HUBUNGAN RASIONALITAS DAN ANGGARAN DENGAN PREFERENSI KONSUMEN SMARTPHONE MEREK BLACKBERRY : Survey pada konsumen di Counter Handphone di Mal Bandung Electronic Center.

(1)

No.Daftar/FPEB/018.UN.40.7/DI/LT/2014

HUBUNGAN RASIONALITAS DAN ANGGARAN DENGAN PREFERENSI KONSUMEN SMARTPHONE MEREK BLACKBERRY

(Survey pada Konsumen di Counter Handphone di Mal Bandung Electronic Center)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh

Karlinasari Megawati 0900841

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

HUBUNGAN RASIONALITAS DAN ANGGARAN DENGAN PREFERENSI KONSUMEN SMARTPHONE MEREK BLACKBERRY

(Survey pada Konsumen di Counter Handphone di Mal Bandung Electronic Center)

Oleh:

KARLINASARI MEGAWATI

Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Karlinasari Megawati 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2014

Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN RASIONALITAS DAN ANGGARAN DENGAN PREFERENSI KONSUMEN SMARTPHONE MEREK BLACKBERRY

(Survey pada Konsumen di Counter Handphone di Mal Bandung Electronic Center)

Bandung, Desember 2013

Skripsi ini disetujui oleh :

Pembimbing I

Prof. Dr. H. Eeng Ahman, MS NIP. 19611022198603 1 002

Pembimbing II

Siti Parhah, S.Pd, M.SE NIP. 19800907200912 2 003

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

UPI Bandung


(4)

Karlinasari Megawati, 2014

ABSTRAK

“Hubungan Rasionalitas dan Anggaran dengan Preferensi Konsumen Smartphone

Merek Blackberry (Survey pada konsumen di Counter Handphone di Mal Bandung Electronic Center)”

Oleh:

KARLINASARI MEGAWATI 0900841

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan rasionalitas dan anggaran dengan preferensi konsumen samartphone merek Blackberry. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian, yaitu preferensi konsumen smartphone merek Blackberry di Mal Bandung Electronic Center. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan survei. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dengan sampel sebanyak 99 orang. Adapun teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan menggunakan teknik sampling aksidental. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi preferensi konsumen, rasionalitas dan anggaran. Analisis pengolahan datanya menggunakan anlisis korelasi rank spearman dengan bantuan SPSS versi 18.

Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara rasionalitas dengan preferensi konsumen sedangkan untuk anggaran tidak terdapat hubungan dengan preferensi smartphone merek Blackberry di Counter Handphone pada Mal Bandung Electronic Center.


(5)

ABSTRACT

“The Correlation between Rationality and Budget with Consumer Preference Smartphone Blackberry Brand (Survey on the Cellular phone Counter at Bandung

Electronic Center Mall)”

By:

KARLINASARI MEGAWATI 0900841

This study was aimed to examine how the correlation between rationality and budget with consumer preference smartphone Blackberry brand. In the study, which is being the object is consumer preference smartphone Blackberry brand at Bandung Electronic Center Mall. The sample in this study was 99 Blackberry Smartphone consumers at Bandung Electronic Center Mall. Descriptive design with survey approach was used as the research method. The technique of collecting data use questionnaire with 99 samples. Moreover, sampling technique, which was used in this study, was non-probability sampling with accidental sampling. The variable used in this study included consumer preference, rationality, and budget. The obtained data was analyzed by using rank spearman with the aid of SPSS 18.0 for Windows.

The findings showed that there was a correlation between rationality with consumer preference while for budget no correlation with consumer preference smartphone Blackberry brand on the Cellular phone Counter at Bandung Electronic Center Mall.


(6)

Karlinasari Megawati, 2014

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 6

1.3. Tujuan Penelitian ... 7

1.4. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... 9

2.1. Kajian Pustaka ... 9

2.1.1. Konsep Preferensi Konsumen ... 9

2.1.2. Rasionalitas ... 16

2.1.3. Anggaran ... 19

2.2. Penelitian Terdahulu ... 22

2.3. Kerangka Pemikiran ... 25

2.4. Hipotesis ... 28

BAB III METODE PENELITIAN... 29

3.1. Objek Penelitian ... 29

3.2. Metode Penelitian ... 29

3.3. Populasi dan Sampel ... 30

3.3.1. Populasi ... 30


(7)

3.4. Operasional Variabel ... 32

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 34

3.6. Instrumen Penelitian ... 35

3.6.1. Tes Validitas ... 35

3.6.2. Uji Reliabilitas ... 37

3.7. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 38

3.7.1. Teknik Analisis Data ... 38

3.7.2. Pengujian Hipotesis ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

4.1. Hasil Penelitian ... 41

4.1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 41

4.2. Hasil Analisis Instrumen Penelitian ... 41

4.2.1. Uji Validitas ... 41

4.2.2. Uji Reliabilitas ... 43

4.3. Gambaran Umum Responden ... 44

4.3.1. Gambaran Umum Responden Menurut Jenis Kelamin ... 44

4.3.2. Gambaran Umum Responden Menurut Usia ... 44

4.3.3. Gambaran Umum Responden Menurut Pendidikan Terakhir ... 45

4.3.4. Gambaran Umum Responden Menurut Pekerjaan ... 46

4.4. Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 46

4.4.1. Deskripsi Preferensi Konsumen... 47

4.4.2. Deskripsi Rasionalitas... 67

4.4.3. Deskripsi Anggaran ... 99

4.5. Pengujian Hipotesis ... 104

4.5.1. Hasil Analisis Korelasi Rank Spearman ... 105

4.6. Pembahasan ... 107 4.6.1. Gambaran Hubungan Rasionalitas dengan Preferensi Konsumen


(8)

Viii Karlinasari Megawati, 2014

4.6.2. Gambaran Hubungan Anggaran dengan Preferensi Konsumen Smartphone

Merek Blackberry ... 108

4.6.3. Implikasi Pendidikan ... 110

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 111

5.1. Kesimpulan ... 111

5.2. Saran ... 112

DAFTAR PUSTAKA ... 114


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pengguna Smartphone di Indonesia Tahun 2008-2012……….2

Tabel 1.2 Penguasaan Pasar Smartphone Dunia Top Five SmartphoneVendors Tahun 2012-2013.………..3

Tabel 1.3 Top Brand Award Smartphone Indonesia Tahun 2011-2013………4

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu………22

Tabel 3.1 Lokasi Mal yang Diteliti………..32

Tabel 3.2 Operasional Variabel………...33

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Preferensi Konsumen dan Rasionalitas………42

Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Preferensi Konsumen dan Rasionalitas……….43

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……….44

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia………45

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir………...45

Tabel 4.6 Larakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan………46

Tabel 4.7 Klasifikasi Bobot Standar………48

Tabel 4.8 Pernyataan Preferensi Konsumen pada Smartphone Merek Blackberry (n=99)………..………48

Tabel 4.9 Variabel Preferensi Konsumen………....53

Tabel 4.10 Klasifikasi Variabel Prferensi Konsumen, Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan Pekerjaan……….54

Tabel 4.11 Preferensi Konsumen dilihat dari Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan Pekerjaan (Pernyataan 1)………..55

Tabel 4.12 Preferensi Konsumen dilihat dari Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan Pekerjaan (Pernyataan 2)………..56 Tabel 4.13 Preferensi Konsumen dilihat dari Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan


(10)

X Karlinasari Megawati, 2014

Tabel 4.14 Preferensi Konsumen dilihat dari Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan Pekerjaan (Pernyataan 4)………..58 Tabel 4.15 Preferensi Konsumen dilihat dari Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan

Pekerjaan (Pernyataan 5)………..60 Tabel 4.16 Preferensi Konsumen dilihat dari Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan

Pekerjaan (Pernyataan 6)………..61 Tabel 4.17 Preferensi Konsumen dilihat dari Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan

Pekerjaan (Pernyataan 7)………..62 Tabel 4.18 Preferensi Konsumen dilihat dari Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan

Pekerjaan (Pernyataan 8)………..63 Tabel 4.19 Preferensi Konsumen dilihat dari Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan

Pekerjaan (Pernyataan 9)………..64 Tabel 4.20 Preferensi Konsumen dilihat dari Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan

Pekerjaan (Pernyataan 10)………65 Tabel 4.21 Preferensi Konsumen dilihat dari Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan

Pekerjaan (Pernyataan 11)………66 Tabel 4.22 Klasifikasi Bobot Standar ……….69 Tabel 4.23 Pernyataan Rasionalitas pada Smartphone Merek Blackberry(n=99)…69 Tabel 4.24 Variabel Rasionalitas……….77 Tabel 4.25 Klasifikasi Variabel Rasionalitas, Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan

Pekerjaan………...78 Tabel 4.26 Rasionalitas dilihat dari Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan Pekerjaan

(Pernyataan 1)………...79 Tabel 4.27 Rasionalitas dilihat dari Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan Pekerjaan

(Pernyataan 2)………...80 Tabel 4.28 Rasionalitas dilihat dari Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan Pekerjaan


(11)

Tabel 4.29 Rasionalitas dilihat dari Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan Pekerjaan (Pernyataan 4)………...83 Tabel 4.30 Rasionalitas dilihat dari Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan Pekerjaan

(Pernyataan 5)………...84 Tabel 4.31 Rasionalitas dilihat dari Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan Pekerjaan

(Pernyataan 6)………...86 Tabel 4.32 Rasionalitas dilihat dari Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan Pekerjaan

(Pernyataan 7)………...87 Tabel 4.33 Rasionalitas dilihat dari Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan Pekerjaan

(Pernyataan 8)………...88 Tabel 4.34 Rasionalitas dilihat dari Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan Pekerjaan

(Pernyataan 9)………...89 Tabel 4.35 Rasionalitas dilihat dari Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan Pekerjaan

(Pernyataan 10)……….90 Tabel 4.36 Rasionalitas dilihat dari Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan Pekerjaan

(Pernyataan 11)……….91 Tabel 4.37 Rasionalitas dilihat dari Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan Pekerjaan

(Pernyataan 12)……….92 Tabel 4.38 Rasionalitas dilihat dari Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan Pekerjaan

(Pernyataan 13)……….94 Tabel 4.39 Rasionalitas dilihat dari Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan Pekerjaan

(Pernyataan 14)……….95 Tabel 4.40 Rasionalitas dilihat dari Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan Pekerjaan

(Pernyataan 15)……….96 Tabel 4.41 Rasionalitas dilihat dari Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan Pekerjaan


(12)

Viii Karlinasari Megawati, 2014

Tabel 4.42 Rasionalitas dilihat dari Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan Pekerjaan (Pernyataan 17)……….98


(13)

Tabel 4.43 Penghasilan yang Diterima Konsumen/ Bulan………100 Tabel 4.44 Jumlah Anggaran yang Dikeluarkan Konsumen untuk Pembelian

Smartphone Merek Blackberry………..…101

Tabel 4.45 Klasifikasi Variabel Anggaran, Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan Pekerjaan……….102 Tabel 4.46 Anggaran dilihat dari Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan Pekerjaan..103 Tabel 4.47 Korelasi Variabel Rasionalitas dan Anggaran dengan Preferensi

Konsumen………...…105


(14)

Xiii Karlinasari Megawati, 2014

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Preferensi Nyata Seorang Konsumen………..15 Gamabr 2.2 Efek Perubahan Pendapatan Pada Garis Anggaran……….20 Gambar 2.3 Kerrangka Pemikiran………...28 Gambar 4.1 Garis Kontinum Variabel Preferensi Konsumen pada Konsumen di

Counter Handphone Mal Bandung Electronic Center………54 Gambar 4.2 Garis Kontinum Variabel Rasionalitas pada Konsumen di Counter


(15)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Dalam era globalisasi saat ini terlihat semakin cepatnya perubahan dan perkembangan teknologi yang menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis, baik yang bergerak dalam bidang industri perdagangan ataupun jasa. Salah satu industri yang mengalami perkembangan pesat saat ini, baik di negara maju maupun sedang berkembang, adalah telepon seluler. Saat ini banyak perusahaan telepon seluler yang menawarkan produknya dengan dilengkapi berbagai fitur dan fasilitas yang dapat membantu masyarakat dalam bekerja layaknya sebuah komputer, dimana mereka menyebutnya smartphone.

Sebuah perusahaan riset pemasaran IDC (International Data Corporation), menunjukan pada kuartal pertama tahun 2013 pasar smartphone dunia tumbuh sebanyak 41,6%, dibandingkan tahun 2012 sebanyak 36,4%. Hal ini menunjukkan adanya respon positif dari masyarakat terhadap produk smartphone. Munculnya salah satu perangkat teknologi telekomunikasi khususnya smartphone memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam bekerja.

Mobilitas yang tinggi dengan semakin terdiferensiasinya kebutuhan manusia menutut produsen handphone untuk selalu berinovasi demi memenuhi kebutuhan konsumen. Tingginya tingkat mobilitas masyarakat, efisiensi waktu dan efektivitas kerja menjadi pendorong pesatnya pembelian smartphone. Hal tersebut dirasakan oleh masyarakat Indonesia dimana jumlah pengguna smartphone di Indonesia pun mengalami peningkatan setiap tahunnya, perkembangan dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut:


(16)

2

Karlinasari Megawati, 2014

TABEL 1.1

PENGGUNA SMARTPHONE DI INDONESIA TAHUN 2008-2012

Sumber: detikInet, Januari 2013

Berdasarkan Tabel 1.1 diatas dapat dilihat pada tahun 2008 jumlah pengguna smartphone hanya 2%, kemudian pada tahun 2009 naik menjadi 5%, dan mencapai 13 persen pada tahun 2010, sementara tahun 2011 mencapai 17%, dan pada tahun 2012 mencapai 28%. Artinya, produk smartphone digemari oleh masyarakat Indonesia.

