Pengaruh Peran Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. CCM Agripharma KIM II Medan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Suatu organisasi baik perusahaan maupun instansi dalam aktifitasnya
memerlukan pemimpin yang dapat mengarahkan bawahannya untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Pemimpin merupakan salah satu unsur yang
menentukan dalam mengembangkan perusahaan. Maju mundurnya perusahaan
akan ditentukan oleh peranan kepemimpinan yang diterapkan oleh seorang
pemimpin dalam perusahaannya.
Peranan seorang pemimpin sangatlah penting karena keberadaan seorang
pemimpin menjadi motivator bagi karyawan-karyawannya dan salah satu ujung
tombak dari keberhasilan suatu organisasi. Kemampuan pimpinan untuk
mengarahkan serta mengkoordinasikan potensi yang dimiliki seluruh pegawai
akan terkait dengan peningkatan motivasi kerja dalam melakukan pekerjaan.
Toha (2007 : 87) mengartikan bahwa : “Kepemimpinan adalah aktivitas
untuk mempengaruhi orang-orang supaya diarahkan untuk mencapai tujuan
organisasi.” Kepemimpinan yang efektif sangat dipengaruhi oleh kepribadian
pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat
menunjang usahanya dalam mewujudkan hubungan manusia yang efektif dengan
anggota organisasinya. Kesuksesan atau kegagalan suatu organisasi ditentukan


1
Universitas Sumatera Utara

oleh banyak hal, yang salah satunya adalah kepemimpinan yang berjalan
dalam organisasi tersebut. Pemimpin yang sukses adalah apabila pemimpin
tersebut mampu menjadi pencipta dan pendorong bagi bawahannya dengan
menciptakan suasana dan budaya kerja yang dapat memacu pertumbuhan dan
perkembangan kinerja karyawannya. Pemimpin tersebut memiliki kemampuan
untuk memberikan pengaruh positif bagi karyawannya untuk melakukan
pekerjaan sesuai dengan yang diarahkan dalam rangka mencapai tujuan yang
ditetapkan.
Motivasi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh
setiap pimpinan bila mereka menginginkan setiap karyawan dapat memberikan
kontribusi positif terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Karena dengan
motivasi, seorang karyawan akan memiliki semangat yang tinggi dalam
melaksanakan

tugas


yang

dibebankan

kepadanya. Hasibuan (2005:96)

mengemukakan bahwa motivasi adalah pemberian daya penggerak yang
menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja
efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan.
Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi
bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan
mewujudkan tujuan yang telah ditentukan dan motivasi tidak hanya berwujud
kebutuhan ekonomis yang bersifat materil saja (berbentuk uang) akan tetapi
motivasi karyawan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor akan keberhasilan
2

Universitas Sumatera Utara

pelaksanaan karyawan dalam bekerja, pengakuan akan keberhasilan dalam
bekerja, tanggung jawab, dan pengembangan pegawai. Dengan demikian motivasi

merupakan variabel penting, dimana motivasi perlu mendapat perhatian besar bagi
organisasi dalam peningkatan produktifitas kerja karyawannya.
Pemimpin

perlu

mempertimbangkan

upaya

untuk

memotivasi

karyawannya agar bekerja dengan baik. Apabila motivasi bekerja karyawan
rendah maka kinerja karyawan akan menyusut seakan-akan kemampuan yang
mereka miliki rendah. Motivasi dan pembangkitan motivasi merupakan sebuah
fungsi manajemen yang penting untuk dilakukan. Motivasi juga menggambarkan
hubungan antara harapan dan tujuan dengan hal yang dilakukan untuk mendorong
seseorang melakukan sesuatu dengan motivasi yang bersifat positif dan negatif

yang dapat digunakan seorang pemimpin agar karyawan mau bekerja giat dan
optimal untuk mencapai tujuan perusahaan.
Produktivitas adalah kemampuan memperoleh manfaat yang sebesarbesarnya dari sarana dan prasarana yang tersedia dengan menghasilkan output
yang optimal bahkan kalau mungkin yang maksimal (Siagian, 2005:75).
Produktivitas yang tinggi sangat penting bagi perusahaan, karena produktivitas
yang tinggi erat kaitannya dengan sumber daya manusia sebagai elemen
input yang paling penting. Untuk menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi,

perusahaan harus memiliki sumber daya manusia yang baik, khususnya pada
sumber daya manusia yang berkualitas.
3

