Amanat PJM Pada Presiden Pada Upacara Penjumpahan Anggota Baru Depernas

AMANAT
P.J.M Pd PRESIDEN
Pada upatjara
PENJUMPAHAN ANGGOTA2 BARU DEPERNAS
Dan
PELANTIKAN BADAN KERDJA DEPERNAS
Pada Tanggal
2 Djuni 1961

AMANAT P.J.M Pd. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA UPATJARA PENJUMPAHAN ANGGOTA TAMBAHAN DEPERNAS
PADA TANGGAL 2 DJUNI 1961
BERTEMPAT DIGEDUNG DEPERNAS DJAKARTA
---------------1.
2.
3.
4.

Jang Mulia Saudara – saudara para Mentri,
Jang Mulia Pimpinan M.P.R.S.,
Jang Mulia Pimpinan D.P.R.G.R.,

Jang Mulia Saudara Ketua Depernas dan
Pimpinan Depernas,
5. Saudara – saudara Anggota Badan Kerdja Depernas
dan Anggota Depernas.
6. para hadirin sekalian.
Baru sadja saja telah mengambil sumpah saudara – saudara sebagai anggota dewan Perantjang nasional.
Dengan pentjempurnaan djumlah anggota ini, maka telah diganti anggota – anggota jang telah pindah atau jang telah meninggaldunia dan ditambah pula dengan beberapa anggota2 baru, sehingga
djumlah anggota DEPERNAS jang dulu berdjumlah 77 orang, telah
bertambah menjadi 81 orang.
Penjempurnaan susunan dewan Perantjang nasional saja pandang
perlu untuk memperkuat DEPERNAS agar ia dapat menjelesaikan tugasnja sejara sempurna.
Saja harap supaja saudara – saudara dapat menjumbangkan seluru pikiran, tenaga dan waktu kepada pekerdjaan DEPERNAS dengan penuh
kejakinan,
bahwa
pekerdjaan
pembangunan
harus
kita
landjutkan dengan segala kesungguhan hati.
Saja kemudian mengharapkan supaja saudara – saudara dapat ikut

memelihara
disiplin dan tempo bekerdja DEPERNAS, seperti jang telah terbukti dalam waktu jang lampau.
Saja mengutjapkan “Selamat Bekerdja” kepada saudara - saudara.Djakarta, 2 Djuni 1961
(Ir.H. Djuanda).-

AMANATPADA PELANTIKAN BADAN KERDJA DEPERNAS
OLEH P.J.N. Pd. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA TANGGAL 2 DJUNI 1961
BERTEMPAT DIGEDUNG DEPERNAS DJAKARTA
-----------1.
2.
3.
4.

Jang Mulia Saudara – saudara para Mentri,
Jang Mulia Pimpinan M.P.R.S.,
Jang Mulia Pimpinan D.P.R.G.R.,
Jang Mulia Saudara Ketua Depernas dan
Pimpinan Depernas,
5. Saudara – saudara Anggota Badan Kerdja Depernas

dan Anggota Depernas.
6. para hadirin sekalian.
1
Pada hari ini kita bertemu digedung Depernas jang baru
untuk memasuki periode baru pula dalam sedjarah pembangunan
nasional- semesta kita. Saja sengadja memakai perkataan “ periode baru “. Waktu jang lampau, semendjak bulan Agustus 1959
hingga achir bulan jang lampau dapat kita sebut periode perentjanaan, periode pentjempurnaan dan periode pengesahan naskah pembangunan nasional semesta berentjana jang disusun oleh
Depernas.
Majelis
permusjawaratan
rakjat
sementara
dengan
tjepat telah mengesahkan naskah bersedjarah tersebut pada achir
tahun jang lampau.
2.
Sekarang kita memasuki periode baru : jaitu taraf pelak sanaan pembangunan. Pada semester pertama tahun 1961 sudah dilaksanakan beberapa tindakan orientasi dan persiapan – persiapan
administatif
dikalangan
pemerintah

