ANALISIS GARAP PUPUH PANGKUR DALAM AUDIO CD “PUPUH RAEHAN” KARYA YUS WIRADIREDJA.

(1)

ANALISIS GARAP PUPUH PANGKUR DALAM AUDIO CD “PUPUH RAEHAN” KARYA YUS WIRADIREDJA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memeroleh gelar Sarjana Pendidikan di Departemen Pendidikan Seni Musik

Oleh

RENI NURAENI S. 1000168

DEPARTEMEN PENDIDIKAN SENI MUSIK FAKULTAS PENDIDIKAN SENI DAN DESAIN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

Analisis Garap

Pupuh Pangkur

Dalam Audio CD “Pupuh Raehan”

Karya Yus Wiradiredja

Oleh

Reni Nuraeni S.

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Seni dan Desain

© Reni Nuraeni S. 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

November 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

(4)

(5)

(6)

Reni Nuraeni S, 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD Pupuh Raehan karya Yus Wiradiredja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Analisis Garap Pupuh Pangkur dalam Audio CD “Pupuh Raehan” Karya Yus Wiradiredja, merupakan kajian analisis tentang garap Pupuh Pangkur karya Yus Wiradiredja yang disajikan dengan musik kreatif. Rumusan masalah yakni terkait dengan bentuk penyajian vokal dan struktur garap Pupuh Pangkur dalam Audio CD Pupur Raehan” Karya Yus Wiradiredja tersebut. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Teori yang digunakan sebagai pisau analisis yakni: Analisis musik, Garap dan Teknik vokal. Hasil penelitian yang diperoleh, dinyatakan bahwa bentuk penyajian vokal Pupuh Pangkur terdapat Suara 1 dan Suara 2 dengan bentuk gruping, Pupuh menjadi metris. Alat/instrumen musik yang digunakan meliputi kecapi siter, konga, tambales, biola, bass, kendang. Struktur garap meliputi Intro, Bagian A Intro Vokal, Bagian B Pupuh Pangkur secara utuh, Bagian C backing vokal, D layeutan suara, Repetisi Bagian B, Repetisi bagian C, Ending/coda garap instrumental. Hal ini merupakan hasil dari proses kreatif dengan interpretasi Yus Wiradiredja sebagai kreator Pupuh Raehan.

Analisis Garap Pupuh Pangkur dalam Audio CD “ Pupuh Raehan” Karya Yus Wiradiredja, an analytical study of Pupuh Pangkur by Yus Wiradiredja presented with creative music. Formulation of the problem that is associated with a form of vocal and structure garap on Pupuh Pangkur in the audio CD “Pupuh Raehan” by Yus Wiradiredja. The method used is descriptive method with a qualitative approach. Theory is used as an analysis: Analysis of music, Garap, and Vocal technique. Outcome studies obtained, stated that the form presentation of vocal Pupuh Pangkur are sound 1 and sound 2 with the gruping voice form, pupuh into metrical. Musical instrument used include kecapi, conga, timbalis, viola, bass, kendang. Structure of Garap include intro, part A intro vocal, Part B Pupuh pangkur intact, part C Backing vocal, D layeutan suara, repetition part B, repetition part C, Ending/ Coda garap instrumental. This is the result of the creative process with the interpretation by Yus Wiradiredja as creator Pupuh Raehan.


(7)

Reni Nuraeni S, 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD Pupuh Raehan karya Yus Wiradiredja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(8)

Reni Nuraeni S, 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD “ Pupuh Raehan karya Yus Wiradiredja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN i

ABSTRAK………... ii

KATA PENGANTAR………. iii

UCAPAN TERIMAKASIH……… iv

DAFTAR ISI……… vi

DAFTAR TABEL……… vii

DAFTAR GAMBAR……….. ix

DAFTAR LAMPIRAN……… xi

BAB I PENDAHULUAN……… 1

A. Latar Belakang Penelitian………. 1

B. Identifikasi Masalah penelitian……….. 4

C. Rumusan Masalah penelitian………. 4

D. Tujuan Penelitian……… 5

E. Manfaat Penelitian……….. 5

F. Struktur Organisasu Skripsi……… 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA………. 7

A. Karawitan Sekar………. 7

B. Kawih………. 8

C. Tembang Sunda………. 9

D. Teknik Vokal Tembang Sunda………. 10

E. Ornamentasi/ Hiasan Vokal……….. 13

F. Analisis Musik………. 20

G. Garap……….. 23

H. Pupuh………. 25

I. Pupuh Raehan……… 32

J. Penelitian Terdahulu………. 34

BAB III METODOLOGI PENELITI……… 35

A. Lokasi dan Subjek Penelitian………. 37

B. Desain penelitian………. 39

C. Metode Penelitian……… 40

D. Definisi Operasional……… 41


(9)

Reni Nuraeni S, 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD “ Pupuh Raehan karya Yus Wiradiredja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Proses Pengembangan Instrumen……… 43

G. Teknik Pengumpulan Data……….. 43

H. Analisis Data………. 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 48 A. Hasil Penelitian……….. 48

B. Pembahasan………... 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………. 88

A. Simpulan……… 88

B. Saran………. 89

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN- LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP


(10)

Reni Nuraeni S, 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD “ Pupuh Raehan karya Yus Wiradiredja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Penelitian

Pupuh merupakan puisi yang termasuk bagian dari sastra Sunda. Pupuh itu terikat oleh patokan (aturan) berupa guru wilangan, guru lagu, dan watek. Guru wilangan adalah jumlah engang (suku kata) tiap padalisan (larik/baris). Diungkapkan oleh Sumarsono dalam Sopiawati (2007. hlm. 7) “ Ikatan puisi yang diatur oleh guru lagu, guru wilangan, dan jumlah baris (padalisan) dalam tiap bait atau pada”.

Pupuh salah satu jenis seni tradisional yang berkembang di masyarakat sunda. Pupuh yang dikenal di Jawa Barat berjumlah 17 pupuh. Selain Pupuh yang memiliki patokan-patokan (aturan) tertentu dalam penyusunan rumpaka atau lirik, pupuh terdapat dua bagian yang terdiri dari Sekar Ageung yakni pupuh Kinanti, Sinom, Asmarandana, Dangdanggula, dan Sekar Alit yakni Maskumambang, Durma, Balakbak, Gambuh, Gurisa, Juru Demung, Lambang, Ladrang, Magatru, Mijil, Pangkur, Pucung, Wirangrong.

Pupuh merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan oleh generasi penerus bangsa. Kini seiring berjalannya waktu dan semakin ditinggalkannya semangat dari seni tradisional tersebut, karakter seni bangsa ini semakin berubah oleh pengaruh era globalisasi. Hal tersebut terjadi khususnya diperkotaan dan memberi dampak yang kurang baik pada perkembangan budaya Indonesia itu sendiri.

Salah seorang seniman berasal dari Jawa Barat yang bernama lengkap Dr.H.R.M Yusuf Wiradiredja, S.Kar, M.Hum. Ia akrab disapa Kang Yus. Ia adalah seorang kreator yang membuat garapan Pupuh Raehan. Menurut Yus Pupuh Raehan adalah Pupuh yang dirubah dan mengalami pengembangan, baik dalam arransemen


(11)

2

Reni Nuraeni S, 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD “ Pupuh Raehan karya Yus Wiradiredja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lagu dari segi sekar (vokal) maupun penyajian musiknya tanpa menghilangkan keaslian pupuh (Wawancara, 27 Juni 2014).

