Sistem Akuntansi Pembelian Kredit pada P

Sistem Akuntansi Pembelian Kredit Perusahaan Distribusi Minuman
Ringan

Setiap perusahaan yang memproduksi minuman ringan menggunakan sistem yang
berbeda dalam memasarkan produknya ke pelanggan. Ada yang membentuk divisi
pemasaran atau mendirikan anak perusahaan yang bidang usahanya khusus
memasarkan produk yang dihasilkan.
Atau pilihan ketiga adalah bekerjasama dengan perusahaan distribusi, sehingga
perusahaan hanya fokus pada produksi dan kualitas produk.
Apa pun sistem yang akan digunakan, setiap pilihan ada konsekuensinya dan selalu
ada kekurangan dan kelebihan!
Tugas utama dari perusahaan adalah memilih sistem yang tepat dan
mengoptimalkan sistem tersebut agar bisa membantu mencapai visi dan misi
perusahaan.
Artikel ini adalah bagian pertama dari tiga artikel yang membahas tentang sistem
akuntansi pembelian. Dua bagian berikutnya, penulis akan membahas tentang
sistem akuntansi pembelian pada perusahaan distribusi air mineral dan minyak
goreng berdasarkan studi kasus pada perusahaan yang bergerak pada pemasaran
dua produk tersebut.

Ketiga tema pembahasan ini sengaja penulis pilih karena ketiganya memasarkan

produk kebutuhan pokok dan kebetulan penulis pernah bekerja di perusahaan
sejenis itu 
Untuk menjaga privasi penulis tidak akan menyebutkan nama produk dan nama
perusahaan. Nama yang tertera dalam contoh formulir-formulir di sini bukanlah
nama perusahaan yang dimaksud.
Langsung saja, yuk kita mulai membahas sistem akuntansi pembelian pada
perusahaan distribusi minuman ringan...
Aktivitas utama perusahaan dagang adalah melakukan penjualan dan
pembelian produk baik secara tunai maupun kredit. Umumnya mereka
tidak melakukan perubahan bentuk produk.
Atas produk yang dijual oleh perusahaan tersebut maka akan dikenakan PPN.
Perusahaan akan membukukan pajak tersebut sebagai PPN Keluaran. Bila
diilustrasikan dalam sebuah gambar adalah seperti di bawah ini :

Bila barang di toko dan gudang stoknya tinggal sedikit maka perusahaan akan
melakukan pembelian ke supplier.

Kapan perusahaan melakukan pembelian kembali produk yang akan dijual?

Untuk menjaga keberlangsungan usahanya, perusahaan memerlukan jumlah

tertentu yang harus selalu tersedia di gudang.
Batas minimum biasanya ditetapkan oleh perusahaan sendiri, misalnya 20% dari
jumlah persediaan yang seharusnya. Penetapan batas itu biasanya berdasarkan pada
pengalaman waktu-waktu sebelumnya.
Bila persediaan produk sudah mendekati atau menyentuh batas minimum, maka
perusahaan akan melakukan pembelian produk ke produsen. Prosedur dan siklus
pembelian bisa digambarkan sebagai berikut:

Ilustrasi dari gambar di atas adalah perusahaan akan mengisi kembali produkproduk di gudang dengan melakukan pembelian ke suplier, prinsipal atau produsen.
Saat melakukan pembelian, ada PPN atas produk yang dibeli tersebut. Dan
perusahaan akan mencatatnya sebagai PPN masukan.
Dengan menerapkan sistem pembelian kredit yang baik maka perusahaan akan
memiliki data-data yang valid mengenai pembelian, yaitu informasi mengenai asal
produk, produk mana yang persediaannya kurang, faktur pembelian yang sudah
jatuh tempo, analisis hutang piutang, dan penjadwalan pembayaran.
Sehingga masalah seperti persediaan yang menumpuk, masalah penjadwalan
pembayaran hutang dan giro yang dibayarkan, karena kurangnya informasi dapat
dihindari.
~


Bagian yang terkait dalam sistem akuntansi pembelian kredit adalah :
1.
2.
3.
4.

Pembelian
Penerimaan
Gudang
Akuntansi

Yuk kita bahas prosedur apa saja yang dilakukan di tiap bagian...

Bagian #1. Pembelian
Bagian pembelian bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai
supplier dan harga produk, menentukan supplier, dan mengeluarkan order
pembelian kepada supplier yang dipilih.
Prosedur yang dilakukan di bagian pembelian pada sistem pembelian kredit adalah
sebagai berikut :
1. Menerima surat permintaan pembelian barang dari bagian gudang

2. Membuat surat order pembelian ( SOP ) untuk supplier, contoh surat order
pembelian bisa dilihat di paragraf berikutnya.
3. Mendistribusikan surat order pembelian untuk supplier, bagian gudang,
akuntansi, dan bagian penerimaan.
4. Mengisi surat jalan dan mengirimkan ke bagian penerimaan
5. Menerima faktur penjualan dari supplier melalui bagian penerimaan
6. Memeriksa faktur penjualan dari supplier untuk memastikan sudah sesuai
dengan surat order pembelian.
7. Menerima laporan penerima barang dari bagian gudang
8. Mengirimkan faktur penjualan dan laporan penerimaan barang ke bagian
akuntansi.
Bagan alir atau contoh flowchart pembelian kredit yang menjelaskan prosedur di
bagian pembelian atau logistik adalah sebagai berikut :

Bagian #2. Penerimaan
Bagian penerimaan bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan terhadap
jenis, mutu dan kualitas produk yang diterima dari supplier guna menentukan dapat
atau tidaknya produk tersebut diterima oleh perusahaan.

