Pengaruh Anggaran Biaya terhadap Efektivitas Biaya Operasional (pada Instansi Pemerintah Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Sulawesi Tenggara).

(1)

ABSTRACT

This study examined the influence of budget cost against the cost effectivenes of operations at the Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Sulawesi Tenggara. Issues to be covered in this research : “does the budget affect the cost effectiveness of operational costs at the Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Sulawesi Tenggara?”, with tge “cost budget hypothesis: effect in cost effectiveness in operational Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Sulawesi Tenggara”.

In terms of its purpose, this includes research into the descriptive research inti the descriptive research. Methods of analyis used is a quantitative method. This research was conducted to 40 civil servant (PNS) in the Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Sulawesi Tenggara by way of spreading the questionnaire with a simple regression analysis method, then do the test validity and reliability of the data obtained. Based on the analysis result and discussion, is drawn conclusion that the absence of influence of the budget cost against the cost effectiveness of operations.


(2)

ABSTRAK

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh anggaran biaya terhadap efektivitas biaya operasional pada Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Sulawesi Tenggara. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini : “Apakah anggaran biaya berpengaruh terhadap efektivitas biaya operasional di Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Sulawesi Tenggara?”, dengan hipotesis : “Anggaran biaya berpengaruh didalam efektivitas biaya operasional di Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Sulawesi Tenggara.”

Ditinjau dari tujuannya, penelitian ini termasuk kedalam penelitian deskriptif. Metode analisis yang digunakan adalah metode kuantitatif. Penelitian ini dilakukan kepada 40 pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Sulawesi Tenggara dengan cara menyebarkan kuisioner dengan metode Analisis Regresi Sederhana, kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap data yang diperoleh. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan ditarik kesimpulan bahwatidak adanya pengaruh anggaran biaya terhadap efektivitas biaya operasional.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………...i

HALAMAN PENGESAHAN….. ………....ii

SURAT PERYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ………..iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian... 3

1.4. Kegunaan Penelitian ... 4

1.5. Kerangka Pemikiran... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... ………9

2.1. Anggaran ... 9


(4)

2.1.1 Fungsi Anggaran ... 12

2.1.2. Manfaat Anggaran ... 16

2.1.3. Jenis-jenis Anggaran ... 17

2.1.4. Syarat-syarat Anggaran ... 22

2.1.4.1.Syarat Penyusunan Anggaran. ... 22

2.1.4.2.Prosedur Penyusunan Anggaran ... 23

2.1.5. Metode Penganggaran ... 26

2.2. Biaya ... 27

2.2.1. Pengertian Biaya ... 27

2.2.2. Penggolongan Biaya ... 28

2.2.3. Pengakuan Biaya ... 31

2.2.4. Pengukuran Biaya ... 32

2.3. Efektivitas ... 33

2.3.1. Pengertian Efektivitas ... 33

2.4. Biaya Operasional ... 33

2.4.1. Pengertian Biaya Operasional ... 33

2.4.2. Pengelompokkan Biaya Operasional ... 35


(5)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 39

3.1. Objek Penelitian ... 39

3.2. Metode Penelitian ... 40

3.2.1. Metode dan Jenis Penelitian ... 40

3.2.2. Jenis dan Sumber Data ... 41

3.2.2.1. Jenis Data ... 41

3.2.2.2. Sumber Data ... 42

3.3. Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.4. Populasi, Teknik Sampling, dan Sampel Penelitian ... 45