Universitas Sumatera Utara

Sumber daya manusia yang berkualitas dapat dilihat dari produktivitas
kerja pada masing-masing posisi/jabatan yang dikuasai. Produktivitas pada setiap
perusahaan ditentukan oleh bagaimana sistem manajemen yang melingkupi semua
aspek antara lain sumber daya manusianya, karena sumber daya manusia
memegang peranan penting dalam proses peningkatan produktivitas. Untuk
mendapatkan sumber daya manusia yang diharapkan oleh perusahaan agar

memberikan andil positif terhadap semua kegiatan perusahaan dalam mencapai
tujuannya, setiap karyawan diharapkan memiliki motivasi kerja yang tinggi
sehingga nantinya akan meningkatkan produktivitas kerja yang tinggi.
Sehubungan dengan hal tersebut, apabila peran kepemimpinan dapat
berjalan dengan baik maka merupakan motivator bagi karyawan untuk dapat
bekerja lebih baik sehingga dapat menimbulkan semangat dan kegairahan kerja
dimana akhirnya produktivitas kerja diharapkan meningkat.
PT. CCM Agripharma adalah perusahaan PMA (Penanam Modal Asing)
Malaysia yang bergerak dalam produksi pupuk kimia yaitu pupuk majemuk
(compound), yang berdomisili di Kawasan Industri Medan II (KIM II). Pupuk

majemuk (compound) adalah hasil produk yang diproduksi dengan merek yang
digunakan adalah Pupuk Cap Kepala Ayam (Cock’s Head Brand). Untuk
mempertahankan eksistensinya, PT. CCM Agripharma akan selalu berusaha untuk
terus meningkatkan kualitas pupuk dan menjaga hubungan yang baik dengan
customers.

4

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan pengamatan dan hasil wawancara dengan karyawan pada PT.
CCM Agripharma KIM II Medan, yang dikeluhkan karyawan sehingga
menurunnya motivasi kerja adalah mengenai beberapa peran yang masih kurang
dapat dijalankan oleh pimpinan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari pimpinan
kurang melibatkan karyawan-karyawannya dalam pemberian ide/masukan.
Pimpinan cenderung tertutup mengenai hal tersebut, sehingga karyawan kurang
dapat menyampaikan aspirasi pendapat mereka kepada pemimpin.
Peran lain yang juga masih kurang dijalankan oleh pimpinan bagian
produksi

adalah

pimpinan

kurang

dapat

memberikan


support

kepada

karyawannya, hal ini dapat dilihat dari pimpinan yang hanya memberikan pujian
kepada karyawan yang telah menyelesaikan tugas dengan cepat dan baik maupun
kepada karyawan yang berprestasi saja, pemimpin masih kurang memberikan
dorongan pujian kepada karyawan yang kurang dapat menyelesaikan pekerjaan
dengan cepat ataupun kepada karyawan yang bekerja dengan biasa-biasa saja serta
kurang memberikan perhatian kepada karyawan dengan prestasi biasa-biasa saja,
perhatian pemimpin hanya tertuju kepada karyawan yang menghasilkan prestasi
bagi perusahaan. Kemudian, peran pimpinan yang masih kurang dapat berjalan
dengan baik adalah pimpinan kurang dapat menciptakan suasana yang harmonis
dengan karyawannya, hal ini dapat dilihat dari pimpinan hanya berkomunikasi
dengan karyawannya hanya dalam urusan pekerjaan, dengan mengabaikan

5

Universitas Sumatera Utara


hubungan yang akrab dengan bawahannya. Hai ini membuat adanya jarak yang
jauh antara pimpinan dan bawahannya.
Turunnya motivasi kerja karyawan yang dapat dilihat dari pencapaian
target penjualan yang menurun. Berikut ini adalah tabel penjualan pada PT. CCM
Agripharma KIM II Medan.

