Analisis Risiko Asupan Kadmium Melalui Oral Terhadap Terjadinya Proteinuria Pada Masyarakat Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Namo Bintang

ANALISIS RISIKO ASUPAN KADMIUM MELALUI ORAL TERHADAP
TERJADINYA PROTEINURIA PADA MASYARAKAT DI SEKITAR
TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH NAMO BINTANG

DISERTASI

Oleh

TAUFIK ASHAR
098111010/IKM

PROGRAM STUDI S3 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

ANALISIS RISIKO ASUPAN KADMIUM MELALUI ORAL TERHADAP
TERJADINYA PROTEINURIA PADA MASYARAKAT DI SEKITAR
TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH NAMO BINTANG


DISERTASI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Doktor (Dr)
Dalam Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat
pada Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara

Oleh

TAUFIK ASHAR
098111010

PROGRAM STUDI S3 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Judul Disertasi


: ANALISIS RISIKO ASUPAN KADMIUM MELALUI
ORAL TERHADAP TERJADINYA PROTEINURIA
PADA MASYARAKAT DI SEKITAR TEMPAT
PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH NAMOBINTANG
Nama Mahasiswa
: Taufik Ashar
Nomor Induk Mahasiswa : 098111010
Program Studi
: S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Menyetujui
Komisi Pembimbing :

(Prof. Dr. Erman Munir, M.Sc)
Promotor

(Dr. dr. Wirsal Hasan, M.P.H)
Co. Promotor


(Dr. Drs. Hamonangan Nainggolan, M.Sc)
Co. Promotor
Dekan

(Dr. Drs Surya Utama, M.S)

Tanggal Ujian Disertasi : 29 Juli 2015

Tanggal Lulus: 29 Juli 2015
Telah diuji
Pada Tanggal : 21 Mei 2015

PANITIA PENGUJI DISERTASI
Ketua
Anggota

:
:

Prof. Dr. Erman Munir, M.Sc

1. Dr. Drs. Hamonangan Nainggolan, M.Sc
2. Dr. dr. Wirsal Hasan, MPH
3. Prof. dr. Sori Muda Sarumpaet, MPH
4. Dr. Drs. R. Kintoko Rochadi, MKM
5. Dr. Ir. Erna Mutiara, M.Kes
6. dr. Rahayu Lubis, M.Kes, PhD

PERNYATAAN
ANALISIS RISIKO ASUPAN KADMIUM MELALUI ORAL TERHADAP
TERJADINYA PROTEINURIA PADA MASYARAKAT DI SEKITAR
TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH NAMOBINTANG

DISERTASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam disertasi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar doktor di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka


Medan, Juli 2015

Taufik Ashar
098111010

ABSTRAK
Kadmium adalah unsur toksik yang terdapat di lingkungan dan dapat
menyebabkan kerusakan ginjal. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
konsentrasi kadmium dari air sumur milik warga, tingkat pajanan kadmium
melalui asupan dari air minum dan efek dini kerusakan ginjal yang ditandai oleh
β2 mikroglobulin (B2MG) urin dan albuminuria.
Penelitian ini dilaksanakan menggunakan desain cross sectional yang
dilakukan di sekitar TPA Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten
Deli Serdang. Populasi adalah seluruh lelaki dan perempuan dewasa (berusia 18
tahun atau lebih) dengan sampel berjumlah 76 orang yang diambil dengan metode
rancangan acak sederhana. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Fisher’s
Exact, T Independent, Mann Whitney, uji Regresi Linier Berganda dan uji Regresi
Logistik Berganda pada 95% taraf kepercayaan.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 67 orang (90,5%) terpajan pada
air sumur dengan kandungan kadmium yang telah melebihi baku mutu, sebanyak