Yus memberikan nama pada karyanya tersebut dengan nama Pupuh Raehan, yang berarti kata Raehan menurut Yus adalah ngarobah sangkan leuwih alus” yang berarti merubah supaya lebih bagus (Wawancara 27 Juni 2014). Istilah Raehan berasal dari bahasa sunda yaitu Raeh, dipaparkan oleh Soepandi & Yudibrata (1978/1979. hlm. 140) bahwa raeh adalah: “ Variasi nada atau ornamen, olahan, hiasan lagu yang diraeh artinya lagu pokok yang ditaburi hiasan dan ornamen”. Raehan berarti kreasi dalam memperbaharui sebuah karya musik yang mengalami pengembangan dalam permainannya dari sajian sekar (vokal) maupun sajian musiknya. Berkaitan dengan pengertian istilah Raehan, dikemukakan pula oleh Natapradja (2003. hlm. 170) bahwa : “ Istilah Raehan boleh diartikan „ Gubahan

baru‟ atau „ cipta baru‟. Merubah disini memiliki artian melakukan suatu perubahan terhadap Pupuh buhun yang dipandang ketinggalan zaman menjadi lebih menarik dan diminati oleh masyarakat khususnya anak-anak.

Melihat perkembangan musik di Indonesia yang banyak dipengaruhi bangsa lain. Zaman yang semakin modern, masyarakat justru lebih tertarik dengan kesenian-kesenian dari bangsa lain. Pupuh notabene warisan yang harus dipelihara oleh generasi penerus bangsa, namun Pupuh seolah dianggap kesenian lama yang tidak menarik lagi, padahal Pupuh salah satu kesenian hasil budaya yang perlu dilestarikan. Pupuh Paehan yang direkam melalui audio CD (Compact Disk) merupakan salah satu produk kreatif dan upaya untuk menanamkan kecintaan terhadap seni tradisional Jawa Barat agar tetap hidup dan disukai oleh masyarakat luas. Berkat pengalamannya berkiprah di dunia seni tradisional Jawa Barat, Yus Wiradiredja tergerak hatinya untuk melirik Pupuh. Dan Yus membuat garapan pada Pupuh yang dikemas ke dalam jiwa zaman masa kini.


(12)

3

Reni Nuraeni S, 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD “ Pupuh Raehan karya Yus Wiradiredja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dilatarbelakangi oleh era globalisasi, kebudayaanpun secara tidak langsung mengalami perubahan karena tuntutan zaman, baik dari aspek gaya hidup maupun keseniannya. Saat ini sudah jelas terlihat pengaruh-pengaruh bangsa lain terhadap bangsa Indonesia. Hal tersebut memicu munculnya pengaruh-pengaruh budaya luar yang masuk ke Indonesia. Jawa Barat yang kini berkembang pesat dalam keseniannya, para seniman banyak berkreativitas dengan melalui beberapa media yang digunakan diantaranya media televisi, radio, kaset, CD, dan lain sebagainya.

Semakin lama masyarakat Jawa Barat, khususnya para remaja yang mulai merasa jenuh dengan kesenian yang dianggap kuno dan lebih tertarik dengan kesenian-kesenian yang berasal dari bangsa lain karena dianggap lebih modern dan tidak ketinggalan zaman. Yus melihat ada sebuah fenomena secara umum terlihat kecenderungan Pupuh buhun yang sudah banyak ditinggalkan bahkan mulai tidak dikenal. Hal ini banyak indikator yang menyebabkan hal ini terjadi, baik dari bahasa dan seni. Yus yang menyadari pengaruh globalisasi yang begitu gencar, baik dari media, lingkungan dimana generasi muda yang kurang antusias dengan Pupuh.

Yus yang merupakan insan akademisi merasakan adanya kekhawatiran terhadap keberlangsungan Pupuh, dari situlah muncul ide/gagasan Yus untuk membuat sesuatu terhadap Pupuh, agar bisa kembali disukai khususnya oleh generasi muda. Inilah salahsatu yang melatarbelakangi Yus menuangkan ide/gagasannya dengan menggarap Pupuh menjadi lebih menarik untuk diapresiasi. (Wawancara 27 Juni 2014). Untuk memelihara keberadaan agar eksistensi Pupuh tetap terpelihara, dilakukanlah berbagai usaha yang dilakukan agar seni tradisional khususnya pupuh terpelihara dengan baik melalui inovasi yang dilakukan Yus wiradiredja maupun para seniman lainnya.

Proses kreatif yang dilakukan Yus Wiradiredja dalam membuat garapan dan mengembangkan Pupuh Raehan, Yus Wiradiredja memasukan unsur- unsur musik


(13)

4

Reni Nuraeni S, 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD “ Pupuh Raehan karya Yus Wiradiredja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang sebelumnya tidak ada dalam Pupuh buhun, baik dalam penyajian sekar (vokal) maupun musiknya. Sebuah garapan dan pengembangan yang baru pada Pupuh tentunya memicu akan terjadinya suatu perubahan-perubahan yang ada pada Pupuh sebelum diraeh maupun Pupuh yang telah diraeh.

Untuk menjawab rasa penasaran dan untuk mewujudkan ide tersebut disusun sebuah kajian dengan judul ANALISIS GARAP PUPUH PANGKUR DALAM

AUDIO CD “PUPUH RAEHAN” KARYA YUS WIRADIREDJA.

B.Identifikasi Masalah Penelitian

Identifikasi permasalahan yang ditemukan dalam penelitian ini,yakni:

1. Pupuh raehan adalah pupuh yang dirubah dan mengalami pengembangan pada penyajian sekar (vokal) maupun musiknya.

2. Didalam Pupuh Raehan yang didalamnya mengalami pengembangan dalam garapannya baik dalam sekar (vokal) maupun penyajian musiknya, Yus menuangkan ide kreatifnya dalam sekar (vokal) yang biasanya dinyanyikan hanya satu orang saja (solo), Yus menciptakan nuansa baru dengan sajian sekar (vokal) dalam beberapa bagian suara (gruping), dalam sajian musiknyapun memakai berbagai alat musik diantaranya kecapi, bas, gendang, suling, konga, dll.

3. Sebuah garapan dan pengembangan yang baru pada Pupuh tentunya memicu akan terjadinya suatu perubahan-perubahan yang ada pada Pupuh sebelum diraeh maupun Pupuh yang telah diraeh

4. Analisis tentang Pupuh Pangkur dalam audio CD Pupuh Raehan belum pernah diteliti. Penelitian ini dimaksudkan menjadi suatu karya ilmiah, dan dalam


(14)

5

Reni Nuraeni S, 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD “ Pupuh Raehan karya Yus Wiradiredja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kemasan Pupuh Raehan tersebut menarik untuk diteliti dengan mengkonsep kemasan/ garap Pupuh Raehan tersebut.

C.Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahannya yakni, Bagaimana Analisis Garap Pupuh Pangkur dalam Audio CD “Pupuh Raehan” Karya Yus Wiradiredja, untuk menjawab rumusan masalah diatas, maka disusun beberapa bentuk pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana bentuk penyajian vokal Pupuh Pangkur dalam audio CD “Pupuh

Raehan” karya Yus Wiradiredja ?

