Analisis Rasio Likuiditas pada PT Perkebunan Nusantara (Persero) III Medan
BAB II
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (Persero) MEDAN
A. Sejarah dan Kegiatan Operasional Perusahaan
1. Sejarah Berdirinya PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, Sumatera Utara
Pembentukan perusahaan diawali dengan proses pengambilan perusahaan-perusahaan milik Belanda oleh Pemerintah RI pada tahun 1958 yang dikenal dengan proses nasionalisasi. Perusahaan Perkebunan Asing hasil nasionalisasi selanjutnya berubah menjadi Perseroan Perkebunan Negara (PPN), embrio yang turut membentuk perusahaan dari NV. Rubber Cultuur Maatschappij Amsterdam (RcMA) dan NV. Cultuur Mij`de Oekust (CMO) merupakan Perusahaan Perkebunan Belanda yang beroperasi di Indonesia sejak zaman Kolonial Hindia Belanda.
Salah satu perusahaan yang terbentuk diberi nama Perusahaan Perkebunan Negara baru cabang Sumatera Utara (PPN baru). Setelah beberapa kali mengalami perubahan bentuk/status hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan Pemerintah Republik Indonesia. Kemudian pada tahun 1968 PPN oleh Pemerintah di restrukturisasi menjadi beberapa kesatuan Perusahaan Negara Perkebunan (PNP). Selanjutnya pada tahun 1974 status hukum diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) dan diberi nama PT.Perkebunan (Persero).
Dalam rangka peningkatan efisiensi dan efektifitas kegiatan usaha, Perusahaan-perusahaan dalam lingkungan BUMN Sub Sektor Perkebunan
(2)
melakukan kegiatan penggabungan usaha berdasarkan wilayah eksploitasi. Selain itu, dilakukan perampingan struktur organisasi dari program restrukturisasi tersebut telah dilakukan penggabungan 27 BUMN Perkebunan, yaitu PT. Perkebunan I sampai PT. Perkebunan XXXII dan satu BUMN Peternakan yaitu PT. Bina Mulia Ternak menjadi 14 BUMN Perkebunan baru yang bernama PT. Perkebunan Nusantara I sampai dengan PT. Perkebunan Nusantara XIV.
Kemudian pada tahun 1994 dilakukan proses penggabungan manajemen. Tiga BUMN perkebunan yang terdiri dari PT. Perkebunan III (Persero), PT. Perkebunan IV (Persero), dan PT. Perkebunan V (Persero). tanggal 14 Februari 1996, ketiga perseroan tersebut yang wilayah kerjanya di Propinsi Sumatera Utara digabung menjadi satu yang diberi nama
“PT.Perkebunan Nusantara III (Persero)” yang berkedudukan di Medan,
Sumatera Utara. PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) didirikan dengan Akte Notaris Harun Kamil, SH No. 36 tanggal 11 Maret 1996 yang telah disahkan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat keputusan No.C2-8333.HT.01.01 TH.96 Tanggal 08 Agustus 1996 yang dimuat didalam Berita Negara Republik Indonesia No.81 tahun 1996 dan tambahan Berita Negara No.8674 tahun 1996.
Seiring dengan perubahan pola berbisnis paradigma baru PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) telah merancang program transformasi
(3)
pola Target of strategis of business as usual menjadi pola target of strategic of business, untuk mendukung keberhasilan program tersebut PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) secara sistematis dan berkesinambungan melakukan upaya untuk mensosialisasikan program strategic Initiative melalui
pemahaman dan penyebarluasan buku panduan transformasi bisnis unit”.
Usaha melalui intruksi langsung dari Distrik Manajer / General Manajer setempat kepada jajarannya, dan menginformasikan melalui majalah Nusa Tiga Milik PT. Perkebunan Nusantara III (Persero). Disamping itu melalui Malcolm Baldrige PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) telah dan sedang melakukan pelatihan terhadap sejumlah karyawan pimpinan yang telah ditunjuk untuk memberikan pemahaman yang memberikan komprehensif sebelum melakukan assessment terhadap jalannya proses program strategic initiative (CBHRM, OPEX, TQM, CRM, dan QFI) Sebagai upaya dalam
meningkatkan “kinerja” perusahaan.
2. Kegiatan Operasional PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, Sumatera Utara
Setiap bagian pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, memiliki tugas yang berbeda, namun membentuk alur perkerjaan yang bermuara pada meningkatkan kualitas produksi dan jumlah produksi perusahaan, untuk mencapai tujuan perusahaan dan mensejahterakan karyawan.