12 orang (16,2%) memiliki kandungan kadmium urin yang telah melewati nilai
ambang batas, dan sebanyak 43 orang (58,1%) memiliki kandungan B2MG urin
yang telah melewati nilai ambang batas, serta 3 orang (4,1%) mengalami
albuminuria. Ada hubungan yang signifikan antara kadmium dari air sumur,
kadmium urin dengan B2MG urin. Hubungan yang signifikan juga terdapat
antara kadar kadmium urin dan hipertensi dengan albuminuria. Hipertensi
merupakan variabel yang paling dominan memengaruhi terjadinya albuminuria.
Masyarakat dianjurkan untuk tidak menggunakan air sumur sebagai
sumber air minum. Diharapkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang
segera melakukan upaya pencegahan timbulnya kerusakan ginjal akibat paparan
kadmium dengan melakukan pemeriksaan berkala bagi warga yang telah diketahui
mengalami proteinuria.

Kata kunci : TPA Sampah, Kadmium, β2 mikroglobulin urin, albuminuria

ABSTRACT
Cadmium (Cd) is a toxic element ubiquitous in the environment and can
cause kidneys damage.The aim of this study was to determine the concentration of
cd in wells water, cadmium exposure level by drinking water intake and early
kidney damage effect characterized by β2 microglobulin (B2MG) in urine and

albuminuria.
This study was performed with cross sectional design in the community
residence around Namo Bintang dumpsite. The population were adult males and
females aged 18-78 years old, lived in study area. Eighty residents were chosen as
respondents with simple random sampling. Data analyzed by Fisher’s Exact test,
T Independent test, Mann Whitney test, multiple linier dan logistic regression at
95% confidence level.
Study results showed that cd levels from the dug wells revealed that 67
respondents (90,5%) had exposed to cd higher than normal levels (5 µg/l). 12
urine samples (16,2%) had high cd levels above the normal limits and 43 urine
samples had high B2MG urine levels. There were significant correlations between
the cd levels from the wells UCd levels and B2MG-U levels. Cd urin and
hypertension had significant relation with albuminuria. Hypertension was
dominant variable to affect albuminuria.
Residents was suggested to not use wells water as a primary resource to
drinking water. Deli Serdang Disctrict Health Office was hoped to undertake
preventive effort to cope the continuity of kidney damage process that impact to
the residents by periodic health examination to the inhabitants that had known
consumed the exceed cadmium level from water.


Keywords: Dumpsite Area, Cadmium, β2 microglobulin urine, albuminuria

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT dan bersyukur atas segala curahan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya kepada penulis hingga dapat menyelesaikan penyusunan
Disertasi dengan judul “Analisis Risiko Asupan Kadmium melaui Oral terhadap
Terjadinya Proteinuria pada Masyarakat di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir
Sampah Namo Bintang”. Dalam menyusun disertasi ini, penulis mendapat
bantuan, dorongan, dan bimbingan dari berbagai pihak.
Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
Prof. Dr. Erman Munir, MSc, selaku Promotor, Dr. dr. Wirsal Hasan, MPH dan
Dr. Hamonangan Nainggolan, MSc selaku Co-Promotor.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih atas arahan dan bimbingan
Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara, Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara.
Kepada Bapak Prof. dr. Sorimuda Sarumpaet, MPH, Bapak Dr. Drs. R.
Kintoko Rochadi, MKM, Ibu Dr. Ir. Erna Mutiara, M.Kes dan Ibu dr. Rahayu
Lubis, M.Kes, PhD sebagai dewan penguji disertasi ini yang telah bersedia

meluangkan waktu, dan pikiran serta bimbingan dalam penyusunan disertasi ini.
Terima kasih tak terhingga kepada yang teramat disayang dan dihormat
kepada orang tua penulis; dan yang sangat dicintai isteri dan anak-anak yang

senantiasa menjadi sumber inspirasi, memberi doa dan dukungan. Semua pihak
yang telah membantu kegiatan penelitian awal, penelitian lapangan dan seluruh
dedikasinya hingga tersusunnya disertasi ini dengan sempurna.
Penulis menyadari bahwa disertasi ini masih banyak terdapat kekurangan
dan kelemahan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun penulis
harapkan demi makin sempurnanya disertasi ini.

