KOMPARASI METODE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN METODE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014 2015 | ANDRIANI | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 6161 13112 1 SM

KOMPARASI METODE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN
METODE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR
SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA AL ISLAM 1
SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

JURNAL

Oleh :
ANITA ANDRIANI
K8411008

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
JUNI 2015

KOMPARASI METODE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN
METODE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR
SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA AL ISLAM 1
SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Anita Andriani. K8411008

ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: (1) perbedaan penggunaan
metode Group Investigation (GI) dan metode Jigsaw terhadap hasil belajar
Sosiologi siswa (2) pengaruh penggunaan metode Group Investigation (GI) dan
metode Jigsaw terhadap hasil belajar Sosiologi siswa (3) seberapa besar pengaruh
penggunaan metode Group Investigation (GI) dan metode Jigsaw terhadap hasil
belajar Sosiologi siswa. Penelitian dilakukan pada kelas XI IPS di SMA Al Islam
1 Surakarta.
Penelitian ini termasuk penelitian kausal komparatif dengan bentuk
penelitian semu. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMA Al Islam 1
Surakarta tahun Pelajaran 2014/2015. Sampel penelitian sebanyak dua kelas
dilakukan dengan teknik multistage cluster random sampling . Teknik
pengumpulan data menggunakan tes, angket, dan dokumentasi. Teknik analisa
data menggunakan analisis Paired Samples t-test.
Kesimpulan dari penelitian adalah terdapat penggunaan metode Group
Investigation (GI) dan metode Jigsaw terhadap hasil belajar Sosiologi siswa kelas
XI IPS SMA Al Islam 1 Surakarta. Hasil analisis menunjukkan rata-rata
penggunaan metode Group Investigation (GI) sebesar 64.33 dan rata-rata metode
Jigsaw sebesar 71.67 dengan Sig= 0.000 (sangat signifikan). Nilai rata-rata kelas
dengan metode Jigsaw lebih tinggi dibanding rata-rata kelas metode Group

Investigation (GI). Hasil analisis menunjukkan harga t= 6.339 dengan Sig= 0.000
(sangat signifikan). Metode belajar memberikan pengaruh terhadap hasil belajar
sebesar 28% dan 72% dipengaruhi faktor lain.
Kata Kunci: Hasil Belajar Sosiologi, Group Investigation (GI), Jigsaw.

Solusi

PENDAHULUAN
Proses pembelajaran yang

dapat

yang

berguna

diharapkan

bagi


proses

terjadi di dalam kelas, pendidik

pembelajaran

sering

yakni dengan melakukan metode

mendapati

berhubungan

masalah

yang

dengan


proses

yang

pembelajaran

berlangsung

yang

melibatkan

pembelajaran. Permasalahan tersebut

perhatian

diantaranya adalah penguasaan kelas,

Pembelajaran yang aktif, inovatif dan


sarana dan prasarana, serta metode

menyenangkan dapat menjadi salah

pembelajaran. Pembelajaran dapat

satu solusi yang membantu pendidik

berjalan

dengan

dalam

kegiatan

pembelajaran

baik


apabila
dilakukan

dengan melibatkan siswa

secara

meningkatkan

siswa.

kemampuan

dapat membuat siswa aktif dan
mandiri

yang terjalin antara guru, murid,
serta

Proses


keaktifan

mereka. Metode pembelajaran yang

aktif, dan melalui interaksi sosial

lingkungan.

dan

salah

satunya

adalah

pembelajaran

kooperatif.


Dalam

pembelajaran

kooperatif

siswa

pembelajaran berlaku untuk semua

dituntut untuk aktif selama proses

ilmu

termasuk

pembelajaran berlangsung. Pendidik

Sosiologi. Menurut Pitirim Sorokin,


hanya berfungsi sebagai fasilitator

Sosiologi

dan motivator, sehingga siswa harus

pengetahuan,

adalah

ilmu

yang

mempelajari hubungan dan pengaruh

dapat

timbal balik antara aneka macam


penyelesaian masalah yang dihadapi.

gejala sosial. Dimana objek kajian

Di dalam pembelajaran kooperatif

Sosiologi

masyarakat

terdapat metode yang bervariasi,

yang dilihat dari hubungan dan

diantaranya adalah metode Group

proses

Investigation


yang

manusia
Belajar
sekedar

merupakan

di

ditimbulkan
dalam

Sosiologi

antar

masyarakat.
tidak

memindahkan

hanya

menemukan

(GI)

dan

sendiri

metode

Jigsaw.
Gruop

Investigation

(GI)

ilmu

merupakan metode yang melibatkan

pengetahuan dengan cara menghafal

siswa mulai dari perencanan baik

akan

dalam menentukan topik

tetapi

juga

memerlukan

pemahaman (Soekanto, 2012).

