ATA KOPERASI 2014 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

4.1.15

URUSAN WAJIB KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL
MENENGAH

4.1.15.1

KONDISI UMUM

Koperasi dan UMKM merupakan bagian integral dari dunia usaha nasional,
yang mempunyai kedudukan, potensi dan peranan yang sangat strategis dalam
menggerakan perekonomian nasional guna mewujudkan tujuan pembangunan
nasional. Peranan strategis tersebut diantaranya adalah peningkatan pendapatan
nasional melalui peningkatan ekonomi lokal, penyerapan tenaga kerja, dan
peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah.
Oleh karena itu, pemerintah dalam perannya terhadap Koperasi dan UMKM
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro
Kecil dan Menengah, secara berkesinambungan melakukan pembinaan baik itu

berupa ketrampilan usaha, manajemen, pemasaran maupun permodalan. Hal tersebut
dimaksudkan agar Koperasi dan UMKM dapat maju, berkembang dan mempunyai
daya saing yang tinggi.
Pemerintah Kota Semarang dalam pelaksanaan urusan Koperasi dan UMKM
dituntut untuk lebih bisa memaksimalkan eksistensi sektor Koperasi dan UMKM
dengan harapan nantinya mereka yang ada di Kota Semarang mampu mendukung
terwujudnya kemandirian dan daya saing daerah.

4.1.15.2

KEBIJAKAN PROGRAM

Kebijakan

pada

Urusan

Koperasi dan Usaha Mikro Kecil


Menengah

diarahkan untuk mewujudkan sistem ekonomi kerakyatan melalui (1) pemberdayaan
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil

dan

Menengah (KUMKM), (2) fasilitasi akses

permodalan KUMKM, dan (3) pengembangan manajemen pengelolaan KUMKM.
Program yang dilaksanakan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada
Tahun Anggaran 2014 beserta tujuannya adalah sebagai berikut:
Program-program penunjang, yang meliputi:

1)

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan administrasi
perkantoran.


2)

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program ini bertujuan untuk menyediakan pemenuhan kebutuhan sarana
prasarana yang memadai bagi aparat dalam rangka meningkatkan kinerja dan

hal | 269

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

kualitas layanan publik.

3)

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan.
Programini

diharapkandapatmeningkatkankinerjaaparaturmelaluipenyusunan


laporan capaian kinerja yang akuntabel.
Program-ProgramPelaksanaan Urusan, yang meliputi:

1)

Program Penciptaan Iklim Usaha, Usaha Kecil Menengah yang Kondusif.
Program ini diarahkan untuk memfasilitasi terselenggaranya lingkungan usaha
yang efisien, sehat dalam persaingan dan non diskriminatif bagi peningkatan
kinerja UMKM, sehingga dapat mengurangi beban administratif, hambatan
usaha

dan

biaya

usaha,

meningkatkan

skala


usaha,

mutu

layanan

perijinan/pendirian usaha dan partisipasi stakeholders dalam pengembangan
kebijakan UMKM. Realisasi pelaksanaan diharapkan dapat mendukung
penyusunan rencana kegiatan dalam rangka peningkatan dan pengembangan
KUMKM.

2)

Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM
Program ini dimaksudkan untuk mengembangkan jiwa dan semangat
kewirausahaan serta meningkatkan daya saing UKM, sehingga pengetahuan
dan sikap kewirausahaan dapat semakin berkembang, produktivitas meningkat,
jumlah wirausaha baru bertambah, serta ragam produk unggulan UKM semakin
berkembang. Realisasi pelaksanaan program ini adalah untuk memfasilitasi

KUMKM dalam peningkatan kemitraan usaha, pengembangan jaringan
pemasaran,dan peningkatan SDM bagi KUMKM.

3)

Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM
Program ini ditujukan untuk mempermudah, memperlancar dan memperluas
akses UMKM kepada sumberdaya produktif, seperti sumber daya manusia,
modal, pasar, teknologi, informasi, termasuk mendorong peningkatan fungsi
intermediasi

lembaga-lembaga

keuangan

bagi

UMKM

agar


mampu

memanfaatkan kesempatan yang terbuka dan potensi sumberdaya lokal. Dalam
pelaksanaannya

adalah

untuk

memfasilitasiUMKM

dalam

mengakses

permodalan, pengembangan jaringan pemasaran melalui promosi/pameran,
bantuan peralatan produksi dan pengelolaan usaha.

4)


Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas kelembagaan dan
organisasi koperasi agar mampu tumbuh dan berkembang secara sehat sesuai

hal | 270

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

jati dirinya menjadi wadah kepentingan bersama bagi anggotanya untuk
memperoleh efisiensi kolektif. Dengan demikian, kelembagaan dan organisasi
koperasi diharapkan akan lebih tertata dan berfungsi dengan baik, berkualitas,
efektif dan mandiri. Realisasi pelaksanaan program ini adalah untuk
memfasilitasi koperasi agar tertib dalam mengelola kelembagaan dan usahanya,
dapat meningkatkan kualitas, serta sinergi dengan peningkatan usaha anggota
koperasi, yang didukung partisipasi aktif anggota koperasi, sehingga koperasi
dapat semakin tumbuh, berkembang dan mandiri.

4.1.15.3


REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

4.1.15.3.1

PENDANAAN

Program/kegiatan dalam urusan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah
pada tahun 2014 dilaksanakan dengan alokasi dana yang disediakan sebesar
Rp. 9.650.724.000 dengan perincian Rp. 997.567.700 untuk program penunjang dan
Rp 8.653.156.300 untuk program yang berkaitan dengan tugas teknis Urusan
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah.
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Koperasii dan
Usaha Mikro Kecil Menengah adalah sebagai berikut :
Anggaran Program Penunjang Urusan Wajib Koperasi dan UMKM
1.

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO


1
2
3
4
5
6
7
8

KEGIATAN
SKPD : DINAS KOPERASI DAN UMKM
Penyediaan jasa komunkasi, sumber data air
dan listrik
Pemeiharaan Rutin/ Berkala Kendaraan
Dinas/ Operasional
Penyediaan alat tulis kantor
Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
Belanja Peralatan Kebersihan dan Bahan

Pembersih
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan
Penyediaan makanan dan minuman
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke
luar daerah
JUMLAH PROGRAM

2.

ANGGARAN
(Rp.)

PERSEN
TASE
%

REALISASI
(Rp.)

10.500.000

10.448.145

10.000.000

4.767.450

52.300.000

52.210.000

29.295.000

29.295.000

1.500.000

1.500.000

5.500.000

5.497.800

50.000.000

50.000.000

150.000.000

141.663.550

309.095.000

295.381.945

99,51
47,67
99,83
100,00
100,00
99,96
100,00
94,44
95,56

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

hal | 271

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

NO

1
2
3
4
5

KEGIATAN
SKPD : DINAS KOPERASI DAN UMKM
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Pengadaan Mebelair
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan
gedung kantor
JUMLAH PROGRAM

3.

ANGGARAN
(Rp.)

PERSEN
TASE
%

REALISASI
(Rp.)

65.000.000
213.944.000
124.870.000
154.960.000

63.560.000
166.868.100
117.052.000
154.928.259

97,78
78,00
93,74
99,98

38.900.000

35.750.000

91,90

597.674.000

538.158.359

90,04

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO

1
2
3
4
5
6
7

KEGIATAN
SKPD : DINAS KOPERASI DAN UMKM
Penyusunan laporan keuangan semesteran
Penyusunan laporan keuangan akhir ahun
Penyusunan RKA dan DPA
Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan
Pembantu
Penyusunan LAKIP (Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah)
Penyusunan Laporan RENJA (Rencana
Kinerja)
Penyusunan LKPJ (Laporan Kinerja
Pertanggungjawaban)
JUMLAH PROGRAM

ANGGARAN
(Rp.)

PERSEN
TASE
%

REALISASI
(Rp.)

2.755.500
2.857.000
4.425.900
73.620.000

2.755.500
2.857.000
4.425.000
73.620.000

100,00
100,00
99,98
100,00

2.148.000

2.148.000

100,00

2.250.300

2.250.300

100,00

2.742.000

2.742.000

100,00

90.798.700

90.797.800

99.99

Anggaran Program Pelaksana Urusan Wajib Koperasi dan UMKM
1.

Program Penciptaan Iklim Usaha, Usaha Kecil dan Menengah yang Kondusif
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO

1

2.

KEGIATAN
SKPD : DINAS KOPERASI DAN UMKM
Perencanaan, koordinasi & pengembangan
UKM
JUMLAH PROGRAM

ANGGARAN
(Rp.)

PERSEN
TASE
%

REALISASI
(Rp.)

121.011.800

114.039.500

94,24

121.011.800

114.039.500

94,24

Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO

1
2

KEGIATAN
SKPD : DINAS KOPERASI DAN UMKM
Memfasilitasi peningkatan kemitraan usaha
bagi UMKM
Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan

ANGGARAN
(Rp.)

PERSEN
TASE
%

REALISASI
(Rp.)

455.546.300

449.041.050

98,57

1.891.182.000

1.799.741.300

95,16

hal | 272

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

NO
3
4

KEGIATAN
Pelatihan manajemen pengelolaan
koperasi/KUD
Peningkatan dan Pengembangan OVOP
JUMLAH PROGRAM

3.

414.600.400

398.042.400

PERSEN
TASE
%
96,01

146.104.500

141.066.350

96,55

2.907.433.200

2.787.891.100

95,89

ANGGARAN
(Rp.)

REALISASI
(Rp.)

Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO

1

2
3
4
5
6
7

4.

KEGIATAN
SKPD : DINAS KOPERASI DAN UMKM
Pemantauan pengelolaan penggunaan dana
pemerintah bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah
Penyelenggaraan pembinaan industri RT,
industri kecil dan industri menengah
Penyelenggaraan promosi produk UMKM
Fasilitasi Akses Permodalan KUMKM
Peningkatan Pengelolaan Usaha Simpan
Pinjam
Fasilitasi Pengembangan Usaha Mikro
Fasilitasi Pengembangan KUMKM
(DBHCHT)
JUMLAH PROGRAM

ANGGARAN
(Rp.)

PERSEN
TASE
%

REALISASI
(Rp.)

162.339.200

143.214.200

88,22

149.294.000

135.518.300

90,77

1.351.412.900
139.000.000
227.000.000

1.181.733.200
109.774.600
189.155.000

87,44
78,97
83,33

1.156.000.000
672.600.000

1.035.877.800
651.978.300

89,61
96,93

3.857.646.100

3.447.251.400

89,36

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO

1
2
3
4

KEGIATAN
SKPD : DINAS KOPERASI DAN UMKM
Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman
perkoperasian
Pembinaan, pengawasan dan penghargaan
koperasi berprestasi
Peningkatan & pengembangan jaringan
kerjasama usaha kop.
Peningkatan kapasitas kelembagaan koperasi
JUMLAH PROGRAM

4.1.15.3.2

ANGGARAN
(Rp.)

PERSEN
TASE
%

REALISASI
(Rp.)

482.566.000

456.586.700

94,62

412.739.800

382.674.800

92,72

362.346.500

330.612.500

91,24

509.412.900
1.767.065.200

491.009.800
1.660.883.800

96,39
93,99

HASIL YANG DICAPAI

Capaian kinerja Pemerintah Kota Semarang dalam Urusan Koperasi dan
UMKM Tahun Anggaran 2014 dapat dilihat dari pelaksanaan program sebagai
berikut :
1.

Program Penciptaan Iklim Usaha, Usaha Kecil dan Menengah yang Kondusif;
Perkembangan Jumlah UMKM di Kota Semarang dapat dijelaskan pada data
berikut;

hal | 273

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

DATA JUMLAH UMKM TAHUN 2014

- Jumlah UMKM

unit

Tahun
2013
11.383

Tahun
2014
11.585

- Jumlah Usaha Mikro dan Kecil (IKK)

unit

9.307

9.563

- Jumlah UMKM yang dibina
unit
Sumber: Diskop UMKM Kota Semarang, Tahun 2014

2.846

3.066

Data diatas menunjukkan jumlah UMKM pada tahun 2014 meningkat sebesar
202 unit (1,77 %) dimana pada tahun 2013 sebesar 11.383 unit menjadi
11.585 unit pada tahun 2014.
Dari Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2014 Jumlah UMKM secara
keseluruhan telah mengalami peningkatan sebanyak 12,49%, telah melebihi
target peningkatan UMKM dalam RPJMD Tahun 2010-2015 sebanyak 10%.
Adapun UMKM yang telah dibina sampai dengan Tahun 2014 sebanyak
3.066 unit.
Pada Tahun 2014 telah disusun Peraturan Walikota Nomor 45 Tahun 2014
tanggal 24 Desember 2014 tentang Pengelolaan Pinjaman Dana Bergulir bagi
Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) yang dikelola
oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kota Semarang.

2.

Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM
dengan kegiatan antara lain;
a)

Fasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah dalam bentuk;
i. Kemitraan dengan Perbankan dan BUMN
ii. Kontak dagang dengan UMKM Kabupaten/Kota/Provinsi lain
iii. Temu usaha antara usaha besar dan UMKM

b)

Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan kepada 1.450 orang yang
terbagi dalam Pelatihan Ketrampilan Untuk Wirausaha Baru, Pelatihan
Manajemen Usaha Kecil, Pelatihan Manajemen Usaha bagi Wanita
PUM, Pelatihan Ketrampilan Salon, Pelatihan Ketrampilan Menjahit,
Pelatihan Ketrampilan Boga.

c)

Pelatihan manajemen pengelolaan koperasi/KUD kepada 267 orang
yang terbagi dalam Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Koperasi
(SAKETAP), Pelatihan Manajemen berbasis Kompetensi, Pelatihan
Manajemen Dasar Perkoperasian, Pelatihan Standart Operasional
Manajemen Koperasi.

hal | 274

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

d)

Peningkatan dan Pengembangan OVOP kepada 120 orang yang terbagi
dalam Pelatihan WEB Marketing, Pelatihan Sulam Pita, Pengembangan
Teknik Desain Batik Berbasis Komputer.

3.

Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM dengan
kegiatan antara lain;
a)

Pembinaan industri RT, industri kecil dan industri menengah berupa
Sosialisasi HAKI, Halal dan Kualitas Packaging bagi UMKM;

b)

Penyelenggaraan promosi produk UMKM berupa Gelar Inovasi Produk
UMKM, Koperasi dan PKBL Expo; Semarang Introducing Market:
serta Fasilitasi UMKM pameran diluar daerah yang bersifat Regional
dan Nasional;

c)

Fasilitasi Akses Permodalan KUMKM berupa penyaluran modal
bergulir;

d)

Fasilitasi Pengembangan Usaha Mikro berupa pemberian bantuan
peralatan usaha dan bimbingan teknis manajemen usaha mikro.
Kelembagaan UMKM di Kota Semarang sampai dengan Tahun 2014
dapat dijelaskan pada data dibawah ini.
DATA KELEMBAGAAN UMKM TAHUN 2014

- Jumlah Tenaga Kerja

- Jumlah Omset
- Fasilitasi permodalan
KUMKM

Tahun 2013

Tahun 2014

orang
rupiah

17.936
Rp. 330.291.000.000,-

18.705
Rp. 347.916.404.000,-

rupiah

Rp. 569.000.000,-

Rp. 1.931.000.000,-

Sumber: Diskop UMKM Kota Semarang, Tahun 2014

Data diatas menunjukkan jumlah penyerapan tenaga kerja di sektor Usaha
Mikro Kecil Menengah Tahun 2014 meningkat sebesar 769 orang (4,29 %)
dimana pada tahun 2013 sebesar 17.936 orang menjadi 18.705 orang pada
tahun 2014.
Jumlah omzet UMKM meningkat sebesar Rp. 17.625.404.000 (5,33 %)
dimana

tahun

2013

sebesar

Rp.

330.291.000.000,-

menjadiRp.

347.916.404.000,- pada tahun 2014.
Sampai dengan Tahun 2014 jumlah total Koperasi dan UMKM yang telah
difasilitasi permodalan KUMKM dari Pemerintah dengan sumber dana APBD
Kota Semarang dan program KUR yang dikucurkan oleh Bank telah diberikan
kepada 2.702 koperasi dan UMKM.

hal | 275

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

4.

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi dengan kegiatan antara
lain;
a)

Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian berupa Sosialisasi
Badan Hukum kepada Koperasi sekolah, Sosialisasi Peraturan
Perkoperasian,

Sosialisasi

Perkoperasian

bagi

Wirausaha

Baru,

Bimbingan pendirian Koperasi;
b)

Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi berupa
Pembinaan dan peningkatan SPI (Sistem Pengawasan Intern), Penilaian
Kesehatan KSP/ USP (Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam),
Lomba Koperasi Berprestasi;

c)

Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi
berupa Bimbingan Teknis Koperasi Retail;

d)

Peningkatan kapasitas kelembagaan koperasi berupa Pendampingan
pendiriankoperasi PAD (Perubahan Anggaran Dasar) Koperasi,
Pemeringkatan Koperasi, Pembubaran Koperasi.

i.

Kelembagaan Koperasi di Kota Semarang sampai dengan Tahun 2014
dapat dijelaskan pada data dibawah ini.
DATA KELEMBAGAAN KOPERASI TAHUN 2014

- Jumlah koperasi aktif
- Jumlah seluruh koperasi
- Persentase koperasi aktif
- Jumlah anggota koperasi aktif
- Jumlah omzet koperasi
- Jumlah asset koperasi

unit
unit
persen
orang
rupiah (juta)
Rupiah (juta)

Tahun 2013
777
987
78,72
199.497
1.074.470
1.270.760

Tahun 2014
772
974
79,26
240.384
1.236.530
1.383.841

Sumber: Diskop UMKM Kota Semarang, Tahun 2014

Data diatas menunjukkan pada tahun 2013 jumlah koperasi di Kota Semarang
tercatat sebanyak 987unit dimana 78,72 % atau sebanyak 777unit adalah
koperasi aktif. Setelah dilakukan validasi data, terdapat 4 Koperasi pindah ke
tingkat Propinsi melalui proses Perubahan Anggaran Dasar dan 46 koperasi
( terdiri dari 38 koperasi aktif dan 8 koperasi tidak aktif ) dibubarkan.
Sementara itu terdapat penambahan Koperasi baru sebanyak 37 unit, sehingga
jumlah koperasi pada tahun 2014 sebanyak 974 unit dimana 772 unit atau
79,26 % adalah Koperasi aktif.
Meskipun terjadi penurunan jumlah koperasi tetapi berhasil mengembangkan
usahanya, sehingga mampu meningkatkan omzet yang berdampak pada
kenaikan asset sebagai berikut;Jumlah omzet Koperasi meningkat sebesar
Rp.

162.060.161.000

(15,08%)

dimana

tahun

2013

sebesarRp.

1.074.469.839.000,- menjadi Rp. 1.236.530.000.000,- pada tahun 2014,

hal | 276

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

sedangkan jumlah Asset Koperasi meningkat sebesar Rp. 113.080.978.000
(8,90%) dimana pada tahun 2013 sebesar Rp. 1.270.760.670.000,- menjadi
Rp. 1..383.841.648.000,- pada tahun 2014.
4.1.15.4
a.

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

Belum optimalnya pengelolaan koperasi yang dijalankan oleh pengurus hal ini
disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang manajemen kelembagaan,
manajemen usaha maupun manajemen keuangan pengelolaan koperasi.
Ditambah dengan pengawas koperasi yang belum melaksanakan tugasnya
sesuai ketentuan cenderung sebagai pelengkap organisasi.

b.

Perlunya dorongan terhadap pelaku UMKM dalam hal manajemen usaha dan
perlunya kemitraan dengan pengusaha besar untuk berbagi pengalaman.

4.1.15.5
a.

RENCANA TINDAK LANJUT

Diperlukan adanya pembinaan koperasi kepada pengurus dan anggota melalui
pendampingan dalam hal peraturan dan manajemen perkoperasian. Serta
pembinaan bagi pengawas Koperasi, sehingga dapat menjalankan fungsi dan
kewenangannya sebagaimana mestinya.

b.

Pelaku UMKM diberikan pembinaan dan peningkatan SDM dalam
manajemen usaha serta fasilitasi kemitraan usaha UMKM dengan pengusaha
besar maupun kontak dagang dengan daerah lain.

4.1.15.6

PRESTASI DAN PENGHARGAAN

Pada tahun 2014 dalam rangka Pemberdayaan Koperasi Usaha Mikro Kecil
dan Menengah, Kota Semarang berhasil memperoleh beberapa Penghargaan yaitu :
a.

Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan Bidang Koperasi diserahkan
langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Walikota
Semarang Bp. HENDRAR PRIHADI pada

peringatan Hari Koperasi

Nasional ke-67 tingkat Nasional yang dilaksanakan di Kota Medan,
Sumatera Utara, 12 Juli 2014.
b.

Penghargaan Satyalancana Wira Karya dan Bhakti Koperasi & UKM pada
peringatan Hari Koperasi Nasional ke-67 tingkat Nasional yang dilaksanakan
di Kota Medan, Sumatera Utara, 12 Juli 2014 diserahkan oleh Menteri
Koperasi dan UMKM Republik Indonesia kepada Kepala Dinas Koperasi
Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Semarang.

hal | 277