Medan, Juli 2015

Taufik Ashar
098111010

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Taufik Ashar yang dilahirkan di Padangsidimpuan,
kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara pada tanggal 31 Maret 1978, sudah

menikah, beragama Islam, memiliki dua orang anak, dan bekerja sebagai staf
pengajar di Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatrera Utara, dengan alamat rumah di Jl. Eka Warni kompl. Griya
Mawar Eka Warni No. C6 kelurahan Gedung Johor, kecamatan Medan Johor kota
Medan.
Penulis menamatkan SD Negeri No 068085 kota Medan pada tahun 1989,
menamatkan SMP Negeri 27 Medan pada tahun 1992, menamatkan SMA Negeri
10 Medan pada tahun 1995. Selanjutnya, penulis menamatkan pendidikan dokter
dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 2001, menamatkan
Program Magister Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia pada tahun 2007 dan pada tahun 2009 menjadi mahasiswa
Program Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Penulis memulai karir sebagai staf pengajar di Departemen Kesehatan
Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara sejak
tahun 2004.

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK………...........................…………………………………………... i
ABSTRACT.....................................................................................................

ii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iii
RIWAYAT HIDUP............................................................................................ v
DAFTAR ISI ……………………...………………………………………….. vi
DAFTAR TABEL…………………………………………………………….. xi
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………. xiii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………….. xiv
DAFTAR SINGKATAN.............................................................................
xv
BAB 1

PENDAHULUAN………………………………………………….
1.1
Latar Belakang……………………………………………..
1.2
Permasalahan……………………………………………….
1.3
Tujuan……………………………………………………....
1.3.1 Tujuan Umum……………………………………...
1.3.2 Tujuan Khusus……………………………………...
1.4
Hipotesis……………………………………………………
1.5
Manfaat…………………………………………………….

1
1
8
9
9
10
10
11

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………...
2.1
Karakteristik Kimia………………………………………...
2.2
Sumber Kadmium………………………………………….
2.3
Kontaminasi Kadmium ke lingkungan……………………..
2.4
Kadmium dalam Rantai Makanan…………………………
2.5
Jalur Pajanan Kadmium……………………………………
2.6
Nilai Standar untuk Pajanan Kadmium……………………
2.7
Kinetika Kadmium dalam Tubuh…………………………..
2.8
Mekanisme Toksisitas Kadmium…………………………..

14
14
16
19
20
20
22
23
25

2.9
2.10

2.11
2.12
2.13

29
32
32
33
36
37
39
40
42
43
44

2.13.1 Usia…………………………………………………
2.13.2 Jenis Kelamin……………………………………….
2.13.3 Kandungan dan Durasi Pajanan…………………….
2.13.4 Pekerjaan……………………………………………
2.13.5 Jumlah Asupan Air………………………………….
2.13.6 Tinggi Badan, Berat Badan dan Status Gizi………..
2.13.7 Kebiasaan Merokok………………………………...
2.13.8 Pajanan Lingkungan………………………………..
2.13.9 Pajanan dari Makanan……………………………....
2.13.10 Hipertensi…………………………………………..
2.13.11 Diabetes…………………………………………….
Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL)………….
2.14.1 Konsep dan Definisi………………………………..
2.14.2 Model ARKL……………………………………….
Teori Simpul………………………………………………..
Landasan Teori……………………………………………..
Kerangka Konsep Penelitian……………………………….

45
45
45
46
46
46
47
48
48
48
48
48
49
49
50
54
57
59

METODE PENELITIAN…………………………………………
3.1
Jenis Penelitian..............................................................

60
60

2.14

2.15
2.16
2.17
BAB 3

Dampak Kadmium terhadap Ginjal………………………..
Biomarker Akibat Pajanan Kadmium……………………...
2.10.1 Kadmium Urin……………………………………..
2.10.2 Kadmium Darah………………………………….…
2.10.3 Kadmium di Ginjal… ……………………………...
2.10.4 Metallothionein Urin………………………………..
2.10.5 Kadmium di Rambut……………………………..…
2.10.6 β2 Mikroglobulin (B2MG) Urin…………….....…...
2.10.7 Retinol Binding Protein Urin……………………….
Albuminuria………………………………………………...
Kadmium dan Albuminuria………………………………...
Faktor-Faktor yang Meningkatkan Risiko Terjadinya
Gangguan Fungsi Tubuh Akibat Pajanan Kadmium….........