Prosedur yang dilakukan di bagian penerimaan pada sistem pembelian kredit adalah

sebagai berikut :
1. Menerima Surat Jalan dari bagian pengadaan.
2. Mengambil produk yang dibeli dari gudang prinsipal, produsen, atau suplier.
3. Memeriksa produk yang akan diterima dari prinsipal.

4. Mengirimkan produk ke gudang dan menyerahkan produk dengan dilampiri
copy Surat Jalan.
5. Setelah memeriksa produk dan kelengkapannya, bagian gudang
menandatangi Surat Jalan saat menerima produk.
6. Menyerahkan copy surat jalan dan faktur penjualan ke bagian logistik dan
bagian akuntansi.
7. Mengarsip copy surat jalan dan faktur penjualan.

Flowchart yang menjelaskan prosedur sistem akuntansi pembelian di bagian
penerimaan barang adalah sebagai berikut :

Bagian #3. Gudang
Bagian gudang bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan pembelian sesuai
dengan posisi persediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan produk yang
telah diterima oleh bagian penerimaan.

Prosedur yang dilakukan di bagian gudang adalah sebagai berikut :
1. Membuat surat permintaan pembelian (SPP) berdasarkan informasi tentang
re-order point yang tercantum dalam kartu gudang dan daftar penerimaan isi.
2. Mengirimkan surat permintaan pembelian ke bagian pembelian
barang/logistik.
3. Mengarsipkan surat permintaan pembelian.
4. Menerima surat order pembelian dari bagian pembelian/logistik sebagai
pemberitahuan mengenai pesanan yang telah dilaksanakan dan sebagai
pemberitahuan untuk menerima barang dari supplier.
5. Mengarsipkan surat order pembelian.
6. Menerima barang beserta laporan penerimaan barang dari supplier.
7. Mencatat laporan penerimaan barang ke dalam kartu gudang
8. Mengirimkan laporan penerimaan barang ke bagian pembelian/logistik
diteruskan ke bagian akuntansi.
Flowchart yang menjelaskan prosedur sistem akuntansi pembelian di bagian gudang
adalah sebagai berikut :

Bagian #4. Akuntansi
Bagian akuntansi yang terkait dalam transaksi pembelian adalah bagian pencatat
hutang dan bagian pencatat persediaan.

Bagian pencatat utang bertanggung jawab untuk mencatat transaksi pembelian ke
dalam register bukti kas keluar dan untuk menyelenggarakan arsip dokumen
sumber (bukti kas keluar) yang berfungsi sebagai catatan hutang atau
menyelenggarakan kartu utang sebagai buku pembantu hutang.
Dan kabar baiknya pembahasan tentang pengelolaan hutang piutang secara berseri
dan lengkap ada di artikel berikut ini :
1. Cara pengelolaan hutang piutang usaha
2. Cara menentukan dan menghitung cadangan kerugian piutang
3. Analisa umur piutang

Sedangkan bagian pencatat persediaan bertanggung jawab untuk mencatat harga
pokok persediaan barang yang dibeli ke dalam kartu persediaan.
Prosedur yang dilakukan di bagian akuntansi adalah sebagai berikut :
1. Menerima laporan penerimaan produk dari bagian penyimpanan/gudang.
2. Menerima faktur pembelian dari prinsipal melalui bagian pengadaan produk
3. Membandingkan laporan penerimaan produk, surat-surat order pembelian
dan faktur pembelian.
4. Mencatat pembelian kredit tersebut ke kartu hutang.
5. Mencatat produk yang dibeli ke kartu persediaan
6. Membuat jurnal pembelian kredit berdasarkan bukti-bukti tersebut. Contoh

jurnal pembelian nya :
Persediaan

xxx

PPN

xxx
Hutang dagang

xxx

7. Mengarsipkan laporan penerimaan produk, surat order pembelian, surat
jalan, dan faktur pembelian menurut tanggal.

Bila dilihat bagan alir sistem akuntansi pembelian atau flowchart pembelian pada
bagian akuntansi adalah sebagai berikut :

Jadi dokumen yang digunakan dalam prosedur sistem pembelian kredit adalah
sebagai berikut :

1.
2.
3.
4.
5.

Surat Permintaan Pembelian
Surat Order Pembelian
Laporan Penerimaan Barang
Daftar Persedian Isi
Surat Jalan

Demikianlah pembahasan tentang sistem akuntansi pembelian kredit pada
perusahaan distribusi minuman ringan.
***

Profil penulis
As seasoned professional who has 13+ years solid hands-on
experience in handling Finance and Accounting of various industry
in Indonesia, and 3+ years in IT.

Pengelola blog http://manajemenkeuangan.net/
Anda bisa menghubungi saya melalui :
wadiyo@gmail.com
PIN BBM:550D5107
Telp/SMS/WA:0896 0725 6713

~~~

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

37 330 20

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22