IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK COURSELAB 2.4 UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG ELEKTRONIKA ANALOG.

(1)

Arif Sumardiono,2013

IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK COURSELAB 2.4 UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG

ELEKTRONIKA ANALOG

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Teknik Elektro

Oleh : Arif Sumardiono

E0451. 0809164

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Arif Sumardiono,2013

ABSTRAK

Implementasi Perangkat Lunak Courselab 2.4 Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Elektronika Analog

Oleh: Arif Sumardino

NIM. 0809164

Pada penilitian ini ditemukan permasalahan,pertama yaitu keterbatasan media pembelajaran hanya berupa papan tulis, kedua yaitu hasil belajar yang rendah sebesar 6,2 di SMKN 1 Cimahi pada standar kompetensi Elektronika Analog.Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui penggunaan perangkat lunak

courselab 2.4 sebagai media pembelajaran ditinjau dari peningkatan gain hasil

belajar siswa pada ranah kognitif. Metode yang digunakan pre-experimental dengan desain penelitian one groups pretest-postest desain.Instrument yang digunakan pada penelitian ini yaitu pretest dan posttest.Setelah dilakukan penelitian diperoleh beberapa hal yaitu: Pertama didapatkan peningkatan gain hasil belajar siswa sebesar 25 % sehingga media pembelajaran courselab 2.4 dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang elektronika analog.Kedua. peningkatan gain hasil belajar yang tidak tetap pada setiap pertemuan. Ketiga,didapatkan peningkatan gain hasil belajar yang sama antara kelas atas dan bawah dengan kategori sedang sehingga media pembelajaran courselab 2.4 dapat diterapkan pada semua siswa.

Kata Kunci: gain, hasil belajar, media pembelajaran, perangkat lunak courselab 2.4


(3)

Arif Sumardiono,2013

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan Penelitian ... 2

1.5 Manfaat Penelitian ... 3

1.6 Penjelasan Istilah ... 3

1.7 Hipotesis Peneltian ... 5

1.8 Lokasi dan Sampel Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Definisi Belajar dan Pembelajaran ... 7

2.2 Pengertian Hasil Belajar ... 8

2.3 Media Pembelajaran ... 9

2.3.1 Pengertian Media ... 9

2.3.2 Jenis Karakteristik Media ... 10

2.3.3 Manfaat Media Pembelajaran ... 11

2.3.4 Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran ... 15

2.3.5 Klasifikasi Media Pembelajaran ... 17

2.3.6 Jenis-jenis Media Pembelajaran ... 20

2.4 Courselab 2.4 ... 22


(4)

iii

iii Arif Sumardiono,2013

2.4.2 Proses Instalasi Courselab 2.4 ... 25

2.4.3 Membuat Project ... 30

2.4.4 Pengaturan Media Pembelajaran Courselab 2.4 ... 32

2.5 Elektronika Analog ... 41

2.5.1 Penguat Opersional ... 41

2.5.2 Inverting dan Non-Inverting Op-amp ... 49

2.5.3 Deferensiator dan Integrator Op-amp ... 54

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 64

3.2 Populasi dan Sampel ... 65

3.3 Prosedur dan Alur Penelitian ... 65

3.4 Instrumen Penelitian ... 69

3.4.1 Validitas ... 69

3.4.2 Reliabilitas ... 71

3.4.3 Tingkat Kesukaran... 72

3.4.4 Daya Pembeda ... 73

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 74

3.6 Teknik Analisis ... 75

3.6.1 Analisis Skor Pretest, Posttest dan Gain Siswa ... 75

3.6.2 Uji Normalitas ... 78

3.6.3 Uji Hipotesis ... 80

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Instrument Penelitian ... 85

4.1.1 Pengujian Validitas Instrument ... 85

4.1.2 Pengujin Reliabilitas Instrument ... 86

4.1.3 Pengujian Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda ... 86

4.2 Hasil Penelitian ... 87

4.2.1 Studi Pendahuluan ... 87

4.2.2 Gambaran Umum Penelitian ... 88

4.2.3 Hasil Pengujian Gain ... 89


(5)

iv

iv Arif Sumardiono,2013

4.2.3.2 Pengujian Gain Pertemuan Kedua ... 89

4.2.3.3 Pengujian Gain Pertemuan Ketiga ... 90

4.2.3.4 Pengujian Rata – rata Gain ... 90

4.2.4 Hasil Pengujian Normalitas Data ... 92

4.2.5 Hasil Pengujian Hipotesis ... 92

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan ... 93

5.2 Rekomendasi ... 94


(6)

v

v Arif Sumardiono,2013

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Karakteristik Op-amp ... 44

Tabel 3.1 Desain Penelitian One Group Pretest-Posttest Design ... 64

Tabel 3.2 Kriteria Validitas Soal ... 70

Tabel 3.3 Kriteria Realiabilitas soal ... 72

Tabel 3.4 Klasifikasi Indeks Kesukaran ... 73

Tabel 3.5 Klasifikasi Indeks Daya Pembeda ... 74

Tabel 3.6 Tabel Distribusi Frekuensi ... 79

Tabel 4.1 Validitas Butir Soal ... 84

Tabel 4.2 Uji Tingkat Kesukaran ... 84

Tabel 4.3 Uji Tingkat Daya Pembeda ... 84

Tabel 4.4 Peningkatan Gain ... 88

Tabel 4.5 Kriteria Peningkatan Gain ... 88

Tabel 4.6 Kelompok Atas dan Kelompok Bawah ... 90

Tabel 4.7 Analisis Gain Kelompok Atas dan Kelompok Bawah ... 90


(7)