3.4.1. Populasi ... 45

3.4.2. Teknik Sampling ... 45

3.4.3. Sampel ... 46

3.5. Operasionalisasi Variabel ... 47

3.6. Teknik Pengembangan Instrumen... 48

3.7. Pengujian Data ... 50

3.7.1. Uji Validitas ... 50

3.7.2. Uji Reliabilitas ... 51

3.8. Teknik Analisis Data ... 52

3.8.1. Regresi Linier Sederhana (Simple Regression) ... 52

3.8.2. Pengujian Hipotesis ... 54


(6)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56

4.1. Gambaran Umum Instansi ... 56

4.1.1. Sejarah dan Lokasi DISPORA Prov. Sultra ... 56

4.1.2. Visi dan Misi DISPORA Prov. Sultra ... 57

4.1.3. Tugas, Fungsi, Kewenangan DISPORA Prov. Sultra ... 57

4.1.4. Lambang DISPORA Prov. Sultra ... 59

4.1.5. Manajemen dan Organisasai DISPORA Prov. Sultra ... 63

4.2. Profil dan Demografi Responden... 73

4.2.1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 74

4.2.2. Responden Berdasarkan Pendidikan ... 75

4.2.3. Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Terakhir .. 75

4.2.4. Responden Berdasarkan Lama Bekerja ... 76

4.3 Analisis Tanggapan Responden ... 76

4.3.1. Analisis Tanggapan Responden Mengenai Anggaran Biaya dan Efektivitas Biaya Operasional ... 78

4.4. Hasil Analisis Data ... 90

4.4.1. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 90

4.4.2. Pengujian Data Penelitian Secara Parsial Antara Anggaran Biaya Terhadap Efektivitas Biaya Operasional ... 97

4.4.2.1. Regresi Linier Sederhana ... 97

4.4.2.2. Uji Normalitas ... 100


(7)

4.4.2.4. Pengujian Hipotesis ... 102

4.5. Pembahasan... 104

4.5.1. Anggaran Biaya Terhadap Efektivitas Biaya Operasional ... 104

4.6. Kelemahan Penelitian... 105

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 106

5.1. Kesimpulan ... 106

5.2. Saran ... 107

DAFTAR PUSTAKA ... 108

LAMPIRAN ... 111


(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 4.1 Lambang Instansi Pemerintah Prov. Sulawesi Tenggara ... 59 Gambar 4.2 Bagan Struktur Organisasi DISPORA Prov. Sulawesi Tenggara ... 72


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Bobot Pertanyaan Kuesioner ... 49

Tabel 3.2 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ... 54

Tabel 4.1 Sampel dan Tingkat Pengembalian Kuesioner ... 73

Tabel 4.2 Jabatan/Bagian dan Jumlah Responden ... 73

Tabel 4.3 Pengelompokan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 74

Tabel 4.4 Pengelompokan Responden Berdasarkan Pendidikan. ... 75

Tabel 4.5 Pengelompokan Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Terakhir ... 75

Tabel 4.6 Pengelompokan Responden Berdasarkan Lama Bekerja... 76

Tabel 4.7 Bobot Pertanyaan Kuesioner ... 77

Tabel 4.8 Interpretasi Jawaban Responden Dengan Interval ... 78

Tabel 4.9Hasil Pengujian Validitas X ... 92

Tabel 4.10Hasil Pengujian Validitas X Lanjutan ... 93

Tabel 4.11 Hasil Pengujian Validitas Y ... 93

Tabel 4.12Hasil Pengujian Validitas Y lanjutan ... 94

Tabel 4.13 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 96


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuesioner ... 111

Lampiran B Tabulasi Kuesioner ... 122

Lampiran C Output SPSS ... 126

Lampiran D Tabel r Product Moment, Distribusi t ... 150

Lampiran E Surat Pemberian Izin Penelitian ... 153


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Paradigma baru yang berkembang didalam masyarakat modern mengenai kinerja instansi pemeritah sudah semakin kritis. Masyarakat modern mulai menginginkan adanya keterbukaan, peningkatan efektivitas dan efisiensi didalam berbagai bidang, tanggungjawab yang jelas dan kewajaran. Paradigma tersebut di Indonesia disebut sebagai Good Governance (tata kelola pemerintahan yang baik). Paradigma tersebut mendorong adanya kemajuan manajemen keuangan daerah.

Setiap instansi pemerintahan memiliki anggaran yang biasa disebut sebagai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Di dalam penyusunan APBN dan APBD, diperlukannya tanggungjawab yang jelas, kewajaran dan keterbukaan agar terhindar dari tindakan yang dapat merugikan negara baik di tingkat pusat maupun daerah.

Dalam membuat APBN atau APBD diperlukannya penganggaran yang baik dan benar sehingga pada saat penyusunan APBN atau APBD, anggaran yang diberikan merupakan anggaran yang dibutuhkan oleh instansi pemerintah tersebut.


(12)

BAB 1 PENDAHULUAN 2

Menurut Nafarin (2004:5), “Perencanaan merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan datang dalam mencapai tujuan yang diinginkan”. Komponen penting dalam fungsi perencanaan adalah dengan membuat anggaran.

