DESAIN PEMBELAJARANBERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA DIKLAT MENGOPERASIKAN SISTEM PENGENDALI ELEKTROMAGNETIK DI SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN. FAKULTASTEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN. 2012.
SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
MUHAMMAD DANI SOLIHIN NIM: 508131039
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2012
(2)
(3)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya untuk menyelesaikan skripsi ini yang berjudul“Desain Pembelajaran
Berbasis Multimedia Interaktif Pada Mata Diklat Mengoperasikan Sistem
Pengendali Elektromagnetik Di Smk Negeri 1 Percut Sei Tuan”.
Latar belakang penulisan skripsi ini ditujukan sebagai syarat untuk
menyelesaikan studi jenjang S1 dan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Dalam
penyusunan skripsi ini masih terdapat kesalahan dan ketidaksempurnaan yang
disebabkan oleh keterbatasan kemampuan yang dimiliki. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun dari pihak mana pun sangat diharapkan demi
kesempurnaan isi skripsi ini.
Dengan penuh rasa hormat, berterimakasih kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan dan dukungan selama proses penulisan skripsi, yakni:
1. Terima kasih kepada kedua orang tua yaitu M. Zaharuddin dan Dian
Lumumba Wati yang terus memberikan motivasi kepada saya.
2. Prof. DR. Ibnu Hajar Damanik, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
3. Prof.Dr.Abdul Hamid K,M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan
4. Bapak Drs. Haposan Manullang, S.T., M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Teknik Elektro ( FT-UNIMED) dan Bapak Dr. Baharuddin S.T.,M.Pd selaku
Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro (FT-UNIMED).
5. Dr. Baharuddin S.T.,M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
(4)
6. Bapak-bapak dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran pada
penulisan skripsi ini yaitu bapak Drs. M. Silitonga M.Pd., Bapak Drs
Wanapri Pangaribuan M.T., Bapak Haposan Manullang S.T. M.Pd.
7. Bunda Farida S.E. selaku pegawai jurusan Pendidikan Teknik Elektro
(FT-UNIMED).
8. Teman-temanku kak Dila, Roy lamhot, Rangga, Eka, Fajar, Hongkop,
Bg Jamal yang menjadi teman diskusi selama penulisan skripsi ini.
9. Adinda Tersayang Halidazia Harahap yang memberikan warna selama
perkuliahan disemester akhir ini dan juga temannya Aditia Hasiani dan Prilia
Ningsih
10. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro khususnya Stambuk
2008 yang telah banyak membantu dalam penulisan skripsi penelitian ini.
11. Kepada semua rekan-rekan yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu per
satu karena keterbatasan peneliti.
Medan, Nopember 2012 Hormat Penulis
M. Dani Solihin NIM 508131039
(5)
ABSTRAC
SOLIHIN, MUHAMMAD DANI (NIM. 508131039). Interactive Design Based Multimedia Learning In subjects Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik In SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. FACULTY OF ENGINEERING STATE UNIVERSITY OF MEDAN.
Instructional media is very important in the learning process. Good instructional media very effectively used in learning. Researchers develop interactive learning media in order to produce a product in the form of instructional media CD that can be used in the learning process. Instructional media in this study based on the design model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). The method of research used are research and development (R&D) method. The results of research showed Interactive CD has received an enthusiastic response from the students and is effectively used in learning at school.
