PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA Peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja Di Desa Kedunglengkong, Simo, Boyolali.

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA
DI DESA KEDUNGLENGKONG, SIMO, BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

Oleh:
AHSIN MULADI
G 000 080 013

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

1

2


ABSTRAK
Kehidupan remaja dewasa ini sering dihadapkan pada berbagai masalah
yang sangat kompleks dan tentunya sangat perlu mendapat perhatian kita semua
baik orang tua, pendidik (guru) dan pemerintah. Salah satu maslah tersebut adalah
kenakalan remaja yang merupakan masalah lama yang senantiasa muncul
ditengah-tengah masyarakat. Masalah tersebut hidup berkembang dan akibat yang
ditimbulkan cukup serius karena tindakan tersebut sudah menjurus pada tindak
kriminal. Untuk itu dibutuhkan penanganan serius dalam mengatasinya.
Guru pendidikan agama Islam merupakan seorang pendidik yang
mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai keislaman serta membimbing peserta
didik kearah kedewasaan dan pembentukan remaja yang berpribadian muslim
yang berahlak mulia, sehingga mampu meraih kebahagiaan dunia akhirat.
Berkaitan dengan hal tersebut maka skripsi ini mengkaji tentang peran guru
pendidikan agama Islam dalam menanggulangi kenakalan remaja di Desa
Kedunglengkong, Simo, Boyolali. Dengan rumusan masalah peran guru
pendidikan agama Islam, bentuk-bentuk kenakalan remaja, dan strategi guru
pendidikan agama Islam dalam menanggulangi kenakalan remaja di Desa
Kedunglengkong, Simo, Boyolali. Jenis penelitian yang digunakan
adalahpenelitian
kualitatif

dengan
pendekatan
deskriptif
kualitatif.Dalampengumpulan data digunakan metode interview, observasi dan
dokumentasi, sedangkan metode analisisnya menggunakan cara berpikir induktif.
Dari hasil penelitian yang dilakukan akhirnya menghasilkan suatu
kesimpulan sebagai berikut: Pertama, Peran guru Pendidikan agama Islam
sebagai informator, organisator, inisiator, dan fasilitator.Kedua, Bentuk-bentuk
kenakalankebut-kebutan dan freestyle, perilaku ugal-ugalan, membolos sekolah,
berkata jorok, memutar musik dengan keras, berjudi, merokok, minum-minuman
keras, mencuri, berani dengan orang tua, pacaran, rambut dicat, gerombolgerombol, pornografi, dan motor diubah-ubah. Ketiga, Strategi dalam
penanggulangan adalah adalah strategi preventif (pencegahan) dengan cara
pembinaan lewat pengajian, remaja masjid, penambahan wawasan tentang
kegamaan, dan meningkatkan efektifitas hubungan orang tua dan masyarakat.
Strategi selanjutnya adalah represif (menekan)tidak ditemukan menggunakan
strategi ini tetapi ada represif yang berasal dari peraturan masyarakat yang berupa
sanksi bagi remaja yang melakukan pelanggaran. Strategi terakhir adalah kuratif
(penyembuhan) langkah yang diambil adalah melalui nasehat-nasehat dan
pengarahan tentang tata cara berakhlak yang baik secara langsung dengan
menggunakan pendekatan keagamaan.

Usaha-usaha tersebut dilakukan dengan tujuan agardapat terwujud dengan
baik, maka kuncinya terletak pada kemauan dan kemampuan guru, serta dapat
didukung dengan adanya strategi yang lebih terfokus pada masalah kenakalan
remaja.
Kata Kunci : Guru Pendidikan Agama Islam, Strategi guru PAI dan
Kenakalan Remaja.

