PENGEMBANGAN MEDIA QUIET BOOK TEMA KELUA

PENGEMBANGAN MEDIA QUIET BOOK
TEMA KELUARGAKU PADA PEMBELAJARAN TEMATIK
UNTUK SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR

Oleh : Dewi Kusumaningrum
1. M. Arief Budiman, S.S., M.Hum
2. Mei Fita Asri Untari, S.Pd., M.Pd

ABSTRACT

Based on the conversations and responsibilities of the class I primary school
students are still difficult to read smoothly, less active in front of the class and not
focus in class lessons. Therefore teachers and learners need innovative media using
the Quiet Book media theme of my family’s subtema of member of my family grade
I primary school. Media research and development carried out at SDN
Karangtengah 01. This research includes research and development or Research
and Development (R&D). Media Quiet Book theme of my family developed,
validated by experts in their field. Media and material validation results show an
average score of 4.7 with the category of “very good” and 4.4 with the category
“very good”. While the average result of the questionnaire response of learners is
4.95. This means that growing media belongs to the “very good” category.

Keyword: Learning Media, Books Quiet.
Menurut Undang – Undang Republik

PENDAHULUAN

Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang

Pendidikan merupakan hal
yang penting bagi setiap manusia. Hal

Sistem

ini dianggap sebagai salah satu cara

pendidikan adalah suatu usaha sadar

untuk

dan terencana untuk mewujudkan


mengembangkan

potensi-

suasana

potensi yang dimiliki setiap individu.

1

Pendidikan

belajar

Nasional,

dan

proses


pembelajaran

agar

mengembangkan

didik

pada peringkat bawah 10 besar, dari

dirinya

65 negara peserta PISA (Mulyasa

peserta

potensi

dalam Purwantara, 2015:1-2).


untuk memiliki kekuatan spiritual
diri,

Berdasarkan wawancara yang

akhlak

dilakukan peneliti dengan guru kelas

yang

I SD Negeri Karangtengah 01 Ibu

masyarakat,

Yumrotul Khasanah, S.Pd, masalah

Pendidikan

yang didapat yaitu dalam penerapan


menjadi salah satu masalah yang

kurikulum 2013 ini guru kesulitan

dihadapi bangsa Indonesia.

dalam

keagamaan,

pengendalian

kepribadian,

kecerdasan,

mulia,

serta


diperlukan
bangsa

keterampilan
dirinya,

dan

negara.

Perlunya

perubahan

menemukan

media

pembelajaran tematik yang dapat


dan
2013

memuat

beberapa

didorong oleh beberapa hasil studi

kognitif,

afektif

internasional

kemampuan

sedangkan


dalam

pembelajaran

peserta didik Indonesia dalam kancah

kurikulum

2013

guru

internasional. Hasil survei “Trends in

membelajarkan ketiga aspek tersebut.

pengembangan

Kurikulum


tentang

Internasional Math and Science”

aspek
dan

Berdasarkan

seperti

psikomotor

harus

permasalahan

yang dilakukan oleh

tersebut, perlu adanya media berupa


Global Institute, menunjukkan hanya

buku interaktif dikarenakan guru

lima persen peserta didik Indonesia

lebih bergantung pada buku teks.

yang

Selain itu media Quiet Book praktis

tahun 2007

mampu

mengerjakan

soal


penalaran berkategori tinggi; padahal

digunakan,

peserta didik Korea dapat mencapai

tampilannya menarik berbentuk dua

71 persen. Sebaliknya, 78 persen

dan

peserta

dapat

menambah semangat belajar siswa

mengerjakan soal hapalan berkategori

serta dapat menggunakan media

rendah, sementara siswa Korea 10

secara mandiri maupun kelompok.

didik

Indonesia

tiga

mudah

dimensi

Menurut

persen. Data lain diungkapkan oleh

dibawa,

yang

penelitian

dapat

Wati

Programme for International Student

(2016) dalam hasil penelitian yang

Assessment (PISA), hasil studinya

berjudul

tahun 2009 menempatkan Indonesia

Flanelgraf Pada Pembelajaran IPS

2

“Pengembangan

Media

Siswa Kelas IV SDN Mlatiharjo 02

“anggota keluargaku” kelas I di

Semarang”

bahwa

SD Negeri Karangtengah 01

media

Batang ?

respon

membuktikan

siswa

terhadap

flanelgraf sangat baik, jumlah skor

2.

