DAMPAK PEMANASAN GLOBAL TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP.

ENLARGING TEACHER'S PERSPECTIVE ON
GLOBAL WARMING ISSUES, TO PREPARE
STUDENTS' GLOBAL MINDSET:
CARBON TRADE AND CCB
(CLIMATE, COMMUNITY, AND BIODIVERSITY

Editor: suolharto 1 Melllnda surlanl

KATA PENGANTA

USU Press
Art Design, Publishing & Printing

Gedung F, Pusat Sistem Informasi (PSI) Kampus USU

n. Universitas No.9
Medan 20151, Indonesia
Telp. 061-8213737; Fax 061-8213737

usupress.usu.ac.id


© USU Press 2009
Ha~

cipta dilind.ungi oleh undang-undang; dilarang memperbanyak, menyalin,
merekam seb~tan
at~
seluruh bagian buku ini dalam bahasa atau bentuk
apapun tanpa tzm tertuhs dari penerbit.
ISBN: 979 458 413 4

besar.

Perpustaka.an Nasional: Katalog Dalam Terbitan ( KDT)

Enlarging tea~hr's

perspective on global warming issues, to prepare students'
n:undset: carbon trade and CCB (climate, community, and
bwdtverstty) I Editor: Sugiharto -[dah] Meilinda Suriani. -- Medan: USU
Press, 2009.

g~obl

vi, 208 p. ; ilus. ; 24 em
Bibliografi
ISBN: 979-458-413-4
1. Pemanasan Global
363.738 ddc22

Dicetak di Medan, Indonesia

Sejarah bangsa Indonesia masih dalam s
yang dihadapi begitu beragam mulai dari p
asing, kemerdekaan, separatisme, korupsi,
demokrasi, perubahan ekonomi secara cepl
wawasan dan pengetahuan tentang global war
Peringatan hari bumi yang jatuh pad
mengingatkan kita sebagai manusia dan bagi
hidup sebagai penghuni bumi akan peranar
planet ini. Saat ini, telah banyak ancaman ke
aktifitas manusia. Hal ini akan terus berlangs1

Salah satu kerusakan yang terjadi di bu
warming akibat meningkatnya jumlah kar
Perubahan iklim ini paralel dengan semal
manusia yang mengarah kepada eksploita~

I. Sugiharto

ll. Suriani, Meilinda

Kini, berbagai lembaga pemerhati I
bekerjasama melakukan pembaharuan I
memperkecil volume karbon dan menginisi
besar sehingga pemanasan global akan berk
Pengurangan carbon melalui reforesta:
mangrove merupakan salah satu upaya
lembaga pemerhati lingkungan dan pemerin1
Hutan mangrove merupakan salah sa
di bumi. Industri 'penghasil' karbon lebih
dataran rendah dan pesisir. Oleh karena itu
daerah pesisir salah satunya mangrove

pembangunan kehutanan.
Deforestasi hutan mangrove telah be
iklim, aktifitas manusia dan biodiversi
dilakukan adalah dengan reforestasi dan
pengolahan hasil hutan non kayu bagi
mangrove. Asumsi efeknya adalah pengu
meningkatnya flora fauna di wilayah pes
migran dan berbagai flora fauna yang datan
Untuk mensosialisiasikan Carbon '
diperlukan suatu seminar atau pun works!
yang tepat bagi masyarakat, terutama ~
panutan masyarakat dalam pelaksanaan ~
ini, diharapkan adanya perubahan perilak
didik.

Guru Tentang IsuSiswa Berpola
(Iklim, Masyarakat, dan
On Global Warming
~arbon
Trade And CCB

seminar adalah (1)
trade dan CCB
Global Warming), (2)
pemerintah dalam
kualitas pendidikan dan

DAFTAR lSI

'""L'"-a"

lebih kurang mohon
semua, semoga Tuh'an
hidup di satu planet

Kata Pengantar ............. .. .............................................................. ..

111

v
I.


2.

3.
4.

5.

6.
7.

8.

9.

10.

11.

12.


13.

Global Warming
Francois Danic .......................................................................
Coastal Carbon Corridor in the Northern Sumatera:
Addressing Global Climate Change Issues
Bambang Suprayogi................................................................... ..
Global Warming and Disaster Risk Reduction
Man B. Thapa ................................ .......................... ...... ...... .... .....
Pemanasan Global, Perubahan lklim, dan Perdagangan
Karbon
Subekti Rahayu .............................................................................
Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan lklim di Sumatera
Utara
Hidayati. ............................ ........................... ......... .. ........ ..............
Peran Strategis Guru Dalam Menangani Pemanasan Global
Restu ........................ ......................... ... ..................................
Pendidikan Lingkungan Hidup di Sekolah Sebagai Upaya
Pencgah~

Terjadinya Pemanasan Global
Eling Tuhono ............ ... :..................................... ........... ...........
Peran Guru Mempersiapkan Siswa Berpola Pikir Global
Terhadap lsu-Isu Pemanasan Global
Resi Mars au/ina........... ... ........................................................
"KAP dan Behavior Tools: Upaya Mempersiapkan Generasi
Hijau
Azizah Hanim Nst.......................................................... ..........
The Implematation of Ecology Based and Green Chemistry
Oriented in Science Learning
Retno Dwi Suyanti and Muhamad A.Martoprawiro. .. . .. .. .. ... ..
Upaya Penanggulangan Pemanasan Global
Melalui
Pendidikan
Tita Juwitaningsih... ..... .. .............................. ........ .... ........ .. .....
Alternatif Pengendalian Pemanasan Global Melalui
Pendekatan Pembelajaran Kimia Berbasis Lingkungan
Murniaty Simorangkir........ ........ ... ........... ..... ... .. ... ............. ....
Consumer Culture Perannya Terhadap Global
Warming

Onggal Sihite............................ ... .. ...... ... ....... ...... ....................

