 Tabel 19 Guru PKn Memilki Semangat yang Tinggi dalam Memberikan

Pembelajaran ... 53 Tabel 20 Guru PKn dapat Bekerja Sama dengan Guru-Guru lain dalam hal

Peningkatan Kualitas Pembelajaran ... 54 Tabel 21 Tabulasi Jawaban Responden Secara Keseluruhan ... 63


(14)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Hasil Wawancara dengan Guru PKn

2. Angket

3. Daftar Nama Guru dan Pegawai SMA Negeri 2 Pangururan

4. Nota Tugas

5. Surat Izin Penelitian dari Jurusan

6. Surat Izin Mengadakan Penelitian dari Fakultas

7. Surat Keterangan Telah Mengadakan Penelitian

8. Surat Keterangan Perpustakaan dari Jurusan PPKn

9. Surat Keterangan Perpustakaan dari Fakultas

10.Surat Keterangan Perpustakaan dari UNIMED

11.Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian 12.Kartu Bimbingan Skripsi

13.Pernyataan Keaslian Tulisan 14.Daftar Riwayat Hidup


(15)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan salah satu alat untuk membawa perubahan pola pikir dan perlu, harus dilakukan terhadap masyarakat harus diakui bahwasanya pendidikan itu penting bagi kalangan masyarakat terkhusus generasi muda sekarang ini mulai dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Hal ini akan sangat membawa dampak bagi perkembangan lingkungan sekitar kita bahkan wilayah negara indonesia.Setiap pembelajaran atau belajar mengajar merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum dalam suatu lembaga pendidikan agar dapat mempengaruhi para peserta didik dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat (1) menyebutkan bahwa :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara.

Jadi pendidikan pada dasarnya merupakan suatu interaksi antar pendidik dengan peserta didik, untuk mencapai tujuan pendidikan yang berlangsung dalam lingkungan tertentu. Undang- Undang RI No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Indonesia Pasal 3 menyebutkan:

Sistem pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa serta martabat dalam rangkan mencerdaskan kehidupan berbangsa, dan yang bertujuan untuk


(16)

2

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab.

Sebagai pendidik guru harus melaksanakan apa yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 yang disebutkan pada pasal diatas. Menjadi seorang guru haruslah benar-benar sebagai tenaga pendidik yang profesional, senada dengan penyataan diatas guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan setiap upaya pendidikan yang secara khusus dalam peningkatan pembelajaran pada mata pelajaran tertentu. Demikian juga dalam menyampaikan pembelajaran terhadap siswa guru dituntut memiliki strategi yang ampuh sehingga mampu menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan. Berikut ada beberapa kompetensi yang harus dimiliki sebagai andalan guru dalam memlaksanakan tugasnya, Yaitu: “Kompetensi Profesional, Kompetensi Pribadi, Kompetensi Sosial dan Kompetensi Profesional Mengajar”. Hamzah (2007:18-19). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk menjadi guru profesional yang memiliki akuntabilitas dalam melaksanakan kompetensi tersebut, dibutuhkan tekad dan keinginan yang kuat dalam diri setiap calon guru untuk mewujudkannya. Sebagai guru yang yang profesional di harapkan dapat menjawab dua pertanyaan pokok, yaitu

how to have (memiliki kemampuan) dan how to empower (menguasai) tenaga pegawai profesional, sehingga dimilikinya guru profesional oleh sekolah sangat tergantung kepada bagimana kita menjawab kedua pertanyaan tersebut. Sebagai jawabannya, ada kegiatan-kegiatan esensial untuk mendapatkan dan memberdayakan


(17)

3

guru di sekolah yang merupakan misi utama dari pengelolan guru meliputi “(1) kualifikasi guru; (2) rekrutmen guru, mulai dari perencanaan guru, seleksi guru dan pengangkatan guru; (3) peningkatan kemampuan guru; (4) peningkatan motivasi kinerja guru; dan (5) pengawasan kinerja guru” ( Bafadal, 2003: 11 ).

Menurut pendapat diatas semua komponen dalam pendidikan salah satunya adalah guru sangat penting dalam menentukan dalam keberhasilan pencapaian tujuan nasional sebagaimana disebutkan di dalam alinea 4 UUD NKRI 1945.

Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional perlunya peran guru dalam pembelajaran di lembaga pendidikan. Sebagian terbesar dari proses perkembangan

pendidikan berlangsung melalui kegiatan belajar. Menurut Daryanto (2010:1) “ Pandangan seseorang tentang belajar akan mempenganruhi tindakan-tindakannya

yang berhubungan dengan belajar dan setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda tentang belajar”. Belajar yang disadari atau tidak, sederhana atau kompleks, belajar mandiri atau dengan bantuan guru, belajar dari buku atau dengan bantuan elektronika, belajar di sekolah, dirumah dilingkungan kerja atau di masyarakat. Kesempatan belajar siswa dapat ditingkatkan dengan cara melibatkan siswa aktif dalam belajar. Maka hal ini akan mendorong siswa semakin optimal untuk belajar serta meningkatkan kualitas siswa, begitu juga dengan guru harus benar-benar menunjukkan keseriusan saat mengajar sehingga dapat membangkitkan minat siswa untuk mengikuti proses pembelajaran.


(18)

4

Peraturan Pemerintah Rebuplik Indonesia Nomor. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan:

Pasal 19 berbunyi:

1. Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berparti-sipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakasa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

2. Selain ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam proses pembelajaran pendidik memberikan keteladanan

3. Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksa-naan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.

Pasal 20,

Perencanaan proses pembelajaran meliputi, silabu dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sunber belajar, dan penilaian hasil belajar.

Berdasarkan Undang-Undang No 19 Tahun 2005 sudah selayaknya guru bisa mendidik dengan siswanya dengan metode pembelajaran yang ada, mulai dari mempersiapkan perangkat pembelajaran serta penguasaan materi yang akan diajarkan kepada peserta didik.

Dengan demikian agar tercapainya tujuan pendidikan nasional maka komponen dalam pendidikan yang salah satunya guru, harus siap menghadapi dan membuat strategi pembelajaran yang bisa meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. Seperti upaya guru PKn dalam meningkatkan pembelajaran PKn di kelas X. Hal ini dapat diperoleh dari proses pembelajaran pendidikan kewarganegaraan terhadap peserta didik yang berbasis keteladanan, kedisiplinan, dalam meningkatkan pembelajaran pendidikan. Dimana pembelajaran merupakan sebagai kunci belajar


(19)

5

mengajar kovensional dimana guru dan peserta didik langsung berinteraksi. Dalam hal ini desain pembelajaran menentukan aspek strategi pembelajaran sebagaimana telah disebutkan sebelumnya. Interaksi yang bernilai edukatif ini, dikarenakan suatu kegiatan pembelajaran dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelum pembelajaran dilakukan. Menurut Durkheim (2005:178) ,bahwa:

Pembelajaran adalah suatu proses dimana siswa akan dipengaruhi sedemikian rupa sehingga dapatbertumbuh selaras dengan posisi, kadar intelektualitas, dan kondisi moral yang diharapkan oleh lingkungan sosialnya. Untuk dapat menjadi sosok pribadi yang berpengetahuan dan bermoral, karena tidak ada kekuatan lain yang membentuk dan mempengaruhi kecuali masyarakat. Dalam hal ini Durkheim menegaskan bahwa seharusnya Guru adalah faktor kunci di sekolah.

Dengan defenisi diatas menyebutkan bahwasanya Guru faktor kunci di sekolah merupakan motivator disekolah yang dapat mempengaruhi siswa sehingga membutuhkann guru yang benar-benar berkualitas dan profesional dalam bidangnya masing-masing. Dengan kata lain, seorang guru dapat berperan aktif dalam pembentukan karakter, sikap maupun keilmuan peserta didik. Profesionalisme guru bukanlah masalah yang sederhana dalam dunia pendidikan atau hal sepele untuk mengucapkan mengenai syarat-syarat profesionalisme guru atau diartikan sebagai syarat formal belaka. Akan tetapi dalam pendidikan dan pembinaan guru ternyata melingkupi berbagai jenis program pembinaan. Pada saat ini terdapat perkembangan baru dalam sistem pengajaran dan pendidikan. Ada kecenderungan yang kuat bahwa untuk meningkatkan kualitas layanan dan kualifikasi profesionalisme guru, guru perlu


(20)

6

membina dan menata kembali kemampuannya sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk mengarahkan penataann program guru. Menurut Daryanto (2010: 204):

Guru sebagai jabatan profesional memerlukan keahlian khusus karena sebagai suatu profesi, guru harus memiliki syarat profesional. Persyaratan fisik, yaitu kesehatan jasmani yang artinya seorang guru harus berbadan sehat dan tidak memiliki penyakit menular dan membahayakan(1). Persyaratan mental, yaitu memiliki sikap mental yang baik terhadap profesi kependidikan, mencintai dan mengabdi serta memiliki dedikasi yang tinggi pada tugas dan jabatannya(2). Persyaratan moral, yaitu memiliki budi pekerti yang luhur dan memiliki sikap susila yang tinggi(3). Persyaratan intektual, yaitu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi yang bdiperoleh dari lembaga pendidikan tenaga kependidikan, yang memberi bekal guna menunaikan tugas dan kewajiban sebagai pendidik(4).