Bagaimana profil pengembangan

maksimal 15 jika siswa menjawab

media

“ya” semua. Keberterimaan untuk

“keluargaku” subtema “anggota

hasil respon angket 20 siswa, siswa

keluargaku” untuk siswa kelas I

menjawab “ya” mencapai persentase

Sekolah Dasar ?
3.

85,33% atau bisa dikatakan tiap siswa

Quiet

Book

Bagaimana

tema

kevalidan

menjawab “ya” sebanyak 12, hal ini

pengembangan

menunjukkan

Book tema “keluargaku” subtema

dengan

presentase

media

keluargaku”

Quiet

85,33% media flannelgraf dapat telah

“anggota

untuk

layak dan berhasil menarik perhatian

siswa kelas I Sekolah Dasar?

siswa sehingga siswa termotivasi
untuk

lebih

semangat

dalam

METODOLOGI PENELITIAN
Penyusunan

mengikuti kegiatan pembelajaran.

penelitian

ini

Hal tersebut di atas yang

menggunakan

mendorong peneliti untuk melakukan

pengumpulan

penelitian

Pengembangan

menggunakan model pengembangan

Media Quiet Book Tema Keluargaku

menurut Sugiyono dalam penelitian

Pada Pembelajaran Tematik Untuk

pengembangan media Quiet Book.

Siswa Kelas I Sekolah Dasar. Dengan

1. Instrumen Pengumpulan Data

tentang

membantu

guru

data

dan

juga

Metode pengumpulan data

adanya media Quiet Book, diharapkan
dapat

instrumen

yang digunakan dalam penelitian ini

dalam

adalah :

mengatasi kesulitan mengajar tematik

a. Metode wawancara

dan dapat meningkatkan minat belajar

“Wawancara

siswa.

digunakan

sebagai teknik pengumpulan
RUMUSAN MASALAH

data

1.

Bagaimana pembelajaran tematik

melakukan studi pendahuluan

tema

untuk

“keluargaku”

subtema

3

apabila

peneliti

ingin

menemukan

permasalahan

yang

pengembangannya

harus

adalah

diteliti”. (Sugiyono, 2015:194).

prosedural,

Wawancara yang dipilih adalah

pengembangannya

wawancara tidak terstruktur.

mengikuti langkah-langkah seperti

“Wawancara tidak terstruktur

yang terlihat dalam modelnya.

adalah wawancara yang bebas

Prosedur

di

tidak

adalah sebagai berikut :

pedoman

a. Potensi dan masalah

mana

peneliti

menggunakan

maka

tinggal

pengembangannya

Proses

wawancara yang telah tersusun

prosedur

pengembangan

secara sistematis dan lengkap

langkah awal yang dilakukan

untuk

pengumpulan

data.

peneliti

wawancara

yang

pengembangan

Pedoman

dalam

proses
adalah

digunakan hanya berupa garis-

mengidentifikasi

garis besar permasalahan yang

siswa.

akan ditanyakan” (Sugiyono,

wawancara dengan guru kelas I

2015:195).

SD Negeri Karangtengah 01,

Hadi

bersifat

dalam

jarang

tersusun dari berbagai proses

dan

pengembangan

tematik,

guru

yang

memuat

psikomotor)

dan

guru

hanya memanfaatkan buku teks

langkah-langkah

tematik

prosedural yang ditempuh oleh

model

media

ketiga ranah (kognitif, afektif,

2. Model Pengembangan Sugiyono

Apabila

menggunakan

pembelajaran

proses pengamatan dan ingatan.

produk.

belajar

kesulitan menemukan media

diantara yang terpeting adalah

membuat

proses

pembelajaran

biologis dan psikologis. Dua

dalam

siswa

mengajar kurang optimal, guru

kompleks, suatu proses yang

pengembang

konvensional

sehingga

merupakan suatu proses yang

memaparkan

hasil

hanya diberi teori dan ceramah

Sugiyono (2015:203) observasi

Prosedur

Berdasarkan

pembelajaran pada umumnya

b. Metode observasi
Menurut

kebutuhan

dalam

pembelajaran.

