POTENSI SUMBER DAYA TAMBANG .

POTENSI SUMBER DAYA TAMBANG
-BATU BARA DAN BAUKSIT-

KELOMPOK 2

-Eka Pricinila Krisnasuari
(10)
-Ida Ayu Karralika Raidinjana
(15)
-Ni Komang Kartika
(16)
-I Made Putra Utama
(24)
-I Gede Somia Dangka Putra
(27)
-I Gede Surya Mayun Dharma Yudha (28)

BATU BARA DAN BAUKSIT
1. Batu Bara

 Penjelasan Batu Bara:

Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian
umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar,
terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa
tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan.
Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan
oksigen.
Pembentukan batu bara memerlukan kondisi-kondisi tertentu
dan hanya terjadi pada era-era tertentu sepanjang sejarah
geologi. Zaman Karbon, kira-kira 340 juta tahun yang lalu,
adalah masa pembentukan batu bara yang paling produktif di
mana hampir seluruh deposit batu bara yang ekonomis di
belahan bumi bagian utara terbentuk. Pada Zaman Permian,
kira-kira 270 juta tahun yang lalu, juga terbentuk endapanendapan batu bara yang ekonomis di belahan bumi bagian
selatan, seperti Australia, dan berlangsung terus hingga ke
Zaman Tersier (70 - 13 jtl) di berbagai belahan bumi lain.

 Penambangan Batu Bara :

Metode penambangan batubara sangat tergantung kepada
keadaan

geologi daerah antara lain : sifat lapisan batuan penutup,
batuan lantai batubara, struktur geologi, keadaan lapisan
batubara dan bentuk deposit
Pada dasarnya dikenal dua cara penambangan batubara
yaitu :

1. Tambang Dalam (Underground)
Pada penambangan batubara dengan metode penambangan
dalam yang peting adalah bagaimana mempertahankan lubang
buka seaman mungkin agar terhindar dari kemungkinan :
keruntuhan atap batuan, ambruknya dinding lubang (rib
spalling), penggelembungan lantai lapisan batubara (floor
heave)
Dilakukan pertama-tama dengan jalan membuat lubang
persiapan baik berupa lubang sumuran ataupun berupa lubang
mendatar atau menurun menuju ke lapisan batubara yang
akan ditambang. Selanjutnya dibuat lubang bukaan pada
lapisan batubaranya sendiri.
Metode penambangan secara tambang dalam pada garis
besarnya dapat dibedakan yaitu :

a. Room and Pillar atau disebut Bord and Pillar : Cara
penambangan ini mengandalkan endapan batubara yang tidak
diambil sebagai penyangga dan endapan batubara yang
diambil sebagai room.
b. Longwall : Ada dua cara penambangan dengan
menggunakan metode Longwall yaitu :
– Cara maju (advancing) : Pada penambangan dengan
metode advancing Longwall terlebih dahulu dibuat lubang maju
yang nantinya akan berfungsi sebagi lubang utama (main gate)
dan lubang pengiring (tail gate), dibuat bersamaan pada
pengambilan batubara dari lubang buka tersebut.

– Cara mundur (retreating) : Pada metode retreating
Longwall merupakan kebalikan dari metode advancing longwall
karena pengambilan batubara belum dapat dilakukan sebelum
selesai dibuat suatu panel yang akan memberikan batasan
lapisan batubara yang akan diekstraksi (diambil)

2. Tambang Terbuka
Dilakukan pertama-tama dengan mengupas lapisan tanah

penutup. Pada saat ini metode penambangan mana yang akan
dipilih dan kemungkinan mendapatkan peralatan tidak
mengalami masalah. Peralatan yang ada sekarang dapat
dimodifikasi sehingga berfungsi ganda. Perlu diketahui bahwa
berbagai jenis batubara memerlukan jenis dan peralatan yang
berbeda pula. Mesin-mesin tambang modern sudah dapat
digunakan untuk kegiatan penambangan dengan jangkauan
kerja yang lebih luas dan mampu melaksanakan berbagai
macam pekerjaan tanpa perlu dilakukan perubahan dan
modifikasi besar.
Beberapa tipe penambangan batubara dengan metode
tambang terbuka adalah :
a. Contour Mining :
Tipe penambangan ini pada umumnya dilakukan pada
endapan batubara yang terdapat di pegunungan atau
perbukitan. Penambangan batubara dimulai pada suatu
singkapan lapisan batubara dipermukaan atau crop line dan
selanjutnya mengikuti garis kontur sekeliling bukit atau
pegunungan tersebut. Lapisan batuan penutup batubara
dibuang kearah lereng bukit dan selanjutnya batuan yang

telah tersingkap diambil dan diangkut.
b. Open Pit Mining :
Open Pit Mining adalah penambangan secara terbuka
dalam pengertian umum. Apabila hal ini diterapkan pada
endapan batubara dilakukan dengan jalan membuang

lapisan batuan penutup sehingga lapisan batubaranya
tersingkap dan selanjutnya siap untuk diekstraksi.
c. Stripping Mining
Tipe penambangan terbuka yang diterapkan pada
endapan batubara yang lapisannya datar dekat permukaan
tanah. Alat yang digunakan dapat berupa alat yang sifatnya
mobil atau alat penggalian yang dapat membuang sendiri.
Penambangan batubara khususnya di Kalimantan akan
dimulai dengan cara tambang terbuka yang memakai alat
kerja bersifat mobil.