(6)
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ... i
Daftar Isi ... iii
Daftar Gambar ... v
Daftar Tabel ... vii
Abstrac ... viii
Abstrak ... ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Batasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN TEORI A. Hakekat Pembelajaran ... 8
1. Pengertian belajar ... 8
2. Pengertian pembelajaran ... 10
B. Desain pembelajaran ... 12
1. Pengertian ... 12
2. Komponen-komponen desain pembelajaran ... 12
3. Model-model desain pembelajaran ... 13
C. Media pembelajaran ... 22
1. Pengertian media ... 22
2. Pengertian media pembelajaran ... 24
3. Ciri-ciri, peranan serta posisi media pembelajaran ... 25
4. Fungsi dan manfaat media pembelajaran ... 26
5. Jenis-jenis media pembelajaran ... 29
D. Multimedia ... 29
1. Pemanfaatan media untuk pembelajaran ... 31
2. Multimedia pembelajaran ... 31
(7)
4. Multimedia interaktif ... 32
E. Komponen mengoperasikan sistem pengendali elektromagentik ... 34
F. Penelitian yang relevan ... 43
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Perancangan dan pembuatan produk ... 46
1. Tahap analisis ... 47
2. Tahap desain ... 48
3. Tahap pengembangan ... 51
4. Tahap implementasi ... 57
5. Tahap evaluasi ... 57
B. Metode penelitian dan pengembangan ... 59
C. Tempat dan Waktu penelitain ... 61
D. Objek dan subjek penelitian ... 61
E. Pengujian produk ... 62
F. Populasi penelitian ... 63
G. Teknik pengumpulan data ... 63
H. Teknik Analisis Data ... 63
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 65
1. Hasil Validasi Ahli Media ... 65
2. Hasil Validasi Ahli Materi ... 70
3. Pengujian Terhadap Siswa ... 70
4. Desain tampilan dan Isi media interaktif ... 60
5. Pengejaan CD Interaktif ... 61
B. Pembahasan ... 74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 77
B. Saran ... 78
Daftar Pustaka ... 79 Lampiran
(8)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Langkah-langkah desain pembelajaran ADDIE ... 15
Gambar 2.2 Langkah-langkah desain Pembelajaran Dick and Carey ... 18
Gambar 2.3 Langkah-langkah desain pembelajaran Kemp ... 19
Gambar 2.4 Posisi media dalam proses pembelajaran ... 26
Gambar 2.5 Fungsi media dalam proses pembelajaran ... 27
Gambar 2.6 Simbol Push Button ... 34
Gambar 2.7 Konstruksi Push Button ... 35
Gambar 2.8 Bentuk Fisik Push Button ... 35
Gambar 2.9 Simbol MCB ... 36
Gambar 2.10 Konstruksi MCB ... 36
Gambar 2.11 Bentuk Fisik MCB ... 36
Gambar 2.12 Prinsip Kerja Kontaktor Magnetik ... 38
Gambar 2.13 Simbol Kontaktor Magnetik ... 38
Gambar 2.14 Konstruksi Kontaktor Magnetik ... 39
Gambar 2.15 Bentuk Fissik Kontaktor Magnetik ... 39
Gambar 2.16 Gambar Ujung kumparan sebelum disambung ... 40
Gambar 2.17 Sistem Hubungan Segitiga Motor Listrik 3 Fasa ... 41
Gambar 2.18 Sistem Hubungan Bintang Motor Listrik ... 42
Gambar 3.1 Tahapan pelaksanaan penelitian model ADDIE ... 47
Gambar 3.2 Desain tampilan awal CD Interaktif ... 50
Gambar 3.3 Tampilan menu petunjuk ... 52
Gambar 3.4 Tampilan menu tujuan ... 52
Gambar 3.5 Tampilan menu materi ... 53
(9)
Gambar 3.7 Tampilan menu aplikasi rangkaian simulasi yang
digunakan di dunia industri ... 55
Gambar 3.8 Tampilan menu latihan ... 56
Gambar 3.9 Tampilan petunjuk menu tes ... 56
Gambar 3.10 Tampilan menu test ... 57
Gambar 3.11 langkah-langkah penggunaan metode research and development (R & D) ... 59
(10)
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Interval Kriteria Penilaian ... 64
Tabel 4.1 Hasil validasi ahli terhadap aspek informasi ... 65
Tabel 4.2 Hasil validasi ahli terhadap aspek kegunaan media ... 66
Tabel 4.3 Hasil validasi ahli terhadap aspek kemudahan penggunaan ... 67
Tabel 4.4 Hasil validasi ahli terhadap aspek kemanfaatan media ... 68
Tabel 4.5 Hasil validasi ahli media secara menyeluruh terhadap cd interaktif 69 Tabel 4.6 Hasil penilaian ahli materi secara menyeluruh terhadap cd interaktif ... 70
Tabel 4.7 Hasil angket cd interaktif terhadap siswa pada pengujian I ... 71