Dengan demikian, guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal. Undang- Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 7 ayat 1 berbunyi:

a. memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme;

b. memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia;

c. memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas;

d. memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas; e. memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan; f. memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja; g. memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara

berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat;

h. memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas keprofesionalan; dan

i. memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.

Pasal 8 berbunyi: Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan


(21)

7

untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Pasal 10 berbunyi: Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

Berdasarkan beberapa uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengangkat judul penelitian yaitu ”Upaya Guru PKn dalam Meningkatkan Kualitas pembelajaran PKn Kelas X SMA Negeri 2 Pangururan Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014”

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan suatu langkah awal yang penting dalam memecahkan masalah yaitu dengan mengenali masalah itu secara teliti agar dapat ditemukan masalah yang sebenarnya.

Menurut Supranto (2003:180) :”Agar bisa mengidentifikasi masalah dengan baik perlu dilakukan studi eksplorasi, yaitu dengan segala mencari seluruh kemungkinan factor yang menjadi penyebab timbulnya persoalan/masalah”.

Dengan adanya identifikasi masalah dapat mempermudah penulisan dalam melakukan analisis secara mendalam dam dapat menghindari pemakaian istilah yang tidak tepat. Berdasarkan hal tersebut, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Upaya Guru PKn dalam meningkatkan kualitas Pembelajaran PKn

2. Pengaruh Profesional Guru PKn dalam Meningkatkan kualitas pembelajaran PKn 3. Peningkatan kualitas belajar siswa dalam pelajaran PKn di sekolah.


(22)

8

4. Metode pembelajaran PKn dalam proses belajar mengajar

5. Kurangnya minat belajar dan aktivitas belajar siswa dalam pelajaran PKn. 6. Cara mengajar guru yang monoton.

C. Pembatasan Masalah

Dalam hal ini penulis membatasi permasalahan karena mengingat luasnya masalah dalam penelitian ini. Analisis masalah juga membatasi ruang lingkup masalah. Di samping itu masih perlu dinyatakan secara khusus batas-batas masalah agar penelitian lebih terarah. Seperti menurut Arikunto (2000:18) mengatakan bahwa: “Pembatasan masalah merupakan sejumlah masalah dimana pertanyaan penelitian yang akan dicari jawabannya melalui penelitian”.

Adapun pembatasan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah Upaya Guru PKn dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PKn.

D. Perumusan Masalah

Dalam buku pedoman penulisan Skripsi UNIMED (2006:11) Mengatakan: ”Perumusan masalah yang diteliti dalam penelitian merupakan perumusan formal yang operasional dari masalah yang diteliti, isi masalah harus konsisten dan sesuai dengan latarbelakang dan ruang lingkup masalah”.

Sesuai dengan identifikasi dan pembatasan masalah, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Upaya Guru PKn dalam meningkatkan Kualitas Pembelajaran PKn?


(23)

9

E. Tujuan Penelitian

Menetapkan tujuan penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting sebab dalam bertindak atau untuk melakukan suatu kegiatan harus disertai dengan tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut.

Sebagaimana dengan yang dikemukakan oleh Arikunto (2003:19) mengatakan : Apabila problematika penelitian sudah berhasil diidentifikasi, dibatasi dan dirumuskan langkah berikutnya adalah merumuskan tujuan penelitian apabila problematika penelitian menunjukkan pertanyaan mengenai apa yang tidak diketahui oleh peneliti untuk dicari jawabannya melalui kegiatan penelitiannya maka tujuan penelitiannya menyebutkan tentang apa yang ingin diperoleh. Oleh karena itu antara problematika dengan tujuan penelitian terdapat hubungan rumusan yang sangat erat.

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk: Mengetahui apa saja upaya Guru PKn dalam meningkatkan kualitas pembelajaran PKn.

F. Manfaat Penelitian

Tidak ada penelitian yang tidak memiliki manfaat. Penelitian yang baik, harus dapat dimanfaatkan. Inilah sifat pragmatis dari penelitian (ilmu pengetahuan ilmiah). Maka seorang penulis harus memikirkan sejak awal manfaat dari penelitian yang akan dilakukannya. Maka dari itu adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Secara akademik, diharapkan dapat memberikan kontribusi dalammencapai kualitas serta kuantitas khasanah ilmu pengetahuan khusus dalam bidang ilmu pendidikan.

