Perlindungan Hukum Terhadap Saksi Dalam Tindak Pidana Pembunuhan Berencana (Studi Pengadilan Negeri Medan)

4

ABSTRAK

Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan membawa sejumlah hak dasar
yang disebut sebagai Hak Asasi Manusia. Jika ada hak yang bersifat fundamental,
tentu saja hak itu adalah hak atas hidup, keutuhan jasmani (hak atas rasa aman),
dan kebebasan. Hak atas keamanan pribadi merupakan salah satu hak yang
dimiliki oleh saksi dan korban dalam Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2006
tentang perubahan atas Undang - Undang Nomor 31 Tahun 2014. Peranan saksi
dalam setiap persidangan perkara pidana sangat penting karena kerap keterangan
saksi dapat mempengaruhi dan menentukan kecenderungan keputusan hakim.
Permasalahan dalam penulisan ini adalah pengaturan perlindungan hukum
terhadap saksi dalam tindak pidana pembunuhan berencana. Bentuk perlindungan
hukum terhadap saksi dalam tindak pidana pembunuhan berencana dan hambatan
dan upaya pemberian perlindungan hukum terhadap saksi dalam perkara tindak
pidana pembunuhan berencana. Penulis menggunakan jenis penelitian hukum
normatif dengan cara melalukan penelitian terhadap pustaka yang menggunakan
sumber data sekunder. Selain itu untuk mendukung data penulis juga
menggunakan metode penelitian hukum empiris. Metode ini dilakukan dengan
melalukan wawancara kepada advokat yang pernah menangani kasus yang

berkaitan dengan perlindungan hukum terhadap saksi.
Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis, maka di dapatlah
pengetahuan mengenai pengaturan perlindungan hukum terhadap saksi dalam
tindak pidana pembunuhan berencana yaitu Undang-Undang Nomor 31 Tahun
2014 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban Pasal 5 ayat (1) dan Kitab Undang
- Undang Hukum Acara Pidana Pasal 117 ayat (1), bentuk perlindungan hukum
terhadap saksi dalam perkara tindak pidana pembunuhan berencana, hambatan
dan upaya pemberian perlindungan hukum terhadap saksi dalam perkara tindak
pidana pembunuhan berencana yaitu hambatan internal dan eksternal, penal
dengan menggunakan hukum pidana sebagai sarana utamanya, baik hukum pidana
materill, hukum pidana formil maupun hukum pelaksanaan pidana yang
dilaksanakan melalui sistem peradilan pidana untuk mencapai tujuan - tujuan
tertentu dan non penal atau upaya diluar hukum pidana lebih menitik beratkan
pada sifat preventif yaitu pencegahan, penangkalan, pengendalian sebelum
kejahatan terjadi. Sasaran utama dari upaya ini adalah menangani factor - faktor
kondusif penyebab terjadinya kejahatan.

Kata Kunci

: Perlindungan Hukum, Saksi, Tindak Pidana Pembunuhan

Berencana

Universitas Sumatera Utara

5

ABSTRACT

Human beings as God's creatures brings a number of basic rights of the
so-called Human Rights. If there is a fundamental right, of course, that right is the
right to life, physical integrity (the right to security), and freedom. The right to
personal security is one of the rights possessed by witnesses and victims in Law
No. 13 of 2006 concerning amendments to the Law No. 31 of 2014. The role of
the witness in any trial of the criminal case is very important because often
witness testimony can influence and determine the tendency of the judge's
decision.
The problem in this paper is setting the legal protection of the witnesses
in the criminal act of murder. Forms of legal protection for witnesses in criminal
acts of murder and barriers and efforts to provide legal protection for witnesses in
a criminal case of premeditated murder. The author uses normative law research

in a way put through a study of literature that use secondary data sources. In
addition to supporting the author's data also using empirical legal research
methods. This method is done by pull through interviews with lawyers who had
handled the case relating to the legal protection of the witness.
From the results of research by the author, then it can be knowledge
about the regulation of legal protection for witnesses in criminal acts of murder,
namely Law No. 31 of 2014 on the Protection of Witnesses and Victims Article 5
(1) and the Code of Criminal Procedure Article 117 paragraph (1), forms of legal
protection for witnesses in a criminal case of premeditated murder, barriers and
efforts to provide legal protection for witnesses in a criminal case of premeditated
murder, namely internal and external obstacles, the penal using criminal law as a
primary means, either criminal law materill, formal criminal law and criminal law
enforcement is carried out through the criminal justice system in order to achieve
certain goals and non penal or criminal law beyond the effort focuses on
preventive nature, ie prevention, containment, control before the crime occurred.
The ultimate goal of these efforts is addressing the factors conducive to the cause
of the crime.

Keyword : Protection Law, Witness, Crime Murder Plan


Universitas Sumatera Utara