UPAYA MENINGKATKAN HASIL BANTINGAN LENGAN MENGGUNAKAN VARIASI KARET BAN DALAM PADA ATLET GULAT PUTERA SENIOR KLUB GULAT PAB MEDAN ESTATE TAHUN 2014.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BANTINGAN LENGAN
MENGGUNAKAN VARIASI KARET BAN DALAM
PADA ATLET GULAT PUTERA SENIOR
KLUB GULAT PAB MEDAN ESTATE
TAHUN 2013

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Seminar Proposal

OLEH :
SETIA ALIM SIRAIT
NIM : 609121031

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

KATA PENGANTAR

Dengan kerendahan hati, rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha

Esa yang telah memberikan karunia dan rahmat-Nya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan
Program Sarjana Pendidikan Olahraga di Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih
yang setulusnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si (sebagai Rektor Universitas Negeri Medan)
2. Bapak

Drs. Basyaruddin

Daulay,

M. Kes,

(sebagai

Dekan

FIK)


Drs. Suharjo. M.Pd, (sebagai Pembantu Dekan I FIK), Drs. Mesnan, M.Kes

(sebagai

Pembantu Dekan II FIK) dan DR. Budi Valianto, M.Pd (sebagai Pembantu Dekan III FIK)
Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
menempuh jalur skripsi dalam penyelesaian perkuliahan
3. Bapak

Drs. Zulfan Heri, M.Pd sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga

dan

Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan

Kepelatihan Olahraga
4. Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
membantu dalam penyelesaian skripsi ini

5. Para Dosen dan Asisten Dosen serta Seluruh Staf dan Administratif di

lingkungan FIK Universitas Negeri Medan
6. Ibu Kepala ruang baca FIK UNIMED
7. Ayahanda, Ibunda, serta seluruh keluarga tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan
perhatian, kasih sayang, nasehat semangat dan dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini
8. Teman-teman sepelayanan UKMKP UNIMED pada umumnya,dan UKMKP UP-FIK pada
khususnya.
9. Rekan - Rekan mahasiswa PKO reguler B 2009 dan yang telah banyak membantu dalam
penyelesaian skripsi ini
10. Para Pelatih, Wasit, serta Atlet - Atlet gulat putera senior klub gulat PAB Medan Estate(
pak

mangasi

simangunsong,

S.Pd,

bang

Hisar


Sibarani

S.Pd,putra,Erianto,Rian,suratman,Hengki,Riki,Hardi,fredi,dll) yang telah membantu dalam
pelaksanaan dan penyelesaian skripsi ini
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan rahmat-Nya atas kebaikan dan
kemurahan hati bapak/ibu, saudara/i sekalian.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua,
khususnya bagi dunia pendidikan olahraga serta bagi siapa saja yang membacanya.

Medan,

April 2014

Hormat Saya,

Setia Alim sirait

ABSTRAK
SETIA ALIM SIRAIT, “Upaya Meningkatkan Hasil Bantingan Lengan Menggunakan

Variasi Karet Ban Dalam Pada Atlet Gulat Putera Senior Klub Gulat PAB Medan
Estate Tahun 2014
(Pembimbing : Zulfan Heri)
Skripsi Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014.
Atas pengamatan penulis pada saat atlet gulat putera senior berlatih tanding di Sasana
Gulat PAB Medan Estate pada tanggal 08 april 2013 pukul 17.00 Wib, pada saat itu penulis
melihat para atlet sedang berlatih tanding. Pada atlet gulat putra penulis melihat sering
gagalnya pegulat melakukan teknik - teknik pergulatan seperti bantingan lengan, bantingan
kayang (jublish) dan juga teknik lainnya yang membuat pertandingan tersebut jadi
membosankan. Pegulat cenderung terlihat hanya saling dorong - dorongan.
Tujuan penelitian ini adalah, untuk melihat pengaruh latihan bantingan lengan
menggunakan variasi karet ban dalam pada atlet gulat putera senior klub gulat PAB Medan
Estate tahun 2014,dengan jumlah 10 orang. Metode penelitian ini menggunakan Sport Action
Research yang merupakan pendekatan kualitatif yang berguna untuk mengungkapkan
kesulitan belajar atlet dalam proses latihan bantingan lengan menggunakan variasi karet ban
dalam. Instrument untuk mengukur kemampuan bantingan lengan ini adalah wasit/juri yang
memiliki sertifikat sebagai penilai dalam penelitian ini.
Berdasarkan dari data awal atlet sebelum latihan bantingan lengan menggunakan
variasi karet ban dalam diperoleh hasil dari 10 orang atlet gulat putera senior klub gulat PAB
Medan Estate tahun 2014 terdapat 6 orang atlet pada kategori kurang, sedangkan 4 orang atlet

