KOMPARASI METODE JIGSAW DAN METODE MAKE A MATCH SERTA PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2015 2016 | Subarkat | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 8558 18035 1 SM

KOMPARASI METODE JIGSAW DAN METODE MAKE A MATCH
SERTA PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI
SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 MOJOLABAN
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Sony Anggoro Subarkat, Noor Muhsin Iskandar, Zaini Rohmad
Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta
[email protected]

ABSTRACT

The objective of research was to find out : (1) the difference between Jigsaw and
Make a Match methods on sociology student learning outcomes of class XI IPS
SMA Negeri 1 Mojolaban; (2) the effect between Jigsaw and Make a Match
methods on sociology student learning outcomes of class XI IPS SMA Negeri 1
Mojolaban; (3) the amount effect of Jigsaw and Make a Match methods on
sociology student learning outcomes of class XI IPS SMA Negeri 1 Mojolaban.
The population in this study were all students of class X, XI , and XII IPS in SMA
Negeri 1 Mojolaban . The research sample selected was all students of class XI
IPS 1 and XI IPS 3 with a sampling technique multistage cluster random sampling
. This research was a casual comparative study trough quasi experiment research

. The data collection was done by using tests to determine cognitive learning
outcomes of students and a questionnaire to determine the students response to
the learning method used . Data analysis used independent sample t-test. The
results of the study are as follows: ( 1 ) There was a difference pengguanaan
Jigsaw method and Methods Make a Match on learning outcomes Sociology
students of class XI IPS SMA N 1 Mojolaban . It can be seen from the analysis of

data showing the difference of the two t at 3.765 and ρ is 0.025 (significant ) . ( 2 )
There was an effect of use Jigsaw methods and methods Make a Match on
learning outcomes Sociology students of class XI IPS SMAN 1 Mojolaban . It can
be seen from the results of the analysis which shows the number 2,136 t with a
1

significance level of 0.040 (significant ) . ( 3) The effect of the use of the Jigsaw
method and Make a Match on learning outcomes sociology class XI IPS SMAN 1
Mojolaban by 15.3 % , while the remaining 84.7 % is a factor of the other
variables that are not investigated by researchers . It was concluded that there
are differences in the use of methods jigsaw and methods make a match the
learning outcomes sociology class XI IPS SMAN 1 Mojolaban . Value - average
class method Make a Match was higher than the value - average grade Jigsaw

method . Learning methods to give effect to the results of studying sociology
students that is equal to 15.3 % , while 84.7 % are influenced by other factors .

Keywords : Sociology Learning Outcomes , Jigsaw Method , Make a Match

Method

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya (1) Perbedaan antara
penggunaan metode Jigsaw dan metode Make a Match terhadap hasil belajar
sosiologi siswa kelas XI IPS SMA N 1 Mojolaban; (2) Pengaruh penggunaan
metode Jigsaw dan metode Make a Match terhadap hasil belajar sosiologi siswa
kelas XI IPS SMA N 1 Mojolaban; (3) Besar pengaruh penggunaan metode
Jigsaw dan metode Make a Match terhadap hasil belajar sosiologi siswa kelas XI

IPS SMA N 1 Mojolaban Tahun Ajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas X, XI, dan XII IPS di SMA Negeri 1 Mojolaban.
Sampel penelitian yang terpilih adalah seluruh siswa kelas XI IPS 1 dan XI IPS 3
dengan teknik pengambilan sampel Multistage Cluster Random Sampling.

Penelitian ini termasuk penelitian kausal komparatif dengan bentuk penelitian
semu. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes untuk mengetahui hasil
belajar kognitif siswa dan angket untuk mengetahui respon siswa terhadap metode
pembelajaran yang digunakan. Analisis data menggunakan uji-t independent
sample. Hasil penelitian adalah sebagai berikut (1) Ada perbedaan pengguanaan

metode Jigsaw dan Metode Make a Match terhadap hasil belajar sosiologi siswa
kelas XI IPS SMA Negeri 1 Mojolaban. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis
2

data yang menunjukan selisih dari kedua t sebesar 3,765 dan ρ sebesar 0.025
(signifikan). (2) Ada pengaruh penggunaan metode Jigsaw dan metode Make a
Match terhadap hasil belajar sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1

