Metode Kerja Proyek Rekonstruksi Peningk
Metode Kerja Proyek Rekonstruksi / Peningkatan Struktur Jalan
Keumala – Geumpang, Pidie Aceh
A. INFORMASI PEMILIK PROYEK/KONSULTAN DAN KONTRAKTOR
Informasi Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah ;
Nama Kegiatan
: PPK – 6 (Seulimum – Keumala – Geumpang)
Lokasi Kegiatan
: Kabupaten Pidie
Jangka Waktu Pelaksanaan kegiatan
: 600 Hari Kalender ( multy years contract)
Pembiayaan
:
Sumber
: APBN Murni Tahun Anggaran 2013 Dan 2014
Besaran
: Rp. 58.327.934.000,-
Nama Pengguna Jasa & alamat
:
- Kegiatan
: PPK – 6 (Seulimum – Keumala – Geumpang)
PPK
: Ir. Mawardi ( 2013 ), Muyasir, ST ( 2014 )
Alamat
: Jalan Jenderal Sudirman No. 1 Banda Aceh
- Nama Konsultan & alamat
:
Konsultan
: PT. Cakra Buana Total Mandiri with PT. Global Wahana Cipta
Diwakili
: Ir. Muhammad Zaki
Alamat
: Banda Aceh, HP. 0811685976
- Nama Penyedia Jasa & alamat
:
Kontraktor
: Brantas – Tuah KSO.
General Superintendent.
: Ir. Mahyudin
Alamat
: Jalan Pabrik Tenun No. 66 Medan
B. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan Proyek Rekonstruksi/ Peningkatan Struktur Jalan Keumala – Geumpang
sebagai berikut,
No.
URAIAN
SATUAN
PERKIRAAN S/
KUANTITAS 2013
1.2
1.8 (1)
1.21
DIVISI 1. UMUM
Mobilisasi
Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas
Manajemen Mutu
LS
LS
LS
2.1 (1)
2.2 (1)
2.3 (4)
2.3 (14)
DIVISI 2. DRAINASE
Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
Pasangan Batu dengan Mortar
Gorong-gorong Pipa Beton Bertulang, diameter dalam 95 - 105 cm
Pasangan Batu tanpa Adukan (Aanstamping)
M3
M3
M1
M3
1,875.00
900.00
100.00
375.00
3.1 (1a)
3.1 (2)
3.2 (1)
3.2 (2)
3.3 (1)
3.4 (1)
DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH
Galian Biasa
Galian Batu
Timbunan Biasa
Timbunan Pilihan
Penyiapan Badan Jalan
Pembersihan dan Pengupasan Lahan
M3
M3
M3
M3
M2
M2
44,322.50
3,000.00
2,343.75
55,332.95
44,850.00
6,000.00
4.2 (2a)
DIVISI 4. PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN
Lapis Pondasi Agregat Kelas B
M3
6,727.50
5.1 (1)
5.1 (2)
DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR
Lapis Pondasi Agregat Kelas A
Lapis Pondasi Agregat Kelas B
M3
M3
10,091.25
5,950.00
6.1 (1a)
6.1 (2a)
6.3(5a)
6.3(6a)
6.3 (8a)
6.3 (9)
6.3 (10b)
DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL
Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair
Lapis Perekat - Aspal Cair
Laston Lapis Aus (AC-WC) (gradasi halus/kasar)
Laston Lapis Antara (AC-BC) (gradasi halus/kasar)
Aspal Keras
Bahan anti pengelupasan
Bahan Pengisi (Filler) Tambahan Semen
Liter
Liter
Ton
Ton
Ton
Kg
Kg
7.1 (7).a
7.1 (8)
7.1 (10)
7.3 (1)
7.9 (1)
7.10 (2)
7.10 (3).a
7.10 (3).d
Skh-1.3.5.(2)
DIVISI 7. STRUKTUR
Beton mutu sedang, fc'= 20 Mpa
Beton mutu rendah, fc'= 15 Mpa
Beton mutu rendah dengan fc'= 10 Mpa
Baja Tulangan U 24 Polos
Pasangan Batu
Pasangan Batu Kosong
Bronjong dengan kawat yang dilapisi galvanis
Tile Mesh
Geotekstil Separator
M3
M3
M3
Kg
M3
M3
M3
M2
M2
750.00
375.00
250.00
93,750.00
3,375.00
2,617.37
27,918.64
13,959.32
27,918.64
8.1 (1)
8.1 (2)
8.1 (5)
8.1 (9)
8.4.(1)
8.4.(3a)
8.4.(7)
DIVISI 8. PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR
Lapis Pondasi Agregat Kelas A utk Pekerjaan Minor
Lapis Pondasi Agregat Kelas B utk Pekerjaan Minor
Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor
Residu Bitumen untuk Pekerjaan Minor
Marka Jalan Termoplastik
Rambu jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantul Engineer Grade
Rel Pengaman
M3
M3
M3
Liter
M2
Buah
M1
289.50
386.00
115.80
1,447.50
17,043.00
50.00
700.00
1.00
1.00
1.00
4
2
50,456.25
47,092.50
6,000.93
9,001.49
411.12
1,233.35
150,023.25
9
2
1
2
C. METODE KONSTRUKSI
Metode konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan pelaksanaan konstruksi yang mengikuti
prosedur dan telah dirancang sesuai dengan pengetahuan maupun standar yang telah
diujicobakan. Dalam setiap pelaksanaan konstruksi dibutuhkan inovasi teknologi, agar berbagai
kegiatan pembangunan dapat berjalan secara efisien dan efektif, serta diperoleh produk
konstruksi yang lebih berkualitas.