Tabel 4.8 Skor siswa pada pengujian tahap I ... 72
Tabel 4.9 Hasil angket cd interaktif terhadap siswa pada pengujian II ... 73
(11)
ABSTRAK
SOLIHIN, MUHAMMAD DANI (NIM. 508131039). Desain Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Pada Mata Diklat Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik Di Smk Negeri 1 Percut Sei Tuan. FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN. 2012
Media pembelajaran merupakan hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran yang baik sangat efektif digunakan dalam pembelajaran. Peneliti mengembangkan media pembelajaran interaktif dengan tujuan untuk menghasilkan produk berupa media pembelajaran dalam bentuk CD Interaktif yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran pada penelitian ini berdasarkan model desain ADDIE (Analysis, Design,
Development, Implementation, and Evaluation). Adapun metode penelitian
dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah penggunaan metode research
and development (R & D). Hasil penelitian menunjukkan CD Interaktif ternyata
mendapat respon antusias dari siswa dan sangat efektif digunakan dalam pembelajaran disekolah.
(12)
1 A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan suatu negara di era globalisasi saat ini, tidak terlepas dari
kemajuan sistem pendidikannya. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk
meningkatkan kualitas individu yang secara langsung maupun tidak langsung
dipersiapkan untuk mampu mengikuti laju perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam rangka mensukseskan pembangunan.
Menurut Rayandra (2011:92) pentingya media dalam upaya meningkatkan
mutu pembelajaran indonesia, tuntutan pasar global dan kurikulum berlandaskan
paradigma baru pembelajaran. Namun ada dua permasalahan dihadapi berkenaan
dengan media pembelajaran dilembaga pendidik kita yaitu yang pertama
keterbatasan media pada saat ini ketersediaan media pembelajaran di berbagai
sekolah masih kurang dan belum merata. Ada sekolah yang mampu menyediakan
beragam media pembelajaran dalam jumlah relatif banyak, ada juga yang masih
belum memiliki ragam dan jumlah media pembelajaran yang diperlukan. Hal ini
menyebabkan ragam dan jumlah media yang digunakanpun beragam. Ada guru
yang menggunakan media yang beragam dan banyak secara maksimal, tetapi ada
juga yang menggunakannya secara minimal. Media yang sering digunakan adalah
media cetak (diktat, modul, handout, buku teks, poster, majalah, surat kabar, dll.),
sementara itu media sederhana yang tetap dimanfaatkan adalah papan tulis. Media
audio visual (overhead transparancy, video/film, kaset audio, siaran TV/Radio),
dan media elektronik (komputer, internet) masih belum secara intensif
(13)
Media cetak merupakan media pembelajaran yang sering digunakan dalam
pembelajaran, karena mudah untuk dikembangkan maupun dicari dari berbagai
sumber. Namun, kebanyakan media cetak sangat tergantung pada verbal symbol
(kata-kata) yang bersifat sangat abstrak, yang pada gilirannya menuntut
kemampuan abstraksi yang sangat tinggi dari peserta didik hal ini dapat
menyulitkan mereka.
Pada kondisi dimana ragam dan jumlah media pembelajaran yang tersedia
sangat kurang, maka perlu dilakukan pengembangan dan produksi media
pembelajaran secara bertahap oleh pendidik sendiri, berkelompok, dan atau
melibatkan pihak lain (internal maupun eksternal) peserta didik, pengelola
pendidik, industri masyarakat, agen donor, dll. Namun, mayoritas pendidik tidak
mengembangkan media denga berbagai alasan.
Selanjutnya yang kedua dalam hal pemanfaatan media, selain kreativitas
pendidik, pertimbangan instruksional juga menjadi salah satu faktor yang
menentukan. Hasil penelitian menunjukkan seringkali guru menggunakan media
pembelajaran seadanya tanpa pertimbangan pembelajaran. Ada kalanya digunakan
media canggih, semata-mata karena media tersebut sudah tersedia, sesungguhnya
tidak diperlukan dalam pembelajaran.
