S PGSD 1205187 Chapter3

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) yang terdiri dari desain penelitian, partisipan, tempat dan waktu penelitian,
prosedur administratif penelitian, instrumen penelitian dan teknik pengumpulan
data, dan teknik analisis data.
A. Desain Penelitian
Model penelitian yang akan digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas.
Menurut Jean McNiff (dalam Kesuma, A.T, 2013, hlm.2) penelitian tindakan
dalam pendidikan

merupakan

sebuah

model penelitian

kualitatif yang

mendorong para praktisi (pengajar atau guru) menjadi reflektif dalam praktik

mengajar

dengan

tujuan

lebih

meningkatkan atau memperbaiki sistem

mengajarnya.
Penelitian tindakan kelas merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh
guru dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal
ini sejalan dengan pengertian PTK yang dikemukakan oleh Arikunto (2009,
hal: 2):
Penelitian tindakan kelas bukan sekedar mengajar seperti biasanya, tetapi
harus mengandung satu pengertian, bahwa tindakan yang dilakukan
didasarkan

atas


upaya

meningkatkan

hasil,

yaitu

lebih

baik

dari

sebelumnya.
Arikunto (2009, hal: 2-3) memberikan keterangan mengenai kata-kata
yang menyusun pengertian diatas, sebagai berikut:
1.


Penelitian, menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan
menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data
atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang
menarik minat dan penting bagi peneliti.

2.

Tindakan, menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan
dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan
untuk siswa.

VENY ELISKA SARI, 2016
PENERAPAN STRATEGI REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, AND
TRANSFERING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS D AN HASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

28

29


3.

Kelas, dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam
pengertian yang lebih spesifik. Seperti sudah lama dikenal dalam bidang
pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah
sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang
sama dari guru yang sama pula.
Dengan

menggabungkan

batasan

pengertian

tiga

kata

inti,


yaitu

penelitian, tindakan, dan kelas, maka Arikunto (2009, hal:3) menyimpulkan
bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap
kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan
terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.
Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah model spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan
Taggart.

Tahapan-tahapan

lazim

yang

digunakan

yaitu


perencanaan

(planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan reflektif
(reflecting), dengan tahap pelaksanaan dan pengamatan dilakukan dalam
jangka waktu yang bersamaan.
Langkah-langkah pada model spiral menurut Kemmis dan Taggart dapat
diuraikan sebagai berikut.
1.

Perencanaan tindakan (planning) yaitu rencana tindakan apa yang akan
dilaksanakan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan tingkah laku
dan sikap sosial sebagai solusi.

2.

Pelaksanaan tindakan (acting) yaitu apa yang akan dilaksanakan oleh peneliti
sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan.

3.


Pengamatan (observing) yaitu mengamati atas hasil atau dampak dari
tindakan yang dilaksanakan.

4.

Refleksi (reflecting) yaitu mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil
atau dampak dari tindakan.

VENY ELISKA SARI, 2016
PENERAPAN STRATEGI REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, AND
TRANSFERING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS D AN HASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

30

Langkah-langkah penelitian menurut Tatat Hartati dapat digambarkan
sebagai berikut:

Perencanaan

Pengamatan

Pelaksanaann

SIKLUS I

Refleksi

Perencanaan
Pengamatan

Pelaksanaan

SIKLUS II

Refleksi
Perencanaan
Pengamatan

Pelaksanaan


SIKLUS III

Refleksi

Hasil Penelitian
Gambar 3.1
Alur Penelitian Tindakan Kelas Adaptasi Model Spiral Kemis dan
Mc.Taggart
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas ini
menggambarkan suatu proses yang dinamis meliputi aspek perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi yang merupakan langkah berurutan dalam satu
siklus atau daur yang berhubungan dengan siklus berikutnya. Pada tahap
pengamatan

dan

pelaksanaan

dilakukan


pada

waktu

yang

bersamaan.

