Analisis Biaya Kualitas Sebagai Sarana Evaluasi dalam Upaya Meningkatkan Profitabilitas (Studi Kasus pada PT. Super Plastin, Tasikmalaya).

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Nowadays, quality has become an important competitive dimension for Manufacture Company as well as Service Company. The product could be classified as an essential size if it has a good performance and should have fulfilled consumer satisfaction criteria. A quality in product dimension as well as service has a very important role for an existence of a company in industry area.

Quality cost was divided into four categories which are prevention’s cost, valuation cost, internal failure cost and external failure cost. These kinds of cost having a function as a tool for management or another parties to easily analyze quality cost elements, which is included in terms of behavior as well as connection of each elements from those costs and the effect of another variable outside of quality cost, as example level of productivity and company’s profitability. This research talked about how a quality cost effecting profitability using a simple regression method in SPSS program.

The result having an not effect at company’s profitability with result 1.533 > -12.706.

Keywords: Quality’s cost, profitability, prevention cost, valuation cost, internal failure cost, and external failure cost


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Dewasa ini kualitas telah menjadi dimensi kompetitif yang penting bagi perusahaan manufaktur maupun jasa. Ukuran yang esensial untuk suatu produk yang dikatakan berkualitas adalah jika suatu produk dengan performance yang baik dan harus memenuhi kriteria kepuasaan konsumen. Kualitas dalam dimensi produk maupun jasa sangat memegang peranan penting bagi keberadaan perusahaan di dunia industri. Penggolongan biaya kualitas ke dalam empat kategori yaitu biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal adalah sebagai perangkat bagi manajemen atau pihak lain untuk mempermudah melakukan analisis terhadap elemen-elemen biaya kualitas baik itu dari segi perilakunya maupun hubungan antar masing-masing elemen dari biaya tersebut serta pengaruhnya terhadap variabel lain di luar biaya kualitas, misalnya dengan tingkat produktivitas dan profitabilitas perusahaan. Penelitian ini membahas bagaimana pengaruh biaya kualitas terhadap profitabilitas, dengan menggunakan metode regresi sederhana pada program SPSS.

Hasilnya Biaya Kualitas tidak memiliki pengaruh terhadap profitabilitas dengan nilai sebesar -1.533 > -12.706.

Kata-kata kunci: Biaya kualitas, profitabilitas, biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAANKEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 IdentifikasiMasalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1 Akuntansi Manajemen ... 8

2.1.1 Pengertian Akuntansi Manajemen ... 8


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.2 Biaya ... 10

2.2.1 Pengertian Biaya ... 10

2.2.2 Klasifikasi Biaya ... 10

2.2.3 Manfaat Data Biaya Bagi Manajemen ... 13

2.3 Kualitas ... 13

2.3.1 Pengertian Kualitas ... 14

2.3.2 Perspektif Kualitas ... 15

2.3.3 Pengukuran Kualitas Produk ... 17

2.4 Biaya Kualitas ... 20

2.4.1 Pengertian Biaya Kualitas ... 21

2.4.2 Penggolongan Biaya Kualitas ... 21

2.4.3 Pengukuran Biaya Kualitas ... 25

2.4.4 Tujuan Biaya Kualitas ... 29

2.4.5 Pelaporan Informasi Biaya Kualitas ... 30

2.5 Efektivitas dan Efisiensi ... 32

2.6 Profitabilitas ... 33

2.7 Mengklasifikasikan Biaya Sesuai dengan Perilaku ... 34

2.8 Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Profitabilitas ... 35

2.9 Penelitian Terdahulu ... 37

2.10 Kerangka Pemikiran ... 41

BAB III METODE PENELITIAN... 44

3.1 Subjek dan Objek Penelitian ... 44


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.2.1 Desain Penelitian ... 44