proses
Melihat

kenyataan ini siswa menjadi

4

cepat

bosan

dalam

proses

Artinya harus diketahui faktor-

pembelajaran

dan

pada

faktor yang mendasari masalah

pada

tersebut dan bagaimana caranya

tujuan

menciptakan produk yang bisa

pembelajaran kurang maksimal.

mengatasi masalah yang ada

Berdasarkan

berdasarkan

akhirnya

berdampak

pencapaian

observasi

hasil
dan

dari

potensi

yang

wawancara

dipilih. Dalam hal ini harus

tersebut, maka dapat digunakan

diketahui faktor-faktor yang

sebagai

mendasari kurang efektif proses

landasan

untuk

mengembangkan media Quiet

pembelajaran

Book yang dapat dimanfaatkan

mengembangkan media Quiet

sebagai salah satu alternatif

Book yang bisa meningkatkan

media pendamping buku teks

efektifnya pembelajaran.

tematik untuk menyampaikan
materi

pembelajaran

bagaimana

c. Desain produk

tema

Media Quiet Book yang

“keluargaku” subtema “anggota

digunakan

keluargaku”.

Peneliti

penyampaian materi membuat

Quiet

siswa terarah mengkonsepkan

memberikan

materi (kognitif), meningkatkan

mengharapkan
Book

dapat

media

guru

dalam

pengaruh dalam meningkatkan

keterampilan

kemampuan (kognitif, afektif,

siswa

dan psikomotorik) bagi siswa.

perhatian siswa dalam proses

b. Mengumpulkan informasi

dan

dapat

pembelajaran.

Setelah diketahui potensi

Book

(psikomotorik)

ini

Media

menarik

Quiet

dikembangkan

dan masalah, maka selanjutnya

berdasarkan usia peserta didik

perlu dikumpulkan berbagai

yaitu 6-7 tahun yang pada usia

informasi yang dapat digunakan

tersebut

sebagai

untuk

bermain, sehingga media Quiet

perencanaan produk tertentu

Book dirancang penuh warna,

yang

objek – objek yang ditampilkan

bahan

diharapkan

dapat

mengatasi masalah tersebut.

5

merupakan

usia

“Setelah

telah dikenali siswa dan dibuat
semenarik mungkin.

divalidasi

d. Validasi desain

desain

produk

melalui

diskusi

dengan pakar dan para ahli

Validasi

merupakan

lainnya, maka akan diketahui

kegiatan untuk menilai apakah

kelemahannya.

rancangan produk, dalam hal ini

tersebut

media pembelajaran yang baru

dikurangi

akan secara rasional akan lebih

memperbaiki

efektif atau tidak dari media

bertugas memperbaiki desain

pembelajaran

adalah

yang

lama.

Kelemahan

lalu

dicoba
dengan

cara

desain.

peneliti

untuk

yang

Yang

ingin

rasional,

menghasilkan produk tersebut”.

karena validasi disini masih

(Sugiyono, 2015:414). Menurut

bersifat penilaian berdasarkan

analisis peneliti, tahapan ini

pemikiran rasional, belum fakta

dilakukan dengan tujuan untuk

lapangan.

mendapatkan

Dikatakan

secara

desain

media

Validasi yang dilakukan

Quiet Book yang valid. Revisi

adalah pembuat media Quiet

akan dilakukan jika desain

Book

mempraktekkan

cara

belum

mencapai

tingkatan

penggunaan media Quiet Book

valid. Pihak yang berperan

di hadapan para pakar atau ahli

penting pada tahap ini adalah

media dan ahli materi. Setelah

ahli materi pembelajaran yang

melalui diskusi antara ahli

menentukan

media dan ahli materi media

perlu

Quiet Book akan divalidasi oleh

selesai.