Konsumen handphone saat ini tidak hanya membeli handphone untuk melakukan panggilan ataupun mengirim pesan tetapi konsumen saat ini membeli handphone yang dapat melakukan berbagai fungsi untuk menunjang kegiatan mereka dalam bekerja, seperti mengirim e-mail ataupun browsing internet. Saat ini konsumen lebih kritis dan cerdas dalam memilih produk smartphone, sehingga banyak produsen yang berlomba-lomba untuk menciptakan smartphone yang disukai dan dibutuhakan oleh masyarakat saat ini.

Sementara itu kompetisi diantara produsen smartphone pun telah terjadi lebih intensif. Ada beberapa produsen smartphone yang telah dikenal dan beredar ditengah masyarakat dunia, dari sekian banyak produk smartphone Samsung dan Apple lah yang selalu masuk kedalam lima kategori smartphone terbaik dunia. Berikut ini adalah data penguasaan pasar smartphone dunia, yang ditunjukan Tabel 1.2

TAHUN PENGGUNA SMARTPHONE

2008 2%

2009 5%

2010 13%

2011 17%


(17)

3

Tabel 1.2

PENGUASAAN PASAR SMARTPHONE DUNIA

TOP FIVE SMARTPHONE VENDORS

TAHUN 2012-2013

Sumber: IDC World Wide Phone Tracker, 2010/2011/2012/2013 (data diolah)

Berdasarkan data pada Tabel 1.2 diatas, dapat dilihat pada tahun 2012, yang termasuk dalam kategori lima smartphone terbaikdunia, yaitu produk Samsung yang mengungguli pasar sebesar 29,0%, kemudian disusul oleh Apple sebesar 21,8%, selanjutnya Huawei menguasai pasar sebesar 4,9%, kemudian Sony menguasai pasar sebesar 4,5%, dan yang terakhir adalah ZTE sebesar 4,3%. Sedangkan pada tahun 2013, yang termasuk lima smartphone terbaik dunia, yaitu Samsung memimpin kembali dengan menguasai pasar sebesar 32,7%, kemudian disusul oleh Apple sebesar 17,3%, selanjutnya LG menguasai pasar sebesar 4,8%, kemudian Huawei menguasai pasar sebesar 4,6%, dan yang terakhir ZTE sebesar 4,2%. Sehingga, dapat diketahui bahwa smartphone yang memimpin dalam penguasaan pasar smartphone dunia adalah Samsung.

MEREK SMARTPHONE PENGUASAAN PASAR

2012 2013

RIM/BlackBerry - -

Apple 21,8% 17,3%

Samsung 29,0% 32,7%

HTC - -

Nokia - -

LG - 4,8%

Huawei 4,9% 4,6%

Sony 4,5%


(18)

4

Karlinasari Megawati, 2014

Saat ini, di Indonesia smartphone terbaik yang memimpin adalah Blackberry dengan presentase pada tahun 2013 sebesar 39,0%, kemudian disusul oleh Nokia sebesar 37,0%, selanjutnya Samsung yang mendapatkan presentase sebesar 11,1%, dan yang terakhir I Phone sebesar 2,0%. Berikut ini adalah data merek smartphone terbaik di Indonesia, yang ditunjukan Tabel 1.3

Tabel 1.3

TOP BRAND AWARD SMARTPHONE INDONESIA

TAHUN 2011-2013

MEREK 2011 2012 2013

Blackberry 41,5% 40,7% 39,0%

Nokia 39,8% 37,9% 37,0%

I Phone 6,2% 6,60% 2,0%

Samsung 5,3% 3,8% 11,1%

Sony Ericsson 3,3% 3,6% -

Sumber : Topbrand-award

Tabel 1.3 menunjukan secara keseluruhan Blackberry masih unggul di bandingkan keempat merek lainnya, yaitu Nokia, I Phone, Samsung, dan Sony. Namun, fenomena yang menarik adalah smartphone Blackberry, jika dilihat pada Tabel 1.3, untuk tahun 2013 Blackberry memperoleh presentase sebanyak 39,0%, selanjutnya pada tahun 2012 Blackberry memperoleh presentase sebanyak 40,7% dan pada tahun 2011 mencapai 41,5%, maka dapat diketahui smartphone merek Blackberry, walaupun memimpin sebagai smartphone terbaik di Indonesia, bila kita bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya mengalami penurunan. Hal ini menunjukan bahwa banyaknya konsumen yang melakukan perpindahan merek ke


(19)

5

produk pesaing, karena adanya kejenuhan atau ketidakpuasan pada produk yang digunakan. Banyak produk smartphone yang ditawarkan oleh produsen dengan beragam kelebihan, hal ini menghadapkan konsumen pada berbagai macam pilihan merek, sehingga preferensi konsumen terhadap berbagai merek smartphone pun bervariasi.

Schiffman dan Kanuk (2007:5) mengemukakan bahwa “untuk sukses,

perusahaan harus mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen dengan cara

mempelajari perilaku konsumen secara mendalam”. Sehingga dapat diketahui bahwa,

jika perusahaan tidak bisa memahami konsumennya dan tidak bisa mengembangkan produknya melebihi pesaing maka produk perusahaan tersebut dengan berjalannya waktu akan tergeser oleh produk pesaing. Pereferensi konsumen adalah langkah pertama yang harus perusahaan amati, hal tersebut sesuai dengan pendapat Pindyck

dan Rubinfeld (2003:64) bahwa “preferensi konsumen adalah langkah pertama

menemukan cara yang praktis untuk menggambarkan alasan-alasan orang lebih suka

satu barang daripada barang lain”.

Dalam menetukan preferensinya setiap konsumen selalu dipengaruhi oleh beberapa faktor dan salah satu faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen adalah rasionalitas, dimana konsumen dikatakan rasional jika dia memaksimumkan kepuasannya dengan kendala pendapatan yang dimilikinya. Rasionalitas merupakan salah satu tolak ukur konsumen dalam menentukan pilihan atas berbagai macam produk yang dapat memenuhi kepuasannya jika mengkonsumsi barang tersebut. Hal ini didukung dengan pernyataan Frank (Aisyah, 2011:69) yang mengemukakan bahwa:

“Rational choice theory begins with the assumption that consumer enter the marketplace with well-defined preference. Taking price as given their tasks is to allocate their income to best serve these preferences”.


(20)

6

Karlinasari Megawati, 2014

barang yang ditawarkan produsen kepada konsumen, tetapi kenyataannya sebagian besar konsumen tidak dapat membeli seluruhnya dikarenakan anggarannya yang terbatas. Anggaran yang dimaksud adalah penerimaan yang diterima oleh seseorang dalam waktu tertentu, yang merujuk pada daftar rencana biaya. Sehingga, anggaran merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi preferensi konsumen. Hal ini

sesuai dengan penelitian Aisyah (2011:67) yang menyatakan bahwa “anggaran

seseorang akan mempengaruhi preferensinya terhadap berbagai kebutuhannya”. Artinya, ketika anggaran konsumen semakin tinggi maka konsumen akan mendapat peluang lebih besar dalam menetukan prefrensinya (pilihan) dengan melihat komoditi mana yang lebih ia suka jika dibandingkan dengan komoditi lain.

Berdasarkan fenomena, fakta, dan argument di atas, penulis tertarik untuk meneliti permasalahan tersebut untuk dilakukan penelitian dengan judul “Hubungan Rasionalitas dan Anggaran dengan Preferensi Konsumen Smartphone Merek

Blackberry (Survey Pada Konsumen di Counter Handphone di Mal Bandung

Electronic Center )”.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka ruang lingkup permasalahan dalam penelitian ini diidentifikasi dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran preferensi konsumen smartphone merek Blackberry? 2. Bagaimana gambaran rasionalitas konsumen smartphone merek Blackberry? 3. Bagaimana gambaran anggaran konsumen smartphone merek Blackberry? 4. Bagaimana hubungan rasionalitas dengan preferensi konsumen smartphone

merek Blackberry?

5. Bagaimana hubungan anggaran dengan preferensi konsumen smartphone merek Blackberry?


(21)

7

1.3.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui gambaran preferensi konsumen smartphone merek Blackberry

2. Untuk mengetahui gambaran rasionalitas konsumen smartphone merek Blackberry

3. Untuk mengetahui gambaran anggaran konsumen smartphone merek Blackberry

4. Untuk mengetahui hubungan rasionalitas dengan preferensi konsumen smartphone merek Blackberry

5. Untuk mengetahui hubungan anggaran dengan preferensi konsumen smartphone merek Blackberry

1.4.Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memeberikan manfaat untuk memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai ilmu ekonomi pada umumya dan ekonomi mikro pada khususnya.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan dan gambaran tentang pengaruh rasionalitas dan anggaran terhadap preferensi konsumen smartphone merek Blackberry. Adapun manfaat-manfaat tersebut diantaranya:


(22)

8

Karlinasari Megawati, 2014

Diharapkan penelitian ini dapat membantu konsumen dalam memilih produk khususnya produk smartphone yang sesuai dengan preferensinya.

 Bagi Perusahaan Handphone

Bagi perusahaan khususnya smartphone merek Blackberry diharapkan dapat memberikan gambaran dan masukan dalam memproduksi smartphone yang lebih disukai masyarakat.

 Manajemen BEC

Sebagai sumbangan informasi dalam perbaikan strategi pemasaran yang lebih sesuai dengan tingkat preferensi konsumen.

 Pemerintah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk pemerintah agar dapat menghimbau seluruh masyarakat untuk dapat menggunakan teknologi khususnya smartphone dengan hal-hal yang positif demi kemajuan ilmu pengetahuan.


(23)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah preferensi konsumen smartphone merek Blackberry. Adapun yang menjadi subjek dari penelitian ini, yaitu konsumen smartphone merek Blackberry di dalam Mal Bandung Electronic Center.

3.2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan survey. Menurut Singarimbun (2005:4), penelitian deskriptif dimaksudkan untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu. Penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat gambaran secara faktual dan menghimpun fakta tanpa melakukan pengujian hipotesa.

Sedangkan menurut Nazir (2005:54) metode deskriptif analistis adalah:

“Metode dalam meneliti sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang, dimana tujuannya adalah untuk membuat gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan fenomena yang diselidiki. Metode ini bukan saja memberikan gambaran terhadap fenomena tetapi juga menerangkan hubungan, menguji hipotesa-hipotesa, membuat prediksi serta mendapatkan makna dari suatu masalah

yang ingin dipecahkan”.

Menurut Singarimbun (2005:3), metode survei ditandai dengan proses pengambilan sampel dari suatu populasi serta digunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Biasanya metode survei dilakukan dalam rangka memperoleh data yang sesuai dengan tujuan untuk menjelaskan hubungan antar variabel.


(24)

30

Karlinasari Megawati, 2014 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto (2006:130). Populasi ini bisa berupa sekelompok manusia, nilai-nilai, tes, gejala, pendapat, peristiwa-peristiwa, benda dan lain-lain. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung pada setiap counter di dalam mal Bandung Elektronik Center.

3.3.2. Sampel

Menurut Arikunto (2006:131), “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Sedangkan menurut Sugiarto (2001:2), “sampel adalah sebagian

anggota dari populasi yang dipilah dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasinya”. Oleh karena itu, sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif atau mewakili (Sugiyono, 2012:81).

Adapun teknik sampling yang akan di gunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan teknik sampling aksidental. Sugiyono (2012:84) menyebutkan bahwa nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Selanjutnya sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data.

Dengan demikian, yang penulis ambil sebagai sampel dalam penelitian ini adalah pengunjung di setiap counter Bandung Electronic Center yang secara kebetulan bertemu dengan penulis dan dianggap cocok sebagai sumber data pada saat penulis mengadakan penelitian.

Sampel dalam penelitian ini yaitu sampel yang diambil dari populasi karena banyaknya jumlah populasi dan waktu yang terbatas, maka untuk sampel diambil dengan menggunakan rumus dari Taro Yamane (Riduwan, 2008:44).


(25)

Dimana: n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi

d² = Persisi yang ditetapkan

Dengan menggunakan rumus tersebut, diperoleh sampel sebagai berikut:

Dari perhitungan diatas, diperoleh hasil bahwa sampel konsumen sebanyak 99 orang, dari populasi sebesar 8250 yang didapat dari hasil perkalian banyaknya jumlah counter (330) dengan jumlah rata-rata konsumen per hari di masing-masing counter mal BEC (25 orang). Maka untuk proporsi masing-masing counter di mal sebagai berikut:


(26)

Tabel 3.1 Lokasi Mal Yang Diteliti

Nama Mall Lokasi Jumlah

Counter

Jumlah rata-rata konsumen/ hari di

counter BEC

Sampel Konsumen

Bandung Electronic Center

(BEC)

Jl. Punawarman No. 13-15

330 25 orang 99

Dengan demikian, yang penulis ambil sebagai sampel dalam penelitian ini adalah para konsumen smartphone merek Blackberry yang berkunjung ke mal Bandung Electronic Center, yang secara kebetulan bertemu dengan penulis dan dianggap cocok sebagai sumber data pada saat penulis mengadakan penelitian.

3.4. Operasional Variabel

Untuk menguji hipotesis yang diajukan, dalam penelitian ini terlebih dahulu setiap variabel didefinisikan, kemudian dijabarkan melalui operasional variabel. Hal ini dilakukan agar setiap variabel dan indikator penelitian dapat diketahui skala pengukurannya secara jelas. Operasional variabel penelitian secara rinci diuraikan pada Tabel 3.2


(27)

Tabel 3.2 Operasional Variabel

No Variabel Konsep Teoritis Indikator Pengukuran Skala

1 Preferensi Konsumen

Konsep preferensi berkaitan dengan kemampuan konsumen menyusun prioritas pilihan agar dapat mengambil keputusan dalam membeli beberapa kelompok barang tertentu karena ia lebih menyenanginya daripada kumpulan barang lain, Samuelson, Pratama Rahardja (2002:70).