pada kategori sedang. Dengan persentase nilai rata - rata adalah 7,14 %. Sedangkan pada
hasil siklus I yaitu hasil dari post - test yang diberikan kepada 10 orang atlet gulat putera
senior klub gulat PAB Medan Estate tahun 2014 terdapat 1 orang atlet dalam kategori kurang,
1 orang atlet dalam kategori sedang, 5 orang atlet dalam kategori baik, dan 3 orang atlet
dalam kategori baik sekali. Dengan persentase nilai rata - rata adalah 9,99 %. Dari hasil post test ini terjadi peningkataan kemampuan dari 9 atlet dan 1orang tidak meningkat karena sakit.
Akan tetapi hanya 5 orang atlet yang masuk pada kategori baik dan 3 orang kategori baik
sekali dan 1 orang atlet dalam kategori sedang. Melihat hasil ini banyak kemungkinan yang
terjadi seperti program latihan yang kurang efektif atau dari faktor intern si atlet yang kurang
disiplin dalam berlatih.

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ......................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ...................................................................................

iii


DAFTAR ISI ...................................................................................................

v

DAFTAR TABEL ..........................................................................................

vii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................

ix

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

x

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................

1


A. Latar Belakang Masalah .................................................................

1

B. Identifikasi Masalah .......................................................................

6

C. Pembatasan Masalah ......................................................................

7

D. Rumusan Masalah ..........................................................................

7

E. Tujuan Masalah ..............................................................................

7


F. Manfaat Penelitian .........................................................................

7

BAB II LANDASAN TEORITIS ..................................................................

9

A. Kajian Teoritis ................................................................................

9

1. Hakikat Bantingan Lengan .............................................................

9

2. Hakikat Variasi............................................................................... 10
3. Hakikat Latihan .............................................................................. 13
B. Kerangka Berfikir........................................................................... 14
C. Hipotesis......................................................................................... 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 16
A. Setting Penelitian ........................................................................... 16
1. Waktu Penelitian ............................................................................

16

2. Tempat Penelitian ..........................................................................

17

3. Siklus Penelitian Tindakan Olahraga ............................................

17

B. Persiapan Penelitian Tindakan Olahraga ....................................... 17
C. Subjek Penelitian ........................................................................... 18
D. Sumber Data .................................................................................. 19
E. Teknik Dan Alat Pengumpulan Data ............................................ 19
v


F. Analisis Data ................................................................................. 21
G. Prosedur Penelitian ......................................................................... 23
H. Proses Penelitian ............................................................................ 25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 28
A. Deskripsi data penelitian ................................................................ 28
B. Hasil Penelitian ............................................................................... 31
C. Observasi ......................................................................................... 32
D. Refleksi ........................................................................................... 34
E. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 36
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .........................................................

37

A. Kesimpulan ....................................................................................

37

B. Saran ..............................................................................................

38

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

39

LAMPIRAN 1 ................................................................................................

41

LAMPIRAN 2 DOKUMENTASI PENELITIAN ......................................

44

LAMPIRAN 3 BERKAS DAN SURAT ......................................................