2. Secara teori, diharapkan dapat menjadi acuan bagi guru dalam meningkatkan hasil pembelajaran yang baik dan berkualitas.


(24)

10

3 Sebagai bahan masukan bagi setiap guru khususnya guru PKn dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang guru.


(25)

66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan observasi, wawancara dan penyebaran angket selama penelitian yang dilakukan maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Upaya yang dilakukan oleh guru PKn dalam peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu tindakan atau perilaku untuk meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik, sebagai contoh pada saat guru menjelaskan materi pembelajaran di kelas seorang guru tidak monoton dalam menyampaikan materi akan tetapi dibarengi dengan metode yang keterampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, serta mengajar kelompok kecil dan perorangan, sehingga para peserta didik bisa rileks dalam mengikuti pembelajaran. Berbagai keterampilan sangat diperlukan untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan, diantaranya adalah keterampilan membelajarkan atau keterampilan mengajar.

2. Upaya guru PKn dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yaitu dengan membangkitakan daya tarik peserta didik pada materi ajar serta media yang digunaka serta menghubungkan pembelajaran yang akan disampaikan dengan pengetahuan yang mudah dimengerti oleh siswa sehingga peserta didik lebih mudah untuk memahami yang di ajarkan guru tersebut. Hal yang perlu untuk


(26)

67

diketahui oleh guru sebagimana harus memahami karakter siswa dan memperdalam perbedaan-perbedaan peserta didik secara individual.

3. Dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran guru mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik yang dilakukan melalui berbagai interaksi. Selanjutnya peningkatan disiplin oleh guru dengan tujuan untuk membantu peserta didik menemukan dirinya dan mengatasi, serta mencegah timbulnya problem-problem disiplin, dan berusaha menciptakan situasi yang menyenangkan bagi kegiatan pembelajaran, serta peningkatan motivasi belajar yang merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keefektipan pembelajaran.

B. Saran

1. Dengan penelitian ini diharapkan kepada guru PKn dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan melakukan berbagai cara, metode yang berguna demi kelangsungan pembelajaran yang menyenangkan peserta didik.

2. Dengan penelitian ini diharapkan kepada siswa di SMA Negeri 2 Pangururan untuk selalu semangat dalam belajar, serta keseriusan dalam mengikuti berbagi cara guru mengajar di kelas, sehingga kelak jadi penerus bangsa yang dapat membawa perubahan yang menguntungkan Negara Indonesia.

3. Melalui penulisan skripsi ini penulis mengharapkan kiranya seluruh guru di Indonesia, secara khusus guru PKn agar semakin professional dalam


(27)

68

melaksanakan tugas dan tanggungjawab dalam mencerdaskan anak bangsa Indonesia.

4. Disarankan kepada pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia agar lebih mengutamakan dunia pendidikan di sekolah, agar setiap sarana dan prasarana semakin dilengkapi demi tujuan majunya pendidikan Indonesia.


(28)

69

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Arikunto. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

B.Uno, Hamzah. 2007. Profesi Kependidikan Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Basrowi dan Suwandi. 2008. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor: Ghalia Indonesia.

Bafadal,Ibrahim. 2003. Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

Sardiaman,2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Majid,Abdul. 2006. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar

Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Prawiladilaga, Dewi. 2007. Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Putra Grafika. Sinamo, Jansen. 2010. 8 Etos Keguruan. Bogor: Grafika Mardi Yuana .

Siahaan, Amiruddin Dkk. 2006. Manajemen Pengawas Pendidikan. Bandung:

Quantum Teaching.

Sagala, Saiful. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Penerbit ALFABETA.

Gultom, Syawal. 2006. Kompetensi guru.Medan : Unimed Press

Sudjana, Nada. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rodakarya.

Suryaningsih, Arifah. 2014. Guru dan Kurikulum 2013. Medan: Koran Suara Karya, Hari/Tanggal: Sabtu, 25 Januari 2014.


(29)

70

Peraturan/UU

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.

Undang-Undang Nomor. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Sumber Internet

Sujana,nana.2000.PerencanaanHasilPembelajaran.http://literaturkti.blogspot.com/ 2012/09/pengertian-hasil-pembelajaran.html diakses: Sabtu 25 januari 2014, pukul 14.00 wib.

http://www.artikelbagus.com/2011/11/pengertian-tujuan-dan-cara-merumuskan tujuan-pembelajaran.html#ixzz31HmoD2K diakses: senin 27 januari 2014, pukul 17 wib.