Dalam pelaksanaan pembangunan yang menerapkan metode konstruksi dengan inivasi teknologi,
meliputi rangkaian kegiatan dan urutan kegiatan pembangunan yang dipadukan dengan
persyaratan kontrak (gambar, spesifikasi, jadwal penyelesaian), ketersediaan sumberdaya (tenaga
kerja, material, peralatan) dan kondisi lingkungan seperti cuaca, kondisi tanah, dan lainnya.
Berikut flow chart pelaksanaan di Proyek Rekonstruksi/ Peningkatan Struktur Jalan Keumala –
Geumpang,
flow chart / bagan alir pelaksanaan pekerjaan secara umum
START
Kontrak Kerja
Mobilisasi & Demobilisasi
(Pek. Persiapan)
Survey Lokasi &
Pengukuran
Met. Pelaksanaan Pekerjaan
Shop Drawing
Traffic Management
Pek. Galian Biasa (Perbaikan
Struktur Jalan)
Lok. Retaining Wall
No
Pek. Patching Jika ada
(sesuai gambar kerja)
No
Cek
Pek. Pas. Batu
Ok
No
Pek. Bronjong
Cek
Cek
No
Ok
Cek
Pek. Galian Batu (pada
Tebing)
No
Pek. Timbunan Biasa
Ok
Cek
No
Ok
Cek
No
Cek
No
Pek. Urugan Pilihan Thp awal
Cek
Pek. Galian Drainase
Ok
Ok
B
Ok
Pek. Bronjong berikutnya &
Geotextile Separator
No
Ok
Cek
Pek. Pas. Batu Mortar +
Gorong-gorong
No
Cek
Ok
Pek. Urugan Pilihan
selanjutnya
No
Ok
Cek
Ok
Pek. Pembersihan
No
Cek
Ok
A
C
A
B
C
Pek. Batu Boulder (Jika ada
sesuai Gambar)
No
Lok. Hanya Pekerjaan
Overlay
Cek
Ok
Lapis Perekat (Tack Coat)
Pek. Penyiapan Badan Jalan
No
Cek
Pek. Lapis Pondasi Agregate
untuk Bahu Jalan
Ok
No
Cek
Lapis Pondasi Agregate Kelas
B
No
No
Cek
Ok
Pek. AC-BC
Ok
No
Pek. Marka Jalan
Cek
Cek
Ok
No
Lapis Pondasi Agregate Kelas
A
No
Ok
Lapis Perekat (Tack Coat)
Cek
Ok
No
Pek. Rel Pengaman
Cek
Cek
No
Ok
Lapis Resap Pengikat (Prime
Coat)
No
Cek
Cek
Ok
Pek. AC - WC
Ok
No
Pek. Lainnya sesuai BQ dan
Gambar Kerja
No
Ok
Cek
Ok
Cek
Pek. AC-BC
Ok
No
Cek
Ok
FINISH
Lapis Perekat (Tack Coat)
No
Cek
Ok
Catatan;
Pek. AC - WC
No
Cek
Ok
Tanda Relation ”
” adalah : Hubungan pekerjaan yang terjadi jika pada lokasi
tersebut tidak terdapat pekerjaan sesuai Flow chart berikutya yang dimaksud / Pekerjaan
langsung ke item pekerjaan berikutnya yang ditunjukan oleh tanda relation (
)
tersebut.
Berikut beberapa metode pelaksanaan manajemen kontruksi yang dilaksanakan di proyek,
1. Pekerjaan Persiapan & Mobilisasi
Pekerjaan Mobilisasi/Persiapan, melakukan Sosialisasi ke masyarakat dan
pengurusan
perijinan dengan pihak terkait untuk pengendalian lalulintas, keamanan lokasi & peralatan,
puskesmas / rumah sakit.
Sosialisasi ke masyarakat tentang akan dilaksanakannya proyek Jalan dengan berkoordinasi
dengan tokoh masyarakat & aparatur pemerintah setempat
Perijinan dengan pihak terkait;
DLLAJR & Kepolisian
= Traffic Manajemen
Dinas Pertamanan
= Pohon
PDAM, PLN, TELKOM, dsb
= Pemilik Utilitas
Pihak terkait lainnya / Pemilik Utilitas lainnya
Jika ada
2. Manajemen dan Keselamatan lalu Lintas
Dalam bidang konstruksi, ada beberapa peralatan yang digunakan untuk melindungi seseorang
dari kecelakaan ataupun bahaya yang kemungkinan bisa terjadi dalam proses konstruksi.
Peralatan ini wajib digunakan oleh seseorang yang bekerja dalan suatu lingkungan konstruksi.
Peralatan ini wajib digunakan oleh seseorang yang bekerja dalam suatu lingkungan konstruksi.
Kesehatan dan keselamatan kerja adalah dua hal yang sangat penting. Oleh karenanya, semua
perusahaan konstraktor berkewajiban menyediakan semua keperluan peralatan/ perlengkapan
perlindungan diri (APD = Alat Pelindung Diri) atau personal protective Equipment (PPE) untuk
semua karyawan yang bekerja.
Di karenakan pelaksanaan pekerjaan ini proyek jalan, maka diperlukan adanya alat – alat atau
rambu penunjang untuk keselamatan pengguna jalan baik rambu peringatan, rambu pengarah,
ataupun petugas yang mengatur traffic di lokasi pekerjaan.
3. Manajemen Mutu
Untuk memantau dan menjamin mutu bahan dan hasil pekerjaan, maka diperlukan kontrol
terhadap material dan proses pencampuran agar tidak terjadi rework di kemudian hari. Standar –
standar dalam pengendalian mutu sudah diatur dalam prosedur internal, maupun diatur dalam
kontrak.