3.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 45

3.2.3 Unit Analisis ... 48

3.2.4 Populasi dan Sampel ... 49

3.3 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 51

3.4 Metode Pengujian Data ... 52

3.5 Metode Analisis Data ... 55

3.5.1 Regresi Linier Sederhana ... 55

3.5.2 Analisis Koefisien Determinasi ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57

4.1 Sejarah Singkat Perusahaan... 57

4.2 Struktur Organisasi Perusahaan ... 58

4.3 Ruang Lingkup Kegiatan Perusahaan ... 61

4.4 Laporan dan Analisis Biaya Kualitas ... 62

4.5 Profitabilitas (ROE) ... 66

4.6 Uji Asumsi Klasik ... 68

4.6.1 Uji Normalitas ... 68

4.6.2 Uji Heteroskedastisitas ... 69

4.7 Regresi Linier Sederhana ... 70

4.7.1 Analisi Koefisien korelasi Product Moment ... 70

4.7.2 Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana ... 71


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 74

5.1 Kesimpulan ... 74

5.2 Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 77

DAFTAR LAMPIRAN ... 79


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Fungsi Rugi Mutu Taguchi ... 28

Gambar 2.2 Bagan Kerangka Pemikiran ... 43

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Super Plastin ... 58

Gambar 4.2 Data Biaya Kualitas Tahun 2012-2014 ... 66

Gambar 4.3 Data Profitabilitas (ROE) Tahun 2012-2014 ... 67

Gambar 4.4 Hasil Uji Heterokedastisitas... 69


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Bentuk Umum Laporan Biaya Kualitas ... 31

Tabel 3.1 Operasional Variabel X ... 46

Tabel 3.2 Operasional Variabel Y ... 47

Tabel 4.1 Struktur Laporan Biaya Kualitas Perusahaan ... 63

Tabel 4.2 Data Biaya Kualitas Tahun 2012-2014 ... 66

Tabel 4.3 Data Profitabilitas (ROE) Tahun 2012-2014 ... 67


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN A Asumsi Klasik ... 80

LAMPIRAN B Regresi Linier Sederhana ... 81

LAMPIRAN C Laporan Rugi Laba Tahun 2012-2014 ... 83

CURRICULUM VITAE ... 86

SURAT KETERANGAN PENELITIAN ... 87


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dewasa ini kualitas telah menjadi dimensi kompetitif yang penting bagi perusahaan manufaktur maupun jasa. Ukuran yang esensial untuk suatu produk yang dikatakan berkualitas adalah jika suatu produk dengan performance yang baik dan harus memenuhi kriteria kepuasaan konsumen. Secara fundamental Vincent Gaspersz (2008:4) mendefinisikan bahwa, Kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the needs customers).” Oleh karenanya dalam menghadapi persaingan global dunia bisnis mencakup kemampuan suatu perusahaan:

(1) untuk mengerti apa yang diinginkan konsumen dan berusaha untuk meme-nuhinya pada tingkat biaya yang paling rendah.

(2) menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen dengan kualitas yang tinggi dan reliabilitas yang konsisten.

(3) senantiasa mengikuti perkembangan teknologi, politik dan sosial yang ter-jadi di lingkungan perusahaan.

(4) dapat memprediksi apa yang diinginkan konsumen bahkan sampai dekade sepuluh tahun mendatang


(11)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha Perusahaan yang mampu memenuhi kriteria-kriteria di atas akan dapat mem-pertahankan pasarnya dan meningkatkan profitabilitasnya.

Menurut suatu artikel menuliskan bahwa persaingan antara merek dan produk ternama telah menjadi hal yang biasa dalam dunia bisnis masa kini. Lihat saja perang antara dua perusahaan minuman bersoda Coca-Cola dan Pepsi yang telah berlangsung lebih dari seratus tahun dan nyaris tak ada habisnya (www.liputan6.com, 09/06/2014). Dari artikel tersebut bisa dilihat bahwa perusahaan besar sekalipun terus mengalami persaingan dan kompetisi yang senantiasa terjadi selama perusahaan itu berdiri. Memperbaiki kualitas secara terus-menerus merupakan suatu yang penting dalam membangun masa depan bisnis yang berkelanjutan. Perusahaan dalam usahanya agar dapat mempertahankan aktivitas operasi dan manajemen yang baik, maka harus terus melakukan perbaikan dari periode ke periode.

Menurut DetikNews (05/01/2005), kasus gugatan warga Jepang terhadap PT. Coca-cola Indonesia dikarenakan minuman Coca-Cola (tergugat) terbukti telah mengkhianati kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat, selain itu menurut Tempo.co (01/05/2012), PT.Coca-Cola di China menghentikan produksinya dikarenakan tercemar bahan kimia berbahaya dimana air yang mengandung klorin untuk keperluan pembersihan mesin dan botol mengalir pada instalasi produksi minuman secara tak sengaja. Hal ini membuat perusahaan untuk tidak dapat memilih alternatif lain selain memperbaiki kembali produk untuk menghasilkan produk yang baik dan tetap mempertahankan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan yaitu dengan menjaga kualitas. Menurut Ramadhan (2012), perbaikan itu diantaranya kualitas produk, inovasi, ketepatan waktu saat produksi, dan memangkas


(12)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha biaya yang tidak perlu terjadi. Kualitas menjadi penting karena ada tingkat yang relatif sama seorang konsumen akan memilih produk dengan kualitas yang dianggap lebih baik.

Dengan melihat fenomena tersebut maka penulis melihat suatu badan usaha untuk dapat tetap exist dan survive didunia bisnis yang semakin ketat ini, maka haruslah memiliki suatu keunggulan dan kelebihan yang tidak dimiliki oleh para pesaing lainnya yakni tetap menjaga kualitas dari produk yang akan dihasilkan ke konsumen. Banyak perusahaan terus-menerus memperbaharui kualitasnya agar menjadi leader dalam bidangnya. Berbagai usaha dilakukan perusahaan untuk mendapat kepercayaan dan menjadi brand tersendiri bagi masyarakat. Walaupun kualitas merupakan salah satu faktor yang penting bagi perusahaan dalam menghasilkan produknya, perusahaan pun harus memperhitungkan benefit dan cost dalam usaha pencapaian menjadi barang berkualitas no. 1 di bidangnya.

Menurut Riefa (2010) pada bisnis, kualitas akan memberi dampak positif melalui dua cara, yaitu dampak terhadap biaya produksi dan pendapatan. Biaya produksi dapat berkurang karena kualitas mengidentifikasian adanya pemborosan yang terjadi dalam produksi dan berupaya untuk mengurangi inefisiensi tersebut, sehingga akan dapat meningkatkan keuntungan dari penjualan dan diharapkan dapat menghasilkan laba. Selain itu pendapatan akan meningkat karena kualitas juga menekankan pada upaya meningkatkan kepuasan pelanggan sehingga dapat mencegah terjadinya penurunan pada pangsa pasar.

Dengan adanya peningkatan kualitas akan menyebabkan terjadinya pe-nurunan biaya (cost). Sehingga perusahaan dapat menekan biaya kualitas (cost of


(13)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha quality) dan meningkatkan produktivitas (productivity) kinerjanya. Jadi dengan diterapkannya biaya kualitas, perusahaan dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan persyaratan pelanggan dan bisa melakukan efektivitas dan efisiensi di seluruh operasi sehingga harga produk yang dihasilkan lebih kompetitif. Dampak dari semua itu adalah meningkatnya kepercayaan pelanggan, meningkatnya citra perusahaan yang semakin diakui dalam jaminan kualitas produk-nya, serta meningkatnya tingkat pendapatan perusahaan karena penjualan yang terus meningkat.

Plastik Super Plastin Kawalu Tasikmalaya adalah perusahaan plastik yang terintegrasi sepenuhnya. Perusahaan ini didirikan sekitar bulan November 1982. Perusahaan ini asal mulanya hanya sebuah toko kelontongan kebutuhan sehari-hari dengan ditambah jualan berbagai macam ukuran plastik jadi buatan orang lain. Perkembangan usaha toko tersebut memotivasi Bapak Ho Sze For yang memiliki pengetahuan bidang listrik dan elektronik untuk mencoba berkonsentrasi dalam bidang usaha plastik.

Pada awal kegiatan operasinya, toko super plastin memproduksi sebagian kantong plastiknya sendiri dari barang setengah jadi (rol) buatan orang lain. Sesuai perkembangannya, berkat kegigihan usaha Bapak Ho Sze Foe bersama anak-anaknya ternyata plastik tersebut menjadi komoditi yang sangat dibutuhkan oleh konsumen.

Pada saat ini, pabrik super plastin menjadi produsen kantong plastik merk Dollar. Perusahaan ini menguasai hampir seluruhnya pemasaran priangan timur. Keunggulan perusahaan ini adalah kemampuannya bertahan pada masa krisis ekonomi pada beberapa tahun terakhir, semuanya disebabkan oleh pengelolaan perusahaan yang semakin baik. Dalam memproduksi, perusahaan sangat


(14)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha memperhatikan kualitasnya karena produk yang baru dipasarkan ke masyarakat ini akan sangat sensitif terhadap reaksi dan demand dari masyarakat. Oleh karena itu, penulis bermaksud untuk membahas mengenai biaya kualitas lebih lanjut.

Adapun judul dari penulisan skripsi ini adalah “Analisa Biaya Kualitas Sebagai Sarana Evaluasi Dalam Upaya Meningkatkan Profitabilitas (Studi

Kasus pada PT. Super Plastin, Tasikmalaya)”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengidentifikasikan beberapa masalah pokok yang akan mendasari penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana mengklasifikasikan biaya kualitas ke dalam kategori biaya pencegahan (prevention costs), biaya penilaian (appraisal costs), biaya kegagalan internal (internal failure costs), dan biaya kegagalan eksternal (external failure costs), serta menyusunnya ke dalam struktur laporan biaya kualitas.

2. Bagaimana peningkatan biaya kualitas dan profitabilitas dari tahun ke tahun. 3. Apakah terdapat pengaruh antara Biaya Kualitas terhadap profitabilitasnya.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah sebagai be-rikut:

1. Untuk dapat mengklasifikasikan biaya kualitas ke dalam kategori biaya pencegahan (prevention costs), biaya penilaian (appraisal costs), biaya


(15)

ke-Bab I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha gagalan internal (internal failure costs), dan biaya kegagalan eksternal (external failure costs), serta menyusunnya ke dalam struktur laporan bi-aya kualitas.

2. Untuk menganalisis peningkatan biaya kualitas dan profitabilitas dari tahun ke tahun.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara Biaya Kualitas terhadap profitabilitasnya.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak sebagai berikut:

Bagi akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan pengetahuan se-bagai bahan referensi untuk mereka yang ingin melakukan penelitian me-ngenai analisis biaya kualitas, khususnya untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi biaya kualitas.

Bagi perusahaan (operasional)

Memberikan masukan dalam mengambil kebijakan serta membantu dalam menentukan strategi yang tepat pada masa yang akan datang sehubungan dengan penerapan biaya kualitas.


(16)

Bab I Pendahuluan 7

Universitas Kristen MaranathaBagi peneliti selanjutnya

Untuk menambah pengetahuan serta wawasan peneliti selanjutnya dalam penerapan teori-teori Akuntansi Manajemen yang telah dipelajari selama kuliah, khususnya tentang analisis biaya kualitas.


(17)

75 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pengolahan data dan analisa yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

1. Hasil proses pengklasifikasian biaya kualitas ke dalam struktur laporan biaya kualitas, dapat dilihat berikut ini:

Tabel 5.1

Struktur Laporan Biaya Kualitas Perusahaan Deskripsi Biaya Kualitas

2012 (Rp) Biaya Kualitas 2013 (Rp) Biaya Kualitas 2014 (Rp) Total Biaya Pencegahan

1.592.478.307 1.711.849.419 1.900.991.530

Total Biaya Penilaian

148.222.500 150.840.000 165.530.000 Biaya Kegagalan

Internal (Internal Failure Costs) :

Perbaikan dan pengerjaan ulang

(rework) 16.627.400 19.387.800 23.690.000

Inspeksi dan pengujian ulang


(18)

Bab V Kesimpulan dan Saran 76

Universitas Kristen Maranatha Material scrap

10.420.500 12.420.000 15.350.000

Total Biaya

Kegagalan Internal 46.547.900 53.847.800 65.540.000

Total Biaya

Kegagalan Eksternal 83.863.305 92.695.590 111.998.300

Total Biaya Kualitas 1.871.112.012 2.009.232.809 2.244.059.830

Dari data di atas, dapat diketahui bahwa dalam biaya kegagalan internal terdapat biaya perbaikan dan pengerjaan ulang dalam pembuatan produk. Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan belum memperhatikan faktor kualtas dalam pembuatan produk. Namun demikian, biaya kegagalan inter-nal dari tahun 2012-2014 mengalami kenaikan, yang berarti perusahaan belum memberikan perhatian terhadap kualitas pembuatan produk yang di-tunjukkan oleh menaiknya biaya perbaikan dan pengerjaan ulang dan meningkatnya inspeksi dan pengujian ulang yang dilakukan.

2. Biaya kualitas tahun 2012 sebesar Rp. 1.871.112.012; Biaya kualitas tahun 2013 sebesar Rp. 2.009.232.809 dan Biaya kualitas tahun 2014 sebesar Rp. 2.244.059.830; Profitabilitas (ROE) tahun 2012 sebesar 40,16%; Profitabilitas (ROE) tahun 2013 sebesar 40,74% dan Profitabilitas (ROE) tahun 2014 sebesar 37,72%.


(19)

Bab V Kesimpulan dan Saran 77

Universitas Kristen Maranatha 3. Biaya Kualitas tidak berpengaruh terhadap Profitabilitas (ROE), dikarenakan

nilai -thitung lebih besar daripada -ttabel (-1.533 > -12.706) maka H0 diterima dan H1 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa Biaya Kualitas tidak berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas (ROE).

5.1 Saran

Setelah mengadakan penelitian, maka penulis memberikan saran yang mungkin dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan dan masukan bagi peru-sahaan maupun bagi penelitian selanjutnya, yaitu:

1. Perusahaan sebaiknya melakukan pengklasifikasian biaya kualitas, dan menyusunnya ke dalam struktur laporan biaya kualitas beserta dengan analisisnya. Laporan tersebut dapat digunakan oleh pihak manajemen sebagai indikator untuk menilai berhasil tidaknya program perbaikan kualitas terhadap produk yang dihasilkan.

2. Usaha-usaha perbaikan mutu harus diperluas lagi tidak hanya pada proses produk saja, melainkan juga kepada aktivitas-aktivitas pemasaran, misalnya proses pengepakan barang, efektivitas iklan, metode penjualan, serta distribusi dan pengiriman produk harus juga dievaluasi dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas total dan layanan bagi para pelanggan.

3. Penelitian ini hanya dilakukan dalam dua periode, untuk penelitian selanjutnya sebaiknya lakukan dalam lima periode atau lebih agar hasilnya lebih baik.


(20)

78 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Sartono. (2008). Manajemen Keuangan : Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : BPFE.

Anthony, R. N., and Vijay Govindarajan. (2007). Management Control Systems. Edisi keduabelas. New York: McGraw-Hill Book Companies.

Arens, A. A., Randal J. Elder, Mark S. Beasley. (2010). Auditing and Assurance Service. Twelfth Edition. New Jersey: Prentice Hall.

Arikunto, Suharsimi.(2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

D.A. Garvin. (1994). Kualitas Produk : Alat Strategi Yang Penting, Free Press

Deil, S. A. (2014). Coca-Cola vs Pepsi, Pertarungan Minuman Bersoda Paling Fenomenal, 09 Juni 2014 diakses dari http://www.liputan6.com pada tanggal 29 April 2015.

Gaspersz, Vincent. (2005). Total Quality Management. Cetakan keempat. Jakarta: Gramedia.

Gaspersz, Vincent. (2008). Total Quality Management. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Ghozali, I.2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Hansen, Don R., Maryanne M. Mowen. 2005. Akuntansi Manajemen, Edisi 7, Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.

Hansen, Mowen, 2009. Akuntansi Manajerial, Terjemahan Dewi Fitriasari dan Deny Arnor Kwary, 7th ed. Salemba Empat, Jakarta.

Horngren, Datar, Foster, George, 2008. Akuntansi Biaya. Edisi 11. Salemba Empat, Jakarta.

Kottler, Philip; Amstrong, Garry. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Krismiaji, Aryani Y. Anni, (2011). Akuntansi Manajemen. Edisi Kedua. Cetakan Pertama. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.

Maidin., Sudirman., dan Immanuel. (2013). Analisis Biaya Kualitas Terhadap Profitabilitas Unit Perawatan VIP Rumah Sakit Stella Maris Makassar Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya, Edisi 5. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Mulyadi, (2010). Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. UPP STIE YKPN. Yogyakarta.


(21)

Daftar Pustaka 79

Universitas Kristen Maranatha Ramadhan (2014). Analisis Biaya Kualitas Dalam Meningkatkan Profitabilitas Pada

PT. Dari , http://smilemsm28.blogspot.com/2014/02/analisis-biaya-kualitas-dalam.html , 29 April 2015

Siregar, Baldric et al. 2013. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. CV.Alfabeta, Bandung.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Tandiontong., Sitanggang., Carolina. (2010). Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan. Jurnal Ilmiah Akuntansi. 2.

Tunggal, Amin Wijaja, 2012. Akuntansi Biaya dan Manajemen. Harvarindo, Jakarta. (http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_keuangan)


(1)

Bab I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha

Bagi peneliti selanjutnya

Untuk menambah pengetahuan serta wawasan peneliti selanjutnya dalam penerapan teori-teori Akuntansi Manajemen yang telah dipelajari selama kuliah, khususnya tentang analisis biaya kualitas.


(2)

75 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pengolahan data dan analisa yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

1. Hasil proses pengklasifikasian biaya kualitas ke dalam struktur laporan biaya kualitas, dapat dilihat berikut ini:

Tabel 5.1

Struktur Laporan Biaya Kualitas Perusahaan

Deskripsi Biaya Kualitas

2012 (Rp)

Biaya Kualitas 2013 (Rp)

Biaya Kualitas 2014 (Rp)

Total Biaya Pencegahan

1.592.478.307 1.711.849.419 1.900.991.530

Total Biaya Penilaian

148.222.500 150.840.000 165.530.000

Biaya Kegagalan Internal (Internal Failure Costs) :

Perbaikan dan pengerjaan ulang

(rework) 16.627.400 19.387.800 23.690.000

Inspeksi dan pengujian ulang


(3)

Bab V Kesimpulan dan Saran 76

Universitas Kristen Maranatha Material scrap

10.420.500 12.420.000 15.350.000

Total Biaya

Kegagalan Internal 46.547.900 53.847.800 65.540.000

Total Biaya

Kegagalan Eksternal 83.863.305 92.695.590 111.998.300

Total Biaya Kualitas 1.871.112.012 2.009.232.809 2.244.059.830

Dari data di atas, dapat diketahui bahwa dalam biaya kegagalan internal terdapat biaya perbaikan dan pengerjaan ulang dalam pembuatan produk. Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan belum memperhatikan faktor kualtas dalam pembuatan produk. Namun demikian, biaya kegagalan inter-nal dari tahun 2012-2014 mengalami kenaikan, yang berarti perusahaan belum memberikan perhatian terhadap kualitas pembuatan produk yang di-tunjukkan oleh menaiknya biaya perbaikan dan pengerjaan ulang dan meningkatnya inspeksi dan pengujian ulang yang dilakukan.

2. Biaya kualitas tahun 2012 sebesar Rp. 1.871.112.012; Biaya kualitas tahun 2013 sebesar Rp. 2.009.232.809 dan Biaya kualitas tahun 2014 sebesar Rp. 2.244.059.830; Profitabilitas (ROE) tahun 2012 sebesar 40,16%; Profitabilitas (ROE) tahun 2013 sebesar 40,74% dan Profitabilitas (ROE) tahun 2014 sebesar 37,72%.