apakah

direvisi

atau

desain
sudah

para ahli media dan para ahli

Setelah dilakukan analisis

materi dan dinyatakan layak apa

terhadap hasil uji coba produk,

tidak

kemudian

media

Quiet

Book

dilakukan

digunakan dalam pembelajaran

pengecekan

di Sekolah Dasar.

kelemahan-kelemahan

e. Perbaikan desain

terhadap
pada

media Quiet Book. Ini yang
mungkin masih ada, untuk

6

selanjutnya dilakukan revisi

menghasilkan data yang dapat

untuk memperbaiki kelemahan-

ditarik

kelemahan tersebut sehingga

apakah produk tersebut layak

didapatkan media Quiet Book

atau harus melalui tahap revisi

yang layak dan siap diproduksi

untuk diperbaiki. Jika dalam

secara masal sebagai media

validasi atau uji coba didapati

pembelajaran

hasil yang kurang memuaskan,

tema

suatu

kesimpulan

“keluargaku” subtema “anggota

maka

keluargaku”

dikembangkan harus di revisi

media

kembali.

f. Produk siap

yang

Revisi

telah

dilakukan

mendapatkan

sebagai proses penyempurnaan

media Quiet Book yang sesuai

produk yang dikembangkan.

dengan kebutuhan siswa, maka

Revisi menghasilkan prototipe

media Quiet Book telah siap

media yang siap digunakan.

Setelah

b. Subjek Uji Coba

digunakan untuk mendukung

Subjek

proses pembelajaran tematik.

pada

I di SDN Karangtengah 01

a. Desain Uji Coba

Batang.

Pada tahap ini media yang
didesain

coba

penelitian ini adalah siswa kelas

3. Uji Coba Produk

telah

uji

Kelas ini diambil

karena

diujicobakan

sesuai

dengan

karakteristik media yang akan

pada siswa kelas I SD yaitu uji

dikembangkan.

coba perorangan yang terdiri
dari tiga siswa, uji coba terbatas

HASIL

yang terdiri dari enam siswa,

terdiri dari tujuh belas siswa.
dilakukan

untuk

mengukur

kevalidan

media

yang

telah

DAN

PEMBAHASAN

dan uji coba secara luas yang

Angket

PENELITIAN

1. Hasil Penelitian
Kelayakan media Quiet
Book tema keluargaku subtema

dikembangkan.

anggota keluargaku diperoleh dari

Hasil dari uji coba dan validasi

validator ahli media dan ahli

oleh ahli media dan materi
7

materi.

Dari

kedua

validator

dijabarkan dalam bagan chart

tersebut terdapat hasil analisis

pada

yang

berikut :

diperoleh

yaitu

skor

maksimal atau ideal per indikator
adalah lima dan skor minimal satu,
hasil

skor

6

Skor rata-rata

kemudian

tersebut

diolah secara keseluruhan maupun
per

indikator

dengan

gambar

Rata - rata skor hasil validasi
ahli media

4
2

Tahap 1

Untuk kepraktisan media
Book

tema

subtema

anggota

diperoleh

dari

Gambar 4.3

keluargaku

Diagram Chart Validasi Ahli

yang

Media

didapatkan dari guru dan peserta
didik

yaitu

mengenai

angket

analisis kebutuhan guru, analisis
kebutuhan

siswa,

dan

angket

respon siswa terhadap media yang
telah dikembangkan. Angket yang
diberikan meliputi penilaian dari
keseluruhan media Quiet Book
tema keluargaku subtema anggota
keluargaku.
a. Validasi Media
Setelah media selesai dibuat,
langkah

selanjutnya

yakni

melakukan validasi oleh ahli
media dan ahli materi. Validasi
media

dilakukan

Tahap 2
4,03 4,7

Tahapan Validasi Media Quiet Book

keluargaku

data

sebagai

0

menggunakan skala likert.