Menurut M.Munandar (2001:1) Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang. Oleh karena rencana yang disusun dinyatakan dalam bentuk unit moneter, maka anggaran seringkali disebut juga dengan rencana keuangan sedangkan efektivitas biaya operasional merupakan rasio keluaran terhadap masukan biaya yang telah ditentukan atau menggunakan biaya yang lebih kecil untuk menghasilkan keluaran dalam jumlah yang sama atau jumlah yang lebih besar dari yang telah direncanakan dan yang diterapkan sehubungan dengan hasil yang diinginkan, penggunaan sumber daya dan pembentukan sistem komunikasi yang memungkinkan pelaporan dan pengendalian hasil yang aktual.

Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Sulawesi Tenggara merupakan salah satu instansi pemerintah yang berada di Prov. Sulawesi Tenggara, yang dalam melakukan penganggaran dilakukan berdasarkan Good Governance.

Di dalam penyusunan anggaran, Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Sulawesi Tenggara bagian Program sering kali dihadapkan kepada permasalahan kurangnya APBD yang diberikan oleh pemerintah provinsi untuk menyelenggarakan kegiatan yang telah disusun untuk selama satu periode.


(13)

BAB 1 PENDAHULUAN 3

Hal ini menyebabkan bagian Perencanaan harus berusaha keras dalam mengefektifkan segala biaya yang ada dianggaran.

Berdasarkan uraian diatas, maka alasan pemilihan topik dalam penelitian ini adalah bahwa penelitian terdahulu menekankan pada keefektivitasan dalam pengendalian biaya operasional. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba melakukan analisis dengan menggunakan data kuantitatif dan mendiskripsikan pada pihak yang terkait dengan penyusunan anggaran di. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah anggaran biaya memiliki pengaruh terhadap efektif biaya operasional. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai “PENGARUH ANGGARAN BIAYA TERHADAP EFEKTIVITAS BIAYA OPERASIONAL (Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Sulawesi Tenggara)

1.2 Identifikasi Masalah

Dari uraian dan penjelasan mengenai latar belakang masalah, maka perumusan masalah sebagai berikut “Apakah Anggaran Biaya berpengaruh terhadap Efektivitas Biaya Operasional pada Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Sulawesi Tenggara?


(14)

BAB 1 PENDAHULUAN 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penulisan ini adalah untuk mencari informasi tentang pengaruh anggaran biaya terhadap efektivitas biaya operasional sebagai alat bantu untuk menilai kinerja instansi bagian penganggaran pada Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Sulawesi Tenggara.

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh anggaran biaya terhadap efektivitas biaya operasional.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan dilakukan penelitian ini, diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi penulis

a. Diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis dalam masalah studi pengaruh anggaran biaya terhadap efektivitas biaya operasional pada Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Sulawesi Tenggara

b. Penelitian ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian akhir program Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.


(15)

BAB 1 PENDAHULUAN 5

2. Bagi instansi pemerintah

a. Diharapkan dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi pihak sub bagian penganggaran dalam menyusun anggaran biaya untuk mencapai efektivitas pada biaya operasional yang lebih baik.

b. Diharapkan dapat menjadi salah satu informasi yang bermanfaat bagi Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Sulawesi Tenggara sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan dalam penggunaan anggaran biaya di masa yang akan datang.

3. Bagi masyarakat khususnya di lingkungan perguruan tinggi

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah pengetahuan tentang anggaran khususnya anggaran biaya dan pengaruhnya terhadap efektivitas biaya operasional.

b. Sebagai referensi untuk pengkajian masalah yang mempunyai kaitan dengan penelitian.

1.5Kerangka Pemikiran

Pemerintah sebagai lembaga eksekutif yang diberi mandat oleh rakyat untuk mengatur dan mengurus rumah tangga Neagara berkewajiban untuk menjalankannya dengan baik. Dalam menjalankan mandatnya, Pemerintah menyusun program-program dan rencana kerja yang akan dilaksanakan dalam periode satu tahun. Penyusunan program dan rencana kerja ini dilakukan supaya kegiatan dan aktivitas pemerintah tersturktur dan terkoordinasu sehingga hasil akhir dapat dikontrol, dievaluasi dan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat


(16)

BAB 1 PENDAHULUAN 6

dan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Program dan rencana kerja yang disusun oleh pemerintah lebih dikenal dengan istilah anggaran.

