KOPERASI DAN UMKM 2017 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH

15.

URUSAN WAJIB KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

A.

KEBIJAKAN PROGRAM
Arah kebijakan program pada Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah diarahkan untuk mewujudkan sistem ekonomi kerakyatan melalui (1)
pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM), (2)
fasilitasi akses permodalan KUMKM,

dan

(3) pengembangan manajemen

pengelolaan KUMKM. Program yang dilaksanakan Dinas Koperasi Usaha Mikro
Kecil dan Menengah pada Tahun Anggaran 2016 beserta tujuannya adalah
sebagai berikut:
Pada tahun 2016 program-program yang dilaksanakan pada Urusan Wajib
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah adalah sebagai berikut :

Program-program penunjang, yang meliputi :
1.

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini diarahkan diarahkan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan
administrasi perkantoran.

2.

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program ini bertujuan
untuk menyediakan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana yang memadai
bagi aparat dalam rangka meningkatkan kinerja dan kualitas layanan publik.

3.

Program Peningkatan Pengenbangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja aparatur melalui
penyusunan laporan capaian kinerja yang akuntabel.


Program-Program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi :
4.

Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM
Program

ini

diarahkan

untuk

mempermudah,

memperlancar

dan

memperluas akses UMKM kepada sumberdaya produktif, seperti sumber
daya manusia, modal, pasar, teknologi, informasi, termasuk mendorong

peningkatan fungsi intermediasi lembaga-lembaga keuangan bagi UMKM
sumberdaya lokal. Dalam pelaksanaannya adalah untuk memfasilitasi
KUMKM dalam mengakses permodalan, peningkatan ketrampilan usaha,
maupun peningkatan pemahaman tentang perkoperasian pada masyarakat.
5.

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas kelembagaan dan
organisasi koperasi agar mampu tumbuh dan berkembang secara sehat
sesuai jati dirinya menjadi wadah kepentingan bersama bagi anggotanya
untuk memperoleh efisiensi kolektif. Dengan demikian, kelembagaan dan
organisasi koperasi diharapkan akan lebih tertata dan berfungsi dengan baik,
berkualitas, efektif dan mandiri. Realisasi pelaksanaan program ini adalah

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

URUSAN WAJIB KOPERASI & USAHA KECIL MENENGAH

agar mampu memanfaatkan kesempatan yang terbuka dan potensi


Hal. 216

untuk memfasilitasi koperasi agar tertib dalam mengelola kelembagaan dan
usahanya, dapat meningkatkan kualitas, serta sinergi dengan peningkatan
usaha anggota koperasi, yang didukung partisipasi aktif anggota koperasi,
sehingga koperasi dapat semakin tumbuh, berkembang dan mandiri.
6.

Program Penguatan Kelembagaan Koperasi
Program ini diarahkan untuk menjadikan Koperasi semakin berkembang dan
menjadi lebih kuat dalam menghadapi datangnya liberalisasi ekonomi
sebagai suatu peluang, karena dengan adanya liberalisasi ekonomi, koperasi
diberikan keleluasaan menjadi suatu badan usaha yang tidak hanya menjadi
organisasi

sosial

melainkan

berupaya


meningkatkan

kesejahteraan

anggotanya melalui peningkatan produktifitas.
7.

Program Peningkatan Produktivitas Dan Pengembangan Produk UMKM
Program ini diarahkan untuk mengembangkan jiwa dan semangat
kewirausahaan

serta meningkatkan

daya

saing

KUMKM,


sehingga

pengetahuan dan sikap kewirausahaan dapat semakin berkembang,
produktivitas meningkat, jumlah wirausaha baru bertambah. Realisasi
pelaksanaan

program

ini

adalah

untuk

memfasilitasi

peningkatan

manajemen dan kualitas produk UMKM.
8.


Program Peningkatan Pengembangan Pemasaran Dan Jaringan Usaha
UMKM
Program

ini

diarahkan

untuk

mempermudah,

memperlancar

dan

memperluas akses UMKM kepada sumberdaya produktif, seperti sumber
daya manusia, modal, pasar, teknologi, informasi, serta ragam produk
unggulan KUMKM semakin berkembang. Realisasi pelaksanaan program ini

adalah untuk memfasilitasi KUMKM dalam peningkatan kemitraan usaha,

B.

REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

1.