Pemanfaatan media pembelajaran dikaitkan sangat erat dengan
peningkatan kualitas pembelajaran yang diharapkan. Pemanfaatan media
pembelajaran oleh pendidik diharapkan dapat menciptakan pengalaman belajar
yang lebih bermakna, memfasilitasi proses interaksi antara peserta didik dengan
pendidik, sesama peserta didik, dan peserta didik dengan ahli bidang ilmu yang
(14)
dipercaya mampu mengubah suasana belajar yang pasif menunggu, dan pendidik
sebagai sumber ilmu satu-satunya, menjadi siswa aktif menjadi siswa aktif
berdiskusi dan mencari melalui beragam sumber belajar yang tersedia, sementara
pendidik berperan menjadi fasilitator yang sama-sama terlibat dalam proses
belajar. Ketersediaan akan keanekaragaman media dan teknologi pembelajaran
dapat membantu peserta didik secara luwes untuk mencapai tujuan belajarnya.
Pengembangan media pembelajaran sangat penting artinya untuk
mengatasi kekurangan dan keterbatasan persediaan media yang ada. Disamping
itu, media yang dikembangkan sendiri oleh guru/pendidik dapat menghindari
ketidaktepatan karena dirancang sesuai kebutuhan, potensi sumber daya dan
kondisi lingkungan masing-masing. Lebih dari itu, juga dapat meningkatkan
kreativitas dan kemampuan inovasi para pendidik sehingga dihasilkan
profesionalitas pendidik.
Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu lembaga pendidikan
nasional memiliki peran sangat penting dalam mencerdaskan dan meningkatkan
Sumber Daya Manusia yang memiliki kemampuan dalam bidang keteknikan
Berdasarkan Kurikulum Tinggkat Satuan Pendidikan. Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Pasal 26 ayat (3), pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
Lulusan SMK terbukti banyak yang belum mampu menjadi sesuatu yang
telah direncanakan sebelumnya baik menurut keinginan orang tua maupun sesuai
(15)
memiliki prestasi atau hasil belajar yang rendah. Kelemahan sumber daya lulusan
SMK sebagian besar dikarenakan kurang penguasaan kompetensi dan
sub-kompetensi yang diberikan di SMK. Untuk mengatasi kelemahan dan
permasalahan tersebut penggunaan media pembelajaran yang tepat adalah
solusinya dan mempunyai peranan yang sama pentingnya dengan faktor-faktor
pendidikan yang lain, namun terkadang kurang diperhatikan oleh guru. Padahal
pemilihan media yang tepat, yaitu yang sesuai dengan materi yang akan
disampaikan dengan tujuan yang akan dicapai, merupakan salah satu kunci
keberhasilan suatu proses belajar mengajar. seorang pendidik yang terampil menggunakan berbagai cara akan menimbulkan atau mempertahankan
keingintahuan dalam pengajarannya. Untuk mengatasi kesenjangan yang terjadi
yaitu kurangnya pengetahuan dan keterampilan siswa SMK yang menyebabkan
rendahnya hasil belajar siswa, maka diperlukan penggunaan media pembelajaran.
Dengan demikian, sebagai seorang tenaga pendidik, harus mengakui bahwa
mereka bukanlah satu-satunya sumber belajar, melainkan guru hanyalah salah satu
dari begitu banyak sumber belajar yang dapat memungkinkan siswa belajar.
Salah satu standar Kompetensi pada program keahlian Teknik Instalasi
Tenaga Listrik (TITL) adalah Mengoperasikan Sistem Pengendali
Elektromagnetik (MSPEM). Berdasarkan wawancara salah seorang guru SMK
Negeri I Percut Sei menunjukkan hasil belajar MSPEM siswa masih berada
dibawah standar rata-rata yang ditetapkan oleh Kemdiknas untuk mata diklat
produktif yaitu 7,50 untuk kompetensi keahlian Sekolah Menengah Kejuruan.