2. Bagaimana struktur garap Pupuh Pangkur dalam audio CD “Pupuh Raehan” karya Yus Wiradiredja?

D.Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan identifikasi masalah dan rumusan masalah yang telah dipaparkan, penelitian ini bertujuan :

1. Tujuan Umun

Untuk mengetahui, menganalisis, menggambarkan, mendeskripsikan tentang Analisis Garap Pupuh Pangkur dalam Audio CD “Pupuh Raehan” karya Yus Wiradiredja

2. Tujuan Khusus

Untuk mendeskripsikan dan menjawab pertanyaan peneliti tentang :

a. Bagaimana bentuk penyajian vokal Pupuh Pangkur dalam audio CD “Pupuh


(15)

6

Reni Nuraeni S, 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD “ Pupuh Raehan karya Yus Wiradiredja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Bagaimana struktur garap Pupuh Pangkur dalam audio CD “Pupuh Raehan” karya Yus Wiradiredja

E.Manfaat Penelitian

Setelah penilitian ini selesai diharapkan hasilnya dapat bermanfaat semua pihak, diantaranya :

1. Jurusan Pendidikan Seni Musik, dokumen hasil penelitian ini dapat dijadikan literatur karya ilmiah yang dapat dibaca oleh setiap mahasiswa untuk mengembangkan dan menambah pengetahuan dalam seni suara atau vokal. Selain itu juga dijadikan sebagai wahana guna memperkaya ilmu pengetahuan tentang seni tradisional.

2. Bagi peneliti, penelitian ini merupakan suatu usaha untuk menambah wawasan dalam khasanah ilmu karawitan terutama dari karawitan sekar khususnya pupuh, serta dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan seni, terutama seni tradisional.

3. Untuk memberikan informasi kepada para pembaca mengenai pupuh raehan. 4. Sebagai bahan referensi dalam penelitian lanjutan.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Tahapan selanjutnya, setelah memeroleh data melalui studi wawancara, studi dokumentasi dan studi literatur, data yang sudah diperoleh dikumpulkan untuk dianalisis. Kemudian disusun menjadi sebuah karya tulis ilmiah dengan menggunakan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN, Meliputi masalah tentang : Latar Belakang Penelitian,

Identifikasi Masalah Penelitian, Rumusan Masalah Penelitian, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Struktur Organisasi Skripsi.


(16)

7

Reni Nuraeni S, 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD “ Pupuh Raehan karya Yus Wiradiredja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB II KAJIAN PUSTAKA, Ruang lingkupnya membahas tentang : Karawitan

Sekar, Analisis musik, Garap, Pupuh, Pupuh Raehan, Peneliti terdahulu

BAB III METODE PENELITIAN, Mengemukakan: Subjek Penelitian, Metode

Penelitian, Definisi Operasional, Instrumen Penelitian , Teknik Pengumpulan Data, Analisis Data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, Meliputi hasil penelitian

dan Pembahasan : Sekilas tentang Yus Wiradiredja, Bentuk Penyajian Vokal Pupuh Pangkur dalam Audio CD “Pupuh Raehan” Karya Yus Wiradiredja, Struktur garap Pupuh Pangkur dalam Audio CD “Pupuh Raehan” Karya Yus Wiradiredja.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN, Membahas simpulan dari garap Pupuh Pangkur dalam Audio CD “Pupuh Raehan” Karya Yus Wiradiredja. Saran yang ditujukan untuk berbagai pihak untuk dapat melestarikan kesenian sunda.

DAFTAR PUSTAKA RIWAYAT HIDUP


(17)

Reni Nuraeni S., 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD “ Pupuh Raehan ” karya Yus Wiradiredja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian di Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung (STSI) jalan Buah batu No. 212 Kota Bandung.

Gambar 3.1

Lokasi Sekolah Tinggi Seni Indonesia


(18)

36

Reni Nuraeni S., 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD “ Pupuh Raehan ” karya Yus Wiradiredja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian pada penelitian ini adalah Pupuh Pangkur yang terdapat

dalam Audio CD “Pupuh Raehan” karya Yus Wiradiredja yang didalamnya terdapat

garapan baru dalam sekar (vokal) maupun penyajian musiknya, yang selanjutnya di analisis sesuai dengan rumusan masalah yang sudah ditentukan. Peneliti akan mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana bentuk penyajian vokal maupun struktur garap Pupuh Pangkur dalam audio CD “Pupuh Raehan” karya Yus Wiradiredja.

Gambar 3.2


(19)

37

Reni Nuraeni S., 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD “ Pupuh Raehan ” karya Yus Wiradiredja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cover album Pupuh Raehan karya Yus Wiradiredja (Dok. Endang Syarif Mahmud 2013)

B.Desain Penelitian

Gambar 3.3 Desain Penelitian Langkah Awal Pelaksanaan Penelitian Langkah Akhir

 Kajian Pustaka  Observasi awal  Rumusan Masalah  Menentukan Paradigma

Penelitian

 Teknik Pengumpulan Data

 Garap Pupuh Pangkur dalam Audio CD “Pupuh Raehan

 Reduksi Data  Analisis Data  Display Data  Verifikasi Data

 Observasi  Wawancara  Pendokumentasian

 Penyajian vokal  Struktur garap

Hasil Temuan :

 Penyajian vokal  Struktur garap


(20)

38

Reni Nuraeni S., 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD “ Pupuh Raehan ” karya Yus Wiradiredja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam proses penelitian ini, ada beberapa langkah dalam melakukan proses penelitian berdasarkan prosedur yang dilaksanakan di lapangan yang membentuk suatu desain penelitian, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Langkah awal sebelum pelaksanaan, diantaranya yaitu: Kajian pustaka, observasi awal, merumuskan masalah dan menentukan paradigma penelitian

2. Langkah dalam pelaksanaan penelitian, diantaranya: Observasi, wawancara, dan pendokumentasian

3. Langkah akhir, tentang kegiatan: Reduksi data, analisis data, verifikasi dan kesimpulan.

Diagram di atas dijelaskan secara rinci sesuai dengan langkah-langkahnya, sebagai berikut :

1. Langkah Awal a. Kajian Pustaka

Sebelum melakukan penelitian dilakukan terlebih dahulu menentukan pokok permasalahan dengan mencari masalah yang belum diteliti, maka peneliti menelaah skripsi yang sudah ada untuk mencari gambaran permasalahan yang akan diteliti. Dan mencari referensi tentang Pupuh Pangkur dalam Audio CD “Pupuh Raehan” karya Yus Wiradiredja.

b. Observasi Awal

Observasi awal dilaksanakan untuk menentukan cocok atau tidaknya Pupuh Pangkur dalam Audio CD “Pupuh Raeahan” karya Yus Wiradiredja untuk menjadi objek penelitian, dan juga dilakukan untuk menentukan masalah pokok penelitian dari Pupuh Pangkur dalam Audio CD “Pupuh Raeahan” karya Yus Wiradiredja .

c. Rumusan Masalah

Setelah melakukan studi pendahuluan, kajian pustaka, dan observasi awal telah ditentukan masalah yang akan diteliti dan menjadi suatu rumusan masalah. Adapun


(21)

39

Reni Nuraeni S., 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD “ Pupuh Raehan ” karya Yus Wiradiredja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

rumusan masalah yang dikaji yaitu merujuk kepada analisis sebuah bentuk penyajian vokal dan struktur garap pada Pupuh Pangkur dalam audio CD “Pupuh Raehan” karya Yus Wiradiredja. Dimana rumusan masalah ini menggambarkan sebuah bentuk penyajian vokal dan struktur garap dalam Pupuh Pangkur dalam Audio CD “Pupuh Raehan Karya Yus Wiradiredja.