3.2
3.3
3.4

Lokasi dan Waktu Penelitian……………………………….
Tahapan Pelaksanaan Penelitian…………………………....
Populasi dan Sampel………………………………………..
3.4.1 Populasi……………………………………………..
3.4.2 Sampel………………………………………………
Metode Pengumpulan Data…………………………………
Inform Consent dan Ethical Clearance…………………….
Variabel dan Defenisi Operasional…………………………
3.7.1 Variabel…………………………………………….
3.7.2 Definisi Operasional……………………………….
Metode Pengukuran………………………………………...
3.8.1 Kadar Kadmium dalam Tanah...............................
3.8.2 Kadar Beta 2 Mikroglobulin Urin..........................
3.8.3 Kadar Albumin Urin.............................................
3.8.4 Penimbangan Berat Badan.........................................
3.8.5 Hipertensi..................................................................
3.8.6 Kadar Kadmium dari Air Sumur dan Urin...............
3.8.7 Kadar Kreatinin Urin.............................................
3.8.8 Jumlah Asupan Air.....................................................
Pengolahan dan Analisis Data……………………………....
3.9.1 Pengolahan Data……………………………………
3.9.2 Analisis Data………………………………………..

60
61
64
64
64
67
68
70
70
70
72
72
72
74
75
75
76
78
79
79
79
80

HASIL PENELITIAN.....................................................................
4.1
Kondisi TPA Namo Bintang..................................................
4.2
Kadar Kadmium dari Sampel Tanah....................................
4.3
Kadar Kadmium dari Air Sumur............................................
4.4
Karakteristik Demografi Responden......................................
4.5
Karakteristik Responden berdasarkan Penyakit Hipertensi...
4.6
Paparan Kadmium............................................................
4.7
Kadar Kadmium, B2MG dan Albumin Urin.......................
4.8
Perbedaan Kadar Kadmium Urin berdasarkan Jenis
Kelamin, Usia, Riwayat Pekerjaan, Kebiasaan Merokok,

87
87
88
90
92
93
94
95

3.5
3.6
3.7

3.8

3.9

BAB 4

4.9

4.10

4.11

4.12

4.13

4.14
4.15
4.16

BAB 5

Status Gizi, dan Hipertensi................................................
97
Hubungan Durasi Pajanan, Jumlah Asupan Air dan Kadar
Kadmium dari Air Sumur terhadap Kadar Kadmium 100
Urin...............................................................................
Perbedaan Kadar B2MG Urin berdasarkan Jenis
Kelamin, Usia, Riwayat Pekerjaan, Kebiasaan Merokok,
Status Gizi, dan Hipertensi................................................... 100
Hubungan Durasi Pajanan, Jumlah Asupan Air, Kadar
Kadmium dari Air Sumur dan Kadar Kadmium Urin
terhadap B2MG Urin...........................................................
103
Perbedaan Kadar Albumin Urin berdasarkan Jenis
Kelamin, Usia, Riwayat Pekerjaan, Kebiasaan Merokok,
Status Gizi, dan Hipertensi.................................................... 105
Hubungan Durasi Pajanan, Jumlah Asupan Air, Kadar
Kadmium dari Air Sumur, Kadar Kadmium Urin, Kadar
B2MG Urin terhadap Kadar Albumin Urin pada
Responden......................................................................
108
Hasil Analisis Multivariat dengan Variabel Dependen
B2MG Urin.....................................................................
110
Hasil Analisis Multivariat dengan Variabel Dependen
Albumin Urin......................................................................... 115
Analisis Risiko Asupan Kadmium melalui Air Minum......... 121
4.16.1 Analisis Dosis Respon............................................... 121
4.16.2 Perhitungan Asupan................................................... 121
4.16.3 Perkiraan Risiko Kesehatan....................................... 122

PEMBAHASAN...........................................................................
5.1
Kadar Kadmium dalam Tanah...........................................
5.2
Kadar Kadmium dalam Air Sumur....................................
5.3
Jenis Kelamin.........................................................................
5.4
Usia.......................................................................................
5.5
Pekerjaan.........................................................................
5.6
Kebiasaan Merokok............................................................
5.7
Status Gizi...........................................................................
5.8
Hipertensi........................................................................

