Evaluasi Serabut Saraf Retina Dan Saraf Optik Pada Penderita Glaukoma Sudut Terbuka Dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 Di RSUP.H.Adam Malik Medan

ABSTRAK

Latar Belakang : Glaukoma merupakan penyebab kebutaan terbanyak
kedua di dunia. Salah satu faktor resiko terjadinya glaukoma adalah
diabetes mellitus. Pada penderita diabetes mellitus akan terjadi gangguan
autoregulasi vaskular pada retina dan saraf optik, akibatnya terjadi
penurunan perfusi aliran darah retina dan saraf optic sehingga akan terjadi
glaucomatous optic neuropathy.
Tujuan : Untuk mengetahui perubahan lapisan serabut saraf retina dan
saraf optik pada penderita glaukoma sudut terbuka dengan diabetes
mellitus tipe 2 di RSUP.H.Adam Malik Medan.
Metode : Penelitian observasional analitik dengan rancangan cross
sectional. Penipisan RNFL dan pembesaran Cup/Disc Ratio ditegakkan
dengan Optical Coherence Tomography (OCT)
Hasil Penelitian :. Dijumpai penipisan RNFL yang lebih berarti pada
semua kuadran pada penderita glaukoma sudut terbuka dengan DM tipe 2
dibanding penderita glaukoma sudut terbuka tanpa DM tipe 2. Terdapat
perbedaan yang signifikan pada penipisan RNFL superior glaukoma sudut
terbuka dengan DM tipe 2 dibanding glaukoma sudut terbuka tanpa DM
tipe 2, sedangkan pada penipisan RNFL Inferior, Nasal ,Temporal dan
AVG Thickness tidak didapatkan perbedaan yang signifikan. Pada

Cup/disc Horizontal, Vertical dan Area Ratio tidak didapatkan perbedaan
yang signifikan.
Kesimpulan : DM merupakan salah satu faktor resiko terjadinya
glaukoma. Hal ini diperkuat dengan dijumpainya perbedaan yang
signifikan pada penipisan RNFL Superior glaukoma sudut terbuka dengan
DM tipe 2 dibanding glaukoma sudut terbuka tanpa DM tipe 2, p=0,019*
(p