2. Pelaksanaan Penelitian

Setelah peneliti melaksanakan langkah awal penelitian, selanjutnya peneliti melakukan tahapan selanjutnya yang sesuai dengan prosedur penelitian, yaitu pelaksanaan penelitian. Beberapa langkah yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian, diantaranya: Observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam proses pelaksanaan penelitian ini, peneliti mengumpulkan data mengenai Garap Pupuh Pangkur dalam Audio CD “Pupuh Raehan” Karya Yus Wiradiredja sebanyak -banyaknya dengan disertai studi pustaka.

3. Langkah Akhir

Langkah akhir pada penelitian ini yaitu pengolahan data-data yang diperoleh pada saat pelaksanaan penelitian di lapangan. Data-data tersebut yang akan direduksi disesuaikan dengan kebenarannya di lapangan. Selanjutnya dianalisis untuk mengetahui tentang bentuk penyajian vokal dan struktur garap Pupuh Pangkur dalam

Audio CD “Pupuh Raehan” karya Yus Wiradiredja. Setelah melakukan reduksi data,

selanjutnya data di verifikasi, dalam verifikasi akan didapat kesimpulan data-data yang telah diolah tersebut. Setelah data-data diolah kemudian disusun dengan sedemikian rupa agar dapat dipaparkan dengan rinci dalam bentuk laporan atau karya ilmiah.

d. Menentukan Paradigma Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif, karena penelitian ini meneliti tentang seni murni dan merupakan sesuatu yang nyata yang ada di lapangan,


(22)

40

Reni Nuraeni S., 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD “ Pupuh Raehan ” karya Yus Wiradiredja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sehingga paradigma kualitatif sering disebut paradigma naturalistik. Paradigma ini digunakan untuk mendapatkan data-data yang asli dan ada dilapangan artinya data yang ril dan dapat dibuktikan kenyataanya. Hasil tersebut didapat dengan teknik pengumpulan data Triangulasi yaitu diantaranya observasi, wawancara, dan literatur.

C.Metode Penelitian

Sebuah penelitian sangat memerlukan adanya metode penelitian untuk memecahkan masalah yang diteliti. Seperti yang diungkapkan (Sukmadinata, 2009.

hlm. 4) bahwa “Penelitian merupakan cara untuk mengatahui dan mendapatkan

jawaban atas pertanyaan atau masalah yang dihadapi secara sistematik dengan menggunakan metode ilmiah ”.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif analisis bertujuan untun menggali data berdasarkan apa yang dilihat, dirasakan, dianalisis tentang garap Pupuh Pangkur dalam Audio CD Pupuh Raehan” karya Yus Wiradiredja, sehingga hasil dari penelitian ini merupakan bukti-bukti penelitian berupa hasil wawancara dari narasumber dan dokumentasi berupa foto-foto penelitian.

Metodelogi yang dilakukan dalam pengumpulan data pada analisis ini adalah melalui beberapa metode diantaranya, melakukan diskusi dengan narasumber yang dituju dan melakukan wawancara pada narasumber, juga orang-orang yang mengikuti perkembangan narasumber hingga saat ini. Selain itu, data juga akan di kumpulkan dalam bentuk data-data audio visual yang bisa menunjang hasil diskusi dan wawancara serta akan membantu memperjelas hasil penelitian yang dilakukan.


(23)

41

Reni Nuraeni S., 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD “ Pupuh Raehan ” karya Yus Wiradiredja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Demi mencegah penyimpangan arti bahasa dan kata dalam penulisan maka diadakan definisi operasionalyang didalammya membahas tentang Analisis Garap Pupuh Pangkur dalam audio CD “Pupuh Raehan” Karya Yus Wiradiredja adalah sebagai berikut:

1. Pupuh

Pupuh merupakan khasanah seni Jawa Barat, terdiri dari 17 pupuh, Ketujuh belas pupuh tersebut merupakan produk budaya sunda sekitar abad ke-17 (tahun 1700-an). Pupuh memiliki nilai budaya yang sangat tinggi, karena pupuh mempunyai peranan penting dalam karya-karya seni budaya lainnya. (Yulianti dalam Sopiawati ,2007, hlm. 2),

2. Raehan

Istilah raehan boleh diartikan „ Gubahan baru‟ atau „ ciptaa baru‟. (Iwan

Natapraja, 2003, hlm. 170)

3. Analisis

Analisis adalah penyelidikan suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya”. (Banoe.P, 2005. hlm. 43)

4. Garap

Kata garap telah kasarira, merasuk, lengket, atau menjadi bagian yang tak terpisahkan dari seni pertunjukan (terutama seni tradisi) lisan, terutama pada seni karawitan dan padalangan. Garap telah menjadi wacana keseharian, wacana setiap orang, dan setiap saat dimanapun dilingkungan karawitan atau seniman seni pertunjukan ketika mereka berbincang berkesenian, membuat dan menyajikan sebuah karya. (Supanggah, 2009, hlm. 3)


(24)

42

Reni Nuraeni S., 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD “ Pupuh Raehan ” karya Yus Wiradiredja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E.Instrument Penelitian

Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen adalah peneliti itu sendiri, seperti yang dikatakan oleh Nasution (1988) dalam Sugiyono (2013, hlm 306) bahwa

“dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia

sebagai instrumen penelitian utama karena dengan alasan segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti baik itu Masalah, fokus penelitian, prosedur penelitian,

hipotesis yang digunakan bahkan hasil yang diharapkan”. Maka peneliti

menggunakan kesiapan diri untuk terjun kelapangan dalam melakukan pengumpulan data.

Pada Instrumen penelitian terdapat variabel-variabel yang akan menuju indikator yang akan diteliti. Variabel yang ada dalam penelitian ini termasuk dalam variabel bebas. Variabel bebas ini memengaruhi variabel yang sudah terikat. Pernyataan tersebut dikemukakan pula oleh Sugiyono (2010. hlm. 39) bahwa:

Variabel independence ini sering disebut variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependence (terikat).

Penelitian ini terdapat dua variabel yaitu Pupuh pangkur dan Pupuh raehan. Pada variabel Pupuh Pangkur indikator didalamnya adalah konsep garap vokal. Pada variabel Pupuh Raehan indikator didalamnya adalah bentuk Pupuh yang diraeh meliputi struktur garap. Setelah jelas menentukan fokus penelitian, kemudian dikembangkan menjadi instrumen penelitian sederhana, dengan melengkapi data-data melalui observasi, wawancara, dokumentasi. peneliti menggunakan instrument penelitian yang berpedoman kepada:


(25)

43

Reni Nuraeni S., 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD “ Pupuh Raehan ” karya Yus Wiradiredja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pedoman observasi pada penelitian ini adalah dengan mendengar dan menganalisis Pupuh Pangkur dalam Audio CD Pupuh Raehan” karya Yus Wiradiredja yang dijadikan sumber dan fokus pada penelitian ini.

2. Pedoman Wawancara

Peneliti membuat pedoman wawancara agar pertanyaan yang diajukan tidak menyimpang dari fokus penelitian. Pedoman wawancara ini membantu peneliti untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk peneliti sebagai data pendukung dari hasil penelitian, terutama dalam aspek latar belakang penciptaan, proses penciptaan Pupuh Pangkur dalam Audio CD “Pupuh Raehan“ karya Yus Wiradiredja.

3. Pedoman Dokumentasi

Instrumen ini digunakan untuk mendokumentasikan sebuah garap Pupuh Pangkur dalam Audio CD “Pupuh Raehan” Karya Yus Wiradiredja, dan mendokumentasikan mengenai narasumber utama. Alat yang digunakan untuk mendokumentasikan yaitu menggunakan kamera DSLR.

Dari ketiga cara tersebut yang dijadikan sebagai pedoman dan alat untuk menggali data, instrumen yang digunakan tidak terlepas dari permasalahan utama yaitu tentang penyajian vokal dan struktur garap pada pupuh pangkur dalam Audio CD “Pupuh Raehan” karya Yus Wiradiredja. Pertanyaan-pertanyaan penelitian dapat dikembangkan setelah terjun ke lapangan artinya penelitian dilapangan secara pleksibel.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Terdapat beberapa cara dalam proses pengembangan instrumen untuk menguji keabsahan datanya. Cara-cara adalah sebagai berikut:


(26)

44

Reni Nuraeni S., 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD “ Pupuh Raehan ” karya Yus Wiradiredja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Validasi data digunakan untuk mencocokan data-data mengenai kebenaran dan keakuratan mengenai garap pupuh pangkur dalam Audio CD “Pupuh Raehan” Karya Yus Wiradiredja. Data-data tersebut di periksa sebelum dan sesudah di lapangan serta mencocokan data dari berbagai narasumber.

2. Realibilitas Data

Realibilitas data yaitu menyesuaikan data sebelum penelitian dilapangan dengan data yang ada diapangan sesuai dengan kenyataanya. Data-data tersebut mengenai Penyajian Pupuh pangkur dalam Audio CD “Pupuh Raehan” Karya Yus Wiradiredja. Masalah dalam penelitian ini mengenai bentuk penyajian vokal dan struktur garap pupuh pangkur dalam Audio CD “Pupuh Raehan” karya Yus Wiradiredja.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data maka peneliti tidak akan mendapatkan data memenuhi standar data yang ditetapkan ( Sugiyono, 2008, hlm. 308).

Dari uraian diatas mengemukakan bahwa teknik pengumpulan data adalah hal yang paling penting dalam melakukan penelitian. Sebagai alat pengumpul data yakni peneliti itu sendiri. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan diantaranya:

1. Observasi

Observasi dilakukan pada tanggal 20 Juni 2014, Peneliti melakukan observasi terhadap Pupuh Pangkur dalam audio CD Pupuh Raehan” dengan menganalisis secara auditif pada Pupuh Pangkur yang menjadi fokus penelitian.


(27)

45

Reni Nuraeni S., 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD “ Pupuh Raehan ” karya Yus Wiradiredja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik wawancara yang dilakukan dengan dua cara, yaitu: wawancara terencana dan tidak terencana. Secara langsung (terencana) untuk memeroleh data dari informan yang berkenaan dengan permasalahan yang diteliti untuk mewakilinya untuk melengkapi data-data yang telah ada.

Peneliti melakukan wawancara kepada Dr.H.R.M Yusuf Wiradiredja,S.Kar,M.Hum pada tanggal 27 Juni 2014 dan pada tanggal 17 November 2014 di Sekolah Tinggi Seni Indonesia ( STSI ), Ia merupakan narasumber utama untuk memeroleh informasi lengkap mengenai pemasalahan yang diteliti. Selain melakukan wawancara kepada narasumber utama, pada tanggal 27 Juni 2014 peneliti melakukan wawancara kepada Dede Risnandar, Ia adalah salah satu pemain alat musik pada Pupuh Pangkur dalam audio CD Pupuh Raehan” karya Yus Wiradiredja.

Dengan dilakukanya teknik ini, dimana data-data yang tidak bisa diungkap dari buku- buku bacaan dan referensi-referensi lainnya. Semua data yang diperoleh dari hasil wawancara kemudian dipergunakan untuk melengkapi data-data penelitian yang berhubungan dengan rumusan masalah yang diajukan.

3. Studi Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan terarah pada pedoman observasi dan pedoman wawancara. Pada kegiatan observasi peneliti mendengar dan menganalisis pupuh pangkur dalam Audio CD Pupuh Raehan” karya Yus Wiradiredja. Pada saat peneliti melakukan wawancara dengan narasumber utama yaitu Dr.H.R.M Yusuf Wiradiredja,S.Kar,M.Hum pada tanggal 27 Juni 2014 di Sekolah Tinggi Seni Indonesia ( STSI ) dan kepada Dede Risnandar, ia adalah salah satu pemain alat musik pada Pupuh Pangkur dalam audio CD karya Yus Wiradiredja, peneliti menggunakan alat bantu rekaman handphone untuk perekam data-data yang


(28)

46

Reni Nuraeni S., 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD “ Pupuh Raehan ” karya Yus Wiradiredja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dipaparkan oleh sumber yang bersangkutan, camera DSLR untuk dokumen peneliti saat melakukan wawancara, dan buku tulis untuk mencatat apa-apa yang dikemukakan oleh narasumber.

4. Studi Literatur

Studi Literatur merupakan salah satu teknik untuk mempelajari semua kepustakaan tentang semua persoalan yang berhubungan dengan garap Pupuh Pangkur dalam Audio CD Pupuh Raehan” karya Yus Wiradiredja, dan untuk memeroleh data dengan mempelajari sumber-sumber bacaan, diantaranya: buku-buku, artikel, internet, skripsi yang berkaitan dengan penyusunan penelitian. Maka data yang diperoleh dilapangan dilengkapi dengan sumber yang sudah ada sebelumnya. Data tersebut kemudian diolah dan dianalisis sehingga dapat menunjang pada penelitian yang dilakukan.

H. Analisis Data

Data-data yang diperoleh setelah hasil observasi dan wawancara, dan dari data yang didapat selama proses penelitian yang dianalisis untuk mendapatkan hasil data yang valid untuk diambil kesimpulan mengenai garap pupuh pangkur dalam Audio CD “Pupuh Raehan” karya Yus Wiradiredja.

1. Analisis Data Sebelum ke Lapangan

Pada saat sebelum kelapangan peneliti menganalisis tentang data hasil studi selama perkuliahan metode penelitian untuk memilih dan mendapatkan fokus penelitian. Namun fokus penelitian ini hanya bersifat sementara dan sewaktu-waktu dapat berubah sesuai di lapangan.


(29)

47

Reni Nuraeni S., 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD “ Pupuh Raehan ” karya Yus Wiradiredja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis data mengenai bentuk penyajian vokal dan struktur garap didapat dari berbagai sumber yaitu beberapa narasumber yang bersangkutan dengan garap pupuh pangkur dalam Audio CD “Pupuh Raehan” Karya Yus WIradiredja. Pada saat wawancara data-data yang didapat langsung dianalisis untuk mencari kekurangan data sehingga jika ada yang kurang maka langsung ditanyakan secara interaktif untuk mendapatkan hasil data mengenai bentuk penyajian vokal dan struktur pada Pupuh Pangkur dalam Audio CD “Pupuh Raehan” karya Yus Wiradiredja.