3. Galian Selokan Drainase dan Saluran Air
Pada pekerjaan ini ditentukan titik galian dengan alat survey untuk medapatkan titik galian
sesuai dengan gambar rencana. Berikut tahapan pelaksanaan pekerjaan galian selokan drainase
dan saluran air,
Untuk Lokasi dimana pada sisi bahu jalan alat dapat
maneuver (tdk ada pemukiman)
Untuk Lokasi dimana pada sisi bahu jalan alat
dapat maneuver (tdk ada pemukiman)
Untuk Lokasi dimana pada sisi bahu jalan alat tidak
dapat manuver (ada pemukiman)
Untuk Lokasi dimana pada sisi bahu jalan alat
tidak dapat manuver (ada pemukiman)
Peralatan Kerja;
1. Excavator
2. Dump truck
3. Alat bantu
Penanganan / Handling
Material Material hasil
galian
4. Pasangan Batu Dengan Mortar
Setelah lokasi udah digali, dilakukan pengukuran oleh survey untuk pemasangan bowplank
sehingga mendapatkan tipical saluran rencana baik bentuk, tipe, kedalaman dan kelandaian lantai
saluran sesuai dengan gambar rencana.
Peralatan kerja;
1. Concrete Mixer
2. Alat bantu
5. Gorong-gorong Pipa Bertulang, Diameter Dalam 95 - 100 cm
Sama halnya dengan pekerjaan saluran drainase, lokasi pemasangan gorong – gorong terlebih
dahulu di tentukan oleh survey berdasarkan rencana, kemudian dilakukan penggalian saluran dari
arah outlet. Hal ini untuk menghindari air tidak masuk dan menggenang di saluran yang telah
digali. Dikarenakan lebar jalan yang sempit, maka penggalian dan pemasangan gorong – gorong
bertahap untuk setengah sisi jalan. Dimaksudkan masih ada akses untuk jalan kendaraan.
Setelah penggalian, dilaksanakan lantai kerja untuk mendapatkan kemiringan dan ratanya lantai
agar beban gorong – gorong terbagi merata. Tiap sambungan gorong – gorong segera diklem
agar tidak adanya kebocoran saat gorong – gorong di fungsikan. Setelah klem kering dilakukan
penimbunan dan pemadatan segera sehingga jalan dapat dipergunakan kembali.
6. Galian Biasa dan Galian Batu
Untuk beberapa lokasi pekerjaan diperlukan galian baik galian biasa maupun galian batu untuk
mendapatkan tipikal bentuk yang direncanakan sesuai dengan gambar rencana.
Jika diperlukan, Pekerjaan Pemotongan aspal existing sebagai pembatas
pekerjaan dilakukan
- Sebelum Galian
Dilaksanakan, akan
dilakukan Pemotongan
batas Aspal Existing dan
Pelebaran.
- Dilanjutkan bongkaran
Perkerasan dibawahnya
dengan excavator dan juga
sebagai sbg alat loading
Galian Pada lokasi Perbaikan Struktur Jalan
Galian dengan Excavator untuk lokasi yang memungkinkan pekerjaan dapat
dilakukan dengan alat berat
Peralatan kerja;
1. Excavator
2. Dump Truck
3. Alat bantu
Galian Pada lokasi Retaining wall
Peralatan kerja;
1. Excavator
2. Dump Truck
3. Alat bantu
Jika pada lokasi galian terdapat batuan maka galian batu dibutuhkan breaker untuk memecahkan
material batu.
Metode Galian
- Pembongkaran Batuan existing
/ Rock Excavation dengan
Breaker
- Wheel loader Mendorong hasil
Bongkaran ke lokasi
pengumpulan sementara
- Selanjutnya material diangkut /
Loading dengan menggunakan
Wheel Loader
Penanganan Material hasil galian
Material hasil galian dibuang dan diangkut menggunakan dump truck ke lokasi pembuangan
yang telah disetujui oleh pemberi kerja dan masyarakat. Pada bak dumptruck ditutup untuk
menghindari material tanah berjatuhan selama proses hauling.
7. pembersihan dan Pengupasan Lahan
Pekerjaan :
Pembersihan Lokasi Lahan
Pembersihan lokasi pekerjaan dari
material yang tidak diperlukan
sesuai dengan spesifikasi teknis (
semak, rerumputan, semak
belukar, pepohonan, tonggaktonggak, dll)
Peralatan:
-
Gergaji Mesin / Chain saw
Bulldozer
Excavator Loading
Dump Truck hauling &
Dumping ke disposal area /
lokasi pembuangan
Hasil pembersihan langsung
dituang ke dalam bak dump truck
untuk kemudian dibuang dengan
menggunakan dump truck ke lokasi
yang telah ditentukan / disposal
area atau jika diijinkan Hasil
pembersihan kayu dan ranting
dikumpulkan untuk kemudian
dibakar. Pengumpulan dan
pembakaran dilakukan pada lokasi
yang dianggap aman, dijaga dan
tidak membahayakan/merugikan
lingkungan sekitar. Sisa
Pembakaran yang sudah padam
sama sekali ditanam dan diurug
kembali secara rapi.
Pengupasan lapisan top soil (stripping)
Pekerjaan ini dilaksanakan pada lokasi pekerjaan yang telah ditentukan. Stripping dilakukan
dengan kedalam minimal 15 - 20 cm atau ditentukan lain sesuai yang dipersyaratkan. Pohonpohon dibongkar sampai keakar-akarnya, kemudian bekas akar diisi dengan tanah kemudian
dipadatkan.
8. Timbunan Biasa
Pada timbunan biasa ini material atau tanah yang biasa digunakan berasal dari hasil galian badan
jalan yang telah memenuhi syarat.