Quiet

4.3

dalam

beberapa tahap yang dapat

8

b. Validasi Materi
No

Indikator

Validator
V1

V2

V3

Rata-

Ket.

rata

1

Ketetapan materi dengan KI & KD

4

5

5

4,6

Sangat Baik

2

Kejelasan materi

5

5

5

5

Sangat Baik

3

Materi disajikan sesuai konsep

4

4

5

4,3

Sangat Baik

4

Aktualisasi materi

4

4

4

4

Baik

5

Kecakupan materi

4

4

4

4

Baik

6

Kejelasan petunjuk penggunaan

4

5

5

4,6

Sangat Baik

7

Penyampaian materi sesuai

4

5

5

4,6

Sangat Baik

karakteristik siswa
8

Penyampaian materi menarik

5

5

5

5

Sangat Baik

9

Penyampaian materi runtut

4

4

4

4

Baik

10

Media dapat digunakan oleh

4

5

4

4,3

Sangat Baik

individu maupun kelompok
Jumlah total

44,4

Rata – rata

4,4

Sangat Baik

Tabel 4.7 Data Hasil Validasi Ahli Materi
c. Uji Coba Perorangan
No

Kriteria

Responden
R1

R2

R3

Rata-rata

Ket.

1

Media mudah digunakan 5

5

5

5

Sangat Baik

2

Media dapat digunakan 5

5

5

5

Sangat Baik

5

5

5

Sangat Baik

secara mandiri
3

Media dapat digunakan 5
secara berkelompok

9

No

Kriteria

Responden
R1

4

Rata-rata

Ket.

R2

R3

2

2

2,6

Cukup

materi 5

5

5

5

Sangat Baik

Meningkatkan motivasi 5

5

5

5

Sangat Baik

4

4

4

4

Baik

penggunaan 2

2

2

2

Kurang

5

5

5

5

Sangat Baik

gambar 4

4

4

4

Baik

Tulisan

pada

media 4

mudah dibaca dengan
jelas
5

Penyajian
menarik

6

belajar
7

Meningkatkan
psikomotorik

8

Petunjuk
jelas

9

Kesesuaian warna

10

Tampilan
menarik

Jumlah skor

42,6

Rata – rata

4,26

Baik

Tabel 4.8 Data Hasil Uji Coba Perorangan

d. Uji Coba Terbatas
No

Kriteria

Jumlah

Rata-

Skor

rata

30

5

Sangat Baik

digunakan 30

5

Sangat Baik

digunakan 30

5

Sangat Baik

1

Media mudah digunakan

2

Media

dapat

Ket.

secara mandiri
3

Media

dapat

secara berkelompok

10

4

Tulisan pada media mudah 30

5

Sangat Baik

30

5

Sangat Baik

motivasi 30

5

Sangat Baik

29

4,8

Sangat Baik

dibaca dengan jelas
5

Penyajian materi menarik

6

Meningkatkan
belajar

7

Meningkatkan
psikomotorik

8

Petunjuk penggunaan jelas

24

4

Baik

9

Kesesuaian warna

30

5

Sangat Baik

10

Tampilan gambar menarik

30

5

Sangat Baik

Jumlah

48,8

Rata – rata

4,88

Sangat Baik

Tabel 4.9 Data Hasil Uji Coba Terbatas
e. Uji Coba Secara Luas
No

Kriteria

1

Media mudah digunakan

2

Media

dapat

Jumlah

Rata-

Skor

rata

85

Ket.

5

Sangat Baik

digunakan 82

4,82

Sangat Baik

digunakan 85

5

Sangat Baik

4,88

Sangat Baik

85

5

Sangat Baik

motivasi 85

5

Sangat Baik

secara mandiri
3

Media

dapat

secara berkelompok
4

Tulisan pada media mudah 83
dibaca dengan jelas

5

Penyajian materi menarik

6

Meningkatkan
belajar

11

No

7

Kriteria

Meningkatkan

Jumlah

Rata-

Skor

rata

Ket.

83

4,88

Sangat Baik

psikomotorik
8

Petunjuk penggunaan jelas

84

4,94

Sangat Baik

9

Kesesuaian warna

85

5

Sangat Baik

10

Tampilan gambar menarik

84

4,94

Sangat Baik

Jumlah

49,46

Rata – rata

4,95

Sangat Baik

Tabel 4.10 Data Hasil Uji Pelaksanaan Secara Luas

Bagan chart perkembangan dari hasil uji coba media Quiet Book yang telah
dilakukan adalah sebagai berikut :

Hasil Uji Coba Media Quiet Book
6

Skor rata - rata

5
4
3
2
1
0
Uji
perorangan

Uji terbatas Uji secara luas
4,26

4,88

4,95

Tahapan Uji Coba Media Quiet Book

Gambar 4.4
Diagram Chart Hasil Uji Coba Media Quiet Book

12

kategori “baik sekali” untuk uji

2. Pembahasan

coba lapangan dengan tanpa revisi.

Pengembangan media Quiet
Book tema keluargaku subtema

Validasi

materi

dari

ahli

anggota keluargaku harus melalui

materi satu mendapatkan rata-rata

langkah-langkah sesuai dengan

skor 4,2 yang berarti termasuk

prosedur

agar

dalam kategori “baik” untuk uji

dapat memperoleh kriteria layak.

coba lapangan. Validasi materi

Langkah yang digunakan harus

dari ahli materi dua mendapatkan

sesuai

yang

rata-rata skor 4,6 yang berarti

model

termasuk dalam kategori “baik

menurut

sekali”untuk uji coba lapangan.

pengembangan

dengan

digunakan
pengembangan

model

yakni
R&D

Sugiyono.
Setelah

Validasi materi dari ahli materi
tiga mendapatkan rata-rata skor

pengembangan

4,6 dengan kategori “baik sekali”

produk awal selesai, kemudian

untuk uji coba lapangan.

dilakukan validasi yaitu penilaian
terhadap media Quiet Book yang

Setelah media Quiet Book

dikembangkan. Validasi dilakukan

tema keluargaku dikembangkan

dengan

angket

melalui tahapan uji kelayakan

dengan skor yang mengacu pada

dengan penilaian validasi ahli

sepuluh aspek untuk ahli materi

media

dan lima belas aspek untuk ahli

dilakukan uji coba pada peserta

media. Hasil rata-rata skor dari

didik kelas I SDN Karangtengah

validasi ahli media tahap pertama

01. Pelaksanaan uji coba lapangan

adalah

dilakukan

cara

4,03

mengisi

termasuk

dalam

dan

materi

tiga

kemudian

tahap.

Tahap

kategori “baik” untuk uji coba

pertama

lapangan dengan revisi. Oleh

dengan jumlah tiga responden,

karena itu media dilakukan revisi

tahap kedua uji coba terbatas

lagi kemudian divalidasi oleh ahli

dengan

media tahap kedua dan didapatkan

sebanyak enam siswa, dan tahap

rata-rata skor 4,7 termasuk dalam

ketiga uji coba secara luas dengan

13

uji

coba

jumlah

perorangan

responden

jumlah responden sebanyak tujuh

PENUTUP

belas siswa atau satu kelas.

1. Simpulan
a. Pembelajaran yang diterapkan

Hasil tanggapan dari peserta
didik
selama

SDN

Karangtengah

pelaksanaan

uji

dalam kelas sebagian besar guru

01

menggunakan sumber belajar

coba

berupa buku paket sehingga

lapangan yaitu tahap uji coba

membuat peserta didik terlihat

perorangan mendapatkan rata-rata

jenuh

skor 4,26 yang termasuk kategori
“baik”,

pelaksanaan

uji

rata-rata

bosan

karena

tampilan buku yang berupa

coba

tekstual dan kurang menarik.

lapangan terbatas atau tahap kedua
mendapatkan

dan

b. Media

skor

pembelajaran

Quiet

Book tema keluargaku subtema

sebanyak 4,88 yang termasuk

anggota

dalam kategori “sangat baik”, dan

keluargaku

dikembangkan mengacu pada

pada tahap ketiga pelaksanaan uji

langkah pengembangan R&D

coba secara luas mendapatkan

menurut Sugiyono. Media yang

rata-rata skor sebanyak 4,95 yang
termasuk dalam kategori “baik

dibuat berbahan dasar kain

sekali”.

flanel dengan ukuran media 30
x 25 cm. Dalam pembuatannya

Setelah media Quiet Book

peneliti menggunakan teknik-

tema keluargaku subtema anggota

teknik

keluargaku selesai divalidasi oleh

Kemudian setelah media selesai

ahli media dan ahli materi serta

dibuat, langkah terakhir adalah

hasil

binding atau dijilid berbentuk

respon

siswa

dengan

perolehan kategori “sangat baik”

jahit

atau

quilting.

buku kain.

maka pengembangan media Quiet

c. Media valid dinyatakan dari

Book tema keluargaku subtema

hasil

anggota keluargaku selesai dan

diperoleh dari ketiga validator

layak untuk dipergunakan dalam

ahli media sebesar 4,7 dengan

pembelajaran di kelas I sekolah

kategori “sangat baik”, serta

dasar.

hasil

14

skor

rata-rata

validator

ahli

yang

materi

memperoleh skor rata-rata 4,4

membosankan

dengan kategori “sangat baik”.

didik lebih tertarik terhadap

Sedangkan hasil respon atau

pembelajaran.

tanggapan siswa dalam uji

serta

peserta

b. Bagi sekolah

lapangan di SDN Karangtengah

Pihak sekolah memfasilitasi

01 memperoleh skor rata-rata

jika seorang guru memiliki

4,95 dengan kategori “sangat

kreativitas

baik”. Jadi dapat disimpulkan

mengembangkan sebuah media

media

pembelajaran

Quiet

Book

yang

dalam

baru

dalam

dikembangkan termasuk dalam

menunjang peserta didik untuk

kriteria

belajar.

“sangat

baik”

dan

sangat layak digunakan.

c. Bagi peneliti
Peneliti

2. Saran
a. Bagi guru

menyadari

belum

sempurnanya penelitian dan

Metode ceramah pada saat

pengembangan ini, diharapkan

mengajar sebaiknya diimbangi

dikemudian

juga dengan penggunaan media

penelitian-penelitian

pembelajaran

pengembangan lainnya sebagai

karena

dalam

hari

dilakukan

belajar, konsep yang abstrak

penyempurnaan

akan lebih mudah disampaikan

menjadi produk baru dalam

dan pembelajaran menjadi lebih

penelitian

menyenangkan,

tentang media pembelajaran.

tidak

penelitian

pengembangan

DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers.
____________. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta : Grafindo Persada.
Azhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta :
Referensi Jakarta.
Daryanto. 2014. Pembelajaran Tematik, Terpadu, Terintegrasi (Kurikulum 2013).
Yogyakarta : PT Gava Media.
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Bandung : Satu Nusa.

15

Dimas, dkk. 2016. “Pengembangan Media Pembelajaran Tematik Berbasis Mind
Maping SD Kabupaten Ngada Flores”.Jurnal. Volume V/2. Diunduh pada
18 Juni 2017 pukul 18.44 wib.
Henny, dkk. 2016. “Pengembangan Media Pembelajaran Desain Tematik Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dan Kemampuan Pengelolaan Kelas
Bagi guru SD Dalam Implementasi Kurikulum 2013”.Jurnal.Volume
VI/2. 2016. Diunduh pada 18 Juni 2017 pukul 18.36 Wib.
Fadila, Rara Sufi. 2017. “Pengembangan Big Book Sub Tema Kegiatan di Padi Hari
Untuk Kelas I Sekolah Dasar”. Skripsi. Semarang : Upgris.
Ibda, Fatimah. 2015. “Perkembangan Kognitif: Teori Jean Piaget”.Jurnal.Volume
III/1. 2015. Diunduh pada 14 Juni 2017 pukul 14.56 wib.
Kaza-kazi.

2015.