1

3
20

22

27

36

43

49

58

69


76

82

90

v

ENLARGING TEACHER'S PERSPECTIVE ON GLOBAL WARMINI
GLOBAL MINDSET: Carbon Trade and CCB

14. Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
Sri Yunita ................................................................................
15. Hutan Tropika Indonesia dan Pemanasan Global Serta
Upaya Penyelamatannya (Indonesia Tropical Forest, Global
Warming, and Its Saving)
Binari Manurung ... ..... .. .......... ........... ...... ...................... ..... ...
16. Dampak Pemanasan Global Terhadap Lingkungan Hidup
Hasruddin.. ... ..... ..... ....... .... .. ......... ....... .......... .. .. ........... ...... .. .. .

17. Berbagai Kejadian Sebagai Dampak Pemanasan Global
(Global Warning)
Asli Harianja ...... ......... ... ..... ..... ..... ... .... ... ... ... ... ........ .............. .
18. Dampak Pemanasan Global
Ermas ................... ... .... .. ..... ......... .... .... .. .... ..... ........ .... .............
19. Global Warming
Melva silitonga. ...... ......... ........... .... .... ............................ .. .. .. .. .
20. Masalah-Masalah yang Timbul Dalam Pemanasan Global
dan Upaya Mengatasi Dampak Buruk yang Diakibatkan
Nurliani Manurung.. ...... ...... ... ... .. ... .... .. .... .. .. .. .. .. .. .. .. ..... .. ... .. ..
21. Faktor Pendorong Perubahan Lingkungan Wilayah Pesisir
Yusnaini Tambunan. .... ... ... ... ... .. ... .. .. ....... .... .. .. .. .... ...... .. .. ...... ..
22. Hutan Mangrove Sebagai Penyerap Karbon Dalam
Penanganan Penurunan Pemanasan Global
Meilinda Suriani
·
23. Mycorrhizal Fungi and Global Change Issue
Delvian ... ... .. ................. .... ........ ... ...... .......... .... ..... ... .... ..... .. .....
24. The Importance of Benefecial Microorganisms m
Biodiversity Projects
Deni Elfiati & Delvian ............................................................
25. Kajian Flora Fauna di Hutan Lindung Sepanjang Lintasan
Jalan Raya Sidikalang-Phakphak Bharat-Subulussalam (The
Study of Flora and Fauna in the Conserved Forest Along
Roadway
from
Sidikalang-Phakphak
Bharat
and
Su~lsam)

Budi Utomo .......... .. .... .. ..... ............. .... .. ..... ................ .... ... .. ... ..

GLOBAL WARM/1
99

Francois Donie
107

·& ,. .

116

&ik.:~L¥l

Global Warmil
126
135
143

153
163

Planete Urgen'

173

M.Sc, M.Eng, Franc;:ois Da

180

189

198

Why talking about clima

• To highlight the link between our 1
its impacts at global level

devE
• To highlight the link ~etwn
protection of the env1ronment

• To highlight the need to join adap

I 3 .!"diet 2009

vi

ENLARGING TEACHER'S PERSPECTIVE ON GLOBAL WARMING ISSUES, TO PREPARE STUDENTS'
GLOBAL MINDSET: Carbon Trade and CCB (Climate, Community, and Biodiversity)

DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP
Hasruddin 1

ABSTRACT
Global warning is event that temperatur high of a atmosfer, ocean. ana
earth. Global warning was happening cause "Greenhouse Effect
Many effect that happen from this global warning, they was clim~;:
begining unstability, face of ocean high, the stray to flora and fauna
social, and politic effects. The change of weather and ocean can bt
happen the dieseas that relation with heat stroke dan death. They can bt
also happen (climat change) that high casus of dieseas like diare.
malnutrition micronutrien defisien, waterborne diseases, and vectorborne diseases.
·
Keyword: Global Warning, Climat Change, Greehouse.

Pendahuluan
Akhir-akhir ini banyak · keluhan masyarakat di Kota Medan.
yang menyatakan suhu udara Kota Medan semakin panas. Malam
haripun terasa panas, bahkan ada yang menyatakan tidak lagi memakai
selimut pada saat tidur. Keluhan banyak orang ini semakin menjadi
fen~ma
yang perlu dicermati mengapa hal ini bisa terjadi.
Kehhatannya alam sudah mulai tidak akrab lagi dengan kehidupan
manusia. Kondisi udara yang semakin panas ini baik di siang hari
maupun di malam hari, kadang-kadang diikuti dengan hujan yang tidak
menentu.
Dapat saja terjadi, pada siangnya sangat panas terik, tiba-tiba
_h arinya ~ujan
_turun dengan lebatnya. Bahkan sering pula terjadi.
huJan hanya dtalamt oleh sebagian kecil daerah perkotaan, sedangkan di
daerah yang sangat dekat sekalipun tidak mengalami hujan. Keadaan
seperti ini, kadang-kadang menimbulkan pertanyaan bagi anak-anak
sekolah, orangtua, masyarakat luas, mengapa hal itu terjadi. Fenomena
alam s~perti
ini, tentu saja sangat berkaitan dengan hutan, sungai, laut.
manusta, dan komponen-komponen biotik dan abiotik lainnya.