Mojolaban. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis dimana t menunjukan angka
2,136 dengan tingkat signifikansi 0,040 (signifikan). (3) Besar pengaruh
penggunaan metode Jigsaw dan Make a Match terhadap hasil belajar sosiologi
siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Mojolaban sebesar 15,3%, sedangkan 84,7%
sisanya merupakan faktor dari variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti.
Kesimpulan penelitian ini adalah ada perbedaan penggunaan metode Jigsaw dan

metode Make a Match terhadap hasil belajar sosiologi siswa kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Mojolaban. Nilai rata – rata kelas metode Make a Match lebih tinggi
dibandingkan nilai rata – rata kelas metode Jigsaw. Metode belajar memberikan
pengaruh terhadap hasil belajar sosiologi siswa yaitu sebesar 15,3 %, sedangkan
84,7% dipengaruhi oleh faktor lain.

Kata Kunci : Hasil Belajar Sosiologi, Metode Jigsaw, Metode Make a Match

PENDAHULUAN

diri, kecerdasan, kepribadian. Peran

Latar Belakang Masalah

dari sekolah sangat penting untuk

Sekolah

menjadi


prioritas

menunjang

keberhasilan

yang

utama dalam menjalankan proses

menjadi tujuan utama para orang tua

pendidikan yang berkualitas guna

untuk masa depan anak-anaknya.

mewujudkan

yang


Oleh karena itu, sekolah diharapkan

efektif serta efisien. Tujuan utama

mampu melahirkan calon penerus

dari

pembangunan

pembelajaran

pembelajaran

yang

efektif

masa


depan

yang

adalah hasil dari peserta didik agar

cerdas dalam hal spiritual, emosional

mereka dapat aktif mengembangkan

dan intelektual.

potensi yang dimiliki dirinya untuk

Menurut

Undang-Undang

memiliki karakter yang kuat, baik


Republik Indonesia No. 20 tahun

dari segi keagamaan, pengendalian

2003 Bab I Pasal 1 ayat 5 bahwa
3

“tenaga kependidikan adalah anggota

dalam

masyarakat yang mengabdikan diri

diperoleh akan memuaskan. Dengan

dan

menunjang

kata lain, melalui pendekatan dan


pendidikan”.

metode yang tepat, maka hasil

diangkat

untuk

penyelenggaraan

belajar

dan

hasil

yang

pengajar


belajar yang didapat akan maksimal.

berdampak besar terhadap suasana

Variasi penggunaan metode dalam

belajar dan pemikiran peserta didik

kegiatan

pembelajaran

akan

yang diciptakan pendidik. Pendidik

membuat

pembelajaran


lebih

harus mampu memahami bahwa

menarik.

perasaan dan sikap peserta didik

pembelajaran yang dapat digunakan

akan terlihat dan berpengaruh kuat

oleh guru dalam proses belajar

pada proses belajarnya.

mengajar.

Mental

pendidik

atau

Aqib (2013:102), menyatakan

Ada

banyak

Dalam

metode

penelitian

ini,

peneliti terfokus pada perbandingan

bahwa “metode pembelajaran adalah

antara

suatu cara atau pola yang khas dalam

meningkatkan hasil belajar siswa

memanfaatkan berbagai prinsip dasar

yaitu metode Jigsaw dan metode

pendidikan. Metode juga merupakan

Make

teknik dan sumber daya terkait

menggunakan

lainnya

siswa akan dapat terlibat aktif dalam

agar

terjadi

proses

pembelajaran pada diri pembelajar.”
Pendekatan
pembelajaran

dan

merupakan

metode
faktor

eksternal yang harus disusun dengan

dua

a

proses

metode

Match.

kedua

Dengan
metode

pembelajaran.

dikarenakan

kedua

untuk

ini

Hal

ini

metode

ini

bersifat kooperatif dan lebih berpusat
kepada siswa.

menyesuaikan karakteristik materi

Dalam metode Jigsaw siswa

yang akan disampaikan guru kepada

dituntut untuk bekerja sama dalam

siswa, sebab tidak semua metode

hal

sesuai untuk setiap materi pelajaran.

