Palopokota | Website Resmi Pemerintah Kota Palopo BAB I
PENDAHULUAN
BAB. I
BAB. I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kota Palopo merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi
Sulawesi Selatan dimana pembentukannya berdasarkan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Mamasa dan Kota
Palopo di Provinsi Sulawesi Selatan.
Ide awal peningkatan status Kota Administratif Palopo menjadi kota
otonom, bergulir melalui aspirasi masyarakat yang menginginkan peningkatan
status yang ditandai dengan lahirnya dukungan dari berbagai unsur organisasi
kelembagaan seperti organisasi politik, pemuda, wanita dan profesi, serta
dibarengi
aksi
bersama
segenap
komponen
masyarakat
untuk
memperjuangkan perubahan status Kotif Palopo menjadi Kota Palopo .
Secara historis, Kota Palopo tidak terlepas dari sejarah Kedatuan Luwu
yang merupakan salah satu kerajaan tertua di Sulawesi Selatan. Wilayah
Kedatuan Luwu pada saat itu meliputi
6 (enam) daerah otonom yang telah
terbentuk saat ini yaitu Kabupaten Luwu, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten
Luwu Timur, Kabupaten Kolaka, Kabupaten Kolaka Utara dan Kota Palopo.
Disamping sebagai pusat penyebaran Islam di wilayah utara Sulawesi Selatan,
Palopo juga sebagai pusat perdagangan dan pusat pemerintahan Kerajaan
Luwu. Bukti-bukti dari sejarah tersebut dapat dilihat dengan adanya
peninggalan istana datu Luwu, masjid jami’ tua dan pelabuhan yang semua itu
berada di jantung Kota Palopo.
Rentang sejarah yang cukup panjang tersebut telah mewariskan nilainilai budaya lokal yang sangat berarti bagi perkembangan Kota Palopo ke
depan. Setidaknya nilai-nilai budaya lokal tersebut secara emosional dapat
mempersatukan masyarakat Kota Palopo bahkan wilayah Kedatuan Luwu
RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 20132018
1
PENDAHULUAN
BAB. I
pada saat sekarang ini dalam bingkai adat istiadat. Selain itu dapat
memberikan motivasi dan semangat kerja bagi pemerintah dan masyarakat
dalam memberikan pengabdian terbaik bagi kemajuan Kota Palopo.
Seiring dengan perjalanan waktu, hingga saat ini Kota Palopo masih
merupakan pusat kegiatan ekonomi bagi daerah-daerah sekitarnya. Sesuai
dengan konteks Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional , Kota Palopo
merupakan salah satu kawasan andalan di Provinsi Sulawesi Selatan dengan
sektor unggulan pertanian, perkebunan, perikanan dan pariwisata.
Berdasarkan karakteristik sejarah Kota Palopo dan Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional sebagai salah satu kawasan andalan, maka perencanaan
pembangunan di Kota Palopo harus dilakukan secara komprehensif, terpadu,
terarah, sistematis dan berkesinambungan. Untuk itu, dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya disingkat RPJMD
Kota Palopo 2013 - 2018, sebagai amanat dari Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, sangat sesuai dengan
kondisi dan realitas Kota Palopo dalam merencanakan pembangunan di
segala bidang. Dokumen RPJMD akan menciptakan Kota Palopo yang
mempunyai daya saing yang tinggi demi mewujudkan kesejahteraan
masyarakat.
RPJMD adalah dokumen perencanaan pembangunan untuk periode 5
(lima) tahun yang merupakan operasionalisasi dari visi dan misi Walikota
terpilih. Sebagai suatu dokumen resmi rencana daerah, RPJMD mempunyai
kedudukan yang strategis, yaitu menjembatani antara perencanaan strategis
jangka panjang dengan perencanaan dan penganggaran tahunan. Dalam
operasionalisasinya, RPJMD harus dijadikan rujukan utama seluruh pemangku
kepentingan (stakeholder) dalam pembangunan daerah guna mencapai
sasaran pembangunan dalam periode 5 (lima) tahun kedepan.
RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018
2
PENDAHULUAN
BAB. I
Dalam RPJMD terkandung visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, arah
kebijakan, kebijakan umum dan program pembangunan daerah serta indikasi
rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan, yang
merupakan implementasi periode lima tahunan dari Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah yang selanjutnya disingkat RPJPD. RPJMD ini
selanjutnya harus dijadikan acuan penyusunan Rencana Kerja Pembangunan
Daerah sebagai bentuk perencanaan tahunan selama 5 (lima) tahun periode
pemerintahan.
Bagi Kota Palopo, RPJMD 2013 – 2018 merupakan pelaksanaan dari
periode
kedua
RPJPD
Kota
Palopo,
dimana
proses
dan
tahapan
penyusunannya disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. Secara garis
besar, RPJMD terdiri atas 7 (tujuh) tahapan yang diawali dengan persiapan
penyusunan RPJMD, penyusunan rancangan awal RPJMD, penyusunan
rancangan RPJMD, penyusunan kebijakan umum RPJMD, pelaksanaan
musrenbang RPJMD, perumusan rancangan akhir RPJMD dan penetapan
Peraturan Daerah tentang RPJMD.
Penyusunan RPJMD dilakukan dengan empat pendekatan penting
yaitu: Pertama, pendekatan teknokratik yakni proses penyusunan dengan
berdasarkan pada penggunaan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh
lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu. Kedua,
pendekatan partisipatif yakni dengan memberikan kesempatan kepada
stakeholder untuk memberikan masukan, saran dan kritikan atas rancangan
RPJMD. Ketiga, pendekatan politis yakni menetapkan RPJMD berdasarkan
visi misi Walikota terpilih dan melalui proses legislasi daerah dalam bentuk
peraturan daerah. Keempat, pendekatan bottom up dan top down yang
merupakan proses perencanaan yang aliran prosesnya dari atas ke bawah
atau dari bawah ke atas dalam hirarki pemerintahan.
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional bahwa untuk menjamin pembangunan
RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018
3
PENDAHULUAN
BAB. I
dilaksanakan secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap
terhadap perubahan maka perlu disusun sebuah perencanaan pembangunan.
Perencanaan
pembangunan
yang
dimaksud
adalah
perencanaan
pembangunan yang disusun secara terpadu oleh kementerian/lembaga dan
pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya. Untuk menjabarkan
amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, maka diterbitkanlah Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tersebut di atas
digunakan sebagai acuan dalam penyusunan RPJMD Kota Palopo.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan RPJMD Kota Palopo adalah menjadi
pedoman dan arah pembangunan bagi seluruh stakeholder (pemerintah,
masyarakat dan swasta) dalam mewujudkan cita-cita masyarakat Kota
Palopo sesuai dengan visi, misi dan program pembangunan dari Walikota
terpilih, sehingga seluruh upaya pembangunan dilakukan dengan
sinergis, koordinatif, dan saling melengkapi satu dengan yang lainnya di
dalam satu pola sikap dan pola tindak. Oleh karena itu, RPJMD Kota
Palopo
menjadi
dokumen
perencanaan
sebagai
landasan
bagi
Pemerintah Daerah dalam menyusun RKPD untuk setiap jangka waktu
tahunan selama lima tahun kedepan.
Pada prinsipnya tujuan penyusunan RPJMD Kota Palopo adalah
untuk menciptakan Pemerintahan yang akuntabel, transparan, partisipatif,
RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018
4
PENDAHULUAN
BAB. I
efisien, efektif, berorientasi terhadap visi dan misi, berkesinambungan,
terarah dan terpadu dalam merealisasikan setiap program kebijakan yang
telah disusun. Secara khusus tujuan penyusunan RPJMD adalah sebagai
berikut :
1.
Menyediakan kebijakan dan program pembangunan dalam skala
prioritas yang lebih terarah agar menjadi indikator perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan;
2.
Menjadi pedoman dan acuan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) dalam penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA);
3.
Mengoptimalkan
partisipasi
masyarakat
dalam
perencanaan
pembangunan;
4.
Menciptakan pengelolaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkelanjutan;
5.
Menjadi panduan/pedoman operasional visi dan misi Walikota
terpilih dalam mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan;
6.
Memelihara
strategis
konsistensi
jangka
antara
panjang
capaian
dengan
tujuan
tujuan
perencanaan
perencanaan
penganggaran lima tahunan dan tahunan pembangunan daerah;
7.
Mewujudkan komitmen bersama antara eksekutif, legislatif, swasta
dan masyarakat terhadap program pembangunan daerah;
8.
Sebagai instrumen bagi pemerintah daerah untuk mengukur kinerja
dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan pada masyarakat.
1.3 Dasar Hukum Penyusunan
Dasar Hukum Penyusunan RPJMD Kota Palopo Tahun 2013 2018 adalah sebagai berikut :
1.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2002 tentang Pembentukan
Kabupaten Mamasa dan Kota Palopo Propinsi Sulawesi Selatan
RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018
5
PENDAHULUAN
BAB. I
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002
Nomor
24
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4186);
2.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Naegara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);
3.
Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
4.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
5.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan
antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6.
Undang-undang Nomor
Pembangunan
17
Tahun
2007
tentang Rencana
Jangka Panjang Nasional tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor )
7.
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 68, Tambahan
Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4725);
RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018
6
PENDAHULUAN
8.
BAB. I
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang standar
Akuntansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4503);
9.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
10.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Repuiblik Indonesia Nomor 4737);
11.
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
12.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
13.
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintah, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5156) ;
14.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018
7
PENDAHULUAN
BAB. I
Negeri Nomor 21 Tahun 2010 tentang Perubahan Ketiga atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
15.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2008 tentang
pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
16.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
17.
Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan Tahun 2005 – 2025;
18.
Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 12 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan 2008 – 2013;
19.
Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 2010
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah;
20.
Peraturan Daerah Kota Palopo Nomor 8 Tahun 2008 tentang PokokPokok Pengelolaan Keuangan Daerah.
21.
22.
Peraturan Daerah Kota Palopo Nomor 9 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Palopo 2012 – 2032;
Peraturan Daerah Kota Palopo Nomor
11 Tahun 2013 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota Palopo 2005 – 2025.
1.4 Hubungan dengan Dokumen Perencanaan lainnya
RPJMD Kota Palopo bukanlah suatu dokumen yang berdiri
sendiri
melainkan
merupakan
suatu
rangkaian
dokumen
dari
perencanaan lainnya baik pada level Nasional maupun Provinsi. Semua
dokumen perencanaan tersebut merupakan satu kesatuan yang saling
RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018
8
PENDAHULUAN
BAB. I
mendukung dan melengkapi. Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional diwujudkan lebih lanjut dalam bentuk RPJPD, RPJMD dan
RKPD.
Sebagai
pembangunan
konsekuensi
daerah
negara
seharusnya
kesatuan,
tidak
perencanaan
bertentangan
dengan
kepentingan nasional. Bahkan sistem perencanaan pembangunan
daerah merupakan pilar dalam menentukan keberhasilan pembangunan
nasional. Untuk itu, Perencanaan Pembangunan Nasional yang tertuang
dalam RPJP Nasional dan RPJM Nasional memberikan keleluasaan
bagi daerah untuk mengembangkan kreatifitasnya dalam menjalankan
otonomi daerah dan tugas pembantuan dengan tidak mengabaikan
kepentingan negara.
RPJMD Kota Palopo merupakan bagian integral dari Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional. Dalam penyusunan dokumen
tersebut mempertimbangkan aspek-aspek dokumen perencanaan lain
seperti RPJP Nasional, RPJM Nasional, RPJP Provinsi, RPJM Provinsi,
RPJP Kota Palopo, RPJP Kabupaten Daerah sekitar, RTRW Nasional,
RTRW Propinsi, RTRW Kota Palopo dan RTRW Kabupaten Daerah
sekitar.
Secara prosedural Rancangan RPJMD telah berpedoman pada
RPJP Nasional, RPJP Propinsi Sulawesi Selatan, RPJP Kota Palopo dan
RPJP daerah sekitar. Disamping itu RPJMD Kota Palopo disusun
dengan mengacu pada RPJM Nasional dan RPJMD Propinsi Sulawesi
Selatan, dan memperhatikan RPJMD daerah sekitar. RPJMD Kota
Palopo juga berpedoman pada Rencana Umum Tata Ruang Wilayah
Kota Palopo dan memperhatikan Rencana Umum Tata Ruang
Kabupaten Daerah sekitar agar terjadi keterpaduan pembangunan antar
wilayah secara regional. RPJMD Kota Palopo yang telah dijadikan
RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018
9
PENDAHULUAN
BAB. I
Peraturan Daerah, akan dijabarkan ke dalam RKPD dan menjadi acuan
bagi SKPD untuk menyusun dan menetapkan Renstra dan Renja SKPD.
Berdasarkan pada uraian tersebut di atas, hubungan antar
dokumen RPJMD Kota Palopo dengan dokumen perencanaan lain, baik
tingkat Nasional, tingkat Provinsi, dan Daerah sekitarnya dapat
digambarkan sebagai berikut :
RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018
10
PENDAHULUAN
BAB. I
Gambar 1.1 Posisi Dokumen RPJMD Kota Palopo 2013 – 2018 terhadap Dokumen Perencanaan Lainnya.
RPJP
Nasional
RPJM
Nasional
Dijabarkan
RKP
Dijabarkan
Diacu
Pedoman
Pedoman
RKA
KL
RINCIAN
APBN
RAPBN
APBN
RPJM
Daerah
Pedoman
Diserasihkan melalui Musrenbang
Dijabarkan
RKPD
Daerah
Pedoman
RAPBD
APBD
RKA
SKPD
RINCIAN
APBD
PEMERINTAH
DAERAH
RPJP
Daerah
RENJA
KL
Pedoman
Pedoman
Pedoman
PEMERINTAH
PUSAT
RENSTRA
KL
Diacu
RENSTRA
SKPD
UU SPPN
Pedoman
Renja
SKPD
Pedoman
UU KN
11
RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018
PENDAHULUAN
BAB. I
1.5 Sistematika Penyusunan
Sistematika penyusunan RPJMD Kota Palopo Tahun 2013 – 2018
ini disusun berdasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan
Daerah.
Adapun
susunannya :
Bab I
Pendahuluan, yang memuat latar belakang, maksud dan tujuan,
dasar hukum penyusunan, hubungan antar dokumen RPJPD
dengan dokumen rencana pembangunan daerah lainnya , dan
sistimatika penyusunan.
Bab II
Gambaran umum kondisi daerah, yang memuat gambaran
umum geografis daerah, kondisi demografi, kesejahteraan
masyarakat, pelayanan umum dan daya saing daerah.
Bab III Gambaran Pengelolaan keuangan daerah
yang memuat
gambaran kinerja keuangan masa lalu, kebijakan pengelolaan
keuangan masa lalu dan kerangka pendanaan.
Bab IV Analisis isu-isu strategis memuat permasalahan pembangunan
daerah termasuk kondisi internal daerah yang menjadi masalah
yang harus diatasi serta isu strategis dimana kondisi eksternal
yang berpengaruh baik positif maupu negatif dimasa datang
terhadap daerah.
Bab V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran merupakan tujuan pernyataan
secara umum tentang apa yang ingin dicapai di masa depan,
sedangkan sasaran merupakan tujuan yang ingin dicapai yang
sudah dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batas waktu
yang jelas
Bab VI Strategi dan Arah Kebijakan memuat strategi yang merupakan
RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 20132018
12
PENDAHULUAN
BAB. I
langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk
mewujudkan visi dan misi serta pernyataan yang menjelaskan
bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai,kemudian arah
kebijakan merupakan pedoman untuk mengarahkan rumusan
strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan
dan sasaran dari waktu kewaktu selama 5 (lima) tahun.
Bab VII Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah, memuat
kebijakan umum yang merupakan arah/tindakan yang diambil
oleh Pemerintah Daerah untuk mencapai tujuan dan sasaran,
sedang program pembangunan daerah merupakan bentuk
instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang
dilaksanakan oleh SKPD atau masyarakat, yang dikoordinasikan
oleh pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan
pembangunan daerah.
BabVIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Pendanaan, menjelaskan
rencana program prioritas serta kebijakan keuangan daerah
untuk memenuhi pendanaan selama 5 (lima) tahun
Bab IX Penetapan Indikator Kinerja Daerah menjelaskan mengenai
indikator kinerja menurut Aspek, Fokus, Bidang Urusan atau
Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Menurut Urusan.
BabX
Pedoman Transisi dan kaidah Pelaksanaan, Menjelaskan masa
transisi sebelum tersusunnya dokumen RPJMD priode berikutnya
sehingga tercapai optimalisasi nilai-nilai pembangunan dan
sinergi dalam pelaksanaan program pembangunan
BabXI Penutup
RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018
13
BAB. I
BAB. I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kota Palopo merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi
Sulawesi Selatan dimana pembentukannya berdasarkan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Mamasa dan Kota
Palopo di Provinsi Sulawesi Selatan.
Ide awal peningkatan status Kota Administratif Palopo menjadi kota
otonom, bergulir melalui aspirasi masyarakat yang menginginkan peningkatan
status yang ditandai dengan lahirnya dukungan dari berbagai unsur organisasi
kelembagaan seperti organisasi politik, pemuda, wanita dan profesi, serta
dibarengi
aksi
bersama
segenap
komponen
masyarakat
untuk
memperjuangkan perubahan status Kotif Palopo menjadi Kota Palopo .
Secara historis, Kota Palopo tidak terlepas dari sejarah Kedatuan Luwu
yang merupakan salah satu kerajaan tertua di Sulawesi Selatan. Wilayah
Kedatuan Luwu pada saat itu meliputi
6 (enam) daerah otonom yang telah
terbentuk saat ini yaitu Kabupaten Luwu, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten
Luwu Timur, Kabupaten Kolaka, Kabupaten Kolaka Utara dan Kota Palopo.
Disamping sebagai pusat penyebaran Islam di wilayah utara Sulawesi Selatan,
Palopo juga sebagai pusat perdagangan dan pusat pemerintahan Kerajaan
Luwu. Bukti-bukti dari sejarah tersebut dapat dilihat dengan adanya
peninggalan istana datu Luwu, masjid jami’ tua dan pelabuhan yang semua itu
berada di jantung Kota Palopo.
Rentang sejarah yang cukup panjang tersebut telah mewariskan nilainilai budaya lokal yang sangat berarti bagi perkembangan Kota Palopo ke
depan. Setidaknya nilai-nilai budaya lokal tersebut secara emosional dapat
mempersatukan masyarakat Kota Palopo bahkan wilayah Kedatuan Luwu
RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 20132018
1
PENDAHULUAN
BAB. I
pada saat sekarang ini dalam bingkai adat istiadat. Selain itu dapat
memberikan motivasi dan semangat kerja bagi pemerintah dan masyarakat
dalam memberikan pengabdian terbaik bagi kemajuan Kota Palopo.
Seiring dengan perjalanan waktu, hingga saat ini Kota Palopo masih
merupakan pusat kegiatan ekonomi bagi daerah-daerah sekitarnya. Sesuai
dengan konteks Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional , Kota Palopo
merupakan salah satu kawasan andalan di Provinsi Sulawesi Selatan dengan
sektor unggulan pertanian, perkebunan, perikanan dan pariwisata.
Berdasarkan karakteristik sejarah Kota Palopo dan Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional sebagai salah satu kawasan andalan, maka perencanaan
pembangunan di Kota Palopo harus dilakukan secara komprehensif, terpadu,
terarah, sistematis dan berkesinambungan. Untuk itu, dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya disingkat RPJMD
Kota Palopo 2013 - 2018, sebagai amanat dari Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, sangat sesuai dengan
kondisi dan realitas Kota Palopo dalam merencanakan pembangunan di
segala bidang. Dokumen RPJMD akan menciptakan Kota Palopo yang
mempunyai daya saing yang tinggi demi mewujudkan kesejahteraan
masyarakat.
RPJMD adalah dokumen perencanaan pembangunan untuk periode 5
(lima) tahun yang merupakan operasionalisasi dari visi dan misi Walikota
terpilih. Sebagai suatu dokumen resmi rencana daerah, RPJMD mempunyai
kedudukan yang strategis, yaitu menjembatani antara perencanaan strategis
jangka panjang dengan perencanaan dan penganggaran tahunan. Dalam
operasionalisasinya, RPJMD harus dijadikan rujukan utama seluruh pemangku
kepentingan (stakeholder) dalam pembangunan daerah guna mencapai
sasaran pembangunan dalam periode 5 (lima) tahun kedepan.
RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018
2
PENDAHULUAN
BAB. I
Dalam RPJMD terkandung visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, arah
kebijakan, kebijakan umum dan program pembangunan daerah serta indikasi
rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan, yang
merupakan implementasi periode lima tahunan dari Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah yang selanjutnya disingkat RPJPD. RPJMD ini
selanjutnya harus dijadikan acuan penyusunan Rencana Kerja Pembangunan
Daerah sebagai bentuk perencanaan tahunan selama 5 (lima) tahun periode
pemerintahan.
Bagi Kota Palopo, RPJMD 2013 – 2018 merupakan pelaksanaan dari
periode
kedua
RPJPD
Kota
Palopo,
dimana
proses
dan
tahapan
penyusunannya disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. Secara garis
besar, RPJMD terdiri atas 7 (tujuh) tahapan yang diawali dengan persiapan
penyusunan RPJMD, penyusunan rancangan awal RPJMD, penyusunan
rancangan RPJMD, penyusunan kebijakan umum RPJMD, pelaksanaan
musrenbang RPJMD, perumusan rancangan akhir RPJMD dan penetapan
Peraturan Daerah tentang RPJMD.
Penyusunan RPJMD dilakukan dengan empat pendekatan penting
yaitu: Pertama, pendekatan teknokratik yakni proses penyusunan dengan
berdasarkan pada penggunaan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh
lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu. Kedua,
pendekatan partisipatif yakni dengan memberikan kesempatan kepada
stakeholder untuk memberikan masukan, saran dan kritikan atas rancangan
RPJMD. Ketiga, pendekatan politis yakni menetapkan RPJMD berdasarkan
visi misi Walikota terpilih dan melalui proses legislasi daerah dalam bentuk
peraturan daerah. Keempat, pendekatan bottom up dan top down yang
merupakan proses perencanaan yang aliran prosesnya dari atas ke bawah
atau dari bawah ke atas dalam hirarki pemerintahan.
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional bahwa untuk menjamin pembangunan
RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018
3
PENDAHULUAN
BAB. I
dilaksanakan secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap
terhadap perubahan maka perlu disusun sebuah perencanaan pembangunan.
Perencanaan
pembangunan
yang
dimaksud
adalah
perencanaan
pembangunan yang disusun secara terpadu oleh kementerian/lembaga dan
pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya. Untuk menjabarkan
amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, maka diterbitkanlah Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tersebut di atas
digunakan sebagai acuan dalam penyusunan RPJMD Kota Palopo.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan RPJMD Kota Palopo adalah menjadi
pedoman dan arah pembangunan bagi seluruh stakeholder (pemerintah,
masyarakat dan swasta) dalam mewujudkan cita-cita masyarakat Kota
Palopo sesuai dengan visi, misi dan program pembangunan dari Walikota
terpilih, sehingga seluruh upaya pembangunan dilakukan dengan
sinergis, koordinatif, dan saling melengkapi satu dengan yang lainnya di
dalam satu pola sikap dan pola tindak. Oleh karena itu, RPJMD Kota
Palopo
menjadi
dokumen
perencanaan
sebagai
landasan
bagi
Pemerintah Daerah dalam menyusun RKPD untuk setiap jangka waktu
tahunan selama lima tahun kedepan.
Pada prinsipnya tujuan penyusunan RPJMD Kota Palopo adalah
untuk menciptakan Pemerintahan yang akuntabel, transparan, partisipatif,
RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018
4
PENDAHULUAN
BAB. I
efisien, efektif, berorientasi terhadap visi dan misi, berkesinambungan,
terarah dan terpadu dalam merealisasikan setiap program kebijakan yang
telah disusun. Secara khusus tujuan penyusunan RPJMD adalah sebagai
berikut :
1.
Menyediakan kebijakan dan program pembangunan dalam skala
prioritas yang lebih terarah agar menjadi indikator perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan;
2.
Menjadi pedoman dan acuan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) dalam penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA);
3.
Mengoptimalkan
partisipasi
masyarakat
dalam
perencanaan
pembangunan;
4.
Menciptakan pengelolaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkelanjutan;
5.
Menjadi panduan/pedoman operasional visi dan misi Walikota
terpilih dalam mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan;
6.
Memelihara
strategis
konsistensi
jangka
antara
panjang
capaian
dengan
tujuan
tujuan
perencanaan
perencanaan
penganggaran lima tahunan dan tahunan pembangunan daerah;
7.
Mewujudkan komitmen bersama antara eksekutif, legislatif, swasta
dan masyarakat terhadap program pembangunan daerah;
8.
Sebagai instrumen bagi pemerintah daerah untuk mengukur kinerja
dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan pada masyarakat.
1.3 Dasar Hukum Penyusunan
Dasar Hukum Penyusunan RPJMD Kota Palopo Tahun 2013 2018 adalah sebagai berikut :
1.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2002 tentang Pembentukan
Kabupaten Mamasa dan Kota Palopo Propinsi Sulawesi Selatan
RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018
5
PENDAHULUAN
BAB. I
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002
Nomor
24
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4186);
2.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Naegara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);
3.
Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
4.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
5.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan
antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6.
Undang-undang Nomor
Pembangunan
17
Tahun
2007
tentang Rencana
Jangka Panjang Nasional tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor )
7.
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 68, Tambahan
Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4725);
RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018
6
PENDAHULUAN
8.
BAB. I
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang standar
Akuntansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4503);
9.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
10.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Repuiblik Indonesia Nomor 4737);
11.
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
12.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
13.
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintah, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5156) ;
14.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018
7
PENDAHULUAN
BAB. I
Negeri Nomor 21 Tahun 2010 tentang Perubahan Ketiga atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
15.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2008 tentang
pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
16.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
17.
Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan Tahun 2005 – 2025;
18.
Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 12 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan 2008 – 2013;
19.
Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 2010
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah;
20.
Peraturan Daerah Kota Palopo Nomor 8 Tahun 2008 tentang PokokPokok Pengelolaan Keuangan Daerah.
21.
22.
Peraturan Daerah Kota Palopo Nomor 9 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Palopo 2012 – 2032;
Peraturan Daerah Kota Palopo Nomor
11 Tahun 2013 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota Palopo 2005 – 2025.
1.4 Hubungan dengan Dokumen Perencanaan lainnya
RPJMD Kota Palopo bukanlah suatu dokumen yang berdiri
sendiri
melainkan
merupakan
suatu
rangkaian
dokumen
dari
perencanaan lainnya baik pada level Nasional maupun Provinsi. Semua
dokumen perencanaan tersebut merupakan satu kesatuan yang saling
RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018
8
PENDAHULUAN
BAB. I
mendukung dan melengkapi. Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional diwujudkan lebih lanjut dalam bentuk RPJPD, RPJMD dan
RKPD.
Sebagai
pembangunan
konsekuensi
daerah
negara
seharusnya
kesatuan,
tidak
perencanaan
bertentangan
dengan
kepentingan nasional. Bahkan sistem perencanaan pembangunan
daerah merupakan pilar dalam menentukan keberhasilan pembangunan
nasional. Untuk itu, Perencanaan Pembangunan Nasional yang tertuang
dalam RPJP Nasional dan RPJM Nasional memberikan keleluasaan
bagi daerah untuk mengembangkan kreatifitasnya dalam menjalankan
otonomi daerah dan tugas pembantuan dengan tidak mengabaikan
kepentingan negara.
RPJMD Kota Palopo merupakan bagian integral dari Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional. Dalam penyusunan dokumen
tersebut mempertimbangkan aspek-aspek dokumen perencanaan lain
seperti RPJP Nasional, RPJM Nasional, RPJP Provinsi, RPJM Provinsi,
RPJP Kota Palopo, RPJP Kabupaten Daerah sekitar, RTRW Nasional,
RTRW Propinsi, RTRW Kota Palopo dan RTRW Kabupaten Daerah
sekitar.
Secara prosedural Rancangan RPJMD telah berpedoman pada
RPJP Nasional, RPJP Propinsi Sulawesi Selatan, RPJP Kota Palopo dan
RPJP daerah sekitar. Disamping itu RPJMD Kota Palopo disusun
dengan mengacu pada RPJM Nasional dan RPJMD Propinsi Sulawesi
Selatan, dan memperhatikan RPJMD daerah sekitar. RPJMD Kota
Palopo juga berpedoman pada Rencana Umum Tata Ruang Wilayah
Kota Palopo dan memperhatikan Rencana Umum Tata Ruang
Kabupaten Daerah sekitar agar terjadi keterpaduan pembangunan antar
wilayah secara regional. RPJMD Kota Palopo yang telah dijadikan
RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018
9
PENDAHULUAN
BAB. I
Peraturan Daerah, akan dijabarkan ke dalam RKPD dan menjadi acuan
bagi SKPD untuk menyusun dan menetapkan Renstra dan Renja SKPD.
Berdasarkan pada uraian tersebut di atas, hubungan antar
dokumen RPJMD Kota Palopo dengan dokumen perencanaan lain, baik
tingkat Nasional, tingkat Provinsi, dan Daerah sekitarnya dapat
digambarkan sebagai berikut :
RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018
10
PENDAHULUAN
BAB. I
Gambar 1.1 Posisi Dokumen RPJMD Kota Palopo 2013 – 2018 terhadap Dokumen Perencanaan Lainnya.
RPJP
Nasional
RPJM
Nasional
Dijabarkan
RKP
Dijabarkan
Diacu
Pedoman
Pedoman
RKA
KL
RINCIAN
APBN
RAPBN
APBN
RPJM
Daerah
Pedoman
Diserasihkan melalui Musrenbang
Dijabarkan
RKPD
Daerah
Pedoman
RAPBD
APBD
RKA
SKPD
RINCIAN
APBD
PEMERINTAH
DAERAH
RPJP
Daerah
RENJA
KL
Pedoman
Pedoman
Pedoman
PEMERINTAH
PUSAT
RENSTRA
KL
Diacu
RENSTRA
SKPD
UU SPPN
Pedoman
Renja
SKPD
Pedoman
UU KN
11
RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018
PENDAHULUAN
BAB. I
1.5 Sistematika Penyusunan
Sistematika penyusunan RPJMD Kota Palopo Tahun 2013 – 2018
ini disusun berdasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan
Daerah.
Adapun
susunannya :
Bab I
Pendahuluan, yang memuat latar belakang, maksud dan tujuan,
dasar hukum penyusunan, hubungan antar dokumen RPJPD
dengan dokumen rencana pembangunan daerah lainnya , dan
sistimatika penyusunan.
Bab II
Gambaran umum kondisi daerah, yang memuat gambaran
umum geografis daerah, kondisi demografi, kesejahteraan
masyarakat, pelayanan umum dan daya saing daerah.
Bab III Gambaran Pengelolaan keuangan daerah
yang memuat
gambaran kinerja keuangan masa lalu, kebijakan pengelolaan
keuangan masa lalu dan kerangka pendanaan.
Bab IV Analisis isu-isu strategis memuat permasalahan pembangunan
daerah termasuk kondisi internal daerah yang menjadi masalah
yang harus diatasi serta isu strategis dimana kondisi eksternal
yang berpengaruh baik positif maupu negatif dimasa datang
terhadap daerah.
Bab V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran merupakan tujuan pernyataan
secara umum tentang apa yang ingin dicapai di masa depan,
sedangkan sasaran merupakan tujuan yang ingin dicapai yang
sudah dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batas waktu
yang jelas
Bab VI Strategi dan Arah Kebijakan memuat strategi yang merupakan
RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 20132018
12
PENDAHULUAN
BAB. I
langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk
mewujudkan visi dan misi serta pernyataan yang menjelaskan
bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai,kemudian arah
kebijakan merupakan pedoman untuk mengarahkan rumusan
strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan
dan sasaran dari waktu kewaktu selama 5 (lima) tahun.
Bab VII Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah, memuat
kebijakan umum yang merupakan arah/tindakan yang diambil
oleh Pemerintah Daerah untuk mencapai tujuan dan sasaran,
sedang program pembangunan daerah merupakan bentuk
instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang
dilaksanakan oleh SKPD atau masyarakat, yang dikoordinasikan
oleh pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan
pembangunan daerah.
BabVIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Pendanaan, menjelaskan
rencana program prioritas serta kebijakan keuangan daerah
untuk memenuhi pendanaan selama 5 (lima) tahun
Bab IX Penetapan Indikator Kinerja Daerah menjelaskan mengenai
indikator kinerja menurut Aspek, Fokus, Bidang Urusan atau
Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Menurut Urusan.
BabX
Pedoman Transisi dan kaidah Pelaksanaan, Menjelaskan masa
transisi sebelum tersusunnya dokumen RPJMD priode berikutnya
sehingga tercapai optimalisasi nilai-nilai pembangunan dan
sinergi dalam pelaksanaan program pembangunan
BabXI Penutup
RPJMD PEMERINTAH KOTA PALOPO 2013-2018
13