so~e

1

Dosen Biologi FMIPA Unimed

116

ENLARGING TEACHER'S PERSPECTIVE ON GLOBAL WARM
GLOBAL MINDSET: Carbon Trade and C(

Perbincangan banyak orang sekaran
pemanasan global. Permasalahannya adall
pemanasan global ini? Apa dampak yang d~
pemanasan global ini? Inilah yang ~an
_d
)ang kiranya dapat memberikan ko~tnbus
terjadinya pemanasan global. Dan pemah
harus waspada terhadap terjadinya perub:
k.emungkinan-kemungkinan buruk yang d1
pemanasan global ini.

Mengapa Terjadi Pemanasan Global?

Pemanasan Global adalah kejadiru
rata-rata atmosfer, )aut, dan druratan
disebabkan di antaranya oleh "Greenhouse
dengan EFEK RUMAH KACA. Efek run
naiknya konsentrasi gas krurbondioksida (C
atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas C02 it
pembakaran bahan bakar minyak (BBM),
organik Iainnya yang melampaui kemampu
)aut untuk mengabsorbsinya.
Peningkatan pembakruran bahan bak
dan bahan bakar organik lainnya terjac
meningkatnya jumlah penduduk. Sekruran!
tangga memiliki sepeda motor. Bila kit1
semakin padatnya jumlah sepeda motoi
sehingga jalan-jalan semakin macet. Bf
bertambah pabrik-pabrik makanan, minu~
bahan makanan, dan minuman, dan lain s
kenderaan bermotor semakin banyakjumlal
Sementara itu, jumlah pohon-pohc
dapat dilihat dari terjadinya penebangan l
liar. Kurangnya kesadruran untuk meme
lindung. Hutan kota pun belum dapat 1
dioksida yang dikeluarkan oleh asap kenc
pabrik-pabrik. Bahkan pohon-pohon ya~g
sepanjang pinggir jalan, bel urn secara optur
Istilah efek rumah kaca, diaml
digunakan para petani di daerah iklim sec
empat musim). Prura petani biasa menanam
rumah kaca untuk menjaga suhu ruan
menggunakan kaca!bahan yang bening? l

ISSUES, TO PREPARE STUDENTS'
, and Biodiversity)

GLOBAL
GAN HIDUP

of a atmosfer, ocean. and
cause "Greenhouse Effict".
warning, they was climat
the stray to flora and fauna,
weather and ocean can be
stroke dan death. They can be
casus of dieseas like dim·e.
diseases, and vector-

masyarakat di Kota Medan.
semakin panas. Malam
yatakan tidak lagi memakai
orang ini semakin menjadi
hal ini bisa terjadi.
lagi dengan kehidupan
ini baik di siang hari
dengan hujan yang tidak

sangat panas terik, tiba-tiba
Bahkan sering pula terjadi.
perkotaan, sedangkan di
mengalami hujan. Keadaan
pertanyaan bagi anak-anak
hal itu terjadi. Fenomena
dengan hutan, sungai, laut,
n abiotik lainnya.

ENLARGING TEACHER'S PERSPECTIVE ON GLOBAL WARMING ISSUES, TO PREPARE STUDENTS'
GLOBAL MINDSET: Carbon Trade and CCB (Climate, Community, and Biodiversity)

Perbincangan banyak orang sekarang ini adalah seputar adanya
pemanasan global. Permasalahannya adalah bagaimana bisa terjadi
pemanasan global ini? Apa dampak yang dapat ditimbulkan akibat dari
pemanasan global ini? Inilah yang akan dikupas dalam makalah ini,
yang kiranya dapat memberikan kontribusi pemikiran untuk memahami
terjadinya pemanasan global. Dari pemahaman ini, diharapkan kita
harus waspada terhadap terjadinya perubahan iklim, cuaca, bahkan
kemungkinan-kemungkinan buruk yang dapat ditimbulkan dari efek
pemanasan global ini.

:vlengapa Terjadi Pemanasan Global?

Pemanasan Global adalah kejadian meningkatnya temperatur
rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Pemanasan Global
disebabkan di antaranya oleh "Greenhouse Effect" atau yang kita kenai
dengan EFEK RUMAH KACA. Efek rumah kaca disebabkan karena
naiknya konsentrasi gas karbondioksida (C02) dan gas-gas lainnya di
atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas C02 ini disebabkan oleh kenaikan
pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara, dan bahan bakar
organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan
laut untuk mengabsorbsinya.
·
Peningkatan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batubara,
dan bahan bakar orgariik lainnya terjadi sejalan dengan semakin
meningkatnya jumlah penduduk. Sekarang ini rata-rata setiap rumah
tangga memiliki sepeda motor. Bila kita perhatikan di jalan raya,
semakin padatnya jumlah sepeda motor, mobil, angkutan umum,
sehingga jalan-jalan semakin macet. Belum lagi semakin banyak
bertambah pabrik-pabrik makanan, minuman, pengolahan bahan tekstil,
bahan makanan, dan minuman, dan lain sebagainya. Asap pabrik dan
kenderaan bermotor semakin banyakjumlahnya yang masuk ke udara.
Sementara itu, jumlah pohon-pohonan semakin berkurang. lni
dapat dilihat dari terjadinya penebangan hutan yang dilakukan secara
liar. Kurangnya kesadaran untuk memelihara hutan sebagai hutan
lindung. Rutan kota pun belum dapat menampung adanya karbon
dioksida yang dikeluarkan oleh asap kenderaan bermotor, mobil, dan
pabrik-pabrik. Bahkan pohon-pohon yang seyogianya ada ditanam di
sepanjang pinggir jalan, be tum secara optimal ditanam.
Istilah efek rumah kaca, diambil dari cara tanam yang
digunakan para petani di daerah iklim sedang (negara yang memiliki
empat musim). Para petani biasa menanam sayuran atau bunga di dalam
rumah kaca untuk menjaga suhu ruangan tetap hangat. Kenapa
menggunakan kacalbahan yang bening? Karena sifat materinya yang