Penelitian Tindakan Kelas ini direncanakan terdiri dari tiga siklus. Tiap siklus
dilakukan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai.
VENY ELISKA SARI, 2016
PENERAPAN STRATEGI REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, AND
TRANSFERING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS D AN HASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

31

B. Partisipan, Tempat dan Waktu Penelitian
1.


Partisipan Penelitian
Subjek Penelitian ini dilakukan di kelas IVA Sekolah Dasar Negeri yang
berada di Kecamatan Sukasari Kota Bandung dengan jumlah siswa sebanyak
24 orang, terdiri dari 10 laki-laki dan 14 perempuan.

2.

Tempat Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di sekolah dasar negeri CPS 5 di Kota
Bandung kecamatan sukasari dan SD tersebut terletak di area perumahan
warga dan dipinggir jalan. Akses menuju sekolah mudah dijangkau dengan
kendaraan mobil dan motor. Sekolah terdiri dua rombel dari kelas I sampai
kelas VI, dengan kelas A dan B, masing-masing tingkatan kelas terdapat dua
rombel. Di SD CPS 5 terdapat 1 kepala sekolah, 15 guru PNS, 2 guru
honorer, 1 operator sekolah, dan 1 penjaga sekolah. Waktu belajar kelas IVA
yaitu siang, dimulai dari jam 13.00 sampai 16.00.

3.

Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu 3 bulan yaitu terhitung mulai
dari bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2016. Pelaksanaan penelitian ini
berlangsung pada semester II tahun pelajaran 2015/2016. Pengamatan
terhadap permasalahan yang terjadi dilakukan selama fase mengamati guru
mengajar dan fase praktik terbimbing di bulan Maret. Sedangkan pelaksanaan
siklus dilaksanakan selama 1 bulan pada bulan April.

C. Prosedur Administratif Penelitian
Instrumen

penelitian

ini harus sudah dipersiapkan dengan matang

sebelum penelitian dilakukan. Pada umumnya, PTK dilaksanakan melalui
pengkajian bersiklus yang terdiri dari empat tahapan, yaitu: Perencanaan →
Tindakan → Observasi → Refleksi.
Pada

pelaksanaannya,

siklus

dilakukan

hingga

pembelajaran

yang

dialami siswa efektif dan memberikan perubahan yang lebih baik. Tahap
tindakan penelitian yang akan dilaksanakan dapat diuraikan sebagai berikut:
VENY ELISKA SARI, 2016
PENERAPAN STRATEGI REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, AND
TRANSFERING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS D AN HASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

32

1.

Tahap Pengenalan Masalah
Pada tahap

pengenalan masalah ini,

peneliti melakukan persiapan

meliputi:
a.

Mengidentifikasi masalah

b.

Menganalisis masalah secara mendalam dengan mengacu pada teori-teori
yang relevan

c.

Mengidentifikasi tindakan yang relevan

2.

Tahap Persiapan
Pada tahap ini peneliti melakukan persiapan meliputi:

a.

Mengurus surat perizinan observasi dari pihak prodi.

b.

Permintaan izin dari kepala sekolah

c.

Observasi dan wawancara

d.

Identifikasi permasalahan

e.

Pembuatan dan pengajuan proposal

f.

Pelaksanaan penelitian

3.

Tahap Penyusunan Rencana Tindakan
Prosedur yang ditempuh dalam penelitian ini mengacu pada model yang
dikembangkan

oleh

Kemmis

dan

Taggart.

Tahapan

setiap

siklusnya

mencakup empat yaitu tahap perencanaan (planning), tahap pelaksanaan
(action), tahap pengamatan (observation), dan tahap refleksi (reflection) pada
setiap siklusnya. Penelitian ini dilakukan dengan 3 siklus (putaran). Setiap
siklus terdiri dari satu pertemuan. Tahapan setiap siklus diuraikan sebagai
berikut :

Siklus I
1.

