PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLET BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN.

(1)

Bubun Saepudin, 2014

PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLETBOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLET

BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Oleh : Bubun Saepudin

1001671


(2)

Bubun Saepudin, 2014

PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLETBOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(3)

Bubun Saepudin, 2014 PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLET BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ...ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ...viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ...5

C. Rumusan Masalah Penelitian ...6

D. Tujuan Penelitian ...6

E. Manfaat Penelitian ... 7

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Hakekat Latihan Simulasi Dalam Olahraga ...10

1. Pengertian Latihan Simulasi ... 10

2. Tujuan Latihan Simulasi ... 11

3. Jenis-Jenis Simulasi ... 4. Aspek-Aspek Latihan Simulasi ... 12 13 B. Hakekat Kepercayann Diri ... 15

1. Pengertian Kepercayaan Diri ... 15

2. Manfaat Kepercayaan Diri ... 18 3. Optimalisasi Kepercayaan Diri ...

4. Kepercayaan Diri Terhadap Performa ... 20 21


(4)

Bubun Saepudin, 2014 PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLET BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Membangun Percaya Diri ... 24

C. Hakekat Motivasi Berprestasi...26

1. Pengertian Motivasi Berprestasi ...26

2. Manfaat Motivasi Berprestasi ... 27

3. Bentuk-Bentuk Motivasi ...30

4. Karakteristik Individu Yang Memiliki Motivasi Berprestasi dan Yang Tidak Memiliki Motivasi Berprestasi... 5. Membangun Motivasi Berprestasi ... 31 34 D. Hakekat Permainan Bola Basket ... 36

1. Pengertian Permainan Bola Basket... 36

2. Teknik Dasar Bola Basket ... 38

E. Kerangka Pemikiran ...39

F. Hipotesis ...42

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ...44

B. Desain Penelitian ... 45

C. Populasi Dan Sampel Penelitian ... 47

1. Populasi Penelitian ...47

2. Sampel Penelitian ... 47

D. Instrumen Penelitian ...48

1. Penyusunan Angket ...49

2. Nilai Validitas dan Reabilitas Instrumen... 49

E. Pelaksanaan Pengumpulan Data ... 1. Survey ... 50 50 2. Langkah Persiapan ... 50

3. Pelaksanaan ... 4. Evaluasi ... 52 52 F. Prosedur Pengolahan Data ... 53

1. Uji Rata-Rata ... 53


(5)

Bubun Saepudin, 2014 PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLET BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Uji Normalitas ... 4. Uji Homogenitas ... 5. Uji Hipotesis ...

54 55 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengolahan Dan Analisis Data ...57

1. Hasil Perhitungan Rata-Rata dan Simpangan Baku ... 57

2. Uji Normalitas ...58

3. Uji Homogenitas ... 60

4. Hasil Peningkatan Kepercayaan Diri dan Motivasi Berprestasi... 61

5. Pengujian Hipotesis ...62

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 64

1. Penelitian Pengaruh Latihan Simulasi Terhadap Peningkatan Kepercayaan Diri ... 64 2. Pengaruh Ltatihan Simulasi Terhadap Peningkatan Motivasi Berprestasi ... 67 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ...69

B. Saran ...70

DAFTAR PUSTAKA ...71 RIWAYAT HIDUP


(6)

Bubun Saepudin, 2014 PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLET BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1. Kategori Pemberian Skor Alternatif Jawaban ...49

3.2. 3.3. Penerima Jadwal Penelitian... Proses Pelaksanaan Pengumpulan Data ... 51 53 4.1. Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku Tes Awal ... 57

4.2. Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku Tes Akhir...58

4.3. Hasil Pengujian Normalitas Data Angket Kepercayaan Diri Tes Awal ... 58

4.4. Hasil Pengujian Normalitas Data Angket Kepercayaan Diri Tes Akhir... 59

4.5. Hasil Pengujian Normalitas Data Angket Motivasi Berprestasi Tes Awal ...59

4.6. Hasil Pengujian Normalitas Data Angket Motivasi Berprestasi Tes Akhir... 59

4.7. 4.8. Hasil Pengujian Homogenitas Pengaruh Latihan Simulasi Terhadap Peningkatan Kepercayaan Diri Dan Motivasi Berprestasi Atlet Bola Basket Dalam Menghadapi Pertandingan Tes Awal... Hasil Pengujian Homogenitas Pengaruh Latihan Simulasi Terhadap Peningkatan Kepercayaan Diri Dan Motivasi Berprestasi Atlet Bola Basket Dalam Menghadapi Pertandingan Tes Akhir... 60 60 4.9. Pengaruh Latihan Simulasi Terhadap Peningkatan Kepercayaan Diri Atlet Bola Basket dalam Menghadapi Pertandingan ...63

4.10. Pengaruh Latihan Simulasi Terhadap Peningkatan Motivasi Berprestasi Atlet Bola Basket dalam Menghadapi Pertandingan... 63


(7)

Bubun Saepudin, 2014 PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLET BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman 3.1. Desain Penelitian Paradigma Ganda Dengan Dua Variabel Dependen ….. 45 3.2. Alur Penelitian …... 46 4.1. Grafik Peningkatan Kepercayaan Diri Keseluruhan...61 4.2. Grafik Peningkatan Motivasi Berprestasi Keseluruhan... 62


(8)

Bubun Saepudin, 2014 PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLET BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1

Lampiran 2

Program Latihan Simulasi... Angket Pengaruh Latihan Simulasi Terhadap Peningkatan Kepercayaan Diri dan Motivasi Berprestasi Atlet Bola Basket dalam Menghadapi Pertandingan ...

74

76

Lampiran 3 Hasil Skor Butir Penelitian... 80

Lampiran 4 Penghitungan Rata-Rata... 84

Lampiran 5 Penghitungan Simpangan Baku... 86

Lampiran 6 Uji Normalitas ... 88

Lampiran 7 Uji Homogenitas ... 92

Lampiran 8 Perhitungan Hipotesis ... 92

Lampiran 9 Tabel Distribusi F ... 100

Lampiran 10 Tabel Distribusi t ... 101

Lampiran 11 Tabel Distribusi Z ... 102

Lampiran 12 Tabel L Lielifours ... 103

Lampiran 13 Dokumentasi ... 104

Lampiran 14 Surat Izin Mengadakan Riset/Penelitian ... 106

Lampiran 15 Surat Keputusan ... 107


(9)

Bubun Saepudin, 2014

PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLET BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLET

BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN Pembimbing I : Dr. Komarudin, M. Pd.

