SBMPTN SOSHUM Sejarah Prinsip Ilmu Dasar

A. Pengertian Sejarah

1. Secara Etimologi
a. Syajaratun (Arab : pohon) ditafsirkan sebagai silsilah keluarga
b. History (Inggris : masa lampau umat manusia)
c. Historia (Yunani : informasi/pencarian)
d. Geschiechte (Jerman : sesuatu yang telah terjadi)
2. Menurut Para Ahli
a. Herodotus (Bapak Sejarah Dunia) : Sejarah yaitu suatu kajian untuk
menceritakan suatu perputaran jatuh bangunnya seorang tokoh, masyarakat,
dan peradaban.
b. Sartono kartodirjo : Sejarah adalah rekonstruksi masa lampau atau kejadian
yang terjadi pada masa lampau.
c. Kuntowijoyo : Sejarah sebagai rekonstruksi masa lalu.
d. Ibnu Khaldun : Sejarah adalah perputaran waktu, rangkaian perisitiwa, dan
pergantian kekuasaan.
e. Leopold von Ranke : Sejarah adalah apa yang sungguh sunggu terjadi.

B. Ciri-Ciri Pokok Sejarah

1. Peristiwa yang abadi, yaitu peristiwa sejarah tidak dapat berubah-ubah dan

dikenang sepanjang masa
2. Perisitwa yang unik, yaitu peristiwa sejarah hanya terjadi satu kali (einmalig) dan
tidak akan pernah terulang persis kedua kalinya
3. Peristiwa yang penting, yaitu peristiwa sejarah dapat dijadikan momentum dan
mempunyai arti dalam menentukan kehidupan banyak orang serta berpengaruh
besar pada masa-masa berikutnya

C. Ciri-Ciri Utama Sejarah

1. Masa lalu dilukiskan secara kronologis atau berurutan
2. Ada sebab-akibat (kausalitas)
3. Menyangkut tiga dimensi (3D), masa lampau, masa kini, dan masa yang akan
datang
4. Kebenaran bersifat sementara sampai ditemukan bukti baru

D. Unsur-Unsur Sejarah

1. Manusia, Peristiwa yang dikaji dalam sejarah terkait dengan perilaku manusia.
Dalam perisitiwa sejarah manusia sebagai pemegang peran
2. Waktu, Sejarah menyangkut tentang kapan peristiwa itu terjadi. Jika dikaitkan

dengan waktu, sejarah mengandung empat hal, yaitu perkembangan,
kesinambungan, pengulangan, dan perubahan
3. Ruang, Sejarah terkait dengan tempat terjadinya peristiwa, sehingga tempat
tersebut menjadi bukti nyata dari peristiwa sejarah.

E. Ruang Lingkup Sejarah

1. Sejarah sebagai Peristiwa (History as Event), Sejarah benar-benar terjadi di
masa lampau
2. Sejarah sebagai Kisah (History as Narrative), Sejarah adalah rangkaian
cerita berupa narasi yang diceritakan atau dikisahkan kembali
3. Sejarah sebagai Ilmu (History as Educative), Sejarah merupakan
pengetahuan tentang peristiwa di masa lampau yang disusun secara
sistematis dengan metode kajian ilmiah, dan menggunakan pemikiran
yang rasional dan bersifat objektif.. Ciri-cirinya: Empiris (berdasarkan
fakta), Memiliki objek, Memiliki teori (filsafat sejarah kritis), Generalisasi
(kesimpulan umum), Memiliki metode
4. Sejarah sebagai Seni (History as Arts), Sejarah dalam penulisannya
membutuhkan emosi, gaya bahasa, imajinasi dan intuisi/ilham yang
termasuk sebagai karya seni


F.

Kegunaan sejarah

1. Secara Intrinsik (Sejarah dipakai untuk ilmu)
a. Sejarah sebagai ilmu yang bersifat terbuka bagi siapapun.
b. Sejarah sebagai cara mengetahui masa lampau
c. Sejarah sebagai pernyataan pendapat
d. Sejarah sebagai profesi
2. Secara Ekstrinsik (Sejarah dipakai untuk pendidikan)
a. Sejarah sebagai pendidikan moral
b. Sejarah sebagai pendidikan penalaran
c. Sejarah sebagai pendidikan keindahan
3. Menurut Para Ahli
1. Sartono Kartodirjoo, Sejarah memiliki kegunaan genetis dan didaktis.
Sebagai suatu pelajaran/hikmah/suri tauladan pada generasi-generasi
berikutnya

2. Nugroho Notosusanto dan I Gede Widja,

a. Kegunaan edukatif b. Kegunaan instruktif c. Kegunaan rekreatif
d. Kegunaan inspiratif e. Memperkokoh rasa nasionalisme
f. Memberikan ketegasan identitas dan kepribadian suatu bangsa
G. Periodisasi, Kronologi, Kronik, dan Historiografi Sejarah
1. Konsep periodisasi adalah pembabakan rangkaian peristiwa sejarah. Contoh
periodisasi sejarah :
a. Periodisasi menurut abad: abad ke-16, abad ke-21 dst
b. Periodisasi menurut aliran-aliran pemikiran: Eropa masa pencerahan,
Eropa masa romantisme
c. Periodisasi Sejarah Indonesia bersifat Eropasentris dan
Nederlandosentris Zaman Purba I (Praaksara), Zaman Purba II (Zaman
Hindu), dan seterusnya
2. Konsep kronologi adalah penyusunan rangkaian peristiwa sejarah secara
berurutan untuk menghindari pemahaman sejarah yang anakronis, yaitu
pemahaman sejarah yang tidak sesuai dengan zamannya
3. Konsep kronik adalah Pencatatan suatu peristiwa sejarah
4. Tahap penelitian sejarah:
a. Heuristik: Mencari atau melacak sumber sejarah
(I) Sumber sejarah berdasarkan bentuknya:
i. Sumber lisan: cerita, tutur kata, rekaman