(4)

Bab V Kesimpulan dan Saran 77

Universitas Kristen Maranatha 3. Biaya Kualitas tidak berpengaruh terhadap Profitabilitas (ROE), dikarenakan

nilai -thitung lebih besar daripada -ttabel (-1.533 > -12.706) maka H0 diterima dan H1 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa Biaya Kualitas tidak berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas (ROE).

5.1 Saran

Setelah mengadakan penelitian, maka penulis memberikan saran yang mungkin dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan dan masukan bagi peru-sahaan maupun bagi penelitian selanjutnya, yaitu:

1. Perusahaan sebaiknya melakukan pengklasifikasian biaya kualitas, dan menyusunnya ke dalam struktur laporan biaya kualitas beserta dengan analisisnya. Laporan tersebut dapat digunakan oleh pihak manajemen sebagai indikator untuk menilai berhasil tidaknya program perbaikan kualitas terhadap produk yang dihasilkan.

2. Usaha-usaha perbaikan mutu harus diperluas lagi tidak hanya pada proses produk saja, melainkan juga kepada aktivitas-aktivitas pemasaran, misalnya proses pengepakan barang, efektivitas iklan, metode penjualan, serta distribusi dan pengiriman produk harus juga dievaluasi dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas total dan layanan bagi para pelanggan.

3. Penelitian ini hanya dilakukan dalam dua periode, untuk penelitian selanjutnya sebaiknya lakukan dalam lima periode atau lebih agar hasilnya lebih baik.


(5)

78 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Sartono. (2008). Manajemen Keuangan : Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : BPFE.

Anthony, R. N., and Vijay Govindarajan. (2007). Management Control Systems. Edisi keduabelas. New York: McGraw-Hill Book Companies.

Arens, A. A., Randal J. Elder, Mark S. Beasley. (2010). Auditing and Assurance Service. Twelfth Edition. New Jersey: Prentice Hall.

Arikunto, Suharsimi.(2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

D.A. Garvin. (1994). Kualitas Produk : Alat Strategi Yang Penting, Free Press

Deil, S. A. (2014). Coca-Cola vs Pepsi, Pertarungan Minuman Bersoda Paling Fenomenal, 09 Juni 2014 diakses dari http://www.liputan6.com pada tanggal 29 April 2015.

Gaspersz, Vincent. (2005). Total Quality Management. Cetakan keempat. Jakarta: Gramedia.

Gaspersz, Vincent. (2008). Total Quality Management. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Ghozali, I.2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Hansen, Don R., Maryanne M. Mowen. 2005. Akuntansi Manajemen, Edisi 7, Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.

Hansen, Mowen, 2009. Akuntansi Manajerial, Terjemahan Dewi Fitriasari dan Deny Arnor Kwary, 7th ed. Salemba Empat, Jakarta.

Horngren, Datar, Foster, George, 2008. Akuntansi Biaya. Edisi 11. Salemba Empat, Jakarta.

Kottler, Philip; Amstrong, Garry. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Krismiaji, Aryani Y. Anni, (2011). Akuntansi Manajemen. Edisi Kedua. Cetakan Pertama. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.

Maidin., Sudirman., dan Immanuel. (2013). Analisis Biaya Kualitas Terhadap Profitabilitas Unit Perawatan VIP Rumah Sakit Stella Maris Makassar Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya, Edisi 5. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Mulyadi, (2010). Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. UPP STIE YKPN. Yogyakarta.


(6)

Daftar Pustaka 79

Universitas Kristen Maranatha Ramadhan (2014). Analisis Biaya Kualitas Dalam Meningkatkan Profitabilitas Pada

PT. Dari , http://smilemsm28.blogspot.com/2014/02/analisis-biaya-kualitas-dalam.html , 29 April 2015

Siregar, Baldric et al. 2013. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. CV.Alfabeta, Bandung.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Tandiontong., Sitanggang., Carolina. (2010). Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan. Jurnal Ilmiah Akuntansi. 2.

Tunggal, Amin Wijaja, 2012. Akuntansi Biaya dan Manajemen. Harvarindo, Jakarta. (http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_keuangan)