Menurut Mulyadi (2001:488) pengertian anggaran adalah :

“Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain yang mencakup jangka waktu satu tahun.”

Sedangkan menurut Deddi Nordiawan, dkk (2007:20) mendefinisikan anggaran sebagai berikut :

“Sebuah rencana finansial yang menyatakan :

1. Rencana-rencana organisasi untuk melayani masyarakat atau aktivitas lainnta yang dapat mengembangkan kapasitas organisasi dalam pelayanan.

2. Estimasi besarnya biaya yang harus dikeluarin dalam merealisasikan rencana tersebut.

3. Perkiraan sumber-sumber yang akan menghasilkan pemasukan serta seberapa besar pemasukan tersebut”.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa anggaran merupakan perencanaan yang dikembangkan untuk dapat mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai dan sesuai dengan tanggungjawabnya kepada publik.

Menurut (Rudianto 2009, h.5) secara umum seluruh fungsi anggaran adalah sebagai berikut :


(17)

BAB 1 PENDAHULUAN 7

1) Fungsi Perencanaan (Planning). 2) Fungsi Pengorganisasian (organizing). 3) Fungsi Menggerakkan (Actuating). 4) Fungsi Pengendalian (Controlling).

Penyusunan anggaran yang ditetapkan pada instansi pemerintah di Indonesia berdasarkan Undang-undang No. 17 Tahun 2003 adalah anggaran berdasarkan pendekatan kinerja yang mulai diterapkan secara bertahap mulai tahun anggaran 2005.

Penyusunan anggaran menjamin tingkat keberhasilan program, baik disisi eksekutif maupun legislatif. Oleh karena itu, untuk mendapatkan sebuah anggaran biaya yang baik dan menyeluruh maka dalam proses awal penyusunan anggaran biaya harus dilakukan sesuai dengan tahap-tahap penyusunan anggaran biaya sehingga arah dan tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik. Syarat-syarat penyusunan anggaran menurut Marwan Asrri (2003:7) sebagai berikut :

1. Realistis, artinya tidak terlalu optimis dan tidak terlalu pesimis.

2. Luwes, artinya tidak terlalu kaku dan mempunyai peluang untuk disesuaikan dengan keadaan yang mudah berubah.

3. Kontinyu, artinya membutuhkan perhatian secara terus menerus. 4. Mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif.

5. Mempunyai kemampuan untuk memberikan motivasi kepada para anggotanya.


(18)

BAB 1 PENDAHULUAN 8

Efektivitas secara umum adalah berkaitan dengan ukuran berhasil tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. Dengan dicapainya tujuan dari suatu organisasi tertentu maka organisasi tersebut dapat dikatakan efektif.

Menurut Mardiasmo (2005:132) menyatakan pengertian efektivitas sebagai berikut :

“Efektivitas merupakan hubungan antara keluaran dengan tujuan atau sasaran yang harus dicapai”.

Kegiatan operasional dikatakan efektif apabila proses kegiatan mencapai tujuan dan sasaran akhir kebijakan. Semakin besar kontribusi output yang dihasilkan terhadap pencapaian tujuan dan sasaran yang ditentukan, maka semakin efektif proses kerja suatu unit organisasi.

Untuk menghindari terjadinya pemborosan biaya operasional serta untuk mendorong dipatuhinya suatu kebijakan perusahaan terutama yang berhubungan dengan biaya operasional maka diperlukan perencanaan dan pengendalian. Pengendalian dapat dilakukan dengan membandingkan hasil yang dianggarkan dengan hasil yang diperoleh untuk menjamin bahwa tingkat pengeluaran tidak dilampaui dan tingkat aktivitas yang direncanakan tercapai.


(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis laksanakan mengenai “Pengaruh Anggaran Biaya Terhadap Biaya Operasional” pada Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Sulawesi Tenggara, penulis dapat memberikan kesimpulan yang sekaligus akan menjawab identifikasi masalah pada bab sebelumnya, yaitu:

1. Anggaran biaya terhadap efektivitas biaya operasional. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh hasil yaitu pengaruh antara anggaran biaya terhadap efektivitas biaya operasional adalah sebesar 2,2%. Dari hasil pengujian hipotesis secara parsial, diperoleh bahwa thitung < ttabel (0,922 < 2,02619) sehingga dapat disimpulkan bahwa anggaran biata tidak berpengaruh terhadap efektivitas biaya operasional.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa anggaran biaya yang terdapat pada Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Sulawesi Tenggara tidak memiliki pengaruh terhadap efektivitas Biaya Operasional sehingga pihak instansi dapat menjadikan penelitian ini sebagai bahan pembelajaran bagi penyusunan anggaran biaya.