127
127
129
131
135
138
140
142
146

5.9
5.10
5.11
5.12
5.13
5.14

Durasi Pajanan...................................................................
Kadar Kadmium Urin........................................................
Model Prediksi B2MG Urin ................................................
Model Prediksi Kadar Albumin Urin.................................
Analisis Risiko Pajanan Kadmium melaui Air Minum.........
Manajemen Risiko.................................................................
5.14.1 Menurunkan Kadar Kadmium.................................
5.14.2 Menurunkan Laju Asupan........................................
5.14.3 Evaluasi NAB Kadmium di Indonesia......................
Novelty (Kebaruan).............................................................
Cara Mengatasi Bias Penellitian........................................
Kekuatan Penelitian...........................................................
Keterbatasan Penelitian......................................................

147
149
151
154
158
162
163
164
165
167
171
173
175

KESIMPULAN DAN SARAN....................................................
6.1
Kesimpulan............................................................................
6.2
Saran.................................................................................

179
179
180

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………...……….....

186

5.15
5.16
5.17
5.18

BAB 6

DAFTAR TABEL
No
2.1
3.1
3.2
3.3
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9

Judul

Halaman

Kadar B2MG Urin yang Berhubungan dengan Fungsi Ginjal........................
Metode Pengumpulan Data.............................................................................
Definisi Operasional Variabel Dependen…………….................……..........
Definisi Operasional Variabel Independen………………..……..................
Hasil Analisis Tanah di Sekitar TPA Namo Bintang....................................
Statistik Deskriptif Kadar Kadmium dari Air Sumur....................................
Distribusi Kadar Kadmium dalam Air Sumur berdasarkan Peraturan
Menteri Kesehatan Republlik Indonesia (Permenkes RI)...........................

42
69
70
71
89
90
92
93
94
94

Karakteristik Demografi Responden Penelitian............................................
Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Riwayat Penyakit..................
Analisis Deskriptif Jumlah Asupan Air dan Durasi Pajanan.........................
Analisis Deskriptif Kadar Kadmium Urin, B2MG Urin dan Albumin Urin
Responden.......................................................................................................

95

Distribusi Frekuensi Kadar Kadmium Urin, B2MG Urin dan Albumin Urin
Responden berdasarkan NAB.........................................................................

97

Perbedaan Kadar Kadmium Urin berdasarkan Jenis Kelamin, Usia,
Riwayat Pekerjaan, Kebiasaan Merokok, Status Gizi dan Hipertensi...........

99

4.10 Hubungan Durasi Pajanan, Jumlah Asupan Air dan Kadar Kadmium dari
Air Sumur terhadap Kadar Kadmium Urin.................................................... 100
4.11 Hubungan Jenis Kelamin, Usia, Riwayat Pekerjaan, Kebiasaan Merokok,
Status Gizi, dan Hipertensi terhadap Kadar B2MG Urin............................
102
4.12 Hubungan Durasi Pajanan, Jumlah Asupan Air, Kadar Kadmium dari Air
Sumur dan Kadar Kadmium Urin terhadap B2MG Urin............................... 104
4.13 Hubungan Jenis Kelamin, Usia, Pekerjaan, Kebiasaan Merokok, Status
Gizi, dan Hipertensi terhadap Kadar Albumin Urin.....................................
108
4.14 Hubungan Durasi Pajanan, Jumlah Asupan Air, Kadar Kadmium dari Air
Sumur, dan Kadar Kadmium Urin terhadap Kadar Albumin Urin...............
109