Pengadaan Material di Borrow pit area
Peralatan: Wheel Loader dan Dump Truck
Penghamparan
Pemadatan
Penyiraman air jika kadar air tidak sesuai dengan yang
dipersyaratkan
Pada Lokasi yang tidak memungkinkan dilaksanakan
pekerjaan dengan alat berat
Pekerjaan Timbunan pada lokasi Retaining wall dan
Lokasi lainnya sesuai gambar kerja
Penghamparan oleh pekerja dan alat bantu
Pemadatan dengan Hand Stamper atau dengan mini
roller/pedestrian roller
9. Pekerjaan Pemasangan Bronjong
Pelaksanaan;
1. Lepaskan ikatan kemasan dan keluarkan satu per satu bronjong, letakan pada
permukaan yang datar serta luruskan netting bronjong tersebut
2. Lipat sisi-sisi bronjong hingga membentuk sangkar. Ikat ujung-ujung sisi atas
dari bronjong tersebut dengan cara saling melilitkannya
3. Ambil kira-kira 1,5 meter kawat ikat. Ikatkn pada setiap sisi bronjong hingga
membentuk kotak. Ikat dengan cara kombinasi ikatan seperti pada gambar
4. Ikat bronjong-bronjong dengan cara mengikatnya sesuai cara sebelumnya.
Bawa bronjong-bronjong tersebut pada lokasi kerja dan ikatkan satu dengan
lainnya sesuai dengan posisi rancangan
5. Setelah bronjong-bronjong tersebut diletakan pada posisinya, dan sebelum
kita mengisinya, luruskan sisi bronjong tersebut dengan menggunakan alat
pelurus sederhana dengan menggunakan papan kayu untuk mempertahankan
kelurusannya
6. Isi bronjong dengan batu 1/3 bagian. Pasang kawat penguat dan isi kembali
hingga 2/3 bagian. Pasang kawat penguat dan isi kembali hingga penuh hingga
3 sampai 5 cm di atas tinggi kotak bronjong.INGAT : jangan mengisi bronjong
langsung penuh, isilah bertahap per bagian
7. Tutup bagian atas bronjong sesuai dengan lipatannya dan ikat. Lakukan hal
yang sama untuk bronjong – bronjong yang lain. Keranjang dipasang dengan
sambungan vertikal dibuat berselang seling untuk pemasangan
menumpuk/dipasang diatas yang lainnya.
- Pek. Galian Telah selesai
- Pek. Bronjong
Lok. Pekerjaan
Traffic Existing
- Pek. Timbunan Pilihan
Lok. Pekerjaan
Traffic Existing
- Pek. Geotextile dan dijepit dengan
- Pek. Bronjong Berikutnya
Lok. Pekerjaan
Traffic Existing
- Pek. Geotextile berikutnya
- Pek. Timbunan Pilihan berikutnya
- Pek. Bronjong Berikutnya
Traffic Existing
Lok. Pekerjaan
- Pek. Secara Simultan
- Pek. Dengan urutan sesuai gambar kerja
- Pek. Sampai Elevasi rencana
- Dilanjutkan pek. Tahap 3
Traffic Existing
Lok. Pekerjaan
Berikut foto pelaksanaan pekerjaan bronjong
Tahap Survey lokasi
Tahap pengerjaan awal
Tahap Pengerjaan ( 25% )
Tahap Pengerjaan (50% )
Tahap Selesai ( 100 % )
10. Pekerjaan Lapis Pondasi Agregate Kelas B dan Lapis Pondasi Agregate Kelas A
- Lapis Pondasi Aggregat
Kelas B
- Lapis Pondasi Aggregat
Kelas A
Pekerjaan secara mekanik /
alat berat
Peralatan kerja;
- Wheel Loader
- Dump Truck
-
Motor Grader
Tandem Roller
Water tank truck
Alat bantu lainnya
Urutan Pekerjaan
1. Layer 1 : Aggregate kelas B dipadatkan
2. Layer 2 : Aggregate Kelas A diatas aggregate kelas B dipadatkan
Untuk tiap lapis pondasi agregat diperhatikan ketebalan dan kepadatan lapisan untuk
menghindari lose material yang terbuang.
Campuran material LPB dan LPA disesuaikan dengan job mix formula yang telah disetujui oleh
pemberi kerja.
11. Pekerjaan Perkerasan Aspal
Pada saat pekerjaan Over lay, Traffic Management melalui Jalan existing dan Pelebaran yang
telah dilakukan
Lapis Resap Pengikat
Pekerjaan diatas lapisan
aggregate kelas A
Lokasi Widening
Sebelum dilaksanakan prime coat, lapisan LPA dibersihkan dengan compressor agar lapisan
prime coat menempel sempurna.
AC-BC
Pekerjaan diatas lapisan
Prime Coat
Dilanjutkan dengan
Pekerjaan Tack Coat
dan
AC-WC
Lapis Perekat
Pekerjaan diatas lapisan
AC-BC dan Hotmix existing
Fungsi;
Sebagai Pengikat antara
Lapisan AC-BC dan AC-WC
Pekerjaan juga sebagai
pengikat antara Hotmix
existing dan AC-BC - ACWC Pekerjaan Overlay
AC-BC / AC-WC
Pekerjaan diatas lapisan Tack Coat dan AC-BC
Pekerjaan pada lokasi wedening dan Overlay
Produksi Hotmix di AMP
-
Breakdown rolling dilaksanakan, dengan Tandem Roller berat 8 - 10 Ton dengan
kecepatan < 4 km/jam.