hingga

menarik kesimpulan. Pada metode

ini siswa dibagi dalam kelompok

dengan cara guru menyampaikan

yang

secara

beranggotakan

4-5

orang.

personal

kepada

tiap

Siswa dapat memilih topik yang

kelompok ahli dan kemudian anggota

ingin mereka pelajari namun topik

dari

biasanya telah ditentukan oleh guru.

menyampaikan

Selanjutnya

guru

kepada seluruh anggota dari maisng-

langkah-

masing kelompok asal. Metode ini

siswa

merencanakan

dan

tujuan,

kelompok

langkah belajar berdasarkan topik

dapat

dan

meningkatkan

materi.

Setelah

siswa

ahli
materi

membantu

akan
tersebut

siswa

untuk

kemampuan

dalam

menganalisis, menyimpulkan, dan

berkomunikasi yang menyampaikan

membuat

pendapat mereka.

kesimpulan

kemudian

siswa menyiapkan dan menyajikan
laporan berdasarkan penelitian di

METODE

depan kelas. Menurut Isjoni (2012)

Penelitian

ini

merupakan

metode Group Investigation (GI)

penelitian kuantitatif dengan desain

selain dapat melatih siswa dalam

eksperimen

meningkatkan kerja sama namun

Research. Populasi dalam penelitian

juga

meningkatkan

ini yaitu seluruh siswa SMA Al

kemandirian dan tanggung jawab

Islam 1 Surakarta Tahun Pelajaran

siswa.

2014/2015. Sampel dalam penelitian

dapat

Metode Jigsaw merupakan
pembelajaran
dilakukan

kooperatif
dengan

ini

yakni

Quasi

dua

Eksperimen

kelas

dengan

yang

penggunaan metode yang berbeda.

membentuk

Kelas XI IPS 5 sebagai kelas dengan

adanya kelompok asal dan kelompok

penggunaan

ahli. Kelompok ahli tersebar ke

Investigation dan kelas XI IPS 4

dalam

sebagai kelas dengan penggunaan

asal.

masing-masing
Kelompok

kemudian
pengetahuan

akan
yang

kelompok

ahli

tersebut

metode

metode

Jigsaw.

Sampel

Group

dipilih

menyampaikan

dengan teknik multistage cluster

telah

random

mereka

sampling.

Teknik

peroleh kepada anggota kelompok

pengumpulan

asal. Materi pembelajaran diberikan

metode tes, angket dan dokumentasi.

data

menggunakan

Metode

tes

untuk

Jika nilai Sig dari uji homogenitas

belajar

lebih besar dari α (Sig.> α) maka Ho

Sosiologi pada siswa. Metode angket

diterima dan dapat dikatakan bahwa

digunakan memperoleh data sikap

data tersebut adalah homogen.

guru

metode

Jika nilai Sig dari uji homogenitas

dokumentasi

lebih kecil dari α (Sig.> α) maka Ho

memperoleh

digunakan
data

dalam

belajar.

hasil

penerapan

Metode

digunakan untuk memperoleh data

ditolak.

siswa dan sekolah.

Hasil Uji Homogenitas Data Metode

Sebelum

melakukan

analisis

GI dapat dilihat pada Tabel 1.

data, dilakukan dua uji prasyarat
yaitu

uji

normalitas

danuji

Tabel 1. Hasil Uji Normalitas Data
Levene’s Test for
Equality of
Variances
F
Sig
.324
.571

homogenitas. Analisis data dilakukan
untuk

menguji

perbedaan

hasil

belajar siswa dan untuk menguji
pengaruh dan besar pengaruhnya
metode belajar terhadap hasil belajar
siswa

menggunakan

uji

analisis

Paired Sample t-test.

Skor
Equal
variances
assumed
Equal
variances
not
assumed
(Sumber: Hasil olahan data SPSS
ver.21, 2015)

HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil

Hasil Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat yang pertama yaitu

tersebut

menunjukkan

bahwa harga F sebesar 0,324 dengan

pada

nilai Sig = 0,571 yang berarti nilai

penelitian ini adalah kelas XI IPS 5

Sig > 0.05 sehingga Ho diterima.

sebagai kelas GI sebanyak 30 siswa

Dengan demikian maka data antar

dan kelas XI IPS 4 sebagai kelas

kelompok memiliki variasi yang

Jigsaw sebanyak 30 siswa. Hasil uji

sama atau homogen

uji

Homogenitas.

Data

digunakan

untuk

Uji prasyarat yang kedua adalah

apakah

subjek

uji normalitas data yang digunakan

penelitian dalam keadaan homogen.

untuk mengetahui apakah data yang

Adapun pengujian ini meliputi :

dianalisis memiliki sebaran data

normalitas
menunjukkan

normal atau tidak. Kriteria untuk
menetapkan homogen yaitu :
Jika ρ > 0.05 sebaran data yang
diperoleh normal, maka Ho diterima.
Jika ρ < 0.05 sebaran data yang
diperoleh tidak normal, maka Ho

Hasil Analisis Data
Setelah uji prasyarat terpenuhi,
dilakukan uji analisis data.Analisis
data

dilakukan

untuk

menguji

perbedaan hasil belajar siswa dan
menguji pengaruh serta besarnya
pengaruh metode belajar terhadap

ditolak.
Hasil uji normalitas data dapat

hasil belajar dengan analisis uji-t
Paired Samples Test.

dilihat pada Tabel 2.

Data nilai mean atau rata-rata
Tabel 2. Hasil Uji Normalitas Data
KolmogorovSmirnova
Statistic df Sig.
.150
30 .084

hasil belajar berdasarkan tes yang
telah dilakukan oleh peneliti untuk
kelas metode GI sebesar 64,33

Group
Investigation
Jigsaw
.152
30 .075
(Sumber: Hasil olahan data SPSS
ver.21, 2015)

dengan simpangan baku sebesar

Berdasarkan

Analisis

Tabel

2

diatas

4,80. Sedangkan untuk kelas metode
Jigsaw

sebesar

simpangan

baku
data

71,67
sebesar

dengan
5,51.

untuk

mencari

dua

variabel

menunjukkan bahwa nilai Sig pada

perbedaan

metode Group Investigation = 0,084

menggunakan uji-t Paired Samples

yang berarti nilai Sig > 0,05 sehingga

Test. Hasil uji-t Paired Samples Test

Ho diterima. Dengan demikian maka

dapat dillihat pada Tabel 3.

data

antar

kelompok

memiliki
Tabel 3 Hasil Uji Paired Sample Test

sebaran data normal.
Selanjutnya pada metode Jigsaw
menunjukkan bahwa nilai Sig= 0,075
yang berarti nilai Sig > 0,05 sehingga
Ho diterima. Dengan demikian maka
data

antar

kelompok

sebaran data normal.

antara

memiliki

Paired Differences
Std.
Std.
Mean Devia Error
tion
Mean
-7.333 6.336 1.156

Sig.
(2tailed)
.000

Pair 1
Group
Investi
gation Jigsaw
(Sumber: Hasil olahan data SPSS
ver.21, 2015)

Dari tabel 3 diatas dapat

signifikan terhadap rata-rata hasil

diketahui bahwa selisih dari kedua

belajar siswa.

mean sebesar -7,333 dengan tingkat

Pengaruh

metode

belajar

signifikan sebesar 0,000 atau ρ =

terhadap rata-rata hasil belajar siswa

0,00 (sangat signifikan). Dengan

sebesar 28%. Angka ini dilihat pada

demikian dapat diketahui bahwa

angka Correlation hasil uji Paired

terdapat

Sample Test yang dapat dilihat pada

perbedaan

yang

sangat

menyakinkan antara kelas dengan
menggunakan

metode

Tabel 5.

Group

Investigation (GI) dengan kelas yang

Tabel 5. Hasil Uji Paired Sample
Correlation

menggunakan metode Jigsaw.
Analisis
menguji

berikutnya

pengaruh

dan

N
yakni

besarnya

pengaruh metode belajar terhadap
hasil belajar siswa yang dapat dilihat
pada tabel 4.

Correlation

Pair 1 Group 30
.282
.132
Investigation
- Jigsaw
(Sumber: Hasil olahan data SPSS
ver.21, 2015)
Berdasarkan tabel 5 Uji Paired

Tabel 4 Hasil Uji Paired Sample Test
t

df

Sig.
(2-tailed)
.000

Pair 1
-6.339 29
Group
Investig
ation Jigsaw
(Sumber: Hasil olahan data SPSS
ver.21, 2015)

Sample

menunjukkan

Correlation

bahwa metode belajar berpengaruh
terhadap hasil belajar sosiologi siswa
dengan cukup menyakinkan yakni
sebesar 28% dan 72% dipengaruhi
oleh variabel lain.

PEMBAHASAN

Berdasarkan tabel 4 Uji Paired

Pada

kelas

yang

Sample Test menunjukkan bahwa

menggunakan metode GI siswa

nilai t sebesar 6,339 dengan tingkat

dapat

signifikansi sebesar 0,000. Nilai

langkah

signifikansi

membuktikan

berlangsung dengan baik. Metode

bahwa penggunaan metode belajar

GI merupakan metode yang cukup

0,000

memberikan pengaruh yang sangat

Sig.

melaksanakan

langkah-

kegiatan

yang

rumit dalam pelaksanaannya dan

pelajaran

membutuhkan waktu yang relatif

tersebut dikarenakan pada saat

lebih lama. Pembagian tugas yang

diskusi

dilakukan

siswa

mereka dapat berkomunikasi dan

harus

bekerja

menyulitkan

karena

mereka

menyelesaikan

dengan

baik.

kelompok

sama

Hal

berlangsung

dengan

baik.

permasalahan

Meskipun pada saat pembentukan

sesuai tugas yang diberikan oleh

kelompok siswa kurang dapat

kelompok secara mandiri. Siswa

berjalan

diberi

Dibentuknya

tanggung

menyelesaikan

jawab
tugas

untuk
tersebut

dengan

membuat

efektif.

kelompok
siswa

ahli

memiliki

yang kemudian akan didiskusikan

tanggung jawab terhadap tugas

kembali

yang

bersama

dengan

membuat

Kesimpulan

kelompok
kesimpulan.

dari

kelompok

diskusi

diperoleh

diberikan.

dituntut

Siswa

untuk

juga
dapat

menyampaikan

hasil

dari

pemahamannya terhadap anggota

penggabungan tugas-tugas yang

kelompok asal. Komunikasi dan

telah diberikan secara mandiri.

interaksi yang berjalan dengan

Siswa

dapat

baik antar siswa merupakan kunci

menyelesaikan tugas yang telah

dari keberhasilan dari metode

ditentukan

maka

belajar Jigsaw.

mengalami

kesulitan

yang

tidak

ia

akan
dalam

Berdasarkan

penelitian

memahami materi pembelajaran.

yang telah dilakukan, kelas yang

Selain itu dibutuhkan kerja sama

melakukan diskusi dengan cara

dan interaksi yang baik antar

bekerja sama menghasilkan hasil

anggota kelompok. Komunikasi

belajar yang lebih baik dibanding

dibutuhkan

agar

proses

dengan kelas yang melakukan

pemecahan

masalah

dapat

berjalan dengan baik.

metode

Sedangkan kelas yang
menggunakan
lebih

dapat

investigasi.

metode

Meskipun
tersebut

kedua

merupakan

kooperatif

namun

metode

Jigsaw

memiliki

menerima

materi

terhadap hasil belajar siswa kelas

hasil

yang

berbeda

XI

IPS

SMA

Al

Islam

1

Surakarta.

yang bervariasi dapat menjadikan
siswa

menjadi

aktif

dalam

Penerapan metode belajar

kegiatan belajar. Selain itu siswa

yang bervariasi dapat berpengaruh

dapat memahami materi pelajaran

pada hasil belajar yang dicapai

dengan

oleh

meningkatkan hasil belajar.

siswa.

belajar,

Dalam

kegiatan

penggunaan

metode

baik

dan

Hasil

dapat

penelitian

merupakan unsur yang penting

menunjukkan bahwa penggunaan

untuk membantu siswa dalam

metode belajar GI dan Jigsaw

memahami materi pembelajaran.

memberikan pengaruh yang cukup

Penggunaan metode yang tepat

signifikan terhadap rata-rata hasil

dan

materi

belajar siswa sebesar 28% dan

meningkatkan

77% lainnya dipengaruhi oleh

sesuai

pelajaran

dengan

dapat

hasil belajar siswa. Hasil belajar

variabel-variabel lain.

dapat menghasilkan nilai yang
berbeda-beda
penggunaan

tergantung
metode

Terdapat 2 faktor besar
yang mempengaruhi

seseorang

dan

dalam belajar yakni faktor internal

kesesuaian dengan materi yang

dan faktor eksternal. Penggunaan

disampaikan.

metode belajar merupakan salah

Metode

Group

Investigation (GI) dan metode

satu dari

faktor eksternal yakni

merupakan

metode

dimana

dalam

penelitian ini metode belajar dapat

menggunakan

mempengaruhi hasil belajar siswa

metode kooperatif siswa dituntut

dengan cukup menyakinkan yakni

untuk aktif dan dapat bekerja

sebesar 28%. Selain faktor dari

secara berkelompok. Komunikasi

sekolah terdapat faktor lain yang

yang terjalin antar siswa ketika

dapat mempengaruhi hasil belajar.

berdiskusi secara kelompok dapat

Pada

meningkatkan

pengetahuan

angka sebesar 72% bahwa hasil

mereka. Hal ini menunjukkan

belajar dipengaruhi oleh faktor

bahwa metode belajar kooperatif

lain, faktor tersebut dapat berupa

Jigsaw

kooperatif
pembelajaran

lingkungan

sekolah.

penelitian

ini

Dalam

diperoleh

faktor intenal ataupun eksternal.
Faktor internal adalah faktor yang
berasal

dari

dalam

sendiri,

faktor

individu

tersebut

psikologis (inteligensi, perhatian,
minat, bakat, motif, dan kesiapan)
dan faktor kelelahan. Faktor lain
yang

merupakan faktor yang berasal
dari luar diri individu. Faktor
eksternal yang dimaksud adalah
faktor keluarga seperti bagaimana
cara

orang

pengertian

tua
orang

mendidik,
tua,

latar

belakang kebudayaan, hubungan
antar

anggota

keadaan

keluarga,

ekonomi.

yang

mencakup

dengan siswa, hubungan siswa
dengan siswa, disiplin sekolah,
pelajaran,

gedung.

Faktor

serta

keadaan

yang terakhir

adalah faktor yang berasal dari
masyarakat

yang

Guilford,
J.P.
(1954).
Psychometric
Methods.
Japan: McGraw Hill Book
Company.
Hadi, Sutrisno. (2000). SPS-2000,
Seri Program Statistik-Versi
2000.
Yogyakarta:
Universitas Gajah Mada.
Hadi, Sutrisno. (2004a). Analisis
Regresi. Yogyakarta: Andi.
Hadi,

Sutrisno.
(2004b).
Metodologi Research Jilid I.
Yogyakarta: Andi.

Hadi,

Sutrisno.
(2004c).
Metodologi Research Jilid
III. Yogyakarta: Andi.

Kemudian

kurikulum, hubungan antara guru

alat

Babbie, Earl. (1986). The Practice
of Social Research, Fourth
Edition.
California:
Wadsworth, Inc.

dan

adalah faktor yang berasal dari
sekolah

Aunurrahman. (2012). Belajar
dan
Pembelajaran.
Bandung: Alfabeta.

dapat

berupa faktor kesehatan, faktor

adalah faktor ekstermal

DAFTAR PUSTAKA

mencakup

kegiatan siswa dalam masyarakat,
media masa, dan teman sebaya.
Faktor-faktor lain inilah yang
tidak diteliti oleh peneliti.

Isjoni. (2012). Pembelajaran
Kooperatif, Meningkatkan
Kecerdasan
Komunikasi
Antar
Peserta
Didik.
Yogyakarta:
Pustaka
Belajar.
Johnson, D.W., Johnson, R.T., &
Holubec,
E.J.
(2010).
Colaborative
Learning.
Bandung: Nusa Media.
Lie, Anita. (2007). Cooperative
Learning, Mempraktikkan
Cooperative Learning di

Ruang-ruang Kelas. Jakarta:
Grasindo.

Linda Ayu Widya Safitri. (2014).
Komparasi Metode Group
Investigation
(GI)
dan
Metode
Team
Game
Tournament (TGT) serta
Pengaruhnya
Terhadap
Hasil Belajar Sosiologi
Siswa Kelas XI IPS SMA
Muhammadiyah
1
Karanganyar . Skripsi Tidak
Dipublikasikan. Universitas
Sebelas Maret. Surakarta.
Majid, Abdul. (2013). Strategi
Pembelajaran.
Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Mason, E. J. & Bramble, W. J.
(1978). Understanding and
Conducting Research. USA:
McGraw Hill, Inc.
Nurhadi. (2013). Perbandingan
Pengaruh
Metode
Pembelajaran Jigsaw dan
Metode
Pembelajaran
Diskusi Terhadap Prestasi
Belajar Sosiologi Siswa
Program Jurusan Ips Sma
Batik 1 Surakarta Tahun
Pelajaran
2013/2014.
Skripsi
Tidak
Dipublikasikan. Universitas
Sebelas Maret. Surakarta.
Nurkancana,
Wayan.
&
Sunartana, P.P.N. (1986).
Evaluasi
Pendidikan.
Surabaya: Usaha Nasional.
Permendikbud RI No. 69 Tahun
2013 Tentang Kerangka
Dasar
dan
Struktur
Kurikulum
Sekolah

Menengah
Aliyah.

Atas/Madrasah

Permendiknbud RI No. 54 Tahun
2013
Tentang
Standar
Kompetensi
Lulusan
Pendidikan Dasar Dan
Menengah.
Purwanto. (2013). Evaluasi Hasil
Belajar.
Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Sanjaya, Wina. (2014). Strategi
Pembelajaran, Berorientasi
Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana.
Sharan, S. (2012). Handbook of
Cooperative
Learning.
Yogyakarta: Familia.
Slamet, Yulius. (2011). Metode
Penelitian Sosial. Surakarta:
UNS Press.
Slameto. (2010). Belajar dan
Faktor-faktor
yang
Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Slavin, R.E. (2010). Cooperatif
Learning. Bandung: Nusa
Media.
Soekanto,
Soerjono.
(2012).
Sosiologi Suatu Pengantar.
Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Subino. (1987). Kontruksi dan
Analisis
Tes,
Suatu
Pengantar Kepada Teori
Tes
dan
Pengukuran.
Jakarta: P2LPTK.

Sugiyono.
(2013).
Metode
Penelitian
Pendidikan.
Bandung: Alfabeta.
Suprihatiningrum, J. (2013).
Strategi
Pembelajaran,
Teori
dan
Aplikasi.
Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
Suprijono,
Agus.
Cooperative
Yogyakarta:
Pelajar.

(2013).
Learning.
Pustaka

Sutikno, Sobry. (2013). Belajar
dan
Pembelajaran.
Lombok: Holistica.
Undang-undang
Republik
Indonesia No. 14 Tahun
2005 Tentang Guru dan
Dosen.
Undang-undang
Republik
Indonesia No. 20 Tahun
2003
Tentang
Sistem
Pendidikan Nasional.

Dokumen yang terkait

KOMPARASI METODE TEAM GROUP TOURNAMENT (TGT) DAN METODE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI KEBAKKRAMAT | NUR MUKHADIMAH | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 6068 12959 1 SM

0 0 14

Komparasi Metode Jigsaw dan Metode Make a Match Serta Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Sosiologi Siswa Kelas 11IIS SMA Negeri 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2014 2015 | Handayani | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 6294 13396 1 SM

0 0 2

KOMPARASI METODE MAKE A MATCH DAN METODE SNOWBALL THROWING SERTA PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 JOGONALAN TAHUN PELAJARAN 2014 2015 | Wibowo | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 6342 13492 1 SM

0 0 15

PENGARUH PENGGUNAAN METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 BANYUDONO TAHUN PELAJARAN 2015 2016 | Azizah | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 6444 13689 1 SM

0 0 2

KOMPARASI PENGARUH PENGGUNAAN METODE GROUP INVESTIGATION TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA N 2 SUKOHARJO DAN SMA N 2 SURAKARTA | Suludani | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 2458 5586 1 SM

0 0 11

PERBANDINGAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN JIGSAW DAN METODE PEMBELAJARAN DISKUSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA PROGRAM JURUSAN IPS SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013 2014 | - | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 2987 6670 1 SM

0 0 12

KOMPARASI METODE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN METODE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) SERTA PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 1 KARANGANYAR | Safitri | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 3390 7513 1 SM

0 0 10

KOMPARASI METODE PROBLEM SOLVING DAN METODE KONVENSIONAL SERTA PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 SURAKARTA | Setyawati | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 4057 9033 1 SM

0 0 13

KOMPARASI METODE JIGSAW DAN METODE MAKE A MATCH SERTA PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2015 2016 | Subarkat | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 8558 18035 1 SM

0 0 14

KOMPARASI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW DAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IPS SMA BATIK 2 SURAKARTA | Fitrianingrum | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 10309 21936 1 SM

0 1 12