dengan
mengadakan
beberapa
badab seperti pembentukan bank pembangunan Indonesia, bank pembangunan daerah dan bank koperasi tannelayan dan pembentukan badan – badan untuk melaksanakan pembangunan misalnja badanbadan pimpinan umum dan reorganisasi dan rasiolisasi perusahaan – perusahaan negara. Sekarang sudah tiba masanja untuk merealisir lebih landjut projek – projek tersebut dengan tjepat dan
tjermat.
Persiapan
diluar
negeri
pun
telah
mulai
didjalankan
paduka jang mulia presiden jang sekarang sedang melandjutkan
perdjalanan muhibahnja telah berusaha agar semua negara – negara
sahabat kita mengetahui akan maksud dan tudjuan pembangunan
semesta kita.
Kita berkijakinan bahwa pelaksanaan dari seluruh rentjana
merupakan langkah jang amat penting dalam kehidupan bangsa kita dan karena itu perlu diselenggarakan perhitungan dengan setjermat – tjermatnja.
3.saja……………


-23.
Saja melihat bahwa sesudah masa jang lampau, jang dapat disebut “perentjanaan, pentjempurnaan pengesahan rentjana dan perintisan pelaksanaan pembangunan semesta” seluruh kegiatan itu
harus diikuti oleh tiga taraf usaha lagi, jaitu pertama pelaksanaan rentjana, kedua pengawasan atas pelaksanaan pembangunan
dan ketiga penilaian hasil jang ditjapai dalam pembangunan.
4.
Paduka jang mulia presiden pada amanat penutupan sidang
M.P.R.S. Berkata :”Demikian Pula Mengenai Depernas , meskipun
depernas inin suatu lembaga jang tidak tersebut dalam sesuatau
pasal
undang – undang dasar 1945, tetapi didalam undang – undang
depernas disebutkan, bahwa depernas menilai dan mengawasi pelaksanaan dari pada polanja, maka sebagai tempo hari saja katakan, depernas selalu stand-by. Saja meminta agar supaja depernas
membentuk – ini saja utjapan disini agar supaja didengar oleh
anggota – anggota depernas – depernas saja harap membentuk suatau
badan-badan depernas; djangan terlalu banjak anggotanja.
Badan kerdja ini jang selalu dekat kepada saja, harus selalu dekat kepada saja untuk menilai, mengawasi pelaksanaan daripada pola depernas jang garis – garis besarnja telah dibenarkan
oleh madjelis permusjawaratan rakjat sementara dari jang telah
pelaksanaan diserahkan secara mutlak kepada presiden/Panglima tertinggi angkatan perang/pimpinan besar revolusi”.
Depernas dapat membantu pemerintah dalam ketiga fase itu.
Malahan ditugaskan dengan undang – undang penjelesaian tugastugas
tersebut

dikehendaki
oleh
P.J.M.presiden
sendiri
selaku Mandataris M.P.R.S.untuk melaksanakan pembangunan …….
Saja berharap supaja depernas dapat memberi bantuan kepada pemerintah
dalam
mempersiapkan
rentjanarentjana
terurai,
agar
instansi jang bertanggung jawab atas pelaksanaan suatu projek
dapat mentjempurnakan rentjananja sendiri. Perentjanaan oleh departemen
jang
bertugas
dan
perentjanaan
terurai
lebih
lanjut

oleh depernas tidak dapat dilihat sebagai satu tindakan jang
bertebtangan atau jang mengakibatkan doubleures,tetapi harus ditindjau sebagai tindakan pentjempurnaan sesuatu pekerjaan .
Perentjanaan terurai depernas harus dilihat sebagai pentjampurnaan atau supplementary uasah pemerintah, sehingga perlu diadakan
kerdja sama jang erat antara instansi petugas dan pepernas, chususnja badan kerdja depernas.
Mengenai soal pengawasan pelaksanaan pembangunan saja ingin
menjatakan bahwa sudah mendjadi suatu keharusan adanja pengawasan atas dasar pelaksanaan sesuatu rentjana. Tiap pelaksanaan rentjana perlu diawasi mengenai waktu dan biaja,
Supaja……..

-3supaja
pelaksanaan
berdjalan
menurut
kehendak
kita
bersama.
Pelaksanaan hendaknja dilakukan dan dipahami sebagai tindakan
konstruktif,
dan
bersifat
bantu-membantu,

bersifat
gotongrojong.
Demikian pula dalam lapangan penilaian hasil pelaksanaan
pembangunan
perlu
diadakan
penilaian
jang
seobjektif-objektifnja, supaja dapat kita pertanggung-jawabkan kepada rakjat seluruhnja
sampai
diman
sesuatu
target
telah
ditjapai,
dilampaui atau tidak tertjapai. Keinginan kita bersama ialah bekerdja memenuhi target jang ditentukan. Penilaian hasil pembangunan
djangan sekali-kali
dilihat
sebagai alat
mendjamin

kepentingan rakjat seluruhnja.
5
Ketiga
soal
jang
telah
saja
jelaskan
tadi,
jaitu—saja
ulangi sekali lagi – pertama perentjanaan terurai, kedua pengawasan
pelaksanaan
da
ketiga
penilaian
hasil,
djangan
hanja
didasarkan semata-mata pada batas-batas wewenang sesuatu instansi sebagai lazim kita alami dalam alam politik negara jang
lama dizaman

lampau, tetapi haru terutama ditempatkan atas dasar
pertanggung
jawab
kita
bersama
terhadap
rakjat
seluruhnja.
Inilah tugas depernas dalam tahun- tahun jang akan datang, disamping tugasnja mempersiapkan segala sesuatu untuk penjusunan
rentjana kedua.dalam mempersiapkan rentjana II depernas harus
mempelajari soal-soal penduduk dan pendapatan nasional dengan
sebaik-baiknja dan mengumpulkan bahan bangunan dengan djalan penindjauan, supaja pelaksanaan pembangunan memberi djaminan
terbentuknja
masjarakat
sosialis
Pantjasila.
Dalam
hal
ini
istimewa saja minta perhatian dan bantuan sepenuhnja terhadap

sensus jang akan diselenggarakan pada tahun ini djuga dibawah
pimpinan biro pusat statistik.
6
Dari tubuh depernas keseluruhan, pemerintah telah menjusun
badan kerdja depernas, sehingga tugas itu dapat dikerdjakan dengan instensif dan tjepat. Sudah tentu bahwa keluarga depernas
keseluruhan akan membantu badan kerdja ini dengan sepenuh tenaga.
Saudara-saudara telah saja angkat sebagai anggota badan
kerdja tersebut setelah mendengar pimpinan depernas.

Selandjutnja……………….

-4Selandjutnja
saja
ingin
mendjelaskan
kepada
saudara

saudara
sekalian,
bahwa
tempo
pelaksanaan,
baik
dilapangan
administratif
maupun
dilapangan
materiil
perlu
kita
pertjepat.
Roda
pembanguna
harus
dapat
kita
putar
setjara
Revolusioner dan badan kerja depernas harus mengambil tempat jang penting dan memberi sumbangan jang sebesar-besarnja dalam usaha memutar roda pembangunan tersebut setjara
Revolusioner. Tempo bekerdja dalam periode jang lampau sebagai
dibuktikan
oleh
depernas
dan
kemudian
oleh
M.P.R.S.
di bandung haruslah dapat kita pertahankan dalam fase pelaksanaan.
7.
dengan
utjapan
jang
serba
singkat
ini,
saja
melantik
dengan resmi saudara – saudara sebagai pimpinan dan anggota
badan kerdja depernas.
Saja memandjatkan do’a kepada tuhan jang maha kuasa,
agar
saudara

saudara
diberkati
kejakinan,
ketabahan
dan
kedjujuran
pengabdian
kepada
realisasi
amanat
penderitaan
rakjat Indonesia.
Selamat bekerdja.
Jakarta, 2 Djuni 1961
Ir. H Djuanda