vi

vi Arif Sumardiono,2013

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Edgar Dale ... 18

Gambar 2.2 Halaman Depan Courselab 2.4 ... 23

Gambar 2.3 Outline Courselab 2.4 ... 24

Gambar 2.4 Sketsa Tampilan Courselab 2.4 ... 25

Gambar 2.5 Setup Courselab 2.4 ... 26

Gambar 2.6 Setup Wizard Courselab 2.4 ... 26

Gambar 2.7 Tombol Instal Courselab 2.4 ... 26

Gambar 2.8 Proses Instalasi Courselab 2.4 ... 27

Gambar 2.9 Instalasi Finish... 27

Gambar 2.10 Tampilan Courselab 2.4 pada Window ... 28

Gambar 2.11 Registrasi Via Internet ... 28

Gambar 2.12 Konfirmasi Kode Registrasi via Email ... 29

Gambar 2.13 Pengisian Kode Registrasi ... 29

Gambar 2.14 Start Page Courselab 2.4 ... 30

Gambar 2.15 Create New Courselab 2.4 ... 30

Gambar 2.16 Pengisian Nama Folder Penyimpanan Courselab 2.4 ... 31

Gambar 2.17 Template Courselab 2.4 ... 31

Gambar 2.18 Halaman Depan Bahan Ajar Courselab 2.4 ... 32

Gambar 2.19 Penambahan Teks pada Halaman Depan Courselab 2.4 ... 33

Gambar 2.20 Penambahan Gambar pada Halaman Depan Courselab 2.4. 33 Gambar 2.21 Penampilan Halaman Depan Courselab 2.4 ... 33

Gambar 2.22 Mode Master Courselab 2.4 ... 34

Gambar 2.23 Mengubah Nama Slide pada Mode Normal ... 35

Gambar 2.24 Tampilan Slide Bahan Ajar ... 35

Gambar 2.25 Menambahkan Isi Bahan Ajar pada Courselab 2.4 ... 36


(8)

vii

vii Arif Sumardiono,2013

Gambar 2.27 Penambahan Animasi pada Slide ... 37

Gambar 2.28 Macam – macam Animasi Courselab 2.4... 37

Gambar 2.29 Pemasukan Gambar pada Slide ... 38

Gambar 2.30 Format pada Gambar Slide ... 38

Gambar 2.31 Penambahan dan Penghapusan Slide ... 39

Gambar 2.32 Memunculkan Kotak Dialog Objek Library ... 39

Gambar 2.33 Pemasukan Media Video pada Slide ... 40

Gambar 2.34 Pemilihan Media Dalam File ... 40

Gambar 2.35 Hasil Pemasukan Media Video pada Slide ... 41

Gambar 2.36 Rangkaian Deferential Op-amp ... 41

Gambar 2.37 Diagram Blok Op-amp ... 42

Gambar 2.38 Diagram Schematik Simbol Op-amp ... 42

Gambar 2.39 Bentuk Op-amp dan Macam – macam Op-amp ... 43

Gambar 2.40 Rangkain Inverting ... 49

Gambar 2.41 Rf dan Rin ... 49

Gambar 2.42 Sinyal Output Rangkaian Inverting ... 51

Gambar 2.43 Rangkaian Non-Inverting ... 52

Gambar 2.44 Skema Rangkaian Penguat Tak Membalik ... 53

Gambar 2.45 Rangkaian Deferensiator ... 55

Gambar 2.46 Bentuk Sinyal Masukan dan Keluaran Rangkaian Deferensiator Op-amp ... 57

Gambar 2.47 Peningkatan Rangkaian Deferensiator Op-amp ... 58

Gambar 2.48 Rangkaian Integrator Op-amp ... 59

Gambar 2.49 Tegangan Saturasi ... 60

Gambar 2.50 Perubahan Tegangan Saturasi ... 61

Gambar 2.51 Sinyal Masukan dan Keluaran Integrator Op-amp ... 61

Gambar 2.52 Peningkatan Rangkaian Integrator ... 63

Gambar 3.1 Diagram Alur Proses Penelitian ... 68

Gambar 3.2 Kurva Normal Baku dan Kurva Distribusi Data ... 78


(9)

viii

viii Arif Sumardiono,2013

Gambar 4.1 Diagram Persentase Peningkatan Gain Pertemuan Pertama ... 86 Gambar 4.2 Diagram Persentase Peningkatan Gain Pertemuan kedua ...

... 87 Gambar 4.3 Diagram Persentase Peningkatan Gain Pertemuan ketiga ...

... 87 Gambar 4.4 Diagram Kriteria Kenaikan Gain ... 89


(10)

ix

ix Arif Sumardiono,2013

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN A

Lampiran A-1 Kisi-Kisi Instrumen Uji Coba ... 96

Lampiran A-2 Instrumen Uji Coba ... 101

Lampiran A-3 Kunci Jawaban Instrumen Uji Coba ... 102

Lampiran A-4 Hasil Uji Validitas ... 103

Lampiran A-5 Hasil Uji Reliabilitas ... 106

Lampiran A-6 Hasil Uji Daya Pembeda ... 107

Lampiran A-7 Hasil Uji Tingkat Kesukaran ... 108

LAMPIRAN B Lampiran B-1 RPP Pertemuan 1 (Pengertian OP-amp) ... 109

Lampiran B-2 RPP Pertemuan 2 (Inverting dan Non-Inverting) ... 120

Lampiran B-3 RPP Pertemuan 3 (integrator dan deferesiator) ... 131

Lampiran B-4 Instrumen Pretest Posttest 1 ... 149

Lampiran B-5 Instrumen Pretest Posttest 2 ... 151

Lampiran B-6 Instrumen Pretest Posttest 3 ... 152

Lampiran B-7 Kunci Jawaban Instrumen Penelitian ... 154

LAMPIRAN C Lampiran C-1 Hasil Uji Instrumen Pretes dan postest 1 ... 155

Lampiran C-2 Hasil Uji Instrumen pretest dan Posttest 2 ... 156

Lampiran C-3 Hasil Uji Instrumen Pretest dan posttest 3 ... 157

Lampiran C-4 Hasil Uji Kelas Atas dan Kelas Bawah ... 158

Lampiran C-5 Hasil Uji Normalitas ... 159

Lampiran C-6 Hasil Uji Hipotesis (Uji Pihak Kiri) ... 160

LAMPIRAN D Lampiran D-1 Silabus ... 161


(11)