 Penyebaran Batu Bara :
Penambangan batu bara terdapat di Sumatera Barat
(Ombilin, Sawahlunto), Sumatera Selatan (Bukit Asam,

Tanjungenim), Kalimantan Timur (Lembah Sungai Berau,
Samarinda), Kalimantan Selatan (Kotabaru/Pulau Laut),
Kalimantan tengah (Purukcahu), Sulawesi Selatan (Makassar),
dan Papua (Klamono).

 Manfaat Batu Bara :
Batu bara memiliki berbagai penggunaan yang penting di
seluruh dunia. Penggunan yang paling penting adalah untuk :
1. Bahan bakar pembangkit listrik
2. Produksi besi dan baja
3. Bahan bakar pembuatan semen
4. Bahan bakar cair.
5. Batu bara juga merupakan suatu bahan yang penting dalam
pembuatan produk-produk tertentu:
 Karbon teraktivasi – digunakan pada saringan air dan
pembersih udara serta mesin pencuci darah.

 Serat karbon – bahan pengeras yang sangat kuat
namun ringan yang digunakan pada konstruksi, sepeda
gunung dan raket tenis.

 Metal silikon – digunakan untuk memproduksi silikon
dan silan, yang pada gilirannya digunakan untuk
membuat pelumas, bahan kedap air, resin, kosmetik,
shampo dan pasta gigi.

2. Bauksit

 Penjelasan Bauksit :
Bauksit adalah biji utama aluminium terdiri dari hydrous
aluminium oksida dan aluminium hidroksida yakni dari mineral
gibbsite, boehmite, dan diaspore ,bersama-sama dengan
oksida besi goethite dan bijih besi, mineral tanah liat kaolinit
dan sejumlah kecil anatase Tio 2 . Pertama kali ditemukan pada
tahun 1821 oleh geolog bernama Pierre Berthier pemberian
nama sama dengan nama desa Les Baux di selatan Perancis.
Bauksit merupakan barang tambang campuran yang menjadi
bahan dasar alumunium. Bauksit berwarna putih kekuningkuningan, merah, maupun cokelat (bila bercampur besi),
bersifat mudah larut dalam air, dan tidak mudah terbakar. Bijih
bauksit diolah menjadi alumina dan diolah lagi menjadi
alumunium.


 Penambangan Bauksit :

Tambang bauksit berupa surface mining. Endapan bauksit di
setiap lokasi mempunyai kadar yang berbeda-beda, sehingga
penambangannya dilakukan secara selektif dan pencampuran
salah satu cara untuk memenuhi persyaratan ekspor.
Metode dan urutan penambangan bijih bauksit secara umum
adalah:
a. Pembersihan lokal (land clearing) dari tumbuh-tumbuhan
yang terdapat diatas endapan bijih bauksit.
b. Pengupasan lapisan penutup (Strepping of overburden)
yang umumnya memeliki ketebalan 0,2 meter. Untuk
pengupasan lapisan penutup digunakan bulldozer.
c. Penggalian (digging) endapan bauksit dengan excavator
dan pemuatan bijih dengan dump truck.
d. Pencucian
e. Pengangkutan bijih bauksit bersih
f. Penimbunan dan pengapalan
g. Penanganan Tailing dan Air Limbah

h. Reklamasi dan Revegetasi

 Penyebaran Bauksit :
Bauksit mudah di temukan di daerah-daerah tropis yang
dekat dengan garis khatulistiwa. Di Indonesia sendiri, potensi
dan cadangan dari endapan bauksit ini cukup melimpah.
Terdapat di Sumatra Utara kota Pinang, di Riau terdapat di
pulau bulan dan pulau bintan, untuk daerah Kalimantan Barat
terdapat di Sandai, tayang Mebukung, balai berkuah, Pantus,
Kndawangan, Munggu besar, terakhir di propinsi Bangka
Belitung bisa di temui di daerah Sigembir. Namun sampai saat
ini proses penambangan bauksit di Pulau Bintan merupakan
satu-satunya penambangan yang terbesar di Indonesia.

 Manfaat Bauksit :

Bauksit merupakan biji utama alumunium yang terdiri dari
alumunium hidroksida dan alumunium oksida. Dari alumunium
tersebut akan dapat dimanfaatkan seperti :
1. Bahan utama pembuatan wajan

2. Pembuatan lapisan luar panci
3. Bahan paling luar pada kaleng makanan
4. Pembuatan badan pesawat terbang
5. Pembuatan atap sebuah pabrik atau rumah.
6. Dalam industry logam, dijadikan bahan baku pembuatan
besi
7. Dijadikan bahan dasar untuk pebuatan tinta kering dan
tinta laser, pada mesin fotokopi.
8. Di Industry rekaman, bauksit menjadi bahan utama untuk
pembuatan pita kaset
9. Bahan dasar pembuatan keramik
10. Kandungan alumina pada bauksit juga di jadikan
penyannga katalis pada proses penambangan lain untuk
menghilangkan kotoran pada hasil tambang seperti
minyak bumi, nitrogen, dan sulfur.