4.15 Variabel – Variabel Independen yang Menjadi Kandidat Model Analisis 110
Multiariat untuk Memprediksi B2MG Urin..................................................
4.16 Seleksi Variabel yang Berhubungan dengan Kadar B2MG Urin.................. 111
4.17 Model Akhir Analisis Regresi Linier Berganda Faktor-Faktor yang
Memengaruhi Kadar B2MG Urin................................................................... 112
4.18 Nilai dU dan DW untuk Penilaian Autokorelasi............................................ 115
4.19 Variabel – Variabel Independen yang Menjadi Kandidat Model Analisis
Multiariat untuk Memprediksi Kadar Albumin Urin...................................
116
4.20 Seleksi Variabel yang Berhubungan dengan Kadar Albumin Urin............... 116
4.21 Model Akhir Analisis Regresi Linier Berganda Faktor-Faktor yang
Memengaruhi Kadar Albumin Urin................................................................ 117
4.22 Nilai dU dan DW untuk Penilaian Autokorelasi............................................. 120
4.23 Hasil Perhitungan Durasi Pajanan, Asupan dan Nilai RQ Berdasarkan
Lama Tinggal Responden di Lokasi Penelitian.............................................. 123
4.24 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Nilai RQ................................ 123
4.25 Hubungan Nilai RQ terhadap B2MG Urin..................................................... 124
4.26 Hubungan Nilai RQ terhadap Albuminuria.................................................... 124
4.27 Durasi Pajanan, Asupan Kadmium dan Nilai RQ Berdasarkan Usia TPA.... 125
5.1 Karakteristik Responden dengan Nilai RQ>1............................................... 162
5.2 Nilai Kadar Kadmium yang Aman untuk Responden dengan Nilai
RQ>1............................................................................................................... 164
5.3 Laju Asupan yang Aman untuk Responden dengan Nilai RQ>1................. 165
5.4 Penelitian-Penelitian Epidemilogi yang Menganalisis Hubungan Kadmium
di Lingkungan terhadap Ginjal........................................................................ 169

DAFTAR GAMBAR
No.
2.1
2.2
2.3
2.4
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9

Judul

Halaman

Skema Absorbsi dan Distribusi Kadmium dalam Tubuh……............
Diagram Skematik Patogenesis penyakit……………........................
Kerangka Teori………………………………………………............
Kerangka Konsep Penelitian…………………………………...........
Peta Lokasi TPA Namo Bintang, Titik Pengambilan Sampel Tanah
dan Sampel Air Sumur..........................................................................
Grafik Boxplot Kadar Kadmium dalam Air Sumur............................
Grafik Boxplot Jumlah Asupan Air dan Durasi Pajanan ....................
Grafik Boxplot Kadar Kadmium Urin, Kadar B2MG Urin, dan Kadar
Albumin Urin........................................................................................

88
91
94
96

Grafik Scatterplot Korelasi Kadar Kadmium Sumur dan Kadar
B2MG Urin...........................................................................................

103

Grafik Scatterplot Korelasi Kadar Kadmium Urin dan Kadar B2MG
Urin.......................................................................................................

104

Grafik Boxplot Perbedaan Rerata Kadar Albumin Urin berdasarkan
Jenis Kelamin........................................................................................

105

Grafik Boxplot Perbedaan Rerata Kadar Albumin Urin berdasarkan
Kebiasaan Merokok..............................................................................

106

Grafik Boxplot Perbedaan Rerata Kadar Albumin Urin berdasarkan
Ada Tidaknya Hipertensi......................................................................

107

4.10 Grafik Scatterplot Korelasi Kadar Kadmium Urin dan Kadar
Albumin Urin........................................................................................
4.11
4.12
4.13
4.14

25
53
57
59

Grafik Garis Normal P-P Plot Residual...............................................
Grafik Scatterplot Residual.................................................................
Grafik Garis Normal P-P Plot Residual...............................................
Grafik Scatterplot Residual..................................................................