117

ENLARGING TEACHER'S PERSPECTIVE ON GLOBAL WARMING ISSUES, TO PREPARE STUDENTS'
GLOBAL MINDSET: Carbon Trade and CCB (Climate, Community, and Biodiversity)

dapat tertembus sinar matahari. Dari sinar yang masuk tersebut, akan
dipantulkan kembali oleh benda/permukaan dalam rumah kaca, ketika
dipantulkan sinar itu berubah menjadi energi panas yang berupa sinar
inframerah, selanjutnya energi panas tersebut terperangkap dalam rumah
kaca. Demikian pula halnya salah satu fungsi atrnosfer bumi kita seperti
rumah kaca tersebut.

Efek Rumah Kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari
Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang
pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan
Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan
Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan
memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi
infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas
tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas
rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang
menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan
memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancrk~
Bumi dan
akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan
ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan
bumi terus meningkat.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca.
Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer.
semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Efek rumah
kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi,
karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan
temperatur rata-rata sebesar 15 oc (59 °F), bumi sebenarnya telah Iebih
panas 33 oc (59 °F)dari temperaturnya semula, jika tidak ada efek
rumah kaca suhu bumi hanya -18 oc sehingga es akan menutupi seluruh
permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah
berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.

Efek Umpan Balik
Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh
berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah
pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gasgas rumah kaca seperti C02, pemanasan pada awalnya akan
menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena

118

ENLARGING TEACHER'S PERSPECTIVE ON GLOBAL WA
GLOBAL MINDSET: Carbon Trade am

uap air sendiri merupakan gas rumah.
berlanjut dan menambah jumlah .uap a1r
suatu kesetimbangan konsentras1 uap
dihasilkannya lebih besar bila dibandingk1
(Walaupun umpan balik ini menigkat~
udara kelembaban relatif udara hamp1
menu~
karena udara menjadi menghru
berdampak secara perlahan-lahan kare
panjang di atrnosfer.
Efek umpan batik karena pengan
penelitian saat ini. Bila dilihat dari ba'
kembati radiasi infra merah ke permukaru
efek pemanasan. Sebaliknya ?ila dilha~
memantulkan sinar Matahan dan rad1
sehingga meningkatkan efek pend~g.
menghasilkan pemanasan atau pendmg1
detail-detail tertentu seperti tipe dan ke
detail ini sutit direpresentasikan dalam J
awan sangat kecil bila dibandingkan d
komputasional dalam model iklim (sek
model yang digunakan dalam Lapora
Walaupun demikian, umpan balik a~n
dibandingkan dengan umpan bahk I
(menambah pemanasan) dalam semua
Laporan Pandangan JPCC k~ Emp~t.
Umpan balik pentmg lamnya
memantulkan cahaya (albedo) oleh
meningkat, es yang berada di dekat k
yang terus meningkat. Bersamaan d
daratan atau air dibawahnya akan ter
memiliki kemampuan memantulkar
dibandirlgkan dengan es, dan akibatn:
radiasi Matahari. Hal ini akan menamt
lebih banyak lagi es yang menca
berkelanjutan .
Umpan batik positif akibat
melunaknya tanah beku (permafrost)
berkontribusi terhadap pemanasan. Sel
melepas CH4 yang juga menimbulkan
lautan untuk menyerap karbon juga ak
hal ini diakibatkan oleh menurun
mesopelagic sehingga membatasi
fitoplankton yang merupakan penyeraJ

ISSUES, TO PREPARE STUDENTS'
and Biodiversity)

yang masuk tersebut, akan
dalam rumah kaca, ketika
· panas yang berupa sinar
terperangkap dalam rumah
atmosfer bumi kita seperti

di Bumi berasal dari
ntuk radiasi gelombang
energi ini tiba permukaan
yang menghangatkan
sebagian panas dan
panas ini berwujud radiasi
. Namun sebagian panas
menumpuknya jumlah gas
ida, dan metana yang
Gas-gas ini menyerap dan
dipancarkan Bumi dan
ukaan Bumi. Keadaan
suhu rata-rata tahunan
gas dalarn rumah kaca.
gas-gas ini di atmosfer,
· bawahnya. Efek rumah
hidup yang ada di bumi,
sangat dingin. Dengan
mi sebenarnya telah lebih
Ia, jika tidak ada efek
es akan menutupi seluruh
ila gas-gas tersebut telah
global.