54

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1: Data Tes Pendahuluan Hasil Bantingan lengan Atlet Gulat
Putera senior Klub gulat PABMedan EstateTahun 2014 ................................................
Tabel3.1 Rincian kegiatan waktu dan jenis kegiatan penelitian ......................................... 16
Tabel3.2 Data Atlet gulat putera senior Klub gulat PAB Medan Estate
Tahun 2014 ....... ............................................................................................................. 18

Tabel3.3 Contoh penilaian bantingan lengan atlet gulat .................................................... 20
Tabel3.4 Keterangan Penilaian Bantingan Lengan Atlet Gulat ......................................... 21
Tabel 4.1Hasil Pre- testkemapuan lengan atlet gulat putera senior
Klub gulat PAB Medan Estate tahun 2014 ...........................................................

29

Tabel 4.2 Hasil Post – test kemampuan bantingan lenganatlet gulat
putera senior klub gulat PAB Medan Estate tahun 2014 .............................................. 30
Tabel 4.3 Deskripsi data hasil Pre- test......................................................................... 31
Tabel 4.4 Hasil Pre- test dan persentase penilaian kemampuan bantingan
Lengan atlet gulat putera senior klub gulat PAB Medan Estate
tahun 2014..............................................................................................................

32

4

Halaman

Tabel 4.5 Hasil Post- test dan persentase penilaian kemampuan bantingan
Lengan atlet gulat putera senior klub gulat PAB Medan Estate
tahun 2014.................................................................................................................

34

Tabel 4.6 Deskripsi data hasil Post- test ........................................................................

35

Tabel 4.7 persentase data hasil Pre test dan hasil data post-test ....................................

35

Lampiran data test pendahuluan hasil bantingan lengan atlet gulat
Putera senior klub gulat PAB Medan Estate tahun 2014 ................................................... 41
Lampiran program latihan ................................................................................................. 42

DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 : Gambar Bantingan Lengan ................................................................

10

2.2 : Gambar variasi bantingan lengan bagian bawah ................................ 12
2.3 : Gambar variasi bantingan lengan bagian atas .................................... 12
3.1 : Gambar Siklus PTK Sebagai Prosedur Macro ..................................... 27

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Gulat adalah olahraga beladiri yang memiliki ciri khas tersendiri, baik dari segi
teknik, peraturan, dan karakternya. Dengan kata lain, gulat ialah olahraga yang
memfungsikan seluruh anggota tubuh.
Gulat merupakan salah satu jenis olahraga yang tertua. Perkembangannya dimulai
sejak kehidupan manusia primitif. Peninggalan sejarah menunjukkan bahwa ”bergulat” telah
dilakukan orang pada masa Mesir Purba, yang menggunakan gulat sebagai alat pendidikan
kaum muda untuk keperluan menyerang dalam peperangan. Gulat yang menurut fakta - fakta
sejarah termasuk salah satu olahraga yang cukup tua usianya, bahkan sejak olimpiade kuno
telah turut dipertandingkan. Ketika Olimpiade moderen ciptaan Baron Piere de Fredi
Coubertin berlangsung di Athena tahun 1896, atlet-atlet tuan rumah sangat mendominasi
permainan ini khususnya pertandingan gulat yang menggunakan gaya Romawi.
Gulat telah dikenal masyarakat Indonesia sejak permainan ini dibawa oleh tentara
Belanda yang pada waktu itu dan sering mempermainkannya pada acara pasar malam sebagai
arena tontonan dan hiburan. Organisasi olahraga gulat amatir di Indonesia didirikan pada
tanggal 7 Pebruari 1960 dan diberi nama Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI).
Sebagai olahraga beladiri, gulat menggunakan ketangkasan dan ketrampilan didalam
gerakannya. Gulat juga memerlukan kondisi fisik yang prima disamping kemahiran teknik,
penguasaan teknik, maupun kemantapan mental.
Pada era tahun 80 - an gulat merupakan olahraga yang populer di Sumatera Utara
khususnya kota Medan. Pada masa itu, gulat di Sumatera Utara berjaya dan banyak atletnya
yang berprestasi pada event yang ada di Indonesia. 10 tahun terakhir kejayaan olahraga gulat