109
113
114
119
120

DAFTAR LAMPIRAN
No

Judul

1.

Kuesioner Penelitian…………………………….......……………….

201

2.

Lembar Penjelasan kepada Subjek Penelitian……………….......…..

204

3.

Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan (Informed Consent)…..........

205

4.

Data Dasar Penelitian..........................................................................

206

5.

Hasil Uji Statistik................................................................................

213

6.

Dokumentasi Penelitian.......................................................................

267

7.

Persetujuan Tentang Komisi Etik tentang Pelaksanaan Penelitian
bidang Kesehatan.................................................................................

270

8.

Surat Izin Penelitian.............................................................................

271

9.

Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian............................................

272

10. Hasil Pemeriksaan Laboratorium........................................................

273

DAFTAR SINGKATAN
AAP
AAS
ADA
ARKL
ATSDR
B2MG
BLH
Cd
CDC
DM
ELISA
FAO
FDA
HSDB
IARC
IPCS
IRIS
JEFCA
LFG
NAB
NAG
NTP
NHANES
NIOSH
OSCAR
OSHA
PAMSIMAS
Permenkes
ppb
RBP
RfC
RfD
RQ
SB
SNI
TMB
TPA
UK
US
US EPA

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Alanine Aminopeptidase
Atomic Absorbance Spectrophotometer
American Diabetes Association
Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan
Agency for Toxic Substances and Disease Registry
Beta 2 microglobulin urine
Badan Lingkungan Hidup
Cadmium
Center of Communicable Disease
Diabetes Mellitus
Enzyme-linked Immunosorbent Assay
Food and Agriculture Organization
Food and Drug Administration
Hazardous Substances Data Bank
The International Agency for Research on Cancer
International Programme on Chemical Safety
Integrated Risk Information System
The Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives
Laju Filtrasi Glomerulus
Nilai Ambang Batas
N-acetyl-B-glucosaminidase
National Toxicology Program
The National Health and Nutrition Examination Survey
The National Institute of Occupational Safety and Health
Osteoporosis-Cadmium as a Risk factor)
Occupational Safety and Health Administration
Penyediaan Air Minum dan Sanitasi berbasis Masyarakat
Peraturan Menteri Kesehetan
Part per billion
Retinol Binding Protein
Reference Concentration
Reference Dose
Risk Quotient
Simpangan Baku
Standar Nasional Indonesia
Tetramethyl-benzidine
Tempat Pembuangan Akhir
United Kingdom
United States
United States Environmental Protection Agency

Dokumen yang terkait

Kajian Air Lindi Di Tempat Pembuangan Akhir Terjun Menggunakan Metode Thornthwaite

8 88 75

Analisa Kandungan Nitrat Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009

2 70 72

Dampak Peralihan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namo Bintang Terhadap Kesejahteraan Sosial Rumah Tangga Pemulung di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupatem Deli Serdang

5 82 169

RISIKO GANGGUAN KESEHATAN PADA MASYARAKAT DI SEKITAR TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH TANJUNGREJO KABUPATEN KUDUS

4 21 132

Dampak Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) “Namo Bintang” terhadap Masyarakat (Studi Kasus: Desa Namo Bintang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang)

0 8 94

Analisis Risiko Asupan Kadmium Melalui Oral Terhadap Terjadinya Proteinuria Pada Masyarakat Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Namo Bintang

0 0 2

Analisis Risiko Asupan Kadmium Melalui Oral Terhadap Terjadinya Proteinuria Pada Masyarakat Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Namo Bintang

0 1 13

Analisis Risiko Asupan Kadmium Melalui Oral Terhadap Terjadinya Proteinuria Pada Masyarakat Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Namo Bintang

0 3 46

Analisis Risiko Asupan Kadmium Melalui Oral Terhadap Terjadinya Proteinuria Pada Masyarakat Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Namo Bintang

0 2 15

Analisis Risiko Asupan Kadmium Melalui Oral Terhadap Terjadinya Proteinuria Pada Masyarakat Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Namo Bintang

0 0 72