Tahap Perencananaan (Planning)

VENY ELISKA SARI, 2016
PENERAPAN STRATEGI REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, AND
TRANSFERING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS D AN HASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

33

Dalam perencanaan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang akan
dibutuhkan ketika akan melaksanakan PTK, adapun tindakan awal yang akan
dilaksanakan terbagi dalam beberapa tahap, diantaranya:
a.

Menganalisis Kompetensi Inti dan kompetensi Dasar mata pelajaran IPA pada
tema makanan sehat dan bergizi kelas IV SD Semester II yang akan dicapai
dan menetukan Indikator Capain Kompetensi (ICK)

b.

Menentukan materi pokok yang akan disampaikan

c.

Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menerapkan
strategi REACT

d.

Menyiapkan media.

e.

Membuat lembar observasi

f.

Menyiapkan instrument Penelitian

g.

Mempersiapkan alat- alat untuk dokumentasi penelitian di lapangan.

2.

Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Pada tahap pelaksanaan ini peneliti melakukan apa yang sudah dibuat
pada perencanaaan. Pelaksanaan ini berlangsung di kelas dalam kegiatan
belajar mengajar. Berikut ini kegiatan yang telah direncanakan:

a.

Melakukan pembelajaran dengan penerapan strategi REACT

b.

Menggunakan media yang ada di lingkungan sekitar

c.

Mengelompokan siswa menjadi lima kelompok, dimana setiap kelompok
terdiri dari 4-5 anggota yang heterogen

d.

Melakukan Relating dengan mengaitkan pembelajaran dan pengalaman siswa
dalam kehidupan sehari-hari

e.

Melakukan Experiencing, Applying, Cooperating, dan Transfering untuk
mengerjakan lembar kerja secara berkelompok

f.

Siswa mengerjakan lembar kerja secara berkelompok

g.

Membahas lembar kerja dan penyelesaiannya

h.

Guru menginterpretasikan hasil kerja siswa

i.

Siswa secara individu mengerjakan evaluasi pemahaman materi dari hasil
pembelajaran

VENY ELISKA SARI, 2016
PENERAPAN STRATEGI REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, AND
TRANSFERING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS D AN HASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

34

3.

Tahap Observasi (Observation)
Tahap observasi ini dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.
Observasi dilakukan oleh lima orang observer. Observasi ini bertujuan untuk:

a.

Mengamati jalannya proses pembelajaran

b.

Mengamati penampilan mengajar guru

c.

Mengamati kemampuan aktivitas siswa dalam menyelesaikan LKS

d.

Mengamati siswa dalam menyelesaikan soal

4.

Tahap Refleksi (Reflecting)

a.

Melakukan refleksi terhadap pelaksaan pembelajaran dengan menerapkan
strategi REACT serta menganalisis kekurangannya.

b.

Melakukan evaluasi aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA
untuk melihat hasil pencapaiannya.

c.

Mempertimbangkan

rencana

dengan

segala

perbaikannya

untuk

bahan

perbaikan untuk siklus berikutnya.

Siklus II
Perencanaan penelitian siklus II disusun berdasarkan hasil refleksi siklus I.
Hal-hal yang dilakukan pada tahap perencanaan siklus II adalah sebagai berikut:
1.

Tahap Perencanaan (Planning)

a.

Guru membuat RPP dengan memperhatikan refleksi pada siklus I

b.

Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan untuk proses
pembelajaran seperti media

c.

Menyusun dan mempersiapkan instrumen penelitian yang akan digunakan
dalam pelaksanaan tindakan

d.

Menyiapkan

peralatan

untuk

mendokumentasikan

kegiatan selama

pembelajaran berlangsung
e.

Menyiapkan reward sebagai motivasi

2.

Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting)

VENY ELISKA SARI, 2016
PENERAPAN STRATEGI REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, AND
TRANSFERING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS D AN HASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

35

a.

Melaksanakan kegiatan pembelajaran siklus II dengan menerapkan strategi
REACT sesuai dengan RPP yang telah disusun dengan mempertimbangkan
perbaikan-perbaikan pada siklus I

b.