1

2

Sumatera Utara menurun. Tidak ada lagi prestasi yang menggembirakan dari atletnya.
Puncak kejayaaan gulat Sumatera Utara terjadi pada PON XV di Jawa Timur yang pada
waktu itu Sumatera Utara berhasil memperoleh 3 medali emas, 1 medali perak, dan 2 medali
perunggu. Sedangkan pada PON XVI di Palembang dan XVII di Kalimantan Timur Gulat
Sumatera Utara hanya memperoleh 2 medali perunggu, dan pada PON XVIII di Pekanbaru Riau atlet gulat Sumatera Utara hanya memperoleh 1 medali perak dan 2 medali perunggu
dan pada dasarnya sebagian besar atlet yang memperkuat tim gulat Sumatera Utara tersebut
berasal dari Pengcab PGSI Kota Medan yang berlatih di Klub PAB Medan Estate.
Klub Gulat PAB Medan Estate adalah salah satu klub gulat yang ada di
Medan, yang pertama kali klub ini didirikan oleh Bapak Mangasi Simangunsong bersama
rekannya pada awal tahun 1998 dan merupakan kegiatan ekstrakurikuler di Sekolah Yayasan
Perguruan Amal Bakti ( PAB ) pada awalnya.
Akhirnya klub ini sah berdiri dan terdaftar sebagai Klub Gulat yang aktif di Pengcab
PGSI Kota Medan pada tahun itu juga yaitu tahun 1998 dengan pelatih utama ialah Bapak
Mangasi Simangunsong.yang telah memiliki sertifikat pelatih dan memiliki piagam
penghargaan sebagai pelatih pada tahun 1995 di Jakarta. Klub ini pertama dikhususkan
membina atlet usia pelajar dari tingkat SD sampai SMA di sekolah itu.
Atas pengamatan peneliti pada saat atlet gulat putera senior Klub gulat PAB berlatih
tanding di Klub pada tanggal 08 April 2013 pukul 17.00 Wib, pada saat itu peneliti melihat
para atlet sedang berlatih tanding. Pada atlet gulat putera senior, peneliti melihat sering
gagalnya pegulat melakukan teknik - teknik pergulatan seperti bantingan lengan, bantingan
kayang (jublish) dan juga teknik lainnya yang membuat pertandingan tersebut jadi
membosankan. Pegulat cenderung terlihat hanya saling dorong - dorongan. Dari pengamatan
peneliti kegagalan atlet dalam melakukan teknik bergulat seperti bantingan lengan dan juga
teknik lainnya dikarenakan kurangnya penguasaan teknik tersebut sehingga ada keraguan

3

pada saat atlet melakukan teknik tersebut, seperti takut gagal dalam melakukan teknik
tersebut. Padahal ciri khas pertandingan gulat adalah adanya teknik - teknik bantingan seperti
bantingan lengan dan bantingan kayang, yang membuat penonton kagum apabila teknik ini
terjadi pada suatu pertandingan.
Berdasarkan pengamatan ini peneliti memiliki keinginan untuk meneliti suatu bentuk
latihan yang dapat mendukung terjadinya suatu teknik latihan seperti bantingan lengan.
Peneliti memiliki ketertarikan untuk meneliti bentuk latihan yang mengarah kepada teknik
bantingan lengan dikarenakan teknik bantingan lengan ini merupakan salah satu teknik
tertinggi dalam mendapatkan point dalam cabang olahraga gulat sekaligus merupakan teknik
yang beresiko tinggi yang dapat menyebabkan cedera pada lawan.
Dari hasil pengamatan tersebut, peneliti mencoba melihat data hasil bantingan lengan
untuk melihat sudah sejauh mana atlet menguasai teknik bantingan lengan tersebut. Data
hasil bantingan lengan yang diperoleh peneliti dari tes pendahuluan yang dilakukan pelatih
gulat Klub gulat PAB Medan estate pada saat atlet gulat putera senior klub gulat PAB Medan
Estate berlatih pada tanggal 08 April 2013 pukul 17.00 Wib.