(20)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 107

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan, penulis mencoba untuk mengemukakan saran-saran yang dimaksudkan untuk memberikan bahan pertimbangan dan masukan pada Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Sulawesi Tenggara :

1) Perlu diadakannya pengawasan didalam penyusunan anggaran terutama untuk kegiatan yang membutuhkan biaya yang besar sehingga ke depannya tidak terjadi penyalahgunaan anggaran.

2) Untuk peneliti selanjutnya agar menambah variabel-variabel pendukung yang berhubungan dengan anggaran biaya operasional


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, Gunawan. (2003). Anggaran Perusahaan. Edisi Pertama. BPFE Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Anthony, Robert N. And Vijay Govindarajan. (2005). Management Control System.

Terjemahan Kurniawan Tjakrawala. 11th Edition. Jakarta : Salemba Empat. Arifin Sabeni. (2001). Pokok-pokok Akuntansi Pemerintahan. Yogyakarta : BPFE. Arikunto S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI.,

Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta

Bastian Indra. (2001). Akuntansi Sektor Publik. Andi. Yogyakarta. Bambang Hariadi. (2002). Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Carter, William K. (2009). Akuntansi Biaya, Edisi 14. Salemba Empat. Jakarta. Darsono Adzhari. (2005). Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Andi.

Yogyakarta.

Dedi Nordiawan dkk. (2007). Akuntansi Pemerintah. Jakarta : Salemba Empat. Dewi. S. Satiyo. (2004). Peranan Anggaran Biaya Operasional Langsung Dalam

Menunjang Efektivitas Pengendalian Biaya Operasional Studi Kasus pada PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama. Bandung.

Edward J. Blocher, Kung H. Chen, dan Thomas W. Lin. (2002) Edisi 2. Cost Management: A Strategic Emphasis, New York : Mc Graw-Hill.

Ellen Christina dkk. (2001). Anggaran Perusahaan: Suatu Pendekatan Praktis.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka.

Garrison, Noreen, dan Brewer. (2007). Akuntansi Manajerial. Edisi 11. Diterjemahkan oleh : Nuri Hinduan dan Edward Tanujaya. Salemba Empat. Jakarta.

Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang.

Haruman, Tendi dan Sri Rahay. (2007). Penyusunan Anggaran Perusahaan. Edisi Kedua, Graha Ilmu. Yogyakarta.

Ibnu Syamsi. (2006). Pokok-pokok Organisasi dan Manajemen. Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.


(22)

DAFTAR PUSTAKA 109

Jogiyanto, H.M. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama, Cetakan Ketiga. Yogyakarta: BPFE.

Mardiasmo. (2002). Kamus Lengkap Ekonomi. Gitamedia Press. Jakarta. Marsiasmo. (2005). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta.

Marwan Asri. (2003). Anggaran Perusahaan. Yogyakarta : BPFE Universitas Gajah Mada.

Mulyadi. (2000). Akuntansi Biaya. Edisi 5. Yogyakarta : Aditya Media. Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen. Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta. Mulyadi. (2005). Akuntansi Biaya. Yogyakarta : STIE YKPN. Edisi VI.

Munandar, M. (2001). Budgeting : Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja. Edisi Pertama. BPFE. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Nafarin, M. (2001). Penganggaran Perusahaan. Edisi Pertama. Penerbit Salemba. Jakarta.

Nafarin, M. (2007). Penganggaran Perusahaan. Edisi Revisi. Penerbit Salemba. Jakarta.

Nafarin, M. (2009). Penganggaran Perusahaan. Edisi Tiga. Penerbit Salemba. Jakarta.

Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Cetakan Keenam. Jakarta: Ghalia Indonesia. Rudianto. (2009). Penganggaran. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Sasongko, Catur, dan Safrid Rumondang Parulian. (2011). Anggaran. Cetakan Ketiga. Penerbit Salemba. Jakarta.

Sedarmayanti., dan Hidayat, Syarifudin. (2011). Metodologi Penelitian. Bandung: Mandar Maju.

Sekaran, Uma. (2003). Research Methods for Business. A Skill Building Approach. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Sudarsono dan Edilius. (2001). Konsep Ekonomi : Uang dan Bank. Rineka Cipta : Jakarta.


(23)

DAFTAR PUSTAKA 110

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. (2006) . Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: ANDI.

Sunjoyo., Setiawan, Rony., Carolina, Verani., Magdalena, Nonie., dan Kurniawan, Albert. (2013). Aplikasi SPSS Untuk Smart Riset (Program IBM SPSS 21.0). Bandung: Alfabeta.

Supriyono, RA. (2001). Sistem Pengendalian Manajemen. Buku Dua. Edisi Pertama. PT Gramedia Pustaka Umum. Jakarta.

Syahrul, dan Muhammad Afdi Nizar. (2000). Kamus Istilah Akuntansi. Jakarta : Balai Pustaka.

Weni Febriani. (2006). Pengaruh Penerapan Anggaran Biaya Operasional Terhadap Laba Operasional Kasus pada PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2 Bandung. Skripsi. FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung


(1)

BAB 1 PENDAHULUAN 8

Universitas Kristen Maranatha

Efektivitas secara umum adalah berkaitan dengan ukuran berhasil tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. Dengan dicapainya tujuan dari suatu organisasi tertentu maka organisasi tersebut dapat dikatakan efektif.

Menurut Mardiasmo (2005:132) menyatakan pengertian efektivitas sebagai berikut :

“Efektivitas merupakan hubungan antara keluaran dengan tujuan atau sasaran yang harus dicapai”.

Kegiatan operasional dikatakan efektif apabila proses kegiatan mencapai tujuan dan sasaran akhir kebijakan. Semakin besar kontribusi output yang dihasilkan terhadap pencapaian tujuan dan sasaran yang ditentukan, maka semakin efektif proses kerja suatu unit organisasi.

Untuk menghindari terjadinya pemborosan biaya operasional serta untuk mendorong dipatuhinya suatu kebijakan perusahaan terutama yang berhubungan dengan biaya operasional maka diperlukan perencanaan dan pengendalian. Pengendalian dapat dilakukan dengan membandingkan hasil yang dianggarkan dengan hasil yang diperoleh untuk menjamin bahwa tingkat pengeluaran tidak dilampaui dan tingkat aktivitas yang direncanakan tercapai.


(2)

106 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis laksanakan mengenai “Pengaruh Anggaran Biaya Terhadap Biaya Operasional” pada Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Sulawesi Tenggara, penulis dapat memberikan kesimpulan yang sekaligus akan menjawab identifikasi masalah pada bab sebelumnya, yaitu:

1. Anggaran biaya terhadap efektivitas biaya operasional. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh hasil yaitu pengaruh antara anggaran biaya terhadap efektivitas biaya operasional adalah sebesar 2,2%. Dari hasil pengujian hipotesis secara parsial, diperoleh bahwa thitung < ttabel (0,922 < 2,02619) sehingga dapat disimpulkan bahwa anggaran biata tidak berpengaruh terhadap efektivitas biaya operasional.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa anggaran biaya yang terdapat pada Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Sulawesi Tenggara tidak memiliki pengaruh terhadap efektivitas Biaya Operasional sehingga pihak instansi dapat menjadikan penelitian ini sebagai bahan pembelajaran bagi penyusunan anggaran biaya.


(3)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 107

Universitas Kristen Maranatha

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan, penulis mencoba untuk mengemukakan saran-saran yang dimaksudkan untuk memberikan bahan pertimbangan dan masukan pada Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Sulawesi Tenggara :

1) Perlu diadakannya pengawasan didalam penyusunan anggaran terutama untuk kegiatan yang membutuhkan biaya yang besar sehingga ke depannya tidak terjadi penyalahgunaan anggaran.

2) Untuk peneliti selanjutnya agar menambah variabel-variabel pendukung yang berhubungan dengan anggaran biaya operasional


(4)

108 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, Gunawan. (2003). Anggaran Perusahaan. Edisi Pertama. BPFE Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Anthony, Robert N. And Vijay Govindarajan. (2005). Management Control System. Terjemahan Kurniawan Tjakrawala. 11th Edition. Jakarta : Salemba Empat. Arifin Sabeni. (2001). Pokok-pokok Akuntansi Pemerintahan. Yogyakarta : BPFE. Arikunto S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI.,

Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta

Bastian Indra. (2001). Akuntansi Sektor Publik. Andi. Yogyakarta. Bambang Hariadi. (2002). Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Carter, William K. (2009). Akuntansi Biaya, Edisi 14. Salemba Empat. Jakarta. Darsono Adzhari. (2005). Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Andi.