I juga dipengaruhi oleh
ya. Sebagai contoh adalah
akibat bertambahnya gasln pada awalnya akan
guap ke atmosfer. Karena

ENLARGING TEACHER'S PERSPECTIVE ON GLOBAL WARMING ISSUES, TO PREPARE STUDENTS'
GLOBAL MINDSET: Carbon Trade and CCB (Climate, Community, and Biodiversity)

uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus
berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya
suatu kesetirnbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang
dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas C02 sendiri.
(Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di
udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak
menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya
berdampak secara perlahan-lahan karena C02 memiliki usia yang
panjang di atrnosfer.
Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek
penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan
kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan
efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan
memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa,
sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya
menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa
detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detaildetail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena
awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas
komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk
model yang digunakan dalam Laporan .Pandangan IPCC ke Empat).
Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila
dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif
(menambah ·pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam
Laporan Pandangan JPCC ke Empat.
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan
memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika temperatur global
meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan
yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut,
daratan atau air dibawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air
memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila
dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak
radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan
lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang
berkelanjutan.
Umpan balik positif akibat terlepasnya C02 dan CH4 dari
melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang
berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan
melepas CH4 yang juga menimbulkan urn pan balik positif. Kemampuan
lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat,
hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona
mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada
fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.

119

ENLARGING TEACHER'S PERSPECTIVE ON GLOBAL WARMING ISSUES, TO PREPARE STUDENTS'
GLOBAL MINDSET: Carbon Trade and CCB {Climate, Community, and Biodiversity)

Variasi Matahari

Solar Cycle Variations

Gam bar 1: Variasi Matahari selama 30 tahun terakhir.
Terdapat hipotesis yang menyatakan bahwa variasi dari
Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan,
dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara
mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah
meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer
sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan
stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960,
yang tidak akan terjadi bila aktivitas Mat~ri
menjadi kontributor
utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat
memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi
mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan
dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek
pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek
pendinginan sejak tahun 1950.
Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa
kontribusi Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global.
Dua ilmuan dari Duke University mengestimasikan bahwa Matahari
mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan temperatur
rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara
tahun 1980 dan 2000. Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model
iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat estimasi berlebihan
terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh
Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari
debu vulkanik dan aerosol sulfatjuga telah dipandang remeh. Walaupun
demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan
sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar

120

ENLARGING TEACHER'S PERSPECTIVE ON GLOBAL W~
GLOBAL MINDSET: Carbon Trade ant

pemanasan yang terjadi pada dekade-de
oleh gas-gas rumah kaca.
Pada tahun 2006, sebuah tim il
Jerman dan Swiss menyatakan bahwa mer
peningkatan tingkat "keterangan" dari
terakhir ini. Siklus Matahari hanya meml
0,07% dalam tingkat "keterangannya" sela
terlalu kecil untuk berkontribusi terhad;
penelitian oleh Lockwood dan Frohlich 1
hubungan antara pemanasan global dengar
1985, baik melalui variasi dari output Mt
sinar kosmis.

Dampak Pemanasan Global

Para ilmuwan menggunakan mod
pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer Ul
global. Berdasarkan model tersebut, pru
beberapa prakiraan mengenai dampak pem;
tinggi permukaan air laut, pantai, pertania
kesehatan manusia. Banyak dampak ya
pemanasan global ini, yaitu iklim mulai
meningkat, gangguan pada flora dan fauna

Iklim Mulai Tidak Stabil

Para ilmuwan memperkirakan bah
daerah bagian Utara dari belahan Bumi
akan memanas lebih dari daerah-daera
gunung-gunung es akan mencair dan darat
sedikit es yang terapung di perairan Utara
sebelumnya mengalami salju ringan, mung
lagi. Pada pegunungan di daerah subtrop
akan semakin sedikit serta akan lebih cepa
lebih panjang di beberapa area. Temperr
malam hari akan cenderung untuk meningk
Daerah hangat akan menjadi lebih
air yang menguap dari Jautan. Para ilmua
kelembaban tersebut malah akan meni
pemanasan yang Jebih jauh lagi. Hal in
merupakan gas rumah kaca, sehin

ENLARGING TEACHER'S PERSPECTIVE ON GLOBAL WARMING ISSUES, TO PREPARE STUDENTS'
GLOBAL MINDSET: Carbon Trade and CCB (Climate, Community, and Biodiversity)

pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan
oleh gas-gas rumah kaca.
Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuan dari Amerika Serikat,
Jerman dan Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya
peningkatan tingkat "keterangan" dari Matahari pada seribu tahun
terakhir ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar
0,07% dalam tingkat "keterangannya" selama 30 tahun terakhir. Efek ini
terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemansan global Sebuah
penelitian oleh Lockwood dan Frohlich menemukan bahwa tidak ada
hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak tahun
1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam
sinar kosmis.

Dampak Pemanasan Global

stratosfer
. Pendinginan
sejak tahun 1960
'
~adi
kontributor
ozon juga dapat
tersebut terjadi
dikombinasikan
memberikan efek
1950, serta efek

"'!'.''a'''u temperatur

25-35% antara
bahwa model
· berlebihan
dengan pengaruh
pendinginan dari
remeh. Walaupun
meningkatkan
n, sebagian besar

Para ilmuwan menggunakan model komputer dari temperatur,
pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan
global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuwan telah membuat
beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca,
tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kel)idupan hewan liar, dan
kesehatan manusia. Banyak dampak yang dapat ditimbulkan dari
pemanasan global jni, yaitu iklim mulai tidak stabil, permukaan laut
meningkat, gangguan pada flora dan fauna, dampak sosial dan politik.