Melakukan tes pada siklus II untuk mendapatkan data

c.

Peneliti menyesuaikan apakah kegiatan yang dilakukan pada siklus II ini
sudah sesuai dengan yang diharapkan

3.

Tahap Observasi (Observation)
Seperti halnya pada siklus I, observasi pada siklus II ini dilakukan selama
proses pembelajaran berlangsung. Observasi ini bertujuan untuk mengamati
sejauh mana pencapaian keterlaksanaan aktivitas pembelajaran, baik aktivitas
guru maupun siswa. Selain untuk mengamati aktivitas, observasi ini juga
bertujuan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa. Aktivitas yang
diamati mengacu pada format observasi yang telah disiapkan oleh peneliti.

4.

Refleksi (Reflection)

a.

Melakukan refleksi terhadap pelaksaan pembelajaran dengan menerapkan
strategi REACT serta menganalisis kekurangannya.

b.

Melakukan evaluasi aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA
untuk melihat hasil pencapaiannya.

c.

Mempertimbangkan

rencana

dengan

segala

perbaikannya

untuk

bahan

perbaikan untuk siklus berikutnya.

Siklus III
Perencanaan penelitian siklus III disusun berdasarkan hasil refleksi siklus I
dan siklus II. Hal-hal yang dilakukan pada tahap perencanaan siklus III adalah
sebagai berikut:
1.

Tahap perencanaan (Planning)

a.

Guru membuat RPP dengan memperhatikan refleksi pada siklus I dan siklus
II.

VENY ELISKA SARI, 2016
PENERAPAN STRATEGI REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, AND
TRANSFERING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS D AN HASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

36

b.

Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan untuk proses
pembelajarn seperti media

c.

Menyusun dan mempersiapkan instrumen penelitian yang akan digunakan
dalam pelaksanaan tindakan

d.

Menyiapkan

peralatan

untuk

mendokumentasikan

kegiatan selama

pembelajaran berlangsung
e.

Menyiapkan reward sebagai motivasi

2.

Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting)

a.

Melaksanakan kegiatan pembelajaran siklus III dengan menerapkan strategi
REACT sesuai dengan RPP yang telah disusun dengan mempertimbangkan
perbaikan-perbaikan pada siklus I dan siklus II

b.

Melakukan tes pada siklus III untuk mendapatkan data

c.

Peneliti menyesuaikan apakah kegiatan yang dilakukan pada siklus III ini
sudah sesuai dengan yang diharapkan

3.

Tahap Observasi (Observation)
Seperti halnya pada siklus I dan siklus II, observasi pada siklus III ini
dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi ini bertujuan
untuk

mengamati

sejauh

mana

pencapaian

keterlaksanaan

aktivitas

pembelajaran, baik aktivitas guru maupun siswa. Selain untuk mengamati
aktivitas, observasi ini juga bertujuan untuk melihat peningkatan hasil belajar
siswa. Aktivitas yang diamati mengacu pada format observasi yang telah
disiapkan oleh peneliti.
4.

Refleksi (Reflection)
Hasil

yang

diperoleh

pada

dianalisis oleh peneliti untuk

tahp

pengamatan

dikumpulkan

untuk

mendapatkan suatu simpulan. Diharapkan

setelah akhir siklus III ini aktivitas dan hasil belajar siswa meningkat pada
mata pelajaran IPA melalui penerapan Strategi REACT ini dapat meningkat.
5.

Membuat Kesimpulan Hasil Penelitian

D. Prosedur Substantif Penelitian
1.

Teknik Pengumpulan Data

VENY ELISKA SARI, 2016
PENERAPAN STRATEGI REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, AND
TRANSFERING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS D AN HASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

37

Salah

satu langkah yang krusial dalam sebuah penelitian adalah

pengembangan instrumen.