Pembimbing II: Drs. Enjang Rahmat, S.Pd, M.Pd. Bubun Saepudin

1001671

Terdapat beberapa aspek penting dalam menentukan keberhasilan atlet di setiap pertandingan, yaitu aspek teknik, taktik, fisik dan mental. Kondisi mental atlet harus selalu dalam keadaan baik, aspek mental berpengaruh besar pada perkembangan dan pertumbuhan pribadi atlet secara keseluruhan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu pemikiran bahwa atlet yang tidak memiliki kepercayaan diri dan motivasi berprestasi tidak akan memperoleh prestasi maksimal. Kurangnya kepercayaan diri dan motivasi berprestasi pada diri atlet timbul karena belum terbiasa menghadapi ketegangan-ketegangan yang selalu terjadi di lapangan pertandingan sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran yang lebih jelas mengenai pengaruh latihan simulasi terhadap peningkatan kepercayaan diri dan motivasi berprestasi atlet bola basket dalam menghadapi pertandingan. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet Ekstrakurikuler Bola Basket SMPN 11 Bandung, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah atlet tim putri Ekstrakurikuler Bola Basket SMPN 11 Bandung sebanyak 15 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah angket tertutup. Teknik pengolahan dan analisis data yang penulis gunakan adalah analisis kesamaan rata-rata (uji t). Hasil penelitian menjelaskan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan latihan simulasi terhadap peningkatan kepercayaan diri dan motivasi berprestasi atlet bola basket dalam menghadapi pertandingan. Dengan demikian dapat penulis simpulkan bahwa latihan simulasi memberi pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kepercayaan diri dan motivasi berprestasi atlet bola basket dalam menghadapi pertandingan.


(10)

Bubun Saepudin, 2014 PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLET BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Permainan bolabasket merupakan salah satu cabang olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, misalnya Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia. Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts. Naismith merancang bolabasket sebagai jawaban atas tugas yang diberikan oleh Dr. Luther Gulick, Direktur Departemen Pendidikan Fisik, yang menugaskan untuk suatu permainan seperti sepak bola yang dapat dimainkan dalam ruangan selama musim dingin. Bola basket segera terkenal dan tersebar cepat ke seluruh negeri dan dunia oleh perjalanan para lulusan Sekolah Pelatihan YMCA Wissel (2000, hlm. 1). Menurut Wissel yang diterjemahkan oleh Bagus Pribadi (2000, hlm. 1) menjelaskan bola basket sebagai berikut:

Bola basket adalah olahraga untuk semua orang. Walaupun bola basket adalah olahraga anak muda dengan pemain terbanyak pria remaja, namun bola basket dimainkan oleh pria maupun wanita dari segala usia dan ukuran tubuh bahkan oleh mereka yang cacat, termasuk yang duduk di atas kursi roda. Walaupun banyak manfaat didapat dengan bertumbuh tinggi, namun banyak juga kesempatan bagi para pemain pendek yang berkeahlian tinggi.

Permainan bola basket banyak digemari oleh semua usia karena permainan bola basket dianggap permainan yang menyenangkan, mendidik, menghibur, dan menyehatkan. Ada beberapa keterampilan yang harus diketahui dalam bermain bola basket, menurut Wissel yang diterjemahkan oleh Bagus Pribadi (2000, hlm.

2) bahwa: “Teknik dasar mencakup gerakan kaki (footwork), menembak (shooting), operan (pussing) dan menangkap, Drible, rebound, bergerak dengan bola, bergerak tanpa bola dan bertahan”.


(11)

2

Bubun Saepudin, 2014 PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLET BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dewasa ini, bola basket menjadi olahrga yang berkembang pesat di seluruh dunia, begitupun di Indonesia, permainan bola basket banyak diminati oleh masyarakat Indonesia, baik anak kecil, remaja, dan dewasa. Permainan bola basket sangat mudah dimainkan karena bentuk bolanya yang berukuran besar, baik untuk sekedar menyalurkan hobi atau untuk meraih prestasi dalam cabang olahraga tersebut.

Mengenai definisi permainan bola basket tertuang dalam buku peraturan bola basket (2010, hlm. 1) bahwa: “Bola basket dimainkan oleh dua (2) regu yang masing-masing terdiri dari lima (5) pemain. Tujuan dari masing-masing tim adalah untuk mencetak angka ke keranjang lawan dan berusaha mencegah tim lawan mencetak angka”.

Berdasarkan kondisi permainan bolabasket di Indonesia yang berkembang pesat, banyak sekali pertandingan yang diselenggarakan, sehingga banyak club basket yang bermunculan, bahkan di tingkat sekolah SD, SMP, SMA, dan Tingkat Perguruan Tinggi menjadikan olahraga bola basket sebagai ekstrakurikuler di UKM, baik itu sekedar hobi atau prestasi. Untuk mencapai sebuah prestasi tidak mudah atau instan untuk di capai, tetapi harus melalui proses-proses yang sistematis dan dalam jangka waktu yang lama agar prestasi dapat tercapai dan dapat bertahan lebih lama. Prosesnya dimulai dari penelusuran bakat dan minat anak. Anak yang mempunyai kemauan tinggi untuk berprestasi dilatih sesuai dengan tingkatan dan kemampuan anak masing-masing.

Pada suatu pertandingan bola basket, seorang atlet pasti pernah mengalami kegagalan atau kekalahan dalam bertanding karena atlet tersebut mengalami gejolak-gejolak mental seperti anxiety dan berada pada situasi stress yang mencekam dan dapat berpengaruh terhadap prestasinya. Menurut pengalaman penulis selama melatih, kekalahan yang terjadi pada atlet antara lain karena kurangnya rasa percaya diri atlet ketika pertandingan, baik itu kepada lawan, penonton, wasit, teman satu tim, bahkan pelatihnya, sehingga sangat mempengaruhi penampilan atlet pada saat bertanding. Pada atlet SMP Negeri 11 Bandung, ketika bertanding dengan Sekolah SMP yang lain, SMP yang sering mengikuti pertandingan dan pernah juara. Rasa takut atlet mengalami kekalahan


(12)

Bubun Saepudin, 2014 PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLET BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sering muncul, akibat rasa percaya diri yang berkurang. Karena itu, kenyataan di lapangan gejala-gejala psikologis tersebut dijelaskan Harsono (1988, hlm. 269) bahwa: “Tingkat anxiety umumnya berubah-ubah sebelum, selama, dan mendekati akhir pertandingan”.

Tujuan yang paling utama dalam proses latihan adalah untuk membantu atlet mencapai prestasi maksimal. Untuk mencapai tujuan tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Harsono (1988, hlm. 100) bahwa: “Ada empat aspek latihan yang perlu diperhatikan dan dilatih secara seksama oleh atlet yaitu: (a) latihan

fisik, (b) latihan teknik, (c) latihan taktik, (d) latihan mental”.

Perkembangan mental atlet tidak kurang pentingnya dari perkembangan ketiga faktor tersebut, karena apabila perkembangan fisik, teknik, dan taktik atlet itu sempurna jika mental atlet tersebut tidak turut berkembang, maka prestasi atlet tersebut tidak akan tercapai. Latihan mental menurut Harsono (1988, hlm. 101) adalah: “Latihan-latihan yang lebih mengedepankan pada perkembangan kedewasaan atlet serta perkembangan emosional dan implusif: misalnya semangat

bertanding, sikap pantang menyerah, sportivitas dan sebagainya”.

Percaya diri sangat penting bagi seorang atlet khususnya bagi atlet bola basket dalam menghadapi suatu pertandingan. Oleh karena itu percaya diri merupakan modal utama yang harus dimiliki atlet untuk mengatasi masalah kepercayaan diri. Pernyataan Lauster (dalam Komarudin, 2013, hlm. 67) bahwa: „Tanpa adanya kepercayaan diri maka banyak masalah yang akan timbul pada diri seseorang‟. Oleh karena itu atlet harus memiliki kepercayaan diri ketika bertanding, karena atlet akan dihadapkan pada banyak masalah ketika bertanding, baik itu masalah internal atau eksternal. Keadaan ini akan merugikan baik itu pada tim ataupun atlet secara individu untuk menampilkan penampilan terbaiknya. Oleh karena itu gejala psikologis seperti stress dan kecemasan berlebihan dapat menurunkan prestasi, atlet harus dilatih untuk mengurangi perasaan tertekan tersebut pada waktu pertandingan (Harsono, 1988, hlm. 290). Oleh karena itu, pelatih dalam latihan-latihan harus memasukan bentuk-bentuk maupun variabel-variabel latihan yang kelak diperkirakan akan dijumpai atlet dalam pertandingan yang sebenarnya.


(13)

4

Bubun Saepudin, 2014 PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLET BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pertandingan adalah penentuan bagi atlet untuk menunjukan kemampuan dirinya yang sudah di pelajari semenjak latihan, baik itu kemampuan teknik, fisik, taktik, dan mental. Aspek mental salah satunya adalah kepercayaan diri dan motivasi ketika berlatih maupun bertanding. Bila tidak mempunyai motivasi, walaupun sarana prasarananya lengkap, pelatihnya berkualitas, maka tujuan untuk meraih prestasi tidak akan tercapai.

Pelatih dan atlet penting memahami efektivitas motivasi baik motivasi internal maupun eksternal. Menurut Komarudin (2013, hlm. 22) “Motivasi merupakan

keterampilan mental yang bersifat mendasar yang perlu dimiliki oleh atlet”. Oleh

karena itu, motivasi yang harus dimiliki oleh atlet adalah motivasi berprestasi, sebab atlet yang memiliki motivasi berprestasi akan berpacu dengan keunggulan baik diri sendiri, keunggulan orang lain, bahkan untuk mencapai kesempurnaan dalam menjalankan tugas latihan maupun kompetisi. Ungkapan Wongso (dalam Komarudin, 2013, hlm. 22) sungguh baik untuk dicermati yaitu: „Jika memiliki kemauan kuat untuk sukses, maka sukses 50 persen sudah di tangan, apabila ditambah berjuang lebih keras secara nyata, sukses 100 persen akan menjadi milik

anda‟.

Latihan mental dapat memberikan pengaruh yang positif dalam mengatasi perasaan tegang dalam pertandingan. Ada beberapa teknik pereda ketegangan menurut Harsono (1988, hlm. 283) yaitu: “1) Teknik jacobson dan schultz, 2) Teknik cratty, 3) Teknik progressive muscle relaxation, 4) Teknik autogenic relaxation, 5) Latihan pernafasan, 6) Meditasi, 7) Berfikir positif, 8) Visualisasi, dan 9) Latihan simulasi”.

Tingkat simulasi menjadi faktor penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi berprestasi atlet dalam menentukan sebuah kualitas latihan maupun pertandingan. Simulasi latihan pertandingan adalah suatu metode pelatihan yang memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya; simulasi: penggambaran suatu sistem atau proses dengan peragaan memakai model statistik atau pemeran (Pusat Bahasa Depdiknas, 2005). Simulasi adalah sebuah replikasi atau visualisasi dari perilaku sebuah sistem, misalnya sebuah perencanaan pendidikan, yang berjalan pada kurun waktu tertentu.


(14)

Bubun Saepudin, 2014 PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLET BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Simulasi merupakan sebuah model yang berisi seperangkat variabel yang menampilkan ciri utama dari sistem kehidupan yang sebenarnya. Simulasi memungkinkan keputusan-keputusan yang menentukan bagaimana ciri-ciri utama itu bisa dimodifikasi secara nyata (Udin, 2005, hlm. 129).

Simulasi juga dijelaskan oleh Kurniawan (dalam website Lensaindonesia, 2012, hlm. 1) bahwa: Simulasi merupakan upaya melakukan pendekatan terhadap masalah dengan melakukan aktivitas mendekati keadaan yang sebenarnya”. Simulasi memiliki fungsi menerima peran dan tugas individu atau kelompok sesuai prosedur yang telah ditetapkan dan memiliki tujuan-tujuan tertentu, setiap simulasi yang digunakan berkaitan dengan unsur-unsur membangun motivasi dan karakter serta membangun tim yang kuat.

Kepercayaan diri dan motivasi berprsetasi menjadi faktor utama dalam menentukan kualitas atlet ketika latihan maupun pertandingan, bahkan dalam kehidupan sehari-hari sekalipun. Kepercayaan diri dan motivasi berprestasi yang baik, segala halangan dan rintangan dapat teratasi dengan baik dan kesalahan-kesalahan yang dilakukan atlet bisa diminimalisir.

Dengan kata lain simulasi latihan diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi berprestasi yang baik ketika latihan ataupun ketika bertanding yang sebenarnya jika latihan tersebut di kaitkan secara konsisten dalam proses latihan. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul pengaruh latihan simulsi terhadap peningkatan kepercayaan diri dan motivasi berprestasi atlet bola basket dalam menghadapi pertandingan.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini, peneliti akan mengidentifikasi menjadi beberapa permasalahan yaitu:

1. Atlet sering dihadapkan pada masalah yang kompleks terutama dalam hal pertandingan, dll.

2. Kurangnya pelatih dalam memahami latihan simulasi sehingga tidak memiliki tingkat kepercayaan diri terhadap atlet bolabasket dalam menghadapi pertandingan.


(15)

6

Bubun Saepudin, 2014 PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLET BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Kurangnya pelatih dalam memahami latihan simulasi sehingga tidak memiliki tingkat motivasi berprestasi terhadap atlet bolabasket dalam menghadapi pertandingan.

4. Kurangnya kesadaran pelatih dalam melakukan latihan simulasi sehingga tidak memiliki tingkat kepercayaan diri terhadap atlet bolabasket dalam menghadapi pertandingan.

5. Kurangnya kesadaran pelatih dalam melakukan latihan simulasi sehingga tidak memiliki tingkat motivasi berprestasi terhadap atletbola basket dalam menghadapi pertandingan.

C. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis kemukakan dan untuk mempermudah proses penelitian serta menjaga tidak adanya penyimpangan pembahasan, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah latihan simulasi memberi pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kepercayaan diri atlet bola basket dalam menghadapi pertandingan ?

2. Apakah latihan simulasi memberi pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan motivasi berprestasi atlet bola basket dalam menghadapi pertandingan ?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan penelitian yang telah penulis kemukakan, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh latihan simulasi terhadap peningkatan kepercayaan diri atlet bola basket dalam menghadapi pertandingan.

2. Untuk mengetahui pengaruh latihan simulasi terhadap peningkatan motivasi berprestasi atlet bola basket dalam menghadapi pertandingan.


(16)

Bubun Saepudin, 2014 PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLET BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang serta tujuan penelitian, maka manfaat yang diharapkan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi masyarakat dan lembaga khususnya mahasiswa Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga mengenai pengaruh latihan simulasi terhadap peningkatan kepercayaan diri dan motivasi berprestasi atlet bola basket dalam menghadapi pertandingan.

b. Dapat dijadikan sebagai sumber bacaan/pustaka bagi masyarakat dan lembaga khususnya mahasiswa Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga mengenai pengaruh latihan simulasi terhadap peningkatan kepercayaan diri dan motivasi berprestasi atlet bola basket dalam menghadapi pertandingan.

c. Dapat dijadikan sebagai pengetahuan bagi mahasiswa khususnya Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga bahwa latihan simulasi berpengaruh terhadap peningkatan kepercayaan diri dan motivasi berprestasi atlet bola basket dalam menghadapi pertandingan.

d. Diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi perkembangan psikologi olahraga, psikologi kepelatihan, dan sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini dapat direkomendasikan kepada pelatih khususnya cabang olahraga bola basket sebagai salah satu informasi dalam upaya mengevaluasi latihan khususnya mengenai latihan simulasi.

b. Hasil penelitian ini dapat direkomendasikan kepada pembina khususnya cabang olahraga bola basket sebagai salah satu informasi tentang latihan simulasi dapat berpengaruh terhadap peningkatan kepercayaan diri dan motivasi berprestasi dalam menghadapi pertandingan.


(17)

8

Bubun Saepudin, 2014 PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLET BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Hasil penelitian ini dapat direkomendasikan kepada atlet khususnya cabang olahraga bola basket sebagai salah satu landasan dalam proses pembinaan atlet.

d. Apabila hasil dari penelitian ini sesuai dengan yang diharapkan, maka latihan simulasi ini dapat dimanfaatkan dalam upaya meningkatkan percaya diri dan motivasi berprestasi atlet pada cabang olahraga bola basket yang membutuhkan.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Berdasarkan buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia (2013, hlm. 19-35) maka sistematika penulisan laporan penelitian (Skripsi) akan disusun adalah sebagai berikut. Bagian awal, berisi tentang halaman judul, pernyataan keaslian tulisan, halaman pengesahan, motto dan persembahan, prakata, abstrak, daftar isi, daftar tabel, dan daftar lampiran. Bab I berisi uraian pendahuluan dan merupakan bagian awal dari skripsi, pada bab ini dikemukakan tentang latar belakang penelitian, indentifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat atau signifikasi penelitian, dan sistematika skripsi. Bab II landasan teori, kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian. Kajian pustaka mempunyai peran yang sangat penting. Bab ini membahas teori yang melandasi permasalahan skripsi yang merupakan kerangka teoritis yang diterapkan dalam skripsi, serta posisi teoritik peneliti. Pada bab ini berisi tentang pengaruh latihan simulasi terhadap peningkatan kepercayaan diri dan motivasi berprestasi atlet bola basket dalam menghadapi pertandingan pada atlet putri ekstrakurikuler bola basket SMPN 11 Bandung. Bab III berisi tentang metode penelitian, bab ini berisi penjabaran rinci mengenai metode penelitian yang digunakan, termasuk komponen seperti lokasi penelitian, subjek penelitian, desain penelitian, instrument penelitian, dan prosedur penelitian, serta teknik analisis data. Bab IV berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan, bab ini mengemukakan tentang hasil penelitian dan pembahasan penelitian terdiri dari dua hal utama, yakni pengelolaan atau analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian, pernyataan penelitian, hipotesis, tujuan


(18)

Bubun Saepudin, 2014 PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLET BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian dan pembahasan atau analisis penelitian. Bab V kesimpulan dan saran, bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran menyajikan penafsiran dan pemaknaan penelitian terhadap hasil analisis temuan penelitian. Ada dua alternatif cara penulisan kesimpulam, yakni dengan cara butir demi butir, atau dengan cara uraian padat. Bagian akhir, berisi daftar pustaka yang memuat semua sumber tertulis (buku, artikel jurnal, dokumen resmi, atau sumber-sumber lain dari internet). Serta lampiran–lampiran yang mendukung berisi semua dokumen yang digunakan dalam penelitian dan penulisan hasil-hasilnya menjadi satu karya tulis ilmiah.


(19)

44

Bubun Saepudin, 2014

PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLE BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam setiap melakukan penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya. Hal ini metode penelitian mempunyai peranan penting dalam pelaksanaan pengumpulan data. Metode adalah cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Metode penelitian menjelaskan mengenai tata cara pelaksanaan penelitian, teknik penelitian, dan membicarakan alat-alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Dengan demikian, metode penelitian melingkupi prosedur dan teknik penelitian.

Mengenai motode penelitian, Sugiyono (2011, hlm. 2) dijelaskan bahwa:

“Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu”. Dinyatakan demikian karena metode merupakan cara utama

yang digunakan untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan, menggambarkan dan menyimpulkan hasil pemecahan suatu masalah melalui cara-cara tertentu sesuai dengan prosedur penelitian. Terdapat beberapa jenis metode penelitian yang sering digunakan untuk menjawab suatu permasalahan, seperti metode historis, deskriptif, dan eksperimen.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel yang diteliti. Tentang hal tersebut Sugiyono (2011, hlm. 72) mengemukakan sebagai

berikut: “Metode eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”.

Dari kutipan diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa metode eksperimen merupakan suatu cara untuk mengetahui apakan penelitian yang diteliti terdapat pengaruh atau tidak ada pengaruh antara variabel yang kita teliti.


(20)

Bubun Saepudin, 2014

PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLE BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Desain Penelitian

Desain penelitian berfungsi untuk mempermudah langkah yang harus dilakukan dalam suatu penelitian dan juga dapat dijadikan sebagai suatu pegangan agar tidak keluar dari ketentuan, sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Desain penelitian yang dibuat harus sesuai dengan variabel-variabel yang terkandung di dalamnya. Dalam suatu penelitian perlu terdapat suatu desain penelitian yang sesuai dengan variabel-variabel yang terkandung dalam tujuan dan hipotesis penelitian untuk diuji kebenarannya. Desain penelitian merupakan rancangan tentang cara menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis dan sesuai dengan tujuan penelitian pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1

Desain Penelitian Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Dependen (Sugiyono, 2011, hlm. 45)

Keterangan:

X : Latihan simulasi Y1: Kepercayaan diri Y2: Motivasi berprestasi

Untuk memudahkan pelaksanaan penelitian ini, langkah-langkah dalam melaksanakan penelitian ini seperti pada Gambar 3.2.

X

Y1


(21)

46

Bubun Saepudin, 2014

PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLE BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.2 Alur Penelitian Gambar 3.2 tersebut dapat penulis jelaskan bahwa:

Dalam penelitian ini yang pertama kali harus dilakukan oleh penulis yaitu menentukan populasi dan sampel. Populasi yang penulis gunakan adalah siswi yang terlibat dalam kegiatan Ekstrakurikuler Bola Basket SMPN 11 Bandung yang berjumlah 32 orang dan sampel yang penulis gunakan hanya tim putri yang sudah sering mengikuti pertandingan yang berjumlah 15 orang. Setelah sampel didapat, penulis melakukan tes awal dengan cara membagikan angket, lalu sampel menjalani kegiatan eksperimen berupa latihan simulasi, kemudian melakukan tes akhir, Setelah data-data didapat maka dilakukan pengolahan data dan analisis data sehingga hasilnya dapat ditafsirkan dan Langkah terakhir adalah pembuatan kesimpulan yang berdasarkan dari hasil pengolahan dan analisis data tersebut.

Populasi Sampel Tes Awal (Angket)

Treatment

Test Akhir (Angket)

Kesimpulan Pengolahan Data

Motiasi Berprestasi Kepercayaan Diri


(22)

Bubun Saepudin, 2014

PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLE BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian

Setiap penelitian yang dilaksanakan oleh seorang peneliti terlebih dahulu perlu menentukan populasi yang dapat dijadikan sebagai sumber data untuk keperluan penelitiannya, populasi tersebut dapat berbentuk manusia, nilai-nilai dokumen dan peristiwa yang dijadikan objek penelitian. Menurut Sugiyono (2011, hlm. 80)

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Pada umumnya sumber data dalam suatu penelitian menggunakan teknik angket yaitu responden atau dalam penelitian ini disebut juga populasi atau sampel. Menurut Arikunto (2010, hlm. 173) menjelaskan bahwa: “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti.” Sesuai pendapat diatas populasi yang penulis gunakan

dalam penelitian ini adalah tim ekstrakurikuler bola basket SMPN 11 Bandung yang berjumlah 32 orang.

2. Sampel Penelitian

Penarikan atau pembuatan sampel dari populasi untuk mewakili populasi disebabkan untuk mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi, Menurut Sugiyono (2013, hlm. 118) „‟sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Jika kita hanya meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut di sebut penelitian sampel, sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang di teliti, di namakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisirkan penelitian sampel.

Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling, mengenai hal ini Sugiyono (2013, hlm. 300), menyatakan bahwa “purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan berbagai


(23)

48

Bubun Saepudin, 2014

PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLE BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pertimbangan tertentu”. Artinya setiap subjek yang diambil dari populasi dipilih dengan sengaja berdasarkan tujuan dan pertimbangan tertentu. Tujuan dan pertimbangan pengambilan subjek atau sampel penelitian ini adalah sampel tersebut menguasai keterampilan dalam cabang olahraga basket, serta sampel tersebut sering mengikuti pertandingan. Berdasarkan penjelasan tersebut dalam penelitian ini jumlah sampel yang digunakan sebanyak 15 (lima belas) atlet tim putri ekstrakurikuler Bola Basket SMPN 11 Bandung.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah angket. Arikunto (2010, hlm. 194) Angket atau kuesioner adalah:

“Sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui”. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk kuesioner tertutup, sehingga responden hanya diminta menjawab sesuai jawaban yang tersedia.

Dalam penelitian ini digunakan angket tertutup (close questionare), yaitu responden memilih alternatif jawaban yang telah tersedia sesuai dengan keadaan sebenarnya. Alasan penggunaan teknik ini karena mempunyai keuntungan atau kelebihan tertentu. Menurut Arikunto (2010, hlm. 195), keuntungan-keuntungan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Tidak memerlukan hadirnya peneliti.

b. Dapat dibagikan secara serempak kepada banyak responden.

c. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing dan menurut waktu senggang responden.

d. Dapat dibuat anonym, sehingga responden bebas, jujur, dan tidak malu-malu menjawab.

e. Dapat dibuat terstandar, sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan benar-banar sama.

Instrument dalam penelitian, digunakan sebagai alat ukur untuk memperoleh data dari permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Hasil dari pengolahan data ini kemudian akan dijadikan sebagai sebuah kesimpulan dari hasil penelitian, dan akan menjawab permasalahan yang ada. Dalam penelitian ini, penulis


(24)

Bubun Saepudin, 2014

PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLE BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan instrument berupa angket. Dari hasil jawaban yang diberikan sampel, maka penulis memberikan bobot nilai yang berbeda dari setiap pertanyaan, hal ini disesuaikan dengan bobot pertanyaan yang diberikan.

Angket dalam penelitian ini terdiri dari variabel yang dijabarkan melalui sub komponen, indikator-indikator, dan pertanyaan. Butir-butir pertanyaan itu merupakan gambaran tentang pengaruh latihan simulasi terhadap peningkatan kepercayaan diri dan motivasi berprestasi. Bentuk angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup.

Untuk memudahkan dalam penyusunan butiran-butiran pertanyaan angket serta alternatif jawaban yang tersedia, maka responden hanya diperkenankan untuk menjawab salah satu alternatif jawaban. Jawaban yang dikemukakan oleh responden didasarkan pada pendapatnya sendiri atau berdasarkan apa yang dialami oleh responden itu sendiri.

Agar penyusunan angket berajalan dengan baik, maka diperlukan langkah dalam penyusunan angket. Langkah-langkah penyusunan angket tersebut adalah sebagai berikut:

1. Penyusunan Angket

Dalam penyusunan angket, penulis mengutip angket kepercayaan diri dari Vealey (1986) dan angket motivasi dari Luc G. Pelletier, Michelle Fortier, Robert J. Vallerand, Nathalie M. Briere, Kim M. Tunson dan Marc R. Blais (1995) yang diadopsi oleh Retnowati (2013). Peneliti menetapkan alternatif jawaban angket dalam Tabel 3.1.

Tabel 3.1.

Kategori Pemberian Skor Alternatif Jawaban Alternatif Jawaban Skor Alternatif Jawaban

Sangat Setuju Setuju

Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

4 3 2 1 0


(25)

50

Bubun Saepudin, 2014

PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLE BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Nilai Validitas dan Nilai Reliabilitas Instrument

Pada instrument kepercayaan diridari setiap butir pernyataan yang berjumlah 14 butir pernyataan, diperoleh 14 butir yang valid, dan validitas instrument Motivasi dari setiap butir pernyataan yang berjumlah 22 butir pernyataan yang valid. Nilai reliabilitas angket kepercayaan diri dari Vealey (1986) dan angket motivasi dari Luc G. Pelletier, Michelle Fortier, Robert J. Vallerand, Nathalie M. Briere, Kim M. Tunson dan Marc R. Blais (1995) yang diadopsi oleh Retnowati (2013) untuk masing-masing instumen adalah 0,947 untuk kepercayaan diri dan 0,934 untuk motivasi.

E. Pelaksanaan Pengumpulan Data

Agar data dapat dikumpulkan, disusun, disimpulkan, dan dapat menjadi tujuan yang telah ditetapkan dalam penelitian ini, tidak terlepas dari langkah-langkah pelaksanaan pengumpulan data yang penulis lakukan. Untuk lebih jelasnya, garis besar proses pelaksanaan dapat dilihat pada Tabel 3.2.

1. Survey

Sebelum survey peneliti menghubungi pelatih ekstrakurikuler Bola Basket SMP di Kota Bandung dari jauh-jauh hari untuk membantu penelian. Survey dilaksanakan ke sekolah-sekolah SMP yang tercantum dalam surat penelitian di Kota Bandung dengan memberikan surat ijin penelitian dari Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. Survey dilakukan pada tanggal 14 Juli 2014 dengan tujuan untuk mendapat sedikit gambaran tentang ekstrakurikuler Bola Basket yang ada di Kota Bandung serta mendapat konfirmasi jadwal untuk pelaksanaan penelitian.

2. Langkah Persiapan

Persiapan penelitian dilakukan dengan mengadakan beberapa hal yang harus dilakukan oleh penulis diantaranya :

a. Konfirmasi Jadwal 1) Pihak Sekolah


(26)

Bubun Saepudin, 2014

PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLE BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peneliti memberikan jawal penelitian yaitu latihan simulasi kepada pihak sekolah atau pembimbing dan pelatih ekstrakurikuler Bola Basket dalam Tabel 3.2.

Tabel 3.2.

Penerima Jadwal Penelitian

No Nama Sekolah Pelatih/Pembimbing

1 SMPN 11 Bandung Bapak Abang

2 SMPN 28 Bandung Coach Dally

3 SMPN 12 Bandung Coach Lufty

4 SMPN 23 Bandung Coach Agus

5 SMPN 45 Bandung Coach Iqbal

6 SMPN 1 Bandung Bapak Dedi

7 SMPN 34 Bandung Bapak Hedi

8 SMP Salman Bandung Coach Heni

9 SMPN 25 Bandung Bapak Adang

10 SMPN 38 Bandung Bapak Ahmad

11 SMP BPI Bandung Shabira

2) Kepada Pihak UKM UBBBS UPI

Peneliti memberikan jawal penelitian yaitu latihan simulasi kepada pihak UKM UBBBS UPI. Bidang perwasitan: Fahmi Respati dan Bidang table official:Gilang untuk permintaan perangkat pertandingan, yaitu: wasit dan

table official.


(27)

52

Bubun Saepudin, 2014

PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLE BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Subjek penelitian adalah 15 atlet dari tim putri ekstrakurikuler Bola Basket SMPN 11 Bandung.

c. Penentuan Pengetes

Penulis sebagai pengetes utama didampingi 2 orang yaitu Oki dan Deni untuk membantu pelaksanaan tes kuisioner instrument penelitian.

3. Pelaksanaan

a. Waktu/Tanggal Pelaksanaan. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 14 Juli-15 September 2014

b. Tempat Pelaksanaan. Tempat pelaksanaan yaitu di Lapangan Basket SMPN 11 Bandung, SMPN 12 Bandung, SMPN 1 Bandung, SMPN 34 Bandung, SMP BPI, SMPN 23, Sabuga Bandung, dan Gor Meteor Jl. Peta No. 232 Bandung.

c. Sistemasi Penelitian

1) Pertama-tama yang dilakukan testor adalah sosialisasi tentang maksud dan tujuan penelitian

2) Menjelaskan tentang tugas testor sebagai peneliti. Peneliti bertugas mencari data-data untuk menunjang penelitiannya.

3) Menjelaskan tentang tugas peserta untuk mengisi angket. Menjelaskan bahwa peserta adalah subjek penelitian yang akan diambil datanya untuk dijadikan sampel penelitian.

4) Memberikan petunjuk cara pengisian angket dan batasan waktu pengisian. Angket diisi dengan cara menandai jawaban yang dikehendaki pada kolom yang tersedia. Waktu yang diberikan adalah 60 menit untuk seluruh variabel angket, dengan 30 menit untuk setiap angketnya.

4. Evaluasi

Pelaksanaan evaluasi penelitian dilaksanakan satu hari setelah hari penelitian, yaitu tanggal 16 September 2014. Pelaksaaan pengolahan data, dan mengkonsultasikan pengolahan data dengan pembimbing seperti pada Tabel 3.3.


(28)

Bubun Saepudin, 2014

PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLE BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3.

Proses Pelaksanaan Pengumpulan Data

No. Kegiatan Tanggal Pelaksanaan

1.

Survey ke sekolah sekolah SMP yang tercantum dalam surat penelitian di Kota Bandung dengan memberikan surat ijin penelitian dari Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan ke sekolah.

14 Juli 2014

2.

Tahap penelitian :

Alat ukur yang valid dan reliabilitas berdasarkan hasil penelitian.

Menentukan sampel penelitian yang sebenarnya, yaitu 15 orang tim puti ekstrskurikuler Bola Basket SMPN 11 Bandung

Penyebaran dan pengumpulan angket dari tim ekstrskurikuler Bola Basket Putri SMPN 11 Bandung

16 September 2014

3. Pengolahan data dan bimbingan dengan dosen

pembimbing skripsi 17 September 2014

F. Prosedur Pengolahan Data

1. Menghitung nilai rata-rata dari setiap kelompok sampel: X


(29)

54

Bubun Saepudin, 2014

PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLE BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

X = Skor rata-rata yang dicari Xi = Jumlah skor

∑ = “sigma” yang berarti Jumlah n = Jumlah sampel

2. Menghitung Simpangan baku:

Keterangan :

S = Simpangan baku yang dicari n-1 = Jumlah sampel dikurangi satu

∑(X-Ẍ)2 = Jumlah kuadrat nilai data dikurangi rata-rata 3. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan pendekatan uji Liliefors dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menyusun data hasil pengamatan, yang dimulai dari nilai pengamatan yang paling kecil sampai nilai pengamatan yang paling besar.

b. Untuk semua nilai pengamatan dijadikan angka baku Z dengan pendekatan Z-skor yaitu:

Z = S

X X

dengan S =

1 ) ( 2

n X X

Keterangan:

Z = Nilai Z yang dicari

X = Skor yang diperoleh seseorang X = Nilai rata-rata

S = Simpangan baku

Σ = Menerangkan jumlah n = Jumlah sampel


(30)

Bubun Saepudin, 2014

PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLE BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Untuk setiap baku angka tersebut, dengan bantuan tabel distribusi normal baku (tabel distribusi Z). Kemudian hitung peluang dari masing-masing nilai Z (Fzi) dengan ketentuan: jika nilai Z negatif, maka dalam menentukan Fzi-nya adalah 0,5 - luas daerah disribusi Z pada tabel.

d. Menentukan proporsi masing-masing nilai Z (Szi) dengan cara melihat kedudukan nilai Z pada nomor urut sampel yang kemudian dibagi dengan banyaknya sampel.

e. Menghitung selisih antara F(Zi) – S(Zi) dan tentukan harga mutlaknya.

f. Ambilah harga mutlak yang paling besar di antara harga mutlak dari seluruh sampel yang ada dan berilah simbol Lo.

g. Dengan bantuan tabel nilai kritis L untuk uji Liliefors, maka tentukan nilai L. h. Membandingkan nilai L tersebut dengan nilai Lo untuk mengetahui diterima

atau ditolak hipotesisnya, dengan kriteria: Terima Ho jika Lo < Lα = Normal dan Terima Hi jika Lo > Lα = Tidak Normal

4. Homogenitas F

5. Uji Hipotesis

Penghitungan dari uji signifikansi pengruh hasil latihan simulasi terhadap peningkatan percaya diri dan motivasi berprestasi dilakukan dengan menggunakan uji kesamaan dua rata-rata yaitu uji t.

