Palopokota | Website Resmi Pemerintah Kota Palopo BAB VII

(1)

BAB VII

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Perumusan kebijakan umum bertujuan menjelaskan cara yang ditempuh

untuk menterjemahkan strategi ke dalam rencana program-program prioritas

pembangunan. Kebijakan umum pembangunan memberikan arah perumusan

rencana program prioritas pembangunan yang disertai kerangka pengeluaran

jangka menengah daerah dan menjadi pedoman bagi SKPD dalam menyusun

program dan kegiatan pada Rencana Strategis (Renstra) SKPD.

Program-program strategis yang ditampilkan pada bagian ini merupakan

program-program yang secara langsung mendukung pencapaian visi, misi

pembangunan daerah.

Berdasarkan strategi dan arah kebijakan yang telah ditetapkan, maka

kebijakan umum pembangunan jangka menengah 2013 - 2018 Pemerintah Kota

Palopo ditampilkan pada Tabel 7.1.


(2)

Tabel 7.1

Kebijakan Umum Pembangunan Jangka Menengah 2013

2018 Pemerintah Kota Palopo

NO SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN UMUM PROGRAM INDIKATOR

KINERJA

KONDISI AWAL

KONDISI AKHIR

BIDANG URUSAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

Terwujudnya kelembagaan birokrasi yang responsif gender dan efisien (S1)

Penataan organisasi dan sistem pelayanan yang responsif gender

Penyesuaian struktur kelembagaan

Penataan Peraturan Perundang-undangan

Penataan Organisasi Pemerintah Daerah

85% 100% Wajib Pemerintah Daerah

2

Meningkatnya kompetensi aparatur (S2)

Penguatan manajemen SDM aparatur

Peningkatan kualitas Sumber daya

Aparatur

Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur

Aparatur yang mengikuti Diklat Jabatan

25% 80% Wajib

Kepegawaian

3

Meningkatnya kualitas perencanaan, pengendalian dan evaluasi

pelaksanaan program pembangunan daerah (S3)

Penguatan fungsi dan peran

Lembaga Perencanaan Pembangunan Daerah

Peningkatan kualitas perencanaan

pembangunan

Perencanaan

Pembangunan Daerah

Rasio kesesuaian antara dokumen direncanaka n dan yang terealisasi

50% 100% Wajib

Perencanaan

4

Terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel (S4)

Penguatan fungsi dan peran

Lembaga Pengelolaan Keuangan Daerah

Peningkatan kualitas pengelolaan

keuangan

Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

Optimalnya pengelolaan keuangan dan asset daerah

WDP WTP Wajib Pemerintah Daerah


(3)

5

Meningkatnya efektivitas pembinaan dan pengawasan (S5)

Penguatan fungsi dan peran

Lembaga Pengawasan Daerah

Peningkatan kualitas pengawasan daerah

Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian

pelaksanaan kebijakan KDH

Meningkatn ya

kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan

45% 95% Wajib Pemerintah Daerah

6

Meningkatnya partisipasi dan swadaya

masyarakat (S6)

Optimalisasi peran serta masyarakat dan lembaga swadaya

masyarakat dalam pembangunan

Peningkatan partisipasi

masyarakat dalam pembangunan

Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa/kelurahan

Kelompok masyarakat yang mengikuti musremban g

75% 100% Wajib

Perencanaan Pembangunan

Pengembangan

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan

Peran serta organisasi wanita dalam pembangun an

50% 100% Wajib Pemberdayaan

Perempuan

7

Meningkatnya efektivitas

pelayanan terpadu pada Kantor yang mengelola

perizinan dan pelayanan umum lainnya (S7)

Penguatan fungsi dan peran

Lembaga yang mengelola perizinan dan pelayanan umum lainnya

Peningkatan efektivitas pengelolaan perizinan dan pelayanan umum

Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi

Lama Proses Perizinan

3 hari 1 hari Wajib Penanaman Modal

9

Terwujudnya standar pelayanan umum yang berkualitas (8)

Memberlakukan SOP dan SPM

Pemenuhan standar pelayanan

pemerintah

Peningkatan

pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Tersedianya SPM, SOP dan SPP

Tidak Ada

Ada Program dan Kegiatan pada setiap SKPD


(4)

Meningkatkan Pembinaan dan rehabilitasi penyandang penyakit sosial

Upaya

penanggulangan masalah

kesejahteraan sosial secara simultan dan berkesinambungan

Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial

Penyandan g penyakit sosial

20% 5% Wajib Sosial

10

Meningkatnya produksi dan produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura (9)

Penguatan dukungan ketersediaan prasarana dan sarana produksi tanaman pangan dan hortikultura

Peningkatan produksi dan produktivitas

tanaman pangan dan hortikultura

Program peningkatan produksi

pertanian/perkebunan

Produktivita s Tanaman Pangan dan Hortikultura

Padi : 5,2 ton/ha gkg, Jagung : 5 ton/ha dan Hortikultu

ra : 295,81 kuintal

Padi : 5,45 ton/ha, Jagung : 6,25 ton/ha dan Hortikultu

ra : 349,58 kuintal

Pilihan Pertanian

11

Meningkatnya produksi dan produktivitas Perkebunan (10)

Penguatan dukungan ketersediaan prasarana dan sarana produksi perkebunan

Peningkatan produksi dan produktivitas

tanaman perkebunan

Program peningkatan produksi

pertanian/perkebunan

Produktivita s Tanaman Perkebunan

Kakao : 0,5 ton/ha, Cengkeh : 0,35 ton/ha, Lada : 0,25 ton/ha

Kakao : 1 ton/ha, Cengkeh : 0,85 ton/ha, Lada : 0,5 ton/ha

Pilihan Pertanian


(5)

12

Meningkatnya produksi dan produktivitas Peternakan dan turunannya (11)

Penguatan dukungan ketersediaan prasarana dan sarana produksi peternakan

Peningkatan produksi dan produktivitas peternakan dan turunannya

Program peningkatan produksi hasil peternakan

Peningkatan Produksi dan Produktivita s hasil peternakan

Sapi : 3.178 Ekor, Kerbau: 671 Ekor, Kambing : 2.390 Ekor, Ayam Buras : 65.837 Ekor, Ayam Ras Pedaging : 1.065.00

0 Ekor, Itik : 5.897 Ekor, Daging Sapi : 100 kg/ekor, Kerbau : 200 kg/ekor,

sapi:4.67 0, kerbau:7

05, kambing:

2.639, ayam buras:69. 195 ekor, ayam ras pedaging

.1.065.00 0 ekor, itik:5.897, daging sapi:150 kg/ekor, daging kerbau:2

50 kg/ekor

Pilihan Pertanian


(6)

13

Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil kayu dan non kayu (12)

Penguatan dukungan ketersediaan prasarana dan sarana produksi kehutanan

Peningkatan

produksi hasil hutan

Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

Produksi hasil hutan kayu dan non kayu

Kayu bulat= 559,37 M3 kayu olahan = 203,2674 M3 Rotan=

0,5 Ton/Thn

Madu =100 Kg/Thn

Kayu = 991,4286 M3, Rotan=

0,65 Ton/Thn

Madu =130 Kg/Thn

Urusan Wajib Kehutanan dan Perkebunan

14

Meningkatnya produksi dan produktivitas perikanan darat dan perikanan laut (13)

Penguatan dukungan ketersediaan prasarana dan sarana produksi perikanan

Peningkatan produksi dan produktivitas hasil perikanan

Program pengembangan perikanan tangkap

Produksi dan Produktivita s hasil Kelautan dan Perikanan

Perikana n Laut : 13.138,5

3 ton, Perikana n Darat : 2.509,78 ton, Budidaya Laut : 33.478,6

5 ton, Budidaya Darat : 8.661,6 ton

Perikana n Laut : 20.452,5

2 ton, Perikana n Darat : 5.628,14

3 ton, Budidaya Laut : 90.091,0

4 ton, Budidaya Darat : 25.250,7

2 ton

Urusan wajib kehutanan dan perkebuanan


(7)

15

Meningkatnya ketahanan pangan masyarakat (14)

Peningkatan kordinasi sinergitas lintas sektor dalam pengelolaan konsumsi pangan, keamanan pangan, Distribusi dan Ketersediaan Pangan

Pemberdayaan masyarakat dalam pemenuhan hak atas pangan

Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan

Ketersediaa n energi dan protein perkapita, Penguatan cadangan pangan, ketersediaa n informasi pasukan harga dan akses pangan didaerah, Stabilitas harga dan pasukan pangan, Skoor pola pangan harapan PPH, Pengawasa n dan pembinaan keamanan pangan, penangana n daerah rawan pangan

65% 25% 65% 60% 55% 50% 60%

90% 80% 90% 90% 90% 90% 90%

Urusan wajib ketahan pangan


(8)

16

Meningkatnya kapasitas dan kompetensi penyuluh (S15)

Penguatan akses informasi pelaku utama dan pelaku usaha bidang pertanian, perikanan dan kehutanan

Peningkatan koordinasi penyuluhan

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Jumlah lembaga penyuluhan kecamatan, jumlah kelompok tani / nelayan

4 unit 275 klp

9 unit 300 klp

urusan wajib ketahanan pangan

17

Meningkatnya kuantitas dan kualitas industri rumah tangga produk pangan dan non pangan (S16)

Melaksanakan kerjasama kelembagaan industri rumah tangga

Fasilitasi masyarakat untuk dididik menjadi calon wirausahaan

Pengembangan Industri kecil dan menengah

Wirausahaw an industri kecil

1000 11000 Urusan Wajib Koperindag

18

Meningkatnya akses dan mutu PAUD (S17)

Fasilitasi ketersediaan sarana dan prasarana PAUD

Pemerataan sarana dan prasarana PAUD

Pendidikan Anak Usia Dini APK PAUD 37 75 Urusan Wajib Pendidikan

19

Meningkatnya akses dan mutu pendidikan dasar dan menengah yang berkarakter (S18)

Peningkatan efektivitas dukungan pembiayaan

layanan pendidikan melalui pendidikan gratis

Pemenuhan standar pembiayaan

pendidikan

Wajib belajar pendidikan dasar dan menengah

APK SD/MI, APK

SMP/MTs, APK SMA/SMK/ MA

107,21; 111,11; 125,42

107,21; 111,11; 125,42

Urusan Wajib Pendidikan

Mengembangkan karir dan

pengetahuan pendidik dan tenaga

Fasilitasi

Peningkatan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

Peningkatan Mutu pendidik dan tenaga kependidikan

Tenaga Pendidik yang bersertifikat

35% 75% Urusan Wajib Pendidikan


(9)

Mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam proses belajar mengajar

Peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran agama melalui lembaga pendidikan formal dan nonformal

Wajib belajar pendidikan dasar dan menengah

Siswa yang mampu baca tulis Al Qur'an

45% 100% Urusan Wajib Pendidikan

20

Meningkatnya akses dan mutu pendidikan non formal kemaritiman (S19)

Mendidik pemuda setiap tahun untuk dikirim menjadi pelaut

Fasilitasi pengiriman pemuda menjadi calon pelaut

Pendidikan Non Formal Jumlah Pemuda Calon Pelaut

0 org 500 org Wajib Dispora

21

Bertambahnya dukungan pengembangan pendidikan tinggi (S20)

Menyediakan akses dalam

mempermudah keberlanjutan pendidikan tinggi pada level yang dapat bersaing pada tingkat nasional

Pemberian bantuan program S1, S2 dan S3 bagi PNS dan Masyarakat yang memiliki prestasi akademik

Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur serta Bantuan Sosial Pendidikan

Bantuan Penyelesaia n Studi S2 dan S3 bagi Aparatur

0 org 50 org Wajib BKD

Bantuan Penyelesaia n Studi S1, S2 dan S3 bagi

Masyarakat

0 org 250 org Wajib BKD

22

Meningkatnya tindakan prefentif terhadap gangguan kesehatan

masyarakat (S21)

Mendorong keikutsertaan masyarakat dalam upaya pemenuhan kesehatan

Gerakan hidup sehat Upaya Kesehatan Masyarakat

Cakupan PHBS

72,70% 74% Wajib Kesehatan

23

Tercapainya SPM dalam seluruh aspek pelayanan medis (S22)

Menyediakan dukungan sistem pelayanan kesehatan masyarakat

Penerapan standar pelayanan

Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Pelayanan yang memenuhi SPM

60% 100% Wajib Kesehatan


(10)

24

Terlaksananya Pembinaan Olah Raga Pendidikan, Prestasi dan Rekreasi (23)

Mendorong Pembinaan Olah raga Pendidikan, Prestasi dan rekreasi

Pembinaan Olah raga pendidikan, prestasi dan rekreasi

Pembinaan dan pemasyarakatan olah raga

Event Olah raga

26 kali 86 kali Wajib Dispora

25

Berfungsinya kelembagaan keuangan mikro secara lebih profesional (S24)

Meningkatkan kualitas kelembagaan perkoperasian

Fasilitasi perbaikan mutu kelembagaan

Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi

Jumlah koperasi aktif

191 241 Wajib Koperindag

26

Terbentuknya lembaga koperasi syariah (S25)

Pembentukan lembaga koperasi syariah

Dukungan penyediaan permodalan

Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi

Regulasi 0 1 Wajib koprindag

27

Meningkatnya fungsi simpul distribusi barang dan logistik (S26)

Menyediakan pusat-pusat distribusi barang dan logistik

Menjadikan Palopo sebagai daerah kota "hub" untuk daerah sulsel bagian utara

Perencanaan Tata Ruang Regulasi 0 1 Wajib tata Ruang Peningkatan efisiensi

perdagangan dalam negeri

Jumlah Sarana dan Prasarana Perniagaan

5 7 Urusan Wajib Koperindag

Membangun

kerjasama distribusi barang dan logistik antar daerah

Fasilitasi kerjasama dunia usaha antar daerah

Kerjasama Pembangunan Jumlah kerjasama antar lembaga dan daerah

18 45 Wajib BPMD

28

Berlangsungnya pola hubungan yang harmonis antar budaya yang berbeda-beda

Meningkatkan pemahaman keragaman budaya bagi masyarakat

Fasilitasi interaksi dan interrelasi budaya

Pengelolaan Keragaman Budaya

Jumlah Event Budaya

3 15 Urusan Wajib Kepariwisataan


(11)

29

Bertambahnya destinasi wisata yang berfungsi untuk dikunjungi (S28)

Optimalisasi promosi destinasi wisata

Peningkatan kemitraan Pengembangan destinasi wisata

Pengembangan kemitraan

Destinasi wisata yang dikerjasama kan

1 6 Urusan Wajib Kepariwisataan

30

Bertambahnya kapasitas dan panjang jalan (S29)

Pembangunan jalan dan sarana

pendukungnya

Pembukaan jalan baru dan

pendukungnya

Pengembangan jalan dan jembatan

Panjang jalan

351,6 Km 465 km Wajib ke PU an

Rehabilitasi dan peningkatan jalan

Peningkatan kualitas jalan

Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Kondisi Fisik Jalan Baik

264,79 km

351,6 km Wajib ke PU an

31

Meningkatnya fungsi dan kapasitas

pelabuhan tanjung ringgit sebagai pelabuhan bongkar muat barang dan manusia (S30)

Melaksanakan koordinasi

peningkatan fungsi dan kapasitas pelabuhan tanjung ringgit

Peningkatan kemitraan dan sinergitas pengembangan kapasitas pelabuhan tanjung ringgit

Pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan

Jumlah kapal laut yang beroprasi

120 132 Wajib

perhubungan

32

Terwujudnya Kawasan Industri Palopo (KIPA) (S31)

Penataan kawasan dan

pengembangan pengelolaan KIPA

Optimalisasi peningkatan kemitraan

Perencanaan

Pembangunan Daerah

Tersedianya lahan KIPA

3 ha 53 ha Wajib

perencanaan pembangunan

33

Bertambahnya pelaku bisnis yang berpeluang untuk investasi (S32)

Pemberian

kemudahan dalam berinvestasi

Diseminasi informasi kemudahan investasi

Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi

Pertumbuha n investasi

0 20 Wajib BPMD

34

Bertambahnya tenaga kerja terlatih (S33)

Peningkatan kapasitas lembaga latihan kerja

Pemenuhan sarana dan prasarana BLK

Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja

Tenaga Kerja Terlatih

50% 100% Wajib Nakersos

35

Meningkatnya kepatuhan

Penguatan Regulasi perencanaan

Peningkatan peran dan fungsi badan

Pemanfaatan Ruang Persentase ketaatan

50% 100% Wajib Penataan


(12)

perencanaan penataan ruang (S34)

ruang daerah Perda No.

9/2012 Ttg RTRW

36

Terwujudnya kawasan Baru Kota Palopo (35)

Pengembangan wilayah Pesisir

Penataan kawasan pesisir Sampoddo - Lemolemo

(SALEMO)

Perencanaan

pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh

Pembangun an Salemo

Regulasi : 0, Reklama si : 0 km,

Jalan : 0 km

Regulasi : 6, Reklama

si : 150 km, Jalan : 23 km

Wajib Penataan Ruang

Penataan kawasan industri peternakan

Pembangunan Kawasan Industri Peternakan

Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Pembangun an KINAK

Regulasi : 0, Bibit Bakalan : 0

Regulasi : 4, Bibit Bakalan :

Pilihan Pertanian

37

Meningkatnya fungsi kawasan lindung dan kawasan budidaya (S36)

Peningkatan kelestarian dan daya dukung lingkungan pada kawasan lindung dan kawasan budidaya

Peningkatan partisipasi

masyarakat dalam pelestarian hutan

Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan

Kasus ilegal loging, Kasus/luas kebakaran hutan dan kasus perambaha n hutan

3 kasus/th

n, 11 ha dan 995 ha

1 kasus/th

n, 5 ha dan 746 ha

Wajib Kehutanan

Luas Hutan

yang direboisasi di kawasan intake mangkaluku

0 ha 10 ha Wajib Kehutanan

Bertambahnya luas RTH (S37)

Penegakan regulasi pengelolaan RTH

Optimalisasi pengawasan RTH

Pengelolaan ruang terbuka hijau

RTH public, RTH Privac

16% 18% Wajib Penataan Ruang


(13)

hidup 100 Pembenahan dan

penataan hutan kota sebagai daya tarik pendukung pariwisata

Penambahan jumlah areal hutan kota

Rehabilitasi hutan dan lahan

Penambaha n luas hutan kota

10 ha 40 ha Wajib Kehutanan

39

Meningkatnya kapasitas kelembagaan penanggulangan bencana (S38)

Peningkatan kesiagaan pencegahan dan penanggulangan bencana

Peningkatan Mitigasi bencana

Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam

Penangana n pasca Bencana Alam

45% 95% Wajib Kesbang

40

Penyediaan dan Peningkatan infrastruktur perkotaan lainnya (39)

Optimalisasi pengelolaan TPA

Penyediaanya infrastruktur persampahan

Program penyediaan Prasarana dan sarana persampahan

Armada Kebersihan

18 unit 32 unit Wajib Kebersihan

Pembangunan IPLT dan Ipal

Meningkatnya penanganan limbah tinja dan B3

Pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT)

IPLT 0 1 Wajib Tata ruang dan cita karya

41

Meningkatnya kesadaran lembaga atau individu

terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI (S40)

Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat

Peningkatan kesadaran

masyarakat dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara

Pengembangan wawasan kebangsaan

Presentase masyarakat yang mengikuti 4 pilar

kebangsaan

25% 80% Wajib kesbang linmas

42

Berkembangnya fungsi forum lembaga lintas agama (S41)

Optimalisasi peran dan fungsi FKUB

Peningkatan

kerjasama inter dan antar umat

beragama

Kemitraan

pengembangan wawasan kebangsaan

Konflik umat beragama

50% 100% Wajib Kesbang Linmas


(14)

43

Meningkatnya harmonisasi sosial, ketentraman dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat (S42)

Memperkuat sistem kelembagaan pengembangan ketentraman, ketertiban dan kenyaman kehidupan bermasyarakat

Optimalisasi peran dan fungsi Aparat penegak hukum dalam pelaksanaan Siskamswakarsa

Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan tindak kriminal

Penegakan Perda

50% 100% Wajib Pamong Praja


(1)

Mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam proses belajar mengajar

Peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran agama melalui lembaga pendidikan formal dan nonformal

Wajib belajar pendidikan dasar dan menengah

Siswa yang mampu baca tulis Al Qur'an

45% 100% Urusan Wajib Pendidikan

20

Meningkatnya akses dan mutu pendidikan non formal kemaritiman (S19)

Mendidik pemuda setiap tahun untuk dikirim menjadi pelaut

Fasilitasi pengiriman pemuda menjadi calon pelaut

Pendidikan Non Formal Jumlah Pemuda Calon Pelaut

0 org 500 org Wajib Dispora

21

Bertambahnya dukungan pengembangan pendidikan tinggi (S20)

Menyediakan akses dalam

mempermudah keberlanjutan pendidikan tinggi pada level yang dapat bersaing pada tingkat nasional

Pemberian bantuan program S1, S2 dan S3 bagi PNS dan Masyarakat yang memiliki prestasi akademik

Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur serta Bantuan Sosial Pendidikan

Bantuan Penyelesaia n Studi S2 dan S3 bagi Aparatur

0 org 50 org Wajib BKD

Bantuan Penyelesaia n Studi S1, S2 dan S3 bagi

Masyarakat

0 org 250 org Wajib BKD

22

Meningkatnya tindakan prefentif terhadap gangguan kesehatan

masyarakat (S21)

Mendorong keikutsertaan masyarakat dalam upaya pemenuhan kesehatan

Gerakan hidup sehat Upaya Kesehatan Masyarakat

Cakupan PHBS

72,70% 74% Wajib Kesehatan

23

Tercapainya SPM dalam seluruh aspek pelayanan medis (S22)

Menyediakan dukungan sistem pelayanan kesehatan

Penerapan standar pelayanan

Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Pelayanan yang memenuhi SPM

60% 100% Wajib Kesehatan


(2)

24

Terlaksananya Pembinaan Olah Raga Pendidikan, Prestasi dan Rekreasi (23)

Mendorong Pembinaan Olah raga Pendidikan, Prestasi dan rekreasi

Pembinaan Olah raga pendidikan, prestasi dan rekreasi

Pembinaan dan pemasyarakatan olah raga

Event Olah raga

26 kali 86 kali Wajib Dispora

25

Berfungsinya kelembagaan keuangan mikro secara lebih profesional (S24)

Meningkatkan kualitas kelembagaan perkoperasian

Fasilitasi perbaikan mutu kelembagaan

Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi

Jumlah koperasi aktif

191 241 Wajib Koperindag

26

Terbentuknya lembaga koperasi syariah (S25)

Pembentukan lembaga koperasi syariah

Dukungan penyediaan permodalan

Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi

Regulasi 0 1 Wajib koprindag

27

Meningkatnya fungsi simpul distribusi barang dan logistik (S26)

Menyediakan pusat-pusat distribusi barang dan logistik

Menjadikan Palopo sebagai daerah kota "hub" untuk daerah sulsel bagian utara

Perencanaan Tata Ruang Regulasi 0 1 Wajib tata Ruang Peningkatan efisiensi

perdagangan dalam negeri

Jumlah Sarana dan Prasarana Perniagaan

5 7 Urusan Wajib Koperindag

Membangun

kerjasama distribusi barang dan logistik antar daerah

Fasilitasi kerjasama dunia usaha antar daerah

Kerjasama Pembangunan Jumlah kerjasama antar lembaga dan daerah

18 45 Wajib BPMD

28

Berlangsungnya pola hubungan yang harmonis antar budaya yang berbeda-beda (S27)

Meningkatkan pemahaman keragaman budaya bagi masyarakat

Fasilitasi interaksi dan interrelasi budaya

Pengelolaan Keragaman Budaya

Jumlah Event Budaya

3 15 Urusan Wajib Kepariwisataan


(3)

29

Bertambahnya destinasi wisata yang berfungsi untuk dikunjungi (S28)

Optimalisasi promosi destinasi wisata

Peningkatan kemitraan Pengembangan destinasi wisata

Pengembangan kemitraan

Destinasi wisata yang dikerjasama kan

1 6 Urusan Wajib Kepariwisataan

30

Bertambahnya kapasitas dan panjang jalan (S29)

Pembangunan jalan dan sarana

pendukungnya

Pembukaan jalan baru dan

pendukungnya

Pengembangan jalan dan jembatan

Panjang jalan

351,6 Km 465 km Wajib ke PU an

Rehabilitasi dan peningkatan jalan

Peningkatan kualitas jalan

Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Kondisi Fisik Jalan Baik

264,79 km

351,6 km Wajib ke PU an

31

Meningkatnya fungsi dan kapasitas

pelabuhan tanjung ringgit sebagai pelabuhan bongkar muat barang dan manusia (S30)

Melaksanakan koordinasi

peningkatan fungsi dan kapasitas pelabuhan tanjung ringgit

Peningkatan kemitraan dan sinergitas pengembangan kapasitas pelabuhan tanjung ringgit

Pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan

Jumlah kapal laut yang beroprasi

120 132 Wajib

perhubungan

32

Terwujudnya Kawasan Industri Palopo (KIPA) (S31)

Penataan kawasan dan

pengembangan pengelolaan KIPA

Optimalisasi peningkatan kemitraan

Perencanaan

Pembangunan Daerah

Tersedianya lahan KIPA

3 ha 53 ha Wajib

perencanaan pembangunan

33

Bertambahnya pelaku bisnis yang berpeluang untuk investasi (S32)

Pemberian

kemudahan dalam berinvestasi

Diseminasi informasi kemudahan investasi

Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi

Pertumbuha n investasi

0 20 Wajib BPMD

34

Bertambahnya tenaga kerja terlatih (S33)

Peningkatan kapasitas lembaga latihan kerja

Pemenuhan sarana dan prasarana BLK

Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja

Tenaga Kerja Terlatih

50% 100% Wajib Nakersos


(4)

perencanaan penataan ruang (S34)

ruang daerah Perda No.

9/2012 Ttg RTRW

36

Terwujudnya kawasan Baru Kota Palopo (35)

Pengembangan wilayah Pesisir

Penataan kawasan pesisir Sampoddo - Lemolemo

(SALEMO)

Perencanaan

pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh

Pembangun an Salemo

Regulasi : 0, Reklama si : 0 km,

Jalan : 0 km

Regulasi : 6, Reklama

si : 150 km, Jalan : 23 km

Wajib Penataan Ruang

Penataan kawasan industri peternakan

Pembangunan Kawasan Industri Peternakan

Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Pembangun an KINAK

Regulasi : 0, Bibit Bakalan : 0

Regulasi : 4, Bibit Bakalan :

Pilihan Pertanian

37

Meningkatnya fungsi kawasan lindung dan kawasan budidaya (S36)

Peningkatan kelestarian dan daya dukung lingkungan pada kawasan lindung dan kawasan budidaya

Peningkatan partisipasi

masyarakat dalam pelestarian hutan

Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan

Kasus ilegal loging, Kasus/luas kebakaran hutan dan kasus perambaha n hutan

3 kasus/th

n, 11 ha dan 995 ha

1 kasus/th

n, 5 ha dan 746 ha

Wajib Kehutanan

Luas Hutan

yang direboisasi di kawasan intake mangkaluku

0 ha 10 ha Wajib Kehutanan

38

Bertambahnya luas RTH (S37)

Penegakan regulasi pengelolaan RTH

Optimalisasi pengawasan RTH

Pengelolaan ruang terbuka hijau

RTH public, RTH Privac

16% 18% Wajib Penataan Ruang

Pengendalian

pencemaran dan perusakan lingkungan

Amdal dan UKL-UPL

amdal : 2, UKL - UPL : 40

amdal : 30, UKL - UPL :

Wajib Lingkungan Hidup


(5)

hidup 100

Pembenahan dan penataan hutan kota sebagai daya tarik pendukung pariwisata

Penambahan jumlah areal hutan kota

Rehabilitasi hutan dan lahan

Penambaha n luas hutan kota

10 ha 40 ha Wajib Kehutanan

39

Meningkatnya kapasitas kelembagaan penanggulangan bencana (S38)

Peningkatan kesiagaan pencegahan dan penanggulangan bencana

Peningkatan Mitigasi bencana

Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam

Penangana n pasca Bencana Alam

45% 95% Wajib Kesbang

40

Penyediaan dan Peningkatan infrastruktur perkotaan lainnya (39)

Optimalisasi pengelolaan TPA

Penyediaanya infrastruktur persampahan

Program penyediaan Prasarana dan sarana persampahan

Armada Kebersihan

18 unit 32 unit Wajib Kebersihan

Pembangunan IPLT dan Ipal

Meningkatnya penanganan limbah tinja dan B3

Pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT)

IPLT 0 1 Wajib Tata ruang dan cita karya

41

Meningkatnya kesadaran lembaga atau individu

terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI (S40)

Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat

Peningkatan kesadaran

masyarakat dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara

Pengembangan wawasan kebangsaan

Presentase masyarakat yang mengikuti 4 pilar

kebangsaan

25% 80% Wajib kesbang linmas

42

Berkembangnya fungsi forum lembaga lintas

Optimalisasi peran dan fungsi FKUB

Peningkatan

kerjasama inter dan antar umat

Kemitraan

pengembangan wawasan kebangsaan

Konflik umat beragama

50% 100% Wajib Kesbang Linmas


(6)

43

Meningkatnya harmonisasi sosial, ketentraman dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat (S42)

Memperkuat sistem kelembagaan pengembangan ketentraman, ketertiban dan kenyaman kehidupan bermasyarakat

Optimalisasi peran dan fungsi Aparat penegak hukum dalam pelaksanaan Siskamswakarsa

Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan tindak kriminal

Penegakan Perda

50% 100% Wajib Pamong Praja