Instrumen penelitian adalah semua alat yang

digunakan untuk mengumpulkan data dalam sebuah penelitian. Dalam suatu
penelitian

selalu

terjadi

proses

pengumpulan

data.

Dalam

proses

pengumpulan data tersebut akan menggunakan satu atau beberapa teknik.
Teknik pengumpulan data adalah cara yang dipergunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti pada
penelitian ini yaitu:
a.

Teknik Tes
Teknik tes adalah cara pengumpulan data penelitian yang dilakukan
dengan melaksanakan tes terhadap sejumlah objek penelitian. Tes dapat
berupa sejumlah pertanyaan atau soal yang menuntut jawaban. Lembar tes
akhir siklus dijadikan sebagai evaluasi kemampuan menyelesaikan soal yang
berkaitan dengan mata pelajaran IPA materi sumber daya alam. Lembar tes
akhir siklus ini digunakan untuk mengukur kemampuan akhir siswa setelah
melakukan

pembelajaran

dengan

menerapkan strategi REACT.

Teknik

pengumpulan data ini dilakukan secara tertulis di akhir pembelajaran.
b.

Lembar Observasi Guru dan Siswa
Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data mengenai aktivitas
guru dan siswa yang berisi lembar pengamatan observer untuk mengamati
dan mengevaluasi proses pembelajaran dengan menerapkan strategi REACT.

c.

Lembar Keaktifan Siswa
Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data mengenai keaktifan
siswa dalam proses belajar mengajar yang berisi lembar pengamatan observer
untuk mengamati dan mengevaluasi proses pembelajaran dengan menerapkan
strategi REACT.

d.

Dokumentasi
Peneliti melakukan pengumpulan data berupa dokumen yang terdiri dari
rekaman video dan foto. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui kegiatan
pembelajaran dengan menerapkan strategi REACT.
e. Catatan Lapangan

VENY ELISKA SARI, 2016
PENERAPAN STRATEGI REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, AND
TRANSFERING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS D AN HASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

38

Catatan lapangan atau catatan harian merupakan instrumen untuk
mencatat segala peristiwa yang terjadi sehubungan dengan tindakan yang
dilakukan guru dan respon siswa selama proses pembelajaran. Catatan ini
berisi uraian tentang kekurangan guru selama pembelajaran dan respon siswa
pada setiap langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan serta mengenai
keaktifan siswa ketika proses pembelajaran berlangsung.

2.

Teknik Pengolahan Data
Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data kualitatif
dan data kuantitatif. Data kualitatif dapat berupa lembar observasi mengenai
guru dan aktivitas siswa, catatan lapangan, serta studi dokumentasi yang akan
dideskripsikan. Data kualitatif akan diolah dengan menggunakan teknik nonstatistik.

Teknik

non-statistik

yaitu

pengolahan

data

dengan

tidak

menggunakan analisis statistik, melainkan dengan analisis kualitatif .
a.

Analisis Data Kuantitatif
Analisis

data

kuantitatif

digunakan

peneliti

untuk

menganalisis

peningkatan hasil belajar khusunya ranah kognitif sebagai pengaruh dari
setiap tindakan yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan, dengan data yang dianalisis yaitu prestasi perolehan rata-rata
nilai kelas dan persentase ketuntasan belajar klasikal. Perhitungan data
kuantitatif dalam penelitian ini meliputi:
1) Penskoran
Penskoran hasil belajar siswa pada setiap siklus. Misalkan tes tulis terdiri
dari kategori soal pilihan ganda, isian dan esai. Setiap kategori soal diberikan
bobot nilai yang berbeda.
a) Soal Pilihan Ganda
Skor total merupakan hasil penjumlahan jawaban yang benar dikurangi
hasil penjumlahan jawaban yang salah, dan dibagi jumlah alternatif jawaban
dikurangi satu.
VENY ELISKA SARI, 2016
PENERAPAN STRATEGI REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, AND
TRANSFERING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS D AN HASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