3. Analisis Setelah di Lapangan

Setelah analisis di lapangan maka selanjutnya data-data yang diperoleh di kumpulkan dan disusun sedemikian rupa menurut susunan penelitian yang sudah ditentukan. Adapun susunan langkah-langkah menganalisis data yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan rangkuman-rangkuman hasil penelitian yang telah dilakukan pada garap Pupuh Pangkur dalam Audio CD “Pupuh Raehan” karya Yus Wiradiredja. Reduksi data yang berkaitan dengan penelitian dan data-data yang tidak berkaitan dengan penelitian dihapuskan.

Langkah-langkah mereduksi data sebagai berikut :

a. Merangkum data-data berupa data tentang bentuk penyajian vokal dan struktur garap Pupuh Pangkur dalam Audio CD “Pupuh Raehan” Karya Yus Wiradiredja yang diambil dari dokumentasi yang sudah ada. Dan data mengenai biografi tentang Yus Wiradiredja sebagai kreator Pupuh Pangkur dalam Audio CD “Pupuh Raehan” dengan melakukan wawancara.


(30)

48

Reni Nuraeni S., 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD “ Pupuh Raehan ” karya Yus Wiradiredja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Pengambilan dan penyusunan data-data tentang bentuk penyajian vokal dan struktur garap Pupuh Pangkur dalam Audio CD “Pupuh Raehan” karya Yus Wiradiredja.

2. Penyajian Data

Setelah melalui beberapa proses mereduksi data maka dilakukan penyajian data. Data-data yang terpilih selanjutnya disajikan atau disusun menurut susunan yang telah direncanakan, yaitu dengan menyusun ulang yang bersifat naratif dalam bentuk deskriptif paragraf berupa data-data yang berhubungan dengan hasil pengamatan saat observasi, wawancara, dan dokumentasi.. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung data penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti.

3. Pengambilan Kesimpulan dan Verifikasi Data

Kesimpulan yang diambil pada saat sebelum ke lapangan merupakan kesimpulan yang sesuai dalam rumusan masalah, hal tersebut dapat berubah setelah terjun ke lapangan. Setelah penelitian selesai maka dapat diperoleh kesimpulan dari hasil penelitian, data-data yang diperoleh peneliti dipelajari kembali. Setelah data tersebut dipelajari kembali maka dilakukan pengolahan data untuk memverifikasi data yang sudah ditentukan peneliti, sehingga menemukan temuan-temuan baru untuk dijadikan bahan dalam penyusunan laporan.


(31)

Reni Nuraeni S., 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD “ Pupuh Raehan ” karya Yus Wiradiredja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah peneliti lakukan, peneliti mendapatkan kesimpulan pada penelitian yang sudah peneliti lakukan. Pupuh Pangkur yang merupakan salah satu jenis pupuh yang terdapat dalam album Pupuh Raehan tahun 2012.

Sajian vokal dan struktur garap Pupuh Pangkur dalam audio CD “Pupuh Raehan” Karya Yus Wiradireda ini merupakan hasil dari pengembangan interpretasi seorang kratornya yaitu Yus Wiradiredja yang menggarap Pupuh Raehan tersebut. Unsur-unsur kreativitas Yus Wiradiredja sebagai kreator Pupuh Raehan, baik dalam vokal ataupun struktur musik yang digarapnya menimbulkan perubahan dari yang sudah ada pada Tembang Sunda. Yus yang menggarap sajian vokal dengan menambah lagu baru, layeutan suara, suara 1 dan suara 2, tempo, dinamika dengan sentuhan inovasi pada konsep garapnya, sehingga pada Pupuh Pangkur yang telah diraeh lebih terasa berbeda dari sebelumnya. Tidak hanya itu Yus mengembangkan Pupuh Pangkur menjadi metris atau dalam Karawitan Sunda yakni sekar wirahma tandak, namun Pupuh buhun itu sebelumnya termasuk kedalam golongan sekar irama merdika. Ornamentasi yang digunakan pada Pupuh Pangkur yang telah diraehpun menjadi lebih sederhana dibandingkan dengan Pupuh Pangkur buhun sebelum diraeh.

Yus Wiradiredja yang memiliki ide atau gagasan mengembangkan suatu penggarapan pupuh buhun yang awalnya disajikan dengan alat musik yang sederhana saja, namun Yus merubah garapannya menjadi lebih menarik dengan mempergunakan alat-alat musik lainnya seperti biola, kecapi siter, bass, gendang, konga, tamborin. Struktur garap yang terdapat dalam Pupuh Pangkur terdiri dari 108 bar dan tersusun kedalam delapan bagian termasuk intro dan ending. Intro tersusun antara bar 1-13, Bagian A tersusun antara bar 14-23 merupakan bagian intro vokal, Bagian B tersusun antara bar 24-48 bagian Pupuh Pangkur secara utuh, Bagian C tersusun antara bar 49-60 merupakan bagian yang muncul back vokal, Bagian D tersusun antara bar 61-68 interlude dengan bentuk layeutan suara, Bagian B’ tersusun antara bar 69-94, Bagian C’ tersusun antara bar 95-106, dan Ending/ Coda tersusun antara bar 106-108, Ending/coda


(32)

89

Reni Nuraeni S., 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD “ Pupuh Raehan ” karya Yus Wiradiredja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

garap instrumental . Yus yang mencoba memberikan nuansa kawih namun masih tetap berada dalam ranah Tembang Sunda.

B.Saran

Adapun beberapa saran yang peneliti ajukan, merupakan sebuah harapan hanya dalam bentuk kata-kata diantaranya:

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti memberikan saran dalam pembuatan pupuh raehan itu sendiri dibuat pula notasi agar keseluruha dari pupuh itu sendiri dapat tersampaikan tidak hanya audio nya saja. Dalam proses penelitian ini peneliti merasa kesulitan bila hanya meneliti dengan menganalisis secara auditif saja terutama dalam proses penelitian struktur garap pada Pupuh Pangkur yang sudah diraeh itu sendiri. Maka peneliti sarankan agar penulisan notasi dilakukan pula oleh Yus Wiradiredja agar kesesuaian dengan yang garapan pada pupuh yang dilakukan oleh Yus Wiradiredja.

Untuk Perpustakaan Jurusan Seni Musik yang khusus mengikut sertakan pembelajaran atau perkuliahan tentang ilmu karawitan dan perkembangannya semoga lebih banyak menambah referensi ilmu pengetahuan yang ada khususnya karawitan sekar, yang dirasa peneliti mengalami kesulitan saat melakukan penelitian dalam mencari referensi- referensi dalam penelitian .Semoga makin mewadahi materi-materi dan kajian yang tidak bertitik beratkan pada musik barat saja, melainkan diimbangai dengan berbagai materi kajian yang berhubugan dengan karawitan khususnya ilmu-ilmu tentang vokal karawitan itu sendiri.


(33)

Reni Nuraeni S., 2014

A alisis garap pupuh pa gkur dala audio CD Pupuh Raeha karya Yus Wiradiredja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Alwi, H. (2005).Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta : Balai Pustaka

Asrini, Putri T. (2013). Kesenian Gembyungan Pada Upacara Nyangku di Desa Panjalu Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis. Skripsi, Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

Banoe, P. (2003).Kamus Musik.Yogyakarta: Kanisius

Danasasmita, Ma’mur.(1983). Sastra Lagu Dalam Tembang Sunda. Bandung:

Pengembangan Institut Kesenian Indonesia Sub Proyek Akademi Tari. Derivates. (2011) Musik. [Online]. Tersedia di http//static.music123.com/derivates. [Diakses 20 Oktober 2014]

Firdaus, Yudishtira, Rejki. (2011). Analisis Komposisi Musik “Teo Pages” Karya Philip Glass. Skripsi pada FPBS UPI. Tidak diterbitkan.

Google. (2014) Maps. [Online]. Tersedia di http//Google.maps.com. [Diakses 20 Oktober 2014]

Google. (2014) Image. [Online]. Tersedia di http//Google.image.com. [Diakses 20 Oktober 2014]

Iskandar, Nurhadiat A. (2012). Analisis Garap Kacapi Lagu Patelak Swara Karya Mang koko. Skripsi, Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

Kania, Dwi R .(2011). Pengembangan Sajian Sekar dan Waditra Pada Pupuh Balakbak Raehan Sanggian Yus Wiradiredja. Skripsi, Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

Karwati, Uus. 2011. Pengetahuan Dasar Kawih Sunda: Tidak diterbitkan

Mahmud Sarif, E.(2003). Proses Kreatif Yus Wiradiredja dalam Pupuh Raehan. Thesis. Bandung: STSI

Nandar,D. (2013).Kajian Terhadap Hal-hal Baru. Diakses Februari 2014 Natapraja, I. (2003).Sekar Gending. Bandung: PT. Karya Cipta Lestari


(34)

Reni Nuraeni S., 2014

A alisis garap pupuh pa gkur dala audio CD Pupuh Raeha karya Yus Wiradiredja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rosliani, Elis,dkk. Seni Karawitan Sunda: Tidak diterbitkan

Setiaji, D. (2011).Tembang Papatet Gaya Darso dalam Lagu Maripi Versi PopSunda.Skripsi, Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

Soepandi, A. (1985).Lagu Pupuh Pengetahuan dan Notasinya.Bandung: Pustaka Buana

Sukanda, Enip. (1983/1984) Tembang Sunda Cianjuran (sekitar pembentukan dan pengembangannya). Bandung proyek pengembangan IKI. Sub proyek ASTI Bandung

Sukmadinata, Syaodih Nana. 2009. Metode Penelitian Tindakan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Soepandi, A. dan Yudibrata K. (1978/1979).Penelitian/Penyusunan Istilah Seni Tari dan Karawitan Sunda, Bandung: Sekolah Tinggi Seni Indonesia

Supanggah, Rahayu.(2009). Bothekan Karawitan II : Garap. Surakarta: ISI Press Surakarta

Sopiawati,E.(2007). Pembelajaran Pupuh di SMP Negeri 3 Cisitu Kabupaten Sumedang . Skripsi, Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

Soegiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Anggota Ikatan Penerbitan Indonesia (IKAPI)

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta

Tresna lestari, I. (2010).Tembang pesantren karya Oman resmana.Skripsi, Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Wiratmaja, Apung S. (2006).Nusarimbag unak-anik dina tembang Sunda. Bandung: Paguyuban Seniman Tembang


(1)

Reni Nuraeni S., 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD “ Pupuh Raehan ” karya Yus Wiradiredja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis data mengenai bentuk penyajian vokal dan struktur garap didapat dari berbagai sumber yaitu beberapa narasumber yang bersangkutan dengan garap pupuh pangkur dalam Audio CD “Pupuh Raehan” Karya Yus WIradiredja. Pada saat wawancara data-data yang didapat langsung dianalisis untuk mencari kekurangan data sehingga jika ada yang kurang maka langsung ditanyakan secara interaktif untuk mendapatkan hasil data mengenai bentuk penyajian vokal dan struktur pada Pupuh Pangkur dalam Audio CD “Pupuh Raehan” karya Yus Wiradiredja.

3. Analisis Setelah di Lapangan

Setelah analisis di lapangan maka selanjutnya data-data yang diperoleh di kumpulkan dan disusun sedemikian rupa menurut susunan penelitian yang sudah ditentukan. Adapun susunan langkah-langkah menganalisis data yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan rangkuman-rangkuman hasil penelitian yang telah dilakukan pada garap Pupuh Pangkur dalam Audio CD “Pupuh Raehan” karya Yus Wiradiredja. Reduksi data yang berkaitan dengan penelitian dan data-data yang tidak berkaitan dengan penelitian dihapuskan.

Langkah-langkah mereduksi data sebagai berikut :

a. Merangkum data-data berupa data tentang bentuk penyajian vokal dan struktur garap Pupuh Pangkur dalam Audio CD “Pupuh Raehan” Karya Yus Wiradiredja yang diambil dari dokumentasi yang sudah ada. Dan data mengenai biografi tentang Yus Wiradiredja sebagai kreator Pupuh Pangkur dalam Audio CD “Pupuh Raehan” dengan melakukan wawancara.


(2)

48

Reni Nuraeni S., 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD “ Pupuh Raehan ” karya Yus Wiradiredja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Pengambilan dan penyusunan data-data tentang bentuk penyajian vokal dan struktur garap Pupuh Pangkur dalam Audio CD “Pupuh Raehan” karya Yus Wiradiredja.

2. Penyajian Data

Setelah melalui beberapa proses mereduksi data maka dilakukan penyajian data. Data-data yang terpilih selanjutnya disajikan atau disusun menurut susunan yang telah direncanakan, yaitu dengan menyusun ulang yang bersifat naratif dalam bentuk deskriptif paragraf berupa data-data yang berhubungan dengan hasil pengamatan saat observasi, wawancara, dan dokumentasi.. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung data penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti.

3. Pengambilan Kesimpulan dan Verifikasi Data

Kesimpulan yang diambil pada saat sebelum ke lapangan merupakan kesimpulan yang sesuai dalam rumusan masalah, hal tersebut dapat berubah setelah terjun ke lapangan. Setelah penelitian selesai maka dapat diperoleh kesimpulan dari hasil penelitian, data-data yang diperoleh peneliti dipelajari kembali. Setelah data tersebut dipelajari kembali maka dilakukan pengolahan data untuk memverifikasi data yang sudah ditentukan peneliti, sehingga menemukan temuan-temuan baru untuk dijadikan bahan dalam penyusunan laporan.


(3)

Reni Nuraeni S., 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD “ Pupuh Raehan ” karya Yus Wiradiredja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah peneliti lakukan, peneliti mendapatkan kesimpulan pada penelitian yang sudah peneliti lakukan. Pupuh Pangkur yang merupakan salah satu jenis pupuh yang terdapat dalam album Pupuh Raehan tahun 2012.