materi

Selain itu, pendekatan dan metode

berinteraksi dari satu kelompok ahli

yang digunakan juga harus mampu

menuju kelompok asal. Masing-

menarik

siswa,

masing kelompok yang di bentuk

sehingga siswa akan merasa nyaman

guru akan memiliki tanggung jawab

minat

belajar

memberi
yang

informasi

tentang

didapat

dengan

4

dalam pelaksanaannya (Suprijono,

dalam metode Jigsaw sifatnya lebih

2013:89-90).

metode

mengacu pada sistem kelompok,

Jigsaw diharapkan akan membawa

yaitu kelompok ahli dan kelompok

keaktifan siswa pada proses belajar

asal.

mengajar dan mengurangi tingkat

kelompok asal maupun kelompok

kejenuhan siswa dalam pembelajaran

ahli dituntut untuk menguasai materi

ketika hanya menggunakan metode

yang telah diberikan. Sedangkan

ceramah.

dalam metode Make a Match siswa

Penerapan

Semua

siswa

baik

dituntut

untuk

pasangan

dari

pertanyaan

digunakan guru saat pembelajaran

jawaban

yang

telah

dengan

peneliti sebelumnya. Setiap siswa

Sedangkan metode Make a
Match

adalah

cara

metode

mencari

yang

pasangan.

aktif

pada

mencari
atau

disiapkan

“Salah satu keunggulan teknik ini

memiliki

adalah

pasangan

mencari pasangan atas kertas yang

sambil belajar mengenai konsep atau

telah mereka dapatkan. Berbeda

topik,

dengan

siswa

mencari

dalam

suasana

menyenangkan”
2012:223).

yang

(Rusman,

Pelaksanaan

metode

tanggung

metode

jawab

untuk

Jigsaw,

pada

pelaksanaan metode Make a Match
lebih

bersifat

games

akademik.

Make a Match menuntut keaktifan

Metode Jigsaw dan Metode Make a

siswa dalam proses belajar mengajar

Match

karena pada dasarnya metode ini

pembelajaran yang jarang digunakan

merupakan

oleh

salah

satu

metode

merupakan

guru.

Kedua

metode

metode

ini

media

sebenarnya cukup sederhana tetapi

Kedua

guru jarang menggunakan kedua

metode tersebut lebih bervariasi dan

metode tersebut. Alasan guru tidak

menurunkan tingkat kejenuhan siswa

menggunakan

dalam proses pembelajaran dari pada

dikarenakan anggapan guru bahwa

hanya menggunakan metode sifatnya

metode pembelajaran ceramah lebih

teacher center yang selalu digunakan

efektif dalam proses pembelajaran.

guru

pembelajaran.

Dalam pembelajaran mata pelajaran

Perbedaan kedua metode ini yaitu

sosiologi banyak menggunakan teori

pembelajaran
permainan

saat

dengan
atau

proses

games.

metode

tersebut

5

dan konsep – konsep, maka dari itu

metode Make a Match terhadap hasil

guru perlu menggunakan metode

belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS

yang bervariatif dan inovatif. Kedua

SMA Negeri 1 Mojolaban, Untuk

metode

ini

mengetahui

memberikan pengaruh terhadap hasil

penggunaan

belajar peserta didik yang berbeda.

Metode

Salah

yang

pengaruhnya terhadap hasil belajar

mempengaruhi hasil belajar peserta

sosiologi siswa kelas XI IPS SMA N

didik adalah metode pembelajaran

1 Mojolaban, Untuk mengetahui

yang digunakan oleh guru, oleh

berapa besar pengaruh penggunaan

karena

ingin

metode Jigsaw dan Metode Make a

belajar

Match serta pengaruhnya terhadap

sosiologi kelas dengan menggunakan

hasil belajar sosiologi siswa kelas XI

metode Jigsaw dan kelas yang

IPS SMA N 1 Mojolaban

pembelajaran

satu

faktor

itu

peneliti

membandingkan

menggunakan
Match.

hasil

metode

Dengan

Make

membandingkan

terlihat metode mana yang lebih
berpengaruh terhadap hasil belajar
sosiologi di kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Mojolaban. Hasil belajar
yang didapatkan dari penelitian ini
dijadikan

sebagai

patokan

dalam menetapkan metode yang
dianggap lebih berpengaruh secara
menyeluruh untuk kelas XI IPS SMA

a

Match

dan
serta

Kajian Pustaka
Tinjauan Tentang Hasil Belajar
Sosiologi
Pengertian belajar menurut Lester
D.Crow

&

Alice

mulyasa

(2005),

Crow
bahwa

dalam
belajar

adalah perubahan individu dalam
kebiasaan, pengetahuan dan sikap.
Menurut

definisi

ini

seseorang

mengalami proses belajar kalau ada
perubahan dari tidak tahu menjadi

dari kurang baik menjadi baik.

Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini yaitu
untuk mengetahui adakah perbedaan
metode

Make

Jigsaw

tahu, dari tidak bisa menjadi bisa,

Negeri 1 Mojolaban.

penggunaan

metode

pengaruh

a

kedua metode tersebut akan dapat

akan

adakah

Jigsaw

dan

Sudjana

(2005:22)

berpendapat,

“Hasil belajar adalah kemampuankemampuan yang dimiliki peserta

6

didik

setelah

pengalaman

ia

menerima

belajarnya“.

Hasil

pemahaman yang dimiliki untuk
mencapai tujuan yang diharapkan.

belajar merupakan hasil akhir yang

Tinjauan Tentang Metode Jigsaw

telah dicapai oleh anak didik dalam

Metode ini di kembangkan dan diuji

mengikuti seluruh program studi

coba oleh Elliot Aronson dan teman

yang

dalam

– temannya di Universitas Texas.

bisa

Arti Jigsaw dalam bahasa Inggris

dinyatakan dengan nilai-nilai yang

adalah gergaji ukir dan ada juga yang

diperoleh

telah

rangkaian

direncanakan

kegiatan

tes

formatif.

menyebutnya dengan istilah puzzle

pendapat

tersebut

yaitu sebuah teka – teki menyusun

melalui

Berdasarkan

belajar,

disimpulkan hasil belajar Sosiologi

potongan

gambar.

merupakan

kooperatif

metode

hasil

usaha

yang

Pembelajaran
Jigsaw

ini

diperoleh dari peserta didik selama

mengambil pola cara bekerja sebuah

proses

ditunjukkan

gergaji ( zigzag ), yaitu siswa

dengan adanya nilai tes yang telah

melakukan suatu kegiatan belajar

diberikan.

dengan cara bekerja sama dengan

pembelajaran

Tinjauan

Tentang

Model

bersama (Rusman, 2012:217).

Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran
pada

kooperatif

berbagai

macam

siswa lain untuk mencapai tujuan

merujuk
metode

Tinjauan Tentang Metode Make a
Match

siswa

Metode Make a Match (membuat

bekerja dalam kelompok-kelompok

pasangan) merupakan salah satu

kecil untuk saling membantu satu

jenis

sama lainnya dalam mempelajari

pembelajaran kooperatif. Metode ini

materi pelajaran Slavin (Warsono

dikembangkan oleh Lorna Curran

dan Hariyanto 2013: 14). Dalam

(1994). Salah satu keunggulan teknik

kelas kooperatif, para peserta didik

ini adalah siswa mencari pasangan

diharapkan saling berdiskusi, bekerja

sambil belajar suatu konsep atau

sama,

topik,

pengajaran

dan

dimana

para

saling

bertukar

dari

metode

dalam

suasana

dalam

yang

argumentasi sehingga mereka dapat

menyenangkan (Rusman, 2012:223).

mengasah

Metode Penelitian

pengetahuan

dan

7

Penelitian ini menggunakan metode

dan uji homogenitas. Analisis data

penelitian eksperimen semu (quasi

dilakukan untuk menguji perbedaan

experimental research), yang artinya

hasil belajar siswa, pengaruh metode

semua variabel dalam penelitian

pembelajaran terhadap hasil belajar

tidak dapat dikontrol dengan ketat,

dan

karena

pembelajaran terhadap hasil belajar

objeknya

adalah

peserta

besar

pengaruh

didik. Populasi pada penelitian ini

dengan menggunakan uji-t.

adalah semua peserta didik SMA N 1

Hasil Penelitian

Mojolaban. Sampel dalam penelitian

metode

Sebelum dilakukan analisi

ini adalah siswa kelas XI IPS 1 yaitu

data dengan uji-t, dilakukan terlebih

kelas

metode

dahulu uji normalitas untuk

dengan

mengetahui apakah sampel yang

dengan

penerapan

Jigsaw dan XI IPS

3

penerapan metode Make a Match.