(1)

3 Sebagai bahan masukan bagi setiap guru khususnya guru PKn dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang guru.


(2)

66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan observasi, wawancara dan penyebaran angket selama penelitian yang dilakukan maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Upaya yang dilakukan oleh guru PKn dalam peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu tindakan atau perilaku untuk meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik, sebagai contoh pada saat guru menjelaskan materi pembelajaran di kelas seorang guru tidak monoton dalam menyampaikan materi akan tetapi dibarengi dengan metode yang keterampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, serta mengajar kelompok kecil dan perorangan, sehingga para peserta didik bisa rileks dalam mengikuti pembelajaran. Berbagai keterampilan sangat diperlukan untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan, diantaranya adalah keterampilan membelajarkan atau keterampilan mengajar.

2. Upaya guru PKn dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yaitu dengan membangkitakan daya tarik peserta didik pada materi ajar serta media yang digunaka serta menghubungkan pembelajaran yang akan disampaikan dengan pengetahuan yang mudah dimengerti oleh siswa sehingga peserta didik lebih mudah untuk memahami yang di ajarkan guru tersebut. Hal yang perlu untuk


(3)

diketahui oleh guru sebagimana harus memahami karakter siswa dan memperdalam perbedaan-perbedaan peserta didik secara individual.

3. Dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran guru mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik yang dilakukan melalui berbagai interaksi. Selanjutnya peningkatan disiplin oleh guru dengan tujuan untuk membantu peserta didik menemukan dirinya dan mengatasi, serta mencegah timbulnya problem-problem disiplin, dan berusaha menciptakan situasi yang menyenangkan bagi kegiatan pembelajaran, serta peningkatan motivasi belajar yang merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keefektipan pembelajaran.

B. Saran

1. Dengan penelitian ini diharapkan kepada guru PKn dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan melakukan berbagai cara, metode yang berguna demi kelangsungan pembelajaran yang menyenangkan peserta didik.

2. Dengan penelitian ini diharapkan kepada siswa di SMA Negeri 2 Pangururan untuk selalu semangat dalam belajar, serta keseriusan dalam mengikuti berbagi cara guru mengajar di kelas, sehingga kelak jadi penerus bangsa yang dapat membawa perubahan yang menguntungkan Negara Indonesia.

3. Melalui penulisan skripsi ini penulis mengharapkan kiranya seluruh guru di Indonesia, secara khusus guru PKn agar semakin professional dalam


(4)

68

melaksanakan tugas dan tanggungjawab dalam mencerdaskan anak bangsa Indonesia.

4. Disarankan kepada pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia agar lebih mengutamakan dunia pendidikan di sekolah, agar setiap sarana dan prasarana semakin dilengkapi demi tujuan majunya pendidikan Indonesia.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Arikunto. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

B.Uno, Hamzah. 2007. Profesi Kependidikan Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Basrowi dan Suwandi. 2008. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor: Ghalia Indonesia.

Bafadal,Ibrahim. 2003. Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

Sardiaman,2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Majid,Abdul. 2006. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar

Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Prawiladilaga, Dewi. 2007. Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Putra Grafika. Sinamo, Jansen. 2010. 8 Etos Keguruan. Bogor: Grafika Mardi Yuana .

Siahaan, Amiruddin Dkk. 2006. Manajemen Pengawas Pendidikan. Bandung: Quantum Teaching.

Sagala, Saiful. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Penerbit ALFABETA.

Gultom, Syawal. 2006. Kompetensi guru.Medan : Unimed Press

Sudjana, Nada. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rodakarya.

Suryaningsih, Arifah. 2014. Guru dan Kurikulum 2013. Medan: Koran Suara Karya, Hari/Tanggal: Sabtu, 25 Januari 2014.


(6)

70

Peraturan/UU

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.

Undang-Undang Nomor. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Sumber Internet

Sujana,nana.2000.PerencanaanHasilPembelajaran.http://literaturkti.blogspot.com/ 2012/09/pengertian-hasil-pembelajaran.html diakses: Sabtu 25 januari 2014, pukul 14.00 wib.

http://www.artikelbagus.com/2011/11/pengertian-tujuan-dan-cara-merumuskan tujuan-pembelajaran.html#ixzz31HmoD2K diakses: senin 27 januari 2014, pukul 17 wib.