-
Intermediate rolling (Pemadatan Tengah) dilaksanakan dengan Pneumatic Tire Roller
dengan Kecepatan PTR < 10 km/jam
-
Finish rolling / Pemadatan Akhir dilaksanakan dengan Tandem Roller 10 – 12 Ton
OPEN TRAFFIC dilakukan minimum 12 jam setelah selesai Finish Rolling dan suhu berada
pada titik lembek aspal yang digunakan
Breakdown rolling
Intermediate rolling
Finish rolling
12. Pekerjaan Pelebaran Perkerasan Dan Bahu Jalan
Peralatan kerja;
1. Wheel Loader
2. Dump truck
3. Motor Grader
4. Tandem Roller
5. Water Tanker
6. Alat Bantu
Keumala – Geumpang, Pidie Aceh
A. INFORMASI PEMILIK PROYEK/KONSULTAN DAN KONTRAKTOR
Informasi Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah ;
Nama Kegiatan
: PPK – 6 (Seulimum – Keumala – Geumpang)
Lokasi Kegiatan
: Kabupaten Pidie
Jangka Waktu Pelaksanaan kegiatan
: 600 Hari Kalender ( multy years contract)
Pembiayaan
:
Sumber
: APBN Murni Tahun Anggaran 2013 Dan 2014
Besaran
: Rp. 58.327.934.000,-
Nama Pengguna Jasa & alamat
:
- Kegiatan
: PPK – 6 (Seulimum – Keumala – Geumpang)
PPK
: Ir. Mawardi ( 2013 ), Muyasir, ST ( 2014 )
Alamat
: Jalan Jenderal Sudirman No. 1 Banda Aceh
- Nama Konsultan & alamat
:
Konsultan
: PT. Cakra Buana Total Mandiri with PT. Global Wahana Cipta
Diwakili
: Ir. Muhammad Zaki
Alamat
: Banda Aceh, HP. 0811685976
- Nama Penyedia Jasa & alamat
:
Kontraktor
: Brantas – Tuah KSO.
General Superintendent.
: Ir. Mahyudin
Alamat
: Jalan Pabrik Tenun No. 66 Medan
B. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan Proyek Rekonstruksi/ Peningkatan Struktur Jalan Keumala – Geumpang
sebagai berikut,
No.
URAIAN
SATUAN
PERKIRAAN S/
KUANTITAS 2013
1.2
1.8 (1)
1.21
DIVISI 1. UMUM
Mobilisasi
Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas
Manajemen Mutu
LS
LS
LS
2.1 (1)
2.2 (1)
2.3 (4)
2.3 (14)
DIVISI 2. DRAINASE
Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
Pasangan Batu dengan Mortar
Gorong-gorong Pipa Beton Bertulang, diameter dalam 95 - 105 cm
Pasangan Batu tanpa Adukan (Aanstamping)
M3
M3
M1
M3
1,875.00
900.00
100.00
375.00
3.1 (1a)
3.1 (2)
3.2 (1)
3.2 (2)
3.3 (1)
3.4 (1)
DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH
Galian Biasa
Galian Batu
Timbunan Biasa
Timbunan Pilihan
Penyiapan Badan Jalan
Pembersihan dan Pengupasan Lahan
M3
M3
M3
M3
M2
M2
44,322.50
3,000.00
2,343.75
55,332.95
44,850.00
6,000.00
4.2 (2a)
DIVISI 4. PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN
Lapis Pondasi Agregat Kelas B
M3
6,727.50
5.1 (1)
5.1 (2)
DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR
Lapis Pondasi Agregat Kelas A
Lapis Pondasi Agregat Kelas B
M3
M3
10,091.25
5,950.00
6.1 (1a)
6.1 (2a)
6.3(5a)
6.3(6a)
6.3 (8a)
6.3 (9)
6.3 (10b)
DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL
Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair
Lapis Perekat - Aspal Cair
Laston Lapis Aus (AC-WC) (gradasi halus/kasar)
Laston Lapis Antara (AC-BC) (gradasi halus/kasar)
Aspal Keras
Bahan anti pengelupasan
Bahan Pengisi (Filler) Tambahan Semen
Liter
Liter
Ton
Ton
Ton
Kg
Kg
7.1 (7).a
7.1 (8)
7.1 (10)
7.3 (1)
7.9 (1)
7.10 (2)
7.10 (3).a
7.10 (3).d
Skh-1.3.5.(2)
DIVISI 7. STRUKTUR
Beton mutu sedang, fc'= 20 Mpa
Beton mutu rendah, fc'= 15 Mpa
Beton mutu rendah dengan fc'= 10 Mpa
Baja Tulangan U 24 Polos
Pasangan Batu
Pasangan Batu Kosong
Bronjong dengan kawat yang dilapisi galvanis
Tile Mesh
Geotekstil Separator
M3
M3
M3
Kg
M3
M3
M3
M2
M2
750.00
375.00
250.00
93,750.00
3,375.00
2,617.37
27,918.64
13,959.32
27,918.64
8.1 (1)
8.1 (2)
8.1 (5)
8.1 (9)
8.4.(1)
8.4.(3a)
8.4.(7)
DIVISI 8. PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR
Lapis Pondasi Agregat Kelas A utk Pekerjaan Minor
Lapis Pondasi Agregat Kelas B utk Pekerjaan Minor
Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor
Residu Bitumen untuk Pekerjaan Minor
Marka Jalan Termoplastik
Rambu jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantul Engineer Grade
Rel Pengaman
M3
M3
M3
Liter
M2
Buah
M1
289.50
386.00
115.80
1,447.50
17,043.00
50.00
700.00
1.00
1.00
1.00
4
2
50,456.25
47,092.50
6,000.93
9,001.49
411.12
1,233.35
150,023.25
9
2
1
2
C. METODE KONSTRUKSI
Metode konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan pelaksanaan konstruksi yang mengikuti
prosedur dan telah dirancang sesuai dengan pengetahuan maupun standar yang telah
diujicobakan. Dalam setiap pelaksanaan konstruksi dibutuhkan inovasi teknologi, agar berbagai
kegiatan pembangunan dapat berjalan secara efisien dan efektif, serta diperoleh produk
konstruksi yang lebih berkualitas.
Dalam pelaksanaan pembangunan yang menerapkan metode konstruksi dengan inivasi teknologi,
meliputi rangkaian kegiatan dan urutan kegiatan pembangunan yang dipadukan dengan
persyaratan kontrak (gambar, spesifikasi, jadwal penyelesaian), ketersediaan sumberdaya (tenaga
kerja, material, peralatan) dan kondisi lingkungan seperti cuaca, kondisi tanah, dan lainnya.
Berikut flow chart pelaksanaan di Proyek Rekonstruksi/ Peningkatan Struktur Jalan Keumala –
Geumpang,
flow chart / bagan alir pelaksanaan pekerjaan secara umum
START
Kontrak Kerja
Mobilisasi & Demobilisasi
(Pek. Persiapan)
Survey Lokasi &
Pengukuran
Met. Pelaksanaan Pekerjaan
Shop Drawing
Traffic Management
Pek. Galian Biasa (Perbaikan
Struktur Jalan)
Lok. Retaining Wall
No
Pek. Patching Jika ada
(sesuai gambar kerja)
No
Cek
Pek. Pas. Batu
Ok
No
Pek. Bronjong
Cek
Cek
No
Ok
Cek
Pek. Galian Batu (pada
Tebing)
No
Pek. Timbunan Biasa
Ok
Cek
No
Ok
Cek
No
Cek
No
Pek. Urugan Pilihan Thp awal
Cek
Pek. Galian Drainase
Ok
Ok
B
Ok
Pek. Bronjong berikutnya &
Geotextile Separator
No
Ok
Cek
Pek. Pas. Batu Mortar +
Gorong-gorong
No
Cek
Ok
Pek. Urugan Pilihan
selanjutnya
No
Ok
Cek
Ok
Pek. Pembersihan
No
Cek
Ok
A
C
A
B
C
Pek. Batu Boulder (Jika ada
sesuai Gambar)
No
Lok. Hanya Pekerjaan
Overlay
Cek
Ok
Lapis Perekat (Tack Coat)
Pek. Penyiapan Badan Jalan
No
Cek
Pek. Lapis Pondasi Agregate
untuk Bahu Jalan
Ok
No
Cek
Lapis Pondasi Agregate Kelas
B
No
No
Cek
Ok
Pek. AC-BC
Ok
No
Pek. Marka Jalan
Cek
Cek
Ok
No
Lapis Pondasi Agregate Kelas
A
No
Ok
Lapis Perekat (Tack Coat)
Cek
Ok
No
Pek. Rel Pengaman
Cek
Cek
No
Ok
Lapis Resap Pengikat (Prime
Coat)
No
Cek
Cek
Ok
Pek. AC - WC
Ok
No
Pek. Lainnya sesuai BQ dan
Gambar Kerja
No
Ok
Cek
Ok
Cek
Pek. AC-BC
Ok
No
Cek
Ok
FINISH
Lapis Perekat (Tack Coat)
No
Cek
Ok
Catatan;
Pek. AC - WC
No
Cek
Ok
Tanda Relation ”
” adalah : Hubungan pekerjaan yang terjadi jika pada lokasi
tersebut tidak terdapat pekerjaan sesuai Flow chart berikutya yang dimaksud / Pekerjaan
langsung ke item pekerjaan berikutnya yang ditunjukan oleh tanda relation (
)
tersebut.
Berikut beberapa metode pelaksanaan manajemen kontruksi yang dilaksanakan di proyek,
1. Pekerjaan Persiapan & Mobilisasi
Pekerjaan Mobilisasi/Persiapan, melakukan Sosialisasi ke masyarakat dan
pengurusan
perijinan dengan pihak terkait untuk pengendalian lalulintas, keamanan lokasi & peralatan,
puskesmas / rumah sakit.
Sosialisasi ke masyarakat tentang akan dilaksanakannya proyek Jalan dengan berkoordinasi
dengan tokoh masyarakat & aparatur pemerintah setempat
Perijinan dengan pihak terkait;
DLLAJR & Kepolisian
= Traffic Manajemen
Dinas Pertamanan
= Pohon
PDAM, PLN, TELKOM, dsb
= Pemilik Utilitas
Pihak terkait lainnya / Pemilik Utilitas lainnya
Jika ada
2. Manajemen dan Keselamatan lalu Lintas
Dalam bidang konstruksi, ada beberapa peralatan yang digunakan untuk melindungi seseorang
dari kecelakaan ataupun bahaya yang kemungkinan bisa terjadi dalam proses konstruksi.
Peralatan ini wajib digunakan oleh seseorang yang bekerja dalan suatu lingkungan konstruksi.
Peralatan ini wajib digunakan oleh seseorang yang bekerja dalam suatu lingkungan konstruksi.
Kesehatan dan keselamatan kerja adalah dua hal yang sangat penting. Oleh karenanya, semua
perusahaan konstraktor berkewajiban menyediakan semua keperluan peralatan/ perlengkapan
perlindungan diri (APD = Alat Pelindung Diri) atau personal protective Equipment (PPE) untuk
semua karyawan yang bekerja.
Di karenakan pelaksanaan pekerjaan ini proyek jalan, maka diperlukan adanya alat – alat atau
rambu penunjang untuk keselamatan pengguna jalan baik rambu peringatan, rambu pengarah,
ataupun petugas yang mengatur traffic di lokasi pekerjaan.
3. Manajemen Mutu
Untuk memantau dan menjamin mutu bahan dan hasil pekerjaan, maka diperlukan kontrol
terhadap material dan proses pencampuran agar tidak terjadi rework di kemudian hari. Standar –
standar dalam pengendalian mutu sudah diatur dalam prosedur internal, maupun diatur dalam
kontrak.