digunakan normal atau tidak

Teknik pengambilan sampel dalam

sebarannya. Dari hasil uji normalitas

penelitian

maka diperoelh data sebagai berikut :

ini

menggunakan

adalah
teknik

dengan
multistage

Tests of Normality

cluster random sampling. Menurut

Kolmogorov-

Babbie (1986), multistage cluster

Smirnova

KELO

ini

MPOK Stati

memperhitungkan faktor stage dan

stic

random

sampling

cluster. Teknik pengumpulan data

menggunakan tes untuk memperoleh

JIG

JIG

MA

MAM

M

Shapiro-Wilk
Stati

Df

Sig.

stic

df

Sig.

.136

34 .112 .965

34 .328

.127

34 .185 .962

34 .285

data hasil belajar kognitif siswa,
angket

untuk

memperoleh

respon

siswa

terhadap

data

metode

pembelajaran yang diterapkan guru,
dan dokumentasi untuk memperoleh

Sebelum melakukan analisis
sebelumnya

dilakukan

uji

prasyarat analisis yaitu uji normalitas

hasil

olah

data

menunjukan bahwa ρ > 0.05 dimana
ρ = 0,112 untuk metode Jigsaw dan ρ
= 0,185 untuk metode Make a
Match,

data siswa dan sekolah.

data,

Berdasarkan

maka

menunjukan H0

hal

tersebut

diterima. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa
sampel yang diambil dari populasi

8

tersebut

memiliki

sebaran

yang

Sebelum melakukan uji hipotesis

normal. Hal ini sesuai dengan kaidah

pertama

jika ρ > 0.05 maka sebarannya

awalnya yaitu Ho dinyatakan

normal.

tidak

berikut

hipotesis

terdapat

perbedaan

Selain uji normalitas, syarat

penggunaan metode Jigsaw dan

lain sebelum dilakukan uji-t adalah

metode Make a Match terhadap

data yang digunakan harus homogen.

hasil belajar sosiologi siswa

Aturan untuk uji homogenitas sendiri

kelas XI IPS di SMA Negeri 1

adalah jika nilai Sig: ρ > 0.05 maka

Mojolaban. selisih dari kedua t

H0 diterima sehingga data homogen.

(Mean

Sedangkan jika Sig: ρ < 0.05 maka

3.765. Selisih harga t signifikan

H0

data tidak

yaitu pada tingkat signifikansi

homogen. Dari hasil uji homogenitas

atau ρ = 0.025 (signifikan).

maka diperoleh data sebagai berikut :

Dikatakan seperti itu karena

Berdasarkan

dalam Kaidah Uji Hipotesis

ditolak sehingga

hasil

olah

data

Difference)

sebesar

menunjukan bahwa nilai Sig = 0,994

Penelitian

yang berarti nilai Sig > 0.05 sehingga

(Sutrisno Hadi, 2004: 115) yang

H0

uji

mengatakan jika ρ hitung < 0,05

homogenitas yang telah dilakukan

= signifikan. Kesimpulannya ada

maka dapat disimpulkan bahwa data

perbedaan

yang diperoleh adalah homogen.

antara kelas Jigsaw dan Make a

diterima.

Setelah

Berdasarkan

syarat-syarat

(KUHP)

yang

komputer

meyakinkan

untuk

Match dilihat dari nilai rata-rata

melakukan uji-t terpenuhi, maka

hasil belajar. Dimana nilai rata-

langkah yang dilakukan selanjutnya

rata kelas Jigsaw dan Make a

adalah

Match

analisis

data

dengan

memiliki rerata yang

menggunakan uji-t. Uji-t dilakukan

berbeda yaitu 76/80. Dari data

untuk

apakah

yang diperoleh, rerata kelas

diterima atau ditolak. Berdasarkan

dengan metode Make a Match

analisis data maka diperoleh hasil

lebih

sebagai berikut :

dengan kelas yang menggunakan

1. Hipotesis Pertama

metode

mebguji

hipotesis

tinggi

dibandingkan

Jigsaw.

Dengan

9

demikian

penelitian

siswa. Hal ini berbarti hipotesis

“Terdapat

penelitian

perbedaan penggunaan metode

“Terdapat

Jigsaw dan metode Make a

penggunaan metode Jigsaw dan

Match terhadap hasil belajar

metode Make a Match terhadap

sosiologi siswa kelas XI IPS di

hasil belajar sosiologi siswa

SMA

kelas XI IPS di SMA Negeri 1

yang

hipotesis
berbunyi

Negeri

1

Mojolaban”

yang
pengaruh

diterima.

Mojolaban” diterima.

Hipotesis Kedua

Hipotesis Ketiga

Sebelum melakukan uji hipotesis

berbunyi

Sebelum

dalam

melakukan

uji

kedua berikut hipotesis awalnya

hipotesis ketiga berikut hipotesis

yaitu Ho dinyatakan tidak ada

awalnya yaitu Ho dinyatakan

pengaruh

besarnya

dalam

penggunaan

pengaruh

dalam

metode

penggunaan metode Jigsaw dan

Make a Match terhadap hasil

metode Make a Match terhadap

belajar sosiologi siswa kelas XI

hasil belajar sosiologi siswa kelas

IPS

XI IPS SMA Negeri 1 Mojolaban

metode

dan

Jigsaw

di

SMA

Mojolaban.

Negeri

Hasil

1
data

tidak

sama.

Hasil

menunjukkan harga t sebesar

menunjukkan

2.136

tingkat

antara metode belajar dan hasil

0.040

belajar siswa sebesar 15.3%.

(signifikan). Dikatakan demikian

Angka tersebut diperoleh dari

karena

kolom

dengan

signifikansi

Hipotesis

sebesar

dalam

Kaidah

Penelitian

Uji

(KUHP)

besar

data

correlations

menunjukkan

angka

korelasi

yang
0.153,

komputer (Sutrisno Hadi, 2004:

kemudian dikali 100% sehingga

115) yang mengatakan jika ρ

didapatkan hasil 15.3%. Korelasi

hitung < 0,05 = signifikan. Oleh

ini memiliki tingkat signifikansi

karena itu dapat disimpulkan

sebesar 0.388. Hal ini berarti

bahwa

yang

hipotesis

penelitian

signifikan antara metode belajar

berbunyi

“Besar

dengan rata-rata hasil belajar

metode Jigsaw dan metode Make

ada

pengaruh

yang
pengaruh

10

a Match terhadap hasil belajar

0,05 = signifikan. Dilihat dari nilai

sosiologi siswa kelas XI IPS di

rata-rata hasil belajar, kelas XI IPS 3

SMA

1

Negeri

diterima.

Mojolaban”

dengan metode Make a Match lebih

penerapan

tinggi dibandingkan kelas XI IPS 1

Pengaruh

metode belajar terhadap hasil

dengan metode Jigsaw yaitu 80/76.

belajar

Pengaruh

siswa

adalah

sebesar

Penerapan

Metode

15.3%. Selebihnya sekitar 84.7%

Belajar Terhadap Hasil Belajar

dipengaruhi

Siswa.

oleh

variabel-

variabel lain yang tidak diteliti

Berdasarkan penghitungan dengan

oleh peneliti.

menggunakan bantuan IBM SPSS
Statistics versi 23, menunjukkan

Pembahasan

hasil harga t dari kedua metode

Perbedaan Rata-rata Hasil Belajar

(Jigsaw

antara

memberikan pengaruh terhadap hasil

Kelas

dengan

Metode

dan

Make

a

Match)

Jigsaw dan Make a Match

belajar siswa sebesar 2.136 dengan

Hasil penelitian ini menunjukkan

signifikansi sebesar 0.040. Angka

bahwa

“Terdapat

penggunaan

metode

perbedaan
Jigsaw

dan

signifikansi tersebut menunjukkan
bahwa

penerapan

metode

metode Make a Match terhadap hasil

pembelajaran

belajar sosiologi siswa kelas XI IPS

yang sangat meyakinkan terhadap

di

hasil belajar. Hal tersebut sesuai

SMA

Negeri

1

Mojolaban”

memiliki

pengaruh

diterima’’, karena t = 2.293 dan ρ =

dengan

0.025 (signifikan). Dengan ρ < 0.05

Penelitian

maka nilai ini menunjukkan ada

(Sutrisno Hadi, 2004: 115) yang

perbedaan yang signifikan antara

mengatakan jika ρ hitung < 0,05 =

kelas dengan menggunakan metode

signifikan.

Jigsaw dan Make a Match. Hal

penelitian tersebut, menyimpulkan

tersebut sesuai dengan Kaidah Uji

bahwa metode belajar berpengaruh

Hipotesis

terhadap

Penelitian

(KUHP)

Kaidah

Uji

(KUHP)

komputer

Berdasarkan

proses

Hipotesis

hasil

pembelajaran.

komputer (Sutrisno Hadi, 2004: 115)

Penggunaan metode Jigsaw dan

yang mengatakan jika ρ hitung <

Make a Match dapat melibatkan

11

siswa menjadi berperan aktif dalam

siswa. Adanya pengaruh kedua

kegiatan pembelajaran. Ketika siswa

metode pembelajaran tentunya

sudah berperan aktif dalam kegiatan

memberikan banyak keuntungan

pembelajaran tentu saja membuat

bagi guru maupun siswa. Bagi

siswa tersebut merasa lebih mudah

guru

memahami materi pelajaran dan

menjadi acuan bagi guru untuk

mendapatkan

yang

memilih metode pembelajaran

optimal. Penggunaan kedua metode

yang sesuai dengan situasi dan

pembelajaran (Jigsaw dan Make a

kondisi kelas sehingga dapat

Match)

memudahkan

hasil

dapat

belajar

dikatakan

efektif

misalnya,

guru

siswa

dapat

untuk

diterapkan di kelas XI IPS 1 dan XI

memahami materi pembelajaran..

IPS 3 karena memperoleh hasil

Sedangkan bagi siswa, dapat

belajar yang cukup tinggi.

menjadikan

Besar

pembelajaran

Pengaruh

Penerapan

suasana
menjadi

Metode Terhadap Hasil Belajar

menyenangkan

Siswa

sehingga

Hasil penelitian ini menunjukkan

pembelajarannya, siswa menjadi

bahwa metode belajar (Jigsaw dan

lebih termotivasi sehingga dapat

Make

Match)

a

memberikan

pengaruh terhadap rata-rata hasil
belajar

siswa

selebihnya

sebesar
sekitar

dan

lebih
variatif

dalam

proses

mempengaruhi hasil belajarnya.
2. Dengan adanya perbedaan hasil

15.3%,

belajar

yang

dicapai

84.7%

berdasarkan hasil penelitian yang
maka

siswa

dipengaruhi oleh variabel-variabel

dilakukan,

diharapkan

lain yang tidak diteliti oleh peneliti.

pihak pendidik dan juga sekolah

Simpulan dan Saran

lebih banyak menerapkan variasi
metode

pembelajaran

bahwa adanya pengaruh hasil

tentunya

disesuaikan

belajar

materi

pembelajaran

metode Jigsaw dan metode Make

siswa

akan

a Match, memberikan pengaruh

memahami materi dan tentunya

1. Hasil

penelitian

dengan

menunjukan

menggunakan

lebih

yang
dengan
sehingga
mudah

yang kuat terhadap hasil belajar

12

akan berpengaruh pada hasil

yang

belajar siswa.

partisipasi yang lebih dari siswa

3. Berdasarkan

hasil

penelitian,

secara

praktis

pembelajaran

dengan

menggunakan

metode

tepat

seperti

dan

membutuhkan

menggunakan

metode

pembelajaran Jigsaw dan Make a
Match atau metode lain. Sedangkan

Make a Match dapat dierapkan

untuk

dalam pembelajaran sosiologi di

pembelajaran

diharapkan

siswa

SMA untuk meningkatkan hasil

berpartisipasi

aktif

lebih

belajar peserta didik.

memahami materi yang sedang di

Hasil

penelitian ini menunjukan

metode

kegiatan

agar

sampaikan oleh guru dan juga ketika
siswa belum paham tehadap materi,

menggunakan metode pembelajaran

para siswa berani untuk bertanya

a

dibandingkan

belajar

Selama

dengan

Make

hasil

siswa

Match

lebih

dengan

baik
metode

kepada

guru.

memiliki

Siswa

motivasi

hendaknya

belajar

yang

Jigsaw. Hal ini dikarenakan metode

tinggi sehingga dapat meningkatkan

pembelajaran Make a Match terbukti

hasil

dapat meningkatkan motivasi belajar

sekolah bisa menciptakan suasana

peserta didik serta dapat memberi

dan lingkungan yang kondusif agar

kebebasan pada peserta didik untuk

siwa dan guru merasa nyaman untuk

mencari berbagai reverensi materi

melakukan proses belajar mengajar

sehingga peserta didik lebih banyak

di

mendapatkan ilmu.

menekankan

Saran

menerapkan metode yang berfatiatif

Untuk

guru

menerapkan

adalah
model

belajar

siswa.

sekolah.

Dan

Sekolah
kepada

guru

untuk

lebih
untuk

perlu

agar meningkatkan kualitas siswa

pembelajaran

sehingga dapat meningkatkan mutu

guru

yang tepat dan juga bervariatif untuk

sekolah.

meningkatkan kualitas pembelajaran

Daftar Pustaka

dan juga guru hendaknya mengajak

Aqib, Zainal, (2013). Model-model,
Media,
dan
Strategi
Pembelajaran
Kontekstual
(Inovatif). Bandung: Yrama
Widya

siswa

untuk

turut

aktif

dalam

kegiatan pembelajaran dengan cara
memilih dan menggunakan metode

13

Babbie, Earl, (1986). The Practice
Of Social Research. Fourth
Edition. Belmont, California:
Wadsworth Publishing Co
Hadi, Sutrisno, (2004). Metodologi
Research Jilid 3. Yogyakarta :
Andi Offiset
Hamalik, Oemar, (2008). Proses
Belajar Mengajar. Jakarta: PT.
Bumi Aksara

Warsono dan Hariyanto, (2013).
Pembelajaran Aktif, Bandung:
Remaja Rosdakarya
Yulius

Slamet,

Y.,

Pengantar
Kuantitatif,

(2006).
Penelitian

Surakarta:

LPP

UNS dan UNS Press

Mulyasa, E., (2005). Kurikulum
Berbasis Kompetensi : Konsep,
Karakter, dan Implementasi.
Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya
Rusman, (2012). MODEL-MODEL
PEMBELAJARAN
Mengembangkan
profesionalisme guru. Jakarta:
PT. Raja Gravindo Persada
Sudjana, Nana. (2005). Penilaian
Hasil
Proses
Belajar
Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Suprijono, A., (2013). Cooperative
Learning Teori dan Aplikasi
PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Undang-Undang Republik Indonesia
No. 20 tahun 2003 Bab I Pasal
1 ayat 5 tentang Sistem
Pendidikan Nasional

14

Dokumen yang terkait

KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN EKSPOSITORI DAN KERJA KELOMPOK TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IIS SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015 2016 | Amanina | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 8418 17739 1 SM

0 0 8

KOMPARASI METODE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN METODE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014 2015 | ANDRIANI | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 6161 13112 1 SM

0 0 12

Komparasi Metode Jigsaw dan Metode Make a Match Serta Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Sosiologi Siswa Kelas 11IIS SMA Negeri 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2014 2015 | Handayani | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 6294 13396 1 SM

0 0 2

KOMPARASI METODE MAKE A MATCH DAN METODE SNOWBALL THROWING SERTA PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 JOGONALAN TAHUN PELAJARAN 2014 2015 | Wibowo | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 6342 13492 1 SM

0 0 15

KOMPARASI METODE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN METODE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) SERTA PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 1 KARANGANYAR | Safitri | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 3390 7513 1 SM

0 0 10

KOMPARASI METODE TWO STAY TWO STRAY DAN METODE MAKE A MATCH SERTA PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KUTOWINANGUN TAHUN PELAJARAN 2013 2014 | Rahmaniasari | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 4024 8956 1 SM

0 0 12

KOMPARASI METODE PROBLEM SOLVING DAN METODE KONVENSIONAL SERTA PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 SURAKARTA | Setyawati | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 4057 9033 1 SM

0 0 13

KOMPARASI ANTARA METODE TEAMS GAMES TOURNAMENTS DAN METODE RESITASI SERTA PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS XI PEMINATAN IPS DI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015 2016 | Nurseta | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 7448 15649 1

0 0 13

KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN CIRC DAN METODE PEMBELAJARAN PBL SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 GONDANG TAHUN PELAJARAN 2015 2016 | Putra | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 9032 19232 1 SM

0 0 13

KOMPARASI METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN METODE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) SERTA PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015 2016 | Syahalla | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 9

0 0 17