Yogyakarta.

Dedi Nordiawan dkk. (2007). Akuntansi Pemerintah. Jakarta : Salemba Empat. Dewi. S. Satiyo. (2004). Peranan Anggaran Biaya Operasional Langsung Dalam

Menunjang Efektivitas Pengendalian Biaya Operasional Studi Kasus pada

PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten. Skripsi. Fakultas Ekonomi

Universitas Widyatama. Bandung.

Edward J. Blocher, Kung H. Chen, dan Thomas W. Lin. (2002) Edisi 2. Cost

Management: A Strategic Emphasis, New York : Mc Graw-Hill.

Ellen Christina dkk. (2001). Anggaran Perusahaan: Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.

Garrison, Noreen, dan Brewer. (2007). Akuntansi Manajerial. Edisi 11. Diterjemahkan oleh : Nuri Hinduan dan Edward Tanujaya. Salemba Empat. Jakarta.

Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang.

Haruman, Tendi dan Sri Rahay. (2007). Penyusunan Anggaran Perusahaan. Edisi Kedua, Graha Ilmu. Yogyakarta.

Ibnu Syamsi. (2006). Pokok-pokok Organisasi dan Manajemen. Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.


(5)

DAFTAR PUSTAKA 109

Universitas Kristen Maranatha Jogiyanto, H.M. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama, Cetakan Ketiga. Yogyakarta:

BPFE.

Mardiasmo. (2002). Kamus Lengkap Ekonomi. Gitamedia Press. Jakarta. Marsiasmo. (2005). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta.

Marwan Asri. (2003). Anggaran Perusahaan. Yogyakarta : BPFE Universitas Gajah Mada.

Mulyadi. (2000). Akuntansi Biaya. Edisi 5. Yogyakarta : Aditya Media. Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen. Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta. Mulyadi. (2005). Akuntansi Biaya. Yogyakarta : STIE YKPN. Edisi VI.

Munandar, M. (2001). Budgeting : Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja,

Pengawasan Kerja. Edisi Pertama. BPFE. Universitas Gajah Mada.

Yogyakarta.

Nafarin, M. (2001). Penganggaran Perusahaan. Edisi Pertama. Penerbit Salemba. Jakarta.

Nafarin, M. (2007). Penganggaran Perusahaan. Edisi Revisi. Penerbit Salemba. Jakarta.

Nafarin, M. (2009). Penganggaran Perusahaan. Edisi Tiga. Penerbit Salemba. Jakarta.

Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Cetakan Keenam. Jakarta: Ghalia Indonesia. Rudianto. (2009). Penganggaran. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Sasongko, Catur, dan Safrid Rumondang Parulian. (2011). Anggaran. Cetakan Ketiga. Penerbit Salemba. Jakarta.

Sedarmayanti., dan Hidayat, Syarifudin. (2011). Metodologi Penelitian. Bandung: Mandar Maju.

Sekaran, Uma. (2003). Research Methods for Business. A Skill Building Approach. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Sudarsono dan Edilius. (2001). Konsep Ekonomi : Uang dan Bank. Rineka Cipta : Jakarta.


(6)

DAFTAR PUSTAKA 110

Universitas Kristen Maranatha Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Suliyanto. (2006) . Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: ANDI.

Sunjoyo., Setiawan, Rony., Carolina, Verani., Magdalena, Nonie., dan Kurniawan, Albert. (2013). Aplikasi SPSS Untuk Smart Riset (Program IBM SPSS 21.0). Bandung: Alfabeta.

Supriyono, RA. (2001). Sistem Pengendalian Manajemen. Buku Dua. Edisi Pertama. PT Gramedia Pustaka Umum. Jakarta.

Syahrul, dan Muhammad Afdi Nizar. (2000). Kamus Istilah Akuntansi. Jakarta : Balai Pustaka.

Weni Febriani. (2006). Pengaruh Penerapan Anggaran Biaya Operasional Terhadap Laba Operasional Kasus pada PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2