analisis KEBIJAKAN MONETER terhadap (2)

KEBIJAKAN MONETER

PENGERTIAN


Kebijakan moneter terdiri dari dua kata, yaitu Kebijakan dan moneter,
Kebijakan berasal dari bahasa Indonesia, yaitu Bijak, imbuhan ke-an pada
Kebijakan memiliki arti kepandaian, atau kemahiran.



Menurut wikipedia kebijakan adalah serangkaian konsep dan strategi serta
asas yang dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan suatu pekerjaan,
kepemimpinan dan langkah-langkah bertindak. Sedangkan moneter memiliki
arti uang, keuangan, mengenai uang, serta segala hal yang berkaitan dengan
uang.



Berdasarkan pengertian kedua istilah diatas maka kebijakan moneter adalah
kebijakan pemerintah yang berkaiatan dengan uang.




Sedangkan secara umum kebijakan moneter adalah langkah-langkah
pemerintah dalam hal ini bank sentral (di Indonesia bernama Bank Indonesia)
untuk mengatur ketersediaan uang yang beredar demi kestabilan keuangan
dan perekonomian (moneter) negara.

Cara menstabilkan keuangan yang beredar dimasyarakat bisa menggunakan instrumeninstrumen kebijakan ekonomi, diantara instrumen-instrumen tersebut adalah kebijakan
diskonto, sario cadangan minimum, dan maksimum pemberian kredit, dan moral
suasion.
Dengan begini jumlah uang yang beredar di masyarakat dapat dikontrol. Perubahan
jumlah uang yang beredar di masyarakat diharapkan dapat memperbaiki pertumbuhan
ekonomi masyarakat dan nasional.
Kebijakan moneter dikatakan berhasil jika terjadi peningkatan kesempatan dan
penyerapan tenaga kerja, perbaikan neraca pembayaran, dan kestabilan harga di

TUJUAN DAN PERAN
1.




MENJAGA KESTABILAN EKONOMI
Artinya suatu keadaan dimana perekonomian
yang berjalan sesuia dengan harapan dan
tujuan
serta
seimbang
dan
berkesinambungan. Secara sederhana dapat
digambarkan sebagai suatu keadaan dimana
uang yang beredar sesuai dengan barang dan
jasa yang tersedia di pasaran.

TUJUAN DAN PERAN
2. MENJAGA KESTABILAN HARGA
Interaksi antara uang dengan barang dan jasa akan mengasilkan harga.
Keadaan ekonomi dikatakan tidak stabil ketika harga dipasaran fluktuatif (naik
turun). Yang leih parahnya jika harga terus naik.
Keadaan ini berakibat pada jumlah uang yang masyarakat belanjakan, untuk

mendapatkan barang yang sedikit masyarakat harus mengeluarkan uang yang
banyak.
Contoh: pada hari-hari biasa ibu Andy bisa membeli 10kg setiap minggunya
dengan harga Rp. 89.000. Sedangkan ketika harga sembako naik ibu Andy
harus mengeluarkan uang Rp.150.000 untuk membeli beras 10 kg dengan
jenis yang sama.

TUJUAN DAN PERAN
3. MEMBUKA KESEMPATAN KERJA


Ketika ekonomi stabil (suatu keadaan dimana perputaran uang
sebanding dengan perputaran barang dan jasa) para pengusaha dan
investor akan tertarik menanamkan modalnya di perusahaan suatu
daerah atau negara. Dengan begini perusahaan akan membutuhkan
tenaga kerja baru untuk mengembangkan perusahaannya.

TUJUAN DAN PERAN
4. MEMEPERBAIKI NERACA PERDAGANGAN DAN PEMBAYARAN



Dalam hal ini mendevaluasi mata uang rupiah terhadap mata uang asing
sangat penting dilakukan oleh pemerintah tentunya disaat tertentu.



Dengan mendevaluasi (penurunan nilai tukar uang yang dilakukan
dengan sengaja terhadap nilai uang internasional atau terhadap emas)
nilai mata uang rupiah terhadap mata uang asing maka harga barang
ekspor kita akan menjadi lebih murah.



Dengan begini akan meningkatkan daya saing barang-barang yang kita
ekspor dan meningkatnya jumlah ekspor. Peningkatan jumlah barang
ekspor tentunya akan membantu memperbaiki neraca perdagangan dan
pembayaran.