(4)
Dalam upaya peningkatan kinerja perusahaan dimasa mendatang PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) mempunyai visi dan misi seperti yang tercantum dibawah ini :
a. Visi :
" Menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis terbaik."
b. Misi :
1. Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara
berkesinambungan.
2. Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan.
3. Memperlakukan karyawan sebagai asset strategis dan
mengembangkannya secara optimal.
4. Berupaya menjadi perusahaan terpilih yang memberikan imbal hasil
terbaik bagi para investor.
5. Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis.
6. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan
komunitas.
7. Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan
(5)
4. Paradigma Bisnis Baru
Untuk mencapai sasaran Visi dan Misi secara optimal PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) melakukan (lima) Tata Nilai, (dua belas) Paradigma Baru dan (tujuh) Strategi yakni sebagai berikut :
1. Perubahan, Perbaikan dan Peningkatan metode dan kinerja adalah
salah satu keharusan.
2. Kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama untuk memenangkan
persaingan.
3. Setiap kegiatan bisnis harus menghasilkan nilai tambah bagi
perusahaan.
4. Pengembangan hubungan industri yang egaliter berdasarkan
keterbukaan, kesetaraan dan kebhinekaan.
5. Pengembangan SDM yang terintegrasi untuk membangun Kapital
Insani (Human and Intellectual Capital) yang dibutuhkan perusahaan.
6. Kepemimpinan yang efektif membangun pengaruh melalui
kemampuan mengajar dan membagi ilmu, membina hubungan baik dan menjadi panutan.
7. Penghargaan di berikan kepada karyawan berdasarkan kompetensi dan
kinerjanya.
8. Efektivitas operasional harus di dukung oleh Struktur Organisasi yang
sederhana dan dinamis.
9. Pemanfaatan teknologi sebagai perangkat untuk peningkatan
(6)
10.Keputusan bisnis diambil berdasarkan fakta dan data yang akurat.
11.Setiap tugas dan operasional perusahaan dilaksanakan dengan cepat
tanggap, cepat tindak lanjut, tuntas, berkualitas dan penuh tanggung jawab.
12.Seluruh aktivitas perusahaan harus berorientasi pada peningkatan mutu
dan lingkungan.
5. Tata Nilai (Values) Perusahaan
Perusahaan memiliki komitmen untuk menjunjung tinggi integritas professional dan melaksanakan tata nilai yang berbasis :
1. Proactivity (Proaktif)
Selalu besikap proaktif dengan penuh inisiatif dan mengevaluasi resiko yang mungkin terjadi.
2. Excellence (Terbaik)
Selalu memperlihatkan gairah keunggulan dan berusaha bekerja keras untuk hasil maksimal sesuai kompetensi kita.
3. Team-Work (Kerjasama)
Selalu mengutamakan kerja sama tim, agar mampu menghasilkan sinergi optimal bagi perusahaan.
4. Inovation (Perubahan)
Selalu menghargai kreatifitas dan menghasilkan inovasi dalam metoda dan produk baru.
(7)
Selalu bertanggung jawab atas akibat perusahaan diambil dan tindakan yang dilakukan.
6. Strategi Bisnis
1. Menjalin dan Mengembangkan hubungan sinergik yang efektif dengan
mitra strategik untuk mewujudkan peluang bisnis.
2. Melaksanakan Manajemen Berorientasi Pasar, sensitif terhadap
Kecenderungan Industri dan Pergerakan Pasar dan mencermati Pesaing.
3. Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan kemampuan laba
serta pendapatan dan arus kas.
4. Mematuhi aturan–aturan SHE–safety, health and Environment
(Keselamatan, Kesehatan dan lingkungan).
5. Melaksanakan Keunggulan Operasional agar perusahaan menjadi cost
effective.
6. Membangun budaya kerja yang kondusif dengan melaksanakan Tata
Nilai dan Paradigma Baru.
7. Membangun dan Mengimplementasikan manajemen Sumber Daya
Manusia berbasis kompetensi dan kinerja.
7. Logo Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)
Logo merupakan suatu bentuk gambar atau sekedar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, perkumpulan, produk, negara, lembaga/ Organisasi dan hal-hal lainnya yang dianggap
(8)
membutuhkan hal yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.
Gambar 2.1. Logo PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan
Adapun makna yang terkandung dalam logo PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) adalah sebagai berikut :
1. Gambar 12 helai daun kelapa sawit di sebelah kiri dunia dan 7 urat pada
daun karet yang berwarna hijau disebelah kanan bola dunia melambangkan bahwa PT. Perkebunan Nusantara III memiliki paradigma baru dan 7 strategi bisnis, yang saling mendukung tercapai tujuan PT. Perkebunan Nusantara III, yaitu selalu menjadi perusahaan perkebunan terbaik dalam tim work yang solid dan inovatif, serta ditunjang dengan Green Bussines dan Ramah Lingkungan.
(9)
tata nilai dan harus mampu mengimbangi kemajuan teknologi yang berkembang, agar selalu menjadi yang terdepan dalam peningkatan usaha.
3. Gambar 2 meteor yang mengelilingi sehingga membentuk angka 3
melambangkan PT. Perkebunan Nusantara III bergerak dinamis dengan semangat yang tinggi untuk menguasai pasar modal. Meteor yang berwarna putih bermakna produksi lateks dan turunnya sedangkan yang berwarna orange adalah produksi CPO berserta turunannya yang memancar tanpa henti untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia.
Secara keseluruhan makna logo ini adalah lambang dari niat dan motivasi tinggi seluruh personil PT. Perkebunan Nusantara III yang telah direncanakan bersama, dan tunjangan dengan 5 tata nilai, 12 paradigma baru dan 7 strategi bisnis yang dimiliki PT. Perkebunan Nusantara III.
B. Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan 1. Struktur Organisasi
Sebuah perusahaan yang besar maupun kecil tentunya sangat memerlukan adanya struktur organisasi perusahaan, yang menerangkan
kepada seluruh karyawan untuk mengerti apa tugas dan batasan–batasan
tugasnya, kepada siapa dia bertanggung jawab sehingga pada akhirnya aktifitas akan berjalan secara sistematis dan terkoordinir.
Struktur Organisasi merupakan suatu bentuk yang menunjukkan aspek-aspek pokok dan hubungannya antara satu bagian dengan bagian yang
(10)
lain serta saluran pengawasan yang menduduki masing-masing jabatan. Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan salah satu faktor yang menjadi penentu keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan, disamping faktor kunci lainnya seperti lingkungan eksternal, internal perusahaan, serta sumber daya yang dimiliki perusahaan.
Dalam struktur organisasi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, sumber wewenangnya berasal dari Direktur Utama yang selanjutnya didelegasikan kepada 4 (empat) Direktur Teknis terkait yang terdiri dari :
1. Direktur Produksi
2. Direktur Keuangan
3. Direktur Sumber Daya Manusia/Umum
4. Direktur Pemasaran dan Perencanaan Pengembangan
Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan berbentuk organisasi garis dan staf dimana tanggung jawab dan wewenang di dalam perusahaan secara vertikal dan mencerminkan hubungan antara bagian-bagian yang horizontal.
Struktur Organisasi pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan digambarkan pada gambar 2.2 berikut:
(11)
Gambar 2.2
Sumber : PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan
C. Deskripsi Tugas Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan
Adapun uraian tugas PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan adalah :
STRUKTUR ORGANISASI
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
RUPS
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR PRODUKSI
DIREKTUR PEMASARAN & PERENCANAAN
PENGEMBANGAN DIREKTUR
KEUANGAN DIREKTUR SDM &
UMUM BAGIAN TANAMAN BAGIAN TEKNIK BAGIAN TEKNOLOGI KOMITE AUDIT BAGIAN SPI
KOMITE PEMANTAU RISIKO
BAGIAN SDM BAGIAN UMUM BAGIAN PKBL BAGIAN KEUANGAN BAGIAN AKUNTANSI BAGIAN PELELANGAN BAGIAN KOMERSIL
BAGIAN TI/TB & MANAJEMEN RISIKO (CMR)
BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN BAGIAN SEKRETARIAT PERUSAHAAN DISTRIK MANAGER LABUHAN BATU I DISTRIK MANAGER LABUHAN BATU II DISTRIK MANAGER LABUHAN BATU III DISTRIK MANAGER ASAHAN DISTRIK MANAGER SIMALUNGUN DISTRIK MANAGER DELI SERDANG I DISTRIK MANAGER DELI SERDANG II DISTRIK MANAGER TAPANULI SELATAN DISTRIK MANAGER ACEH TIMUR MANAJER SAWIT SAPI KEPALA PERWAKILAN JAKARTA MANAJER KAWASAN INDUSTRI SEI MANGKEI MANAJER PLTBS
Garis Komando Operasional Garis Komando Fungsional Garis Koordinasi
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III Direksi
DEWAN KOMISARIS
BAGIAN HUKUM
(12)
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah pimpinan tertinggi yang membawahi Dewan Komisaris, Direktur serta setingkat dibawahnya.
Tugas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah sebagai berikut:
1. Mengangkat dan Memberhentikan Dewan Komisaris.
2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan penggunaan modal atau
asset perubahan dalam mencapai tujuan perusahaan.
3. Mengawasi Dewan komisaris dalam melaksanakan tugas yang
telah dibebankan kepadanya oleh pemegang saham.
2. Dewan Komisaris
Susunan anggota Komisaris PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) adalah sebagai berikut :
1. Komisaris Utama : Joefly J.Bahroeny
2. Komisaris : Sardan Marbun
3. Komisaris : Dahlan Harahap
4. Komisaris : Subur Budhisantoso
5. Komisaris : Heri Sebayang
(13)
1. Memantau dan memastikan bahwa GCG telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan.
2. Membuat pembagian tugas Dewan Komisaris yang diatur oleh
Dewan Komisaris.
3. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan Dewan Komisaris
yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari RKAP.
3. Anggota Direksi
Susunan Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) adalah sebagai berikut :
1. Direktur Utama : Bagas Angkasa
2. Direktur Perencanaan dan
Pengembangan : Alexander Maha
3. Direktur Keuangan : Erwan Pelawi
4. Direktur Produksi : Tengku Syahmi Johan
5. Direktur SDM dan Umum : Harianto
1. Direktur Utama
Fungsi Direktur Utama adalah mengarahkan, memberdayakan, seluruh sumber daya perusahaan secara optimal untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan.
Tugas Direktur Utama adalah sebagai berikut :
(14)
2. Melaksanakan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang (GCG) di semua jajaran.
3. Meningkatkan nilai perusahaan melalui pelaksanaan The Business
Succes Model seperti tercermin dalam Key Performance Indicator (KPI).
4. Mewujudkan portofolio business perusahaan yang memberikan
keuntungan dan nilai tambah.
5. Mensukseskan pelaksanaan Sistem Manajemen ISO 9001, ISO
14001 dan SMK3 serta RSPO.
6. Menetapkan sistem sarana dan prasarana informasi melalui
Teknologi Informasi (TI) yang terintegrasi dan berbasis database, serta memberdayagunakan secara maksimal.
2. Direktur Produksi
Fungsi Direktur Produksi adalah mengelola dan memberdayakan sumber daya produksi, sarana dan prasarana sehingga tercapainya kinerja bidang produksi secara optimal.
Tugas Direktur Produksi adalah sebagai berikut :
1. Menetapkan dan mewujudkan sasaran strategic di bidang produksi.
2. Menetapkan upaya strategic di bidang produksi.
3. Menetapkan sistem kerja (work system) bidang produksi untuk
(15)
4. Menterjemahkan kebutuhan pasar menjadi pelaksanaan operasional bidang produksi.
5. Melaksanakan program sertifikasi ISO 9001, ISO 14001, SMK3
dan RSPD.
6. Mengendalikan biaya produksi pada tingkat yang lebih efisien.
7. Mensukseskan pelaksanaan Sistem Manajemen ISO 9001, ISO
14001 dan SMK3 dan RSPD.
8. Menerapkan sistem sarana dan prasarana informasi melalui
Teknologi Informasi (TI) yang terintegrasi dan berbasis database, serta memberdayagunakan secara maksimal.
3. Direktur SDM dan Umum
Fungsi Direktur SDM dan Umum adalah mengelola dan memberdayakan sumber daya manusia, dan sarana pendukung lainnya sehingga tercapainya kinerja bidang SDM/Umum secara optimal.
Tugas Direktur SDM dan Umum adalah sebagai berikut :
1. Menetapkan sistem kerja (work system) bidang SDM untuk
mewujudkan operational excellence.
2. Menetapkan sistem–sistem SDM dengan berbasis kepada
kompetensi (Competency Based Human Resources Management System) yang dilaksanakan secara terintegrasi.
3. Menetapkan kebijakan untuk memenuhi aspek legal perusahaan.
(16)
5. Menetapkan kebijakan dan mengevaluasi pelaksanaan bina lingkungan.
6. Mengendalikan biaya pembinaan SDM dan Umum secara efisien.
7. Mensukseskan pelaksanaan Sistem Manajemen ISO 9001, ISO
14001 dan SMK3 serta RSPO.
8. Menerapkan sistem sarana dan prasarana informasi melalui
Teknologi Informasi (TI) yang terintegrasi dan berbasis database, serta memberdayagunakan secara maksimal.
4. Direktur Keuangan
Fungsi Direktur Keuangan adalah mengelola dan memberdayakan sumber daya keuangan secara tepat guna sehingga tercapainya cash flow, dan biaya operasional perusahaan yang efektif dan efisien.
Tugas Direktur Keuangan adalah sebagai berikut :
1. Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan profitabilitas
perusahaan.
2. Melaksanakan Assets Assessment secara berkesinambungan untuk
memberdayakan asset potensial.
3. Memonitor dan mengevaluasi biaya produksi (harga pokok FOB).
4. Memelihara Cash Reserve Requirement minimum 2 (bulan)
kebutuhan dana operasional.
(17)
6. Membuat laporan Manajemen Interim dan Laporan Keuangan Konsolidasian.
7. Mensukseskan pelaksanaan Sistem Manajemen ISO 9001, ISO
14001 dan SMK3 serta RSPO.
8. Menerapkan sistem sarana dan prasarana informasi melalui
Teknologi Informasi (TI) yang terintegrasi dan berbasis database, serta memberdayagunakan secara maksimal.
5. Direkur Pemasaran dan Perencanaan Pengembangan
Fungsi Direkur Pemasaran dan Perencanaan Pengembangan adalah mengelola dan memberdayakan sumber daya pemasaran pengadaan secara optimal, sehingga tercapainya kepuasan pelanggan dan pemasok serta mengelola dan memberdayakan sumber daya riset dan perencanaan secara optimal, sehingga tercapainya pengembangan bisnis perusahaan.
Tugas Direktur Pemasaran dan Perencanaan Pengembangan adalah :
1. Menetapkan dan mengevaluasi upaya strategik dan kebijakan
pemasaran serta pengadaan barang dan jasa.
2. Mencari dan membina hubungan dengan mitra bisnis (pemasok
dan pelanggan) serta mitra aliansi.
3. Menetapkan sistem pengendalian persediaan hasil produksi serta
bahan baku dan pelengkap.
(18)
5. Menetapkan dan mengevaluasi Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP).
6. Menetapkan sistem riset, perencanaan dan pengembangan yang
baku.
7. Menetapkan kajian pengembangan areal bisnis non komoditi serta
pengembangan industri yang berbasis perkebunan sesuai RJP/RKAP/KPI perusahaan.
8. Menetapkan kajian terhadap inovasi baru yang dapat diaplikasikan
dalam upaya pengembangan areal bisnis non komodidti serta pengembangan industri.
(1)
1. Memantau dan memastikan bahwa GCG telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan.
2. Membuat pembagian tugas Dewan Komisaris yang diatur oleh Dewan Komisaris.
3. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan Dewan Komisaris yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari RKAP.
3. Anggota Direksi
Susunan Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) adalah sebagai berikut :
1. Direktur Utama : Bagas Angkasa 2. Direktur Perencanaan dan
Pengembangan : Alexander Maha 3. Direktur Keuangan : Erwan Pelawi
4. Direktur Produksi : Tengku Syahmi Johan 5. Direktur SDM dan Umum : Harianto
1. Direktur Utama
Fungsi Direktur Utama adalah mengarahkan, memberdayakan, seluruh sumber daya perusahaan secara optimal untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan.
Tugas Direktur Utama adalah sebagai berikut :
(2)
2. Melaksanakan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang (GCG) di semua jajaran.
3. Meningkatkan nilai perusahaan melalui pelaksanaan The Business Succes Model seperti tercermin dalam Key Performance Indicator (KPI).
4. Mewujudkan portofolio business perusahaan yang memberikan keuntungan dan nilai tambah.
5. Mensukseskan pelaksanaan Sistem Manajemen ISO 9001, ISO 14001 dan SMK3 serta RSPO.
6. Menetapkan sistem sarana dan prasarana informasi melalui Teknologi Informasi (TI) yang terintegrasi dan berbasis database, serta memberdayagunakan secara maksimal.
2. Direktur Produksi
Fungsi Direktur Produksi adalah mengelola dan memberdayakan sumber daya produksi, sarana dan prasarana sehingga tercapainya kinerja bidang produksi secara optimal.
Tugas Direktur Produksi adalah sebagai berikut :
1. Menetapkan dan mewujudkan sasaran strategic di bidang produksi. 2. Menetapkan upaya strategic di bidang produksi.
3. Menetapkan sistem kerja (work system) bidang produksi untuk mewujudkan operational excellence.
(3)
4. Menterjemahkan kebutuhan pasar menjadi pelaksanaan operasional bidang produksi.
5. Melaksanakan program sertifikasi ISO 9001, ISO 14001, SMK3 dan RSPD.
6. Mengendalikan biaya produksi pada tingkat yang lebih efisien. 7. Mensukseskan pelaksanaan Sistem Manajemen ISO 9001, ISO
14001 dan SMK3 dan RSPD.
8. Menerapkan sistem sarana dan prasarana informasi melalui Teknologi Informasi (TI) yang terintegrasi dan berbasis database, serta memberdayagunakan secara maksimal.
3. Direktur SDM dan Umum
Fungsi Direktur SDM dan Umum adalah mengelola dan memberdayakan sumber daya manusia, dan sarana pendukung lainnya sehingga tercapainya kinerja bidang SDM/Umum secara optimal.
Tugas Direktur SDM dan Umum adalah sebagai berikut :
1. Menetapkan sistem kerja (work system) bidang SDM untuk mewujudkan operational excellence.
2. Menetapkan sistem–sistem SDM dengan berbasis kepada kompetensi (Competency Based Human Resources Management System) yang dilaksanakan secara terintegrasi.
(4)
5. Menetapkan kebijakan dan mengevaluasi pelaksanaan bina lingkungan.
6. Mengendalikan biaya pembinaan SDM dan Umum secara efisien. 7. Mensukseskan pelaksanaan Sistem Manajemen ISO 9001, ISO
14001 dan SMK3 serta RSPO.
8. Menerapkan sistem sarana dan prasarana informasi melalui Teknologi Informasi (TI) yang terintegrasi dan berbasis database, serta memberdayagunakan secara maksimal.
4. Direktur Keuangan
Fungsi Direktur Keuangan adalah mengelola dan memberdayakan sumber daya keuangan secara tepat guna sehingga tercapainya cash flow, dan biaya operasional perusahaan yang efektif dan efisien.
Tugas Direktur Keuangan adalah sebagai berikut :
1. Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan.
2. Melaksanakan Assets Assessment secara berkesinambungan untuk memberdayakan asset potensial.
3. Memonitor dan mengevaluasi biaya produksi (harga pokok FOB). 4. Memelihara Cash Reserve Requirement minimum 2 (bulan)
kebutuhan dana operasional.
(5)
6. Membuat laporan Manajemen Interim dan Laporan Keuangan Konsolidasian.
7. Mensukseskan pelaksanaan Sistem Manajemen ISO 9001, ISO 14001 dan SMK3 serta RSPO.
8. Menerapkan sistem sarana dan prasarana informasi melalui Teknologi Informasi (TI) yang terintegrasi dan berbasis database, serta memberdayagunakan secara maksimal.
5. Direkur Pemasaran dan Perencanaan Pengembangan
Fungsi Direkur Pemasaran dan Perencanaan Pengembangan adalah mengelola dan memberdayakan sumber daya pemasaran pengadaan secara optimal, sehingga tercapainya kepuasan pelanggan dan pemasok serta mengelola dan memberdayakan sumber daya riset dan perencanaan secara optimal, sehingga tercapainya pengembangan bisnis perusahaan.
Tugas Direktur Pemasaran dan Perencanaan Pengembangan adalah :
1. Menetapkan dan mengevaluasi upaya strategik dan kebijakan pemasaran serta pengadaan barang dan jasa.
2. Mencari dan membina hubungan dengan mitra bisnis (pemasok dan pelanggan) serta mitra aliansi.
3. Menetapkan sistem pengendalian persediaan hasil produksi serta bahan baku dan pelengkap.
(6)
5. Menetapkan dan mengevaluasi Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP).
6. Menetapkan sistem riset, perencanaan dan pengembangan yang baku.
7. Menetapkan kajian pengembangan areal bisnis non komoditi serta pengembangan industri yang berbasis perkebunan sesuai RJP/RKAP/KPI perusahaan.
8. Menetapkan kajian terhadap inovasi baru yang dapat diaplikasikan dalam upaya pengembangan areal bisnis non komodidti serta pengembangan industri.