Iklim Mulai Tidak Stabil
Para ilmuwan memperkirakan bahwa selama pemanasan global,
daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere)
akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya,
gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih
sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang
sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya
lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju
akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan
lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan
malam hari akan cenderung untuk meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak
air yang menguap dari lautan. Para ilmuan belum begitu yakin apakah
kelembaban tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan
pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air
merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan

121

ENLARGING TEACHER'S PERSPECTIVE ON GLOBAL WARMING ISSUES, TO PREPARE STUDENTS'
GLOBAL MINDSET: Carbon Trade and CCB (Climate, Community, and Biodiversity)

meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang
lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga
akan memantulkan eahaya matahari kembali ke angkasa luar, di mana
hal ini akan menurunkan proses pemanasan.
Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan eurah hujan, secara
rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan.
(Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam
seratus tahun terakhir ini)1. Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu,
air akan lebih eepat menguap dari tanah . Akibatnya beberapa daerah
akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih
keneang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai
(hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan
menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi,
beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola euaca
menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.

ENLARGING TEACHER'S PERSPECTIVE ON GLOBAL WI
GLOBAL MINDSET: Carbon Trade an

menenggelamkan 6 persen daerah B
Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. ~
bukit pasir akan meningkat. Ketika tl
sungai, banjir akibat air pasang akan n
negara kaya akan menghabiskan dan
melindungi daerah pantainya, sedangkan
hanya dapat melakukan evakuasi dari ~ae
Bahkan sedikit kenaikan tmg
mempengaruhi ekosistem pantai. Kena
menenggelamkan separuh dari rawa-rav
Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tet
daerah yang sudah dibangun. Kenaikan
sebagian besar dari Florida Everglades.

Suhu Global Cenderung Meningkat
Peningkatan Permukaan Laut
· · -·.·.·.· · ····.,.·· ·-·-· 8:35l

~ ~0

Gambar 2. Peningkatan Permukaan Laut
Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan
lingkungan yang stabil seeara geologi. Ketika atmosfer menghangat,
lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya
akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga
akan meneairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang
lebih memperbanyak volume air di !aut. Tinggi muka !aut di seluruh
dunia telah meningkat 10 - 25 em (4 - 10 inehi) selama abad ke-20, dan
para ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 - 88 em (435 inehi) pada abad ke-21.
Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi
kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100 em (40 inehi) akan
122

Orang mungkin beranggapan b
menghasilkan lebih banyak makanan c
sebenarnya tidak sama di beberapa te
sebagai eontoh, mungkin akan men
tingginya eurah hujan dan lebih Iaman
lahan pertanian tropis semi kering d~ bl
tidak dapat tumbuh. Daerah pertaman
irigasi dari gunung-gunung yang jauh
(kumpulan salju) musim dingin, yang bt
akan meneair sebelum puneak bulan
pangan dan hutan dapat mengalami s
yang lebih hebat.

Gangguan Ekologis

Hewan dan tumbuhan menja
menghindar dari efek pemanasan ini k1
dikuasai manusia. Dalam pemanasan
bermigrasi ke arah kutub atau ke ata
mengubah arah pertumbuhannya, men
lamanya menjadi terlalu hangat. Aka1
akan menghalangi perpindahan ini. Sp
utara atau selatan yang terhalangi o
pertanian mungkin akan mati. Beberap
seeara eepat berpindah menuju kutub m

ENLARGING TEACHER'S PERSPECTIVE ON GLOBAL WARMING ISSUES, TO PREPARE STUDENTS'
GLOBAL MINDSET: Carbon Trade and CCB (Climate, Community, and Biodiversity)

menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen daerah
Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan
bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan meneapai muara
sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negaranegara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk
melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin
hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai.
Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka !aut akan sangat
mempengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan 50 em (20 inehi) akan
menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai di Amerika Serikat.
Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan
daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka !aut ini akan menutupi
sebagian besar dari Florida Everglades.

Suhu Global Cenderung Meningkat

.·. ,:35.

Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan
menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini
sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada,
sebagai eontoh, mungkin akan mendapat . keuntungan dari lebih
tingginya eurah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak,
lahan pertanian tr9pis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin
tidak dapat .tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air
irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack
(kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami,
akan meneair sebelum puneak bulan-bulan masa tanam. Tanaman
pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit
yang lebih hebat.

Gangguan Ekologis
dari daerah dengan
menghangat,
ingga volurnenya
Pemanasan juga
Greenland, yang
laut di seluruh
abad ke-20, dan
ut 9 - 88 em (4 mempengaruhi
(40 inehi) akan

Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit
menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah
dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan eenderung untuk
bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan
mengubah arah pertumbuhannya, meneari daerah baru karena habitat
lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia
akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke
utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan
pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu
seeara eepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.