3. Galian Selokan Drainase dan Saluran Air
Pada pekerjaan ini ditentukan titik galian dengan alat survey untuk medapatkan titik galian
sesuai dengan gambar rencana. Berikut tahapan pelaksanaan pekerjaan galian selokan drainase
dan saluran air,
Untuk Lokasi dimana pada sisi bahu jalan alat dapat
maneuver (tdk ada pemukiman)
Untuk Lokasi dimana pada sisi bahu jalan alat
dapat maneuver (tdk ada pemukiman)
Untuk Lokasi dimana pada sisi bahu jalan alat tidak
dapat manuver (ada pemukiman)
Untuk Lokasi dimana pada sisi bahu jalan alat
tidak dapat manuver (ada pemukiman)
Peralatan Kerja;
1. Excavator
2. Dump truck
3. Alat bantu
Penanganan / Handling
Material Material hasil
galian
4. Pasangan Batu Dengan Mortar
Setelah lokasi udah digali, dilakukan pengukuran oleh survey untuk pemasangan bowplank
sehingga mendapatkan tipical saluran rencana baik bentuk, tipe, kedalaman dan kelandaian lantai
saluran sesuai dengan gambar rencana.
Peralatan kerja;
1. Concrete Mixer
2. Alat bantu
5. Gorong-gorong Pipa Bertulang, Diameter Dalam 95 - 100 cm
Sama halnya dengan pekerjaan saluran drainase, lokasi pemasangan gorong – gorong terlebih
dahulu di tentukan oleh survey berdasarkan rencana, kemudian dilakukan penggalian saluran dari
arah outlet. Hal ini untuk menghindari air tidak masuk dan menggenang di saluran yang telah
digali. Dikarenakan lebar jalan yang sempit, maka penggalian dan pemasangan gorong – gorong
bertahap untuk setengah sisi jalan. Dimaksudkan masih ada akses untuk jalan kendaraan.
Setelah penggalian, dilaksanakan lantai kerja untuk mendapatkan kemiringan dan ratanya lantai
agar beban gorong – gorong terbagi merata. Tiap sambungan gorong – gorong segera diklem
agar tidak adanya kebocoran saat gorong – gorong di fungsikan. Setelah klem kering dilakukan
penimbunan dan pemadatan segera sehingga jalan dapat dipergunakan kembali.
6. Galian Biasa dan Galian Batu
Untuk beberapa lokasi pekerjaan diperlukan galian baik galian biasa maupun galian batu untuk
mendapatkan tipikal bentuk yang direncanakan sesuai dengan gambar rencana.
Jika diperlukan, Pekerjaan Pemotongan aspal existing sebagai pembatas
pekerjaan dilakukan
- Sebelum Galian
Dilaksanakan, akan
dilakukan Pemotongan
batas Aspal Existing dan
Pelebaran.
- Dilanjutkan bongkaran
Perkerasan dibawahnya
dengan excavator dan juga
sebagai sbg alat loading
Galian Pada lokasi Perbaikan Struktur Jalan
Galian dengan Excavator untuk lokasi yang memungkinkan pekerjaan dapat
dilakukan dengan alat berat
Peralatan kerja;
1. Excavator
2. Dump Truck
3. Alat bantu
Galian Pada lokasi Retaining wall
Peralatan kerja;
1. Excavator
2. Dump Truck
3. Alat bantu
Jika pada lokasi galian terdapat batuan maka galian batu dibutuhkan breaker untuk memecahkan
material batu.
Metode Galian
- Pembongkaran Batuan existing
/ Rock Excavation dengan
Breaker
- Wheel loader Mendorong hasil
Bongkaran ke lokasi
pengumpulan sementara
- Selanjutnya material diangkut /
Loading dengan menggunakan
Wheel Loader
Penanganan Material hasil galian
Material hasil galian dibuang dan diangkut menggunakan dump truck ke lokasi pembuangan
yang telah disetujui oleh pemberi kerja dan masyarakat. Pada bak dumptruck ditutup untuk
menghindari material tanah berjatuhan selama proses hauling.
7. pembersihan dan Pengupasan Lahan
Pekerjaan :
Pembersihan Lokasi Lahan
Pembersihan lokasi pekerjaan dari
material yang tidak diperlukan
sesuai dengan spesifikasi teknis (
semak, rerumputan, semak
belukar, pepohonan, tonggaktonggak, dll)
Peralatan:
-
Gergaji Mesin / Chain saw
Bulldozer
Excavator Loading
Dump Truck hauling &
Dumping ke disposal area /
lokasi pembuangan
Hasil pembersihan langsung
dituang ke dalam bak dump truck
untuk kemudian dibuang dengan
menggunakan dump truck ke lokasi
yang telah ditentukan / disposal
area atau jika diijinkan Hasil
pembersihan kayu dan ranting
dikumpulkan untuk kemudian
dibakar. Pengumpulan dan
pembakaran dilakukan pada lokasi
yang dianggap aman, dijaga dan
tidak membahayakan/merugikan
lingkungan sekitar. Sisa
Pembakaran yang sudah padam
sama sekali ditanam dan diurug
kembali secara rapi.
Pengupasan lapisan top soil (stripping)
Pekerjaan ini dilaksanakan pada lokasi pekerjaan yang telah ditentukan. Stripping dilakukan
dengan kedalam minimal 15 - 20 cm atau ditentukan lain sesuai yang dipersyaratkan. Pohonpohon dibongkar sampai keakar-akarnya, kemudian bekas akar diisi dengan tanah kemudian
dipadatkan.
8. Timbunan Biasa
Pada timbunan biasa ini material atau tanah yang biasa digunakan berasal dari hasil galian badan
jalan yang telah memenuhi syarat.