39

Keterangan:
S

= Skor yang diperoleh

R = Right atau jawaban betul
W = Wrong atau jawaban salah
N = Banyak optional atau alternatif
1

= Bilangan tetap

(Djamarah, 2005, hlm. 294)

b) Soal Jawaban Singkat atau Isian
S=R
Keterangan:
S

= Skor yang diperoleh

R

= Jumlah angka yang diperoleh dari masing- masing pertanyaan

(Djamarah, 2005, hlm. 295)

c) Soal Esai

Keterangan:
S = Skor akhir yang ingin dketahui
XB = Skor yang diperoleh siswa
B

= Jumlah keseluruhan bobot soal

(Djamarah, 2005, hlm. 299)

d) Nilai Akhir Siswa

Keterangan:
NP

= Nilai persen yang dicari

VENY ELISKA SARI, 2016
PENERAPAN STRATEGI REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, AND
TRANSFERING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS D AN HASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

40

R

= Jumlah keseluruhan skor yang diperoleh siswa (soal pilihan

ganda, isian dan esai)
SM

= Skor maksimum (soal pilihan ganda, isian dan esai)

(Djamarah, 2005, hlm. 301)

2) Menghitung Nilai Rata-Rata
Setelah nilai setiap siswa diperoleh, maka dicari nilai rata-rata kelas
dengan rumus:


Keterangan:

∑X = Jumlah nilai total yang diperoleh dari hasil penjumlahan nilai setiap
siswa
N = Jumlah nilai total siswa seharusnya
M = Nilai rata-rata kelas
(Djamarah, 2005, hlm. 302)

3) Menghitung Persentase Siswa yang Mencapai KKM
TB = siswa yang tuntas belajar

X 100%

N
Keterangan :
TB

= presentase ketuntasan belajar

Siswa yang tuntas belajar

= jumlah siswa yang mencapai nilai KKM

N

= jumlah seluruh siswa

Untuk mengklasifikasi kualitas kemampuan peserta didik, data hasil tes
(skor) dikelompokkan dengan menggunakan skala lima menurut Prabawanto
dalam Sulistyawati (2014, hal:41). Kategori kemampuan tersebut disajikan
dalam tabel berikut:
Tabel 3.1 Kriteria Kemampuan Peserta didik
Skor Total Peserta Didik

Kategori kemampuan

VENY ELISKA SARI, 2016
PENERAPAN STRATEGI REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, AND
TRANSFERING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS D AN HASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

41

peserta didik
91< A ≤100

A (Sangat Baik)

76< B ≤90

B (Baik)

56< C ≤75

C (Cukup)

41< D ≤55

D (Kurang)

0< E ≤40

E (Buruk)

Tabel 3.2
Kriteria Penilaian Rata-Rata Kelas
Kriteria

Nilai

Baik Sekali

85-100

Baik

70-84

Cukup

60-69

Kurang

50-59

Kurang sekali

>50
(Sumber: Depdiknas, 2006)

Siswa dikatakan tuntas belajar mengenai materi pembelajaran IPA jika
nilai yang diperoleh sama dengan atau lebih dari standar kriteria ketuntasan
minimal (KKM) siswa kelas IVA SDN CPS 5 yaitu ≥ 70. Adapun untuk
patokan

penilaian

ketuntasan

siswa

menurut

Sudjana

(2009,

hlm.8)

mengungkapkan bahwa “siswa dikatakan berhasil apabila ia menguasai atau
dapat mencapai sekitar 75-80 persen dari tujuan atau nilai yang seharusnya
dicapai”.

