LESSON STUDY UAD (27 2 2012)

SISTEM PEMBINAAN PROFESIONAL DOSEN PENDIDIKAN FISIKA MELALUI
LESSON STUDY
Insih Wilujeng, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY
Pendahuluan
Guru termasuk dosen sebagai pendidik dan pengajar merupakan salah satu faktor
penentu keberhasilan setiap upaya pendidikan. Pada setiap inovasi pendidikan khususnya
dalam perubahan kurikulum dan peningkatan sumber daya manusia yang dihasilkan dari
upaya pendidikan selalu bermuara pada guru juga dosen. Hal ini menunjukkan betapa
eksisnya peran dosen dan guru (dosen) dalam duania pendidikan
Dosen dituntut memiliki multi peran dalam pembelajaran (perkuliahan), supaya mampu
menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif. Untuk dapat melakukan pembelajaran
efektif, dosen harus mampu meningkatkan kesempatan belajar bagi mahasiswanya serta
meningkatkan kualitas mengajarnya. Kesempatan belajar mahasiswa dapat ditingkatkan
dengan cara melibatkan mahasiswa secara aktif dalam belajar. Sedangkan dalam
meningkatkan kualitas mengajarnya, dosen harus merencanakan program pembelajaran
(program perkuliahan) dan sekaligus mampu pula melakukan dalam bentuk interaksi
pembelajaran.
Dosen harus dapat mengorganisasi lingkungan belajar sebaik-baiknya, menggunakan
alat peraga yang sesuai, menyusun bahan perkuliahan dan terlibat aktif dalam melakukan
kegiatan perkuliahan. Kegiatan yang harus dilakukan dosen telah menempatkan dosen
sebagai “manager of learning” yang berarti dosen sangat menentukan dalam perencanaan,

pelaksanaan dan penilaiab produktivitas pembelajaran.
Pembelajaran fisika hampir selalu diorientasikan kepada mahasiswa sebagai pusat
belajar (student center oriented learning). Keberhasilan pembelajaran melalui strategi atau
model perkuliahan apapun hanya mungkin terjadi apabila dilakukan oleh dosen secara
profesional. Profesionalisme dosen berkaitan dengan mutu dosen yang diharapkan dapat
meningkatkan mutu proses dan hasil belajar fisika di kampus.
Menurut Undang-Undang Guru dan Dosen No 14 Tahun 2005 guru (termasuk dosen)
profesional adalah guru (dosen) yang mempunyai kompetensi pedagogi (merencanakan,
melaksanakan dan melakukan evaluasi pembelajaran), kompetensi profesional (materi
subjek, menguasai kemampuan dalam ICT) dan mampu melaksanakan PTK, kompetensi
kepribadian (tauladan, evaluasi kinerja sendiri dan mau menerima kritik dan kompetensi
sosial (berkomunikasi, berkontribus terhadap pengembangan pendidikan.
Lesson Study
Lesson study adalah model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian perkuliahan
(pembelajaran) secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas
1

dan mutual lerning untuk membangun komunitas belajar (learning community). Lesson study
diadopsi dari negara Jepang dan penerapannya di Indonesia telah disesuaikan dengan kultur
bangsa Indonesia. Lesson study merupakan terjamahan langsung dari jugyokenkyu yang

berasal dari dua kata yaitu jugyo yang berarti lesson atau pembelajaran dan kenkyu yang
berarti study atau research atau pengkajian. Dengan demikian lesson study merupakan
pengkajian terhadap pembelajarn
Lesson study dapat dilakukan oleh kelompok-kelompok dosen pengampu mata kuliah
serumpun (sama). Lesson study yang populer diselenggarakan adalah yang mengarah kepada
school-based in-service training atau service education within the school atau in house
workshop atau lesson study berbasis sekolah/kampus.
Lesson study dilaksanakan dalam tida tahapan yaitu plan (perencanaan), Do
(pelaksanaan atau implementasi) dan See (refleksi) yang berkelanjutan. Dengan kata lain
lesson study merupakan cara peningkatan mutu pendidikan yang tidak pernah berakhir
(continous improvement). Bagan dalam Gambar 1 adalah skema kegiatan lesson study

PLAN
(PERENCANAAN)

DO
(PELAKSANAAN)

