Contoh Laporan Kegiatan Praktikum Biolog

Laporan Kegiatan Praktikum
Tes Golongan Darah

Kelompok 5 :
Dimas Nashiruddin Alfaruq
Ihsanul Pikri H
M. Attaqwa Ananta b
M. Hanif Rizqullah
M. Ihsan Fadhillah
M. Rafli Fatihah
Taufiq Pradana

DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................
Kata Pengantar............................................................................
Daftar Isi....................................................................................
Ø BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................
C. Tujuan Penilitian.............................................................
D. Manfaat Penilitian............................................................

Ø BAB II : PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan..............................................................
B. Pertanyaan..................................................................
Ø BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................
B. Kritik dan Saran

Kata Pengantar

Alhamdulillah dengan segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah dan inayahnya pada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah/laporan yang berjudul “PRAKTIKUM TES GOLONGAN DARAH” ini
tepat pada waktunya.
Laporan ini disusun sebagai pemenuhan tugas mata pelajaran Biologi. Tidak
lupa kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Suyatmi S.Pd yang telah membimbing
kami dalam penyelesaian makalah ini.
Ibarat “TAK ADA GADING YANG TAK RETAK” ,dengan segala
kerendahan hati, kami penyusun menyadari akan segala kekurangan dan kelebihan
isi maupun sistematikanya sehingga penyusun mengharap kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca.

Akhirnya harapan penyusun ,semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
mereka yang mempelajari. Semoga Allah SWT memberikan taufik dan hidayahNya kepada kita semua di dalam mengembangkan dan meningkatkan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi.

Samarinda, 16 November 2015

Penyusun

A. Latar Belakang Masalah
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya
perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah
merah. Setiap manusia memiliki golongan darah yang berbeda – beda. Ada yang
bergolongan darah A , B , AB dan O. Penetapan penggolongan darah didasarkan
pada ada tidaknya antigen sel darah merah A dan B.
Golongan darah A mempunyai antigen A yang terdapat pada sel darah
merah, individu dengan golongan darah B mempunyai antigen B, dan individu
dengan golongan darah O tidak mempunyai kedua antigen tersebut.Mengetahui
golongan darah mempunyai beberapa manfaat yang sangat penting. Misalnya
dalam keadaan genting, tiba – tiba kita membutuhkan darah maka kita tidak perlu
repot – repot karena kita sudah mengetahuinya. Golongan darah tersebut dapat

diketahui melalui tes golongan darah. Dalam percobaan kali ini kita akan mencoba
untuk mengetahui golongan darah.
B.

Rumusan Masalah
1.

Apa golongan darah teman yang kita tes darahnya ?

2.

Bagaimana proses penggolongan darah ?

3.

Berapa lama waktu koagulasinya ?

C. Tujuan Penelitian
1.


Menentukan golongan darah seseorang.

2.

Mengetahui proses penggolongan darah.

3.

Mengetahui berapa lama waktu koagulasinya.

D. Manfaat Penelitian
1.

Siswa dapat menentukan golongan darah seseorang.

2.

Siswa mampu mengetahui proses penggolongan darah.

3. Siswa dapat mengetahui berapa lama waktu koagulasi.


Bab 2 Pembahasan
Kegiatan 5.2

Tujuan kegiatan: Tes Golongan Darah
Tujuan
: Mengetahui golongan darah sistem AOB dan rhesus seseorang.
Alat dan bahan :
 Kaca objek (object glass)
 Blood lancet
 Pengaduk (tusuk gigi)
 Kapas
 Alkohol 70%
 Serum anti-A
 Serum anti-B
 Serum anti-AB
 Serum anti-D (anti-Rho)
Cara Kerja:
1. Siapkan kaca objek dan blood lancet yang sudah dibersihkan dengan alkohol
70%. Setiap anak harus harus mengguakan kaca objek dan blood lancet yang

berbeda, tidak boleh dipakai secara berganti.
2. Bersihkan salah satu jari (biasanya jari tengah) dengan kapas yang dibasahi
dengan alkohol 70%. Bersihkan juga blood lancet yang akan digunakan dengan
alkohol.
3. Tusuklah ujung jari tersebut dengan menggunakan blood lancet, pijat-pijat ujung
jari agar darah mudah keluar.
4. Teteskan pada kaca objek di 4 titik dengan jarak tidak terlalu berdekatan.
Bersihkan lagi ujung jari dengan alkohol 70%, agartidak terkena infeksi.
5. Teteskan 1 tetes serum anti-A, anti-B, anti-AB, dan anti-D (anti-Rho) pada
masing-masing tetesan darah. Aduk darah yang bercampur serum dengan
menggunakan tusuk gigi yang masing-masing berbeda, agar tidak tercampur.
6. Amati dengan cermat, perhatikan ada atau tidaknya penggumpalan.
7. Tentukan tipe golongan darah berdasarkan hasil analisis reaksi penggumpalan.
Catat datanya ke dalam tabel.
8. Setelah praktikum selesai, bersihkan kaca objek dengan sabun, bilaslah dengan air
bersih, dan rendam di dalam air panas agar steril.
Tabel hasil pengamatan:
No
.


Nama

1.
2.

Reaksi Terhadap Serum
Anti-A

Anti-B

Dimas Nasirudin Al-Faruq

+

-

Ihsanul Pikri Hutasuhut

-


+

Sistem ABO

3.

Muhammad At-Taqwa Ananta
Budi

4.

Muhammad Hanif Rizqullah

+

+

5.

Muahmmad Ihsan Fadillah


+

+

6.

Muhammad Rafli Fatihah

+

-

7.

Taufiq Pradana

-

+


Keterangan: (+) = menggumpal, (-) = tidak menggumpal
Pertanyaan:
1. Ada berapa tipe golongan darah sistem ABO dan istem rhesus yang dimiliki oleh
teman sekelas? Sebutkan tipe golongan darah tersebut.
2. Tipe golongan darah sistem ABO manakah yang terbanyak di kelas?
3. Tipe golongan darah sistem rhesus manakah yang terbanyak di kelas?
4. Mengapa pada tipe golongan darah O, tidak ada reaksi yang menggumpal?
Jelaskan alasannya.
5. Mengapa pada tipe golongan darah AB, semua reaksi menggumpal? Jelaskan
alasannya.
6. Gambarkan skema transfusi darah pada golongan darah sistem ABO. Uraikan
penjelasannya.
7. Apa yang akan terjadi jika orang yang bergolongan darah AB menerima transfusi
darah dari donor yang bergolongan darah A?
8. Apa yang akan terjadi jika orang yang bergolongan darah B menerima transfusi
darah dari donor yang bergolongan darah O?
9. Jika seseorang memiliki arah Rh- (rhesus negatif) mendapatkan transfusi dari
donor yang memiliki Rh+ (rhesus positif), pada awalnya tidak membahayakan,
tetapi transfusi darah dari Rh+ selanjutnya akan berbahaya, mengapa? Jelaskan

terjadinya kasus tersebut.
10. Jelaskan akibatnya jika seorang wanita memiliki darah Rh- (rhesus negatif)
mengandung janin dengan darah Rh+ (rhesus positif).
Jawaban :
1. 4 tipe yaitu A,B,O dan AB
2. Tipe O
3.
4. Karena pada eritrosit golongan darah O tidak memiliki aglutinogen dan pada
plasma darah memiliki anti-A dan anti-B
5. Karena gol drh ab tidak mempunyai aglutinin,, melainkan punya aglutinogen a
dan b
6. Golongan darah O adalah DONOR UNIVERSAL karena dapat di transfusikan ke

seluruh golongan darah
Golongan drah AB adalah RESIPIEN UNIVERSAL karena dapat menerima
semua jenis golongan darah

7. Pada golongan darah A, tidak memiliki antibody dan memiliki antigen A dan B.
bila menerima transfuse darah A yang memiliki anigen A dan antibody B maka
akan menyebabkan penggumpalan darah pada resipen C penerima bergolongan
AB sehingga resipen darah AB tidak boleh menerima tranfusi darah dari A
ataupun B
8. Jika bergolongan darah B, berarti memiliki antigen B dan antibodi anti-A
sedangkan pada golongan darah O tidak memiliki antien dan memiliki anti-A dan
anti-B sehingga bisa mendonorkan ke semua golongan darah (donor universal).
Jadi yang bergolongan darah B boleh menerima transfuse darah dari golongan
darah O.
9. Karena transfuse darah selanjutnya akan mengakibatkan hemolisis(pecahnya
membrane eritrosit) karena agglutinin anti-RhD pada resipen yang terbentuk
sudah banyak
10. Sel darah merah janin akan pecah dan hancur. Kondisi ini dapat menyebabkan
kematian janin dalam rahim atau jika lahir, bayi akan menderita eritroblastosis
fetalis

Bab 3 Penutup
A. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah kami lakukan,tentang Penentuan Golongan Darah maka
kami dapat mengambil kesimpulan bahwa ,golongan darah tergantung pada tipe
aglutinogen dan agglutinin yang terkandung didalam eritrosit darah. Golongan darah
dapat ditentukan dengan melihat penggumpalan yang terjadi pada saat ditetesi serum antiA atau serum anti-B.Selain itu, jumlah eritrosit dalam darah ditentukan oleh factor jenis
kelamin, usia,dan berat badan.Golongan darah O dimiliki banyak orang di Indonesia
sementara golongan darah AB sedikit dimiliki orang di Indonesia.Cepat atau lambatnya
proses penggumpalan darah dikarenakan factor keturunan atau dapat diakibatkan infeksi
maupun tingginya antibody antikardiolipid (ACA) akibat gangguan anti toksin.
B. Saran
Ketepatan dalam menyayat dan pengamatan ketika penelitian adalah hal yang paling
penting karena sangat berpengaruh pada hasil pengamatan.