REALISASI KEUANGAN
Realisasi keuangan untuk pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan
Wajib Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tahun 2016 sebesar :
SKPD
Dinas Koperasi dan UMKM
Bagian Perekonomian (Setda)
JUMLAH

ANGGARAN (Rp)

REALISASI
PERSEN

ANGGARAN (Rp) TASE (%)

11.180.398.000

10.688.026.325

95,60

185.000.000

144.117.000

77,90

11.365.398.000

10.832.143.325

95,31


Adapun perincian pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Wajib
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tahun 2016 sebagai berikut :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

URUSAN WAJIB KOPERASI & USAHA KECIL MENENGAH

pengembangan jaringan pemasaran, dan peningkatan kemitraan usaha.

Hal. 217

PROGRAM / KEGIATAN
SKPD : DINAS KOPERASI DAN UKM

01

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI
PERKANTORAN

ANGGARAN (Rp)


REALISASI
ANGGARAN (Rp)

PERSEN
TASE (%)

11.180.398.000

10.688.026.325

95,60

264.667.000

254.630.384

96,21

002

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
Dan Listrik

15.000.000

9.537.340

63,58

006

Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan
Kendaraan Dinas / Operasional

8.400.000

5.327.200

63,42

010

Penyediaan Alat Tulis Kantor

52.300.000

52.259.000

99,92

011

Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan

30.000.000

30.000.000

100,00

014

Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

12.100.000

10.656.000

88,07

015

Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan
Perundang-Undangan

7.500.000

7.484.500

99,79

017

Penyediaan Makanan Dan Minuman

50.000.000

50.000.000

100,00

018

Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar
Daerah

89.367.000

89.366.344

100,00

02

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN
PRASARANA APARATUR

498.449.000

448.942.095

90,07

007

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

81.550.000

81.550.000

100,00

010

Pengadaan Mebeluer

106.030.000

103.970.500

98,06

024

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas /
Operasional

222.269.000

177.844.595

80,01

026

Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan
Gedung Kantor

56.000.000

54.480.000

97,29

029

Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeluer

32.600.000

31.097.000

95,39

06

PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN
SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN
KEUANGAN

274.572.000

254.672.000

92,75

002

Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran

7.500.000

7.500.000

100,00

004

Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

7.500.000

7.500.000

100,00

013

Penyusunan LAKIP

7.500.000

7.500.000

100,00

014

Penyusunan Renstra SKPD

19.750.000

18.240.000

92,35

018

Penyusunan LKPJ SKPD

14.100.000

14.070.000

99,79

021

Penyusunan Renja SKPD

7.500.000

7.500.000

100,00

026

Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan
Pembantu

196.622.000

178.272.000

90,67

032

Penyusunan RKA Dan DPA

14.100.000

14.090.000

99,93

17

PROGRAM PENGEMBANGAN SISTEM
PENDUKUNG USAHA BAGI KUMKM

3.397.320.000

3.271.770.760

96,30

012

Fasilitasi Akses Permodalan Kumkm

208.000.000

204.917.500

98,52

014

Fasilitasi Pengembangan Usaha Mikro

1.006.000.000

966.234.450

96,05

017

Peningkatan Dan Pemberdayaan KUMKM

235.320.000

232.599.810

98,84

018

Peningkatan Kapasitas Pembina Kumkm

195.000.000

188.894.500

96,87

020

Peningkatan Pengelolaan Usaha Kelompok
Masyarakat

391.000.000

353.157.650

90,32

021

Pengembangan Kelembagaan Kumkm

200.000.000

191.937.000

95,97

022

Pemanfaatan Dan Pengembangan Usaha Kumkm

200.000.000

200.000.000

100,00

023

Pembinaan Dan Pelatihan Ketrampilan Bagi
Masyarakat Dilingkungan Sosial Industri Hasil
Tembakau

962.000.000

934.029.850

97,09

1.897.581.000

1.851.380.683

97,57

18

PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS
KELEMBAGAAN KOPERASI

016

Peningkatan Manajemen Pengelolaan Koperasi

560.370.000

554.026.000

98,87

017

Peningkatan Manajemen Pengawasan Koperasi

230.334.000

228.033.800

99,00

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

URUSAN WAJIB KOPERASI & USAHA KECIL MENENGAH

KODE
REK

Hal. 218

KODE
REK

ANGGARAN (Rp)

REALISASI
ANGGARAN (Rp)

PERSEN
TASE (%)

018

Pengembangan Usaha Koperasi

219.552.000

214.684.400

97,78

019

Peningkatan Pengendalian Koperasi

335.000.000

318.142.500

94,97

021

Penilaian Kesehatan Koperasi

207.168.000

207.168.000

100,00

022

Fasilitasi Hari Koperasi

345.157.000

329.325.983

95,41

1.107.764.000

1.066.266.500

96,25

19

PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN
KOPERASI

001

Pemasyarakatan Kelembagaan Koperasi

246.749.000

246.099.000

99,74

002

Fasilitasi Kelembagaan Koperasi

750.110.000

710.812.500

94,76

003

Advokasi Dan Pendampingan Koperasi

110.905.000

109.355.000

98,60

20

PROGRAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN
PENGEMBANGAN PRODUK UMKM

1.415.127.000

1.336.085.895

94,41

001

Peningkatan dan Pengembangan Kualitas UMKM

669.486.000

648.872.395

96,92

002

Peningkatan Manajemen UMKM

323.241.000

307.593.000

95,16

003

Penguatan Mutu Produk UMKM

222.400.000

194.377.400

87,40

004

Peningkatan Pembinaan Produk Umkm Unggulan
Daerah

200.000.000

185.243.100

92,62

21

2.

PROGRAM / KEGIATAN

PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN
PEMASARAN DAN JARINGAN USAHA UMKM

2.324.918.000

2.204.278.008

94,81

001

Peningkatan Akses Pemasaran Dan Promosi
Produk Umkm

1.500.000.000

1.415.490.866

94,37

002

Peningkatan Perluasan Jaringan Usaha Dan
Kemitraan Umkm

564.090.000

534.729.642

94,80

003

Pendampingan Dan Peningkatan Usaha Umkm

260.828.000

254.057.500

97,40

SKPD : BAGIAN PEREKONOMIAN

185.000.000

144.117.000

77,90

17

PROGRAM PENGEMBANGAN SISTEM
PENDUKUNG USAHA BAGI KUMKM

185.000.000

144.117.000

77,90

019

Koordinasi Monitoring Dan Evaluasi
Perkembangan Lembaga Keuangan Mikro

185.000.000

144.117.000

77,90

HASIL YANG DICAPAI
Selama tahun 2016, pelaksanaan Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah menghasilkan kinerja sebagai berikut :
a.

PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS KELEMBAGAAN KOPERASI
Pada tahun 2016 kinerja yang dicapai Urusan Wajib Koperasi dan Usaha

yang ditargetkan 78,50 % menjadi 88,17 % sebagaimana tabel berikut :
INDIKATOR KINERJA
1.

Persentase Koperasi Aktif

TAHUN 2016
TARGET
REALISASI
78,50 %
88,17 %

%

REALISASI
TAHUN 2015

112,32

79,94 %

Sumber Data : Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2016

Indikator Kinerja tersebut berhasil dicapai antara lain karena kegiatan yang
telah dilaksanakan, yaitu :
1) Peningkatan Manajemen Pengelolaan Koperasi melalui pelatihan manajemen
perkoperasian sebanyak 312 orang dan Sosialisasi tentang Perkoperasian
sebanyak 400 orang;
2) Peningkatan Manajemen Pengawasan Koperasi sebanyak 280 orang;

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

URUSAN WAJIB KOPERASI & USAHA KECIL MENENGAH

Kecil Menengah adalah berhasil meningkatkan Persentase Koperasi Aktif dari

Hal. 219

3) Pengembangan Usaha Koperasi;
4) Peningkatan Pengendalian Koperasi melalui Pengawasan Koperasi dan Lomba
Koperasi Berprestasi ;
5) Penilaian Kesehatan Koperasi; dan
6) Fasilitasi Hari Koperasi
Adapun Kelembagaan Koperasi di Kota Semarang sampai dengan Tahun
2016 dapat dijelaskan pada data dibawah ini.
DATA KELEMBAGAAN KOPERASI TAHUN 2016
INDIKATOR

SAT

TAHUN 2015

TAHUN 2016

Jumlah koperasi aktif

unit

805

686

Jumlah seluruh koperasi

unit

1.007

778

Persentase koperasi aktif

persen

79,94

88,17

Jumlah omzet koperasi

rupiah (juta)

1.951.388

2.642.566

Jumlah asset koperasi

Rupiah (juta)

1.646.771

1.448.989

Sumber Data : Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2016

Data diatas menunjukkan pada tahun 2015 jumlah koperasi di Kota
Semarang tercatat sebanyak 1.007 unit dimana 79,94 % atau sebanyak 805 unit
adalah koperasi aktif. Pada Tahun 2016 terdapat penambahan Koperasi baru
sebanyak 41 unit Dibubarkan 94 unit dan 176 unit Proses Pembinaan , sehingga
jumlah koperasi pada tahun 2016 sebanyak 778 unit dimana 686 unit atau
88,17 % adalah Koperasi aktif.
b.

PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN KOPERASI
Program ini dimaksudkan untuk menjadikan Koperasi semakin berkembang

dan menjadi lebih kuat dalam menghadapi datangnya liberalisasi ekonomi
sebagai suatu peluang, karena dengan adanya liberalisasi ekonomi, koperasi
diberikan keleluasaan menjadi suatu badan usaha yang tidak hanya menjadi
organisasi sosial melainkan berupaya meningkatkan kesejahteraan anggotanya

INDIKATOR KINERJA
1.

Persentase Koperasi Aktif

TAHUN 2016
TARGET
REALISASI
78,50 %
88,17 %

%

REALISASI
TAHUN 2015

112,32

79,94 %

Sumber Data : Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2016

Hasil kinerja pada program ini dapat dilihat pada pelaksanaan kegiatan
sebagai berikut :
1)

Pemasyarakatan Kelembagaan Koperasi melalui pelaksanaan :
a) Sosialisasi Perkoperasian kepada masyarakat sebanyak 700 orang;
b) Bimbingan Koperasi Siswa sebanyak sebanyak 200 orang;
c)

Bimbingan Teknis Kelembagaan Koperasi sebanyak 94 orang;

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

URUSAN WAJIB KOPERASI & USAHA KECIL MENENGAH

melalui peningkatan produktifitas.

Hal. 220

2)

Fasilitasi Kelembagaan Koperasi melalui pelaksanaan Pembinaan koperasi,
Revitalisasi koperasi, Rakor Koperasi, Bintek kelembagaan koperasi dan
Rakor kantor cabang KSP/USP.

3)

Advokasi dan Pendampingan Koperasi melalui pelaksanaan Fasilitasi
Perubahan Anggaran Dasar Koperasi, Fasilitasi pembubaran koperasi,
Fasilitasi pendirian koperasi dan Fasilitasi pembukaan kantor cabang
koperasi.

c.

PROGRAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN PENGEMBANGAN
PRODUK UKM
Pada tahun 2016 kinerja yang dicapai oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro

Kecil dan menengah adalah Jumlah UMKM yang dibina dari yang ditargetkan
tahun 2016 adalah 1.500 Unit tercapai 1.500 unit dengan demikian target tahun
2016 tercapai 100 %.
INDIKATOR KINERJA
1.

Jumlah UMKM yang dibina

TAHUN 2016
TARGET
REALISASI
1.500 UMKM
1.500 UMKM

%

REALISASI
TAHUN 2015

100

-

Sumber Data : Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2016

Kondisi tersebut dapat tercapai dengan dukungan kegiatan yang telah
dilaksanakan, yaitu :
1)

Peningkatan dan Pengembangan Kualitas UMKM melalui pelaksanaan
pelatihan kewirausahaan dan ketrampilan usaha sebanyak 330 orang;

2)

Peningkatan Manajemen UMKM melalui pelatihan manajemen dan
Achievement Motivation Training sebanyak 360 orang;

3)

Penguatan Mutu Produk UMKM melalui Workshop Web Sosial Media
Marketing dan Fasilitasi P-IRT (Pangan Industri Rumah Tangga);

4)

Peningkatan Pembinaan Produk UMKM Unggulan Daerah melalui
Pembinaan produk Sulam Pita, Batik dan Olahan Singkong.

dijelaskan pada data dibawah ini.
DATA KELEMBAGAAN UMKM TAHUN 2016
INDIKATOR
Jumlah UMKM
Jumlah Usaha Mikro dan Kecil
Jumlah UMKM yang dibina
Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah Omset
Fasilitasi permodalan KUMKM

SAT
unit
unit
unit
orang
rupiah
rupiah

TAHUN 2015
11.692
10.757
4.677
19.042
Rp. 357.621.389.000,Rp. 961.500.000,-

TAHUN 2016
5.918
5.916
1.500
11.753
Rp. 46.866.085.000
Rp. 873.000.000

Sumber Data : Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2016

Data diatas menunjukkan jumlah UMKM pada tahun 2015 sebanyak 11.692
unit pada tahun 2016 menjadi 5.918 unit.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

URUSAN WAJIB KOPERASI & USAHA KECIL MENENGAH

Kelembagaan UMKM di Kota Semarang sampai dengan Tahun 2016 dapat

Hal. 221

Jumlah penyerapan tenaga kerja di sektor Usaha Mikro Kecil Menengah Tahun
2015 sebanyak 19.042 Orang pada tahun 2016 sebanyak 11.753 orang.
Jumlah omzet UMKM Tahun 2015 sebesar Rp. 357.621.389.000,- pada
Tahun 2016 sebesar Rp. 46.866.085.000,- . Data yang tersaji untuk tahun 2016
adalah data baru berdasarkan pendataan menggunakan program IUMK yang
yang mulai diluncurkan akhir tahun 2015 sehingga terjadi selisih data yang
signifikan.
d.

PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN PEMASARAN DAN
JARINGAN USAHA UMKM
Pada tahun 2016 kinerja yang dicapai adalah Jumlah Produktifitas dan

jangkauan Pemasaran UMKM dari yang ditargetkan

tahun 2016 adalah 3

Provinsi atau berhasil mencapai target 100 % sebagaimana tabel berikut :
INDIKATOR KINERJA
1.

Meningkatnya jangkauan
pemasaran produk
unggulan daerah

TAHUN 2016
TARGET
REALISASI
3 provinsi
3 provinsi

%

REALISASI
TAHUN 2015

200

-

Sumber Data : Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2016

Adapun 3 (tiga) provinsi tersebut adalah Jawa Timur, Kalimantan Selatan,
Kepulauan Riau (Batam). Hasil kinerja pada program ini dapat dilihat pada
pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :
1) Peningkatan akses pemasaran dan promosi produk UMKM melalui kegiatan
Pameran PKBL Expo, Semarang Intoducing Market, dan Pameran Produk
UMKM;
2) Peningkatan perluasan jaringan usaha dan kemitraan UMKM melalui
pelaksanaan Kontak Dagang dan Temu Usaha Kemitraan;
3) Pendampingan dan peningkatan usaha UMKM melalui pelaksanaan
Pendampingan Klinik Bisnis dan Penyusunan Bisnis Plan.
PROGRAM PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG
KOPERASI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH.
INDIKATOR KINERJA
1.
2.

Jumlah Masyarakat yang
dilatih Ketrampilan Usaha
Jumlah Wirausaha Baru

TAHUN 2016
TARGET
REALISASI
780 Orang
780 Orang
390 Orang

400 Orang

USAHA

BAGI

%

REALISASI
TAHUN 2015

100

-

102,56

-

Sumber Data : Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2016

Pada tahun 2016 kinerja yang dicapai Urusan Wajib Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah adalah berhasil meningkatkan Jumlah wirausaha baru dari yang
ditargetkan 390 orang tercapi 400 orang, atau berhasil mencapai target jumlah
wirausaha baru sejumlah 102,56 %. Indikator Kinerja tersebut berhasil dicapai
antara lain karena kegiatan yang telah dilaksanakan, yaitu :

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

URUSAN WAJIB KOPERASI & USAHA KECIL MENENGAH

e.

Hal. 222

1) Fasilitasi Akses Permodalan KUMKM;
2) Fasilitasi Pengembangan Usaha mikro;
3) Peningkatan dan Pemberdayaan KUMKM;
4) Peningkatan Kapasitas Pembina KUMKM;
5) Peningkatan pengelolaan Usaha Pokmas;
6) Pengembangan Kelembagaan KUMKM;
7) Pemanfaatan dan Pengembangan Usaha KUMKM;
8) Pembinaan dan Pelatihan Ketrampilan bagi Masyarakat.
Untuk Pemerintah Kota Semarang, pengurusan IUMK telah dilaksanakan
secara online seluruh Kecamatan se Kota Semarang, hal ini dimaksudkan agar
dapat dilakukan secara seragam, mudah, cepat dan transparan. Selaian itu
melalui pengurusan IUMK akan diperoleh database UMKM secara akurat.
Hal tersebut untuk menindaklanjuti Peraturan Presiden Nomor 98 tahun
2014 tentang Perijinan untuk Usaha Mikro dan Kecil, telah diterbitkan Perwal
Nomor 24 tahun 2015 tentang Ijin Usaha Mikro dan Kecil dan SK Walikota Nomor
518/948 tahun 2015 tentang Pendelegasian Kewenangan Pelaksanaan Ijin Usaha
Mikro dan Kecil kepada Camat. Berdasarkan ketentuan tersebut seluruh pelaku
usaha mikro dan kecil di Kota Semarang diwajibkan untuk mengurus perijinan
IUMK sebagai tanda legal formal usaha mereka. Sepanjang Tahun 2016, jumlah
Ijin Usaha Mikro dan Kecil yang telah diterbitkan di Kecamatan sebanyak :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

KECAMATAN
Kecamatan Semarang Selatan
Kecamatan Semarang Utara
Kecamatan Semarang Barat
Kecamatan Semarang Timur
Kecamatan Semarang Tengah
Kecamatan Gunungpati
Kecamatan Tugu
Kecamatan Mijen
Kecamatan Genuk
Kecamatan Gajahmungkur
Kecamatan Tembalang
Kecamatan Candisari
Kecamatan Banyumanik
Kecamatan Ngaliyan
Kecamatan Gayamsari
Kecamatan Pedurungan
JUMLAH

JUMLAH PENERBITAN IUMK
343
305
378
451
232
161
173
98
358
262
530
173
409
179
311
1.555
5.918

Sumber Data : Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2016

C.

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
1.

Masih banyak koperasi yang belum menerapkan regulasi koperasi dalam
pengelolaan kelembagaan dan usahanya

2.

Pengurus dan Pengawas Koperasi sebagain besar belum memiliki
kemampuan dalam mengelola Koperasi

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

URUSAN WAJIB KOPERASI & USAHA KECIL MENENGAH

NO

Hal. 223

3.

Masyarakat miskin banyak yang tidak memiliki ketrampilan usaha untuk
meningkatkan pendapatan keluarga

4.

UMKM belum mampu mengoptimalkan teknologi informasi untuk
pengembangan usahanya

D.

SOLUSI
1.

Perlunya pengawasan dan pendampingan terus menerus kepada koperasi.

2.

Sosialisasi dan pelatihan manajemen perkoperasian masih perlu terus
menerus dilakukan.

3.

Masyarakat miskin perlu diberikan motivasi dan ketrampilan usaha untuk
menjadi wira usaha.

4.

Pelatihan sosial media marketing dan pemanfaatan teknologi informasi
harus terus dilakukan untuk peningkatan kualitas produk dan peningkatan
akses pasar bagi UMKM.

E.

PRESTASI DAN PENGHARGAAN
1.

Koperasi Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2016 atas nama KPRI ͞Bina
Citra Husada͟ Rumah Sakit Dr. Karyadi Semarang.

2.

Penghargaan ICSB Indonesia Presidential Award Kategori Policy Maker dari
Presiden ICSB (International Council for Small Business) diberikan kepada
͞Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang͟.

3.

Penghargaan ICSB Indonesia Presidential Award Kategori Natamukti Satria
dari Presiden ICSB (International Council for Small Business) diberikan
kepada ͞Pemerintah Kota Semarang͟.

4.

Juara III DBS Creative Bussines Challenges dari Bank DBS diberikan kepada
͞ISMIYATI (Global Net Super Roti)͟

5.

Juarai I Nasional Blue Band Master Kategori Oleh-oleh dari Blue Band
diberikan kepada ISMIYATI (Global Net Super Roti)
UKM WOW BCA dari Bank BCA diberikan kepada ISMIYATI (Global Net
Super Roti)

7.

Juara I Enterprener Award dari Provinsi Jawa Tengah diberikan kepada ͞SRI
ASIH͟

8.

Juara Harapan Enterprener Award dari Menteri Koperasi dan UKM RI
diberikan kepada ͞SRI ASIH͟

9.

Dekranas Award Dekranas diberikan kepada ͞SRI ASIH͟

10. UKM WOW BCA dari Bank BCA diberikan kepada ͞SRI ASIH͟

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

URUSAN WAJIB KOPERASI & USAHA KECIL MENENGAH

6.

Hal. 224