Pengadaan Material di Borrow pit area
Peralatan: Wheel Loader dan Dump Truck
Penghamparan
Pemadatan
Penyiraman air jika kadar air tidak sesuai dengan yang
dipersyaratkan
Pada Lokasi yang tidak memungkinkan dilaksanakan
pekerjaan dengan alat berat
Pekerjaan Timbunan pada lokasi Retaining wall dan
Lokasi lainnya sesuai gambar kerja
Penghamparan oleh pekerja dan alat bantu
Pemadatan dengan Hand Stamper atau dengan mini
roller/pedestrian roller
9. Pekerjaan Pemasangan Bronjong
Pelaksanaan;
1. Lepaskan ikatan kemasan dan keluarkan satu per satu bronjong, letakan pada
permukaan yang datar serta luruskan netting bronjong tersebut
2. Lipat sisi-sisi bronjong hingga membentuk sangkar. Ikat ujung-ujung sisi atas
dari bronjong tersebut dengan cara saling melilitkannya
3. Ambil kira-kira 1,5 meter kawat ikat. Ikatkn pada setiap sisi bronjong hingga
membentuk kotak. Ikat dengan cara kombinasi ikatan seperti pada gambar
4. Ikat bronjong-bronjong dengan cara mengikatnya sesuai cara sebelumnya.
Bawa bronjong-bronjong tersebut pada lokasi kerja dan ikatkan satu dengan
lainnya sesuai dengan posisi rancangan
5. Setelah bronjong-bronjong tersebut diletakan pada posisinya, dan sebelum
kita mengisinya, luruskan sisi bronjong tersebut dengan menggunakan alat
pelurus sederhana dengan menggunakan papan kayu untuk mempertahankan
kelurusannya
6. Isi bronjong dengan batu 1/3 bagian. Pasang kawat penguat dan isi kembali
hingga 2/3 bagian. Pasang kawat penguat dan isi kembali hingga penuh hingga
3 sampai 5 cm di atas tinggi kotak bronjong.INGAT : jangan mengisi bronjong
langsung penuh, isilah bertahap per bagian
7. Tutup bagian atas bronjong sesuai dengan lipatannya dan ikat. Lakukan hal
yang sama untuk bronjong – bronjong yang lain. Keranjang dipasang dengan
sambungan vertikal dibuat berselang seling untuk pemasangan
menumpuk/dipasang diatas yang lainnya.
- Pek. Galian Telah selesai
- Pek. Bronjong
Lok. Pekerjaan
Traffic Existing
- Pek. Timbunan Pilihan
Lok. Pekerjaan
Traffic Existing
- Pek. Geotextile dan dijepit dengan
- Pek. Bronjong Berikutnya
Lok. Pekerjaan
Traffic Existing
- Pek. Geotextile berikutnya
- Pek. Timbunan Pilihan berikutnya
- Pek. Bronjong Berikutnya
Traffic Existing
Lok. Pekerjaan
- Pek. Secara Simultan
- Pek. Dengan urutan sesuai gambar kerja
- Pek. Sampai Elevasi rencana
- Dilanjutkan pek. Tahap 3
Traffic Existing
Lok. Pekerjaan
Berikut foto pelaksanaan pekerjaan bronjong
Tahap Survey lokasi
Tahap pengerjaan awal
Tahap Pengerjaan ( 25% )
Tahap Pengerjaan (50% )
Tahap Selesai ( 100 % )
10. Pekerjaan Lapis Pondasi Agregate Kelas B dan Lapis Pondasi Agregate Kelas A
- Lapis Pondasi Aggregat
Kelas B
- Lapis Pondasi Aggregat
Kelas A
Pekerjaan secara mekanik /
alat berat
Peralatan kerja;
- Wheel Loader
- Dump Truck
-
Motor Grader
Tandem Roller
Water tank truck
Alat bantu lainnya
Urutan Pekerjaan
1. Layer 1 : Aggregate kelas B dipadatkan
2. Layer 2 : Aggregate Kelas A diatas aggregate kelas B dipadatkan
Untuk tiap lapis pondasi agregat diperhatikan ketebalan dan kepadatan lapisan untuk
menghindari lose material yang terbuang.
Campuran material LPB dan LPA disesuaikan dengan job mix formula yang telah disetujui oleh
pemberi kerja.
11. Pekerjaan Perkerasan Aspal
Pada saat pekerjaan Over lay, Traffic Management melalui Jalan existing dan Pelebaran yang
telah dilakukan
Lapis Resap Pengikat
Pekerjaan diatas lapisan
aggregate kelas A
Lokasi Widening
Sebelum dilaksanakan prime coat, lapisan LPA dibersihkan dengan compressor agar lapisan
prime coat menempel sempurna.
AC-BC
Pekerjaan diatas lapisan
Prime Coat
Dilanjutkan dengan
Pekerjaan Tack Coat
dan
AC-WC
Lapis Perekat
Pekerjaan diatas lapisan
AC-BC dan Hotmix existing
Fungsi;
Sebagai Pengikat antara
Lapisan AC-BC dan AC-WC
Pekerjaan juga sebagai
pengikat antara Hotmix
existing dan AC-BC - ACWC Pekerjaan Overlay
AC-BC / AC-WC
Pekerjaan diatas lapisan Tack Coat dan AC-BC
Pekerjaan pada lokasi wedening dan Overlay
Produksi Hotmix di AMP
-
Breakdown rolling dilaksanakan, dengan Tandem Roller berat 8 - 10 Ton dengan
kecepatan < 4 km/jam.
-
Intermediate rolling (Pemadatan Tengah) dilaksanakan dengan Pneumatic Tire Roller
dengan Kecepatan PTR < 10 km/jam
-
Finish rolling / Pemadatan Akhir dilaksanakan dengan Tandem Roller 10 – 12 Ton
OPEN TRAFFIC dilakukan minimum 12 jam setelah selesai Finish Rolling dan suhu berada
pada titik lembek aspal yang digunakan
Breakdown rolling
Intermediate rolling
Finish rolling
12. Pekerjaan Pelebaran Perkerasan Dan Bahu Jalan
Peralatan kerja;
1. Wheel Loader
2. Dump truck
3. Motor Grader
4. Tandem Roller
5. Water Tanker
6. Alat Bantu