“Quiet

Pages

Collections”.

https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.f
acebook.com/media/set/%3Fset%3Da.454285161369144.1073741832.454
250324705961%26type%3D3&ved=0ahUKEwirMfmxzUAhWBT7wKHZK0BH8QFggqMAU&usg=AFQjCNG-g9CcfnRnfkpiKPEyqV50O4k9Q. Diakses pada hari Senin tanggal 3 Juli
pukul 14.50 Wib.
Lismawati. 2016. “Evaluasi Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) 2013 pada Pembelajaran Al-Islam di SD Muhammadiyah 5
Jakarta”. Jurnal. Volume VII/2.2016. Diunduh pada 16 Maret 2018 pukul
21:28.
Masyruroh, Laylatul. 2015. “Pengembangan Media Pembelajaran Kolase Berbasis
Pemanfaatan Daur Ulang Sampah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada
Pembelajaran Tematik Dengan Tema Kegemaranku di Kelas I MI PPAI
Pandanajeng Tumpang”. Skripsi. Malang: Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim.
Mufliharsi, Rina. 2017. “Pemanfaatan Busy Book Pada Kosakata Anak Usia Dini
di PAUD Swadaya PKK”. Jurnal. Volume V/2. 2017. Diunduh pada 7
Januari 2018 pukul 13.00 Wib.

16

Muhammedi. 2016. “Perubahan Kurikulum di Indonesia : Studi Kritis Tentang
Upaya Menemukan Kurikulum Pendidikan Islam yang Ideal”. Jurnal.
Volume IV/1. 2016. Diunduh pada 16 Maret 2018 pukul 21:20.
Nilmayani, dkk. 2017. “Pengaruh Penggunaan Media Busy Book Terhadap
Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Usia 5-6 tahun di PAUD
Terpadu Filosofia Kubu Babussalam Rokan Hilir”. Artikel. Diunduh pada 7
Januari 2018 pukul 13.00 Wib.
Pramesti, Jatu. 2015. “Pengembangan Media Poop Up Book Tema Peristiwa
Untuk Kelas III SD Negeri Pakem 1”. Skripsi. Yogyakarta: UNY.
Prastowo, Andi. 2014. “Pemenuhan Kebutuhan Psikologis Peserta Didik SD/MI
Melalui Pembelajaran Tematik-Terpadu”.Jurnal. Volume I/1. 2014.
Diunduh pada 3 Juni 2017 pukul 14.00 Wib.
Ratumanan. 2015. Inovasi Pembelajaran. Yogyakarta : Ombak.
Romadhona, Widyas Asyifa. 20117. “Mengurangi Perilaku Maladaptif Melalui
Pembelajaran

Berbantuan

Media

My

Busy

Book

Pada

Anak

Autisme”.Jurnal. Diunduh pada 7 Januari 2018 pukul 13.00.
Sadiman, Arief, Dkk. 2014. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta : Rajawali Pers.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Susilowati

Any.

2014.

“My

First

Quiet

Book”.

http://bibacraft.blogspot.co.id/2014/01/my-first-quiet-book.html?m=1

.

diakses pada hari Senin tanggal 3 Juli 2017 pukul 13.46 Wib.
Syaodih, Nana Sukmadinata. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung :
Remaja Rosda.
Wati, Mimbar. 2016. “Pengembangan Media Flanelgraf Pada Pembelajaran IPS
Siswa Kelas IV SDN Mlatiharjo 02 Semarang”. Skripsi. Semarang:
UPGRIS.
Widoyoko, Eko Putro. 2010. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Yunita, eka. 2011. Patchwork & Quilting Kreasi Kain Perca Untuk Bayi. Jakarta :
Demedia.

17

Dokumen yang terkait

ANALISIS KONTRIBUSI MARGIN GUNA MENENTUKAN PRIORITAS PENGEMBANGAN PRODUK DALAM KONDISI KETIDAKPASTIAN PADA PT. SUMBER YALASAMUDRA DI MUNCAR BANYUWANGI

5 269 94

PENGARUH DOSIS LIMBAH MEDIA JAMUR TIRAM DAN KONSENTRASI LARUTAN ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) ABITONIK TERHADAP SEMAI KAYU MANIS [Cinnamomum camphora (l,) J. Presi]

12 141 2

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

EFEKTIVITAS PENGAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI MEDIA LAGU BAGI SISWA PROGRAM EARLY LEARNERS DI EF ENGLISH FIRST NUSANTARA JEMBER

10 152 10

PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM (8)

11 86 2

HUBUNGAN PEMANFAATAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN DAN SIKAP SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BATANGHARI NUBAN LAMPUNG TIMUR

25 130 93

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62