Sajian vokal dan struktur garap Pupuh Pangkur dalam audio CD “Pupuh Raehan” Karya Yus Wiradireda ini merupakan hasil dari pengembangan interpretasi seorang kratornya yaitu Yus Wiradiredja yang menggarap Pupuh Raehan tersebut. Unsur-unsur kreativitas Yus Wiradiredja sebagai kreator Pupuh Raehan, baik dalam vokal ataupun struktur musik yang digarapnya menimbulkan perubahan dari yang sudah ada pada Tembang Sunda. Yus yang menggarap sajian vokal dengan menambah lagu baru, layeutan suara, suara 1 dan suara 2, tempo, dinamika dengan sentuhan inovasi pada konsep garapnya, sehingga pada Pupuh Pangkur yang telah diraeh lebih terasa berbeda dari sebelumnya. Tidak hanya itu Yus mengembangkan Pupuh Pangkur menjadi metris atau dalam Karawitan Sunda yakni sekar wirahma tandak, namun Pupuh buhun itu sebelumnya termasuk kedalam golongan sekar irama merdika. Ornamentasi yang digunakan pada Pupuh Pangkur yang telah diraehpun menjadi lebih sederhana dibandingkan dengan Pupuh Pangkur buhun sebelum diraeh.

Yus Wiradiredja yang memiliki ide atau gagasan mengembangkan suatu penggarapan pupuh buhun yang awalnya disajikan dengan alat musik yang sederhana saja, namun Yus merubah garapannya menjadi lebih menarik dengan mempergunakan alat-alat musik lainnya seperti biola, kecapi siter, bass, gendang, konga, tamborin. Struktur garap yang terdapat dalam Pupuh Pangkur terdiri dari 108 bar dan tersusun kedalam delapan bagian termasuk intro dan ending. Intro tersusun antara bar 1-13, Bagian A tersusun antara bar 14-23 merupakan bagian intro vokal, Bagian B tersusun antara bar 24-48 bagian Pupuh Pangkur secara utuh, Bagian C tersusun antara bar 49-60 merupakan bagian yang muncul back vokal, Bagian D tersusun antara bar 61-68 interlude dengan bentuk layeutan suara, Bagian B’ tersusun antara bar 69-94, Bagian C’ tersusun antara bar 95-106, dan Ending/ Coda tersusun antara bar 106-108, Ending/coda


(4)

89

Reni Nuraeni S., 2014

Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD “ Pupuh Raehan ” karya Yus Wiradiredja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

garap instrumental . Yus yang mencoba memberikan nuansa kawih namun masih tetap berada dalam ranah Tembang Sunda.

B.Saran

Adapun beberapa saran yang peneliti ajukan, merupakan sebuah harapan hanya dalam bentuk kata-kata diantaranya:

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti memberikan saran dalam pembuatan pupuh raehan itu sendiri dibuat pula notasi agar keseluruha dari pupuh itu sendiri dapat tersampaikan tidak hanya audio nya saja. Dalam proses penelitian ini peneliti merasa kesulitan bila hanya meneliti dengan menganalisis secara auditif saja terutama dalam proses penelitian struktur garap pada Pupuh Pangkur yang sudah diraeh itu sendiri. Maka peneliti sarankan agar penulisan notasi dilakukan pula oleh Yus Wiradiredja agar kesesuaian dengan yang garapan pada pupuh yang dilakukan oleh Yus Wiradiredja.

Untuk Perpustakaan Jurusan Seni Musik yang khusus mengikut sertakan pembelajaran atau perkuliahan tentang ilmu karawitan dan perkembangannya semoga lebih banyak menambah referensi ilmu pengetahuan yang ada khususnya karawitan sekar, yang dirasa peneliti mengalami kesulitan saat melakukan penelitian dalam mencari referensi- referensi dalam penelitian .Semoga makin mewadahi materi-materi dan kajian yang tidak bertitik beratkan pada musik barat saja, melainkan diimbangai dengan berbagai materi kajian yang berhubugan dengan karawitan khususnya ilmu-ilmu tentang vokal karawitan itu sendiri.


(5)

Reni Nuraeni S., 2014

A alisis garap pupuh pa gkur dala audio CD Pupuh Raeha karya Yus Wiradiredja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, H. (2005).Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta : Balai Pustaka

Asrini, Putri T. (2013). Kesenian Gembyungan Pada Upacara Nyangku di Desa Panjalu Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis. Skripsi, Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

Banoe, P. (2003).Kamus Musik.Yogyakarta: Kanisius

Danasasmita, Ma’mur.(1983). Sastra Lagu Dalam Tembang Sunda. Bandung:

Pengembangan Institut Kesenian Indonesia Sub Proyek Akademi Tari. Derivates. (2011) Musik. [Online]. Tersedia di http//static.music123.com/derivates. [Diakses 20 Oktober 2014]

Firdaus, Yudishtira, Rejki. (2011). Analisis Komposisi Musik “Teo Pages” Karya Philip Glass. Skripsi pada FPBS UPI. Tidak diterbitkan.

Google. (2014) Maps. [Online]. Tersedia di http//Google.maps.com. [Diakses 20 Oktober 2014]

Google. (2014) Image. [Online]. Tersedia di http//Google.image.com. [Diakses 20 Oktober 2014]

Iskandar, Nurhadiat A. (2012). Analisis Garap Kacapi Lagu Patelak Swara Karya Mang koko. Skripsi, Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

Kania, Dwi R .(2011). Pengembangan Sajian Sekar dan Waditra Pada Pupuh Balakbak Raehan Sanggian Yus Wiradiredja. Skripsi, Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

Karwati, Uus. 2011. Pengetahuan Dasar Kawih Sunda: Tidak diterbitkan

Mahmud Sarif, E.(2003). Proses Kreatif Yus Wiradiredja dalam Pupuh Raehan. Thesis. Bandung: STSI

Nandar,D. (2013).Kajian Terhadap Hal-hal Baru. Diakses Februari 2014 Natapraja, I. (2003).Sekar Gending. Bandung: PT. Karya Cipta Lestari


(6)

Reni Nuraeni S., 2014

A alisis garap pupuh pa gkur dala audio CD Pupuh Raeha karya Yus Wiradiredja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rosliani, Elis,dkk. Seni Karawitan Sunda: Tidak diterbitkan

Setiaji, D. (2011).Tembang Papatet Gaya Darso dalam Lagu Maripi Versi PopSunda.Skripsi, Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

Soepandi, A. (1985).Lagu Pupuh Pengetahuan dan Notasinya.Bandung: Pustaka Buana

Sukanda, Enip. (1983/1984) Tembang Sunda Cianjuran (sekitar pembentukan dan pengembangannya). Bandung proyek pengembangan IKI. Sub proyek ASTI Bandung

Sukmadinata, Syaodih Nana. 2009. Metode Penelitian Tindakan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Soepandi, A. dan Yudibrata K. (1978/1979).Penelitian/Penyusunan Istilah Seni Tari dan Karawitan Sunda, Bandung: Sekolah Tinggi Seni Indonesia

Supanggah, Rahayu.(2009). Bothekan Karawitan II : Garap. Surakarta: ISI Press Surakarta

Sopiawati,E.(2007). Pembelajaran Pupuh di SMP Negeri 3 Cisitu Kabupaten Sumedang . Skripsi, Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

Soegiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Anggota Ikatan Penerbitan Indonesia (IKAPI)

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta

Tresna lestari, I. (2010).Tembang pesantren karya Oman resmana.Skripsi, Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Wiratmaja, Apung S. (2006).Nusarimbag unak-anik dina tembang Sunda. Bandung: Paguyuban Seniman Tembang