Terlebih dahulu dicari:

Setelah itu, maka menguji signifikansi dengan menggunakan rumus: t =


(31)

56

Bubun Saepudin, 2014

PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLE BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H1: > , Latihan simulasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan percaya diri atlet bola basket tim putri SMPN 11 Bandung

H1: > , Latihan simulasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan motivasi berprestasi atlet bola basket tim putri SMPN 11 Bandung


(32)

Bubun Saepudin, 2014

PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLE BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan latihan simulasi terhadap peningkatan kepercayaan diri atlet bola basket ekstrakurikuler bola basket SMPN 11 Bandung dalam menghadapi pertandingan.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan latihan simulasi terhadap peningkatan motivasi berprestasi atlet bola basket ekstrakurikuler bola basket SMPN 11 Bandung dalam menghadapi pertandingan.

B. Saran

berdasarkan kesimpulan yang telah peneliti kemukakan, ada beberapa hal yang disampaikan sebagai saran atau masukan, yaitu:

1. Untuk para pelatih, latihan simulasi merupakan salah satu metode yang harus dikembangkan dalam dunia olahraga, latihan simulasi mempunyai kekuatan atas tindakan atlet selama pertandingan, disarankan agar setiap pelatih mulai menerapkan latihan simulasi dalam program latihannya, karena dengan latihan simulasi pelatih dapat meneliti dan mengevaluasi kemampuan psikologi atletnya.

2. Untuk atlet ekstrakurikuler Bola Basket SMPN 11 Bandung, latihan simulasi merupakan teknik yang efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi berprestasi atlet dalam pertandingan, dengan latihan yang menyerupai pertandingan yang sebenarnya yaitu diantaranya ada wasit, table official, dan penonton. Sehingga atlet terbiasa dalam menghadapi pertandingan yang sebenarnya.

3. Untuk mahasiswa, khususnya program studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga yang akan mengadakan penelitian tentang latihan simulasi, kepercayaan diri, dan motivasi berprestasi penulis menganjurkan untuk melakukan penelitian


(33)

70

Bubun Saepudin, 2014

PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLE BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tentang pengaruh latihan simulasi terhadap peningkatan kepercayaan diri dan motivasi berprestasi dalam menghadapi pertandingan dan sampel penelitian yang lebih relevan, agar hasilnya lebih maksimal demi kemajuan mutu ilmu pendidikan khususnya bidang keilmuan psikologi olahraga.

Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis paparkan, semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi perkembangan kualitas pelatihan khususnya perkembangan pelatihan psikologi olahraga di Indonesia.


(34)

Bubun Saepudin, 2014

PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLE BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Assegaf, E. (2010). Prinsip-Prinsip Dasarolah Raga Karate. Terseda di:

http://www.scribd.com/doc/31301227/4-Prinsip-prinsip-Dasar-Olahraga-Karate-Oleh-Rosi-Kramatmadja. [Diakses pada 2 Juli 2013].

Agung. Metode Simulasi (Simulation)

.

Tersedia di: http://pendidikan-agung33.blogspot.com/p/metode-simulasi.html. [Diakses 5 Juni 2014]. Bambang, R. (2013). Konsep Kepercayaan Diri. Tersedia di:

http://bambang-rustanto.blogspot.com/2013/08/konsep-kepercayaan-diri.html. [Diakses 5 Juni 2014].

Dharma, S. (2008). Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya. Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional.

Eagle. (2013). Ciri-ciri Motivasi Berprestasi. Tersedia di: http://id.shvoong.com /business-management/human-resources/2196739-ciri-ciri-motivasi-berprestasi/#ixzz34RAetCxc. [Diakses 5 Juni 2014].

Gunarsa, S. (2008). Psikologi Olahraga. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-askpek Psikologi Dalam Coaching. Bandung: CV. Tambak Kusuma.

Hidayat, Y. (2009). Psikologi Olahraga. Bandung: CV Bintang Warliartika. Husdarta, J. (2010). Psikologi Olahraga. Bandung: Alfabeta Bandung. Ibrahim, R & Komarudin. (2007). Psikologi Olahraga. Bandung: Universitas

Pendidikan Indonesia.

Komarudin. (2013). Psikologi Olahrga. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Khairunnisa. (2011). Pengaruh Latihan Simulasi (Simulation Training) Terhadap Peningkatan Percaya Diri Atlet Kumite Pada Cabang Olahraga Karate. (Skripsi Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.


(35)

72

Bubun Saepudin, 2014

PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLE BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kurniawan, S. (2012).Simulasi Dahsyat membangun Motivasi Dan Karakter. Tersedia di: http://www.lensaindonesia.com/2012/02/17/simulasi-dahsyat-bangun-motivasi-dan-karakter.html. [Diakses pada 21 Oktober 2013].

Leman, M. (2000). Membangun Rasa Percaya Diri Anak. Tersedia di: http://leman.or.id/anakku/percaya-diri.html. [Diakses 30 Mei 2014].

Muktadir, M .(2013). Motivasi Berprestasi. Tersedia di: Adhyrxxglxj.blogspot. com/2013/05/. [Diakses 5 Juni 2014].

Pusat Bahasa Depdiknas. (2005). Pengertian Simulasi. Tersedia di: http://lenterakecil. com/pengertian-metode-simulasi/[Diakses pada 21 Oktober 2013].

PERBASI. (2010). Buku Peraturan Bola Basket. Jakarta.

Rini, Jacinta, F. (2002). Memupuk Rasa Percaya Diri. Tersedia di: http://www.e-psikologi.com/artikel/individual/memupuk-rasa-percaya-diri. [Diakses 30 Mei 2014] .

Retnowati, L. (2011). Pengaruh Self Talk Terhadap Motivasi Dan Kepercayaan Diri Bertanding Atlet Renang Klub Singgasana Dalam Kejuaraan Gubernur Cup Bandung. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Rendra. (2010). Motivasi Olahraga. Terdesia di: http://rendrapjk08.wordpress.com /2010/10/30/motivasi-olahraga/. [Diakses 5 Juni 2014].

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Alvabeta.

Udin, S. 2005. Pengertian Simulasi. Tersedia di: http://lenterakecil.com/pengertian-metode-simulasi/. [Diakses pada 21 Oktober 2013].

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya ilmiah. Bandung: UPI PRESS.

Weinberg, R & Goul, D. (1995). Foundatons of Sport and Exercise Psychology, Human Kinetics.

Wissel, H (2000). Teknik Dasar Permainan Bola Basket. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.


(36)

Bubun Saepudin, 2014

PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLE BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

_____.(2013). Pengertian Motivasi Berprestasi. Tersedia di:

http://www.galeripustaka.com/2013/03/pengertian-motivasi-berprestasi.html. [Diakses 5 Juni 2014]

_____.(2012). Pengertian Metode Simulasi. Tersedia di:

http://lenterakecil.com/pengertian-metode-simulasi/. [Diakses 21 Oktober 2014]

_____.(2014). Bola Basket. Tersedia di: http://id.wikipedia.org/wiki/Bola_basket. [Diakses 30 Mei 2014]


(1)

Bubun Saepudin, 2014

PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLE BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H1: > , Latihan simulasi memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap peningkatan percaya diri atlet bola basket tim putri SMPN 11 Bandung

H1: > , Latihan simulasi memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap peningkatan motivasi berprestasi atlet bola basket tim putri SMPN 11 Bandung


(2)

Bubun Saepudin, 2014

PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLE BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan latihan simulasi terhadap peningkatan kepercayaan diri atlet bola basket ekstrakurikuler bola basket SMPN 11 Bandung dalam menghadapi pertandingan.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan latihan simulasi terhadap peningkatan motivasi berprestasi atlet bola basket ekstrakurikuler bola basket SMPN 11 Bandung dalam menghadapi pertandingan.

B. Saran

berdasarkan kesimpulan yang telah peneliti kemukakan, ada beberapa hal yang disampaikan sebagai saran atau masukan, yaitu:

1. Untuk para pelatih, latihan simulasi merupakan salah satu metode yang harus dikembangkan dalam dunia olahraga, latihan simulasi mempunyai kekuatan atas tindakan atlet selama pertandingan, disarankan agar setiap pelatih mulai menerapkan latihan simulasi dalam program latihannya, karena dengan latihan simulasi pelatih dapat meneliti dan mengevaluasi kemampuan psikologi atletnya.

2. Untuk atlet ekstrakurikuler Bola Basket SMPN 11 Bandung, latihan simulasi merupakan teknik yang efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi berprestasi atlet dalam pertandingan, dengan latihan yang menyerupai pertandingan yang sebenarnya yaitu diantaranya ada wasit, table official, dan penonton. Sehingga atlet terbiasa dalam menghadapi pertandingan yang sebenarnya.

3. Untuk mahasiswa, khususnya program studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga yang akan mengadakan penelitian tentang latihan simulasi, kepercayaan diri, dan motivasi berprestasi penulis menganjurkan untuk melakukan penelitian


(3)

Bubun Saepudin, 2014

PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLE BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tentang pengaruh latihan simulasi terhadap peningkatan kepercayaan diri dan motivasi berprestasi dalam menghadapi pertandingan dan sampel penelitian yang lebih relevan, agar hasilnya lebih maksimal demi kemajuan mutu ilmu pendidikan khususnya bidang keilmuan psikologi olahraga.

Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis paparkan, semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi perkembangan kualitas pelatihan khususnya perkembangan pelatihan psikologi olahraga di Indonesia.


(4)

Bubun Saepudin, 2014

PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLE BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Assegaf, E. (2010). Prinsip-Prinsip Dasarolah Raga Karate. Terseda di:

http://www.scribd.com/doc/31301227/4-Prinsip-prinsip-Dasar-Olahraga-Karate-Oleh-Rosi-Kramatmadja. [Diakses pada 2 Juli 2013].

Agung. Metode Simulasi (Simulation)

.

Tersedia di: http://pendidikan-agung33.blogspot.com/p/metode-simulasi.html. [Diakses 5 Juni 2014]. Bambang, R. (2013). Konsep Kepercayaan Diri. Tersedia di:

http://bambang-rustanto.blogspot.com/2013/08/konsep-kepercayaan-diri.html. [Diakses 5 Juni 2014].

Dharma, S. (2008). Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya. Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional.

Eagle. (2013). Ciri-ciri Motivasi Berprestasi. Tersedia di: http://id.shvoong.com /business-management/human-resources/2196739-ciri-ciri-motivasi-berprestasi/#ixzz34RAetCxc. [Diakses 5 Juni 2014].

Gunarsa, S. (2008). Psikologi Olahraga. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-askpek Psikologi Dalam Coaching. Bandung: CV. Tambak Kusuma.

Hidayat, Y. (2009). Psikologi Olahraga. Bandung: CV Bintang Warliartika. Husdarta, J. (2010). Psikologi Olahraga. Bandung: Alfabeta Bandung. Ibrahim, R & Komarudin. (2007). Psikologi Olahraga. Bandung: Universitas

Pendidikan Indonesia.

Komarudin. (2013). Psikologi Olahrga. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Khairunnisa. (2011). Pengaruh Latihan Simulasi (Simulation Training) Terhadap Peningkatan Percaya Diri Atlet Kumite Pada Cabang Olahraga Karate. (Skripsi Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.


(5)

Bubun Saepudin, 2014

PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLE BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kurniawan, S. (2012).Simulasi Dahsyat membangun Motivasi Dan Karakter. Tersedia di: http://www.lensaindonesia.com/2012/02/17/simulasi-dahsyat-bangun-motivasi-dan-karakter.html. [Diakses pada 21 Oktober 2013].

Leman, M. (2000). Membangun Rasa Percaya Diri Anak. Tersedia di: http://leman.or.id/anakku/percaya-diri.html. [Diakses 30 Mei 2014].

Muktadir, M .(2013). Motivasi Berprestasi. Tersedia di: Adhyrxxglxj.blogspot. com/2013/05/. [Diakses 5 Juni 2014].

Pusat Bahasa Depdiknas. (2005). Pengertian Simulasi. Tersedia di: http://lenterakecil. com/pengertian-metode-simulasi/[Diakses pada 21 Oktober 2013].

PERBASI. (2010). Buku Peraturan Bola Basket. Jakarta.

Rini, Jacinta, F. (2002). Memupuk Rasa Percaya Diri. Tersedia di: http://www.e-psikologi.com/artikel/individual/memupuk-rasa-percaya-diri. [Diakses 30 Mei 2014] .

Retnowati, L. (2011). Pengaruh Self Talk Terhadap Motivasi Dan Kepercayaan Diri Bertanding Atlet Renang Klub Singgasana Dalam Kejuaraan Gubernur Cup Bandung. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Rendra. (2010). Motivasi Olahraga. Terdesia di: http://rendrapjk08.wordpress.com /2010/10/30/motivasi-olahraga/. [Diakses 5 Juni 2014].

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Alvabeta.

Udin, S. 2005. Pengertian Simulasi. Tersedia di: http://lenterakecil.com/pengertian-metode-simulasi/. [Diakses pada 21 Oktober 2013].

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya ilmiah. Bandung: UPI PRESS.

Weinberg, R & Goul, D. (1995). Foundatons of Sport and Exercise Psychology, Human Kinetics.

Wissel, H (2000). Teknik Dasar Permainan Bola Basket. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.


(6)

Bubun Saepudin, 2014

PENGARUH LATIHAN SIMULASI TERHADAP PENIGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI ATLE BOLA BASKET DALAM MENGHADAPI PERTANDINGAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

_____.(2013). Pengertian Motivasi Berprestasi. Tersedia di:

http://www.galeripustaka.com/2013/03/pengertian-motivasi-berprestasi.html. [Diakses 5 Juni 2014]

_____.(2012). Pengertian Metode Simulasi. Tersedia di:

http://lenterakecil.com/pengertian-metode-simulasi/. [Diakses 21 Oktober 2014]

_____.(2014). Bola Basket. Tersedia di: http://id.wikipedia.org/wiki/Bola_basket. [Diakses 30 Mei 2014]