ii. Sumber tertulis (sumber primer dan sekunder): prasasti,
dokumen
iii. Sumber benda (Artefak): fosil, arca, senjata pusaka
(II) Berdasarkan sifatnya:
i. Sumber primer: Dibuat saat peristiwa terjadi, oleh tangan
pertama. Contoh; notulen rapat, otobiografi, dsb
ii. Sumber sekunder: Yang menggunakan sumber primer sebagai
sumbernya, dibuat oleh tangan kedua. Contoh; buku, skripsi,
tesis, dsb
b. Verifikasi (Kritik):
Kritik ekstern: Menguji keaslian bahan sumber sejarah (Otentitas).
Misal: prasasti,dokumen,naskah. Kesaksian pada kritik ekstern:
Autentitas (Kesaksian yang dikehendaki), Orisinalitas (Kesaksian
yang asli atau turunan), Integritas (Kesaksian tanpa ada tambahan
maupun penghilangan)
Kritik intern: Menguji keakuratan materi sumber sejarah
(Kredibilitas). Dengan cara Tipologi (berdasarkan tipe/bentuk),
Stratigrafi (berdasarkan lapisan tanah), Kimiawi (berdasarkan unsur
kimia yang terkandung). Kritik Intern menentukan apakah sumber
bersifat (resmi/formal) atau (tidak resmi/informal). Sumber informal

dinilai lebih berharga daripada sumber formal karena isinya apa
adanya dan objektif.
c. Interpretasi: Menafsirkan dan merangkai fakta-fakta sejarah. Dapat
dilakukan dengan cara: Menyatukan berbagai data (Sintetis), Mencari
fakta dengan menguraikan data (Analisis)
d. Historiografi: Penulisan kembali fakta-fakta sejarah. Ada tiga bentuk
penulisan sejarah;
Penulisan sejarah tradisional: Penulisan sejarah pada zaman ini
berpusat pada masalah pemerintahan dari raja-raja yang berkuasa
(Istanasentris). Penulisan ini dimulai sejak awal masuknya agama
Hindu sampai berkembangnya agama Islam. Contoh: sejarah
Melayu, hikayat, babad, dsb
Penulisan sejarah kolonial: Penulisan sejarah kolonial bersifat
Eropasentris dan Nederlandosentris. Hal yang ditekankan pada
penulisan ini adalah tentang aspek politik dan ekonomi bangsa
kolonial bukan aktivitas kehidupan bangsa Indonesia. Contoh:
Indonesian Trade and Society karangan Y.C Van Leur, dsb
Penulisan sejarah nasional: Aktivitas kehidupan bangsa Indonesia
menjadi aspek yang ditekankan pada penulisan ini
(Indonesiasentris). Penulisan ini bertujuan untuk kepentingan

nasionalisme. Contoh: Sejarah Nasional Indonesia Jilid I sampai VI
editor Sartono Kartodirjo, dsb

H. Hal yang Dibutuhkan untuk Meneliti Sejarah

1. Sumber Sejarah: Peninggalan/kebudayaan kehidupan masyarakat pada masa
lampau
2. Bukti Sejarah: Sekumpulan data-data dari peristiwa sejarah. Membuka
kebenaran sejarah selain sumber sejarah
3. Fakta Sejarah
a. Menurut sifatnya:
- Fakta Lunak (Soft Fact), fakta untuk jangka panjang yang masih lemah
keaslian dan keakuratannya. Contoh: tidak ditemukan naskah supersemar
yang asli
- Fakta Keras (Hard Fact), fakta yang telah menjadi bukti sejarah dan
diterima kebenarannya. Contoh: Proklamasi Kemerdekaan RI
b. Menurut bentuknya:
- Fakta Mental (Mentifact), fakta yang masih berada dalam
pikiran/pandangan/perasaan manusia. Misal: kepercayaan, rasa
traumatis, gambaran dan sikap dari para bangsawan Jawa

- Fakta Sosial (Sosiofact), fakta yang berdimensi sosial berkaitan dengan
perkembangan kondisi, struktur, dan konflik sosial. Misal: Kehidupan
masyarakat suku Baduy

I.

Macam Ilmu Bantu Sejarah

1. Paleontologi: Ilmu yang mempelajari binatang dan tumbuhan purba melalui
fosil
2. Arkeologi: Ilmu yang mempelajari kebudayaan manusia di masa lampau
melalui artefak atau ekofak
3. Antropologi: Ilmu yang mempelajari aspek kehidupan manusia dan
kebudayaanya
4. Geneologi: Ilmu yang mempelajari tentang asal-usul nenek moyang suatu
bangsa
5. Filologi: Ilmu yang mempelajari tentang berbagai naskah kuno seperti kritik
sastra,sejarah, lingustik dalam sumber-sumber sejarah yang tertulis
6. Etnologi/Etnografi: Ilmu yang mempelajari tentang pembentukan budaya dan
tradisi

7. Keramologi: Ilmu yang mempelajari tentang benda bersejarah dari keramik
8. Geologi: Ilmu yang mempelajari lapisan bumi
9. Paleografi: Ilmu yang mempelajari tentang tulisan-tulisan kuno, seperti:
prasasti, dinding piramida mesir, dsb
10. Epigrafi: Ilmu yang mempelajari bahan yang digunakan untuk menulis,
seperti: batu, logam, gading, daun lontar,dsb
11. Ikonografi: Ilmu yang mempelajari tentang patung, arca, lukisan dan relief
12. Numismatik: Ilmu yang mempelajari koin, mata uang, mendali, dan uang
primitif