VENY ELISKA SARI, 2016
PENERAPAN STRATEGI REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, AND
TRANSFERING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS D AN HASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

42

4) Menghitung Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dari setiap siklus yang
telah

dilaksanakan,

digunakan

dengan

menghitung gain rata-rata yang

dinormalisasikan berdasarkan riteria efektivitas pembelajaran (Sudjana, 2009,
hlm.139). Rumus yang digunakan sebagai berikut:

��

�� ����

S

e −S

e e

Smak im m−S

e e

Keterangan :
Smaks

= skor maksimal atau ideal dari tes awal dan tes akhir

Spostest

= skor tes akhir

Spetest

= skor tes awal

Kriteria Gain yang dinormalisasi yang dikemukakan oleh Hake dalam
Nurhayati (2013, hlm. 106) adalah sebagai berikut.
Tabel 3.3
Interpretasi Gain yang Dinormalisasi
Nilai

Interpretasi

0,00 – 0,30

Rendah

0,31 – 0,70

Sedang

0,71 – 1,00

Tinggi

5) Menghitung Nilai Keaktifan Individu dari Setiap Siklus yang Dilakukan
Menurut Faisal, N. A. (2012, hlm. 40) untuk mengetahui sejauh mana
skor keaktifan siswa digunakan penghitungan sebagai berikut :
Keaktifan siswa di setiap aspek =





Sedangkan untuk rentang jumlah setiap aspek terhadap kategori siswa
aktif, cukup aktif, kurang aktif dan tidak aktif yaitu sebagai berikut :
VENY ELISKA SARI, 2016
PENERAPAN STRATEGI REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, AND
TRANSFERING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS D AN HASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

43

Tabel 3.4
Klasifikasi Kategori Keaktifan Siswa
Rentang Jumlah
Kategori
Aspek
0% - 25%

Tidak Aktif

26% - 50%

Kurang Aktif

51 – 75%

Cukup Aktif

76 – 100 %

Aktif

Berdasarkan teori belajar tuntas (Dalam Mulyasa, 2014, hlm. 130-131)
“keberhasilan implementasi kurikulum 2013 dalam pembentukan kompetensi
dan karakter peserta didik dari segi proses, pembentukan kompetensi dan
karakter

dikatakan

berhasil

dan

berkualitas

apabila

seluruhnya

atau

setidaknya sebagian besar (75%) peserta didik terlibat secara aktif, baik fisik,
mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran”.
b.

Analisis Data Kualitatif

1) Hasil observasi atau pengamatan berupa penyusunan RPP dan catatan
lapangan dalam setiap siklus yang dilakukan oleh observer dan peneliti.
Setelah data terkumpul, peneliti dan observer melakukan diskusi untuk
merefleksikan temuan-temuan baik itu kelebihan dan kekurangan dari hasil
deskripsi observer. Penggunaan catatan lapangan adalah untuk mengetahui
bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui gambaran menyeluruh
dari catatan lapangan berikut analisisnya.
2) Pengelolaan wawancara siswa melalui tanya jawab atau angket.
3) Cara mengolah data kualitatif, yaitu:
a) Seleksi dan Reduksi Data
Mereduksi data adalah proses merangkum data berdasarkan hal-hal
pokok dan memfokuskan pada hal-hal yang penting serta membuang yang
dianggap

tidak

memberikan

perlu.

gambaran

Dengan

demikian,

yang lebih spesifik

data

yang

direduksi akan

dan mempermudah peneliti

melakukan pengumpulan data.
b) Klasifikasi Data
VENY ELISKA SARI, 2016
PENERAPAN STRATEGI REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, AND
TRANSFERING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS D AN HASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

44

Setelah data direduksi, langkah analisis selanjutnya adalah klasifikasi
data. Klasifikasi data dilakukan agar data hasil reduksi terorganisasikan dan
tersusun dengan baik, yaitu dengan mengelompokkan data yang termasuk
hasil tes dan lembar observasi.
c) Deskripsi Data
Deskripsi data adalah memberikan gambaran atau deskripsi tentang data
yang telah diteliti.
d) Interpretasi Data
Interpretasi data adalah proses pemberian makna terhadap pola-pola
dalam data yang ditemukan dalam sebuah penelitian.

VENY ELISKA SARI, 2016
PENERAPAN STRATEGI REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, AND
TRANSFERING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS D AN HASIL BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu