PHP File Tree Demo 4.7.1 Agenda 7

4.7.

AGENDA REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI
DAERAH MELALUI REFORMASI BIROKRASI DAN PENINGKATAN
PELAYANAN PUBLIK

4.7.1. Sub Agenda Revitalisasi Proses Desentralisasi dan Otonomi Daerah
A.

KONDISI UMUM
Dengan

berlakunya

Undang-undang

No.32

tahun

2004


tentang pemerintahan daerah dan Undang-undang No. 33 tahun
tentang perimbangan keuangan Pusat-Daerah,

maka

merubah

penyelenggaraan pemerintahan dari yang sebelumnya bersifat terpusat
menjadi terdesentralisasi meliputi antara lain penyerahan urusan
pemerintah pusat ke pemerintah daerah (kecuali politik luar negeri,
pertahanan

keamanan,

peradilan,

agama,

fiskal


moneter,

dan

kewenangan bidang lain) dan perubahan perimbangan keuangan
antara pusat dan daerah.
Melalui kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah maka
pengambilan keputusan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
penyediaan pelayanan publik diharapkan akan menjadi lebih sederhana
dan cepat karena dapat dilakukan oleh pemerintah daerah terdekat
sesuai kewenangan yang ada. Kebijakan ini dibutuhkan untuk
menghadapi perkembangan keadaan, baik di dalam maupun di luar
negeri.
Namun demikian pelaksanaan desentralisasi dan otonomi
daerah masih memerlukan sosialisasi dan koordinasi dan kerja sama
antar daerah guna menumbuhkan inovasi dan kreatifitas daerah dalam
pengelolaan pemerintahan dan pembangunan serta untuk mengurangi
dampak negatif dari pelaksanaan otonomi daerah seperti terjadinya
konflik vertikal maupun konflik horisontal di masyarakat.

Dalam pengelolaan pemerintahan dan pembangunan dalam
pelaksanaan otonomi daerah, Pemerintah Propinsi Jawa Timur telah

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2008

BAB IV - 261

membina hubungan kerja sama antar Kabupaten/Kota, Propinsi dan
luar negri.

B.

SASARAN TAHUN 2008
Sasaran yang hendak dicapai dalam revitalisasi proses
desentralisasi dan otonomi daerah dalam tiga tahun mendatang
adalah:
1. Meningkatnya kerjasama antar pemerintah daerah maupun dengan
lembaga;
2. Terbentuknya kelembagaan pemerintah daerah yang efektif,
efisien, dan akuntabel;

3. Meningkatnya

kapasitas

pengelolaan

sumberdaya

aparatur

pemerintah daerah yang profesional dan kompeten;
4. Terkelolanya

sumber

dana

dan

asset-asset


daerah

serta

pembiayaan pembangunan secara profesional, transparan dan
akuntabel.

C.

ARAH KEBIJAKAN
Revitalisasi

proses

desentralisasi

dan

otonomi


daerah

diarahkan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan rakyat dalam
hal pelayanan masyarakat, penyelenggaraan otonomi daerah, dan
pemerintahan daerah yang baik dilaksanakan melalui kebijakan:
1. Menata kelembagaan Pemerintah Daerah agar lebih proporsional
berdasarkan kebutuhan nyata dan mampu memberikan pelayanan
masyarakat dengan lebih baik dan efisien;
2. Mendorong kerjasama antar pemerintah daerah dan lembaga lain
dalam rangka peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan
masyarakat;

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2008

BAB IV - 262

3. Sosialisasi produk hukum maupun kebijakan lain yang berkaitan
dengan


pelaksanaan

otonomi

daerah

pada

semua

lapisan

masyarakat;
4. Meningkatkan kapasitas keuangan pemerintah daerah melalui
revitalisasi

aset

yang


didasarkan

pada

prinsip-prinsip

profesionalisme, transparansi dan akuntabilitas sehingga tersedia
sumber dana dan pembiayaan yang memadai bagi kegiatan
pelayanan masyarakat dan pelaksanaan pembangunan di daerah.

D.

MATRIK PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN DAN RENCANA
KEGIATAN TAHUN 2008 (Terlampir).

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2008

BAB IV - 263