3

dantekanan jiwa sehingga mudah

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah

menyimpang dari aturan dan norma-

satu aspek yang sangat penting untuk

normasosial


membentuk

kalangan masyarakat(Syafaat, 2008:

generasi

yang

siap

mengganti tongkat estafet generasi

yang

berlaku

di

89).


tua dalam rangka membangun masa

Panutan atau teladan adalah

depan. Tujuan pendidikan agama

guru yang terbaik bagi seorang anak

Islam adalah membentuk remaja

yang masih berada dalam fase proses

yang

yang

kematangan jiwa dan akalnya. Ia

berahlak mulia, sehingga mampu


gampang sekali terpengaruh pada

meraih kebahagiaan dunia akhirat.

tokoh panutannya. Karena itulah

berpribadian

muslim

Remaja adalah suatu tahap

seorang pendidik sedapat mungkin

yang dilalui oleh setiap orang yang

harus bisa menjadi seorang panutan

telah


yang baik.

melewati

kanak.Semua

masa

orang

melalui/merasakan

kanak-

tua

pernah

masa


remaja

Guru

Pendidikan

Agama

Islam merupakan pendidik yang

dalam hidupnya. Masa inilah yang

bertanggung

akan menjadi penentu masa yang

terhadap

akan datang.


penanaman norma hukum tentang

Menurut Zulkifli masa remaja
termasuk

masa

yang

jawab

pembinaan

langsung
akhlak

dan

baik buruk serta tanggung jawab


sangat

seseorang atas segala tindakan yang

menentukan karena padamasa ini

dilakukan baik di dunia maupun di

anak-anak

akhirat.Penanaman-pemahaman

mengalami

perubahan

psikis

fisiknya.Perubahan
menimbulkan


banyak
dan

siswa tentang hal ini dapat sebagai

kejiwaan

kebingungan

kontrol

diri

atas

segalatingkah

di

lakunya sehingga siswa sadar bahwa

kalangan remaja,sehingga masa ini

perbuatan yang dilakukannyaakan

disebut oleh orang barat sebagai

dimintai pertanggung jawaban di

periode strum and drang.Pada tahap

kemudian

perkembangan

mereka

bahwasannyasetiap muslim dididik

mengalami penuh gejolak emosi

dalam agama agar menjadi manusia

ini

4

hari.

Jelas

yang teguhdalamakidah, loyal dan

dalam perkembangan jasmani dan

taat dalam syariah dan terpuji dalam

rohani

akhlaknya

kedewasaan, mampu berdiri sendiri

agar

mencapai

tingkat

Mengingat betapa pentingnya

dan memenuhi tingkat kedewasaan,

peranan remaja sebagai generasi

mampu mandiri dalam memenuhi

penerus masa depan bangsa,dan guru

tugasnya sebagai hamba dan khalifah

terutama guru agama Islam memiliki

Allah

peran yang sangat penting dalam

melaksanakan tugas sebagai mahluk

mencegah

sosial dan sebagai mahluk individu

remaja,

terjadinya
maka

kenakalan

masalah

tersebut

yang mandiri

mendorong peneliti untuk melakukan
penelitian

serta

mampu

(Mujib, 2006: 87).

Banyak

peranan

yang

Guru

diperlukan

(PAI)

pendidik.Seperti halnya yang telah

Kenakalan

diuraikan di bawah ini terkait dengan

Remaja di Desa Kedunglengkong,

peran gurupendidikan agama Islam, di

Simo, Boyolali.

antaranya adalah:

Pendidikan
dalam

tentangPeran

SWT,

Agama

Islam

Menanggulangi

Berdasarkan uraian tersebut,
penelitian

ini

bertujuan

untuk

agama

mendiskripsikan
kenakalan

baikdan mana yang buruk..
2. Sebagai

bentuk-bentuk

dapat

dan

menanggulangi

Informator,guru

harus

memberikan

informasiperkembangan

mendiskripsikan strategi guru PAI
dalam

sebagai

membedakan mana nilai yang

Islam,

remaja

guru

1. Sebagai Korektor, guru harus bisa

mendiskripsikan tentang peran guru
pendidikan

dari

ilmu

pengetahuan dan tehnologi.

kenakalan

3. Sebagai Organisator, adalah sisi

remaja di Desa Kedunglengkong,

lain dari peranan yang diperlukan

Simo, Boyolali.

dariguru. Dalam bidang ini guru

LANDASAN TEORI

memiliki kegiatan pengelolaan,

Guru
Islam

Pendidikan

adalahorang

dewasa

agama

kegiatanakademik, menyusun tata

yang

tertib sekolah, menyusun kalender

bertanggung jawab untuk memberi
pertolongan

padapeserta

akademikdan sebagaiya.

didiknya

5

4. Sebagai

Motivator,

guru

suatu lingkungan atau hukum yang

hendaknya dapat mendorong anak

berlaku

didik

berkebudayaan (Willis, 2008: 89).

agarbisa

semangat

atau

bergairah dan aktif belajar.
5. Sebagai

Inisiator,

guru

disuatu

Adapun
harus

menanggulangi

dapat menjadi pencetus ide-ide

dengan

kemajuandalam

pencegahan,

bidang

pendidikan dan pengajaran.
6. Sebagai

Fasilitator,

hendaknya
fasilitas

dapat

dalam

kenakalan

remaja

melakukan

tinadakan

penekanan

menyediakan

Preventif adalah kegiatan yang
dilakukan

kegiatan

secara

sistematis,

berencana, dan terarah, untuk
menjaga agar kenakalan itu tidak

Pembimbing.

timbul (Willis, 2008: 128).

Tanpabimbingan anak didik akan
kesulitan

2. Represif (penekanan) upaya ini

dalam

bisa diwujudkan dengan jalan

menghadapiperkembangan

memberi

peringatan

dirinya.

hukuman

kepada

delinquent

terhadap

8. Sebagai

dan

1. Preventif (Pencegahan) Tindakan

belajar anak didik.

mengalami

strategi

guru

dalam

7. Sebagai

yang

penyembuhan.

yangmemungkinkan

kemudahan

masyarakat

Pengelola

Kelas.

atau
remaja
setiap

Adapunmaksud dari pengelolaan

pelangaran yang dilakuan setiap

kelas adalah agar anak didik betah

melakukan pelanggaran

dankerasan

tinggal

di

kelas

3. Kuratif (Penyembuhan), tindakan

dengan motifasi yang tinggi untuk

kuratif adalah upaya antisipasi

senantiasabelajar

terhadap gejala-gejala kenakalan

di

kelas

(Djamarah, 2000: 43).
Juvenile

tersebut, supaya kenakalan itu

delinquencyatau

tidak

kenakalan anak dan remaja ialah

yang

merugikan

METODE PENELITIAN

bertentangan dengan syarat-syarat dan
umum

dan

masyarakat (Willis, 2008: 140).

tingkah laku individu/seseorang yang

pendapat

meluas

Jenis penelitian ini adalah

dianggap

penelitian

sebagai acceptable dan baik oleh

lapangan

6

lapangan.
ini

bersifat

Penelitian
kualitatif,

Menurut Bogdan & Taylor yang

digunakan untuk mendapatkan data

dikutip Moleong (2007: 4) penelitian

tentang struktur organisasi di Desa

kualitatif

Kedunglengkong,

didefinisikan

penelitian

yang

sebagai

Simo,

prosedurnya

Boyolali.Sedangkan Analisis datanya

menghasilkan data data deskritif

menggunakan cara berpikir induktif

berupa kata-kata yang tertulis atau

yaitu cara berpikir untuk mengambil

lisan dari orang-orang atau pelaku

kesimpulan

yang diamati.

masalah yang sifatnya khusus ke

Adapun pendekatan

yang

yang berangkat

masalah-masalah

yang

digunakanadalahdeskriptif kualitatif.

umum (Hadi, 2006: 47).

Pendekatan

HASIL PENELITIAN

deskriptif

kualitatif

dari

sifatnya

adalah pendekatan yang diarahkan

Setelah melakukan penelitian

untuk memecahkan masalah dengan

kurang lebih 1 bulan di Desa

cara

Kedunglengkong

memaparkan

atau

maka

telah

menggambarkan apa adanya hasil

didapatkan data sesuai dengan yang

penelitian (Riduwan, 2010: 65).

diinginkan.

Sedangkan

metode

yang

Adapun

penelitiannya adalah:

digunakan dalam pengumpulan data

1. Peran guru pendidikan agama

yaitu 1)Interview/wawancara.Metode

Islam

ini digunakan untuk mendapatkan

kenakalan

informasi tentang peran guru PAI,

Kedunglengkong,

bentuk-bentuk

sebagai:

strategi

guru

menanggulangi

kenakalan
PAI
kenakalan

hasil

remaja,
dalam

dalam

menanggulangi

remaja

a. Informator,

di

Desa

diantaranya

Cara

yang

remaja

dilakukan guru PAI adalahh

dan kondisi sosial keagamaan di

selain berperan aktif dengan

Desa

2)

kegiatan

Observasi. Metode ini digunakan

berperan

untuk mengetahui letak geografis,

penyuluh/pembicara

pada

keadaan masyarakat dan bentuk-

acara-acara

tertentu

juga

bentuk kenakalan dan strategi guru

mengambil

tema

PAI.3) Dokumentasi, metode ini

kenakalan remaja.

Kedunglengkong.

7

remaja

ia

juga

sebagai

tentang

b. Organisator, yang merupakan

yangbertujuan

sisi lain dari peranan yang

kemudahan

diperlukan

melaksanakan

dari

seorang

memberi
dalam
salah

satu

guru.Selain sebagai guru di

kegiatan

sekolah mereka juga dituntut

seperti

berperan

disetiap bulan dan peringatan

sebagai

roda

penggerak kegiatan-kegiatan
remaja

dalam

remaja

masjid

pengajian

rutin

hari besar Islam.

masyarakat.

2. Bentuk-bentuk kenakalan remaja

Hal ini dibuktikan dengan

di desa Kedunglengkong, Simo,

banyaknya guru PAI yang

Boyolali.

menduduki

posisi

penting

Hasil wawancara dengan

dimasyarakat.

guru pendidikan agama Islam

c. Inisiator,

bahwasannya

dan

kepala

Desa

seorang guru harus dapat

Kedunglengkong

menjadi

ide-ide

pengamatan

bidang

kurang lebih 1 bulan dapat

pendidikan dan pengajaran.

diketahui kenakalan yang terjadi

Hal ini dibuktikan dengan

di Desa Kedunglengkong adalah

banyaknya kegiatan-kegiatan

kebut-kebutan

yang

perilaku ugal-ugalan, membolos

pencetus

kemajuandalam

bersifat

seperti

kegamaan

taklim

madrasah

remaja,

diniyah

sekolah,

dan

serta

yang

dilakukan

dan

freestyle,

mengumpat/berkata

jorok, memutar musik dengan

lainnya. Kegiatan itu ada atas

keras,

pemikiran guru pendidikan

merokok,

agama Islam yang ada di

keras, mencuri, berani dengan

Desa Kedunglengkong.

orangtua

d. Fasilitator,
pembicara

selain
yang

sebagai
baik

pacaran,

taruhan

bola

(judi),

minum-minuman

(miskin

akhlaq),

rambut

dicat,

di

gerombol-gerombol, pornografi

masyarakat seorang guru juga

media (penggunaan aiti yang

mempunyai tanggung jawab

tidak sesuai), motor diubah-ubah

menyediakan

atau modifikasi berlebihan.

fasilitas

8

3. Strategi

Guru

Agama

Islam

menanggulangi
remaja

yang

Pendidikan

akan

kenakalan
Desa

Kedunglengkong,

Simo,

ada

sanksi

masyarakat,
tidak

dalam

Strategi yang digunakan

secara

langsung

bisa

setiap

guru

menekan

atau

guru PAI dalam menanggulangi

memberikan

kenakalan

pada

di

Desa

dari

yang

membantu

Boyolali.

remaja

melakukan

pelanggaran. Akan tetapi

dalam

di

telah

peringatan

remaja

yang

melakukan pelanggaran.

Kedunglengkong adalah strategi
c.

pencegahan, penekanan dan juga

Strategi

Kuratif

penyembuhan

(penyembuhan)

a.

Strategi Preventif (bersifat

langkah

mencegah) langkah-langkah

adalah

yang dilakukan guru PAI di

nasehat

Desa

Kedunglengkong

tentang tata cara berakhlak

adalah

dengan

yang baik secara langsung

cara

yang

diambil

melalui

nasehat-

dan

pengarahan

pembinaan lewat pengajian,

dengan

remaja masjid, penambahan

pendekatan keagamaan.

menggunakan

Dari uraian di atas dapat di

wawasan tentang kegamaan,
meningkatkan

pahami bahwa, bahwa strategi yang

efektifitas hubungan orang

dilakukan guru PAI adalah dengan

tua dan masyarakat

cara

dan

b.

langkah-

Strategi

nasehat-

nasehatbaik langsung maupun tidak

Represif

(penekanan)

memberikan

Berdasarkan

langsung

dan

juga

memberikan

pengamatan dan wawancara

pengarahan tentang perbuatan yang

dengan guru PAI, maka

baik ataupun yang tidak baik, dan

dapat dipahami bahwa guru

setiap tindakan tersebut dilakukan

PAI tidak melakukan hal

dengan menggunakan pendekatan

apapun

berkaitan

keagamaan. Hal ini merupakan usaha

remaja

guru pendidikan agama Islam dalam

dengan

yang
menekan

9

menyembuhkan atau memperbaiki

berani dengan orangtua (miskin

ahlak/tingkah

akhlaq), pacaran, rambut dicat,

pernah

laku

remaja

yang

menyimpang/melakukan

gerombol-gerombol,

kenakalan, dan diharapkan dengan
usaha-usaha tersebut remaja dapat

pornografi,

dan motor diubah-ubah
3. Strategi guru pendidikan agama

kembali seperti semula dan seperti

Islam

teman-teman yang lainnya

kenakalan remaja yang ada di Desa

SIMPULAN

Kedunglengkong adalah

Dengan

dalam

menanggulangi

terselesainya

a. Strategi preventif (pencegahan)

penelitian ini dapat disimpulkan

dengan cara pembinaan lewat

sebagai berikut:

pengajian,

1. Peran

guru

pendidikan

remaja

masjid,

agam

penambahan wawasan tentang

Islam. Selain berperan dalam

kegamaan, dan meningkatkan

lembaga-lembaga informal guru

efektifitas hubungan orang tua

Pendidikan agama Islam di Desa

dan masyarakat.

Kedunglengkong juga berperan

b. Strategirepresif (menekan) guru

dalam

lembaga-lembaga

pendidikan agama Islam tidak

nonformal

yaitu

ditemukan

dalam

menggunakan

menanggulangi kenakalan remaja

strategi ini tetapi ada represif

diantaranya sebagai informator,

yang

organisator,

berasaldariperaturanmasyarakaty

inisiator,

dan

fasilitator.

ang berupasanksi bagi remaja

2. Bentuk-bentuk kenakalan remaja
yang

ada

Desa

Untukkategori kenakalan ringan

Kedunglengkong adalah kebut-

hanya diperingatkan sedangkan

kebutan dan freestyle, perilaku

untuk kenakalan yang berat akan

ugal-ugalan, membolos sekolah,

dikucilkan masyarakat.

mengumpat/berkata

di

yang melakukan pelanggaran.

jorok,

c. Strategi Kuratif (Penyembuhan)

memutar musik dengan keras,

langkah yang diambil adalah

taruhan bola (judi), merokok,

melalui

minum-minuman keras, mencuri,

pengarahan tentang tata cara

10

nasehat-nasehat

dan

berakhlak

yang

baik

secara

guru PAI dalam menanggulangi

langsung dengan menggunakan

kenakalan remaja sehingga apa yang

pendekatan keagamaan.

diharapkan oleh orang tua bisa

SARAN

tercapai

1. Guru pendidikan agama Islam di

Kedunglengkong, Simo, Boyolali.

harapkan untuk lebih serius dalam
menanggulangi

yang terdapat di Desa

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi 2006.Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik,Jakarta: Rineka Cipta.

kenakalan,

dengan begitu kenakalan yang ada
di Desa Kedunglengkong tidak

Djamarah, Syaiful, Bahri. 2000.
Guru dan Anak Didik dalam
Intraksi Edukatif, Jakarta:
Rineka Cipta.

meluas atau semakin banyak.
2. Strategi

yang dilakukan

pendidikan

agama

guru
Islam

_____________________,
Zain
Aswan. 2004. Strategi Belajar
Mengajar, Jakarta: Rineka
Cipta.

diharapkan lebih bervariasi agar
menjadi lebih efektif dan lebih
baik

dalammenanggulangi

kenakalan

remaja

di

Desa

remaja

untuk

Daradjat, Zakiah. 2001. Kesehatan
Mental,
Jakarta:
Toko
Gunung Agung.

kedunglengkong.
3. Kepada

para

E.

menjaga diri dalam menghadapi
arus globalisasi, hendaknya benarbenar berpagang teguh kepada Al
Qur’an

dan

semakin

Idris, Zahara dan Jamal, Lisma.
2002. Pengantar Pendidikan,
Jakarta:
Gramedia
Widiasarana Indonesia.

mendekatkan diri kepada Allah
SWT.
Semoga

saran

menjadi

wacana,

instropeksi

dan

ini

aplikasi

dapat
Jalaluddin. 2001. Psikologi Agama,
Jakarta:
Raja
Grafindo
Persada.

evaluasi,
dalam

melaksanakan berbagai upaya untuk
menanggulangi

kenakalan

remaja

serta

dijadikan

sebuah

dapat

Mulyasa.
2007.
Standar
Kompetensi dan Sertifikasi
Guru. Bandung: Remaja
Rosdakarya.

Jamaludin,
Mahfudz.
2004.
Psikologi Anak dan Remaja
Muslim. Jakarta: Pustaka Al
Kautsar

pertimbangan terhadap kepedulian

11

Kartono, Kartini. 2008. Patologi
Sosial II Kenakalan Remaja,
Jakarta:
Raja
Grafindo
Persada.

Pendidikan,
Bandung:
Remaja Rosda Karya.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Pendidikan
Pendidikan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R
& D, Bandung: Alfabeta.

Muhaimin.
2001.
Paradigma
Pendidikan Islam. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
_________. 2005. Pengembangan
Kurikulum
Pendidikan
Agama Islam di Sekolah.
Jakarta:
Raja
Grafindo
Persada.

Syafaat, Aat dkk. 2008. Peranan
Pendidikan Agama Islam
dalam Mencegah Kenakalan
Remaja
(juvenile
delinquency), Jakarta: Raja
Grafindo Persada.

Mujib, Abdul dan Mudzakkir, Jusuf.
2006. Ilmu Pendidikan Islam.
Jakarta: Kencana Prenada
Media.

Tafsir,
Ahmad.
2005.
Ilmu
Pendidikan dalam Perspektif
Islam, Bandung: Remaja
Rosdakarya.

Moleong,
J.
Lexy.
2007.
Metodologi
Penelitian
KualitatifEdisi
revisi.
Bandung:
PT
Remaja
Rosdakarya.

Tim

Willis. Sofyan S. 2008. Problema
Remaja Dan Pemecahannya,
Bandung: Alfabeta.

Nata, Abudin. 2003. Manajemen
Pendidikan. Jakarta: Prenada
Media Group.

Zuhairini dkk. 2004.
Metodik
Khusus Pendidikan Agama,
Surabaya: Usaha Nasional.

Ngemron,
Tayibi
M.
2001.
Psikologi Islam. Surakarta:
Muhammadiyah University
Press.
Noer

Penyusun Kamus. 2008.
Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.

(http://www.scribd.com/doc/397270
97).s

Aly, Herry. 2000. Ilmu
Pendidikan Islam. Jakarta:
Logos Wacana Ilmu.

Riduwan. 2010. Skala Pengukuran
Variable-Variabel Penelitia,
Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, Syaodih, Nana. 2003.
Landasan Psikologi Proses

12

Dokumen yang terkait

PERAN GURU AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI KENAKALAN REMAJA DI MAN YOGYAKARTA III

1 16 114

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN SISWA Peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Menanggulangi Kenakalan Siswa Di SMK Muhammadiyah Kartasura.

0 1 15

PENDAHULUAN Peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Menanggulangi Kenakalan Siswa Di SMK Muhammadiyah Kartasura.

1 2 17

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN SISWA Peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Menanggulangi Kenakalan Siswa Di SMK Muhammadiyah Kartasura.

0 2 16

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGELOLAAN KENAKALAN REMAJA Peran Guru Bimbingan Konseling Dan Guru Pendidikan Agama Dalam Pengelolaan Kenakalan Remaja Di SMA Negeri 1 Ngadirojo Pacitan.

0 1 11

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGELOLAAN KENAKALAN REMAJA Peran Guru Bimbingan Konseling Dan Guru Pendidikan Agama Dalam Pengelolaan Kenakalan Remaja Di SMA Negeri 1 Ngadirojo Pacitan.

0 2 22

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA Peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja Di Desa Kedunglengkong, Simo, Boyolali.

0 1 15

PENDAHULUAN Peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Menanggulangi Kenakalan Remaja Di Desa Kedunglengkong, Simo, Boyolali.

0 6 17

Peran Guru Pendidikan Agama Islam PAI d

0 1 27

View of PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI KENAKALAN REMAJA

0 1 14