123

ENLARGING TEACHER'S PERSPECTIVE ON GLOBAL WARMING ISSUES, TO PREPARE STUDENTS'
GLOBAL MINDSET: Carbon Trade and CCB (Climate, Community, and Biodiversity)

Dampak Sosial dan Politik
Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya
penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan
kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gaga! panen
sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang
ekstrem dan peningkatan permukaan air !aut akibat mencairnya es di
kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan
dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat
trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan
penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul
penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma
psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.
Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran
penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran
penyakit melalui vektor (vector-borne diseases). Seperti meningkatnya
kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru
untuk nyamuk ini berkembang biak. Dengan adamya perubahan iklim
ini maka ada beberapa spesies vektor penyakit (Aedes agipty), Virus,
bakteri, plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang
target nya adala organisme tersebut. Selain itu bisa dipreqiksi kan
bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi
ataupun punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang ekstrim ini. Hal
ini juga akan berdampak perubatian iklim (Climat change) yang bisa
berdampak kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti !SPA
(kemarau panjang/ kebakaran hutan, DBD, kaitan dengan musim hujan
tidak menentu).
Gradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah
pada sungai juga berkontribusi pada waterborne diseases dan vectorborne disease. Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas
pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap
penyakit-penyakit
saluran
pernafasan
seperti
asma,
alergi,
coccidiodomycosis, penyakitjantung, dan paru kronis, dan lain-lain.

Penutup
Dampak pemanasan global antara lain adalah ditandainya
dengan terjadinya iklim yang tidak stabil. Suhu di malam hari menjadi
terasa panas. Permukaan air !aut semakin meningkat, yang dapat
mengakibatkan terkikisnya flora di daerah pinggir pantai. Tidak hanya
itu saja, bahkan penduduk pun tidak dapat lagi tinggal di daerah pinggir
pantai. Dengan adanya bertambahnya permukaan laut ini, maka luas

124

ENLARGING TEACH~LOB

'S PERSPECTIVE ON GLOBAL WARMINI
MINDSET: Carbon Trade and CCB

t menJ· adi bertambah, sedangl
permu k aan Iali
berkurang.
£
bahw
Dampak pada flora dan auna,
.
tidak mampu berada
I b'h lu
beberapa spestes yang
.
nas Secara e t
1
beli
yang semak m pa ·
ditimbulkannya ad~h
~cu
s~:b
itu,
menimbulkan kemattan. .
. .
d'dil
diperlukan untuk mengatast hal m~
Pen ~er
hidup perlu terus diupayakan u~t
, mem 2
.
t k menJ· aga kelestanan alam ray
manusta un u

Daftar Rujukan

·H..
DitJ.
.
2007 Konsepsi Energz l)QU.
Anontm,
·
· d Sumbe
EnergL· Kementrian Energt an
.
W II'
Hari Sutanta, 2008. Lingkungan K.zta.k a
Sony. 2005. Etika Lmg ungm
f A,
Kera,
Jakarta.
.
· 200
.t
a B T Nusyirwan., Rtwayatt,
R1 ong, · .,
Hidup. Ul Press. Jakarta.
2008. Kurangi Pemanasc
Moeloe k , F ·A .,
.
d
· J
Lingkungan, Universttas In onest~.
mos 2008. Kesadaran Lzng
Neo Iak a, A
·
·
d. k es
Jakarta.www.wikipedta.com ~ s
www. independen69. wordpress.com dtakse.

ENLARGING TEACHER'S PERSPECTIVE ON GLOBAL WARMING ISSUES, TO PREPARE STUDENTS'
GLOBAL MINDSET: Carbon Trade and CCB (Climate, Community, and Biodiversity)

menv~balkE

munculnya
panas (heat stroke) dan
gagal panen
. Perubahan cuaca yang
akibat mencairnya es di
it yang berhubungan
dan kematian akibat
dengan perpindahan
dimana sering muncul
i mikronutrien, trauma

permukaan !aut menjadi bertambah, sedangkan luas daratan semakin
berkurang.
Dampak pada flora dan fauna, bahwa akan terjadi musnahnya
beberapa spesies yang tidak mampu beradaptasi terhadap lingkungan
yang semakin panas. Secara lebih luas lagi, dampak yang
ditimbulkannya adalah munculnya berbagai penyakit bahkan
menimbulkan kematian. Oleh sebab itu, peran manusia sangat
diperlukan untuk mengatasi hal ini. Pendidikan pentingnya lingkungan
hidup perlu terus diupayakan untuk memberikan kesadaran kepaa umat
manusia untuk menjaga kelestarian alam raya ini.

Daftar Rujukan
dampak pada penyebaran
maupun penyebaran
. Seperti meningkatnya
ruang (ekosistem) baru
adamya perubahan iklim
(Aedes agipty), Virus,
obat tertentu yang
itu bisa diprediksi kan
alamiah akan terseleksi
yang ekstrim ini. Hal
change) yang bisa
tertentu seperti ISPA
dengan musim hujan

Anonim, 2007. Knnsepsi Energi Hijau. Ditjen Listrik dan Pemanfaatan
Energi. Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral. Jakarta.
Hari Sutanta, 2008. Lingkungan Kita. Walhi, Jakarta.
Keraf, A, Sony. 2005. Etika Lingkungan. Penerbit Buku Kompas.
Jakarta.
Ritonga, B.T., Nusyirwan., Riwayati, 2000. Pengetahuan Lingkungan
Hidup. Ul Press. Jakarta.
Moeloek, F.A., 2008. Kurangi Pemanasan Global Menuju Kearifan
Lingkungan, Universitas Indonesia. Jakarta.
Neolaka, Amos. 2008. Kesadaran Lingkungan. PT. Rineka Cipta,
Jak~rt.wipedcom
diakses tanggal 16 Maret 2009.
www.independen69.wordpress.com diakses tanggal 17 Maret 2009.