Periode
(Tahun)

Tabel 1.1
Pencapaian Target Produksi
Periode Tahun 2012 s/d 2014
Produk
Target
Pencapaian
(Pupuk)
(Ton)
(Produk/Ton)


Keterangan

2010

Compound
70,000.00
73,500.00
Tercapai
Cock’s Head
Brand (CHB)
2011
Compound
75,000.00
77,548.00
Tercapai
Cock’s head
brand (CHB)
2012
Compound
80.000.00

76,765.00
Belum tercapai
Cock’s head
brand (CHB)
2013
Compound
80.000.00
78,254.00
Belum tercapai
Cock’s head
brand (CHB)
2014
Compound
80.000.00
74,542.00
Belum tercapai
Cock’s head
brand (CHB)
Sumber : Bagian Penjualan PT. CCM Agripharma KIM II Medan (diolah)


Berdasarkan Tabel 1.1 Berdasarkan data diatas menunjukan bahwa target
produksi pada tahun 2012-2014 terjadi peningkatan target produksi sebesar
80.000.00 ton

dan produksi pupuk Compound

Cock’s Head Brand (CHB)

mengalami penurunan pencapaian produksi. hal ini disebabkan karena peran
pimpinan kurang berjalan dengan baik yaitu pimpinan kurang dapat memotivasi
6

Universitas Sumatera Utara

karyawannya agar lebih bersemangat dalam bekerja dengan memenuhi apa yang
menjadi kebutuhan karyawannya. Disamping itu, pimpinan juga

tidak dapat

menciptakan suasana yang harmonis dengan karyawannya.
Melihat pentingnya peran seorang pemimpin dalam kegiatan perusahaan
dan hubungannya terhadap bawahannya dalam pencapaian tujuan perusahaan,
maka dalam penelitian ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul : “Pengaruh Peran Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Produktifitas
Kerja Karyawan bagian Produksi PT. CCM Agripharma KIM II Medan”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah peran kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
produktivitas kerja karyawan pada PT. CCM Agripharma KIM II Medan
2. Apakah motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas
kerja karyawan pada PT. CCM Agripharma KIM II Medan
3. Apakah peran kepemimpinan dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. CCM Agripharma KIM II
Medan.

7

Universitas Sumatera Utara

1.3 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penulis dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan menganalisis pengaruh peranan kepemimpinan dan motivasi
terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. CCM Agripharma KIM II
Medan.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini :
1. Bagi PT. PT. CCM Agripharma KIM II Medan.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan kontribusi
kepada PT. CCM Agripharma KIM II Medan tentang peran kepemimpinan
dan motivasi yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan.
2. Ilmu Pengetahuan
Dapat memperkaya konsep atau teori yang menyokong perkembangan
ilmu pengetahuan manajemen sumber daya manusia, khususnya yang
terkait dengan pengaruh peran kepemimpian dan motivasi terhadap
produktivitas kerja karyawan.
3. Bagi Peneliti
Memberikan kesempatan kepada peneliti untuk menerapkan teori yang
telah diperoleh selama menjalani proses perkuliahan dan menambah
wawasan pengetahuan peneliti dalam bidang manajemen sumber daya
manusia khususnya yang berkaitan dengan peran kepemimpinan, motivasi
kerja dan produktivitas kerja karyawan.
8

Universitas Sumatera Utara

4. Bagi pihak lain
Sebagai bahan referensi yang nantinya akan dapat memberikan bahan
perbandingan bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian pada objek
masalah yang sama di masa yang akan datang.

9

Universitas Sumatera Utara