Data diperoleh dari jawaban responden mengenai alasan-alasan dalam memilih produk, dalam penelitian ini untuk mengukur preferensi konsumen menggunakan indikator:

 Prioritas Pilihan

1. Tingkat uregensinya 2. Kesempatan yang dimiliki 3. Pertimbangan Masa Depan 4. Kemampuan Diri Ordinal

2 Rasionalitas Rasionalitas yaitu menganggap bahwa para konsumen berperilaku rasional jika secara teliti mempertimbangkan semua alternatif dan memilih alternatif yang memberikan keuntungan besar, Schiffman dan Kanuk (2007:78).

Data diperoleh dari jawaban responden mengenai sejauh mana tingkat rasional konsumen dalam penelitian ini untuk mengukur

rasionalitas menggunakan indikator:

 Kalkulasi secara sadar

 Pilihan secara

1. Kebutuhan 2. Pengetahuan 3. Manfaat 4. Kualitas


(28)

Guna 3 Anggaran Anggaran adalah

sejumlah uang tertentu yang bersumber dari pendapatan setiap bulan konsumen untuk pengeluaran konsumsi, Sudarsono (1995:45).

Data diperoleh dari jawaban responden. Dalam penelitian untuk mengukur anggaran menggunakan indikator:

Besarnya budget atau anggaran yang diterima konsumen per bulan 1. Pendapatan 2. Alokasi pengeluaran Interval

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data yang diambil adalah data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden sedangkan data sekunder yaitu data yang sudah tersedia berupa catatan atau dokumentasi perusahaan. Untuk data primer pengumpulan datanya adalah dengan cara menyebar angket (kuesioner).

Menurut Arikunto (2010:268) Sebelum menyusun angket harus melalui beberapa Prosedur yaitu:

1. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner

2. Mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner

3. Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variabel yang lebih spesifik dan tunggal.

4. Menentukan jenis data yang akan dukumpulkan, sekaligus untuk menentukan teknik analisisnya.

Sedangkan untuk data sekunder teknik pengumpulan data diperoleh secara tidak langsung baik dari literartur, arsip-arsip dan dokumen-dokumen yang dimiliki oleh instansi.


(29)

3.6. Instrumen Penelitian

Dalam suatu penelitian alat pengumpulan data atau instrument penelitian akan menentukan data yang dikumpulkan dan menentukan kualitas penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tentang rasionalitas, anggaran dan preferensi konsumen.

Skala yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah skala likert. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. (Sugiyono 2012: 93).

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Untuk keperluan analisis kuantitatif maka jawaban itu dapat diberi skor, misalnya:

1. Setuju/ selalu/ sangat positif diberi skor 5

2. Setuju/ sering/ positif diberi skor 4

3. Ragu-ragu/ kadang-kadang/ netral diberi skor 3 4. Tidak setuju/ hampir tidak pernah/ negatif diberi skor 2 5. Sangat tidak setuju/ tidak pernah diberi skor 1

Selanjutnya agar hasil penelitian tidak bias dan diragukan kebenarannya maka alat ukur tersebut harus valid dan reliabel. Untuk itulah terhadap angket yang diberikan kepada responden dilakukan 2 (dua) macam tes, yaitu tes validitas dan tes reliabilitas.

3.6.1. Tes Validitas

Menurut Arikunto (2010:211) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument


(30)

Rumus korelasi yang dapat digunakan adalah yang dikemukakan oleh Pearson, yang dikenal dengan rumus korelasi product moment sebagai berikut :

 

 

    2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N rXY

(Arikunto, 2010 : 213)

Dengan menggunakan taraf signifikan

= 0,05 koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai r dengan derajat kebebasan (n-2), dimana n menyatakan jumlah banyaknya responden dimana :

r hitung > r 0,05 = valid

r hitung r 0,05 = tidak valid.

Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya, (Arikunto, 2009: 75)

Antara 0,800 – 1,000 : sangat tinggi Antara 0,600 – 0,799 : tinggi Antara 0,400 – 0,599 : cukup tinggi Antara 0,200 – 0,399 : rendah

Antara 0,000 – 0,199 : sangat rendah (tidak valid) Penafsiran harga koefisien korelasi ada dua cara yaitu:

1. Dengan melihat harga r dan diinterpretasikan misalnya korelasi tinggi, cukup, dan sebagainya.

2. Dengan berkonsultasi ke tabel harga kritik r product moment sehingga dapat diketahui signifikan tidaknya korelasi tersebut. Jika harga r lebih kecil dari harga kritik dalam tabel, maka korelasi tersebut tidak signifikan. Begitu juga arti sebaliknya.


(31)

3.6.2. Uji Reliabilitas

Arikunto (2010: 221) Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil, tetap akan sama. Untuk menghitung uji reliabilitas, penelitian ini menggunakan rumus alpha dari Cronbach sebagaimana berikut:

             

2

2 11 1 1 t b k k r   (Arikunto, 2010:239) dimana : 11

r = reliabilitas instrument k = banyaknya butir pertanyaan

2 i

= jumlah varians butir

2

t

 = varians total

Kriteria pengujiannya adalah jika r hitung lebih besar dari r tabel dengan taraf signifikansi pada

= 0,05, maka instrumen tersebut adalah reliabel, sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka instrument tidak reliabel.

Selanjutnya, untuk melihat signifikansi reliabilitasnya dilakukan denganmendistribusikan rumus student t, yaitu:

t

hit

=

√ √

Dengan kriteria : Jika thitung > ttabel, maka instrument penelitian reliabel dan


(32)

3.7. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.7.1. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data hasil jawaban dari responden dilakukan analisa crosstab, yaitu merupakan analisa yang masuk dalam kategori statistik deskripsi di mana menampilkan tabulasi silang atau tabel kontingensi yang menunjukkan suatu distribusi bersama dengan pengujian hubungan antara dua variabel atau lebih. Menurut Singarimbun (2005:273), analisa tabulasi silang adalah metode analisa yang paling sederhana tetapi memiliki daya menerangkan cukup kuat untuk menjelaskan hubungan antarvariabel.

Analisa crosstab termasuk kedalam analisis statistik deskriptif. Deskripsi data yang dilakukan meliputi ukuran pemusatan data, yang meliputi mean, median dan modus. Adapun pengertian dari mean, median dan modus menurut Santosa dan Hamdani (2007:68) sebagai berikut:

 Mean merupakan nilai rata-rata dari suatu jumlah populasi atau juga menjadi nilai rata-rata dari suatu jumlah sampel atau bisa diartikan nilai yang dianggap dapat mewakali suatu kumpulan data.

 Median adalah nilai tengah dari rangkaian data yang telah diurutkan, dari data dengan nilai paling kecil hingga yang terbesar atau sebaliknya. Dengan menghitung median suatu rangkaian data, distribusinya terbagi menjadi dua bagian yang sama yakni separuh berada dibawah nilai median, sedangkan separuhnya lagi berada diatas nilai median.

 Modus adalah data yang memiliki frekuensi terbanyak atau paling sering terjadi. Suatu rangkaian data dikatakan memiliki suatu modus bila terdapat satu data yang mempunyai jumlah terbesar.

3.7.2. Pengujian Hipotesis

Pemilihan tes statistik dalam penleitian ini, menggunakan metode statistik non parametrik. Tujuannya untuk mengetahui hubungan antar variabel. Alat bantu yang digunakan yaitu dengan menggunakan program komputer SPSS 18.


(33)

Uji Statistik Non-Parametrik ialah suatu uji statistik yang tidak memerlukan adanya asumsi-asumsi mengenai sebaran data populasinya (belum diketahui sebaran datanya dan tidak perlu berdistribusi normal). Oleh karenanya statistik ini juga dikemukakan sebagai statistik bebas sebaran (tidak mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak). Statistika non-parametrik dapat digunakan untuk menganalisis setidak-tidaknya data yang berskala Nominal atau Ordinal. Data berjenis Nominal dan Ordinal tidak menyebar normal. Dari segi data, pada dasarnya data berjumlah kecil, yakni kurang dari 30 data.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji Spearman Rank. Menurut Wijaya (2001:95) Spearman Rank / rho (rs) merupakan ukuran korelasi menuntut

kedua variabel pengamatan sekurang-kurangnya diukur dalam skala ordinal sehingga objek-objek atau individu-individu yang diamati dapat dirangking dalam dua rangkaian berurut.

Spearman Rank dapat dirumuskan sebagai berikut:

Dimana : rs = Rho / spearman rank

di = Selisih rangking n = Populasi

Menurut Wijaya (2001:95) apabila terdapat nilai pengamatan yang sama atau kembar, statistik rs dihitung dengan rumus berikut:

∑ ∑ ∑ √∑ ∑


(34)

Dimana:

∑ dan ∑ ∑

∑ dan ∑ ∑

Untuk menguji signifikansi rs menurut Sugiyono (2008:366) dilakukan dengan

statistik t, yaitu:

Dengan kriteria :

1) Tolak Ho jika t > 2) Terima Ho jika t <


(35)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari hasil pembahasan tentang hubungan rasionalitas dan anggaran dengan preferensi konsumen smartphone merek Blackberry, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil gambaran preferensi konsumen smartphone merek Blackberry dapat diketahui bahwa rata-rata konsumen memilih smartphone merek Blackberry karena harga yang ditawarkan smartphone merek Blackberry terjangkau. Selanjutnya dari hasil analisis kontinum menunjukan bahwa tanggapan responden terhadap preferensi smartphone merek Blackberry menunjukan kategori tinggi dan berdasarkan hasil analisa crosstab dapat diketahui bahwa konsumen yang mililih smartphone merek Blackberry lebih banyak ditunjukan perempuan yang berusia 26 – 35 tahun dengan tingkat pendidikan S1 sedangkan jika dilihat dari pekerjaan lebih banyak responden yang bekerja sebagai pegawai swasta.

2. Berdasarkan hasil gambaran rasionalitas pada pemilihan smartphone merek Blackberry dapat diketahui bahwa rata-rata konsumen memilih smartphone merek Blackberry karena adanya manfaat dari fitur Blackberry Messenger (BBM). Selanjutnya dari hasil analisis kontinum menunjukan bahwa tanggapan responden terhadap rasionlitas pada preferensi smartphone merek Blackberry menunjukan kategori tinggi dan berdasarkan hasil analisa crosstab dapat diketahui bahwa baik konsumen yang berperilaku rasional ataupun tidak rasional dalam pemilihan smartphone merek Blackberry lebih banyak ditunjukan perempuan yang berusia 26 – 35 tahun dengan tingkat pendidikan S1 sedangkan jika dilihat dari pekerjaan lebih banyak responden yang bekerja


(36)

112

Karlinasari Megawati, 2014

3. Berdasarkan hasil gambaran anggaran dan juga hasil analisa crosstab pada pemilihan smartphone merek Blackberry dapat diketahui bahwa secara keseluruhan rata-rata anggaran yang dikeluarkan konsumen untuk membeli smartphone merek Blackberry termasuk pada kategori sedang dan dilihat dari jenis kelamin lebih banyak perempuan yang berusia 26 – 35 tahun dengan tingkat pendidikan S1 sedangkan jika dilihat dari pekerjaan lebih banyak responden yang bekerja sebagai pegawai swasta.

4. Rasionalitas dengan Preferensi Konsumen smartphone merek Blackberry menunjukan adanya korelasi atau hubungan, artinya semakin tinggi rasionalitas maka preferensi konsumen akan semakin konsisten. Dimana apabila konsumen rasional maka ia sudah memiliki preferensi yang jelas atau konsisten.

5. Anggaran dengan Preferensi Konsumen smartphone merek Blackberry menunjukan tidak adanya korelasi atau hubungan.

5.2. Saran

Adapun saran yang dapat direkomendasikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Memilih smartphone yang disesuaikan dengan kebutuhan. Artinya memilih smartphone jangan hanya karena keingina atau ikut-ikutan tetapi memilih smartphone yang memiliki fitur-fitur yang dapat membantu anda dalam bekerja.

2. Sebelum membeli smartphone sebaiknya anda mengetahui informasi mengenai smartphone yang akan anda beli seperti kualitas, daya tahan, fitur, harga dan lain-lain, sehingga anda tidak akan salah pilih.

3. Sesuaikan kondisi keuangan anda untuk pembelian smartphone, jangan sampai anda memaksakan diri membeli smartphone yang harganya tidak sanggup anda bayar.

4. Tidak terpengaruh dengan diskon yang dilakukan penjual, anda harus bisa menyesuaikan dengan kebutuhan anda.


(37)

113

5. Bagi peneliti selanjutnya memasukan model anggaran sebagai variabel intervening yang memediasi hubungan dengan preferensi konsumen.


(38)

Karlinasari Megawati, 2014

DAFTAR PUSTAKA

Ahman, Eeng dan Yana R. (2007). Pengantar Teori Ekonomi Mikro. Bandung: Laboratorium EKOP UPI.

Aisyah, Iis. (2011). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen (Survey pada Mahasiswa Ekonomi se-Kota Bandung) (Skripsi FPEB UPI: Tidak diterbitkan).

Arikunto, Suharsimi. (edisi revisi ke VI, 2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (edisi revisi 2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Aryanti, Dewi. (2013). Pengaruh Anggaran dan Atribut Produk terhadap Preferensi Konsumen Provider Indosat di Kota Bandung (Survei pada Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri di Kota Bandung). (Skripsi Pendidikan Ekonomi UPI Bandung: Tidak diterbitkan).

Bilas, Richard A. (1986). Teori Mikro Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

Case, Karl E. & Ray C. Fair. (2002). Prinsip-Prinsip Ekonomi Mikro. Jakarta: PT Prenhallindo.

Christiana, KiKi. (2011). Analisis Preferensi Pelanggan terhadap Pelayanan Cargo pada PT. Garuda Indonesia Cabang Makassar. [online]. Tersedia: repository.unhas.ac.id/

bitstream/handle/123456789/1512/Skripsi%20Lengkap%20%20Manajemen% 20FEB%20-%20KIKI%20CHRISTIANA.%20.doc?sequence=1

Herdiwinoto, SE, M.Si. (2011). Perilaku Rasional Para Manjaer dalam Pengambilan Keputusan Pembiayaan Melalui Bank Syariah. Jurnal Maksimum. Vol. 1. No. 22. [online]. Tersedia: http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc =s&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CCcQFjAA&url=http%3A%2F%2Fj urnal.unimus.ac.id%2Findex.php%2FMAX%2Farticle%2Fdownload%2F250


(39)

115

%2F262&ei=hybzUv3YE4WQrgeXoYHoCg&usg=AFQjCNE4zTqqGTcFLy Iedpi3wF_QGWDpGg&sig2=cswtvw0knCov6k6Yh03Xw&bvm=bv.6098367 3,d.bmk

John Bashears, James J. Coi, David Libson, Brigtte C. Madrian. (2008). How Are Preferences Revealed. Journal of Public Economic. No.92. PP 1787-1794. [online]. Tersedia: http://kie.vse.cz/wp-content/uploads/Beshears-et-al-2008.pdf

Keita, Lansana. (2012). Revealed Preference Theory, Rational, and Neoclassical Economics: Science or Ideology. Journal Africa Developmnet. Vol. XXXVII. No.4. PP 73-116. [online]. Tersedia: http://www.ajol.info/index.php/ ad/article/download/87486/77168

Kholis, Nur. (2009). Konsep Rasionaliti Dalam Prespektif Ekonomi Konvensional dan Alternatif Menerut Pandangan Ekonomi Islam. [online]. Tersedia http://nurkholis77.staff.uii .ac.id/hello-world/

Mankiw, Gregory N. (2010). Macroeconomics Sixth Edition. South western Cengage Learning: USA. [online]. Tersedia: http://books.google.co.id/books?id =4VkOqUwdEXcC&printsec=frontcover&dq=daftar+pustaka+mankiw+gre gory.+%282010%29&hl=en&sa=X&ei=VG89Uqy7GcjUrQfL94CABw&redi r_esc=y#v=onepage&q&f=false

Mauidzoh, Uyuunul. (2011). Analisis Preferensi Pilihan Konsumen terhadap Kartu CDMA Prabayar. [online]. Tersedia: http://ejournal.undip.ac.id/ index.php/jgti/article/download /2132/1876

Nazir, Moh. (2005). Metode Penelitian. Bogor: PT Ghalia Indonesia.

Mudjarwati, Nurul. (2010). Analisis Prefrensi Konsumen terhadap Pilihan Paket-Paket Isi Ulang Pulsa IM3 PT. Indosat, Tbk (Study Kasus pada Galery Indosat Surabaya. [online]. Tersedia: http://corekmi.open.ac.uk/ download/pdf/12215671


(40)

116

Karlinasari Megawati, 2014

Pindyck, Robert S dan Daniel LR. (2003). Mikroekonomi edisi kelima. Jakarta: Indeks.

Rahrdja Pratama dan Mandala Manurung. (2002). Teori Ekonomi Mikro Suatu Pengantar. Jakarata: FE UI.

Riduwan. (2004). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Salvatore, Dominick. (1990). Teori MikroEkonomi Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga. Schiffman, Leon G, dan Lesli Lazer Kanuk. (2007). Perilaku Konsumen. Jakarta:

Indeks.

Santosa, Prabayu Budi, dan Mulyawan Hamdani. (2007). Statistika Deskriptif dalam Bidang Ekonomi dan Niaga. Jakarta: Erlangga.

Singarimbun, Masri. (2005).Metode Penelititan Survei. Jakarta: LP3ES.

Simamora, Bilson. (2003). Membongkar Kotak Hitam Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sudarman, Ari. (1992). Teori Ekonomi Mikro. Yogyakarta: BPFE.

Sudarsono. (1995). Pengantar Ekonomi Mikro Edisi Revisi. Yogyakarta: LP3ES. Sugiarto, et.al. (2001). Teknik Sampling. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono, Prof. Dr. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, Prof. Dr. Cetakan ke-16, (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukirno, Sadono. (2003). Pengantar Teori MikroEkonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Wijaya, IR. (2001). Statistika Non Parametrik (Aplikasai Program SPSS). Bandung: Alfabeta.

Winardi, DR,S.E. (1990). Pengantar Ekonomi Mikro. Bandung: Mandar Maju. Yusufcan Masatlioglu, Daisuke Nakajima, and Erikut Y. Ozbay. (2012). Revealed

Attention. Journal America Economic. Vol.102. No.5. PP 2183-2205. [online]. Tersedia: http://econweb.umd.edu/~ozbay/revealed_attention.pdf


(41)

117

http://inet.detik.com/read/2013/01/16/210830/2144324/1169/tiap-8-bulan-orang-indonesia-ganti-smartphone

www.idc.com

www.Topbrand-award.com/


(1)

3. Berdasarkan hasil gambaran anggaran dan juga hasil analisa crosstab pada pemilihan smartphone merek Blackberry dapat diketahui bahwa secara keseluruhan rata-rata anggaran yang dikeluarkan konsumen untuk membeli smartphone merek Blackberry termasuk pada kategori sedang dan dilihat dari jenis kelamin lebih banyak perempuan yang berusia 26 – 35 tahun dengan tingkat pendidikan S1 sedangkan jika dilihat dari pekerjaan lebih banyak responden yang bekerja sebagai pegawai swasta.

4. Rasionalitas dengan Preferensi Konsumen smartphone merek Blackberry menunjukan adanya korelasi atau hubungan, artinya semakin tinggi rasionalitas maka preferensi konsumen akan semakin konsisten. Dimana apabila konsumen rasional maka ia sudah memiliki preferensi yang jelas atau konsisten.

5. Anggaran dengan Preferensi Konsumen smartphone merek Blackberry menunjukan tidak adanya korelasi atau hubungan.

5.2. Saran

Adapun saran yang dapat direkomendasikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Memilih smartphone yang disesuaikan dengan kebutuhan. Artinya memilih smartphone jangan hanya karena keingina atau ikut-ikutan tetapi memilih smartphone yang memiliki fitur-fitur yang dapat membantu anda dalam bekerja.

2. Sebelum membeli smartphone sebaiknya anda mengetahui informasi mengenai smartphone yang akan anda beli seperti kualitas, daya tahan, fitur, harga dan lain-lain, sehingga anda tidak akan salah pilih.

3. Sesuaikan kondisi keuangan anda untuk pembelian smartphone, jangan sampai anda memaksakan diri membeli smartphone yang harganya tidak sanggup anda bayar.

4. Tidak terpengaruh dengan diskon yang dilakukan penjual, anda harus bisa menyesuaikan dengan kebutuhan anda.


(2)

113

5. Bagi peneliti selanjutnya memasukan model anggaran sebagai variabel intervening yang memediasi hubungan dengan preferensi konsumen.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Ahman, Eeng dan Yana R. (2007). Pengantar Teori Ekonomi Mikro. Bandung: Laboratorium EKOP UPI.

Aisyah, Iis. (2011). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen (Survey pada Mahasiswa Ekonomi se-Kota Bandung) (Skripsi FPEB UPI: Tidak diterbitkan).

Arikunto, Suharsimi. (edisi revisi ke VI, 2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (edisi revisi 2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Aryanti, Dewi. (2013). Pengaruh Anggaran dan Atribut Produk terhadap Preferensi Konsumen Provider Indosat di Kota Bandung (Survei pada Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri di Kota Bandung). (Skripsi Pendidikan Ekonomi UPI Bandung: Tidak diterbitkan).

Bilas, Richard A. (1986). Teori Mikro Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

Case, Karl E. & Ray C. Fair. (2002). Prinsip-Prinsip Ekonomi Mikro. Jakarta: PT Prenhallindo.

Christiana, KiKi. (2011). Analisis Preferensi Pelanggan terhadap Pelayanan Cargo

pada PT. Garuda Indonesia Cabang Makassar. [online]. Tersedia:

repository.unhas.ac.id/

bitstream/handle/123456789/1512/Skripsi%20Lengkap%20%20Manajemen% 20FEB%20-%20KIKI%20CHRISTIANA.%20.doc?sequence=1

Herdiwinoto, SE, M.Si. (2011). Perilaku Rasional Para Manjaer dalam Pengambilan Keputusan Pembiayaan Melalui Bank Syariah. Jurnal Maksimum. Vol. 1. No. 22. [online]. Tersedia: http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc =s&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CCcQFjAA&url=http%3A%2F%2Fj urnal.unimus.ac.id%2Findex.php%2FMAX%2Farticle%2Fdownload%2F250


(4)

115

%2F262&ei=hybzUv3YE4WQrgeXoYHoCg&usg=AFQjCNE4zTqqGTcFLy Iedpi3wF_QGWDpGg&sig2=cswtvw0knCov6k6Yh03Xw&bvm=bv.6098367 3,d.bmk

John Bashears, James J. Coi, David Libson, Brigtte C. Madrian. (2008). How Are Preferences Revealed. Journal of Public Economic. No.92. PP 1787-1794. [online]. Tersedia: http://kie.vse.cz/wp-content/uploads/Beshears-et-al-2008.pdf

Keita, Lansana. (2012). Revealed Preference Theory, Rational, and Neoclassical

Economics: Science or Ideology. Journal Africa Developmnet. Vol. XXXVII.

No.4. PP 73-116. [online]. Tersedia: http://www.ajol.info/index.php/ ad/article/download/87486/77168

Kholis, Nur. (2009). Konsep Rasionaliti Dalam Prespektif Ekonomi Konvensional dan Alternatif Menerut Pandangan Ekonomi Islam. [online]. Tersedia http://nurkholis77.staff.uii .ac.id/hello-world/

Mankiw, Gregory N. (2010). Macroeconomics Sixth Edition. South western Cengage Learning: USA. [online]. Tersedia: http://books.google.co.id/books?id =4VkOqUwdEXcC&printsec=frontcover&dq=daftar+pustaka+mankiw+gre gory.+%282010%29&hl=en&sa=X&ei=VG89Uqy7GcjUrQfL94CABw&redi r_esc=y#v=onepage&q&f=false

Mauidzoh, Uyuunul. (2011). Analisis Preferensi Pilihan Konsumen terhadap Kartu

CDMA Prabayar. [online]. Tersedia: http://ejournal.undip.ac.id/

index.php/jgti/article/download /2132/1876

Nazir, Moh. (2005). Metode Penelitian. Bogor: PT Ghalia Indonesia.

Mudjarwati, Nurul. (2010). Analisis Prefrensi Konsumen terhadap Pilihan Paket-Paket Isi Ulang Pulsa IM3 PT. Indosat, Tbk (Study Kasus pada Galery

Indosat Surabaya. [online]. Tersedia: http://corekmi.open.ac.uk/

download/pdf/12215671

Nur, Anan. Kebutuhan manusia. [Online]. Tersedia: http://www.slideshare.net /anannur /kebutuhan-manusia-8575165. (12 Juli 2011).


(5)

Pindyck, Robert S dan Daniel LR. (2003). Mikroekonomi edisi kelima. Jakarta: Indeks.

Rahrdja Pratama dan Mandala Manurung. (2002). Teori Ekonomi Mikro Suatu Pengantar. Jakarata: FE UI.

Riduwan. (2004). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Salvatore, Dominick. (1990). Teori MikroEkonomi Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga. Schiffman, Leon G, dan Lesli Lazer Kanuk. (2007). Perilaku Konsumen. Jakarta:

Indeks.

Santosa, Prabayu Budi, dan Mulyawan Hamdani. (2007). Statistika Deskriptif dalam Bidang Ekonomi dan Niaga. Jakarta: Erlangga.

Singarimbun, Masri. (2005).Metode Penelititan Survei. Jakarta: LP3ES.

Simamora, Bilson. (2003). Membongkar Kotak Hitam Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sudarman, Ari. (1992). Teori Ekonomi Mikro. Yogyakarta: BPFE.

Sudarsono. (1995). Pengantar Ekonomi Mikro Edisi Revisi. Yogyakarta: LP3ES. Sugiarto, et.al. (2001). Teknik Sampling. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono, Prof. Dr. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, Prof. Dr. Cetakan ke-16, (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukirno, Sadono. (2003). Pengantar Teori MikroEkonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Wijaya, IR. (2001). Statistika Non Parametrik (Aplikasai Program SPSS). Bandung: Alfabeta.

Winardi, DR,S.E. (1990). Pengantar Ekonomi Mikro. Bandung: Mandar Maju. Yusufcan Masatlioglu, Daisuke Nakajima, and Erikut Y. Ozbay. (2012). Revealed

Attention. Journal America Economic. Vol.102. No.5. PP 2183-2205. [online]. Tersedia: http://econweb.umd.edu/~ozbay/revealed_attention.pdf


(6)

117

http://inet.detik.com/read/2013/01/16/210830/2144324/1169/tiap-8-bulan-orang-indonesia-ganti-smartphone

www.idc.com

www.Topbrand-award.com/ http://id.wikipedia.org