x

x Arif Sumardiono,2013

Lampiran D-3 Nilai Awal Siswa ... 167 Lampiran D-4 Surat Ijin Penelitian ... 168


(12)

Arif Sumardiono,2013

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Media Pembelajaran adalah sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional dilingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.( Azhar Arsyad (2007:4) )

Pada penelitian ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan media pembelajaran di SMK N 1 Cimahi yang masih menggunakan media berupa papan tulis dan masih rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa pada standar kompetensi Elektronika Analog dengan nilai rata-rata 6,2 sehingga peneliti ingin menggunakan software CourseLab 2.4 sebagai alternatif media pembelajaran. Software ini memiliki fungsi dalam membantu penerapan konsep Elektronika Analog agar siswa mendapatkan pengalaman didunia nyata walaupun secara tidak langsung. Karena software ini dapat difungsikan untuk menghadirkan bahan ajar yang tidak bisa dihadirkan secara langsung dalam bentuk video, gambar, penjelasan dan media animasi yang dapat menarik perhatian siswa. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Implementasi Media Pembelajaran Courselab 2.4 Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Elektronika Analog”


(13)

2

Arif Sumardiono,2013

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diutarakan diatas, dapat dikemukakan bahwa perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat peningkatan gain hasil belajar siswa setelah penerapan Courselab 2.4 dalam upaya meningkatkan pemahaman konsep tentang Op-amp?

2. Apakah ada peningkatan gain hasil belajar siswa setiap pertemuan kegiatan pembelajaran?

3. Bagaimana kategori peningkatan gain hasil belajar pada siswa kelas bawah dan siswa kelas atas setelah penerapan media pembelajaran courselab?

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian diantaranya:

1. Penelitian hanya dilakukan terhadap siswa kelas XI Program Keahlian Kontrol Proses khususnya kelas XI KP B di SMK Negeri 1 Kota Cimahi. 2. Penelitian hanya dilakukan terhadap materi pembelajaran Op-Amp yang

merupakan sebagian materi pada standar kompetensi menerapkan teknik elektronika analog pada sistem instrumentasi kontrol proses.

3. Penggunaan software Courselab 2.4 sebagai media pembelajaran hanya

bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa yang ditinjau dari hasil belajar aspek kognitif.

1.4 Tujuan


(14)

3

Arif Sumardiono,2013

1. Mengetahui peningkatan gain hasil belajar siswa setelah penerapan Courselab 2.4 dalam upaya meningkatkan pemahaman konsep tentang Op-amp.

2. Mengetahui peningkatan gain hasil belajar siswa setiap pertemuan. 3. Mengetahui ketegori peningkatan gain pada siswa kelas bawah dan siswa

kelas atas setelah penerapan media pembelajaran Courselab 2.4.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian diantaranya :

1. Sebagai suatu karya ilmiah, hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dibidang pendidikan maupun masyarakat pada umumnya mengenai implementasi media pembelajaran courselab 2.4 untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas XI jurusan Kontrol Procesor pada mata pelajaran Elektronika Analog di SMK Negeri 1 Kota Cimahi.

2. Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai implementasi media

pembelajaran courselab 2.4 dalam upaya meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas XI jurusan Kontrol Procesing pada mata pelajaran Elektronika Analog di SMK Negeri 1 Kota Cimahi.

3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk kegiatan penelitian berikutnya di waktu yang akan datang.

1.6 Penjelasan Istilah

Penjelasan istilah dari judul proposal skripsi dimaksudkan untuk memperjelas istilah-istilah dan memberi batasan ruang lingkup penelitian


(15)

4

Arif Sumardiono,2013

sehingga tidak menimbulkan penafsiran lain. Adapun penegasan istilah yang perlu dijelaskan sebagai berikut :

1. Implementasi adalah penerapan atau penggunaan.

2. Media pembelajaran yaitu segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk

merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan pembelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.

3. E-learning adalah suatu sistem pembelajaran dengan menggunakan

peralatan tambahan untuk dapat menggunakannya diperlukan komputer serta software penunjang lainnya.

4. Courselab 2.4 adalah piranti lunak penyusun bahan ajar multimedia untuk

e-Learning yang powerful dan mudah digunakan. CourseLab menawarkan bahan ajar interaktif berkualitas tinggi yang dapat di publikasikan di Internet, Learning Management Systems (LMS), serta CD-ROM.

5. Pemahaman (comprehension), kemampuan ini umumnya mendapat

penekanan dalam proses belajar mengajar. Pengertian pemahaman mencakup tujuan, tingkah laku, atau tanggapan mencerminkan sesuatu pemahaman pesan tertulis yang termuat dalam satu komunikasi. Oleh sebab itu siswa dituntut memahami atau mengerti apa yang diajarkan, mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan dan dapat memanfaatkan isinya tanpa keharusan menghubungkan dengan hal-hal yang lain.


(16)

5

Arif Sumardiono,2013

6. Elektronika Analog

Elektronika Analog merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan pada siswa kelas XI jurusan Kontrol Procesor di SMK Negeri 1 Kota Cimahi, mata pelajaran Elektronika Analog merupakan mata pelajaran yang penting bagi siswa SMK jurusan elektro sehingga siswa harus benar-benar mampu memahami dasar dari materi tersebut. Mata pelajaran ini membahas tentang pengenalan Diac,Triac,OP-amp,cara kerja komponen analog dll.

1.7 Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang digunakan pada penelitian adalah hipotesis deskriptif, yaitu hipotesis yang berkenaan dengan variabel mandiri. Dalam penelitian rumusan masalah bersifat deskriptif sehingga tidak dituntut adanya hipotesis dari masing-masing rumusan masalah. Maka hipotesis pada penelitian adalah :

H0 : Penggunaan software Courselab 2.4 sebagai media pembelajaran terdapat

peningkatan hasil belajar jika diperoleh gain lebih besar atau sama dengan 25%.

Ha : Penggunaan software Courselab sebagai media pembelajaran dianggap

tidak ada peningkatan hasil belajar jika diperoleh gain kurang dari 25%.

H0: π ≥ 25% Ha: π < 25%

1.8 Lokasi dan Sampel Penelitian

Penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Kota Cimahi, Jawa Barat.

Pengambilan lokasi berdasarkan pertimbangan bahwa SMK tersebut


(17)

6

Arif Sumardiono,2013

Lokasi tersebut digunakan untuk penelitian menggunakan software Courselab 2.4 sebagai media pembelajaran ditinjau dari hasil belajar siswa pada standar kompetensi menerapkan Elektronika Analog.

Subjek utama pada penelitian efektivitas penggunaan software Courselab 2.4 adalah siswa kelas XI program keahlian Kontrol Proses di SMK Negeri 1 Kota Cimahi, Jawa Barat.


(18)

Arif Sumardiono,2013

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian yaitu metode kuantitatif dengan disain pre-experimental. Desain preexperimental disebut sederhana, karena subjek penelitian yaitu kelompok tunggal atau kelompok jamak dan tidak memiliki kelompok kontrol, sehingga sering disebut sebagai single group

experiment.

Adapun desain pre-experiment penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah one-group pretest-posttest design, yang merupakan pengembangan dari

one-shot case study. Pengembangannya yaitu dengan cara melakukan satu kali

pengukuran sebelum adanya perlakuan dan setelah diberikan perlakuan. Alur dari penelitian ini yaitu kelas yang digunakan sebagai kelas penelitian (kelas eksperimen) diberi pre-test kemudian dilanjutkan dengan pemberian perlakuan (treatment) yaitu penggunaan software courselab 2.4 sebagai media pembelajaran, setelah itu diberi post-test. Secara sederhana desain penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest Design

Pre-Test Treatment Post-Test

O1 X O2


(19)

65

Arif Sumardiono,2013 Keterangan :

O1 : Tes awal (pre-test) dilakukan sebelum digunakannya software courselab 2.4

media pembelajaran.

X :Perlakuan (treatment) pembelajaran dengan menggunakan software courselab 2.4 sebagai media pembelajaran.

O2 : Tes akhir (post-test) dilakukan setelah digunakannya software courselab 2.4

sebagai media pembelajaran.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011: 117). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XI Program Keahlian Kontrol Proses di SMK Negeri 1 Kota Cimahi periode 2011-2012 yang sedang menempuh mata pelajaran Elektronika Analog.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2011: 118). Adapun teknik penentuan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik sampling purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2011: 124). Teknik ini sangat cocok untuk digunakan dalam penelitian karena jumlah sampel yang diambil hanya pada siswa kelas XI Program Keahlian Kontrol Proses di SMK Negeri 1 Kota Cimahi periode 2011-2012. Sampel penelitian yaitu kelas XI KP B yang berjumlah 33 orang.


(20)

66

Arif Sumardiono,2013

3.3 Prosedur dan Alur Penelitian

Penelitian dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan dan (3) tahap pengolahan dan analisis data. Secara garis besar kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan meliputi :

a. Observasi awal dilakukan untuk melaksanakan studi pendahuluan melalui pengamatan terhadap proses pembelajaran dilihat dari metode, penggunaan peralatan praktikum dan penggunaan media pembelajaran pada Standar Kompetensi Elektronika Analog ada di sekolah tempat penelitian akan dilaksanakan.

b. Studi literatur yaitu dilakukan untuk memperoleh teori yang akurat mengenai permasalahan yang akan diteliti.

c. Mempelajari kurikulum mengenai pokok bahasan yang dijadikan materi pembelajaran dalam penelitian untuk mengetahui tujuan dan kompetensi dasar yang hendak dicapai.

d. Menentukan sampel penelitian.

e. Membuat dan menyusun kisi-kisi dan instrumen penelitian yaitu berupa instrumen tes.

f. Melakukan uji coba instrumen penelitian.

g. Menganalisis hasil uji coba instrumen penelitian dan kemudian menentukan


(21)

67

Arif Sumardiono,2013

2. Tahap Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan meliputi :

a. Memberikan tes awal (pre-test) untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum diberikan perlakuan.

b. Memberikan perlakuan yaitu dengan cara menggunakan software courselab

2.4 sebagai media pembelajaran pada pokok bahasan yang dijadikan materi pembelajaran dalam penelitian.

c. Memberikan tes akhir (post-test) untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah digunakannya software courselab 2.4 sebagai media pembelajaran.

3. Tahap Pengolahan dan Analisis Data

Pada tahapan ini kegiatan yang akan dilakukan antara lain : a. Mengolah data hasil pre-test dan post-test.

b. Membandingkan hasil analisis tes antara sebelum diberikan perlakuan dan setelah diberi perlakuan untuk melihat dan menentukan apakah terdapat peningkatan hasil belajar siswa setelah digunakannya software courselab 2.4 sebagai media pembelajaran.

c. Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengolahan

data.


(22)

68

Arif Sumardiono,2013

Alur penelitian untuk lebih jelasnya dapat digambarkan pada Gambar 3.1.

Tahap Persiapan

Tes

Gambar 3.1 Alur Proses Penelitian Pertemuan 1

 Pretest

 Treatment

 posttest

Studi Pendahuluan

Studi Literatur

Analisis Materi Pada KTSP

Penentuan Materi & Sampel

Penyusunan Instrumen Penelitian

Uji Coba Instrumen

Pengolahan Data

Kesimpulan

Pembuatan Laporan Tahap Akhir

Pertemuan 2

 Pretest

 Treatment

 posttest

Pertemuan 3

 Pretest

 Treatment

 posttest


(23)

69

Arif Sumardiono,2013

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam pengambilan data primer yaitu soal tes hasil belajar (pre-test dan post-test). Sebelum instrumen dipakai, terlebih dahulu dilakukan pengujian soal. Adapun pengujiannya sebagai berikut :

3.4.1 Validitas

Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur (Anderson dalam Arikunto, 2010: 65). Dengan kata lain, suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkannya dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Selanjutnya untuk mengetahui tingkat validitas dari butir soal, digunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson.

(Arikunto, 2010: 70) Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi

∑X : Jumlah skor tiap siswa pada setiap item soal

∑Y : Jumlah skor total tiap siswa

n : Banyaknya siswa

Interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi yang menunjukkan nilai validitas ditunjukkan oleh Tabel 3.2.


(24)

70

Arif Sumardiono,2013

Tabel 3.2 Kriteria Validitas Soal

Koefisien Korelasi Kriteria Validitas

0,81 – 1,00 0,61 – 0,80 0,41 – 0,60 0,21 – 0,40 0,00 – 0,20

Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah

(Arikunto, 2010: 75)

Setelah diketahui koefisien korelasi, selanjutnya dilakukan uji signifikansi untuk mengetahui validitas setiap item soal. Uji signifikasi dihitung dengan menggunakan uji t, yaitu sebagai berikut :

√ √

(Sugiyono, 2012: 230) Keterangan :

t : thitung

r : Koefisien korelasi

n : Banyaknya siswa

Kemudian hasil perolehan thitung dibandingkan dengan ttabel pada derajat


(25)

71

Arif Sumardiono,2013

maka item soal dinyatakan valid. Dan apabila thitung < ttabel, maka item soal

dinyatakan tidak valid.

3.4.2 Reliabilitas

Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat ajeg memberikan data yang sesuai dengan kenyataan. Reliabilitas suatu tes adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subjek yang sama (Arikunto, 2010: 90).

Reliabilitas tes dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan rumus Kuder-Richardson 21 (K-R.20) :

( )

(Sugiyono, 2012: 359) Keterangan :

ri : Reliabilitas tes secara keseluruhan

p : Proporsi subjek yang menjawab benar

q : Proporsi subjek yang menjawab salah (q = 1 – p)

Σpq : Jumlah hasil perkalian antara p dan q

n : Banyaknya item

st2 : Varians total

Harga varians total dapat dicari dengan menggunakan rumus :

(Sugiyono, 2012: 361) Dimana :


(26)

72

Arif Sumardiono,2013

(Sugiyono, 2012: 361) Keterangan :

∑Xt2 : Jumlah skor setiap siswa

Selanjutnya harga ri dibandingkan dengan rtabel. Apabila ri > rtabel, maka

instrumen dinyatakan reliabel. Dan sebaliknya apabila ri < rtabel, instrument

dinyatakan tidak reliabel.

Adapun interpretasi derajat reliabilitas instrumen ditunjukkan oleh Tabel 3.3 Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas Soal

Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas

0,81 – 1,00 0,61 – 0,80 0,41 – 0,60 0,21 – 0,40 0,00 – 0,20

Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah (Arikunto, 2010: 75).

3.4.3 Tingkat Kesukaran

Analisis taraf kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah soal tersebut mudah atau sukar. Indeks kesukaran (difficulty index) adalah bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal (Arikunto, 2010: 207).Menghitung tingkat kesukaran tiap butir soal digunakan persamaan :


(27)

73

Arif Sumardiono,2013

(Arikunto, 2010: 208) Keterangan :

P : indeks kesukaran

B : banyaknya siswa yang menjawab benar

JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes

Indeks kesukaran dapat diklasifikasikan pada Tabel 3.4. Tabel 3.4 Klasifikasi Indeks Kesukaran

Indeks Kesukaran Klasifikasi

0,00 – 0,30 0,31 – 0,70 0,71 – 1,00

Soal Sukar Soal Sedang Soal Mudah (Arikunto, 2005: 210).

3.4.4 Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa kurang pandai (berkemampuan rendah) (Arikunto, 2010: 211). Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut dengan indeks diskriminasi. Untuk mengetahui daya pembeda soal perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Mengurutkan skor total masing-masing siswa dari yang tertinggi sampai yang terendah.

b. Membagi dua kelompok yaitu kelompok atas dan kelompok bawah.

c. Menghitung soal yang dijawab benar dari masing-masing kelompok pada


(28)

74

Arif Sumardiono,2013

d. Mencari daya pembeda (D) digunakan rumus sebagai berikut :

(Arikunto, 2010: 213) Keterangan :

D : Daya Pembeda

BA : Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar

BB : Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar

JA : Banyaknya peserta tes kelompok atas

JB : Banyaknya peserta tes kelompok bawah

Adapun kriteria indeks daya pembeda pada Tabel 3.5 (Arikunto, 2010: 218). Tabel 3.5 Klasifikasi Indeks Daya Pembeda

Indeks Daya Pembeda Kualifikasi

0,00 – 0,20 0,21 – 0,40 0,41 – 0,70 0,71 – 1,00 Negatif

Jelek Cukup

Baik Baik Sekali

Tidak Baik, Harus Dibuang (Arikunto, 2010: 218).

3.5 Teknik Pengumpulan Data.

Tes, merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan (Arikunto, 2010: 53). Tes hasil belajar yang digunakan pada penelitian berupa tes objektif berbentuk pilihan ganda dengan lima alternatif


(29)

75

Arif Sumardiono,2013

jawaban untuk mengetahui hasil belajar siswa. Tes dilaksanakan pada saat

pre-test dan post-test. Pre-test atau test awal diberikan dengan tujuan

mengetahui kemampuan awal subjek penelitian. Sementara post-test atau test akhir diberikan dengan tujuan untuk melihat perubahan hasil belajar siswa setelah digunakannya software courselab 2.4 sebagai media pembelajaran pada Standar Kompetensi elektronika analog.

3.6 Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, maka langkah berikutnya adalah mengolah data atau menganalisis data yang meliputi persiapan, tabulasi dan penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian. Karena data yang diperoleh dari hasil penelitian merupakan data mentah yang belum memiliki makna yang berarti, maka data tersebut harus diolah terlebih dahulu, sehingga dapat memberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut. Data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif, maka cara pengolahannya dilakukan dengan teknik statistik.

3.6.1 Analisis skor pre-test, post-test dan gain siswa

Analisis dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum pembelajaran (pre-test) dan hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan (post

test), serta melihat ada atau tidaknya peningkatan (gain) hasil belajar setelah

diterapkannya software courselab 2.4 sebagai media pembelajaran. Berikut langkah-langkah yang peneliti lakukan agar dapat menganalisis data pre-test,

post-test dan gain siswa.


(30)

76

Arif Sumardiono,2013

Skor untuk soal pilihan ganda ditentukan berdasarkan metode rights only, yaitu jawaban benar diberi skor satu dan jawaban salah atau butir soal yang tidak dijawab diberi skor nol. Skor setiap siswa ditentukan dengan menghitung jumlah jawaban yang benar. Skor yang diperoleh tersebut kemudian dirubah menjadi nilai dengen ketentuan sebagai berikut :

Nilai siswa =

x 100

2. Menghitung gain skor setiap butir soal semua subjek penelitian (siswa)

Gain adalah selisih antara skor post-test dan skor pre-test. Secara matematis

dituliskan sebagai berikut :

Gain = Skor post-test

Skor pre-test

Data gain tersebut dijadikan sebagai data peningkatan hasil belajar siswa. Adapun hasil belajar ini dikatakan meningkat apabila terjadi perubahan yang positif sebelum dan sesudah pembelajaran (gain bernilai positif). 3. Menghitung rata-rata gain tiap seri pembelajaran

Nilai rata-rata (mean) dari skor gain tiap seri pembelajaran ditentukan dengan menggunakan rumus :

̅

4. Analisis kriteria gain

Analisis kriteria gain digunakan untuk mengetahui kriteria gain yang diperoleh. Gain diperoleh dari data skor pretest dan posttest yang diolah


(31)

77

Arif Sumardiono,2013

untuk menghitung rata-rata gain normalisasi. Rata-rata gain normalisasi dihitung menggunakan rumus.

Kemudian untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh perlakuan terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik, dilakukan perhitungan gain ternormalisasi dengan membagi kelas menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok bawah dan kelompok atas. Menurut Arikunto (2000), dengan rata-rata dan standar deviasi yang diketahui sehingga dapat mengelompokan data menjadi dua kelompok. Kelompok atas adalah peserta didik yang memiliki nilai yang lebih besar atau sama dengan nilai rata-rata ditambah setengah deviasi. Sedangkan kelompok bawah adalah peserta didik yang memiliki nilai yang lebih kecil atau sama dengan nilai rata-rata dikurangi setengah deviasi.

Kelompok atas : Batas : ̃ + (0,5 x SD) Kelompok bawah Batas : ̃ - (0,5 x SD)


(32)

78

Arif Sumardiono,2013

3.6.2 Uji Normalitas

Uji normalitas pada dasarnya bertujuan untuk melihat normal atau tidaknya data yang diperoleh dari hasil penelitian. Pengujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan rumus chi-kuadrat (χ2). Menurut Sugiyono (2012: 79), uji normalitas data dengan chi-kuadrat dilakukan dengan cara membandingkan kurva normal yang terbentuk dari data yang telah terkumpul (B) dengan kurva normal baku/standar (A), seperti diperlihatkan pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2 (a) Kurva Normal Baku (b) Kurva distribusi data yang akan diuji normalitasnya (Sugiyono, 2012: 80)

A

B

34,13% 34,13% 13,53% 13,53%

2,7% 2,7%

? ?

? ?

? ?

(b) (a)


(33)

79

Arif Sumardiono,2013

Menghitung besarnya chi-kuadrat, maka terlebih dahulu mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :

1. Menentukan jumlah kelas interval. Untuk pengujian normalitas dengan

chi-kuadrat, jumlah kelas interval = 6 (sesuai dengan Kurva Normal Baku).

2. Menentukan panjang kelas interval (p), yaitu

3. Menyusun kedalam tabel distribusi frekuensi

Tabel 3.6 Tabel Distribusi Frekuensi

Interval fo fh fo– fh (fo– fh)2

Keterangan :

fo : Frekuensi/jumlah data hasil observasi

fh : Frekuensi/jumlah yang diharapkan (persentase luas tiap bidang

dikalikan dengan n)

4. Menghitung frekuensi yang diharapkan (fh)

5. Memasukkan harga-harga fh kedalam tabel kolom fh, sekaligus menghitung

harga-harga (fo– fh) dan

dan menjumlahkannya. Harga


(34)

80

Arif Sumardiono,2013

6. Membandingkan harga chi-kuadrat hitung dengan chi-kuadrat tabel dengan

ketentuan : Jika :

hitung ≤ tabel maka data terdistribusi normal hitung > tabel maka data terdistribusi tidak normal

3.6.3 Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian diterima atau ditolak. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu :

H0 : Penggunaan software courselab 2.4 sebagai media pembelajaran

dianggap efektif jika perolehan gain rata-rata hasil belajar siswa lebih besar atau sama dengan 25%.

Ha : Penggunaan software courselab 2.4 sebagai media pembelajaran

dianggap tidak efektif jika perolehan gain rata-rata hasil belajar siswa kurang dari 25%.

H0: π ≥ 25% Ha: π < 25%

Jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hipotesis deskriptif. Karena H0 berbunyi lebih besar atau sama dengan (≥) dan Ha berbunyi

lebih kecil (<), maka uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji pihak kiri. Adapun langkah-langkah dalam pengujian hipotesis deskriptif adalah sebagai berikut :


(35)

81

Arif Sumardiono,2013

̅ Σ

2. Menghitung simpangan baku (s)

̅

(Sugiyono, 2012: 57)

Keterangan :

xi : Nilai pada tiap siswa

̅ : Nilai rata-rata

n : Jumlah siswa

s : Simpangan baku

3. Menghitung harga t

̅ √

(Sugiyono, 2012: 96)

Keterangan :

t : Nilai t yang dihitung (thitung)

̅ : Nilai rata-rata

μ0 : Nilai yang dihipotesiskan


(36)

82

Arif Sumardiono,2013

n : Jumlah anggota sampel

4. Melihat harga ttabel

5. Menggambar kurva

Gambar 3.3 Kurva Uji Pihak Kiri (Sugiyono, 2012: 100)

6. Meletakkan kedudukan thitung dan ttabel dalam kurva yang telah dibuat (ttabel

harus dibuat menjadi negatif, karena berada pada daerah kiri).

7. Membuat keputusan pengujian hipotesis

Dalam uji pihak kiri berlaku ketentuan : apabila harga t hitung jatuh pada daerah penerimaan H0 (lebih besar atau sama dengan t tabel), maka H0

diterima dan Ha ditolak. thitung≥ ttabel, berarti H0 diterima

thitung < ttabel, berarti H0 ditolak

Daerah penolakan H0 Daerah

penerimaan H0

α


(37)

Arif Sumardiono,2013

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada penelitian “Implementasi

Perangkat Lunak Courselab 2.4 Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Elektronika Analog “ Sebagai Media Pembelajaran Ditinjau dari peningkatan pemahaman menerapkan elektronika analog di SMKN 1 Kota Cimahi”, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dari hasil pengolahan data, diperoleh rata-rata perolehan nilai pretest siswa adalah 47,97 sedangkan rata-rata perolehan nilai posttest siswa adalah 73,13. Sehingga diperoleh rata-rata gain siswa sebesar 25,16 %. Hal tersebut diperkuat dengan hasil uji hipotesis uji pihak kiri yaitu

dengan itu penggunaan software Courselab 2.4 sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan hasil

belajar siswa dengan gain berkategori sedang.

2. Dari hasil pengolahan data, pada pertemuan pertama , kedua , dan ketiga terdapat gain berkategori sedang 0,342. 0,389. 0,987 . Sehingga implementasi media pembelajaran courselab 2.4 berdampak paling buruk pada pertemuan pertama dengan materi ajar dasar-dasar op-amp.. Namun implementasi media tersebut berdampak paling baik pada pertemuan ketiga pada materi integrator dan deferensiator


(38)

94

Arif Sumardiono,2013

3. Dari hasil pengolahan data diperoleh gain pada kelas bawah sebesar 0,753 (berkategori tinggi) dan gain pada kelas atas sebesar 0,370

(berkategori sedang). Dengan demikian implementasi media

pembelajaran courselab 2.4 berpengaruh paling baik pada kelas bawah dibandingkan kelas atas.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka penulis mengajukan rekomendasi sebagai berikut:

1. Bagi pengajar, penulis menyarankan untuk menggunakan media

pembelajaran courselab 2.4 sebagai variasi dalam pelaksanaan pembelajaran dalam mengunakan media selain papan tulis.

2. Media pembelajaran courselab lebih dioptimalkan lagi dari segi fitur dan macam- macam slide yang lebih menarik perhatian siswa dalam pelaksanaan pembelajaran.

3. Bagi peneliti, penulis menyarankan agar dapat mengembangkan media

pembelajaran menggunakan software courselab 2.4 untuk digunakan pada subjek dan kajian yang berbeda, sehingga dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang lebih baik dan bermanfaat.


(39)

Arif Sumardiono,2013

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik

Edisi Revisi VI. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Arikunto Suharsimi, (2000), Manajemen Penelitian, Jakarta, Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Depdiknas. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Hamalik, Oemar. (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

R. Hake, Richard. (1997). “Interactive-engagement versus traditional methods : A six thousand-student survey of mechanics test data for introductory physics

courses”. Am. J. Phys. 66, (1), January 1998. [Online]. Tersedia :

web.mit.edu/rsi/www/2005/misc/minipaper/papers/Hake.pdf Rusman. (2009). Manajemen Kurikulum. Bandung: Rajawali Pers

Sagala, Syaiful. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV. ALFABETA

Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana

Sudjana, Nana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. ALFABETA

Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. ALFABETA Universitas Pendidikan Indonesia. (2008). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.


(1)

80

6. Membandingkan harga chi-kuadrat hitung dengan chi-kuadrat tabel dengan ketentuan :

Jika :

hitung ≤ tabel maka data terdistribusi normal hitung > tabel maka data terdistribusi tidak normal

3.6.3 Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian diterima atau ditolak. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu :

H0 : Penggunaan software courselab 2.4 sebagai media pembelajaran dianggap efektif jika perolehan gain rata-rata hasil belajar siswa lebih besar atau sama dengan 25%.

Ha : Penggunaan software courselab 2.4 sebagai media pembelajaran dianggap tidak efektif jika perolehan gain rata-rata hasil belajar siswa kurang dari 25%.

H0: π ≥ 25%

Ha: π < 25%

Jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hipotesis deskriptif. Karena H0 berbunyi lebih besar atau sama dengan (≥) dan Ha berbunyi lebih kecil (<), maka uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji pihak kiri. Adapun langkah-langkah dalam pengujian hipotesis deskriptif adalah sebagai berikut :


(2)

̅ Σ

2. Menghitung simpangan baku (s)

̅

(Sugiyono, 2012: 57)

Keterangan :

xi : Nilai pada tiap siswa

̅ : Nilai rata-rata n : Jumlah siswa s : Simpangan baku 3. Menghitung harga t

̅ √

(Sugiyono, 2012: 96)

Keterangan :


(3)

82

n : Jumlah anggota sampel 4. Melihat harga ttabel

5. Menggambar kurva

Gambar 3.3 Kurva Uji Pihak Kiri (Sugiyono, 2012: 100)

6. Meletakkan kedudukan thitung dan ttabel dalam kurva yang telah dibuat (ttabel harus dibuat menjadi negatif, karena berada pada daerah kiri).

7. Membuat keputusan pengujian hipotesis

Dalam uji pihak kiri berlaku ketentuan : apabila harga t hitung jatuh pada daerah penerimaan H0 (lebih besar atau sama dengan t tabel), maka H0 diterima dan Ha ditolak.

thitung ≥ ttabel, berarti H0 diterima thitung < ttabel, berarti H0 ditolak

Daerah penolakan H0 Daerah

penerimaan H0

α


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada penelitian “Implementasi Perangkat Lunak Courselab 2.4 Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Elektronika Analog “ Sebagai Media Pembelajaran Ditinjau dari peningkatan pemahaman menerapkan elektronika analog di SMKN 1 Kota Cimahi”, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dari hasil pengolahan data, diperoleh rata-rata perolehan nilai pretest siswa adalah 47,97 sedangkan rata-rata perolehan nilai posttest siswa adalah 73,13. Sehingga diperoleh rata-rata gain siswa sebesar 25,16 %. Hal tersebut diperkuat dengan hasil uji hipotesis uji pihak kiri yaitu

dengan itu penggunaan software

Courselab 2.4 sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan hasil

belajar siswa dengan gain berkategori sedang.

2. Dari hasil pengolahan data, pada pertemuan pertama , kedua , dan ketiga terdapat gain berkategori sedang 0,342. 0,389. 0,987 . Sehingga implementasi media pembelajaran courselab 2.4 berdampak paling


(5)

94

3. Dari hasil pengolahan data diperoleh gain pada kelas bawah sebesar 0,753 (berkategori tinggi) dan gain pada kelas atas sebesar 0,370 (berkategori sedang). Dengan demikian implementasi media pembelajaran courselab 2.4 berpengaruh paling baik pada kelas bawah dibandingkan kelas atas.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka penulis mengajukan rekomendasi sebagai berikut:

1. Bagi pengajar, penulis menyarankan untuk menggunakan media pembelajaran courselab 2.4 sebagai variasi dalam pelaksanaan pembelajaran dalam mengunakan media selain papan tulis.

2. Media pembelajaran courselab lebih dioptimalkan lagi dari segi fitur dan macam- macam slide yang lebih menarik perhatian siswa dalam pelaksanaan pembelajaran.

3. Bagi peneliti, penulis menyarankan agar dapat mengembangkan media pembelajaran menggunakan software courselab 2.4 untuk digunakan pada subjek dan kajian yang berbeda, sehingga dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang lebih baik dan bermanfaat.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik

Edisi Revisi VI. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Arikunto Suharsimi, (2000), Manajemen Penelitian, Jakarta, Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Depdiknas. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Hamalik, Oemar. (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

R. Hake, Richard. (1997). “Interactive-engagement versus traditional methods : A

six thousand-student survey of mechanics test data for introductory physics

courses”. Am. J. Phys. 66, (1), January 1998. [Online]. Tersedia :

web.mit.edu/rsi/www/2005/misc/minipaper/papers/Hake.pdf Rusman. (2009). Manajemen Kurikulum. Bandung: Rajawali Pers

Sagala, Syaiful. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV. ALFABETA

Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana

Sudjana, Nana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya