KEHUTANAN LKPJ 2017 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH

02.

URUSAN PILIHAN KEHUTANAN

A.

KEBIJAKAN PROGRAM
Arah kebijakan program pada Urusan Pilihan Kehutanan diarahkan pada

Peningkatan kualitas wilayah, dengan fokus pada peningkatan RTH dan peningkatan
ekosistem pesisir dan laut, dengan fokus pada konservasi pesisir.
Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan pada Urusan Pilihan Kehutanan
adalah Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan dimana program ini diarahkan pada
penanganan lahan kritis, peningkatan hutan kota, dan penanganan kawasan pesisir.
B.

REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

1.

REALISASI KEUANGAN

Realisasi keuangan untuk pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan
pilihan Kehutanan tahun 2016 sebesar :
ANGGARAN
(Rp)
830.868.940
830.868.940

SKPD
DINAS PERTANIAN
JUMLAH

REALISASI
PERSEN
ANGGARAN (Rp) TASE (%)
816.042.800
98.22
816.042.800
98.22

Adapun perincian pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan pilihan

Kehutanan tahun 2016 sebagai berikut :
KODE
REK

2.

PROGRAM / KEGIATAN

ANGGARAN (Rp)

REALISASI
ANGGARAN (Rp)

PERSEN
TASE (%)

URUSAN PILIHAN KEHUTANAN

830.868.940


816.042.800

98,22

DINAS PERTANIAN

830.868.940

816.042.800

98,22

16

PROGRAM REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN

830.868.940

816.042.800


98,22

008

Bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kehutanan

238.368.940

233.382.000

97,91

010

Pembinaan, Pengendalian Dan Pengawasan
Hutan Kota

120.000.000

120.000.000


100,00

011

Pembangunan Hutan Kota

65.000.000

58.475.000

89,96

012

Pengembangan Kebun Bibit Penghijauan

40.000.000

39.820.000


99,55

013

Penghijauan Lingkungan

140.500.000

137.884.800

98,14

015

Rehabilitasi Kawasan Pesisir

127.000.000

126.607.500


99,69

016

Penanganan Lahan Kritis Sumber Daya Air
Berbasis Masyarakat

100.000.000

99.873.500

99,87

HASIL YANG DICAPAI
Selama tahun 2016, pelaksanaan Urusan Pilihan Kehutanan menghasilkan
kinerja sebagai berikut:
PROGRAM REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN
TAHUN 2016
INDIKATOR KINERJA

1.

Luas penanganan lahan kritis (ha)

2.

Kerapatan tegakan pada kawasan hutan
kota (pohon/ha)

3.

Luas hutan kota (ha)

REALISASI
TAHUN 2015

TARGET

REALISASI


%

440 Ha

442,15 Ha

100,49

415 Ha

460

468

101,74

400

124,15


124,15

100,00

124,15

Sumber Data : Dinas Pertanian Kota Semarang Tahun 2016

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

URUSAN PILIHAN KEHUTANAN

a.

Hal. 372

Pada tahun 2016 kinerja yang dicapai adalah berhasil meningkatkan luas
penganan lahan kritis dari yang ditargetkan 440 ha menjadi 442,15, atau berhasil
mencapai target 100,49%. Hal ini meningkat dibandingkan capaian tahun 2015
sebesar 6,54%.


Kinerja lain yang dicapai adalah meningkatkan kerapatan

tegakan pada kawasan hutan kota dari yang ditargetkan 460 pohon/ha menjadi
468 pohon/ha, atau berhasil mencapai target 101,74%. Capaian ini dibandingkan
tahun 2015 meningkat sebesar 17%. Sedangkan luas hutan kota masih sama
dengan tahun 2015 yaitu 124,15 ha sesuai dengan yang ditargetkan tahun 2016.
Indikator kinerja tersebut berhasil dicapai antara lain karena kegiatan yang
telah dilaksanakan yaitu : (1) pembinaan, pengendalian dan pengawasan hutan
kota, (2) penghijauan lingkungan, (3) rehabilitasi kawasan pesisir, dan (4)
penanganan lahan kritis sumber daya air berbasis masyarakat.
C.

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Beberapa hambatan dan permasalahan dalam pelaksanaan Urusan Pilihan
Kehutanan, antara lain:
1.

Berkurangnya daerah resapan air dan daya dukungnya terhadap DAS.
Berdasarkan data citra satelit terakhir (BP DAS Pemali Jratun, 2013)
terdapat 954,5 ha lahan kritis dan 5.425,6 ha lahan yang berpotensi kritis di
Kota Semarang.

2.

Padatnya kawasan pemukiman dan bisnis mengakibatkan krisis lahan hijau
sehingga target 30% ruang terbuka hijau belum dapat terpenuhi.

3.

Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam upaya-upaya rehabilitasi
hutan dan lahan.

D.

SOLUSI
Pada bidang kehutanan, upaya-upaya yang direncanakan untuk mengatasi
permasalahan-permasalahan yaitu:
1.

Meningkatkan kegiatan konservasi dan rehabilitasi hutan dan lahan untuk
menambah carbon sink dan meningkatkan daerah resapan air melalui.

2.

Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk melaksanakan penghijauan
lingkungan melalui pendidikan, pelatihan, penyuluhan, serta bantuan

URUSAN PILIHAN KEHUTANAN

teknis.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

Hal. 373