4

Tabel 1.1: Data Tes Pendahuluan Hasil Bantingan lengan Atlet Gulat Putera senior Klub
gulat PAB Medan Estate Tahun 2013.( tanggal 08 April 2013).
Nilai Bantingan lengan
Nilai
No

Nama Atlet

Kelas Gulat

Wasit I

Wasit II

Wasit III
Bantingan

1.

Baringin

42 Kg

1

1

1

1

2.

Jefri

55 Kg

1

2

1

1

3.

Suratman

55 Kg

2

2

2

2

4.

Putra

60 Kg

2

2

1

2

5.

Erianto

66 Kg

1

1

1

1

6.

Andre

74 Kg

2

2

1

2

7.

Jos Sitepu

84 Kg

1

1

1

1

8.

Riyan

84 Kg

1

1

1

1

9.

M. Fauzan

96 Kg

2

2

2

2

10.

M. Taufik

96Kg

2

1

2

2

Menurut peraturan gulat internasional pasal 41 tentang nilai atas gerakan dan
tangkapan: nilai dari teknik bantingan yang baik sekali itu adalah nilai 5 angka teknik, baik 3
angka teknik sedangkan nilai 2 angka teknik adalah sedang, dan nilai 1 adalah kurang.
Dari data tes pendahuluan yang ada dilembar lampiran dan apabila dilihat dari norma
penilaian teknik bantingan lengan

dapat dilihat bahwa masih rendah atau kurangnya

penguasaan teknik bantingan lengan pada atlet gulat putera senior Klub gulat PAB Medan

5

Estate dikarenakan nilai kemampuan teknik bantingan lengan masih pada kategori rendah dan
sedang.
Berdasarkan pengamatan ini, peneliti tertarik membuat suatu penelitian dengan
memberikan suatu sumbangan ilmu yang mendukung terjadinya teknik bantingan lengan.
Peneliti menawarkan bentuk latihan seperti ; latihan bantingan lengan menggunakan variasi
karet ban dalam, dimana bentuk latihan ini diharapkan dapat memberikan peningkatan
terhadap kemampuan atlet dalam melakukan bantingan lengan tersebut.
Berdasarkan penjelasan di atas Pembahasan utama dalam penelitian ini adalah; Upaya
Meningkatkan Hasil Bantingan Lengan Menggunakan Variasi Karet Ban Dalam Pada Atlet
Gulat Putera Senior Klub Gulat PAB Medan Estate Tahun 2014.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang
masalah, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah

sebagai berikut:

Faktor - faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi hasil bantingan lengan? Apakah
dengan latihan bantingan lengan menggunakan variasi karet ban dalam dapat mempengaruhi
hasil bantingan lengan?.
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari salah penafsiran dan sekaligus membuat sasaran pembahasan
menjadi lebih terfokus, maka perlu dibuat pembatasan masalah
Yaitu; menggunakan variasi karet ban dalam adalah variabel bebas, dan hasil bantingan
lengan merupakan variabel terikat.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah
maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Bagaimanakah penerapan

6

menggunakan variasi karet ban dalam dapat meningkatkan hasil bantingan lengan pada atlet
gulat putra senior klub gulat PAB Medan Estate tahun 2014?.

E. Tujuan Penelitian
Mengingat betapa pentingnya tujuan dalam suatu kegiatan, maka yang menjadi tujuan
penelitian ini adalah: untuk meningkatkan hasil bantingan lengan melalui menggunakan
variasi karet ban dalam pada atlet gulat putra senior klub gulat PAB Medan Estate tahun
2014.