Dari hasil wawancara guru bidang studi bahwasanya hasil belajar siswa
(16)
tugas praktek kejuruan sesuai dengan syarat yang telah diatur, sehingga sebagian
siswa yang masih dibawah rata – rata standar kelulusan yaitu 73,00 sehingga
akan mengikuti ujian remedial. Berdasarkan observasi yang dilakukan di lapangan
dengan salah seorang guru yaitu Bapak Fahriza Marta Tanjung S.Pd, bahwasanya
memang benar dalam sistem pembelajaran di sekolah tersebut masih sangat jarang
digunakan media pembelajaran diakibatkan pemanfaatan dan ketersediaan media
pembelajaran yang tidak memadai.
Pada saat melakukan praktek masih banyak siswa yang belum memahami
konsep dasar sistem pengendali elektromagnetik. Dalam hal ini peneliti akan
mengembangkan sebuah produk berupa sumber belajar dalam bentuk CD
interaktif.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasikan
masalah sebagai berikut:
1. Mutu pendidikan di Indonesia
2. Keterbatasan media pembelajaran
3. Pemanfaatan media pembelajaran
4. Keefektifan produk (CD Interaktif) sebagai media pembelajaran.
5. Respon guru dan siswa terhadap media pembelajaran berbasis multimedia
(17)
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dan identifikasi masalah, maka
batasan masalah penelitian ini adalah:
1. Pengembangan dan pengujian pembelajaran berbasis multimedia interaktif
pada mata diklat mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik
rangkaian sederhana.
2. Respon yang diberikan pengguna, dan ahli multimedia terhadap pembelajaran
berbasis multimedia interaktif pada mata diklat mengoperasikan sistem
pengendali elektromagnetik rangkaian sederhana.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana merancang sebuah pembelajaran berbasis multimedia interaktif
pada mata diklat mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik
rangkaian sederhana ?
2. Apakah hasil rancangan pembelajaran berbasis multimedia interaktif
efektif sebagai media pembelajaran pada mata diklat mengoperasikan sistem
pengendali elektromagnetik rangkaian sederhana ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui rancangan sebuah pembelajaran berbasis multimedia interaktif
pada mata diklat mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik
(18)
2. Mengetahui hasil rancangan pembelajaran berbasis multimedia interaktif
efektif sebagai media pembelajaran pada mata diklat mengoperasikan sistem
pengendali elektromagnetik rangkaian sederhana.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah terdiri dari manfaat teoritis dan
manfaat praktis, yaitu:
a. Manfaat teoritis penelitian ini adalah:
1. Meningkatkan ketertarikan siswa terhadap pelajaran, memberikan variasi
terhadap pola konvensional.
2. Meningkatkan motivasi dan minat untuk terus belajar.
3. Penelitian ini diharapkan dapat membantu tenaga pendidik untuk lebih
memahami tentang pembelajaran multimedia interaktif.
b. Manfaat praktis penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan masukan kepada pendidik dan pihak sekolah SMK dalam
pengembangan pembelajaran di kelas dan peningkatan mutu pendidikan
khususnya bagi SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, umumnya bagi pihak
pengelola SMK lainnya guna mempersiapkan tenaga kerja tingkat
menengah yang siap memasuki dunia usaha dan dunia industri.
2. Hasil penelitian ini dapat digunakan pada proses pembelajaran
3. Untuk menambah pengetahuan tentang pengembangan media
(19)
77 A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan pada tujuan dan hasil pengujian media
pembelajaran interaktif, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Merancang sebuah pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada mata
diklat mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik rangkaian
sederhana berisi Menu Petunjuk yaitu petunjuk menggunakan multimedia
interaktif, Menu Tujuan yaitu tujuan yang diharapkan terhadap siswa
setelah menggunakan multimedia interaktif, Menu Materi yaitu materi
yang berhubungan dengan simulasi rangkaian dan juga silabus di sekolah,
Menu Simulasi yaitu Simulasi rangkaian motor listrik sederhana, Menu
Aplikasi yaitu aplikasi rangkaian yang ada di dunia industri, Menu Latihan
yaitu latihan yang diberikan kepada siswa berupa essay, Menu Test yaitu
test yang digunakan untuk mengetahui pemahaman dari setiap siswa.
2. Dari hasil penelitian Media pembelajaran pada penelitian ini berdasarkan
pengujian oleh para ahli media memiliki persentase sebesar 95 % dengan
kategori Sangat Baik dan pengujian oleh para ahli materi memiliki
persentase sebesar 95 % dengan kategori Sangat Baik telah dinyatakan
sangat efektif digunakan dalam proses pembelajaran dan ternyata sangat
menarik minat belajar siswa terlihat dari respon yang diberikan siswa
melalui angket dan dari hasil skor tes yang dilakukan dengan pengujian
tahap pertama memiliki nilai rata-rata 81,5 dan pengujian tahap kedua
(20)
B. Saran
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian desain media pembelajaran
interaktif, maka beberapa saran yang dapat diajukan kepada guru, mahasiswa dan
peneliti sendiri adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada guru yang mengajar dikelas hendaknya memiliki
kemauan untuk membuat media pembelajaran yang belum ada maupun
mengembangkan media pembelajaran yang sudah ada untuk mengatasi
keterbatasan dan kemanfaatan media yang terjadi di sekolah dalam
penyampaian informasi dalam proses pembelajaran di kelas.
2. Sebaiknya proses belajar mengajar yang bersifat ceramah seperti yang selama
ini dilakukan didalam kelas dibantu dengan pembelajaran menggunakan
media pembelajaran interaktif, atau media lain yang dapat memberi pengaruh
positif bagi hasil belajar siswa.
3. Sebaiknya untuk peneliti yang akan mengembangkan pembelajaran ini agar
menghasilkan media pembelajaran maupun pengembangan media
(21)
DAFTAR PUSTAKA
Arief Sadiman dkk. 2009. Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Benny A. Pribadi. 2009. Model-Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: PPS-UNJ.
Bambang, Sigit, & Joko. 2008. Pengembangan Pembelajaran Dengan Menggunakan Multimedia Interaktif Untuk Pembelajaran Yang Berkualitas (online) dalam (http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q= multimedia%20interaktif. diakses 07 Juli 2012.
Faizin, Noor. 2009. Penggunaan Model Pembelajaran Multimedia Interaktif
(MMI) Pada Konsep Listrik Dinamis Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Dan Memperbaiki Sikap Belajar Siswa (online), dalam
(http://www.docstoc.com/docs/19959677/35-PENGGUNAAN-MODEL- PEMBELAJARAN-MULTIMEDIA-INTERAKTIF-%28MMI%29-PADA) diakses 04 Juli 2012.
H.M. Musfiqon. 2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Hujair AH. Sanaky. 2011.Media Pembelajaran Buku Pegangan Wajib Bagi Guru
dan Dosen. Yogyakarta: Kaukaba.
Kristiningrum. 2007. Pengembangan multimedia pembelajaraninteraktif dengan
macromedia authorware 7.0 Pada materi fisika sekolah menengah atas (sma)pokok bahasan kinematika gerak lurus. (online), dalam
http://www.slideshare.net/UJANGKETUL/pengembangan-multimedia-pembelajarandiakses 31 Agustus 2012.
Niken Ariani dan Haryanto. 2010. Pembelajaran Multimedia Di Sekolah. Jakarta: Prestasi Pustaka.
(22)
Rayandra Asyhar. 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: GP. Press.
Richard E. Mayer. 2009. Multimedia Learning Prinsip-Prinsip dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R & D).Bandung: Alfabeta.
Supryatna, Mulyadi. 2009. Konsep Dasar Desain Pembelajaran.Bahan ajar untuk
diklat E-Training PPPPTK TK dan LB (online) dalam (http://www.tkplb.org/documents/etrainingmedia%20pembelajaran/3.Ko nsep_Dasar_Desain_Pembelajaran.pdf) diakses 04 Juli 2012.
Wina Sanjaya. 2005. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum BerbasisKompetensi. Jakarta: Kencana.
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/194704171973 032MULIATI_PURWASASMITA/MEDIA_PEMBELAJARAN.pdf. diakses 04 Juli 2012.
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=kelebihan%20multimedia%20interakt if. diakses 07 Juli 2012.
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=multimedia%20pembelajaran%20inte raktif%20filetype%3Apdf%20&source=web&cd=3&ved=0CEkQFjAC& url=http%3A%2F%2Fwww.gunadarma.ac.id%2Flibrary%2Farticles%2F graduate%2Fcomputerdiakses 07 Juli 2012.
https://www.ispringsolutions.com/free_powerpoint_to_flash_converter/download. html?step=2diakses 28 Agustus 2012
(1)
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dan identifikasi masalah, maka batasan masalah penelitian ini adalah:
1. Pengembangan dan pengujian pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada mata diklat mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik rangkaian sederhana.
2. Respon yang diberikan pengguna, dan ahli multimedia terhadap pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada mata diklat mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik rangkaian sederhana.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana merancang sebuah pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada mata diklat mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik rangkaian sederhana ?
2. Apakah hasil rancangan pembelajaran berbasis multimedia interaktif efektif sebagai media pembelajaran pada mata diklat mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik rangkaian sederhana ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui rancangan sebuah pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada mata diklat mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik rangkaian sederhana.
(2)
2. Mengetahui hasil rancangan pembelajaran berbasis multimedia interaktif efektif sebagai media pembelajaran pada mata diklat mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik rangkaian sederhana.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat praktis, yaitu:
a. Manfaat teoritis penelitian ini adalah:
1. Meningkatkan ketertarikan siswa terhadap pelajaran, memberikan variasi terhadap pola konvensional.
2. Meningkatkan motivasi dan minat untuk terus belajar.
3. Penelitian ini diharapkan dapat membantu tenaga pendidik untuk lebih memahami tentang pembelajaran multimedia interaktif.
b. Manfaat praktis penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan masukan kepada pendidik dan pihak sekolah SMK dalam pengembangan pembelajaran di kelas dan peningkatan mutu pendidikan khususnya bagi SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, umumnya bagi pihak pengelola SMK lainnya guna mempersiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang siap memasuki dunia usaha dan dunia industri.
2. Hasil penelitian ini dapat digunakan pada proses pembelajaran
3. Untuk menambah pengetahuan tentang pengembangan media pembelajaran.
(3)
77 A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan pada tujuan dan hasil pengujian media pembelajaran interaktif, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Merancang sebuah pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada mata diklat mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik rangkaian sederhana berisi Menu Petunjuk yaitu petunjuk menggunakan multimedia interaktif, Menu Tujuan yaitu tujuan yang diharapkan terhadap siswa setelah menggunakan multimedia interaktif, Menu Materi yaitu materi yang berhubungan dengan simulasi rangkaian dan juga silabus di sekolah, Menu Simulasi yaitu Simulasi rangkaian motor listrik sederhana, Menu Aplikasi yaitu aplikasi rangkaian yang ada di dunia industri, Menu Latihan yaitu latihan yang diberikan kepada siswa berupa essay, Menu Test yaitu test yang digunakan untuk mengetahui pemahaman dari setiap siswa. 2. Dari hasil penelitian Media pembelajaran pada penelitian ini berdasarkan
pengujian oleh para ahli media memiliki persentase sebesar 95 % dengan kategori Sangat Baik dan pengujian oleh para ahli materi memiliki persentase sebesar 95 % dengan kategori Sangat Baik telah dinyatakan sangat efektif digunakan dalam proses pembelajaran dan ternyata sangat menarik minat belajar siswa terlihat dari respon yang diberikan siswa melalui angket dan dari hasil skor tes yang dilakukan dengan pengujian tahap pertama memiliki nilai rata-rata 81,5 dan pengujian tahap kedua memiliki nilai rata-rata 91,5.
(4)
78
B. Saran
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian desain media pembelajaran interaktif, maka beberapa saran yang dapat diajukan kepada guru, mahasiswa dan peneliti sendiri adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada guru yang mengajar dikelas hendaknya memiliki kemauan untuk membuat media pembelajaran yang belum ada maupun mengembangkan media pembelajaran yang sudah ada untuk mengatasi keterbatasan dan kemanfaatan media yang terjadi di sekolah dalam penyampaian informasi dalam proses pembelajaran di kelas.
2. Sebaiknya proses belajar mengajar yang bersifat ceramah seperti yang selama ini dilakukan didalam kelas dibantu dengan pembelajaran menggunakan media pembelajaran interaktif, atau media lain yang dapat memberi pengaruh positif bagi hasil belajar siswa.
3. Sebaiknya untuk peneliti yang akan mengembangkan pembelajaran ini agar menghasilkan media pembelajaran maupun pengembangan media pembelajaran agar menjadi bentuk multimedia interaktif yang lebih baik.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Arief Sadiman dkk. 2009. Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Benny A. Pribadi. 2009. Model-Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:
PPS-UNJ.
Bambang, Sigit, & Joko. 2008. Pengembangan Pembelajaran Dengan Menggunakan Multimedia Interaktif Untuk Pembelajaran Yang Berkualitas (online) dalam (http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q= multimedia%20interaktif. diakses 07 Juli 2012.
Faizin, Noor. 2009. Penggunaan Model Pembelajaran Multimedia Interaktif (MMI) Pada Konsep Listrik Dinamis Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Dan Memperbaiki Sikap Belajar Siswa (online), dalam ( http://www.docstoc.com/docs/19959677/35-PENGGUNAAN-MODEL- PEMBELAJARAN-MULTIMEDIA-INTERAKTIF-%28MMI%29-PADA) diakses 04 Juli 2012.
H.M. Musfiqon. 2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Hujair AH. Sanaky. 2011.Media Pembelajaran Buku Pegangan Wajib Bagi Guru dan Dosen. Yogyakarta: Kaukaba.
Kristiningrum. 2007. Pengembangan multimedia pembelajaraninteraktif dengan macromedia authorware 7.0 Pada materi fisika sekolah menengah atas (sma)pokok bahasan kinematika gerak lurus. (online), dalam http://www.slideshare.net/UJANGKETUL/pengembangan-multimedia-pembelajarandiakses 31 Agustus 2012.
Niken Ariani dan Haryanto. 2010. Pembelajaran Multimedia Di Sekolah. Jakarta: Prestasi Pustaka.
(6)
80
Rayandra Asyhar. 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: GP. Press.
Richard E. Mayer. 2009. Multimedia Learning Prinsip-Prinsip dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D).Bandung: Alfabeta.
Supryatna, Mulyadi. 2009. Konsep Dasar Desain Pembelajaran.Bahan ajar untuk diklat E-Training PPPPTK TK dan LB (online) dalam (http://www.tkplb.org/documents/etrainingmedia%20pembelajaran/3.Ko nsep_Dasar_Desain_Pembelajaran.pdf) diakses 04 Juli 2012.
Wina Sanjaya. 2005. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum BerbasisKompetensi. Jakarta: Kencana.
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/194704171973 032MULIATI_PURWASASMITA/MEDIA_PEMBELAJARAN.pdf. diakses 04 Juli 2012.
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=kelebihan%20multimedia%20interakt if. diakses 07 Juli 2012.
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=multimedia%20pembelajaran%20inte raktif%20filetype%3Apdf%20&source=web&cd=3&ved=0CEkQFjAC& url=http%3A%2F%2Fwww.gunadarma.ac.id%2Flibrary%2Farticles%2F graduate%2Fcomputerdiakses 07 Juli 2012.
https://www.ispringsolutions.com/free_powerpoint_to_flash_converter/download. html?step=2diakses 28 Agustus 2012