oleh pencemaran limbah
diseases dan vectorudara hasil emisi gas-gas
berkontribusi terhadap
seperti
asma,
alergi,
kronis, dan lain-lain.

lain adalah ditandainya
di malam hari menjadi
meningkat, yang dapat
· pantai. Tidak hanya
tinggal di daerah pinggir
!aut ini, maka luas

125

Lampiran

8

LEMBAR
HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW
KARYA ILMIAH : PROCEEDING INTERNATIONAL
Judul Makalah

"Dampak Pemanasan Globat Terhadap Lingkungan Hidup,,

Penulis Makalah

Hasruddin

Identitas Makalah

a. Judul Proceeding

Kategori Publikasi Makalah :
(beri /pada kategori yangtepat)

Hasil Penilaian Peer Review

b.ISBN

Enlarging Teacher's Perspective on Global Warming Issues,
to Prepare Students' Global Mindset: Carbon Trade And CCB
(Climate, Community, and Biodiversity)
979-458-413-4

c. Tahun Terbit

April 2009

d. Penerbit

USU Press 2009

e. Jumlah halaman

116-125 ( l0)halaman

f]
@

proceeding Forum Ilmiah International
proceeding Forum Ilmiah Nasional

:

Nilai Maksimal Proceeding
Komponen

International

Yang Dinilai

Nasional

NilaiAkhir

T

w

Yang Diperoleh

a.

Kelengkapan unsur isi artikel (10%)

b.

Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (30%)

8
2_2

c. Kecukupan

dan kemutahiran datalinformasi dan
metodologi (30%)

d.

2-4"(

Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit (30%)

"/

Total = (100%)

7q

ffi
o*"lilR'"**

Medan, Agustus 2015
Reviewer

-l

Universitas Negeri Malang

,t-an S. Degeng,M.Pd

r98502 1 001

Prof. Dr. A. Duran Corebima,M.pd
NrP. 19490212 197903 1 002
Unit kerja : Guru Besar Pendidikan Biologi
Universitas Negeri Malang

Lampiran

8

LEMBAR
HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW
KARYA ILMIAH : PROCEEDING INTERNATIONAL
Judul Makalah

"Dampak Pemanasan Global Terhadap Lingkungan Hidup,,

Penulis Makalah

Hasruddin

ldentitas Makalah

a. Judul Proceeding

b.ISBN
c. Tahun Terbit
d. Penerbit
e. Jumlah halaman

Kategori Publikasi Makalah
(beri /pada kategori yang tepat)

Hasil Penilaian Peer Review

T

v

Enlarging Teacher's Perspective on Global Warming Issues,
to Prepare Students' Global Mindset: Carbon Trade And CCB
(Climate, Community, and Biodiversity)
979-458-413-4

April2009
USU Press 2009

116-125 ( 10)halaman

Proce eding Forum Ilmiah International
Proceeding Forum Ilmiah Nasional

:

Nilai Maksimal Proceeding
Komponen
Yang Dinilai

a.

lnternational

I

Nasional

Nilai Akhir

E

Yang Diperoleh

Kelengkapan unsur isi artikel (10%)

B

b.

Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (30%)

c. Kecukupan

dan kemutahiran datalinformasi dan
metodologi (30%)

d.

Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit (30%)

Totat

:

(100%)

zz
24
L8
&z
Medan, Agustus 2015

,petrt4n I FMIPA Univ. Negeri Padang

200312 1 002

NrP. l96 t 05 l0 I 98703 1 020
Unit kerja : Guru Besar Pendidikan Biologi
Universitas Negeri Padang

Lampiran

8

LEMBAR
HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW
KARYA ILMIAH : PROCEEDING INTERNATIONAL

Judul Makalah

"Dampak Pemanasan Global Terhadap Lingkungan Hidup"

Penulis Makalah

Hasruddin

ldentitas Makalah

a. Judul Proceeding

b. ISBN
c. Tahun Terbit
d. Penerbit
e. .Iumlah halaman

Kategori Publikasi Makalah
(beri /pada kategori yang tepat)

Hasil Penilaian Peer Reyiew

Enlarging Teacher's Perspective on Global Warming Issues,
to Prepare Students' Global Mindset: Carbon Trade And CCB
(Climate, Community, and Biodiversity)
979-458-413-4

April2009
USU Press 2009

116-125 ( 10)halaman

Proceeding Forum Ilmiah International
Proceeding Forum llmiah Nasional

'.

Nilai Maksimal Proceeding
Komponen
Yang Dinilai

a.

Kelengkapan unsur isi artikel (10%)

b.

Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (30%)

c.

Kecukupan dan kemutaliiran datalinformasi dan

lnternational

l

NilaiAkhir

V

Yang Diperoleh

Y
7L

L+

metodologi (30%)

d.

Nasional

4

Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit (30%)

Total : (100%)

8o
Medan,

Agustus 2015

Reviewer -3

Prof. Dr. Herbert Sipahutar, MS, M.Sc
NIP. 1961 0626 198710 1001
Unit kerja : Guru Besar Pendidikan Biologi
Universitas Negeri Medan