F. Manfaat Penelitian
Bila penelitian yang dilakukan ternyata menunjukkan adanya peningkatan hasil
bantingan lengan melalui menggunakan variasi karet ban dalam, maka penelitian ini
bermanfaat bagi :
1. Bagi para pelatih gulat, agar menerapkan latihan menggunakan variasi karet ban
dalam untuk meningkatkan hasil bantingan lengan atlet gulat putra senior.
2. Klub gulat merupakan sesuatu bentuk variasi baru yang dapat diterapkan setiap hari
dan menjadi dokumentasi serta kontribusi yang sangat berharga bagi klub gulat guna
persiapan tim gulat Medan menghadapi Porwilsu pada bulan Mei 2014.
3. Para atlet gulat, sebagai sumbangan pengetahuan dimana untuk meningkatkan hasil
bantingan lengan dapat ditempuh dengan menggunakan variasi karet ban dalam.
4. Bagi para Mahasiswa khususnya Mahasiswa Jurusan Kepelatihan Olahraga dibuka
kesempatan untuk meneliti dalam menyusun karya ilmiah dengan bentuk latihan yang
berbeda dan juga dapat meningkatkan hasil bantingan lengan dalam cabang olahraga
gulat.
5. Menjadi bahan informasi dan menambah khasanah dan pengetahuan bagi peneliti
dalam mengembangkan ilmu kepelatihan yang telah diperoleh selama perkuliahan.

38

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Keseimpulan
Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah latihan kayang
menggunakan beban mannequin tidak memberikan peningkatan secara maksimal
untuk meningkatkan kemampuan bantingan lengan atlet gulat putera senior klub
gulat PAB Medan Estate tahun 2014. Hasil ini sesuai dengan deskripsi data
penilitian, terlihat hasil latihan atlet dari tes awal/pre - test sebelum perlakuan
yang diberikan kepada 10 orang atlet gulat putera senior klub gulat PAB Medan
Estate tahun 2014 terdapat 6 orang atlet pada kategori kurang, sedangkan 4 orang
atlet pada kategori sedang. Dengan persentase nilai rata - rata adalah 7,14 %.
Sedangkan Dari hasil post - test yang diberikan kepada 10 orang atlet gulat putera
senior klub gulat PAB Medan Estate tahun 2014 terdapat 1 orang atlet dalam
kategori rendah, dan 1 orang atlet dalam kategori sedang, 5 orang atlet dalam
kategori baik dan 3 orang kategori baik sekali. Dengan persentase nilai rata - rata
adalah 9,99 %. Dari hasil post - test ini terjadi peningkataan kemampuan dari
masing - masing atlet. Akan tetapi hanya 5 orang atlet yang masuk pada kategori
baik dan 3 orang kategori baik sekali. Melihat hasil ini banyak kemungkinan yang
terjadi seperti program latihan yang kurang efektif atau dari faktor intern si atlet
yang kurang disiplin dalam berlatih.

38

39

B. Saran
1. Disarankan kepada pelatih agar dapat menemukan metode - metode pelatihan
yang lebih efektif untuk meningkatkan kemampuan atlet gulat nya.
2. Kepada atlet agar lebih disiplin dalam berlatih dan menjalankan program
latihan untuk dapat meningkatkan kemampuannya.
3. Kepada Mahasiswa yang ingin meneruskan penelitian ini sebaiknya mencari
metode latihan yang lebih efektif lagi agar dapat lebih meningkatkan hasil
kemampuan bantingan lengan atlet gulat yang ada di Sumatera Utara.

38

DAFTAR PUSTAKA
Arismunandar. (1991). Manusia Dan Olahraga. ITB/FPOK-IKIP. Bandung.
Bompa, O. Tudor. (1983).Teori and Methodology Of Training Second Edition.
FILA. (1986). Peraturan Gulat Internasional. Jakarta.
. . . . . (2001). Programme Of Professional For Coaches In Wrestling. Lausanne.
. . . . . (2005). Peraturan Gulat Internasional. Jakarta.
Harsono. (1988). Coaching Dan Aspek-Aspek Psikologi Dalam Coaching. CV.Tambak
Kusuma. Jakarta.
Harsuki. (2003). Perkembangan Olahraga Terkini, Kajian Para Pakar. PT. RajaGrafindo
Persada. Jakarta.
Http://dhidie- galau sportsonum. Blogspot.com /2012/02/mata-kuliah-gulat.html.
Husein dkk(2007).Teori Kepelatihan Dasar.Jakarta :LANKOR.
Kosasih, Engkos. (1985). Olahraga Teknik & Program Latihan. Jakarta : Akademika
Pressindo.
Kristiyanto, Agus (2010). Penelitian Tindakan Kelas dan Kepelatihan Olahraga.Surakarta :
UNS.
Pegurus besar PGSI, (2010). Peraturan Gulat Internasional. Jakarta :PB PGSI,2010.
PB.PGSI. (1998). Peraturan Pertandingan Gulat Amatir. Nasional/International. Jakarta.
………... (2006). Peraturan Pertandingan Gulat Amatir International. Jakarta.
Rajko Petrov. (1984). Lutte Libre Et Lutte Greco-Romaine. FILA. Lausanne.
Sajoto, M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Depdikbud Dirjen Dikti
PPTK. Jakarta.

Tim penyusun kamus besar bahasa Indonesia,(2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta : Balai Pustaka,2005, edisi ketiga, cetakan keempat.
Witarsa, Wita. (2002). Latihan Kondisi Fisik. Bandung.

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN BANTINGAN PINGGUL PADA ATLET GULAT PPLP LAMPUNG TAHUN 2014

4 27 65

HUBUNGAN ANTARA STRENGTH OTOT LENGAN DAN STRENGTH OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN MELAKUKAN TEKNIK BANTINGAN BAHU PADA GULAT DI UNIT KEGIATAN MAHASISWA ( UKM ) GULAT UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAH

8 75 89

Hubungan Antara Kekuatan Otot Tungkai dan Kekuatan Otot Punggung Dengan Kecepatan Bantingan Pinggang Pada Atlet Gulat Kota Semarang Tahun 2006

1 18 76

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PUNGGUNG DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KECEPATAN GERAK BANTINGAN BAHU PADA ATLET GULAT KOTA SEMARANG TAHUN 2006

0 4 88

KONTRIBUSI LATIHAN HAND GRIP, TWISTER BAR, DAN SQUAT TERHADAP HASIL BANTINGAN KAYANG (JUBLISH DEPAN) PADA ATLET GULAT PUSAT PEMBINAAN LATIHAN PELAJAR( PPLP SUMUT) MEDAN TAHUN 2014.

0 4 23

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASSING DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI LATIHAN PERTAHANAN PADA ATLET JUNIOR KLUB BOLA VOLI PUTRI TVRI MEDAN TAHUN 2013.

0 2 24

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN GULAT TEKNIK BANTINGAN DENGAN MEDIA VCD UNTUK ATLET GULAT GAYA GRECO ROMAWI TIM GULAT UNGGULAN PENGCAB PGSI MEDAN TAHUN 2012.

0 0 11

PROFIL BANTINGAN LENGAN, BANTINGAN KEPALA DAN TARIKAN LENGAN PADA GAYA ROMAWI-YUNANI CABANG OLAHRAGA GULAT.

0 2 21

Hubungan Antara Kekuatan Otot Tungkai dan Kekuatan Otot Punggung Dengan Kecepatan Bantingan Pinggang Pada Atlet Gulat Kota Semarang Tahun 2006.

0 0 1

Hubungan Antara Kekuatan Otot Punggung Dan Kekuatan Otot Lengan Dengan Kecepatan Gerak Bantingan Bahu pada Atlet Gulat Kota Semarang Tahun 2006.

0 0 1