Gambaran umum
lesson study

 Mempertimbang
SEEUtama
kan
tujuan
Tujuan
(REFLEKSI)
perkuliahan
 Meningkatkan
merencanakan
pengetahuan tentang
lesson
study
materi perkuliahan
berdasarkan
 Meningkatkan
Gambar 1. Skema kegiatan
lesson study
tujuan tersebut
pengetahuan tentang
 Observasi

lesson study (lewis, proses
Gambaran umum
tentang lesson
Perry perkuliahan
and Hard, 2003) dideskripsikan pada
study
yang
(pembelajaran)
skema Gambar 2.berfokus
pada
 Meningkatkan
aktivitas
kemampuan
mahasiswa
mengobservasi aktivitas
 Menggunakan
belajar
data
hasil
 Semakin kuatnya

observasi untuk
hubungan kolegalitas
melaksanakan
 Semakin kuatnya
refleksi
tentang
hubungan antara
perkuliahan
pelaksanakaan
secara mendalam
perkuliahan sehari-hari
dan lebih luas
dengan tujuan jangka
 Jika
diperlukan
panjang yang harus
melakukan
dicapai
perencanaan
 Semakin meningkatnya

ulang
dengan
motivasi untuk selalu
2
topik sama untuk
berkembang
melakukan lesson
 Meningkatkan kualitas
study pada kelas
rencana perkuliahan
yang berbeda

Perbaikan atau
peningkatan
kualitas
perkuliahan

Ganbar 2.
Bagaimana Melaksanakan Lesson Study?
Tahap Plan (perencanaan) yang bertujuan merancang perkuliahan yang dapat

membelajarkan mahasiswa dan berpusat pada mahasiswa (student centered), bagaimana
supaya mahasiswa berpartisipasi aktif dalam proses perkulaiahn. Dosen-dosen pengampu
mata kuliah yang sama (TIM) berkumpul secara berkolaborasi dengan tim lesson study
falultas berdiskusi dalam rangka membuat perangkat perkuliahan. Perencanaan diawali
dengan menganalisis permasalahan yang dihadapi pada perkuliahan di kelas. Permasalahan
yang dianalisis bisa tentang materi subjek, pedagogi termasuk metode yang paling tepat
untuk membelajarkan konsep tertentu serta menanggani media perkuliahan. Selanjutnya TIM
mencari solusi dari permasalahan tersebut dan menuangkannya dalam teaching materials
(perangkat perkuliahan). Pada kegiatan perencanaan juga ditentukan dosen yang akan tampil
(dosen model) yang akan melaksanakan perkuliahan. Pada tahap perencanaan ini juga
dilakukan ujicoba teaching material, dilakukan secara peer teaching.
Tahap kedua dalam lesson study adalah Do (pelaksanaan) perkuliahan di kelas. Setelah
perangkat perkuliahan siap digunakan, maka dilakukan perkuliahan di kelas oleh dosen
model. Tujuan perkuliahan untuk mengujicoba efektifitas model perkuliahan yang dirancang.
Dosen-dosen lain (ahli materi dan pedagogi) serta dosen lain dalam TIM bertindak sebagai
pengamat (observer) perkuliahan yang berpedoman pada lembar observasi lesson study.
Sebelum perkuliahan dimulau biasanya diawali dengan kegiatan breafing kepada para
pengamat untuk menginformasikan kegiatan yang direncanakan dosen model dan
mengingatkan bahwa selama perkuliahan berlangsung observer tidak boleh mengganggu
kegiatan perkuliahan. Observer harus mengamati kegiatan mahasiswa selama perkuliahan.

Fokus pengamatan ditujukan pada interaksi mahasiswa, mahasiswa-dosen dan mahasiswabahan ajar serta mahasiswa-lingkungan, bukan mengamati bagaimana dosen mengajar. Para
3

observer dipersilahkan mengambil tempat di dalam kelas yang memungkinkan dapat
mengamati aktivitas mahasiswa.
Tahap selanjutnya dari kegiatan lesson study adalah See (refleksi) yang dilakukan
sesaat setelah perkuliahan berlangsung. Kegiatan refleksi ini merupakan kegiatan diskusi
antara dosen model, dosen-dosen pengamat dan tim lesson study fakultas. Refleksi diawali
dengan penyampaian kesan-kesan dalam pelaksanaan perkuliahan oleh dosen model.
Selanjutnya observer diminta menyampaikan komentar dan lesson learnt dari perkuliahan
terutama berkenaan dengan aktivitas mahasiswa. Kritik dan saran untuk dosen disampaikan
secara bijak demi perbaikan perkuliahan selanjutnya.
Siapa pelaku lesson Study dan Dimana dilaksanakan?
Lesson study yang merupakan kegiatan kolaborasi dengan inisiatif pelaksanaan
harusnya secara ideal muncul dari dosen. Siapa yang melaksanakan tergantung pada tipe
lesson study yang dikembangkan. Lesson study berbasis kelas (sekolah) yang melakukan
adalah semua dosen pengampu mata kuliah yang sama, dosen ahli materi dan dosen ahli
pedagogi. Dalam setiap langkah lesson study dosen berkesempatan melakukan identifikasi
masalah perkuliahan, mengkaji pengalaman permbelajaran yang biasa dilakukan, memilih
alternatif model perkuliahan, merancang teaching material, melaksanakan pembelajaran

(perkuliahan), mengobservasi proses perkuliahan dan melakukan refleksi.
Lesson study pada dasarnya melibatkan sekelompok orang yang melakukan
perencanaan, pelaksanaan dan refleksi secara bersama-sama sehingga terbentuk learning
community yang sinergis dan diharapkan kegiatan lesson study mampu menciptakan
terobosan-terobosan baru dalam menciptakan perkuliahan yang inovatif. Para anggota
komunitas yang terlibat sangat potensial untuk mampu melakukan self development sehingga
memiliki kemandirian untuk berkembang bersama-sama.
Pustaka
Carbin, W. And Kopp B. (2006). Lesson study as a Model for Building Pedagogical
Knowledge and Improving Teaching. International Journal of Teaching and Learning in
Higher Education, Volume 18, Number 3, pp. 250-257
Lewis, C., Perry, R. And hard, J. (2003). A Deeper Look at Lesson Study. Educational
Leadership
Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

4

Lampiran 1
FORMAT 1 JADWAL KEGIATAN LESSON STUDY
Mata kuliah

Topik/Pokok bahasan
Dosen Model
Pengamat (Observer)

: ......................................................................
: ....................................................................
: .....................................................................
:
1. .......................................................
2. ....................................................
: .................................................................

Tim (ahli) materi
Tim (ahli) pedagogi
No

................................................................

Mingu ke pada bulan
I


Pebruari
II
III

Kegiatan

Keteranga
n

IV

1

Workshop sosialisasi lesson study
Mingu ke pada bulan Maret
I
II
III
IV

2
3

Penyusunan jadwal lesson study
Plan
(perencanaan):
aanalisis

permasalahan
4
Penetapan solusi permasalahan
dst meliputi tahap do sampai see dan kegiatan paling akhir adalah penyusunan artikel untuk
dipublikasikan dalan sharing hasil lesson study di forum seminar atau exchange experince

5

Lampiran 2
FORMAT SILABUS DAN RPP
FAKULTAS
LOGO

No. Dokumen

Fakultas
Program Studi
Mata Kuliah dan Kode
Jumlah SKS
Semester
Mata kuliah Prasyarat
Dosen
Deskripsi Mata Kuliah

:
:
:
:
:
:
:
:

Standar Kompetensi
Deskripsi Mata Kuliah

:
:

MATA KULIAH
Revisi : ................. Tgl.
Hal 1 dari ....
Berlaku ........
Silabus
............

Uraian Pokok Bahasan Tiap Pertemuan
Pertemuan
Kompetensi Dasar

Pokok Bahasan/Sub
Pokok bahasan

Evaluasi Hasil Belajar
1. Partisipasi kuliah
2. Tugas-tugas (Analisis materi; analisis pedagogi,
instrumen observasi, produk SSP)
3. Ujian Tengah Semester
4. Ujian Akhir Semester

10%
30%
30%
30%

Daftar Literatur/Referensi :
Literatur Tambahan
6

Dosen dapat dihubungi di:
Yogyakarta, ..........................
Mengetahui
Ketua Prodi

Dosen pengampu mata Kuliah

...................................................
NIP. ........................................
Dibuat oleh
............................

.....................................
NIP. .....................................

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi
dokumen tanpa ijin tertulis dari Program
Studi...............................................................

Diperiksa oleh
.....................................
.

FORMAT RPP
FAKULTAS
LOGO

No. Dokumen

MATA KULIAH
Revisi : ................. Tgl.
Hal 1 dari ....
Berlaku ........
RPP
............
7

Nama Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
SKS
Dosen
Program Studi
Prasyarat
Waktu Perkuliahan
Standar Kompetensi

:
:
:
:
:
:
:
:

Pembagian materi melalui tatap muka pemberian tugas-tugas terstruktur dan diskusi
kelompok
Pertemu
Kompetensi Dasar
Pokok
KBM
Evaluasi
an
Bahasan/Sub
Pokok Bahasan

Daftar Literatur/Referensi :
Literatur Tambahan
Dosen dapat dihubungi di:

Yogyakarta, ..........................
Mengetahui
Ketua Prodi

...................................................
NIP. ........................................

Dosen pengampu mata Kuliah

.....................................
NIP. .....................................
8

Dibuat oleh
............................

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi
dokumen tanpa ijin tertulis dari Program
Studi...............................................................

Diperiksa oleh
.....................................
.

Catatan:
Format Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM) dan Format Lembar Penilaian Mahasiswa
menyeseuaikan metode/pemdekatan perkuliahan
Format lembar observasi disesuaikan fokus permasalahan yang ditemukan

9